Anda di halaman 1dari 3

Pengujian Strabismus

Terdapat bermacammacam uji atau pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis keseimbangan


otot gerak mata, seperti :
Uji Hirschberg Refleks Kornea
Dengan menggunakan cahaya senter dan melihat refleks sinar pada kornea ditentukan adanya
juling pada mata.
Pada pengujian ini, mata disinari dengansenter. Pada mata normal, letak refleks mata pada kedua
mata samasama di tengah pupil. Bila satu refleks sinar di tengah pupil sedang pada mata yang
lainnya nasal, berarti pasien juling ke luar atau eksotropia; dan sebaliknya bila refleks sinar
senter pada kornea berada di bagian temporal kornea, berati mata tersebut juling ke dalam atau
asotropia. Setiap pergeseran letak refleks sinar dari sentral kornea 1 mm berarti ada deviasi bola
mata 7 derajad.
Uji Tutup Mata
Pengujian ini sering digunakan untuk mengetahui adanya tropia atau foria.
Uji pemeriksaan ini dilakukan untuk pemeriksaan jauh dan dekat, dan dilakukan dengan
menyuruh mata berfiksasi kedua mata, mata kiri ditutup dengan lempeng penutup. Di dalam
keadaan ini mungkin akan terjadi :
1. Mata kanan bergerak, berarti mata tersebut mempunyai kejulingan yang manifes. Bila mata kanan
bergerak ke nasal berarti mata kanan juling ke luar atau eksotropia. Bila mata kanan bergerak ke
temporal berarti mata kanan juling ke dalam atau esotropia.
2. Mata kanan bergoyang yang berarti mata tersebut mungkin ambliopia atau tidak dapat berfiksasi.
3. Mata kanan tidak bergerak sama sekali, yang berarti bahwa mata kanan berkedudukan normal,
lurus atau telah berfiksasi.
Uji Tutup Mata Bergantian
Bila satu mata ditutup dan kemudian mata yang lainnya, maka kedua mata berfiksasi normal,
mata yang dibuka tidak bergerak. Bila terjadi pergerakan pada mata yang baru dibuka berarti
terdapat foria atau tropia.
Uji Tutup Buka Mata
Uji ini sama dengan uji tutup mata, di mana yang dilihat adalah mata yang dittutup. Mata yang
ditutup dan diganggu fusinya sehingga mata yang berbakat menjadi juling akan menggulir. Bila
mata tersebut di tutup dan dibuka akan terlihat pergerakan mata tersebut. Pada keadaan ini berarti
mata ini mengalami foria atau juling atau berubah bila mata ditutup.
Istilah istilah dalam strabismus
Abduksi : gerakan bola mata menjauhi garis median.
Adduksi : gerakan bola mata mendekati garis median.
Ambliopia : penurunan tajam penglihatan tanpa adanya kelainankelainan jaringan mata maupun jalur
penglihatan.
Diplopia : benda satu terlihat ganda
Duksi : menggulir atau berputarnya bola mata seperti abduksi dan adduksi.
ksoforia : mata yang berbakat juling ke luar.
sotropia : mata juling ke dalam
oria : mata yang berbakat juling
usi : daya koordinasi kedua mata untuk menjadikan bayangan yang dilihat menjadi satu.
Heteroforia : mata yang sumbu penglihatannya bersilangan atau mata juling dapat juling ke dalam atau ke luar.

Konvergensi : proses mengarahkan sumbu penglihatan kedua mata untuk melihat benda dekat, yang
mengakibatkan pupil kedua mata saling mendekat.
ihat dekat atau penglihatan dekat : melihat pada jarak baca atau 33 cm
Ortoforia : kedudukan kedua bola mata normal tidak berubah bila diganggu fusinya.
trabismus absolut : juling yang terdapat pada semua posisi bola mata
trabismus akomodatif : juling yang terjadi pada mata yang berakomodasi kuat, dan biasanya juling ke dalam.
trabismus laten : juling yang terlihat hanya bila terjadi gangguan fusi
upresi : istilah yang sering dipakai pada proses terjadinya ambliopia di mana terjadi hambatan korteks
penglihatan secara aktif pada sistem foveokortikal.
ropia : mata juling atau sumbu penglihatan kedua mata bersilangan atau tidak sejajar dan tidak dapat diimbangi
dengan fusi.
Keadaan dmn tdpt kesalahan arah bola mata > kedua bola mata terarah ke jurusan
yg berbeda (misalignment).
Penyebab : genetik, ggg fusion centre di otak, kelainan otot / nervus, sekunder
Ortoforia (normal), Foria (tersembunyi / laten), Tropia (Nyata), Pseudo esotropia
(esotropia semu krn lipatan epikantus medial yg prominen).
Pseudo exotropia (penderita dg PD/pupilary distance lebar).
Tx : Kacamata, recession, resection
Konsekuensi strabismus : diplopia, supresi, ambliopia

Selama pemeriksaan mata, orthoptists, dokter mata dan dokter mata biasanya menggunakan tes
penutup untuk membantu dalam diagnosis strabismus.
Jika mata sedang diuji adalah mata strabismic, maka akan terpaku pada objek setelah "lurus"
mata tertutup, selama penglihatan di mata ini cukup baik.
Jika "lurus" mata sedang diuji, tidak akan ada perubahan dalam fiksasi, karena sudah terpaku.
Tergantung pada arah yang menyimpang strabismic mata, arah penyimpangan dapat dinilai.
''''Exotropic adalah keluar (jauh dari garis tengah) dan''''esotropic adalah ke dalam (ke arah
hidung), ini adalah jenis strabismus horizontal. "Hipertropia" adalah ke atas, dan "Hypotropia"
adalah ke bawah, ini adalah jenis strabismus vertikal, yang kurang umum.
Sebuah tes skrining sederhana untuk strabismus adalah tes Hirschberg. Sebuah senter bersinar di
mata pasien. Ketika pasien adalah melihat cahaya, refleksi dapat dilihat pada permukaan depan
murid.
Jika mata yang benar selaras dengan satu sama lain, maka refleksi akan di tempat yang sama
setiap mata. Oleh karena itu, jika refleksi tidak di tempat yang sama di setiap mata, maka mata
tidak benar sejajar.

Lateralitas

Strabismus dapat diklasifikasikan sebagai sepihak bila mata yang sama secara konsisten
'mengembara', atau bergantian jika salah satu mata dapat dilihat untuk 'berkeliaran'.
Bergantinya Strabismus dapat terjadi secara spontan, dengan atau tanpa kesadaran subyektif dari
alternasi ini.
Pergantian juga dapat dilihat berikut tes penutup, dengan mata yang sebelumnya 'mengembara'
tetap lurus sedangkan mata yang sebelumnya lurus sekarang dianggap 'berkeliaran' pada
penghapusan penutup. Tes penutup-mengungkap digunakan untuk mendiagnosa jenis strabismus
(juga dikenal sebagai tropia) hadir.
Diferensial Diagnosis

Pseudostrabismus adalah penampilan palsu dengan strabismus. Hal ini biasanya terjadi pada bayi
dan balita yang jembatan hidung yang lebar dan datar, menyebabkan munculnya strabismus.
Dengan usia, jembatan hidung anak menyempit dan lipatan di sudut mata pergi. Untuk
mendeteksi perbedaan antara strabismus Pseudostrabismus dan, tes Hirschberg dapat digunakan.

Anda mungkin juga menyukai