Salinan Perdirjen 07 2009 Rekonsiliasi
Salinan Perdirjen 07 2009 Rekonsiliasi
Mengingat
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
BAB I.....//02
-2BAB I
KETENTUAN UMUM
Bagian kesatu
Definisi
Pasal 1
Dalam Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara ini, yang
dimaksud dengan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
19.Unit Akuntansi.....//04
BAB II.//05
-5BAB II
KEWENANGAN
Pasal 3
(1)
(2)
-8-
Bagian Kedua
Pengendalian
Pasal 11
(1) Pengelola Barang menyampaikan informasi pelaksanaan
pemutakhiran dan rekonsiliasi data BMN kepada Pengguna/
Kuasa Pengguna Barang dalam rangka pengendalian awal
pelaksanaan pemutakhiran dan rekonsiliasi data BMN,
selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum batas akhir
pelaksanaan pemutakhiran dan rekonsiliasi data BMN.
(2) Dalam rangka pengendalian pelaksanaan pemutakhiran dan
rekonsiliasi data BMN, Pengelola Barang melakukan
pemantauan secara berkala atas pelaksanaan pemutakhiran
dan rekonsiliasi data BMN sesuai ketentuan yang berlaku
(3) Sebagai tindak lanjut atas pemantauan sebagaimana dimaksud
pada ayat (3), Pengelola Barang berwenang untuk:
a. menerbitkan surat peringatan kepada Pengguna/Kuasa
Pengguna Barang yang tidak menyampaikan Laporan
Barang Pengguna/Kuasa Pengguna dan/atau tidak
melaksanakan pemutakhiran dan rekonsiliasi data BMN
dengan Pengelola Barang sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
b. menunda penyelesaian atas usulan pemanfaatan atau
pemindahtanganan BMN yang diajukan oleh Pengguna
Barang/Kuasa Pengguna Barang sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
c. memberikan rekomendasi pengenaan sanksi penundaan
penerbitan SP2D kepada KPPN sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
(4) Penerbitan surat peringatan dimaksud pada ayat (3) huruf a
dilaksanakan 5 (lima) hari setelah batas akhir pelaksanaan
pemutakhiran
dan
rekonsiliasi
data
BMN,
dengan
mempertimbangkan tingkat risiko pelaksanaan pemutakhiran
dan rekonsiliasi data BMN pada masing-masing unit organisasi
dan wilayah kerja.
(5) Kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b dan
huruf c dilaksanakan 7 (tujuh) hari setelah diterbitkannya surat
peringatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a
dengan mempertimbangkan tingkat risiko pengelolaan BMN
dan penyerapan APBN.
BAB VIII....//09
-9BAB VIII
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 12
Pelaksanaan pemutakhiran dan rekonsiliasi data BMN
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Direktur Jenderal
Kekayaan Negara ini dilaksanakan mulai Tahun Anggaran 2010.
BAB IX
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 13
Pelaksanaan rekonsiliasi data BMN antara UAPB dan Kantor Pusat
DJKN yang telah dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2009 tetap
berlaku, dan selanjutnya dilaksanakan sebagaimana diatur dalam
Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara ini.
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 14
Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara ini mulai berlaku
sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 31 Desember 2009
DIREKTUR JENDERAL,
Salinan sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.
Kepala Bagian Umum
Anugrah Komara
NIP 060069280
ttd
HADIYANTO
NIP 060076790
LAMPIRAN I
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
NOMOR:
PER-07/KN/2009
TENTANG
TATA
CARA
PELAKSANAAN REKONSILIASI DATA BARANG MILIK
NEGARA DALAM RANGKA PENYUSUNAN LAPORAN
BARANG MILIK NEGARA DAN LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH PUSAT
GAMBARAN UMUM
PELAKSANAAN PEMUTAKHIRAN DAN REKONSILIASI
DATA BARANG MILIK NEGARA
DALAM RANGKA PENYUSUNAN LAPORAN BARANG MILIK NEGARA DAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT
A. LATAR BELAKANG
Data Barang Milik Negara (BMN) merupakan unsur data yang memiliki peranan
penting dalam rangka penyusunan laporan keuangan yang baik dan andal. Oleh
karena itu, penyajian data BMN, baik dalam Laporan BMN, maupun dalam
Laporan Keuangan Pemerintah Pusat menjadi hal yang penting, khususnya dalam
rangka meningkatkan keandalan laporan.
Dalam rangka meningkatkan keandalan Laporan BMN dan Laporan Keuangan,
maka berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 102/PMK.05/2009 tentang
Tata Cara Rekonsiliasi Barang Milik Negara Dalam Rangka Penyusunan Laporan
Keuangan, diamanatkan perlunya dilakukan rekonsiliasi data Barang Milik Negara,
baik antara unit akuntansi barang dan unit akuntansi keuangan di internal
Kementerian Negara/Lembaga, maupun antara Kementerian Negara/Lembaga
selaku Pengguna Barang dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara selaku
Pengelola Barang. Selain itu, diamanatkan juga untuk dilaksanakannya
rekonsiliasi pada Bendahara Umum Negara, yakni antara Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara selaku Pengelola Barang dan Direktorat Jenderal
Perbendaharaan selaku penyusun Laporan Keuangan Pemerintah Pusat.
Rekonsiliasi data BMN memegang peranan yang cukup penting dalam rangka
meminimalisasi terjadinya perbedaan pencatatan yang berdampak pada validitas
dan akurasi data yang disajikan dalam laporan BMN dan laporan keuangan. Oleh
karena itu, agar rekonsiliasi data BMN tersebut terlaksana dengan baik, maka
perlu diatur suatu aturan yang lebih rinci dalam bentuk tata cara pelaksanaan
rekonsiliasi data BMN sebagai pedoman bagi para pelaku dalam melaksanakan
rekonsiliasi data BMN.
B. RUANG LINGKUP
Rekonsiliasi data BMN dibagi dalam beberapa jenjang dan kelompok sebagai
berikut :
1. Rekonsiliasi internal Kementerian Negara/Lembaga, meliputi:
i. Rekonsiliasi Tingkat Satuan Kerja antara Unit Akuntansi Kuasa Pengguna
Barang (UAKPB) dan Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA);
ii. Rekonsiliasi Tingkat Wilayah antara Unit Akuntansi Pembantu Pengguna
Barang Wilayah (UAPPB-W) dan Unit Akuntansi Pembantu Pengguna
Anggaran Wilayah (UAPPA-W);
-2
C. KEBIJAKAN REKONSILIASI
1. Ketentuan Umum
a. Pelaksanaan rekonsiliasi data BMN tidak menghapus kewajiban
penyampaian laporan oleh masing-masing unit organisasi sesuai ketentuan
dan peraturan yang berlaku.
b. Pelaksanaan rekonsiliasi data BMN dapat dilaksanakan dalam bentuk
pertemuan secara langsung ataupun dalam bentuk penyampaian data dan
konfirmasi secara elektronis, namun tidak menghapus keharusan
penyusunan Berita Acara Rekonsiliasi sesuai ketentuan yang berlaku.
c. Pelaksanaan rekonsiliasi data BMN dapat dilaksanakan secara manual
atau dengan bantuan berupa penggunaan aplikasi, baik yang sudah ada
maupun yang khusus dalam rangka pelaksanaan rekonsiliasi data BMN.
