Anda di halaman 1dari 87

TUMOR PARU

Oleh

Dr.H. Muntasir AB SpP

Departemen pulmonologi dan kedokteran


respirasi fakultas kedokteran UISU medan
16-Jul-18
JENIS TUMOR PARU

Tumor jinak
Tumor Ganas : Kanker paru
16-Jul-18
Tumor Ganas Paru

Bronhogenic Carcinoma

Lung Carcinoma

Kanker Paru

1
16-Jul-18
Pendahuluan

 Kanker paru atau Karsinoma bronkus ,tumor primer


paru yang paling sering ,hampir 95 %

 Banyak faktor penyebab ,terutama asap rokok

 Kanker paru bersifat fatal,


Penyebab kematian utama pada laki – laki
dan
Penyebab kematian nomor tiga pada perempuan

16-Jul-18
Pendahuluan
 Diagnosis sering terlambat atau “Inoperable Stage “, maka
prognosanya jelek dan survival rate rendah.

 Keluhan dan gejala hampir sama dengan penyakit paru lain,


sehingga sering tidak terpikirkan.

 Meningkatnya ilmu,ketrampilan dokter,alat diagnostik dan


perhatian penderita  diagnosis semakin cepat.

 Penatalaksanaan baik  penderitaan berkurang ,kualitas hidup


meningkat dan ketahanan hidup lebih baik.

 Deteksi dini sangat penting dan perlu di usahakan.


16-Jul-18
Kanker

 Nama umum untuk neoplasma ganas


 Carcinoma : Neoplasma ganas sel epithelial
 Sarcoma : Neoplasma ganas dari jaringan atau
mesenkhim
 Etiologi pasti belum diketahui
Multi faktorial : Eksogen (karsinogen) dan
Endogen (genetik)
Perubahan ditingkat DNA akibat paparan
karsinogen bertahap dan waktu yang
lama  neoplasma

16-Jul-18
Kanker Paru
Definisi:
Semua keganasan mengenai paru, baik berasal
dari paru sendiri maupun dari tempat lain yang
ber metastasis ke paru

 Asal terutama dari epitel bronkus ( ± 90 – 95 % )

 Karsinoma bronkus

16-Jul-18
Kanker Paru

 Primer : Berasal dari organ paru sendiri

 Metastase : Berasal dari organ di luar paru


seperti :
- Mamma
- Ginjal
- Ovarium
- Testis
- Usus dll

16-Jul-18
Epidemiologi
 Dikenal sudah lama, sejak abad ke 15

 Meningkat sejak hampir satu abad yang lalu

 Banyak faktor diperkirakan sebagai penyebab

 Bersifat fatal dengan 5` SR kurang dari 15 %

 Kejadian Laki – laki : Perempuan : 3 : 1 atau 6: 1

 Umur sering dikenai di atas 40 tahun


16-Jul-18
Insidens dan Mortalitas
 Kanker paru meningkat di seluruh dunia:
Tiap tahun terdapat lebih 1,3 juta kasus dengan
angka kematian 1,1 juta.
 Menurut National Cancer Institute di USA, tahun
2008 terdapat 215.000 kasus dan kematian
161.840.
 Di Indonesia, peringkat ke 4 terbanyak
 Penyebab utama kematian , masalah klinik dan
sosial masyarakat di masa datang

16-Jul-18
5 FAKTA TENTANG KANKER PARU

I. Merupakan penyakit di dunia yang belum bisa


disembuhkan ( WHO )
II. Penyebab kematian utama, karena kanker
III. Penderita datang 80 - 90% sudah stadium
lanjut
IV. Angka tahan hidup 5 th paling rendah
V. Angka tahan hidup 5 tahun stadium I = 70%
16-Jul-18
Epidemiologi Kanker Paru
“Dunia “ Dibandingkan “Indonesia“
Dunia “Indonesia“

Jenis kelamin Lk > Pr Idem

Staging Late stage >>> Idem

Jenis KPKBSK Idem

Terapi Multimodaliti Idem

Prognosis Buruk Idem


16-Jul-18
Epidemiologi kanker paru
Dunia VS “Indonesia“
Dunia “Indonesia “

Mortaliti Ranking I ?!

