Anda di halaman 1dari 8

BIOLOGI dalam Pandangan Islam

GENETIKA DALAM AL-QURAN


Genetika adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat keturunan (hereditas) serta segala seluk
beluknya secara ilmiah.
Seorang ilmuwan yang penemuannya sehebat Gallileo, Newton dan Einstein yang berhasil
membuktikan tentang keterkaitan antara Alquran dan rancang struktur tubuh manusia adalah
Dr. Ahmad Khan. Dia adalah lulusan Summa Cumlaude dari Duke University. Walaupun ia
ilmuwan muda yang tengah menanjak, terlihat cintanya hanya untuk Allah dan untuk
penelitian genetiknya. Ruang kerjanya yang dihiasi kaligrafi, kertas-kertas penghargaan,
tumpukan buku-buku kumal dan kitab suci yang sering dibukanya, menunjukkan bahwa ia
merupakan kombinasi dari ilmuwan dan pecinta kitab suci.
Salah satu penemuannya yang menggemparkan dunia ilmu pengetahuan adalah
ditemukannya informasi lain selain konstruksi Polipeptida yangdibangun dari kodon DNA.
Ayat pertama yang mendorong penelitiannya adalah Surat “Fussilat” ayat 53 yang berbunyi:
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah
bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quraan itu adalah
benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?
juga dikuatkan dengan hasil-hasil penemuan Profesor Keith Moore ahli embriologi dari
Kanada. Penemuannya tersebut diilhami ketika Khatib pada waktu salat Jumat membacakan
salah satu ayat yang ada kaitannya dengan ilmu biologi. Bunyi ayat tersebut adalah sebagai
berikut: “…Sanuriihim ayatinaafilafaaqi wa fi anfusihim hatta yatabayyana lahum annahu ul-
haqq…” Yang artinya; Kemudian akan Kami tunjukkan tanda-tanda kekuasaan kami pada
alam dan dalam diri mereka, sampai jelas bagi mereka bahwa iniadalah kebenaran “.
Hipotesis awal yang diajukan Dr. Ahmad Khan adalah kata “ayatinaa”yang memiliki makna
“Ayat Allah”, dijelaskan oleh Allah bahwa tanda-tanda kekuasaan-Nya ada juga dalam diri
manusia. Menurut Ahmad Khan ayat-ayat Allah ada juga dalam DNA (Deoxyribo Nucleotide
Acid) manusia. Selanjutnya ia beranggapan bahwa ada kemungkinan ayat Alquran
merupakan bagian dari gen manusia. Dalam dunia biologi dan genetika dikenal banyaknya
DNA yang hadir tanpa memproduksi protein sama sekali. Area tanpa produksi ini disebut
Junk DNA atau DNA sampah. Kenyataannya DNA tersebut menurut Ahmad Khan jauh
sekali dari makna sampah. Menurut hasil hasil risetnya, Junk DNA tersebut merupakan
untaian firman-firman Allah sebagai pencipta serta sebagai tanda kebesaran Allah bagi kaum
yang berpikir. Sebagaimana disindir oleh Allah; Afala tatafakaruun (apakah kalian tidak mau
bertafakur atau menggunakan akal pikiran?). Ada pemikiran yang mengungkapkan bahwa
bila suatu ketika datang serangan dari luar DNA dan Junk DNA tersebut tidak ada, maka
akibat fatal akan langsung dirasakan oleh DNA-DNA yang berfungsi sangat vital.
Setelah bekerjasama dengan adiknya yang bernama Imran, seorang yang ahli dalam analisis
sistem, laboratorium genetiknya mendapatkan proyek dari pemerintah. Proyek tersebut
awalnya ditujukan untuk meneliti gen kecerdasan pada manusia. Dengan kerja kerasnya,
Ahmad Khan berupaya untuk menemukan huruf Arab yang mungkin dibentuk dari rantai
Kodon pada cromosome manusia. Sampai kombinasi tersebut menghasilkan ayat-ayat
Alquran. Akhirnya pada tanggal 2 Januari tahun1999 pukul 2 pagi, ia menemukan ayat yang
pertama “Bismillah irRahman ir Rahiim. Iqra bismirrabbika ladzi Khalq”; “bacalah dengan
nama Tuhanmu yang menciptakan”. Ayat tersebut adalah awal dari suratAl-A’laq yang
merupakan surat pertama yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad di Gua Hira.