-3
-4
D. BAGAN ALUR REKONSILIASI
Pelaksanaan rekonsiliasi data BMN sangat berkaitan dengan pelaksanaan
pelaporan BMN, baik subyek, objek, maupun waktu pelaksanaan. Oleh karena itu,
alur pelaksanaan rekonsiliasi secara umum dapat digambarkan dalam bagan
sebagai berikut:
Keterangan:
Alur pelaporan
Alur rekonsiliasi
E. JADWAL REKONSILIASI
1. Rekonsiliasi Internal Kementerian Negara/Lembaga pada :
a. tingkat Satuan Kerja, antara UAKPB dan UAKPA, dilakukan setiap:
i. bulan sebelum tanggal penyampaian Laporan Keuangan kepada
KPPN;
ii. semester sebelum tanggal penyampaian Laporan Barang Kuasa
Pengguna (LBKP) kepada KPKNL;
-5
Terima
Proses dan
Rekonsiliasi
Kirim
UAKPA/B
s.d 7 Juli
10 Juli2XX1
Waktu
Pengiriman
2 hari
UAPPA/B-W
12 Juli 2XX1
3 hari
15 Juli 2XX1
2 hari
UAPPA/B-E1
17 Juli 2XX1
3 hari
20 Juli 2XX1
2 hari
UAPA/B
22 Juli 2XX1
3 hari
25 Juli 2XX1
1 hari
Menteri Keuangan
26 Juli 2XX1
Terima
Proses dan
Rekonsiliasi *)
Kirim
UAKPA /B
s.d. 17 Januari
20 Januari2XX2
Waktu
Pengiriman
3 hari
UAPPA/B-W
23 Januari 2XX2
6 hari
29 Januari 2XX2
3 hari
UAPPA/B-E1
02 Februari2XX2
6 hari
08 Februari2XX2
2 hari
UAPA /B
Menteri Keuangan
10 Februari2XX2
Tanggal terakhir
Februari 2XX2
17 hari
Tanggal terakhir
Februari2XX2
-
1 atau 2 hari
-6
Kanwil DJPb
KP DJPb
7 s.d 9 Juli
2XX1
12 s.d 15 Juli
2XX1
Kanwil DJKN
Minggu I
bulan Agustus 2XX1
KP DJKN
Kanwil DJPb
KP DJPb
15 s.d 19 Januari
2XX2
23 s.d. 29 Januari
2XX2
Minggu I dan II
bulan Maret 2XX2
KP DJKN
Keterangan:
Tahun 2XX1 adalah untuk tahun angaran berjalan,
Tahun 2XX2 adalah untuk satu tahun setelah tahun anggaran berakhir (tahun anggaran
berikutnya).
DIREKTUR JENDERAL,
Salinan sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.
Kepala Bagian Umum
Anugrah Komara
NIP 060069280
ttd
HADIYANTO
NIP 060076790
LAMPIRAN II
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
NOMOR: PER-07/KN/2009 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN
REKONSILIASI DATA BARANG MILIK NEGARA DALAM RANGKA
PENYUSUNAN LAPORAN BARANG MILIK NEGARA DAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT
A. JENJANG REKONSILIASI
1. Rekonsiliasi data BMN lingkup internal Kementerian Negara/ Lembaga (K/L)
dibagi dalam beberapa jenjang sebagai berikut :
a. Tingkat satuan kerja, antara unit akuntansi kuasa pengguna barang
(UAKPB) dan unit akuntansi kuasa pengguna anggaran (UAKPA);
b. Tingkat wilayah, antara unit akuntansi pembantu pengguna barang wilayah
(UAPPB-W) dan unit akuntansi pembantu pengguna anggaran wilayah
(UAPPA-W);
c. Tingkat eselon I, antara unit akuntansi pembantu pengguna barang eselon I
(UAPPB-E1) dan unit akuntansi pembantu pengguna anggaran eselon I
(UAPPA-E1);
d. Tingkat pengguna, antara unit akuntansi pengguna barang (UAPB) dan unit
akuntansi pengguna anggaran (UAPA).
2. Penerapan rekonsiliasi data BMN internal K/L pada setiap jenjang disesuaikan
dengan struktur organisasi masing-masing K/L.
3. Rekonsiliasi data BMN internal K/L pada tingkat wilayah dan eselon I bersifat
opsional sesuai dengan struktur organisasi masing-masing K/L.
-2-
-3-
b. Penyajian nilai BMN per perkiraan/akun neraca pada Lampiran Berita Acara
Rekonsiliasi dirinci hingga 4 (empat) digit mata anggaran pengeluaran,
kecuali perkiraan/akun jalan, irigasi, dan jaringan dirinci hingga 5 (lima) digit
mata anggaran pengeluaran (534xx).
c. Penyajian BMN ekstrakomptabel pada Berita Acara berupa total nilai BMN
ekstrakomptabel. Penyajian secara rinci dilakukan pada LBKP periode
berjalan.
d. Penyajian nilai BMN berupa Persediaan dilakukan hanya pada saat
rekonsiliasi data BMN periode semesteran dan tahunan.
4. Periode pelaksanaan rekonsiliasi data BMN tingkat Satuan Kerja
a. Rekonsiliasi internal tingkat satuan kerja antara UAKPB dan UAKPA
dilakukan setiap bulan dan setiap semester. Akan tetapi, agar LBKP dan
LKKL-KPA Tahunan yang disusun andal dan akurat, dilakukan rekonsiliasi
setiap tahun. Adapun periode rekonsiliasi adalah sebagai berikut:
i. Setiap bulan, sebelum dilakukan rekonsiliasi antara UAKPA dan KPPN,
sesuai jadwal pada Lampiran I Peraturan ini.
Misalnya, rekonsiliasi bulanan untuk
I. PERIODE
bulan April 2010, di dalam Berita Acara
Rekonsiliasi disajikan:
0
4
/
1
0
<periode>
<tahun>
<tahun>
iii. Setiap tahun, dalam rangka penyusunan penyusunan LBKP tahunan dan
LKKL-KPA tahunan sebelum dilakukan rekonsiliasi antara satuan kerja
dan BUN, sesuai jadwal pada Lampiran I Peraturan ini.