Prevalensi Me ?!

Perokok aktif 85% 92% *

Perokok pasif OR 2,4 - 3,4 OR 2,7

Genetik ? ?

16-Jul-18
Etiologi
Tidak jelas, belum diketahui secara pasti
Faktor : Bahan karsinogen ( Enviromental diseases )
Asap rokok 5 – 10 kali
3,4 Benzpyrene
Polonium 210
Zat kimia 6 – 10 kali
Asbes Chromium
Arsen Besi
Uranium Nikel
Fibrosis paru : 7 % Ca Jaringan parut
23,2 % Jaringan parut  TBC

1
16-Jul-18
Resiko Kanker Paru Akibat Rokok

Merokok :

1 – 10 batang / hari resiko meningkat 15 kali

20 – 30 batang / hari resiko meningkat 40 - 50 kali

40 – 50 batang / hari resiko meningkat 70 - 80 kali

1
16-Jul-18
Karsinogen Dalam Rokok

 Fase Partikulat :
Netral fraksi : Benzpyrene
Dibenzanthracene
Benzofluoranthenes
Basik fraksi : Nitrosamines
Asidik fraksi : Tumor promoting agent
Residual fraksi : Nikel, cadmium,
Polonium 210
Nitrogen oksida
16-Jul-18
Karsinogen Dalam Rokok

 Fase uap : Nikel karbonyl


Hydrazin
Vinyl chlorida
Nitrogen oksida
Nitrosodiethylamine

16-Jul-18
Patogenesis kanker paru

Kanker adalah penyakit gen

16-Jul-18
Onkogen Normal Gen tumor
supresor
k-ras
myc P 53
rb

Proliferasi Apoptosis

Siklus sel Siklus sel


faktor pertumbuhan p53
bcl2
Cancer
16-Jul-18
Multi-Step Karsinogenesis
Kanker Paru
m d m
n e i e
o t s k t
r a p T a a
m p l I n s
a l a S k t
l a s e a
s i r s
i a i
a s

16-Jul-18
Diagnosis

Anamnesa : - Keluhan
- Kebiasaan
- Pekerjaan
- Riwayat penyakit

1
16-Jul-18
Gambaran Klinik

Tidak banyak berbeda dari penyakit paru lain


 Terdiri dari keluhan subyektif dan temuan obyektif

 Dari anamnesa didapatkan :


Keluhan utama  sangat beragam

Sering juga yang pertama terlihat adalah gejala akibat metastasis dan
keluhan akibat perjalanan penyakit

Ada pula gelaja yang tidak khas , seperti :


** Berat badan berkurang ** Demam hilang timbul serta
** Nafsu makan menurun ** Gejala paraneoplatik

16-Jul-18
Gambaran Klinik

1 Pengaruh kanker terhadap saluran nafas :

** Berupa iritasi dan gangguan mekanik,


Batuk-batuk kronis , Hemoptysis

** Infeksi paru / pneumonitis berulang

** Obstruksi saluran nafas  Sesak nafas


Atelektasis
16-Jul-18
Gambaran Klinik

2. Penekanan sekitar / infiltrasi :

Vena cava superior sindroma


Dispagia ( gangguan menelan )
Kelumpuhan diaphragma
pita suara
N. brachialis
Deviasi Trachea

16-Jul-18
Gambaran Klinik
3. Metastasis : Gejala sesuai dimana terjadi metastasis
KGB hilus / mediastinum
Tulang

Otak, Dan lain – lain


4. Non metastasis extra pulmonary manifestation of
bronchogenic carcinoma atau sindrom paraneoplastik
Hypertropic osteoathropaty
Neurophati

16-Jul-18
Pemeriksaan

- Keadaan umum : Bervariasi tergantung


keadaan penyakit

- Gejala atau Gambaran Klinik : Sangat bervariasi

- Radiologi : Rontgen foto toraks PA / Lateral

Computerized Tomography ( CT )-Scan toraks

CT Otak, Bone survey ,Bone Scan ,Ultrasonography dll

16-Jul-18
Gejala klinik :

