Anda di halaman 1dari 20

TUMOR HATI DAN BILIER

BAGIAN PENYAKIT DALAM FK UISU

PENGERTIAN

Karsinoma Hepatoseluler (HCC) tumor


ganas hati primer yang berasal dari hepatosit,
demikian pula dengan karsinoma fibrolamelar
dan hepatoblastoma.
Tumor ganas hati lainnya : Kolangiokarsinoma
dan sistoadenokarsinoma berasal dari sel
epitel bilier, sedangkan angiosarkoma dan
leiomosarkoma berasal dari sel mesenkim.

FAKTOR RESIKO

Virus Hepatitis B (HBV)


Hubungan antara infeksi kronik HBV dengan
timbulnya HCC terbukti kuat baik secara
epidemiologis, klinis, maupun eksperimental.
Sebagian besar wilayah yang hiperendemik
HBV menunjukkan angka kekerapan HCC yang
tinggi.

Virus Hepatitis C (HCV)


Di wilayah dengan tingkat infeksi HBV rendah,
HCV merupakan faktor resiko penting dari
HCC.Di area Hiperendemik HBV seperti
taiwan, prevalensi anti- HCV jauh lebih tinggi
pada kasus HCC dengan HBsAg-Negatif
daripada HBsAg-Positif.
Ini menunjukkan bahwa infeksi HCV berperan
penting dalam patogenesis HCC pada pasien
yng bukan pengidap HBV.

Sirosis Hati
Sirosis Hati (SH) faktor resiko utama HCC di
dunia. Setiap tahun tiga lima persen dari
pasien SH akan menderita HCC dan HCC
merupakan penyebab utama kematian pada
SH.
Prediktor utama HCC pada SH adalah jenis
kelamin laki-laki, peningkatan kadar alfa feto
protein (AFP) serum, beratnya penyakit dan
tingginya aktivitas proliferasi sel hati.

Aflatoksin
Aflatoksin B1 (AFB1) mikotoksin yang
diproduksi oleh jamur Aspergillus. Dari
percobaan binatang diketahui bahwa AFB1
bersifat karsinogen. Metabolit AFBI yaitu AFB
1-2-3-epoksid karsinogen utama dari
kelompok aflatoksin dari yang mampu
membentuk ikatan dengan DNA maupun RNA.

Obesitas
Suatu penelitian kohort prospektif pada lebih
dari 900ribu individu di AS dengan masa
pengamatan selama 16 tahun mendapatkan
terjadinya peningkatan angka mortalitas
sebesar lima kali akibat kanker hati pada
kelompok individu dengan berat badan
tertinggi dibandingkan dengan kelompok
individu yang IMT-nya normal

Diabetes Mellitus (DM)


Telah lama ditenggarai bahwa DM merupakan
faktor resiko baik untuk penyakit hati kronik
maupun untuk HCC melalui perlemakan hati
dan steatohepatitis non-alkoholik(NASH).
Disamping itu DM dihubungkan dengan
peningkatan kadar insulin yang merupakan
faktor promotif potensial untuk kanker.

Alkohol
Meskipun alkohol tidak memiliki kemampuan
mutagenik, peminum berat alkohol berisiko
untuk menderita HCC melalui sirosis hati
alkoholik. Hanya sedikit bukti adanya efek
karsinogenik langsung dari alkohol.
Alkoholisme juga meningkatkan risiko
terjadinya sirosis hati dan HCC pada pengidap
infeksi HBV atau HCV.

FAKTOR RISIKO LAIN

Penyakit hati autoimun (Hepatitis autoimun,


PBC/Sirosis bilier primer)
Penyakit hati metabolik (hemokromatosis
genetik, Defisiensi antitripsin-alfa 1, penyakit
wilson)
Kontrasepsi oral
Senyawa kimia
Tembakau

PATOLOGI

Secara makroskopis biasanya tumor berwarna putih,


padat, kadang nekrotik kehijauan atau hemoragik. Acap
kali ditemukan trombus tumor didalam vena hepatika atau
porta intrahepatik.
Pembagian atas tipe morfologisnya adalah :

Ekspansif dengan batas yang jelas


Infiltratif menyebar dan menjalar
Mutifokal

Tipe ekspansif lebih sering ditemukan pada hati non-sirotik


yang diklasifikasikan berdasarkan struktural sel tumor :