Misalnya, rekonsiliasi tahunan untuk
I. PERIODE
Tahun 2010, di dalam Berita Acara
Rekonsiliasi disajikan:
9
9
/
1
0
<periode>
<tahun>
-4-
Misalnya :
i. Rekonsiliasi bulanan: rekonsiliasi suatu satuan kerja bulan April 20xx,
maka saldo awal LBKP dan LKKL-KPA adalah nilai BMN per 1 April
20xx.
ii. Rekonsiliasi semesteran: rekonsiliasi suatu satuan kerja semester I tahun
20xx, maka saldo awal LBKP dan LKKL-KPA adalah nilai BMN per 1
Januari 20xx.
iii. Rekonsiliasi tahunan: rekonsiliasi suatu satuan kerja tahun anggaran
20xx, maka saldo awal LBKP dan LKKL-KPA adalah nilai BMN per 1
Januari 20xx.
b. Untuk pelaksanaan rekonsiliasi pertama kali, rekonsiliasi saldo awal BMN
harus menyajikan nilai BMN menurut LBKP dan LKKL-KPA di dalam
Lampiran Berita Acara berdasarkan saldo akhir periode sebelumnya. Dalam
hal terjadi perbedaan, maka nilai yang disepakati sebagai nilai saldo awal
dalam pelaksanaan rekonsiliasi data BMN harus disajikan dalam Lampiran
Berita Acara Rekonsiliasi.
c. Untuk pelaksanaan rekonsiliasi berikutnya, rekonsiliasi saldo awal
dimaksudkan untuk menjaga konsistensi nilai BMN pada awal periode
rekonsiliasi dengan nilai BMN periode rekonsiliasi sebelumnya yang telah
disepakati berdasar akun neraca.
d. Pada prinsipnya, tidak diperkenankan adanya perubahan/koreksi nilai saldo
awal BMN yang tersaji dalam LBKP dan/atau LKK/L satker audited.
e. Dalam hal terjadi perubahan saldo awal yang mengakibatkan inkonsistensi
nilai saldo awal, maka perubahan dimaksud harus disajikan sebagai koreksi
dalam Lampiran Berita Acara Rekonsiliasi dengan disertai penjelasan
mengenai perubahan yang ada.
6. Prosedur rekonsiliasi periode berjalan dalam rangka rekonsiliasi data BMN
tingkat Satuan Kerja
a. Rekonsiliasi dilakukan dengan mencocokkan data transaksi BMN yang
diinput dalam SIMAK-BMN tingkat UAKPB dan SAK tingkat UAKPA pada
periode yang sama. Misalnya: rekonsiliasi bulan April 20xx dilakukan
dengan mencocokkan data transaksi BMN yang diinput dalam SIMAK BMN
dan SAK pada bulan April 20xx.
b. Transaksi periode berjalan adalah transaksi-transaksi yang terjadi dalam 1
(satu) periode rekonsiliasi yang harus dicatat/dibukukan sebagai bagian dari
pertanggungjawaban dan pelaporan keuangan pemerintah pusat.
c. Rekonsiliasi transaksi periode berjalan terdiri dari:
i. Rekonsiliasi transaksi keuangan pembentuk BMN, dan
ii. Pemutakhiran data transaksi non keuangan pembentuk BMN.
d. Rekonsiliasi transaksi keuangan pembentuk BMN adalah kegiatan
pencocokan data realisasi belanja APBN pembentuk BMN, meliputi:
i. Transaksi belanja modal, dan
ii. Transaksi belanja non modal.
-5-
Pencocokan data SPM dan SP2D pembentuk BMN antara SAK dan SIMAKBMN meliputi:
i.
-6-
-7-
2. Ketentuan umum
a. Rekonsiliasi data BMN terdiri atas:
i. rekonsiliasi saldo awal;
ii. rekonsiliasi transaksi periode berjalan;
iii. rekonsiliasi PNBP yang bersumber dari pengelolaan BMN.
b. Hasil rekonsiliasi berupa nilai BMN yang disepakati dituangkan dalam Berita
Acara Rekonsiliasi dengan format sebagaimana diatur dalam Lampiran II.a
dan II.b Peraturan ini, dengan dilampiri:
i. LBKP periode berjalan, yang telah ditandatangani oleh pejabat
penanggung jawab UPKPB atau yang dikuasakan;
ii. Neraca dan Laporan Realisasi Anggaran periode berjalan, yang telah
ditandatangani oleh pejabat penanggung jawab UAKPA atau yang
dikuasakan;
iii. Data dan dokumen lain yang dianggap penting.
c. Berita Acara Rekonsiliasi ditandatangani oleh penanggungjawab unti
akuntansi barang dan unit akuntansi keuangan, atau pejabat/staf yang
ditunjuk/dikuasakan.
d. Berita Acara Rekonsiliasi merupakan lampiran dari LKKL dan LBP yang
disampaikan oleh UAPPA-W kepada Kanwil DJPB, UAPB-W kepada Kanwil
DJKN, UAPPA-E1 dan UAPA kepada Kantor Pusat DJPB, serta UAPPB-E1
dan UAPB kepada Kantor Pusat DJKN dan unit akuntansi pada jenjang di
atasnya.
e. Dalam hal pada saat rekonsiliasi terjadi koreksi data yang mengharuskan
dilakukannya perbaikan atas LBP atau LKKL, maka LBP atau LKKL harus
diperbaiki dan disusun ulang serta ditandatangani oleh penanggungjawab
UAKPB atau UAKPA, untuk kemudian disampaikan kepada unit akuntansi
jenjang berikutnya serta Kanwil DJKN/DJPB dan Kantor Pusat DJKN/DJPB.
f.
Koreksi atas LBP atau LKKL dilaksanakan sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku.
-8-
b. Penyajian nilai BMN per perkiraan/akun neraca pada Lampiran Berita Acara
Rekonsiliasi dapat dirinci hingga 4 (empat) digit mata anggaran pengeluaran
kecuali belanja modal jalan, irigasi, dan jaringan hingga 5 (lima) digit mata
anggaran pengeluaran.
c. Penyajian BMN ekstrakomptabel pada Berita Acara berupa total nilai BMN
ekstrakomptabel. Penyajian secara rinci dilakukan pada LBKP periode
berjalan.
4. Periode pelaksanaan
Rekonsiliasi data BMN internal Kementerian Negara/ Lembaga pada tingkat
wilayah, eselon I dan Pengguna dilakukan setiap semester. Akan tetapi, agar
LBKP dan LKKL-KPA Tahunan yang disusun andal dan akurat, dilakukan
rekonsiliasi setiap tahun.
5. Prosedur rekonsiliasi saldo awal
a. Saldo awal merupakan nilai BMN dalam LBP dan LKKL per tanggal 1
periode rekonsiliasi data BMN.
b. Untuk pelaksanaan rekonsiliasi pertama kali, rekonsiliasi saldo awal BMN
harus menyajikan nilai BMN menurut LBP dan LKKL di dalam Lampiran
Berita Acara berdasarkan saldo akhir BMN periode sebelumnya. Dalam hal
terjadi perbedaan, maka nilai yang disepakati sebagai nilai saldo awal dalam
pelaksanaan rekonsiliasi data BMN harus disajikan dalam Lampiran Berita
Acara Rekonsiliasi, dengan disertai penjelasan mengenai perbedaan yang
ada.
c. Untuk pelaksanaan rekonsiliasi berikutnya, rekonsiliasi saldo awal
dimaksudkan untuk menjaga konsistensi nilai BMN pada awal periode
berjalan dengan nilai BMN periode sebelumnya yang telah disepakati.
d. Rekonsiliasi saldo awal dilakukan dengan membandingkan nilai saldo akhir
BMN periode rekonsiliasi sebelumnya dengan nilai saldo awal BMN periode
rekonsiliasi menurut akun neraca dan per satuan kerja/wilayah/eselon-I.
