Laporan Penelitian
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked)
OLEH:
MARWAN SUTIAWAN
106103003471
PENELITIAN
Oleh
N a m a : Marwan Sutiawan
NIM : 106103003471
JAKARTA
2009
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
Marwan Sutiawan
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Jakarta, ................................
Pembimbing Penelitian
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
DEWAN PENGUJI
Ketua Sidang
Pembimbing Penguji
PIMPINAN FAKULTAS
Prof. Dr(hc). dr. MK. Tadjudin, SpAnd Dr. dr. Syarief Hasan Lutfie, SpRM.
Nama : Marwan Sutiawan
NIM : 106103003471
Judul Penelitian : Hubungan antara insomnia dengan hipertensi pada kelompok
olahraga usia produktif kampus 2 UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta 2009
ABSTRAK
ABSTRACT
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
Jakarta Tahun 2009, dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam
tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat dan para
pengikutnya.
1. Yang terhormat dr. Isa Multazam Noor, Sp.KJ selaku pembimbing penelitian
2. Yang terhormat dr.Syarif Sp.RM dan dr.Wisnu Sp.PD selaku penguji dalam
penelitian ini yang telah menyumbangkan ide dan pikiran sehingga laporan
3. Para dosen pengajar di FKIK beserta seluruh staf akademik atas segala
i
4. Yang terhormat Dr. Atiq Susilo dan Bpk. Anugerah yang telah memberikan
memberikan dorongan smangat serta doa yang tiada hentinya selama ini.
6. Danang andi raharjo, Rizky zulkarnaen, Rifky mubarak dan Aldilas reza
anwar, Gita ruryatesa, semua pihak yang terlibat dan tidak dapat disebutkan
bantuannya.
Penulis selalu terbuka menerima kritik dan saran demi semakin baiknya
atas segala kekhilafan dan kesalahan yang telah dilakukan selama ini. Semoga
ilmu dan keterampilan yang penulis raih dapat bermanfaat bagi agama, nusa, dan
bangsa, diridhoi oleh Allah SWT, serta membawa berkah bagi kita semua. Amin.
yang lain. Dan hanya kepada tuhanmulah hendaknya kamu berharap. (Q. S. Al-
Insyirah: 6-7)
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
C. Hipertensi ......................................................................................... 6
iii
3. Patofisiologi Hipertensi .............................................................. 7
D. Insomnia ...........................................................................................9
E. Hipotesis ........................................................................................... 13
1. Populasi .......................................................................................19
2. Sampel .........................................................................................19
iv
BAB IV. DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN ..................................... 23
D. Pembahasan ..................................................................................... 27
A. Kesimpulan ..................................................................................... 29
B. Saran ............................................................................................... 30
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................ 35
v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2-1 Kategori untuk tingkat tekanan darah pada usia produktif .........6
Tabel 3-1 Definisi Operasional ...................................................................14
Tabel 4-1 Karakteristik Data Distribusi Frekuensi Subyek Penelitian ....... 23
Tabel 4-2 Analisis Bivariat antara Variabel Insomnia dengan Hipertensi
....................................................................................................................... 25
Tabel 4-3 Analisis Chi-square antara Faktor-faktor Bebas Lain yang
Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi .................................................. 26
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2-1 Kerangka Teori ....................................................................... 11
Gambar 2-2 Kerangka Konsep ....................................................................13
vii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Data Identitas
viii
BAB I
PENDAHULUAN
pada tahun 2009 sekitar 463 juta jiwa dengan jumlah usia produktif sekitar 157
juta jiwa atau sekitar 33% dari total penduduk indonesia (Data Statistik
Indonesia, 2009c).
menjadi masalah utama di setiap negara, yaitu sekitar 50% dari penyakit
(Depkes, 2008b). Dari hasil studi yang dilakukan oleh Werdhani (2009) di
Indonesia, menunjukkan bahwa melakukan olahraga dua kali per minggu selama
tidur dianggap sebagai salah satu faktor risiko terjadinya hipertensi pada pasien
(NSF) di Amerika tahun 2002 menemukan bahwa 23% sampai 35% responden
1
2
bahwa 8% hingga 10% dari penduduk USA beresiko tekanan darah tinggi yang
Indonesia (2007) sendiri adalah sekitar 10% dari total jumlah penduduk
B. Rumusan Masalah
2009?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Hidayatullah Jakarta
berkualitas.
masyarakat agar memulai pola hidup yang sehat demi terhindar dari
Hidayatullah
hipertensi.
