Ayat Dalam Tubuh Manusia
Ayat Dalam Tubuh Manusia
"Pertama kali, ya. Selanjutnya saya memperoleh petunjuk samar. Ada kemungkinan ayat Quran bagian
gen manusia. Satu hal yang perlu dicatat, banyak DNA hadir tanpa memproduksi protein sama sekali.
Area tanpa produksi ini disebut junk DNA atau DNA sampah. Masya Allah, ternyata area itu jauh dari
makna sampah. Sebaliknya itu adalah kata dari Allah, Pencipta, tanda kebesaran Allah, bahwa Allah yang
memberi nafas kehidupan kita."
"Bagaimana Anda menguji hipotesa Anda dan dengan siapa lagi Anda mendiskusikan ini?"
"Lab Gen mendapatkan proyek dari pemerintah untuk meneliti gen dan kecerdasan. Ketika ide ini
muncul, kami sedang berkosentrasi pada area kromosom 19. Saya berdiskusi dengan adik lelaki saya,
Imran. Imran ahli analisa sistem. Saya mengajaknya berpikir tentang cara menemukan ayat Quran
dalam kromosom 19.
Ini pekerjaan sulit. Kami harus menemukan huruf Arab yang mungkin dibentuk dari kodon melalui sistem
perlambangan dan meneliti apakah kombinasi itu menghasilkan ayat Quran.
Januari tanggal 2, pukul 2 pagi lalu kami menemukan ayat yang pertama, alhamdulillah. Audhu billahi min
asy syatan ir-rajiim. Bismillah Ir-Rahma Ir Rahiim. Iqra bismi rabbika ladzi khalq. Bacalah dengan nama
Tuhan yang menciptakan!"
"Ayat yang juga pertama diturunkan pada Rasulullah SAW?"
"Ya! Saya juga terkejut. Begitu kami menemukan ayat pertama, ayat yang lain muncul satu demi satu
secara cepat. Sejauh ini kami telah menemukan 1/10 ayat Quran. Setelah itu tersendat. Kendalanya
masih banyak gen yang belum diteliti ilmuwan.
Walaupun kami ingin menyebarkan penemuan kami secepatnya, kami harus meyakinkan kepala kami
terpasang dengan benar. Beberapa pekan lalu saya berdiskusi dengan beberapa ahli genetik. Semoga
penemuan ini bisa disebarluaskan musim gugur ini.
Saya yakin penemuan ini luar biasa dan saya berani mempertaruhkan karir saya untuk ini. Saya telah
membicarakan penemuan saya dengan dua rekan lab saya. Percayalah, ini kali pertama Clive dan Martin
(dua rekan kerja) mau berdiskusi tentang agama atau Islam. Saya juga menyurati dua ilmuwan yang
selama ini sinis terhadap Islam; Dan Larhammar dari Uppsala University Swedia dan Aris Dreismann dari
Universitas Berlin. Saya yakin mereka takkan sinis lagi."
"Subhanalah. Bisakah saya melihat ayat yang ditemukan itu?"
Dr. Khan menyodorkan dua halaman kertas. Yang satu dipenuhi huruf T,C,G dan A. Yang lain huruf Arab
yang jelas terbaca, bahkan Qaf dengan dua titiknya. Saya menanyakan artinya.
"Surat Al Baqarah ayat 6; bagi orang tak beriman, sama saja bagi mereka apakah kamu akan
mengingatkan mereka atau tidak; mereka tak akan percaya.Halaman yang satu lagi memuat kombinasi
nucleotida. Setiap tiga kode melambangkan satu huruf Arab."
Dr. Khan menarik satu kertas lagi yang memuat huruf A,T,G dan C secara vertikal untuk nucleotida
pertama dan horizontal untuk yang kedua dan ketiga. "Bukan asam amino yang kita dapatkan.,
melainkan dua kode menghasilkan satu huruf Arab. Bahkan ada satu kodon yang melambangkan tanda
berhenti ayat. Subhanallah, penemuan ini benar-benar rahmat besar."
"Apakah ada pesan untuk para pembaca?"
"Semoga penerbitan buku saya, Quran dan Genetik semakin menyadarkan umat Islam, Islam jalan
hidup yang lengkap. Kita tidak bisa memisahkan agama dari ilmu, politik, pendidikan atau seni. Semoga
non muslim menyadari, tak ada gunanya mepertentangkan ilmu dengan agama."
Saya menghirup minuman saya, menatap mata coklat Dr. Khan seksama. Saya yakin, saya insya Allah
sedang menatap masa depan umat.. (Muth)
Tulisan ini akan dimuat dalam edisi perdana North American Muslim Science Journal Okt 99
PO Box 140306 Dallas, Tx 75214 Amerika.