Anehnya setelah penemuan ayat pertama tersebut ayat lain muncul satu persatu secara cepat.
Sampai sekarang ia telah berhasil menemukan 1/10 ayat Alquran.
Dalam wawancara yang dikutip “Ummi” edisi 6/X/99, Ahmad Khan menyatakan: “Saya
yakin penemuan ini luar biasa, dan saya mempertaruhkan karier saya untuk ini. Saya
membicarakan penemuan saya dengan dua rekan saya; Clive dan Martin seorang ahli
genetika yang selama ini sinis terhadap Islam. Saya menyurati dua ilmuwan lain yang selama
ini selalu alergi terhadap Islam yaitu Dan Larhammar dari Uppsala University Swedia dan
Aris Dreisman dari Universitas Berlin.
Ahmad Khan kemudian menghimpun penemuan-penemuannya dalam beberapa lembar kertas
yang banyak memuat kode-kode genetika rantai kodon pada cromosome manusia yaitu; T, C,
G, dan A masing-masing kode Nucleotida akan menghasilkan huruf Arab yang apabila
dirangkai akan menjadi firman Allah yang sangat mengagumkan.
Di akhir wawancaranya Dr. Ahmad Khan berpesan “Semoga penerbitan buku saya “Alquran
dan Genetik”, semakin menyadarkan umat Islam, bahwa Islam adalah jalan hidup yang
lengkap. Kita tidak bisa lagi memisahkan agama dari ilmu politik, pendidikan atau seni.
Semoga nonmuslim menyadari bahwa tidak ada gunanya mempertentangkan ilmu dengan
agama. Demikian juga dengan ilmu-ilmu keperawatan. Penulis berharap akan datang suatu
generasi yang mendalami prinsip-prinsip ilmu keperawatan yang digali dari agama Islam. Hal
ini dapat dimulai dari niat baik para pemegang kebijakan (decission maker) yang beragama
Islam baik di institusi pendidikan atau pada level pemerintah. Memfasilitasi serta memberi
dukungan secara moral dan finansial.
Terbukanya tabir hati ahli Farmakologi Thailand
Profesor Tajaten Tahasen, Dekan Fakultas Farmasi Universitas ChiangMai Thailand, baru-
baru ini menyatakan diri masuk Islam saat membaca makalah Profesor Keith Moore dari
Amerika. Keith Moore adalah ahli Embriologi terkemuka dari Kanada yang mengutip surat
An-Nisa ayat 56 yang menjelaskan bahwa luka bakar yang cukup dalam tidak menimbulkan
sakit karena ujung-ujung syaraf sensorik sudah hilang. Setelah pulang ke Thailand, Tajaten
menjelaskan penemuannya kepada mahasiswanya, akhirnya mahasiswanya sebanyak 5 orang
menyatakan diri masuk Islam.
Bunyi dari surat An-Nisa tersebut antara lain sebagai berkut; “Sesungguhnya orang-orang
kafir terhadap ayat-ayat kami, kelak akan kami masukkan mereka ke dalam neraka, setiap
kali kulit mereka terbakar hangus, kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain agar
mereka merasakan pedihnya azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
Ditinjau secara anatomi lapisan kulit kita terdiri atas 3 lapisan global yaitu; Epidermis,
Dermis, dan Sub Cutis. Pada lapisan Sub Cutis banyak mengandung ujung-ujung pembuluh
darah dan syaraf. Pada saat terjadi Combustio grade III (luka bakar yang telah menembus
subcutis) salah satu tandanya yaitu hilangnya rasa nyeri dari pasien. Hal ini disebabkan
karena sudah tidak berfungsinya ujung-ujung serabut syaraf afferent dan efferent yang
mengatur sensasi persefsi. Itulah sebabnya Allah menumbuhkan kembali kulit yang rusak
pada saat ia menyiksa hamba-Nya yang kafir supaya hamba-Nya tersebut dapat merasakan
pedihnya azab Allah tersebut. Maha Besar Allah yang telah menyisipkan firman-firman-Nya
dan informasi sebagian kebesaran-Nya lewat sel tubuh, kromosom, pembuluh darah,
pembuluh syaraf dsb. Rabbana makhalaqta hada batila, Ya…Allah tidak ada sedikit pun yang
engkau ciptakan itu sia-sia.

Materi dari Prof Ronny Rahman Noor:


Ilmu pengetahuan dianalogikan seperti “Sarang Burung Manyar” dimana celahnya sempit
dalamya luas. Ilmu pengetahuan, terlihat sempit tapi setelah digali maka akan terasa luasnya.
Dalam Al Qur’an Surat Ar Rahman Allah mengingatkan kita:
“Maka nikmat Tuhan mana lagi yang akan kalian dustakan”
Genetika Tumbuh Kembang (Developmental Genetics) 
”…dan banyak berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong
lagi durhaka.” (Maryam[19]:14).
Walaupun orang tua kita papa, miskin dan tidak berdaya, keduanya telah memberikan sesuatu
yang berharga berupa gen-gen yang merupakan blue print  manusia.
P = G + E + GxE
“...serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh.”  (Al-A’raaf[07]:199).
Ingat bahwa Allah SWT menciptakan segala sesuatu dengan maksud tertentu dan tidak
pernah Allah SWT menciptakan segala sesuatu secara sia sia.  Disinilah letaknya kebesaran
Allah SWT sebab masih dimungkinkan untuk merubahnya melalui faktor GxE, dimana
penggabungan faktor G dan E masih dapat berubah apabila individu tersebut hidup dan
dididik pada lingkungan yang sama sekali berbeda dengan masa lalunya.
Kesempurnaan itu susah untuk didustakan, Ras manusia (keriting, lurus, hitam, putih, cakep,
jelek dll). Kromosom manusia, bila kromosom itu berkurang saja maka akan nada
kekurangan atau cacat. Dalam Genom Project, surprising, gen yang mengekspresikan bakat
bertindak criminal itu ada dalam manusia. Bakat Gay dan Homoseksual juga ada gennya. 
Ada juga gen yang memilki ketahanan terhadap konsumsi alkohol (tidak mudah mabuk). 
Suasana/Lingkungan Maka ajaran Islam dapat menekan kecenderungan perilaku buruk
manusia dengan ajarannya yang menekankan pada akhlakul karimah.
Teori Mendel vs DNA mitokondria
Dalam Al Qur’an pada Surat Al Baqarah/2: 187 disebutkan :
“…isteri-isteri kamu; mereka adalah  pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi
mereka..”

Wanita itu adalah pakaian pria (pakaiaa maknanya bisa kromosom) yaitu mitokondria pada
sel telur. DNA kaum ibu diberi rahmat mewarnai anaknya lebih dominan dari kaum bapak.
Ibu mnegandung 9 bulan 10 hari. Bila ibu yang mengandung anaknya dan menjaga akhlaknya
(tidak bertengkar dengan suaminya, menjaga konsumsi yang halal) insya Allah anak yang
dilahirkannya akan terlahir sempurna. Ini bukti bahwa pendidikan sudah harus dimulai sejak
dalam kandungan.
Teori Evolusi Darwin
Malaikat mengatakan: "mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang
yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa
bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" (Al-Baqarah[02]:30).
Dalam Al Qur’an Sural Al Hujurat/49:13, Allah menciptakan kita untuk saling mengenal.
Populasi dari Nabi Adam, terdapat jenis atau individu yang keluar atau tersisih dari
lingkungannya (ekstrim, beberapa kejadian akan membuatnya kolaps). Keragaman  genetik
penting untuk daya tahan hidup spesies. secara periodik spesies dimusnahkan seperti halnya
kepunahan Dinosaurus,
Teori Darwin, secara genetika molekuler menjelaskan adanya Teori Evolusi. Hal ini tidak
logis, karena pada dasarnya manusia adalah spesies tersendiri (manusia makhluk yg paling
sempurna) dan menjadi Khalifah fil Ardh.
Teori Seleksi
Dalam teori seleksi melambatnya tingkat kemajuan seleksi ini dikenal dengan istilahplateu,
dimana proses seleksi yang dilakukan pada suatu populasi tidak lagi memberikan respon
akibat populasi tersebut sudah seragam
” Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyaknya generasi-generasi yang telah
Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu), telah Kami teguhkan kedudukan
mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan
Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di
bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan kami
ciptakan sesudah mereka generasi yang lain. (Al-An’aam[06]:06).
Beragamnya ras manusia, semakin seragam maka akan rentan terhadap lingkungan.
Dibutuhkan keragaman untuk meningkatkan daya tahan hidup. Pemusnahan beberapa bangsa
(kaum Nabi Nuh, Luth, dll) karena tidak bisa diperbaiki lagi (stagnan). Penyempitan ragam
genetik, cerita Nabi Nuh (salah satu cara regenerasi populasi), Hitler menggunakan teori ini
untuk ras Arya Jerman, semua ras cacat dihabiskan (Yahudi).
Teori Ketuaan (Aging vs Longevity)
Allah SWT sudah demikian jelasnya mengatakan bahwa umur manusia itu (longevity) telah
ditentukan dan apabila telah sampai waktunya tidak dapat ditunda atau dimajukan walaupun
hanya satu detik.
Allah SWT memang sangat menyayangi ciptaannya terutama yang beriman.  Tanda-tanda
penuaan (aging), seperti misalnya kulit yang berkeriput, rambut yang beruban, kondisi fisik
yang mulai melemah, serta  daya ingat yang semakin menurun merupakan peringatan dari
Allah SWT bahwa ajal kita semakin dekat.
Jelas dijelaskan dalam Al_Qur’an (umur, mati, jodoh, rejeki) di tangan Allah. Seperti
penemuan Gen Aging (umur) pada drosophila, Dokter memvonis umur manusia dari kondisi
kesehatannya, Takdir tidak bisa diatur oleh manusia. Transplantasi (bayi tabung). Didalam
Al-Qur’an ada beberapa informasi yang harus diterima begitu saja (iman), dan ada beberapa
yang dapat dipikirkan lebih lanjut.
Mitokondria pada sel telur, gen-gen pembawa penyakit, seperti hemophilia, ada pada
kromosom Y. Pada Heterozigot, 2/3 laki-laki terancam kebotakan sisanya 1/3 pada permpuan
Teori Lebah Madu
Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya
terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan (An-Nahl
[16]:69).
Pada Surat An Nahl dijelaskan bagaiman lebah memberi pelajaran bagi manusia. Di dunia
lebah ada ratu lebah, ada satu pejantan mengawini sang ratu lalu mati. Ada pula lebah pekerja
dan prajurit yang bekerja sesuai dengan tugasnya. Bentuk rumah lebah dibangun untuk ratu
lebah berikutnya. Tidak ada dua Ratu Lebah dalam satu rumah. Bila ada Ratu baru maka ia
akan berpindah dengan membawa pasukan lebah pekerja dan prajurit. Tugas Ratu hanya
makan dan bertelur bereproduksi.
Hikmah Diharamkannya Babi
Dalam penelitian genetika molekuler ternyata gen-gen babi dan juga utaian DNA yang
disebut dengan Short Intersperse Nucleotide Elements (SINE) dan Long Interperse
Nucleotide Elements (LINE) memiliki kesamaan yang sangat tinggi dengan manusia
Kita menerima semua takdir Alloh apa adanya maka perasaan kita akan ringan. Hampir 95%
gen babi sama dengan manusia (babi matanya mirip manusia, di sirkus tidak pernah ada babi,
karena paling sulit diajarkan, babi memiliki putting 12 shg max. anaknya 12, diJerman bisa
hg 50 karena dilatih menyusui bergantian. Makan babi serupa dengan kanibal, makan sesama
manusia
Stress Protein
Kita juga sering kali diingatkan bahwa sakit itu merupakan bagian dari cobaan yang
diberikan oleh Allah SWT, sebaliknya rezeki dan kemewahan yang diberikan oleh Allah
SWT juga merupakan cobaan Seseorang yang tidak pernah stress suatu saat ketika dia stress
maka akan mati. Stress ringan bisa memicu prestasi (kompensasi). Mitosis-meiosis terjadi
saat stress (memicu mutasi). Contoh di Kampung suatu saat terjadi kebakaran, lalu muncul
orang-orang yang gesit memadamkan api padahal di waktu biasa dia adalah orang biasa yang
pendiam dsb.
Immunogenetics
Bukankah Al Qur’an dan Hadits telah menyatakan bahwa apabila terjadi suatu wabah
penyakit pasti Allah SWT menyediakan obatnya dan obatnya tersebut biasanya  berada di
sekitar wabah tersebut. Ayat berikut menegaskan: ” dan apabila aku sakit, Dia (Allah) lah
Yang menyembuhkan aku,” (As-Syu’araa’[26]:80).
Kemudian dalam ayat yang lain yang berbunyi: ” dan dikatakan (kepadanya): "Siapakah
yang dapat menyembuhkan?", (Al-Qiyaamah[75]:27).
Keragaman dapat memberi daya tahan hidup. Mengaktifkan gen daya tahan hidup. Keadilan
yang luar biasa antara anak-anak kota dan anak kampung. Belum ada bukti satupun flu
burung dari ayam. Kepanikan yang luar biasa pada flu burung hingga memusnahkan banyak
ayam, padahal semua penyakit pasti ada obatnya.
Genetika Tingkah Laku (Behaviour Genetics)
Di Jerman telah berhasil dikembangkan galur babi baru dengan jumlah anak yang dapat
mencapai 18 ekor dalam sekali kelahiran. Ketaqwaan bukanlah sesuatu yang dapat diperoleh
secara instan, akan tetapi harus melalui proses yang panjang.  Diperlukan latihan yang sangat
keras untuk mencapi kedua hal ini.  Latihan yang keras ini merupakan wujud dari cara
mengaktifkan gen-gen yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita dan yang lebih penting
lagi adalah gen ini akan diwariskan pada anak-anak kita. Dalam Islam, pendidikan sudah
dimulai sejak dalam kandungan (Pendidikan Pre-natal).
Mensyukuri Nikmat vs Keragaman Genetik
Allah SWT menciptakan manusia tidak akan pernah sama.  Pada kembar identik sekalipun,
masih terdapat perbedaan-perbedaan.  Disamping 10.000 gen itu, masih ada banyak lagi
untaian DNA yang masih belum diketahui fungsinya.  Sampai saat ini baru sekitar 10% dari
total DNA yang dimiliki oleh manusia yang berhasil diidentifikasi fungsinya.  Hal ini berarti
sampai akhir zaman pun  tidak akan pernah anda manusia yang sama. Tidak ada manusia
yang diciptakan sama, bahkan untuk kembar identik.
