2.
Lar
Elektrolit Kuat
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar listrik yang
kuat, karena zat terlarutnya didalam pelarut (umumnya air), seluruhnya berubah
menjadi ion-ion (alpha = 1)
:
Solut
Larutan
No
Fasa
Contoh
Fasa
Contoh
Cair
Air
Cair
Alkohol
Spiritus
Cair
Aseton
Gas
Asetilen
Cair
Air
Padat
Garam
Larutan garam
Padat
Pd
Gas
H2
Gas oven
Padat
Cd
Cair
Hg
Amalgam gigi
Padat
Au
Padat
Ag
Sinsin
Gas
O2
Gas
He
Gas
untuk
menyelam
Gas
Udara
Cair
Minyak wangi
Spray
Gas
O2
Padat
naftalen
Kamfer
Macam-macam cairan
:
a. Cairan Intrasel
: Cairan yang terdapat didalam sel tubuh
manusia.Volumenya lebih kurang 33% berat badan (60% air tubuh total).
Kandungan air intrasel lebih banyak dibanding ekstrasel.
Contoh
: kalium sebagai kation utama, fosfat sebagai anion
b. Cairan Ekstrasel : Cairan yang terdapat diluar sel tubuh. Cairan ekstrasel
terdiri :
Cairan intersisium atau cairan antar-sel, yang berada diantara sel-sel.
Cairan intravaskuler, yang berada dalam pembuluh darah yang
merupakan bagian air dari plasma darah.
Cairan transeluler, yang berada dalam rongga-rongga khusus, misalnya
cairan otak (likuor serebrospinal), bola mata, sendi.
Cairan ekstrasel berperan sebagai:
- Pengantar semua keperluan sel (nutrient,oksigen,berbagai ion, dan
regulator hormon)
- Pengangkut C O2 , sisa metabolisme, bahan toksik atau bahan yang
telah mengalami detoksifikasi dari sekitar lingkungan sel.
Contoh : Na sebagai kation, klorida sebagai anion
fungsi larutan dan cairan
Fungsi Larutan :
Secara umum larutan berfungsi untuk membentuk suatu zat baru antara
solut(zat yang dilarutkan) dan solvent(zat pelarut)
Fungsi Cairan :
a. Mengatur suhu tubuh
Bila kekurangan air, suhu tubuh akan menjadi panas dan naik.
b. Melancarkan peredaran darah
Jika tubuh kita kurang cairan, maka darah akan mengental. Hal ini
disebabkan cairan dalam darah tersedot untuk kebutuhan dalam tubuh.
Proses tersebut akan berpengaruh pada kinerja otak dan jantung.
A. Larutan tak jenuh yaitu larutan yang mengandung solute (zat terlarut) kurang
dari yang diperlukan untuk membuat larutan jenuh. Atau dengan kata lain,
larutan yang partikel- partikelnya tidak tepat habis bereaksi dengan pereaksi
(masih bisa melarutkan zat). Larutan tak jenuh terjadi apabila bila hasil kali
konsentrasi ion < Ksp berarti larutan belum jenuh ( masih dapat larut).
B. Larutan jenuh yaitu suatu larutan yang mengandung sejumlah solute yang larut
dan mengadakan kesetimbangn dengan solut padatnya. Atau dengan kata lain,
larutan yang partikel- partikelnya tepat habis bereaksi dengan pereaksi (zat
dengan konsentrasi maksimal). Larutan jenuh terjadi apabila bila hasil
konsentrasi ion = Ksp berarti larutan tepat jenuh.
C. Larutan sangat jenuh (kelewat jenuh) yaitu suatu larutan yang mengandung
lebih banyak solute daripada yang diperlukan untuk larutan jenuh. Atau
dengan kata lain, larutan yang tidak dapat lagi melarutkan zat terlarut sehingga
terjadi endapan. Larutan sangat jenuh terjadi apabila bila hasil kali konsentrasi
ion > Ksp berarti larutan lewat jenuh (mengendap).
Tubuh manusia sebagian besar terdiri atas cairan, persentasenya dapat
berubahtergantung pada umur, jenis kelamin dan derajat obesitas seseorang. Pada bayi
usia<1 tahun cairan tubuh adalah sekitar 80-85% berat badan dan pada bayi usia > 1
tahunmengandung air sebanyak 70-75%. Seiring dengan pertumbuhan seseorang
persentase jumlah cairan terhadap berat badan berangsur-angsur turun yaitu pada lakilakidewasa 50-60% berat badan, sedangkan pada wanita dewasa 50 % berat badan.