• Asimetris wajah

• Bengkak atau sembab muka dan leher

• Suara serak

• Sembab lengan dengan rasa nyeri

• Pelebaran vena pada leher / dada

• Kelainan bentuk torak : Hidrotoraks


Atelektasis
1
16-Jul-18
 Perubahan sendi kecil –kecil

 Pembesaran kelenjar leher, axila,


subclavicula, supraclavicula, dll

 Kelainan pemeriksaan fisik paru

 Kelainan alat-alat lain

16-Jul-18
Pemeriksaan Laboratorium

:
Rutin

Histopatologi , Sitologi dari :

Sputum
Bilasan bronkus
Sikatan bronkus
Cairan Pleura
Bahan biopsi aspirasi kelenjar dan tumor

16-Jul-18
Pemeriksaan Penunjang
- Bronkoskopi
- Biopsi aspirasi trantorakal
- Punksi dan biopsi pleura
- CT scanning
- Biopsi kelenjar getah bening
- Mediastinoskopi
- Torakotomi explorasi
- Tumor marker

1
16-Jul-18
Deteksi / Diagnosa Dini
 Deteksi dini sangat di harapkan,terutama pada orang yang patut
dipertimbangkan.

 Penatalaksanaan kasus yang masih dini :


** Memberi harapan hidup yang baik
** Mengurangi penderitaan dan
** Meningkatkan kualitas hidup

 Untuk itu perlu : Perhatian para dokter untuk mengusahakan


pembuktian sesegera mungkin ada atau tidak adanya kanker paru
pada seseorang yang di curigai

16-Jul-18
Diagnosa Dini

Tujuan :
 Menemukan kanker paru dini atau masih Karsinoma
insitu

 Pertumbuhan sel kanker masih terbatas pada epitel


dan belum menembus membran basalis.
Merupakan stadium awal dari suatu karsinoma

1
16-Jul-18
Golongan Yang di Curigai
Golongan Resiko Tinggi ( GRT ) adalah :

 Laki-laki

 Umur ≥ 40 tahun

 Perokok berat / sedang

 Terpapar zat karsinogen

16-Jul-18
Golongan Lain yang Perlu di
Waspadai

 Perempuan perokok pasif disertai salah satu gejala atau


keluhan respiratorik dan berat badan menurun

 Sesorang dengan gejala klinik respiratorik dan penurunan


berat badan tanpa penyakit yang jelas

 Seseorang yang mempuyai riwayat ,tentang adanya


keluarga dekat yang menderita kanker paru

16-Jul-18
Diagnosa Dini

Tumor 1 cm ( 10 mm) -- 25 - 30 Doubling time


-- 7 - 590 hari
-- 60 -- 70 % umur nya

Ikeda :
Tumor < 20 mm 0,9 % metastase ke
KGB
Tumor 20 – 30 mm 35 % metastase ke
KGB
16-Jul-18
Alur Deteksi Dini Kanker Paru
Deteksi Dini Kanker Paru
(Skrining)

Golongan Risiko Tinggi Bukan GRT dengan gejala batuk


(GRT) kronik, sesak nafas
batuk darah, berat badan turun

Foto toraks, sitologi sputum dan


bronkoskopi autoflouresen Diagnostik dan terapi penyakit paru
non kanker

Semua hasil (- ) Ada hasil yang (+) Curiga kanker paru

Re-skrining Teruskan prosedur Teruskan prosedur


4 – 6 bulan diagnostik kanker paru diagnostik kanker paru

16-Jul-18
Pemeriksaaan saringan untuk G.R.T

Sitologi sputum tiap 4-6 bulan

- Curiga +

Foto Curiga TDK TDK Evaluasai


toraks derajat /
diobati
tiap 6
bulan Mungkin ganas TDK
tapi perlu DD
TDK TDK

Tidak Pem saringan TDK TDK


mencurigakan di atas
diteruskan
TDK : Tindakan Diaknostik Khusus 1
16-Jul-18
Tindakan Diagnostik Khusus