4
E. Ruang Lingkup
dengan hipertensi pada kelompok olahraga usia produktif. Penelitian ini adalah
LANDASAN TEORI
A. Usia Produktif
populasi dengan usia tertentu. Standar untuk mengukur usia penduduk produktif
tersebut berbeda bagi setiap negara. Standar minimal di sebagian besar negara
berkisar 14-15 tahun (KBS World, 2008). Penduduk usia produktif di Indonesia
B. Kelompok Olahraga
badan untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh, misalnya senam, fitness dan
tubuh yang diciptakan dengan sengaja, disusun secara sistematik dan dilakukan
meningkatkan kemampuan tubuh agar tubuh dapat berfungsi secara efisien dan
efektif dalam bekerja (Wikipedia, 2009). Jogging merupakan suatu gerakan yang
masing kaki terangkat dari tanah secara bergantian dan cepat (Anonim, 2009).
5
6
C. Hipertensi
1. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah suatu keadaan di mana tekanan darah arteri menjadi naik
karena gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan
nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang
Pressure (2006), tekanan darah pada usia produktif dikatakan hipertensi bila
tekanan sistolik lebih dari 139 mmHg atau tekanan diastolik lebih dari 89 mmHg.
Tabel 2-1 Kategori untuk tingkat tekanan darah pada usia produktif
(dalam mmHg)
(JNC 7, 2008)
7
3. Patofisiologi Hipertensi
inilah yang memiliki peranan kunci dalam menaikkan tekanan darah melalui dua
(ADH) dan rasa haus. Dengan meningkatnya ADH, sangat sedikit urin yang
volume darah meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan tekanan darah.
ekskresi NaCl (garam) dengan cara mereabsorpsinya dari tubulus ginjal. Naiknya
cairan ekstraseluler yang pada gilirannya akan meningkatkan volume dan tekanan
Blood Institute (NHLBI) 2008 dan Pusat Jantung Nasional Harapan Kita
1. Usia
laki-laki meningkat pada usia lebih dari 45 tahun sedangkan pada wanita
2. Ras/etnik
Hispanik.
3. Jenis Kelamin
wanita.
Gaya hidup tidak sehat yang dapat meningkatkan hipertensi, antara lain
5. Gejala Hipertensi
Adapun gejala klinis yang dialami oleh para penderita hipertensi biasanya
berupa pusing kepala, mudah marah, sukar tidur, sesak nafas, rasa berat di
untuk sel otot polos pembuluh darah, menurunkan tahanan perifer, dan juga
sangat cocok untuk pasien dengan hipertensi (Anonim, 2007b; Manfredini et al,
adalah lima hari dalam seminggu dengan olahraga campuran dari aktivitas
Williams (2008) di Amerika Serikat bahwa orang yang melakukan fitness giat
2008).
D. Insomnia
1. Definisi Insomnia
mempertahankan keadaan tidur, sulit tertidur pada malam hari atau gangguan
tidur yang membuat penderita merasa belum cukup tidur pada saat terbangun
yang diakibatkan oleh satu atau multifaktor (Lumbantobing, 2004; Mai dan
Buysse, 2009).
10
2. Klasifikasi Insomnia
3. Patofisiologi Insomnia
lonceng biologik. (Biologic clock) yang seirama dengan rotasi bola dunia,
2008). Pola tidur normal diatur oleh pusat-pusat yang saling berhubungan di
bagian atas batang otak, daerah diencephalon dan basal forebrain yang
dapat mempunyai efek yang bermakna pada penyakit tertentu, dalam beberapa
Proses tidur dan bangun diatur oleh sistem bangun (aurosal system) dan
sistem tidur (hypnagonic system) yang terdapat dalam otak. Kedua sistem bangun
beberapa individu yang sistem bangun lebih peka atau sistem hipnogonik yang
(Caturwulan, 2008).