Output (range)
AIR (ml)
Air minum
= 1600
Air dalam makanan = 700
Air hasil oksidasi = 300
1.Urine
2.Feces
3.Kulit
4.Paru-paru
= 1500
= 200
= 500
= 300
TOTAL
TOTAL
= 2500
= 2500
Ruang cairan transelular dapat meningkatkan hebat pada penyakit radang usus,
pada diare berat dini, atau pada ileus dengan tingkat cairan multiple.
GANGGUAN
Dehidrasi adalah berkurangnya cairan tubuh total, dapat dapat berupa hilang
nya air lebih banyak dari natrium (dehidrasi hipertonik), atau hilang nya air dalam
jumlah yang sama ( dehidrasi isotonic) atau hilang nya natrium lebih banyak dari air
(dehidrasi hipotonik)
( buku ajar ilmu penyakit dalam jild 1 edisi V)
LO.3.2 PENYEBAB
LO.3.3 DERAJAT
Dehidrasi juga dibagi berdasarkan derajatnya, yaitu :
1. Dehidrasi ringan
Dehidrasi ini terjadi bila tubuh kehilangan cairan mencapai 5% berat badan.
2. Dehidrasi sedang
Dehidrasi ini terjadi bila tubuh kehilangan cairan diantara 5-10% berat badan.
3. Dehidrasi berat
Dehidrasi ini terjadi bila tubuh kehilangan cairan lebih dari 10% berat badan.
Kesulitan minum. Orang yang mengalami kesulitan minum oleh karena suatu
sebab rentan untuk jatuh ke kondisi dehidrasi.
Gastroenteritis. Ini adalah penyebab paling umum dehidrasi. Jika disertai
muntah dan diare, dehidrasi akan semakin mudah terjadi.
Stomatitis. Nyeri dapat membatasi asupan oral.
Diabetic ketoasidosis (DKA). Dehidrasi ini disebabkan oleh diuresis osmotik.
Penurunan berat badan disebabkan oleh kehilangan cairan yang berlebihan dan
katabolisme jaringan. Rehidrasi cepat, dapat menimbulkan hasil neurologis
yang buruk. DKA sangat spesifik dan memerlukan perawatan yang intensif.
Demam penyakit. Demam mengakibatkan peningkatan insensible loss water
dan dapat mempengaruhi nafsu makan.
Pharyngitis. Ini dapat mengurangi asupan oral.
Congenital adrenal hiperplasia. berhubungan dengan hipoglikemia,
hipotensi, hiperkalemia, dan hiponatremia.
Heat stroke. Hyperpyrexia, kulit kering, dan perubahan status mental dapat
terjadi.
Cystic Fibrosis. mengakibatkan kerugian natrium dan klorida keringat,
menempatkan pasien pada risiko hiponatremia, hipokloremia dan dehidrasi
parah.
Diabetes insipidus. output urin yang berlebihan yang sangat encer dapat
mengakibatkan kerugian besar air bebas dan hipernatremia.
Tirotoksikosis. Berat badan yang diamati, meskipun nafsu makan meningkat.
Diare terjadi
Dehidrasi
Dehidrasi Berat
Ringan
Kehilangan
badan (%)
Sedang
berat 3-5
6-9
10 atau lebih
Haus,sadar,
hipotensi postural
Biasanya
sadar;ektremitas
dingin,lembab,sianotik,kulit
jari
tangan
dan
kaki
berkerut;kejang otot
Kondisi umum
Haus,sadar,
gelisah
Nadi radial
Respirasi
Normal
Fontanella anterior
Normal
Cekung
Tekanan
sistolik
darah Normal
Sangat cekung
Normal
atau Rendah,
rendah: hipotensi terukur
ortostatik
mungkin
Elastisitas kulit
Cubitan
kembali
Mata
Normal
Cekung
Air mata
Ada
Tidakada
berkurang
Keluaran kencing
Normal
tidak
LO.3.5 PENATALAKSANAAN
Hukum ini tidak berlaku untuk gas yang bereaksi dengan pelarut,
misalnya HCl atau NH3 dalam air.
Sumber : garam dapur, roti, keju, ketan, tiram, biskuit, gandum, wortel,
lobak, bayam, kol, telur, kerang.
