Anda di halaman 1dari 2

1.

Dental karies
Merupakan kerusakan yang paling sering terjadi. Evaluasinya bisa dengan cara gigi dikeringkan
kemudian di visualisasi atau dibantu dengan sonde. Karies bisa terjadi pada bagian mahkota
ataupun pada bagian akar. Karies akar terjadi lebih dari 50% pada orang dengan usia lebih dari
50 tahun. Salah satu penyebabnya adalah kegagalan kontak proximal. Setelah gigi tiruan selesai
di proses oleh dental lab, di lakukan pengecekan kontak proksimal gigi tiruan sebelum di
pasangkan ke pasien. Cek oklusi dari gigi tiruan, ukuran dan kerapatannya, sebaiknya
menyerupai gigi asli dimana pengecekan dilakukan dengan menggunakan dental floss yang di
lewatkan proksimal gigi. Keadaan yang benar dental floss tersebut akan mengalami sedikit
hambatan pada bagian lengkung terbesar gigi, namun dental floss tetap bisa lolos dan tidak
mengalami kerusakan. Jika hal ini tidak di perhatikan benar posisi kontak proksimal yang
longgar dapat menyebabkan food impaction yang dapat menyebabkan karies ataupun kerusakan
periodontal.
Pada kasus yang sudah parah, karies akan menyebabkan demineralisasi enamel matriks yang
lebih luas. Hal tersebut dapat ditangani dengan rstorasi amalgam, resin komposit, dan gold
foil.Beberapa upaya yang lain untuk mendukung upaya pencegahanya itu dengan melakukan
control plak, mengubah pola diet yang buruk, dan menggunakan aplikasi flour.
Untuk pencegahan agar tidak terjadi karies, maka dalam mendesain gigi tiruan cekat, harus
memperhatikan adaptasi :
-

Margin
Kontur
Embrasur

2. Penyakit periodontal
Kontak proximal yang berlebih dapat menekan gigi yang tertekan sehingga jaringan
periodontal bisa rusak. Selain itu food impaction bisa mengiritasi jaringan periodontal.
3. Konektor patah
Pembuatan konektor yang tidak sesuai dapat berpotensi terjadinya patah atau fraktur . hal
tersebut tergantung dari desain dan juga lokasi dari gigi tiruan jembatan. Hal yang

biasanya dikeluhkan pasien adalah rasa tidak nyaman dan rasa sakit. Rasa tidak nyaman
disebabkan oleh mobilitas dari pontik gigi tiruan yang sudah tidak terhubung dengan
retainer sedangkan rasa sakit disebabkan oleh adanya gigi abutmen yang menerima
tekanan berlebih karena gagalnya penyaluran tekanan kunyah ke gigi abutmen sehingga
menyebabkan rusaknya jaringan periodontal gigi yang mendaptkan tekanan berlebih.
Dalam membantu diagnosa bisa digunakan wedges yang diselipkan diantara gigi.

Anda mungkin juga menyukai