Trabekular (sinusoidal)
Pseudoglandular (asiner)
Kompak (padat)
Sirous

PENYEBARAN

Metastasis intrahepatik dapat melalui


pembuluh darah, saluran limfe atau infiltrasi
langsung. Metastasis ekstrahepatik dapat
melibatkan vena hepatika, vena porta atau
vena kava. Dapat terjadi metastasis pada
varises esofagus dan diparu.
Metastasis sistemik seperti ke kelenjar getah
bening di porta hepatis tidak jarang terjadi
dan dapat juga sampai mediastinum

KARAKTERISTIK KLINIS

Di Indonesia HCC ditemukan tersering pada median


umur antara 50-60 tahun dengan predominasi pada
laki-laki dan perempuan berkisar antara 2-6 : 1.
Manifestasi klinisnya sangat bervariasi dari
asimtomatik hingga yang gejala dan tandanya
sangat jelas dan disertai gagal hati..
Gejala yang paling sering dikeluhkan adalah nyeri
atau perasaan tak nyaman di kuadran kanan atas
abdomen
Pasien sirosis hati yang makin memburuk kondisinya
disertai keluhan nyeri di kuadran kanan atas atau
teraba pembengkakan lokal di hepar patut dicurigai
menderita HCC.

PATOGENESIS MOLEKULAR HCC

Mekanisme karsinogenesis HCC belum


sepenuhnya diketahui. Apapun agen
penyebabnya transformasi maligna hepatosit,
dapat terjadi melalui peningkatan perputaran
sel hati yang diinduksi oleh cedera dan
regenerasi kronik dalam bentuk inflamasi dan
kerusakan oksidatif DNA.
Hepatitis virus kronik, alkohol dan penyakit
hati metabolik seperti hemokromatosis dan
difisisiensi antitripsin-alfa1, mungkin
menjalankan peranannya terutama melalui
jalur ini.

PEMERIKSAAN PENYARING

Penanda Tumor
Ultrasonografi abdomen
Strategi skrining dan surveilans

DIAGNOSIS
Kriteria Diagnostik HCC menurut Barcelona EASL Conference
Kriteria Sito- Histologis
Kriteria Non- Invasif (khusus untuk pasien sirosi hati)
Kriteria Radiologis : Koinsidensi 2 cara imaging (USG/CTSpiral/MRI/angiografi)
Diagnosis Histologis diperlukan bila tidak ada kontraindikasi (untuk
lesi berdiameter >2cm) dan diagnosis pasti diperlukan untuk
menetapkan pilihan terapi
Untuk tumor berdiameter kurang dari 2 cm sulit menegakkan
diagnosis secara non invasif karena berisiko tinggi terjadinya
diagnosis negatif palsu akibat matangnya vaskularisasi arterial pada
nodul.
Bila dengan cara imaging dan biopsi tidak diperoleh diagnosis
definitif sebaiknya ditindaklanjuti dengan pemeriksaan imaging
serial setiap 3 bulan sampai diagnosis dapat ditegakkan

SISTEM STAGING

Beberapa sistem yang dapat dipakai untuk


staging HCC adalah :

Tumor- Node- Metastases (TNM) Staging System


Okuda Staging System
Cancer of The Liver Italian Program (CLIP) Scoring
System
Chinesse University Prognostic Index (CUPI)
Barcelona Clinic Liver Cancer (BLCC) Staging
System

TERAPI

Reseksi Hepatik
Transplantasi Hati
Ablasi Tumor Perkutan
Terapi Paliatif

KESIMPULAN

Sebagian besar HCC terjadi pada sirosis hati yang


disebabkan oleh faktor risiko yang sudah dikenal dan
dapat dicegah (HBV,HCV, Alkohol, dan NASH)
Infeksi HBV dan HCV adalah penyebab terpenting HCC.
Faktor lingkungan seperti aflatoksin ikut berperan
dalam proses transformasi pada patogenesi molekular
HCC
USG Abdomen secara periodik merupakan cara terbaik
untuk surveilans HCC, namun belum jelas pengaruh
surveillance terhadap mortalitas spesifik penyakit
Satu-satunya terapi paliatif yang terbukti mampu
meningkatkan harapan hidup pasien HCC stadium
menengah/lanjut adalah TACE

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai