Anda di halaman 1dari 5

Menjawab Persoalan Islam

dan Sains
Jumat 22 April 2016 14:00 WIB

Red:

 0

 0
  

Judul         : Islamic Science Paradigma, Fakta dan Agenda

Penulis     : Hamid Fahmy Zarkayi, Osman Bakar, Adi Setia, Budi
Handrianto, George Saliba, Cemil Akdogan, Sonja Brentjes,
Mohammad Ishaq, Paul Lettinck.

Penerbit     : INSISTS

Cetakan     : I, Februari 2016

Tebal         : 204

Beberapa umat Islam mungkin masih ada yang menganggap bahwa


Islam dan ilmu pengetahuan atau sains saling bertentangan. Padahal,
Islam dan sains mempunyai hubungan yang sangat erat. Sebab,
keduanya sama-sama dapat saling memberikan kontribusi dalam
memperoleh suatu ilmu pengetahuan.

Dalam hal ketuhanan, misalnya, bukti-bukti adanya Tuhan bisa kita


ketahui dengan cara menguasai ilmu pengetahuan atau sains
tersebut. Kemudian, firman-firman Allah SWT dalam Alquran ternyata
juga bisa dibuktikan kebenarannya dengan suatu ilmu pengetahuan
sehingga semakin menegaskan bahwa Alquran merupakan kitab suci
yang pantas dijadikan pedoman bagi umat manusia.

Namun, persoalan tentang Islam dan sains saat ini masih diselimuti
berbagai macam kekeliruan. Karena itu, jelaslah bahwa kedua istilah
Islam dan sains merupakan hal utama bagi keseluruhan wacana
sehingga umat Islam perlu mencoba memahami kembali definisi
kedua istilah tersebut.

Buku berjudul Islamic Science ini mencoba untuk menjawab


persoalan-persoalan tentang Islam dan sains. Buku ini menawarkan
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan, seperti bagaimana kedudukan
sains dalam Islam, sejauh mana peran kontribusi orang Islam dalam
pengembangan sains, dan di manakah letak perbedaan antara sains
yang Islami dan tidak.

Untuk mengetahui jawaban-jawaban atas pertanyaan tersebut, para


pembaca harus sedikit mengerutkan dahi dan harus mempunyai
waktu khusus untuk membaca buku ini. Beberapa materi akan terasa
sulit dipahami bagi kalangan yang masih awan terkait wacana sains
Islam karena penulisan dalam buku ini cenderung bergaya akademis.

Kendati demikian, paparan penulis dalam buku ini dapat memberikan


pencerahan mengenai definisi, eksistensi, dan kontribusi para
ilmuwan Muslim. Karena itu, buku ini dapat memotivasi kaum
terpelajar Muslim di dunia kampus untuk melakukan penelitian serius
terhadap sains Islam seperti yang dilakukan di berbagai belahan
dunia.

Materi-materi buku ini ditulis oleh 10 penulis atau pemikir yang aktif
mengkaji persoalan Islam dan sains. Di antaranya pengasuh Pondok
Pesantren Modern Gontor Ponorogo, Hamid Fahmy Zarkasyi. Dalam
buku ini, penulis tersebut memaparkan tentang Islamic worldview
sebagai paradigma sains Islam.

Secara umum, worldview atau pandangan hidup sering diartikan


filsafat hidup atau prinsip hidup, dan terkadang juga disebut
paradigma. Hamid mengatakan, setiap kepercayaan, bangsa,
kebudayaan atau peradaban, bahkan setiap orang pasti mempunyai
pandangan hidup masing-masing.

Ia menyimpulkan bahwa Islam adalah pandangan hidup yang lahir


dari turunnya wahyu yang dijelaskan oleh Nabi dan para sahabat.
Dari kandungan wahyu yang sarat dengan konsep-konsep keilmuan
itu, lahirlah tradisi intelektual Islam yang berhasil mengembangkan
konsep-konsep keilmuan, yang pada akhirnya melahirkan berbagai
disiplin ilmu dalam Islam.

Jadi, menurut Hamid, ilmu dalam Islam itu lahir dari pandangan hidup
Islam dan bukan dari pandangan hidup atau kebudayaan lain. Sebab,
ilmu tidak dapat timbul dan berkembang pada suatu masyarakat dari
hasil impor.

Tidak hanya pandangan Hamid, buku ini juga menyajikan pemikiran


guru besar sejarah dan filsafat sains Islam, Paul Lettinck. Namun,
sajian pemikian Paul dalam buku ini dikemas dengan bentuk
wawancara tanya jawab. Dalam wawancara tersebut, paul
mengungkapkan tantangan agenda umat Islam terkait sains Islam.