11
Pada orang yang insomnia lebih mudah terjadi peningkatan laju metabolik
angiotensin. Oleh karena itu kualitas dan kuantitas tidur mempengaruhi proses
hemostasis tubuh dan apabila proses ini terganggu, dapat menjadi salah satu
4. Gejala Insomnia
terbangun saat malam hari, sulit untuk kembali tidur, bangun terlalu awal pada
pagi hari, kualitas tidur yang kurang baik (unrefreshing sleep), mengantuk di
siang hari, sulit untuk konsentrasi, dan sifat lekas marah (National Sleep
Foundation, 2009).
cukup tidur 7 jam sehari, bergantung pada kebiasaan yang membekas semasa
dengan durasi tidur yang pendek berhubungan erat dengan peningkatan resiko
yang tidur dengan durasi tidur yang pendek yaitu kurang dari 5 jam (Vgontzas, et
al, 2009).
13
D. Kerangka Konsep
E. Hipotesis
METODOLOGI PENELITIAN
A. Definisi Operasional
Operasional Ukur
Dependen
14
15
manset dengan
perlahan-lahan
diturunkan (dengan
(korotkoff V).
(Abdurrahman,et al,
2007)
Independen
tidur yang
16
membuat
penderita
merasa belum
cukup tidur
pada saat
terbangun
(Lumbantobing
, 2004; Mai
dan Buysse,
2009)
Perancu
2000)
membedakan satu
kelompok dari
kelompok lainnya
isteri dengan
tujuan membentuk
suatu rumah
tangga
(Data Statistik
Indonesia, 2009a)
sekolah menurut
pendidikan
tertinggi yang
telah ditamatkan.
(Data Statistik
Indonesia, 2009b)
18
mendapatkan
penghasilan
pada data
identitas
B. Desain Penelitian
Kriteria pemilihan terdiri dari kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut:
19
*Kriteria inklusi:
*Kriteria Eksklusi:
1. Populasi
2. Sampel
kriteria inklusi.
20
P1 = 0,5
Q2 = 1-P2 = 1-0,18=0,82
n = (1,96 + 0,84 )2
(0,5-0,18)2
n = (1,96 + 0,84 )2
(0,32)2
0,1024
21
n = (1,3132 + 0,53004)2
0,1024
n = 33,17904
n = 33
drop out atau missing dari responden maka perlu ditambahkan 10% dari
n = 33 x 10% = 3,3
F. Instrumen Penelitian
pasien terdiri dari nama, usia, jenis kelamin, aktivitas olahraga, tingkat
G. Analisis Data
A. Deskripsi Data
Jakarta yang dilakukan pada kelompok olahraga antara lain senam, fitness, dan
tersebut, diperoleh jumlah sampel sebanyak 56 orang. Dari total sampel tersebut
Jakarta 2009
23
24
6 Status Pernikahan
Menikah 14 (36,8%)
Belum menikah 24 (63,2%)
7 Status Pekerjaan
Bekerja 21 (55,3%)
Tidak bekerja 17 (44,7%)
8 Merokok
Ya 13 (34,2%)
Tidak 25 (65,8%)
9 Konsumsi Alkohol
Ya 5 (13,2%)
Tidak 33 (86,8%)
10 Hipertensi
Ya 20 (52,6%)
Tidak 18 (47,4%)
11 Insomnia
Ya 7 (18,4%)
Tidak 31 (81,6%)
uraian data distribusi frekuensi sebagai berikut: Sebagian besar subyek penelitian
berada pada kelompok usia produktif di bawah 40 tahun yaitu sebanyak 81,6%.
jenis kelamin terdiri dari laki-laki 33 orang (86,8%) dan perempuan 5 orang
(13,2%). Sebagian besar subyek penelitian yang berolah raga berada pada
penelitian adalah kelompok suku jawa yaitu sebanyak 81,6%. Pada status
menikah sebanyak 63,2%. Subyek penelitian lebih banyak yang bekerja yaitu
sebanyak 55,3%. Sebagian besar subyek penelitian yang tidak merokok sebanyak
sebanyak 86,8%.
25
yang bermakna dengan hipertensi (X2 = 1,992; p = 0,158; Uji Fisher = 0,222).
Insomnia menunjukan angka rasio prevalensi < 1, sehingga hal tersebut secara
statistik dapat menjadi faktor protektif bagi kelompok olahraga usia produktif
produktif.
26
kampus 2 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2009 terlihat dalam tabel 4-3.
Tidak ada variabel yang menunjukan angka rasio prevalensi >1, sehingga
hal tersebut secara statistik tidak ada faktor yang dapat berkontribusi terhadap
usia produktif. Sedangkan Usia dan jenis kelamin menunjukan angka rasio
prevalensi <1, sehingga hal tersebut secara statistik menjadi faktor yang justru
D. Pembahasan
usia produktif di kampus 2 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2009 adalah sebesar
52,6%. Hasil tersebut lebih tinggi dengan angka prevalensi yang dilaporkan oleh
Depkes (2008) yaitu sebesar 17-21% dari total penduduk Indonesia (Depkes,
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2009 adalah sebesar 18,4%. Hasil tersebut juga
lebih tinggi dengan angka prevalensi yang dilaporkan oleh cureresearch yaitu
28
yang tentunya memiliki karakteristik populasi usia produktif yang berbeda baik
hipertensi pada kelompok olahraga usia produktif. Hasil tersebut tidak sesuai oleh
perbedaan dari subyek penelitian dan sampel yang diteliti adalah kelompok
A. Kesimpulan
yaitu hubungan antara insomnia dengan hipertensi pada kelompok olahraga usia
produktif di kampus 2 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2009. Pada penelitian ini
perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor bebas lain yang
penurun berat badan, dan lain-lain. Pada penelitian ini perlu diteliti lebih
2. Faktor Usia; Pola terbangun pada dini hari lebih sering ditemukan pada
usia lanjut. Pada penelitian ini telah diteliti hubungan antara faktor usia
dengan insomnia, tetapi tidak ada pemerataan distribusi data pada saat
pengambilan sampel.
bagi para pekerja shift. Hal ini dikarenakan oleh terganggunya circadian
rhythm. Para pekerja shift mengalami beban fisik yang dapat mengarah
penelitian ini perlu diteliti lebih lanjut mengenai hubungan variabel ini
dengan insomnia.
29
30
B. Saran
Dari hasil kesimpulan penelitian ini terdapat beberapa hal yang dapat
dan insomnia.
penelitian lain dilakukan secara lebih lanjut agar hasil penelitian ini dapat
Dahlan, M.S. Besar sampel dan cara pengambilan sampel dalam penelitian
kedokteran dan kesehatan. ed2. Jakarta: Salemba Medika. 2009.
Data Statistik Indonesia. Konsep dan Definisi Perkawinan Menurut UU, 2009a,
diakses 10 September 2009 (http://www.datastatistik-
indonesia.com/content/view/500/500/1/1/)
31
Departemen Kesehatan. 2008a. Kendalikan Stress dan Hipertensi, Raih
Produktifitas, Juli 03, 2008, diakses 08 September 2009
(http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid
=3145)
JNC 7. JNC 7 Complete Report: The Science Behind the New Guidelines, 2004,
diakses 07 November 2009
(http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/hypertension/jnc7full.pdf)
KBS World. Penduduk Usia Produktif, Februari 19, 2008, diakses 10 September
2009
(http://world.kbs.co.kr/indonesian/news/news_zoom_detail.htm?No=3976
)
32
Manfrendini, et al. Sport therapy for hypertension: why, how, and how much?,
April 2009, diakses 23 Oktober 2009
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18796453)
National Heart Lung and Blood Institute. What Is High Blood Pressure?,
November, 2008, diakses 27 Juli 2009
(http://www.nhlbi.nih.gov/health/dci/Diseases/Hbp/HBP_WhatIs.html)
National Sleep Foundation. Insomnia and sleep, 2009, diakses 27 Juli 2009
(http://www.sleepfoundation.org/article/sleep-related-problems/insomnia-
and-sleep)
Pusat Jantung Nasional Harapan Kita (PJNHK). Hipertensi: Faktor risiko dan
Penatalaksanaannya, Januari 24, 2008, diakses 10 November 2009
(http://www.pjnhk.go.id/content/view/788/31/)
Redline,S. Kualitas tidur yang buruk meningkatkan tekanan darah pada remaja,
Oktober 06, 2008, diakses 25 Juli 2009
(http://www.kalbe.co.id/print_version.php?mn=news&detail=19764)
Ridwan,A. Insomnia dan obat tidur, September 7, 2009, diakses 19 Oktober 2009
(http://inovassi.com/article_detail.php?aid=708&tid=Health)
Sari, AW. Abstrak Penelitian Kesehatan Seri 25, Februari 20, 2008, diakses 29