Perkawinan Sekerabat (Inbreeding)
Dalam Al-Qur’an ada larangan menikahi kerabat, karena incest menimbulkan homozigot, lalu
memunculkan gen resesif yang menimbulkan cacat.  Pada tahapan selanjutnya, apabila sudah
mencapai koefisien inbreeding tertentu (angkanya berbeda untuk setiap makhluk hidup) maka
inbreeding akan menurunkan performa seperti misalnya tingkat reproduksi yang menurun, 
meningkatkan mortalitas, penurunan produksi dan meningkatkan pemunculan cacat dan
abnormalitas.
Peradaban Manusia, Ternak dan Agama
Digambarkan bahwa cara memilih sapi yang baik adalah sapi yang tidak terlalu  tua,
berwarna keemasan, bersih, tidak pernah dipekerjakan dan tidak ada cacat.  Cerita yang
tercantum di dalam Al Qur’an ini menjadi inti dari teori seleksi modern yang diterapkan pada
saat ini.
Rekayasa Genetik dan Teknologi Reproduksi
Dalam cerita Nabi Isa, teknologi yang digunakan oleh Allah SWT jauh lebih canggih, karena
Nabi Isa dilahirkan sebagai laki-laki.   Sampai saat ini kemungkinan besar kemajuan
teknologi masih belum dapat meniru hal ini. Rekayasa genetik, Kloning, 750 kali percobaan.
Mitokondria,selongsong sel telur, secanggih apapun tidak bisa menciptakan kromosom.
Apapun Ilmu yang kita pelajari tidak pernah bertentangan dengan Al-Qur’an. Nasab itu
sangat mempengaruhi, bayi tabung diharamkan kecuali dari sperma dan sel telur pasangan
yang sah. Ilmu Al-Qur’an membentengi kita.
Materi dari Prof. Kudang Boro Seminar
Janganlah kamu menahan ilmu yang bermanfaat untuk orang banyak. Sesungguhnya manusia
dibuat dari sari pati tanah yang hanya Allah yang tahu bahan pembentuknya Janin ditaruh di
rahim yang kokoh.
Kholqon Akhor (sesuatu yang lain dari bahan pembentuknya). Maha Suci Alloh sang
Pencipta.
Setelah itu kamu akan mati,Wl Amru yaaumaizilillah Allah Perencana terbaik. Menerima
pengetahuan dari Allah, ketentuan Allah terima apa adanya. Namun jangan lupa bagian kita
di dunia.
Merusak sesuatu yang dimuliakan, hanya kesenangan dunia yang melalaikanmu. At-Tiin,
(disunnahkan membaca Balaa wa ana ‘ala minasyahidiin) manusia menzholimi dirinya
sendiri. Kemuliaan manusia, generasi unggulan. Peganglah tali agama Alloh ini dengan kuat,
berjamaah. Masalah anak urusan Alloh, terima bonus dari anak-anak yang menerima
kebaikannya.(murid).

KEBENARAN AL QURAN DALAM KROMOSOM MANUSIA


Keajaiban Al Qur’an sekali lagi terkuak dengan terang benderang. Kebenaran secara science
membuktikan keajaiban Al Qur’an. Seorang ilmuwan yang penemuannya sehebat Gallileo,
Newton dan Einstein yang berhasil membuktikan tentang keterkaitan antara Al Qur’an dan
rancang struktur tubuh manusia adalah Dr. Ahmad Khan. Dia adalah lulusan Summa
Cumlaude dari Duke University. Walaupun ia ilmuwan muda yang tengah menanjak, terlihat
cintanya hanya untuk Allah dan untuk penelitian genetiknya. Ruang kerjanya yang dihiasi
kaligrafi, kertas-kertas penghargaan, tumpukan buku-buku kumal dan kitab suci yang sering
dibukanya, menunjukkan bahwa ia merupakan kombinasi dari ilmuwan dan pecinta kitab
suci.
Salah satu penemuannya yang menggemparkan dunia ilmu pengetahuan adalah
ditemukannya informasi lain selain konstruksi polipeptida yang dibangun dari kodon DNA.
Ayat pertama yang mendorong penelitiannya adalah Surat ‘Fussilat’ ayat 53 yang juga
dikuatkan dengan hasil-hasil penemuan Profesor Keith Moore ahli Embriologi dari Kanada.