6. Prosedur rekonsiliasi periode berjalan
a. Rekonsiliasi periode berjalan dimaksudkan untuk mencocokkan data
transaksi periode berjalan yang terkait dengan BMN pada SIMAK-BMN dan
SAK.
b. Transaksi periode berjalan adalah transaksi-transaksi yang terjadi dalam 1
(satu) periode rekonsiliasi yang harus dicatat/dibukukan sebagai bagian dari
pertanggungjawaban dan pelaporan keuangan pemerintah pusat.
c. Rekonsiliasi periode berjalan dilakukan dengan melakukan pencocokan
data:
i. nilai mutasi periode berjalan BMN pada SIMAK-BMN dengan perubahan
nilai BMN pada neraca SAK; atau
ii. nilai saldo akhir BMN per perkiraan/akun neraca pada neraca SIMAKBMN dengan nilai saldo akhir BMN pada neraca SAK.
-9-
DIREKTUR JENDERAL,
ttd
Salinan sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.
Kepala Bagian Umum
Anugrah Komara
NIP 060069280
HADIYANTO
NIP 060076790
LAMPIRAN II.a
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
NOMOR: PER-07 /KN/2009 TENTANG TATA CARA
PELAKSANAAN
REKONSILIASI DATA BARANG MILIK
NEGARA DALAM RANGKA PENYUSUNAN LAPORAN
BARANG MILIK NEGARA DAN LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH PUSAT
Nama
: ......................<8>...........................................
NIP
: .............<9>.....................
Jabatan : .......................<10>........................................
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama penanggung jawab unit akuntansi barang
pada .............<1>....................., untuk selanjutnya disebut Pihak Pertama;
II.
Nama
: ........................<11>........................................
NIP
: ..............<12>....................
Jabatan : ........................ <13>.......................................
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama penanggung jawab unit akuntansi keuangan
pada...............<1>....................., untuk selanjutnya disebut Pihak Kedua;
menyatakan bahwa telah melakukan Rekonsiliasi Data Barang Milik Negara (BMN) pada
lingkup internal .........................<1>...................................... dengan cara membandingkan data
BMN pada Laporan Barang Pengguna/Kuasa Pengguna (LBP/KP)* yang disusun oleh unit
akuntansi barang dengan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKK/L) yang
disusun oleh unit akuntansi keuangan untuk periode ...............<14>..................., dengan hasil
sebagai berikut:
I. Hasil Rekonsiliasi Data BMN:
No
Akun Neraca
(1)
(2)
ASET LANCAR
Persediaan
ASET TETAP
1
2
3
4
5
6
Tanah
Peralatan dan Mesin
Gedung dan Bangunan
Jalan, Irigasi dan Jaringan
Aset Tetap Lainnya
Konstruksi Dalam Pengerjaan
ASET LAINNYA
1
2
3
D
E
F
Rincian terlampir.
(4)
-2-
KOP SURAT
-2
II. Hal-hal penting lainnya mengenai data BMN terkait penyusunan LBP/KP dan LKPP
disajikan dalam Lampiran Berita Acara ini, yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Berita Acara ini.
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk bahan penyusunan Laporan BMN dan LKPP
periode .................<14>...................., dan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan
akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
....................<10>......................
....................<13>......................
..................<8>.................
NIP ...........<9>.................
..................<11>.................
NIP ...........<12>.................
Mengetahui,
Kepala Kantor/Sekretaris Utama/Sekretaris Jenderal/Deputi*).......<1>.....
....................<15>....................
NIP/NRP ...........<16>.............
*) pilih salah satu yang paling sesuai.
-3-
DIREKTUR JENDERAL,
ttd
Salinan sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.
Kepala Bagian Umum
Anugrah Komara
NIP 060069280
HADIYANTO
NIP 060076790
LAMPIRAN II.b
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
NOMOR : PER-07 /KN/2009 TENTANG TATA CARA
PELAKSANAAN REKONSILIASI DATA BARANG MILIK
NEGARA DALAM RANGKA PENYUSUNAN LAPORAN
BARANG MILIK NEGARA DAN LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH PUSAT
I. TANDA TANGAN
REKONSILIASI INTERNAL
keuangan
barang
<bulan/smt/thn>
<tahun>
1. Kode
<bagian anggaran>
<eselon-1>
<wilayah>
<satuan kerja>
<pembantu>
<jenis kewenangan>
2. Nama
IV. SALDO AKHIR PERIODE YANG LALU YANG MENJADI SALDO AWAL UNTUK PERIODE BERJALAN
NO
PERKIRAAN NERACA
SAK
SIMAK-BMN
KESEPAKATAN
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
A
A.1
B
B.1
B.2
B.3
B.4
B.5
B.6
C
C.1
C.2
D
E
F
ASET LANCAR
Persediaan
ASET TETAP
Tanah
Peralatan dan Mesin
Gedung dan Bangunan
Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Aset Tetap Lainnya
Konstruksi Dalam Pengerjaan
ASET LAINNYA
Aset Tidak Berwujud
Aset Lain-lain
SUB JUMLAH (A+B+C)
Ekstrakomptabel
TOTAL (D+E)
KOREKSI
PERKIRAAN NERACA
TAMBAH
KURANG
(2)
(3)
(4)
(5)
A
A.1
B
B.1
B.2
B.3
B.4
B.5
B.6
C
C.1
C.2
D
ASET LANCAR
Persediaan
ASET TETAP
Tanah
Peralatan dan Mesin
Gedung dan Bangunan
Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Aset Tetap Lainnya
Konstruksi Dalam Pengerjaan
ASET LAINNYA
Aset Tidak Berwujud
Aset Lain-lain
SUB TOTAL (A+B+C)
E.
F
Ekstrakomptabel
TOTAL (D+E)
-2-
II. PERIODE
I. TANDA TANGAN
REKONSILIASI INTERNAL
keuangan
barang
<bulan/smt/thn>
<tahun>
1. Kode
<bagian
anggaran>
<eselon-1>
<wilayah>
<satuan kerja>
<pembantu>
<jenis kewenangan>
2. Nama
PERKIRAAN NERACA
Belanja Modal
(2)
(3)
A
A.1
B
B.1
B.2
B.3
B.4
B.5
B.6
C
C.1
C.2
D
ASET LANCAR
Persediaan
ASET TETAP
Tanah
Peralatan dan Mesin
Gedung dan Bangunan
Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Aset Tetap Lainnya
Konstruksi Dalam Pengerjaan
ASET LAINNYA
Aset Tidak Berwujud
Aset Lain-lain
SUB TOTAL (A+B+C)
E.
F
Ekstrakomptabel
TOTAL (D+E)
Belanja Barang
(4)
(6)
Total
(7) = (3) + (4) + (5) + (6)
-3-
I.
TANDA TANGAN
Diisi dengan tanda tangan penanggung jawab unit akuntansi keuangan dan unit
akuntansi barang atau pejabat/staf yang ditunjuk/dikuasakan.
II.
PERIODE
Diisi dengan periode pelaksanaan rekonsiliasi sebagai berikut:
a. Dua digit awal diisi dengan 2 digit bulan untuk rekonsiliasi bulanan, S1 atau
S2 untuk semester I atau semester II, atau diisi dengan angka 99 untuk
tahunan,
b. Dua digit akhir diisi dengan 2 digit tahun.
III.
UNIT ORGANISASI
Diisi dengan kode dan nama unit organisasi yang menjalankan rekonsiliasi
sesuai jenjang unit organisasi pelaksanaan rekonsiliasi (UAKPB/UAPPBW/UAPPB-ES1/UAPB)
IV.