Agustus 2009
(http://digilib.litbang.depkes.go.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jk
pkbppk-gdl-res-2008-asriwerdha-2487&newlang=indonesian)
Sharman JE, Stowasser M. Australian association for exercise and sports science
position statement on exercise and hypertension, Maret 2009, diakses 23
Oktober 2009 (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19147407)
Soeharto,I. Kolesterol dan lemak Jahat, kolesterol dan lemak baik, dan proses
terjadinya Serangan Jantung dan Stroke. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka
Utama. 2001
Sudoyo, A.W. et al, editor. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid 1, cetakan
kedua, Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, 2007, halaman 1921-2
33
Sustrani,L, et al. Hipertensi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 2004
Vgontzas AN, Liao D, Bixler EO, Chrousos GP, Vela-Bueno A. Insomnia with
objective short sleep duration is associated with a high risk for
hypertension, April 01, 2009, diakses 26 Juli 2009
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19413143?ordinalpos=9&itool=En
trezSystem2.PEntrez.Pubmed.Pubmed_ResultsPanel.Pubmed_DefaultRep
ortPanel.Pubmed_RVDocSum)
34
Lampiran 1
IDENTITAS
1. Nama :
2. Usia :
5. Alamat Lengkap :
Tekanan Darah
35
Lampiran 2
Nama :
Umur :
Alamat:
Jakarta, ..................2009
Mengetahui
.......................... .............................
36
Lampiran 3
0=Tidak bermimpi
1=Kadang-kadang terdapat mimpi (atau mimpi yang menyenangkan)
2=Selalu bermimpi (mimpi yang mengganggu)
3=Mimpi buruk
III. Kualitas dari tidur
0=Tidak terbangun
1=Terbangun 1-2 kali
3=Terbangun 3-4 kali
4=Lebih dari 4 kali
VI. Waktu untuk tidur kembali setelah terbangun malam hari
0=Perasaan segar
1=Tidak begitu segar
2=Perasaan tidak segar
37
Insomnia*Hipertensi
Crosstab
Case Processing Summary
Cases
Hipertensi
Ya Tidak Total
Insomnia Ya Count 2 5 7
Tidak Count 18 13 31
Total Count 20 18 38
Chi-Square Tests
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.32.
38
Crosstabs
Cases
Pendidikan Terakhir *
38 100.0% 0 .0% 38 100.0%
Hipertensi
39
Usia_1*Hipertensi
Usia_1 * Hipertensi Crosstabulation
Hipertensi
Ya Tidak Total
Total Count 20 18 38
Chi-Square Tests
N of Valid Casesb 38
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.32.
40
Jenis Kelamin Responden * Hipertensi
Crosstab
Hipertensi
Ya Tidak Total
Perempuan Count 4 1 5
Total Count 20 18 38
Chi-Square Tests
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.37.
41
OR_2*Hipertensi
Crosstab
Hipertensi
Ya Tidak Total
Fitness Count 10 9 19
Total Count 20 18 38
Chi-Square Tests
N of Valid Casesb 38
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9.00.
42
Pendidikan*Hipertensi
Crosstab
Hipertensi
Ya Tidak Total
Non-Sarjana Count 12 10 22
Total Count 20 18 38
Chi-Square Tests
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7.58.
43
Suku*Hipertensi
Crosstab
Hipertensi
Ya Tidak Total
Non-Jawa Count 3 4 7
Total Count 20 18 38
Chi-Square Tests
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.32.
44
Status Pernikahan*Hipertensi
Crosstab
Hipertensi
Ya Tidak Total
Total Count 20 18 38
Chi-Square Tests
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6.63.
45
Status Pekerjaan*Hipertensi
Crosstab
Hipertensi
Ya Tidak Total
Tidak Count 10 7 17
Total Count 20 18 38
Chi-Square Tests
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8.05.
46
Merokok*Hipertensi
Crosstab
Hipertensi
Ya Tidak Total
Merokok Ya Count 7 6 13
Tidak Count 13 12 25
Total Count 20 18 38
Chi-Square Tests
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6.16.
47
Konsumsi Alkohol*Hipertensi
Crosstab
Hipertensi
Ya Tidak Total
Tidak Count 16 17 33
Total Count 20 18 38
Chi-Square Tests
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.37.
48
Daftar Riwayat Hidup
Agama : Islam
E-mail : wa2n_dr06@yahoo.com
Riwayat Pendidikan
49