Kadar normal : 135 mEq / L
Fungsi : kation utama dalam cairan ekstrasel, mempertahankan tekanan
osmotik, cairan tubuh, preservasi iritabilitas normal otot dan
permeabilitas sel.
Kelebihan : Hipernatremia
Kekurangan : Hiponatremia, penyakit addison, berat badan menurun.
Eksresi : keringat (20-50 mEq/L), urine (5-35 mg), feses (20-50 mg),
kulit (25 mg).
Absorpsi : mudah diserap oleh ileum, pada tubulus proksimal
(dipengaruhi oleh hormon aldosteron, norepinefrin, angiotensin II),
lengkung henle (kotranspor NaCl), dan lengkung henle (kotranspor Na
K 2 Cl).
Distribusi Natrium dalam tubuh
Asam basa
Mengatur keseimbangan asam basa
Nilai normalnya di darah
: 135-146 mEq/liter atau mmol/liter
Nilai normalnya di urin
: 40-220 mEq/liter/hari
Etiologi Hiponatremia
Asupan makanan
-rendahnya kadar Na di makanan kurang dari 135 mEq/L
-asupan air yang berlebihan : mengakibatkan pengenceran cairan ekstrasel
-anoreksia nervosa
-pemberian infus Dekstrosa 5 % yang berkepanjangan
Keluarnya natrium dari saluran pencernaan
-muntah, diare, aspirasi dari saluran cerna
-operasi saluran cerna
-bulimia
-kehilangan potassium
Keluarnya natrium dari ginjal
-gangguan tubulus ginjal : tidak respon terhadap ADH pengeluaran Na, Cl
dan air
-diuretik
Pengaruh hormon
- ADH menyebabkan peningkatan reabsorbsi air dari tubulus distal cairan
ekstraselular menjadi lebih banyak mengandung air kadar Na berkurang
-Penurunan hormon adreno-kortikal : penyakit kelenjar adrenal (Addison)
produksi hormon adreno-kortikal berkurang pengeluaran Na dan retensi
K
Manifestasi Klinis Hiponatremia
Manifestasi klinis hiponatremia bervariasi tergantung pada jumlah
natrium yang hilang. Hiponatremia ringan biasanya asimptomatik (tidak
bergejala), dan gejala awal biasanya berupa mual dan muntah.
Gangguan saluran cerna : mual, muntah, diare, perut nyeri dan keram
Gangguan jantung : hipotensi
Gangguan neuromuskular : kelemahan otot
Lain-lain : kulit kering, pucat, membran mukosa kering,sakit
kepala,depresi,kejang
Hiponatremi akut
Hiponatremia akut adalah hiponatremia yang berlangsung cepat, kurang dari 48 jam.
Manifestasi klinis adalah penurunan kesadaran dan kejang. Disebut juga hiponatremi
simptomatik atau hiponatremi berat.
Hiponatremi kronik
Hiponatremi berlangsung lambat lebih dari 48 jam. Dalam hal ini tidak terjadi gejala
yang berat dimana telah terjadi proses adaptasi, gejala hanya ringan seperti lemas atau
ngantuk. Disebut juga sebagai hiponatremia asimptomatik.
TATALAKSANA HIPONATREMIA
Defisit cairan tubuh akibat ekskresi air melebihi melebihi ekskresi natrium atau
asupan air yang kurang. Misalnya pada pengeluaran air melalui insensible water loss
atau keringat, osmotik diare akibat pemberian laktulose atau sorbitol, diabetes
insipidus sentral maupun nefrogenik, diuresis osmotik akibat glukosa atau manitol;
gangguan pusat rasa haus di hipotalamus akibat tumor atau gangguan vaskular.
Penambahan natrium yang melebihi jumlah cairan dalam tubuh misalnya koreksi
bikarbonat berlebihan pada metabolik asidosis.
Masuknya air tanpa elektrolit ke dalam sel. Misalnya pada latihan olahraga yang
berat, asam laktat dalam sel meningkat sehingga osmolalitas sel juga meningkat dan
air dari ekstrasel akan masuk ke intrasel. Biasanya kadar natrium akan kembali
normal dalam waktu 5 15 menit setelah istirahat.
LO.5.2 KL
Sumber : jeruk, pisang, hati sapi, daging sapi, brokoli, ayam, daging
anak kerbau.