 Foto toraks lateral


 Tomografi
 Bronkhoskopi
 Biopsi transbronkial
 Biopsi transtorakal
 Mediastinoskopi
 Bila perlu torakotomi

1
16-Jul-18
TE RIMA KASIH

16-Jul-18
Pengobatan Kanker
Paru

16-Jul-18
Modaliti Pengobatan Utama
Kanker Paru

 Operasi atau Pembedahan

 Radioterapi

 Kemoterapi

16-Jul-18
Modaliti Lain Pengobatan
Kanker Paru
 Imunoterapi , mamfaat belum jelas
 Terapi hormon , belum ada hasil penelitian di
Indonesia
 Terapi target, belum memuaskan karena :
Masih banyak pertimbangan, respon terbatas
kasus-kasus tertentu, obat masih mahal dan
Respon baik pada perempuan, tidak merokok,
karsinoma jenis adeno dan bangsa Asia

16-Jul-18
Pedoman pengobatan

 Jenis histologis

 Derajat atau Stadium klinis penyakit

 Tampilan atau “Performace status”

 Faktor nonmedis : Fasiliti di rumah sakit,


Kondisi ekonomi penderita
( Indonesia )

16-Jul-18
Jenis Histologis

Klasifikasi histologis WHO


1. Karsinoma epidermoid atau Karsinoma sel
skuamosa ( Squamous cell ca )

2. Karsinoma sel kecil ( Small cell ca )

3. Adeno karsinoma ( Adeno ca )

4. Karsinoma sel besar ( Large cell ca )


16-Jul-18
Pembagian lain

1. Kanker paru jenis karsinoma sel kecil


( K P K S K ) atau Small cell lung cancer
(SCLC)

2. Kanker paru jenis bukan karsinoma sel kecil


(K P B K S K ) atau Non small cell lung cancer ( N S
CLC)

16-Jul-18
Stadium Kanker Paru
Jenis Bukan Karsinoma Sel kecil
 Derajat nya berdasarkan : T, N, M.

T : Tumor primer

N : Nodul, telibatnya kelenjar getah


bening regional

M : Metastasis ada atau tidak

16-Jul-18
Kategori T , N , M Kanker paru

 T : Tumor primer

 To : Tidak terbukti adanya tumor primer atau Tumor ( - )

 Tx : Tumor ( - ), Sitologi ( + )

 Tis : Karsinoma insitu

 T1 : Tumor < 3 cm, masih dalam bronkus lobus

 T2 : Tumor > 3 cm, mengenai bronkus utama lebih jauh 2 cm dari


karina . Mengenai pleura visceral , atelektasis dan pneumonitis
obstruktif yang meluas hanya ke daerah hilus.

16-Jul-18
 T3 : Sebarang ukuran , mengenai dinding dada,
diafragma, pleura mediastinum atau tumor
dalam bronkus utama kurang dari 2cm
sebelah distal karina, atelektasis dan
pneumonitis seluruh paru

 T4 : Sebarang ukuran , mengenai mediastinum,


jantung, pembuluh besar, trakea, esofagus, korpus
vertebra, karina, efusi pleura ganas dan tumor
satelit ipsilateral pada lobus yang sama
,
16-Jul-18
N : Kelenjar getah bening ( KGB )
regional
 Nx : Kelenjar tidak dapat dinilai
 No : Tidak terbukti keterlibatan kelenjar
 N1 : Didapatkan keterlibatan KGB peribronkial
dan / atau hilus ipsilateral
 N2 : Didapatkan keterlibatan KGB mediastinum ipsi
lateral dan / atau KGB subkarina
 N3 : Didapatkan keterlibatan KGB hilus atau
mediastinum kontralateral , skalenus ,
supraklavikula ipsilateral dan kontralateral

16-Jul-18
M : Metastasis ( Anak sebar ) jauh

 Mx : Tidak dapat dinilai adanya metastasis jauh

 Mo : Tidak ditemukan adanya metastasis jauh

 M1 : Ditemukan adanya metastasis jauh


Metastatic tumor nodule ( s ) ipsilateral di luar
lobus tumor primer.

16-Jul-18
Penderajatan kanker paru
Stage T N M
Occult cancer Tx N0 M0

Derajat 0 Tis N0 M0

Derajat I A T1 N0 M0
Derajat I B T2 N0 M0

Derajat II A T1 N1 M0

Derajat II B T2 N1 M0
T3 N0 M0

16-Jul-18
Penderajatan kanker paru
Stage T N M

Derajat III A T1 N2 M0
T2 N2 M0
T3 N1 M0
T3 N2 M0

Derajat III B Sebarang T N3 M0


T4 Sebarang N M0

Derajat IV Sebarang T Sebarang N M1

16-Jul-18
Staging Kanker Paru
Jenis Karsinoma Sel Kecil
 Limited / Tingkatan terbatas ;
- Tumor ditemukan dalam satu paru
- Penjalaran ke kelejar getah bening paru
yang sama.

 Extensive / Tingkatan luas ;


- Tumor telah menyebar keluar dari satu
paru atau ke organ lain di luar paru

16-Jul-18
Tampilan Menurut Skala Karnofsky dan WHO
Nilai Skala Nilai skal Keterangan
Karnofsky WHO
90 -100 0 Aktifiti normal

70 – 80 1 Ada keluhan,tetapi masih aktif dan dapat


mengurus diri sendiri

50 – 60 2 Cukup aktif, namun kadang – kadang


memerlukan bantuan
30 – 40 3 Kurang aktif, , perlu rawatan

10 - 20 4 Tidak dapat meninggalkan tempat tidur ,


perlu rawat di rumah sakit

0 - 10 - Tidak sadar

16-Jul-18
Pengobatan Kanker Paru

 Pengobatan Standar selama ini adalah :


Pembedahan, Radioterapi, Kemoterapi

 Terapi tersebut biasanya diberikan secara


bersama atau Multi-modality

 Pendekatan pengobatan lain yaitu terapi


pendukung dikenal dengan BSC atau Best
Supportive Care
16-Jul-18
Hasil Pengobatan Kanker Paru

 Hasil pengobatan umumnya belum memuaskan

 Perlu suatu strategi baru dan penelitian

 Ilmu telah berkembang dengan pesat

 Survival masih belum banyak berobah

 5 Year survival rate masih rendah, < 15%

16-Jul-18
Hasil Pengobatan Kanker Paru

 Masa tengah tahan hidup ( MTTH ) atau


Median survival :
Kanker paru yang tidak bisa diobati lagi
adalah 4 - 5 bulan dan
Angka tahan hidup satu tahun nya rata- rata
10%
Hasil Pengobatan Kanker Paru

Kanker paru yang potensial masih dapat dilakukan


terapi bedah belum mencapai angka 100 %.
Stadium I A : 67 %
I B : 57 %
II A : 55 %
II B : 39 % dan
III A : 23 %

16-Jul-18
Pengobatan Kanker Paru

 Terutama tergantung :
*** Jenis Histopatologik
*** Stadium ( Stage ) atau derajat
penyakit

 Jenis sel kecil : Kemoterapi

 Jenis bukan sel kecil : Tergantung stadium

16-Jul-18
PENGOBATAN KANKER PARU
JENIS KARSINOMA BUKAN SEL KECIL

** Stadium I dan II : - Pilihan adalah pembedahan

- Jumlah sedikit 5 - 10 %

- Angka Tahan Hidup ( ATH ),

5 tahun , terutama stadium I ada

yang sampai 70%

16-Jul-18
 **Stadum III A, pilihan adalah terapi :
Neoajuvan, dilanjutkan dengan Operasi ,
kemudian dilanjutkan lagi dengan Ajuvan

 **Stadium III B dan IV pilihan adalah terapi :


Kemoterapi di kombinasi dengan Radioterapi
Angka tahan hidup 5 tahun hanya 5 – 10 %
Masa tengah tahan hidup , rata-rata 9 bulan

16-Jul-18
Pembedahan
 Cara yang terbaik

 Kuratif : Tumor terlokalisir / dini , derajat I dan II

 Paliatif : Tumor telah lanjut

 Konta indikasi pembedahan :