Penemuannya tersebut diilhami ketika Khatib pada waktu salat Jum’at membacakan salah
satu ayat yang ada kaitannya dengan ilmu Biologi. Bunyi ayat tersebut adalah sebagai berikut
: …Sanuriihim ayatinaafilafaaqi wa fi anfusihim hatta yatabayyana lahum annahu ul-haqq…
Artinya: Kemudian akan Kami tunjukkan tanda-tanda kekuasaan kami pada alam dan dalam
diri mereka, sampai jelas bagi mereka bahwa ini adalah kebenaran.
Hipotesis awal yang diajukan Dr. Ahmad Khan adalah kata ‘ayatinaa’ yang memiliki makna
‘Ayat Allah’, dijelaskan oleh Allah bahwa tanda-tanda kekuasaanNya ada juga dalam diri
manusia. Menurut Ahmad Khanayat-ayat Allah ada juga dalam DNA (Deoxy Nucleotida
Acid) manusia. Selanjutnya ia beranggapan bahwa ada kemungkinan ayat Al-Qur’an
merupakan bagian dari gen manusia. Dalam dunia biologi dan genetika dikenal banyaknya
DNA yang hadir tanpa memproduksi protein sama sekali. Area tanpa produksi ini disebut
Junk DNA atau DNA sampah. Kenyataannya DNA tersebut menurut Ahmad Khan jauh
sekali dari makna sampah. Menurut hasil hasil risetnya, Junk DNA tersebut merupakan
untaian firman-firman Allah sebagai pencipta serta sebagai tanda kebesaran Allah bagi kaum
yang berpikir. Sebagaimana disindir oleh Allah; Afala tatafakaruun (apakah kalian tidak mau
bertafakur atau menggunakan akal pikiran?). Di dalam sel manusia DNA dapat ditemukan
pada inti sel dan di dalam mitokondria.
Di dalam inti sel, DNA membentuk satu kesatuan untaian yang disebut kromosom. Setiap sel
manusia yang normal memiliki 46 kromosom yang terdiri dari 22 pasang kromosom somatik
dan 1 pasang kromosom sex (XX atau XY). Dalam dunia biologi dan genetika dikenal
banyaknya DNA yang hadir tanpa memproduksi protein sama sekali. Area tanpa produksi ini
disebut Junk DNA atau DNA sampah. Kenyataannya DNA tersebut menurut Dr. Ahmad
Khan jauh sekali dari makna sampah. Menurut hasil hasil risetnya, Junk DNA tersebut
merupakan untaian firman-firman Allah sebagai pencipta serta sebagai tanda kebesaran Allah
bagi kaum yang berpikir.
Setelah bekerjasama dengan adiknya yang bernama Imran, seorang yang ahli dalam analisis
sistem, laboratorium genetiknya mendapatkan proyek dari pemerintah. Proyek tersebut
awalnya ditujukan untuk meneliti gen kecerdasan pada manusia. Dengan kerja kerasnya Dr.
Ahmad Khan berupaya untuk menemukan huruf Arab yang mungkin dibentuk dari rantai
kodon pada kromosom manusia. Sampai kombinasi tersebut menghasilkan ayat-ayat Al
Qur’an. Akhirnya pada tanggal 2 Januari tahun 1999 pukul 2 pagi, ia menemukan ayat yang
pertama Bismillahir Rahmanir Rahiim. Iqra bismirrabbika ladzi Khalq, Bacalah dengan nama
Tuhanmu yang menciptakan. Ayat tersebut adalah awal dari surat Al-A’laq yang merupakan
surat pertama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad di Gua Hira.
Anehnya setelah penemuan ayat pertama tersebut ayat lain muncul satu persatu secara cepat.