Kadar normal : 3,5 5 mEq / L
Fungsi : kation utama dalam cairan intrasel, mempengaruhi
keseimbangan asam basa dan tekanan osmotik, penting untuk
metabolisme, penting dalam biosintesis protein, penting pada fungsi
saraf dan otot.
Kelebihan : hiperkalemia
Kekurangan : hipokalemia
Eksresi : dipengaruhi oleh perubahan keseimbangan asam basa dan
aktivitas korteks adrenal. Di usus, di eksresi dengan cairan pencernaan
lalu difiltrasi oleh glomerulus ginjal dan desokresi di tubulus.
Absorpsi : pada usus halus.
Dsitribusi Kalium dalam tubuh
anoreksia nervosa
alkoholisme
Keluarnya kalium dari saluran pencernaan
muntah, diare, aspirasi dari saluran cerna
operasi saluran cerna, fistula saluran cerna
bulimia
Keluarnya kalium dari ginjal
fase diuresis (poliuria) gagal ginjal akut
diuretik, terutama diuretik yang tidak hemat kalium
hemodialisis, peritoneal dialisis
Pengaruh hormon
penggunaan steroid, terutama kortison dan aldosteron dapat meningkatkan
ekskresi kalium dan retensi natrium
stress, menyebabkan peningkatan produksi steroid di dalam tubuh
penggunaan licorice (mengandung asam gliserat) yang berlebihan, memiliki
efek seperti aldosteron
Gangguan fungsi selular
trauma, kerusakan jaringan, luka bakar, operasi
menyebabkan banyak kalium yang dilepaskan ke dalam cairan intra vaskular
Redistribusi kalium
alkalosis metabolik, menarik kalium masuk ke dalam sel
insulin, menarik glukosa dan kalium ke dalam sel
Penyebab Hiperkalemia
Hiperkalemia biasanya terjadi jika ginjal tidak mengeluarkan kalium deng`n baik.
Mungkin penyebab paling sering dari hiperkalemia adalah penggunaan obat yang
menghalangi pembuangan kalium oleh ginjal, seperti triamterene, spironolactone dan
ACE inhibitor.
Hiperkalemia juga dapat disebabkan oleh penyakit Addison, dimana kelenjar adrenal
tidak dapat menghasilkan hormon yang merangsang pembuangan kalium oleh ginjal
dalam jumlah cukup. Penyakit Addison dan penderita AIDS yang mengalami kelainan
kelenjar adrenal semakin sering menyebabkan hiperkalemia.
Gagal ginjal komplit maupun sebagian, bisa menyebabkan hiperkalemia berat.
Karena itu orang-orang dengan fungsi ginjal yang buruk biasanya harus menghindari
makanan yang kaya akan kalium.
Hiperkalemia dapat juga dapat terjadi akibat sejumlah besar kalium secara tiba-tiba
dilepaskan dari cadangannnya di dalam sel.
Hal ini bisa terjadi bila:
- sejumlah besar jaringan otot hancur (seperti yang terjadi pada cedera tergilas)
- terjadi luka bakar hebat
- overdosis kokain.
Banyaknya kalium yang masuk ke dalam aliran darah bisa melampaui kemampuan
ginjal untuk membuang kalium dan menyebabkan hiperkalemia yang bisa berakibat
fatal.
LO.5.3 CL
mEq / L
250
365
190
70
103
53
Cairan spinal
Jaringan otot
440
40
171
124
Bayi
Anak-anak
dan remaja
Dewasa
Usia (tahun)
Natrium (mg)
Kalium (mg)
Klorida (mg)
0 0,5
115 350
350 925
275 200
0,5 1
250 750
425 1275
400 1200
13
325 975
550 1650
500 1500
46
450 1350
775 2325
700 2100
7 10
600 1800
1000 3000
925 2775
11 +
900 2700
1525 4575
1400 4200
110 - 3300
1875 - 5625
1700 - 5100
LO.6.2 ETIOLOGI
Diare
Pada saat mengalami diare, anak kerap kehilangan nafsu makan dan
seringkali tidak mau minum. Akibatnya, cairan yang masuk dan keluar
dari tubuh tidak seimbang. Tak hanya itu, sejumlah mineral penting, seperti
sodium, potasium, dan klorida juga ikut terbuang.
Pneumonia
Bayi atau balita yang mengalami pneumonia atau radang paru-paru biasanya
mengalami demam tinggi dan napas terengah-engah. Hal ini akan membuat
cairan, berupa uap air, yang keluar dari paru-paru juga meningkat.