** Metastasis sudah terjadi


** Faal paru jelek
** Penyakit berat / Jantung
** Jenis Oat cell carsinoma

16-Jul-18
Prinsip Terapi Pembedahan

Mengangkat tumor secara lengkap


~ Lobektomi / pneumonektomi, termasuk
KGB intrapulmoner
~ Segmentektomi : bila faal paru tidak memadai
~ KGB mediastinum : diseksi sistematik
~ Batas sayatan harus bebas tumor
(potong beku)

16-Jul-18
Toleransi bedah
Toleransi diukur dengan uji faal paru
Alternatif : Analisisa gas darah

 KVP paru kontralateral baik


VEP1 > 60% ------------- Risiko ringan
untuk
pneumonektomi

 KVP paru kontralateral < 35 %


VEP1 < 60% -------------- Risiko sedang
untuk
pneumonektomi

16-Jul-18
Radioterapi
 Pilihan ke II sesudah pembedahan
 Efektif pada jenis anaplastik
 Kurang efektif pada jenis epidermoid dan adeno karsinoma
 Tujuan paliatif adalah membantu keadaan seperti :
** Obstruksi vena cava superior
** Metastasis ke tulang / Nyeri
** Massa besar
** Pasca bedah

16-Jul-18
Radioterapi
Kuratif :
Untuk keadaan baik atau favourable group dapat :
~ Merupakan bagian kemoterapi neoadjuvan untuk
stage IIIA
~ Kadang-kadang menjadi alternatif terhadap modaliti
lain

Paliatif :
Untuk keadaan kurang baik atau unfavourable group,
yaitu
 Tampilan < 70 %
 Penurunan BB 2 bulan terakhir > 5%
 Faal paru buruk
16-Jul-18
Radioterapi
~ Dosis radiasi :
Umumnya 5000 - 6000 cGy
Dengan cara pemberian 200 cGx / kali,
5 hari / minggu

~ Syarat standar pemberian radioterapi


adalah :
Hb > 10 g%, trombosit > 100.000 / mm3
dan leukosit > 3000 / dl
Kemoterapi
*Bila tumor sudah luas , telah terdapat
metastasis atau tumor in operabel

*Hasil belum memuaskan


*Tujuan :
** Melepaskan penderitaan
** Meningkatkan kualitas hidup

16-Jul-18
Kemoterapi

 Dapat diberikan pada semua kasus


 Memberi kemungkinan reduksi tumor
(% response rate) dan perbaikan
prognosis (1 - 2 years survival rate,
median survival time, median time to
progression atau waktu rekurensi )
 Kewenangan dokter spesialis paru

16-Jul-18
Pemilihan Paduan Obat

 Platinum based ( Sisplatin atau Karboplatin )

 Umumnya kombinasi 2 obat anti-kanker

 Respon objektif masing-masing obat > 15%

 Efek samping ( Toksisiti ) obat yang minimal

 Stop atau diganti bila progresif setelah 3 siklus

16-Jul-18
Paduan Obat Untuk KPKBSK

CAP II : Sisplatin, Adriamisin dan Siklofosfamid


PE : Sisplatin atau karboplatin + Etoposid
Tax - PC : Paklitaksel + Karboplatin atau Sisplatin
Gem - P : Gemsitabin + Sisplatin atau Karboplatin
Dose-P : Dosetaksel + sisplatin atau Karboplatin
Terapi target (Gefitinib oral) sebagai ajuvant ,kombinasikan
dengan yang lain
Paduan Obat Lain

 1. Cyclofosfamid , Adriamisin dan


Vinkristin ( CAV ), untuk karsinoma
sel kecil ( KPKSK )

2. 5 Fluorourasil , Adrimisin / Epirubisin


dan Mitomisin C ( FAM ) untuk KPBKSK

16-Jul-18
Ketentuan Kemoterapi

Konfirmasi diagnosis histologis


 Tampilan > 70
 Hb > 10 g%
 Trombosit > 100.000 / m2
 Leukosit (PMN) > 1.500
 Faal ginjal CCT > 70 mg/menit
 Faal hati baik
16-Jul-18
Dosis obat
Dosis obat dihitungan berdasarkan ketentuan
farmakologik masin-masing :