V.
VI.
-4-
VII.
VIII.
PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
Diisi dengan pengungkapan selisih saldo awal, koreksi audit dan selisih nilai
mutasi dengan realisasi belanja (yang biasanya disebabkan oleh transaksi nonkeuangan) maupun pengungkapan lainnya yang berkaitan dan diperlukan
dalam rekonsiliasi internal periode berjalan.
DIREKTUR JENDERAL,
Anugrah Komara
NIP 060069280
ttd
HADIYANTO
NIP 060076790
LAMPIRAN II.c
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
NOMOR: PER-07 /KN/2009 TENTANG TATA CARA
PELAKSANAAN REKONSILIASI DATA BARANG MILIK
NEGARA DALAM RANGKA PENYUSUNAN LAPORAN
BARANG MILIK NEGARA DAN LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH PUSAT
I. TANDA TANGAN
DAFTAR SPM/SP2D
keuangan
barang
<bulan>
<tahun>
<bagian
anggaran>
<eselon-1>
<wilayah>
<satuan kerja>
<pembantu>
<jenis kewenangan>
Nama
JNS BLJ
RUPIAH SPM
SELISIH
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
*) apabila tidak mencukupi dapat ditambahkan pada lembar tersendiri
JNS BLJ
RUPIAH SPM
SELISIH
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
*) apabila tidak mencukupi dapat ditambahkan pada lembar tersendiri
JNS BLJ
RUPIAH SPM
KETERANGAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
*) apabila tidak mencukupi dapat ditambahkan pada lembar tersendiri
-2-
I.
TANDA TANGAN
Diisi dengan tanda tangan penanggung jawab / kuasa penanggung jawab Unit
Akuntansi Keuangan dan Barang
II.
PERIODE
Diisi dengan periode pelaksanaan rekonsiliasi sebagai berikut:
a. Dua digit awal diisi dengan 2 digit bulan untuk rekonsiliasi bulanan, S1 atau S2
untuk semester I atau semester II, atau diisi dengan angka 99 untuk tahunan;
b. Dua digit akhir diisi dengan 2 digit tahun
DIREKTUR JENDERAL,
Anugrah Komara
NIP 060069280
ttd
HADIYANTO
NIP 060076790
LAMPIRAN III
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
NOMOR: PER-07 /KN/2009 TENTANG TATA CARA
PELAKSANAAN REKONSILIASI DATA BARANG MILIK
NEGARA DALAM RANGKA PENYUSUNAN LAPORAN
BARANG MILIK NEGARA DAN LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH PUSAT
-2-
-3-
-4-
-5-
c.
-6-
I/pusat
d. Hasil rekonsiliasi data BMN yang disepakati dituangkan dalam Berita Acara
Rekonsiliasi dengan format sebagaimana diatur dalam Lampiran III.a, III.b,
dan III.c Peraturan ini, dengan dilampiri:
i. Register Pengiriman/Penerimaan Data SIMAK-BMN ke Kanwil
DJKN/Kantor Pusat DJKN, yang telah ditandatangani oleh
pejabat/petugas penatausahaan BMN pada UAPPB-W/UAPPB-EI/UAPB
dan pejabat/petugas Kanwil DJKN/Kantor Pusat DJKN;
ii. LBP-W/LBP-EI/LBP periode berjalan, yang telah ditandatangani oleh
pejabat penanggung jawab UAPPB-W/UAPPB-EI/UAPB atau yang
dikuasakan;
iii. Berita acara rekonsiliasi internal antara UAPPA-W/UAPPA-EI/UAPA dan
UAPPB-W/UAPPB-EI/UAPB;
iv. Daftar Nilai BMN per satuan kerja per perkiraan neraca (Lampiran III.c);
v. Data dan dokumen lain yang dianggap penting.
e. Berita Acara Rekonsiliasi ditandatangani oleh penanggungjawab UAPPBW/UAPPB-EI/UAPB dan Kepala Kanwil DJKN cq. Kepala Bidang
Pengelolaan Kekayaan Negara/Direktur BMN I/Direktur BMN II, atau
pejabat/staf yang ditunjuk/dikuasakan.
f. Berita Acara Rekonsiliasi merupakan lampiran dari LBP-W/LBP-EI yang
disampaikan oleh UAPPB-W/UAPPB-EI kepada kepada jenjang di atasnya,
dan LBP yang disampaikan kepada Pengelola Barang.
-7-
g. Dalam hal pada saat rekonsiliasi terjadi koreksi data yang mengharuskan
dilakukannya perbaikan atas LBP-W/LBP-EI/LBP, maka koreksi data
dimaksud harus diinformasikan oleh UAPPB-W/UAPPB-EI/UAPB kepada
Pengelola Barang dengan ketentuan koreksi atas LBP-W/LBP-EI/LBP
dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Prosedur rekonsiliasi data saldo awal tingkat wilayah, eselon I, pusat
a. Saldo awal merupakan data BMN per tanggal 1 periode pemutakhiran dan
rekonsiliasi data BMN, yang digunakan sebagai acuan angka awal
rekonsiliasi data BMN periode bersangkutan.
b. Rekonsiliasi saldo awal dimaksudkan untuk menjaga konsistensi data BMN
pada awal periode dengan data BMN akhir periode sebelumnya yang telah
disepakati.
c. Proses pencocokan dan penandingan data dalam rangka rekonsiliasi saldo
awal dilakukan menurut sub kelompok barang pada tingkat wilayah dan
kelompok barang pada tingkat pusat untuk tiap unsur data yang sekurangkurangnya meliputi:
i. Kode barang, hingga sub kelompok barang;
ii. Kuantitas barang;
iii. Nilai barang;
iv. Kondisi barang.
d. Dalam hal terjadi perubahan saldo awal yang mengakibatkan inkonsistensi
nilai saldo awal, maka perubahan dimaksud harus disajikan sebagai koreksi
dalam Lampiran Berita Acara Rekonsiliasi disertai penjelasan mengenai
perubahan yang ada.
e. Saldo awal BMN yang diambil dari Laporan Keuangan Kementerian
Negara/Lembaga (LKKL) audited tidak dapat dikoreksi.
4. Prosedur rekonsiliasi data periode berjalan dalam rangka rekonsiliasi data
BMN tingkat wilayah, eselon I, pusat
a. Rekonsiliasi periode berjalan dimaksudkan untuk mencocokkan data
transaksi periode berjalan antara:
i. mutasi (tambah dan kurang) yang disajikan dalam LBP-W/LBP-EI/LBP
(data SIMAK-BMN) pada UAPPB-W/UAPPB-EI/UAPB, berdasarkan hasil
penghimpunan dari UAKPB yang berada dalam lingkup wilayah kerjanya,
dan
ii. mutasi (tambah dan kurang) data yang ada di Kanwil DJKN/Kantor Pusat
DJKN berdasarkan hasil penghimpunan dari KPKNL/Kanwil DJKN.
b. Transaksi periode berjalan adalah transaksi-transaksi yang terjadi dalam 1
(satu) periode rekonsiliasi yang harus dicatat/dibukukan sebagai bagian
pertanggungjawaban dan pelaporan keuangan pemerintah pusat.
c. Rekonsiliasi periode berjalan terdiri dari:
i. Pemutakhiran data transaksi keuangan BMN;
ii. Pemutakhiran dan rekonsiliasi data transaksi non keuangan BMN.