Sampai sekarang ia telah berhasil menemukan 1/10 ayat Al Qur’an. Dalam wawancara yang
dikutip Ummi Edisi 6/X/99, Dr. Ahmad Khan menyatakan: Saya yakin penemuan ini luar
biasa, dan saya mempertaruhkan karier saya untuk ini. Saya membicarakan penemuan saya
dengan dua rekan saya; Clive dan Martin seorang ahli genetika yang selama ini sinis terhadap
Islam. Saya menyurati dua ilmuwan lain yang selama ini selalu alergi terhadap Islam yaitu
Dan Larhammar dari Uppsala University Swedia dan Aris Dreisman dari Universitas Berlin.
Dr. Ahmad Khan kemudian menghimpun penemuan-penemuannya dalam beberapa lembar
kertas yang banyak memuat kode-kode genetika rantai kodon pada kromosome manusia
yaitu; T, C, G, dan A masing-masing kode nukleotida akan menghasilkan huruf Arab yang
apabila dirangkai akan menjadi firman Allah yang sangat mengagumkan.
Di akhir wawancaranya Dr. Ahmad Khan berpesan: Semoga penerbitan buku saya Al-Qur’an
dan Genetik, semakin menyadarkan umat Islam, bahwa Islam adalah jalan hidup yang
lengkap. Kita tidak bisa lagi memisahkan agama dari ilmu politik, pendidikan atau seni.
Semoga nonmuslim menyadari bahwa tidak ada gunanya mempertentangkan ilmu dengan
agama. Demikian juga dengan ilmu-ilmu keperawatan. Penulis berharap akan datang suatu
generasi yang mendalami prinsip-prinsip ilmu keperawatan yang digali dari agama Islam. Hal
ini dapat dimulai dari niat baik para pemegang kebijakan (decission maker) yang beragama
Islam baik di institusi pendidikan atau pada level pemerintah. Memfasilitasi serta memberi
dukungan secara moral dan finansial.
Profesor Tajaten Tahasen, Dekan Fakultas Farmasi Universitas ChiangMai Thailand, baru-
baru ini menyatakan diri masuk Islam saat membaca makalah Profesor Keith Moore dari
Amerika. Keith Moore adalah ahli Embriologi terkemuka dari Kanada yang mengutip surat
An-Nisa ayat 56 yang menjelaskan bahwa luka bakar yang cukup dalam tidak menimbulkan
sakit karena ujung-ujung syaraf sensorik sudah hilang. Setelah pulang ke Thailand Tajaten
menjelaskan penemuannya kepada mahasiswanya, akhirnya mahasiswanya sebanyak 5 orang
menyatakan diri masuk Islam. Bunyi dari surat An-Nisa tersebut antara lain sebagai berikut :
Sesungguhnya orang-orang kafir terhadap ayat-ayat kami,kelak akan kami masukkan mereka
ke dalam neraka, setiap kali kulit mereka terbakar hangus, kami ganti kulit mereka dengan
kulit yang lain agar mereka merasakan pedihnya azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana.
Ditinjau secara anatomi lapisan kulit kita terdiri atas 3 lapisan global yaitu; Epidermis,
Dermis, dan Subcutis. Pada lapisan Subcutis banyak mengandung ujung-ujung pembuluh
darah dan syaraf. Pada saat terjadi Combustio grade III (luka bakar yang telah menembus
subcutis) salah satu tandanya yaitu hilangnya rasa nyeri dari pasien. Hal ini disebabkan
karena sudah tidak berfungsinya ujung-ujung serabut syaraf afferent dan efferent yang
mengatur sensasi persefsi.
Itulah sebabnya Allah menumbuhkan kembali kulit yang rusak pada saat ia menyiksa
hambaNya yang kafir supaya hambaNya tersebut dapat merasakan pedihnya azab Allah
tersebut. Maha Besar Allah yang telah menyisipkan firman-firmannya dan informasi sebagian
kebesaranNya lewat sel tubuh, kromosom, pembuluh darah, pembuluh syaraf dsb.

Anda mungkin juga menyukai