Dosis biasa dihitung sesuai dengan


~ Luas Permukaan Badan LPB ( m2 )
~ Rumusan AUC ( Area Under the Curve )

Siklus umumnya 6 x, bila respon memadai

16-Jul-18
Evaluasi Hasil Pengobatan
Sesudah siklus ke - 2 dengan foto toraks
Bila mungkin setelah siklus ke-4 dengan CT Scan

 Respon subyektif : Menilai perobahan keluhan awal


 Respon semisubyektif : Menilai perobahan tampilan dan
berat badan
 Respon obyektif : Menilai hasil foto toraks / CT Scan
toraks, ukuran tumor, apakah terjadi
lesi baru ?
 Efek samping obat, toksisiti

16-Jul-18
Respons obyektif
*Respon komplit (complete response, CR)
Tumor menghilang 100%, lebih dari 4 minggu

*Respon sebagian (partial response, PR)


Pengecilan ukuran tumor terjadi > 50% ,
tetapi < 100%

16-Jul-18
Respons obyektif
*Menetap (stable disease, SD)
Ukuran tumor tidak bertambah atau pengecilan
tumor > 25% tetapi < 50%

*Tumor progresif (progressive disease, PD)


Ukuran tumor bertambah > 25% atau muncul
lesi baru di paru / di tempat lain atau terjadi
metastasis
Immuterapi
 Meningkatkan daya tahan

 Meningkatkan hasil terapi lain


( Post operatif )

Obatnya antara lain : Vaksin BCG


Corine bacterium pavum
Levamisol, 3x 50 mg 2 x /
minggu - 3==6 bulan


16-Jul-18
Pencegahan
Mungkinkah kanker paru dapat dicegah ?
Insidens kanker paru:

Pada perokok : 3 / 1000 perokok / tahun

Pada bukan perokok : 7 / 100.000 penduduk

Dengan tidak merokok maka insidens kanker paru :

Dimungkinkan akan dapat di turunkan

16-Jul-18
Konsep Pencegahan

** Primer : Menghentikan Merokok dan

Mencegah menjadi perokok

Strategis Stop merokok


Mudah, murah, menguntungkan dan rasional

** Sekunder : Penemuan kasus dini

Hasilnya tidak positif

16-Jul-18
Langkah - Langkah Strategis

 Pusat data
 Pusat informasi
 Pendidikan masyarakat
 PP & UU pembatasan rokok
 Aktiviti membantu berhenti merokok (klinik
berhenti merokok)

16-Jul-18
Fenomena - Berhenti Merokok

 *Tanpa intervensi apapun : 1%

 *Sekedar anjuran Dr/ Zr : 5%

 *Tenaga kesehatan di tambah dengan


metode yang baik : 50 - 60%

16-Jul-18
Tujuan Kampanye Anti Rokok

 Mencegah remaja / anak menjadi perokok


( Murid SD kelas. V & VI : 12% ; Pemula: 14% )

 Mengubah sikap dan perilaku perokok

 Melestarikan “Budaya Tidak Merokok” menjadi


Norma Sosial

16-Jul-18
Hasil belum memuaskan, karena :
 Komitmen pemerintah kurang
 Faktor sosial - budaya
 Kepedulian tenaga kesehatan
kurang
 Faktor ekonomi

16-Jul-18
Pencegahan Sekunder

Skrining, yaitu pemeriksaan berkala


 Foto Ro toraks x / 4 bulan
 Sitologi sputum x / 6 bulan
Gold standard :
Penurunan mortaliti ,efektiviti dan
efisiensi (?)

16-Jul-18
 Re-definisi golongan risiko tinggi
 Pengembangan teknologi pemeriksaan sputum
 Peningkatan teknik pemeriksaan endobronkial
 Peningkatan teknik pemeriksaan radiologi
 Peningkatan terapi endobronkial :
 Brakiterapi
 Kauterisasi Uni-polar
 Terapi laser
 Krioterapi

16-Jul-18
TE RIMA KASIH

16-Jul-18

Anda mungkin juga menyukai