-8-
-9-
DIREKTUR JENDERAL,
Salinan sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.
Kepala Bagian Umum
Anugrah Komara
NIP 060069280
ttd
HADIYANTO
NIP 060076790
LAMPIRAN III.a
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
NOMOR:
PER-07/KN/2009
TENTANG
TATA
CARA
PELAKSANAAN REKONSILIASI DATA BARANG MILIK
NEGARA DALAM RANGKA PENYUSUNAN LAPORAN
BARANG MILIK NEGARA DAN LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH PUSAT
Nama
: ......................<9>...........................................
NIP
: .............<10>.....................
Jabatan : .......................<11>........................................
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pengelola Barang pada <12>.untuk
selanjutnya disebut Pihak Pertama;
II.
Nama
: ........................<13>........................................
NIP
: ..............<14>....................
Jabatan : ........................ <15>.......................................
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama penanggung jawab unit akuntansi barang
pada...............<1>....................., untuk selanjutnya disebut Pihak Kedua;
menyatakan bahwa telah melakukan Rekonsiliasi Data Barang Milik Negara (BMN) pada
.........................<1>...................................... dengan cara membandingkan data BMN pada
Laporan Barang Pengguna/Kuasa Pengguna (LBP/KP)* yang disusun oleh unit akuntansi
barang dan Laporan Barang Milik Negara/Kantor Daerah/Kantor Wilayah (LBMN/LBMNKD/LBMN-KW)* untuk periode ...............<2>..................., dengan hasil sebagai berikut:
I. Hasil Rekonsiliasi Data:
No
Akun Neraca
(1)
(2)
ASET LANCAR
Persediaan
ASET TETAP
1
2
3
4
5
6
Tanah
Peralatan dan Mesin
Gedung dan Bangunan
Jalan, Irigasi dan Jaringan
Aset Tetap Lainnya
Konstruksi Dalam Pengerjaan
ASET LAINNYA
1
2
3
D
E
F
Rincian terlampir.
(4)
-2-
....................<15>......................
....................<11>......................
..................<13>.................
NIP/NRP ...........<14>........
..................<9>.................
NIP ...........<10>...............
-3-
DIREKTUR JENDERAL,
Anugrah Komara
NIP 060069280
ttd
HADIYANTO
NIP 060076790
LAMPIRAN III.b
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
NOMOR:
PER-07/KN/2009
TENTANG
TATA
CARA
PELAKSANAAN REKONSILIASI DATA BARANG MILIK
NEGARA DALAM RANGKA PENYUSUNAN LAPORAN
BARANG MILIK NEGARA DAN LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH PUSAT
Perkiraan Neraca
Uraian
(2)
INTRAKOMPTABEL
ASET LANCAR
Persediaan
ASET TETAP
Tanah
Peralatan dan Mesin
Gedung dan Bangunan
Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Aset tetap lainnya
Konstruksi dalam pengerjaan
ASET LAINNYA
Aset Tak Berwujud
Aset Lain-Lain
SUBTOTAL
EKSTRAKOMPTABEL
TOTAL (I + II)
Saldo Awal
Sebelum Koreksi
(3)
Koreksi Audit
Tambah
Kurang
(4)
(5)
Saldo Awal
Setelah Koreksi
(6) = (3)+(4)-(5)
Total nilai koreksi saldo awal sebesar Rp..<4>...dengan penjelasan sebagai berikut:
a. ...............<5>........
b. ............................
Perkiraan Neraca
Uraian
(2)
INTRAKOMPTABEL
ASET TETAP
Tanah
Peralatan dan Mesin
Gedung dan Bangunan
Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Aset tetap lainnya
Konstruksi Dalam Pengerjaan
ASET LAINNYA
Aset Tak Berwujud
Aset Lain-Lain
SUBTOTAL
EKSTRAKOMPTABEL
TOTAL (I + II)
Mutasi
Tambah
(4)
Kurang
(5)
Saldo Akhir
per...<7>..
(6)=(3)+(4)-(5)
-2-
Perkiraan Neraca
Tanah
Dst.......
Total
Jenis Transaksi
Hibah masuk
Transfer masuk
...dst.
Hibah masuk
Transfer masuk
...dst.
Dst....
Kuantitas
Nilai
Jenis Transaksi
Penghapusan
Hibah Keluar
...dst.
Penghapusan
Hibah Keluar
...dst.
Dst....
Kuantitas
Nilai
Perkiraan Neraca
Tanah
Dst.......
Total
Uraian
Tanah
Peralatan dan Mesin
Gedung & Bangunan
Jalan
Irigasi
Jaringan
Aset tetap lainnya
Jumlah
b. Pengelolaan BMN
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Uraian
Penggunaan
Pemanfaatan
Pemindahtanganan
Penghapusan
Jumlah
-3-
BA IP
...<12>...
.<13>..
Nilai
Koreksi IP
....<14>...
BA Rekon
SE-04/2009
....<15>.....
Nilai Koreksi
SIMAK
...<16>....
*)
Implementasi SIMAK
....<19>.....
Keterangan
....<20>....
....................<30>......................
....................<33>...............
..................<31>.................
NIP/NRP .<32>..
..................<34>.................
NIP/NRP .<32>..
*) hanya berlaku untuk rekonsiliasi data BMN periode Semester I Tahun Anggaran 2010 atau
selama koreksi hasil IP berlangsung.
-4-
-522. Diisi dengan jumlah satker dana dekonsentrasi/tugas pembantuan yang memiliki
BMN yang berasal dari dana dekonsentrasi/tugas pembantuan.
23. Diisi dengan penjelasan terinci nilai BMN dari dana dekonsentrasi/tugas
pembantuan per perkiraan Neraca.
24. Diisi dengan total nilai BMN yang berasal dari Bagian Anggaran Pembiayaan dan
Perhitungan 999.06.
25. Diisi dengan penjelasan secara rinci nilai BMN dari BA 999.06 per perkiraan
Neraca.
26. Diisi dengan total nilai BMN yang berasal dari dana stimulus fiskal.
27. Diisi dengan penjelasan terinci nilai BMN dari dana stimulus fiskal per perkiraan
Neraca.
28. Diisi dengan rencana tindak UAKPB/UAPPB-W/UAPPB-EI/UAPB terhadap temuan
BPK.
29. Diisi dengan hal-hal lain yang dianggap perlu disajikan dalam lampiran ini.
30. Diisi dengan Penanggung jawab UAKPB/UAPPB-W/UAPPB-EI/UAPB.
31. Diisi dengan nama pejabat/staf UAKPB/UAPPB-W/UAPPB-EI/UAPB.
32. Diisi dengan NIP/NRP penandatangan dari unit organisasi/instansi.
33. Diisi dengan jabatan Penanggung Jawab pelaksanaan rekonsiliasi data BMN di
KPKNL/Kanwil DJKN/Kantor Pusat DJKN.
34. Diisi dengan nama pejabat Penanggung Jawab pelaksanaan rekonsiliasi data BMN
di KPKNL/Kanwil DJKN/Kantor Pusat DJKN atau pejabat/staf yang dikuasakan.