Penanganan yang terlambat atau tidak tepat bisa mengakibatkan dehidrasi.
Kurang Makan dan Minum
Kondisi ini jarang terjadi, pasalnya kalau lapar atau haus umumnya bayi akan
menangis minta makan atau minum. Namun mungkin saja saat anak sedang
sakit, ia kehilangan nafsu makan dan minum. Jika hal ini terjadi selama 3 - 5
hari maka dehidrasi bisa terjadi.
LO.6.3 PATOGENESIS
Gejala Dehidrasi
Dehidrasi Ringan
Menangis tanpa air mata. Pada umumnya bayi menangis disertai air mata. Segera waspadai bila ia
menangis tetapi air matanya tidak kunjung keluar.
Mulut dan bibir kering. Kekurangan cairan akan membuat hampir seluruh tubuh menjadi kering.
Yang terlihat jelas adalah bagian mulut dan bibir yang kering.
Dehidrasi Sedang
Ubun-ubun cekung. Patokan lain untuk mengenali dehidrasi pada bayi adalah dengan melihat ubunubunnya. Bila cekung, padahal sebelumnya normal-normal saja dan saat itu bayi sedang diare,
mungkin ia sedang mengalami dehidrasi.
Jarang buang air kecil (BAK). Frekuensi BAK bayi cukup banyak, yakni di atas 3 cc/kg BB setiap
jamnya. Namun bayi yang mengalami dehidrasi akan jarang mengeluarkan air seni. Bilapun BAK,
air seni yang keluar sangat sedikit dan berwarna gelap.
Kekurangan cairan pun bisa membuat mata bayi tampak cekung dan seakan terbenam.
Dehidrasi Berat
Napas dan denyut jantung cepat. Pada dehidrasi berat, gejala fisik yang terlihat merupakan
kelanjutan dari gejala dehidrasi sedang. Gejala itu akan lebih nyata seluruhnya disusul kesadaran
anak menurun, napas jadi cepat, dan denyut jantung meningkat.
Hilang kesadaran. Karena cairan yang sangat dibutuhkan untuk metabolisme tubuh berkurang, maka
seluruh sistem kerja organ tubuh, terutama otak yang mengatur pola kerja tubuh akan terganggu.
Kala otak tak berfungsi sempurna maka banyak bayi hilang kesadarannya.
LO.6.5 PENUNJANG
C A R A M E N C E G A H D A N M E R A W A T D E H ID R A S I
P e n g e rtia n
D e h id r a s i a d a la h g a n g g u a n p e n g e lu a r a n c a ir a n p a d a t u b u h y a n g t id a k s e im b a n g
d e n g a n p e m a s u k a n c a ir a n ( m is a ln y a m in u m ) . I n i b u k a n p e n y a k it , t e t a p i g e j a la y a n g
d i t i m b u l k a n o l e h p e n y a k it l a i n . B i a s a n y a d e h i d r a s i t e r j a d i k a r e n a i n f e k s i y a n g
m e n y e b a b k a n m u n t a h d a n d ia r e . P e n y e b a b la in n y a a d a la h k e k u r a n g a n g iz i.
K ir a - k ir a s a t u d a r i s e p u lu h a n a k y a n g la h ir d i n e g a r a b e r k e m b a n g m e n in g g a l k a r e n a
d ia r e s e b e lu m m e n c a p a i u m u r 5 t a h u n
K a r e n a d e h id r a s i d a p a t d is e b a b
s a n g a t p e r l u d i k e t a h u i. D e n g a n
m e m p u n y a i a n a k k e c il p e t u n ju k
d a n m u n ta h b is a m e n in g k a tk a n
k a n o le h b e b e r a p a je n is p e n y a k it , c a r a m e r a w a t n y a
p e n g e t a h u a n in i k it a b is a m e m b e r it a h u k a n ib u - ib u y a n g
u n t u k m e n c e g a h m a s a la h s e r iu s in i. K o m b in a s i d ia r e
b a h a y a d e h id r a s i.
D u lu d e h id r a s i p a d a u m u m n y a d ir a w a t s e c a r a s u n t ik a n in f u s . P e n g o b a t a n d e n g a n c a r a
in i m e m e r lu k a n a la t in f u s , ja d i s e la lu a d a k e m u n g k in a n p e n y e b a r a n p e n y a k it
( k o n t a m in a s i) .