Tulisan ini disajikan kepada para pembaca dalam rangka mengiringi


seri kuliah yang digelar Institute for the Study of Islamic Thought and
Civilizations (INSISTS) dengan tema "Sains Islam hingga Abad ke-
15." Kuliah tersebut bertempat di Fakultas Hukum Universitas
Indonesia (FH UI) Depok pada awal tahun 2016 lalu.

Buku ini cocok untuk dijadikan referensi atau rujukan untuk


memperkaya khazanah keislaman. Karena buku ini mengungkap
banyak fakta dan agenda apa yang harus dilakukan umat Islam saat
ini.  c39, ed: Hafidz Muftisany

Definisi Biologi Menurut Para Ahli: Biologi adalah cabang ilmu pengetahuan alam
(IPA) atau sains yang khusus mempelajari tentang segala hal yang berkaitan dengan
kehidupan di permukaan bumi. Istilah biologi berasal dari bahasa belanda "biologie",
yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa yunani, bios(hidup) dan logos
(lambang atau ilmu). Tapi dari jaman dulu (sekitar tahun 1970-an) digunakan istilah
dengan nama ilmu hayat (yang berarti ilmu kehidupan) yang diambil dari bahasa arab.

Baca juga Pengertian Dan Manfaat Ilmu Biologi yang lebih lengkap

Definisi Mata Pelajaran Biologi

Mata pelajaran biologi adalah cabang dari ilmu sains yang khusus mempelajari tentang
segala hal yang berkaitan dengan kehidupan di permukaan bumi. Objek kajian dari ilmu
biologi sangatlah luas dan mencakup semua makhluk hidup, oleh karena itu dikenal
berbagai cabang biologi yang mengkhususkan diri pada setiap kelompok organisme,
contohnya botani, zoologi, mikrobiologi dan masih banyak yang lainnya.                
                                 

Definisi biologi menurut para ahli sangatlah banyak diantaranya adalah:

1. Firmansyah R (2009): Biologi adalah ilmu tentang kehidupan yang mencakup aspek-
aspek kehidupan hewan, tumbuhan, manusia, mikroorganisme, dan hubungan antar
makhluk hidup. Dalam biologi juga diartikan salah satu ilmu yang menyediakan berbagai
pengalaman untuk memahami konsep dan proses sains.
2. Ferdinand (2009): Biologi adalah ilmu tentang makhluk hidup beserta lingkungannya.

3. Prawirohartono (2004): Biologi adalah cabang dari ilmu sains yang mempelajari
tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan yang ada di muka bumi.

4. Yani (2009): Biologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk hidup yang mencakup
manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme.

5. Suwarno (2009): Biologi adalah cabang dari ilmu pengetahuan alam (IPA) yang
khusus mempelajari tentang makhluk hidup.

6. Wikipedia: Biologi adalah ilmu yang membahas kehidupan, pendapat ini didapatkan
dari bahasa yunani yaitu bios berarti hidup dan logis yang berarti ilmu.

Dengan beberapa penjelasan para ahli diatas, dapat kita beri kesimpulan bahwa puncak
dari definisi biologi adalah ilmu yang mempelajari strukur kehidupan makhluk hidup yaitu
meliputi kehidupan manusia, tumbuhan, hewan dan mikroorganisme.

Manfaat dari Ilmu Biologi

Ilmu biologi merupakan salah satu ilmu yang memberikan manfaat yang sangat banyak
dalam kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnnya. Diantara manfaat dari ilmu
biologi diantaranya adalah:

➜ Biologi sebagai ilmu murni yang bisa jadi bahan materi atau pembelajaran manusia
ketika masih di dunia sekolah atau kuliah.

➜ Biologi dalam bidang peternakan dapat memunculkan variates unggul yang bisa
dimanfaatkan manusia.

➜ Biologi dalam bidang industri yaitu munculnya materi fermentasi sehingga manusia
dapat membangun pabrik makanan dengan cara fermentasi tersebut.

➜ Biologi dalam bidang perikanan dapat menghasilkan kualitas ikan yang bermutu
tinggi dengan salah satu proses rumah ikan.

➜ Biologi dalam bidang farmasi yaitu pembuatan obat untuk mengobati penyakit baik
pada manusia maupun pada makhluk hidup yang lainnya.

➜ Biologi dalam bidang kedokteran yaitu dengan ditemukannnya sistem organ tubuh
manusia sebagai salah satu jalan dalam mengobati pasiennya.

➜ Biologi dalam bidang kesehatan yaitu ditemukannya beberapa vaksin yang sangat
berguna dalam mengobati penyakit manusia seperti vaksin flu burung.

➜ Biologi dalam bidang pertanian yaitu ditemukannya gen-gen yang memiliki pewarisan
sifat unggul yang dapat dimanfaatkan dalam budi daya tanaman.

Anda mungkin juga menyukai