35. Diisi dengan NIP pejabat Penanggung Jawab pelaksanaan rekonsiliasi data BMN di
KPKNL/Kanwil DJKN/Kantor Pusat DJKN atau pejabat/staf yang dikuasakan.
DIREKTUR JENDERAL,
Anugrah Komara
NIP 060069280
ttd
HADIYANTO
NIP 060076790
LAMPIRAN III.c
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
NOMOR : PER-07/KN/2009 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN
REKONSILIASI DATA BARANG MILIK NEGARA DALAM RANGKA
PENYUSUNAN
LAPORAN
BARANG MILIK NEGARA DAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT
<5>
.....<4>.....
Kode Nama
<6>
Perse Tanah
diaan
<7>
<8>
<9>
Peralatan
& Mesin
Gedung &
Bangunan
<10>
<11>
Jalan,
Irigasi, &
Jaringan
<12>
Aset
Tetap
Lainnya
<13>
KDP
<14>
Aset
Aset
Tak
LainBerwjud Lain
<15>
<16>
Aset
Kemi
traan
<17>
Ekstra
komp
tabel
<18>
...............<19>....................
...<kota>..., ..........<tanggal>........
...............<20>..........
...............<nama>...............
..............<nip/nrp>.............
.......................<nama>..............
.....................<nip/nrp>.............
P
E
R
A
T
U
R
A
N
D
I
R
E
K
T
U
R
J
E
N
D
E
R
A
L
K
E
Cara Pengisian Formulir Lampiran Berita Acara Rekonsiliasi Data Tingkat Wilayah,
Eselon I, dan Pusat:
1. Diisi dengan Satuan Kerja untuk rekonsiliasi yang dilakukan oleh
Korwil/Kanwil/Eselon I pada Kementerian Negara/Lembaga dengan Kanwil DJKN,
dan diisi dengan Eselon I untuk rekonsiliasi yang dilakukan antara K/L dan DJKN.
2. Diisi dengan nama Korwil/Kanwil K/L untuk rekonsiliasi tingkat wilayah dan nama
Eselon I/Kementerian Negara/Lembaga untuk rekonsiliasi tingkat pusat.
3. Diisi dengan dengan tanggal 30 Juni 20xx atau 31 Desember 20xx.
4. Diisi dengan Satuan Kerja untuk rekonsiliasi tingkat wilayah/Eselon I dan Eselon
I untuk rekonsiliasi antara K/L dan Kantor Pusat DJKN.
5. Diisi dengan nomor urut.
6. Diisi dengan kode satuan kerja/Eselon I pada K/L.
7. Diisi dengan nama satuan kerja/Eselon I pada K/L/
8. Diisi dengan nilai saldo akhir Persediaan.
9. Diisi dengan nilai saldo akhir Tanah.
10. Diisi dengan nilai saldo akhir Peralatan dan Mesin.
11. Diisi dengan nilai saldo akhir Gedung dan Bangunan.
12. Diisi dengan nilai saldo akhir Jalan, Irigasi, dan Jaringan.
13. Diisi dengan nilai saldo akhir Aset Tetap Lainnya.
14. Diisi dengan nilai saldo akhir Konstruksi Dalam Pengerjaan.
15. Diisi dengan nilai saldo akhir Aset Tak Berwujud.
16. Diisi dengan nilai saldo akhir Aset Lain-lain.
17. Diisi dengan nilai saldo akhir aset Kemitraan Dengan Pihak Ketiga.
18. Diisi dengan nilai saldo akhir BMN ekstrakomptabel.
19. Diisi dengan Penanggung Jawab UAPPB-W/UAPPB-EI/UAPB atau pejabat/staf
yang ditunjuk/dikuasakan.
20. Diisi dengan Penanggung Jawab pada Kanwil DJKN/Kantor Pusat DJKN atau
pejabat/staf yang ditunjuk/dikuasakan.
DIREKTUR JENDERAL,
Salinan sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.
Kepala Bagian Umum
Anugrah Komara
NIP 060069280
ttd
HADIYANTO
NIP 060076790
LAMPIRAN IV
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
NOMOR : PER-07/KN/2009 TENTANG TATA CARA
PELAKSANAAN REKONSILIASI DATA BARANG MILIK
NEGARA DALAM RANGKA PENYUSUNAN LAPORAN
BARANG MILIK NEGARA DAN LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH PUSAT
A. JENJANG REKONSILIASI
1. Rekonsiliasi data BMN pada Bendahara Umum Negara (BUN) antara Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan
(DJPB) dibagi dalam beberapa jenjang sebagai berikut :
a. Tingkat daerah, antara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang
(KPKNL) dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
Pemetaan pelaksanaan rekonsiliasi antara UAKPB dan KPKNL dilakukan
berdasarkan wilayah kabupaten/kota yang menjadi wilayah kerja KPKNL
dan KPPN;
b. Tingkat wilayah, antara Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara (Kanwil DJKN) dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Perbendaharaan (Kanwil DJPB). Pemetaan pelaksanaan rekonsiliasi antara
UAPPB-W dan Kanwil DJKN dilakukan berdasarkan wilayah
provinsi/kabupaten/kota yang menjadi wilayah kerja Kanwil DJKN dan
Kanwil DJPB;
c. Tingkat pusat, antara Kantor Pusat DJKN dan Kantor Pusat DJPB.
2. Pemetaan wilayah kerja KPKNL dan Kanwil DJKN sebagaimana diatur dalam
Lampiran V Peraturan ini.
B. PROSEDUR REKONSILIASI PADA BUN TINGKAT DAERAH DAN WILAYAH
1. Prosedur rekonsiliasi pada BUN pada tingkat daerah (KPKNL dan KPPN) dan
tingkat wilayah (Kanwil DJKN dan Kanwil DJPB) dilakukan dalam bentuk
konfirmasi tertutup atas hal-hal sebagai berikut, namun tidak terbatas pada :
a. Adanya perubahan atau koreksi terhadap data BMN pada saat dilakukan
rekonsiliasi dengan Kementerian Negara/Lembaga, baik berupa perubahan
atau koreksi atas saldo awal maupun atas transaksi periode berjalan.
b. Adanya perbedaan data antara unit akuntansi barang dan unit akuntansi
keuangan.
2. Konfirmasi tertutup merupakan penyampaian data atau informasi dari DJKN
kepada DJPB atau sebaliknya, yang memerlukan jawaban/tanggapan dalam hal
terjadi perbedaan data dan informasi atas hal yang dikonfirmasikan.
3. Unsur data dan informasi yang disampaikan dalam konfirmasi pada rekonsiliasi
tingkat daerah berupa:
a. Data nilai BMN yang menurut perkiraan neraca per UAKPB, berupa data
saldo awal dan mutasi periode berjalan, dengan format sebagaimana diatur
dalam Lampiran IV.a Peraturan ini;
b. Perbedaan data antara unit akuntansi barang dan unit akuntansi keuangan;
-2-
c. Adanya perubahan atau koreksi terhadap data BMN pada saat dilakukan
rekonsiliasi dengan Kementerian Negara/Lembaga, berupa:
i. perubahan atau koreksi atas saldo awal;
ii. mutasi periode berjalan.
d. Data nilai PNBP yang bersumber dari pengelolaan BMN per jenis mata
anggaran penerimaan, sebagaimana diatur dalam Lampiran IV.b Peraturan
ini.