P a d a t a h u n 6 0 a n d i s u a t u t e m p a t p e n g u n g s ia n t e la h d it e m u k a n b a h w a m e m in u m
c a m p u r a n g a r a m d a n g u la s e m p a t m e n y e la m a t k a n b a n y a k jiw a d a r i b a h a y a m a u t a k ib a t
d e h i d r a s i . T e r b u k t i b a h w a c a r a i n i l e b i h e f e k t if d a r i p a d a i n f u s p a d a k a s u s d e h i d r a s i y a n g
r in g a n a ta u m e n e n g a h .
S e k a r a n g p a r a p e k e r ja k e s e h a ta n r a ta - r a t a s u d a h m e n g e ta h u i k e e fe k tifa n m e r a w a t d a n
m e n c e g a h d e h id r a s i d e n g a n O r a lit ( G a r a m D e h id r a s i O r a l) , s e p e r t i y a n g d ije la s k a n
d a la m la m p ir a n b e r ik u t n y a .
D IA G N O S A D A N P E N G O B A T A N D E H ID R A D A S I
EVA LU A SI
TAN YA K A N:
D ia r e
M u n ta h
R asa haus
A ir k e n c in g
P E R H A T IK A N :
K o n d is i
A ir m a ta
M a ta
M u lu t
P e rn a fa s a n
R A SAK A N :
K u lit
Nadi
U b u n -u b u n
PETU NJUK
0 - 3 k a li m e n c r e t
T i d a k a t a u s e d i k it
b ia s a
b ia s a
4 - 1 0 k a li m e n c r e t
K a d a n g -k a d a n g
b e r le b ih a n
s e d ik it d a n w a r n a
k u n in g g e la p
S
T
T
1 0 k a li m e n c r e t
a n g a t s e r in g
id a k b is a m in u m
id a k k e n c in g s e la m a 6 ja m
sadar
jik a m e n a n g is m a s ih
ada
b ia s a
basah
b ia s a
N g a n t u k d a n g e lis a h
jik a m e n a n g is t id a k
ada
cekung
k e r in g
le b ih c e p a t
N g a n t u k , p in g s a n , s a w a n
jik a m e n a n g is tid a k a d a
K a la u d ic u b it c e p a t
k e m b a li
B ia s a
B ia s a
K a la u d ic u b it k e m b a li
la m b a t
B ia s a
C ekung
K a la u d ic u b it k e m b a li la m b a t
s e k a li
C e p a t s e k a li d a n le m a h
C e k u n g s e k a li
S a n g a t k e r in g d a n c e k u n g
S a n g a t k e r in g
S a n g a t c e p a t d a n d a la m
PENURU N AN
B ER A T
B A D AN :
2 5 g r a m p e r k ilo
2 5 - 1 0 0 g r a m p e r k ilo
1 0 0 g r a m p e r k ilo
T id a k a d a d e h id r a s i
2 a ta u le b ih g e ja la :
d e h id r a s i
2 a t a u le b ih g e ja la : d e h id r a s i
b erat
PENG O B A TA N :
RENC A N A A
RENC AN A B
REN C AN A C
PENG O B A TA N :
RENC A N A A
RENC AN A B
REN C AN A C
PUTU SK AN :
M in u m a n
L e b ih d a r i b ia s a u n t u k
m e n c e g a h d e h id r a s i
M e n u ru t k e h a u s a n
K a la u a d a , p ip a n a s o g a s t ik
A ir S u s u Ib u
T e ru s k a n
T e ru s k a n
T id a k m u n g k in
L a r u ta n o r a lit
+ ( 5 0 - 1 0 0 m l s e t e la h
b u a n g a ir )
S e t ia p 1 - 2 m e n it
1 sendok m akan
T id a k m u n g k in
M akanan
S e t ia p 3 - 4 ja m
S e t ia p 3 - 4 ja m ( p o r s i
k e c il)
T id a k m u n g k in
R u ju k k e k lin ik
T id a k
T id a k
Iy a
A n a k y a n g m e n in g g a l k a r e n a d ia r e b ia s a n y a m e n in g g a l a k ib a t d e h id r a s i, b u k a n a k ib a t
d ia r e s e n d ir i. O le h k a r e n a it u s a n g a t p e n t in g u n t u k m e m b e r i c a ir a n ( m in u m a n ) a g a r
m e n c e g a h a n a k d e h id r a s i.
P e n d e r it a d ia r e d a n m u n t a h b is a k e h ila n g a n c a ir a n t u b u h le b ih d a r i 1 lit e r d a la m w a k t u 1
ja m . A g a r m e n c a p a i k e b u t u h a n c a ir a n s e h a r i- h a r i, s e o r a n g p e n d e r it a d ia r e b u t u h m in u m
s e p e r t i b ia s a , d it a m b a h d e n g a n p e n g g a n t i c a ir a n t u b u h a g a r m e n c e g a h k e h ila n g a n
c a ir a n s e la n ju t n y a .
S y a ra
-S E L A
- K a la u
anak.
- K a la u
s p e s ia
t t e r p e n t in g u n t u k m e n g o b a t i d ia r e a d a la h :
L U p e r h a t ik a n t a n d a - t a n d a d a n g e ja la d e h id r a s i
t a n d a - t a n d a d a n g e ja la it u m a s ih a d a , T E R U S K A N p e m b e r ia n c a ir a n k e p a d a
t id a k a d a p e r u b a h a n d a n d e h id r a s i m e n ja d i s e m a k in p a r a h , R U J U K a n a k k e
lis .
R E N C A N A A : M E N C E G A H D E H ID R A S I
http://www.leidenhuisarts.nl/bestanden/How-to-prevent-and-treatB e r i k a n l a h k e b u t u h a n m in u m a n s e h a r i - h a r i , D I T A M B A H d e n g a n p e n g g a n t i c a i r a n t u b u h
a g a r m e n c e g a h k e h ila n g a n c a ir a n s e la n ju t n y a .
dehydration-
T a m b a h k a n s e t e la h b u a n g a ir :
A nak di baw ah um u r 2
5 0 - 1 0 0 m l O r a lit
1 /4 - 1 /2 g e la s m in u m
A n a k d i a ta s u m u r 2
1 0 0 - 2 0 0 m l O r a lit
1 / 2 - 1 g e la s m in u m
O ran g d ew as a
sem aunya
d is u a p
m in u m
m in u m
C A T A T A N : S e t e la h m u n ta h , t e r u s k a n p e m b e r ia n O r a lit . T u n g g u 1 0 m e n it k e m u d ia n
b e r ik a n la r u t a n t e r s e b u t d e n g a n le b ih p e la n ( 1 s e n d o k s e t ia p 2 - 3 m e n it )
BAHASA.pdf
R E N C A N A B : M E N G O B A T I D E H ID R A S I
T im b a n g a n a k n y a a g a r m e n e n t u k a n j u m la h O r a lit y a n g d ip e r lu k a n . K a la u h a l in i t id a k
m u n g k in , p e r k ir a k a n u m u r a n a k n y a .
B erat b ad an p er k g
U m u r ( h a n y a d ig u n a k a n k a la u
b e r a t b a d a n t id a k d ik e t a h u i)
B e r ik a n
O r a lit
s e la m a 4 -6
ja m
1 g e la s
1 s d k te h
1 sdk m kn
3 -5
2 -8
b u la n
6 -9
8 -1 8
b u la n
1 0 -1 2
2 -4
ta h u n
1 3 -1 9
4 -8
ta h u n
2 0 -4 0
8 -1 5
ta h u n
>41
D a la m m l.
400
600
800
1000
2000
4000
d a la m g e la s
B e r ik a n s e t ia p :
U k u ra n s e n d o k :
2
3
4
5
10
20
5 m nt
10 m nt
7 m nt
5 m nt
1 sdk
1 sdk
1 sdk
1 sdk
te h
m kn
m kn
m kn
S e t e la h 4 - 6 ja m , p e r ik s a a n a k n y a k e m b a li d e n g a n P e t u n ju k
D i a g n o s a d a n P e n g o b a t a n D e h i d r a s i . K a l a u m a s ih a d a 2
a t a u le b ih g e ja la d e h id r a s i ( = B ) , t e r u s k a n p e n g o b a t a n
= 200 m l
= 5 m l
= 15 m l
C a ta ta n :
LI
K a la u a n a k n y a s e t e la h d ip e r ik s a k a n t e t a p d e h id r a s i, s u r u h ib u n y a u n t u k t e r u s
m e m b e r ik a n A S I. K a la u ib u n y a t id a k m e n y u s u i, a n a k n y a d ib e r ik a n 1 0 0 2 0 0 m l a ir
m in u m b e r s ih , k e m u d ia n d ib e r ik a n O r a lit .
7.