4. Data nilai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dikonfirmasi adalah
nilai bersih penerimaan yang disetor ke kas negara.
5. Guna menjaga akuntabilitas laporan, jawaban/tanggapan atas permintaan
konfirmasi harus disampaikan selambat-lambatnya 4 (empat) hari kerja sejak
tanggal surat konfirmasi.
6. Jawaban/tanggapan atas permintaan konfirmasi disampaikan kepada:
a. Rekonsiliasi tingkat daerah:
i. Oleh KPKNL kepada KPPN selaku unit yang meminta konfirmasi dengan
tembusan kepada Kanwil DJPB yang membawahi KPPN yang
bersangkutan;
ii. Oleh KPPN kepada KPKNL selaku unit yang meminta konfirmasi dengan
tembusan kepada Kanwil DJKN yang membawahi KPKNL yang
bersangkutan.
b. Rekonsiliasi tingkat wilayah:
i. Oleh Kanwil DJKN kepada Kanwil DJPB selaku unit yang meminta
konfirmasi dengan tembusan kepada Direktur Jenderal Perbendaharaan
c.q. Direktur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan;
ii. Oleh Kanwil DJPB kepada Kanwil DJKN selaku unit yang meminta
konfirmasi dengan tembusan kepada Direktur Jenderal Kekayaan Negara.
7. Data mengenai perbedaan data, koreksi/perubahan data dan informasi lainnya
menjadi bahan penyusunan Catatan atas Laporan Barang Milik Negara pada
LBMN-KD di KPKNL dan LBMN-KW di Kanwil DJKN, dan Catatan atas Laporan
Keuangan di KPPN dan Kanwil DJPB.
8. Selain konfirmasi tertutup dalam rangka rekonsiliasi BMN pada BUN,
KPKNL/Kanwil DJKN juga menyampaikan rekomendasi kepada KPPN/Kanwil
DJPB mengenai unit Kementerian Negara/Lembaga yang perlu dikenakan
sanksi sesuai ketentuan.
C. PROSEDUR REKONSILIASI PADA BUN TINGKAT PUSAT
1. Prosedur rekonsiliasi pada BUN tingkat pusat dilakukan dalam bentuk
pencocokan data dan informasi BMN yang diperoleh berdasarkan:
a. Berita acara rekonsiliasi dengan Kementerian Negara/Lembaga;
b. Hasil penghimpunan laporan unit kerja di wilayah kerja masing-masing.
2. Rekonsiliasi dilakukan atas hal-hal sebagai berikut, namun tidak terbatas pada :
a. Data nilai BMN menurut perkiraan neraca per Kementerian Negara/Lembaga,
berupa data saldo awal dan data mutasi periode berjalan, dengan format
sebagaimana diatur dalam Lampiran IV.a Peraturan ini.
b. Perbedaan data antara unit akuntansi keuangan dan unit akuntansi barang.
-3-
c. Adanya perubahan atau koreksi terhadap data BMN pada saat dilakukan
rekonsiliasi dengan Kementerian Negara/Lembaga, berupa:
i. perubahan atau koreksi atas saldo awal,
ii. mutasi periode berjalan.
d. Data nilai PNBP yang bersumber dari pengelolaan BMN per jenis mata
anggaran penerimaan, sebagaimana diatur dalam Lampiran IV.b Peraturan
ini.
e. Informasi penting lainnya yang disajikan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan dan Catatan atas Laporan Barang Milik Negara.
3. Hasil rekonsiliasi pada BUN tingkat pusat dituangkan dalam Berita Acara
Rekonsiliasi, dengan format sebagaimana diatur dalam Lampiran IV.c Peraturan
ini.
DIREKTUR JENDERAL,
Anugrah Komara
NIP 060069280
ttd
HADIYANTO
NIP 060076790
Lampiran IV.a
BERITA ACARA
REKONSILIASI
INTERNAL
(1)
1
Nama
Nomor
Tanggal
(2)
(3)
(4)
(5)
NILAI BMN
NO
Kode
PERIODE
(6)
Saldo Awal
Mutasi
Saldo Akhir
Saldo Awal
Mutasi
Saldo Akhir
Persediaan
**
Tanah
Peralatan
dan Mesin
Gedung
dan
Bangunan
Jalan
Irigasi
Jaringan
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
Aset Yg
Tdk
Kemitraan
Konstruksi
Digunakan
Aset Tetap Aset Tidak
Dengan
Dalam
Dalam
Lainnya
Berwujud
Pihak
Pengerjaan
Kegiatan
Ketiga
Operasi
Pemerintah
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
dst
TOTAL (20)
Saldo Awal
Mutasi
Saldo Akhir
.<23>.
..<27>..
.<24>.
Jumlah
(19)
-2CARA PENGISIAN
LEMBAR KONFIRMASI DATA BARANG MILIK NEGARA
DALAM RANGKA REKONSILIASI DATA BARANG MILIK NEGARA
PADA BENDAHARA UMUM NEGARA TINGKAT DAERAH / WILAYAH / PUSAT *
I.
II.
PERIODE
Diisi dengan periode pelaksanaan rekonsiliasi.
Contoh: Periode rekonsiliasi bulan Maret 2010, diisi dengan
TABEL
(1)
(2)
Untuk rekonsiliasi pada BUN tingkat daerah diisi dengan kode satuan kerja (lengkap
hingga jenis kewenangan)
Untuk rekonsiliasi pada BUN tingkat wilayah diisi dengan kode UAPPA/B-W
Untuk rekonsiliasi pada BUN tingkat pusat diisi dengan kode UAPA/B
(3)
Untuk rekonsiliasi pada BUN tingkat daerah diisi dengan nama satuan kerja
Untuk rekonsiliasi pada BUN tingkat wilayah diisi dengan nama UAPPA/B-W
Untuk rekonsiliasi pada BUN tingkat pusat diisi dengan nama UAPA/B
(4)
(5)
(6)
(7)
Diisi dengan nilai BMN berupa Persediaan pada akhir periode rekonsiliasi
(8)
Baris pertama :
Baris kedua
Baris ketiga
Diisi dengan nilai BMN berupa Tanah dalam rupiah penuh pada
awal periode rekonsiliasi (saldo awal)
Diisi dengan nilai mutasi BMN berupa Tanah dalam rupiah penuh
selama periode rekonsiliasi
Diisi dengan saldo akhir BMN berupa Tanah dalam rupiah penuh
selama periode rekonsiliasi
-3(9)
Baris pertama :
Baris kedua
Baris ketiga
Baris ketiga
Baris ketiga
Baris ketiga
Baris ketiga
Baris ketiga
Diisi dengan nilai BMN berupa Peralatan dan Mesin dalam rupiah
penuh pada awal periode rekonsiliasi (saldo awal)
Diisi dengan nilai mutasi BMN berupa Peralatan dan Mesin dalam
rupiah penuh selama periode rekonsiliasi
Diisi dengan saldo akhir BMN berupa Peralatan dan Mesin dalam
rupiah penuh selama periode rekonsiliasi
Diisi dengan nilai BMN berupa Gedung dan Bangunan dalam
rupiah penuh pada awal periode rekonsiliasi (saldo awal)
Diisi dengan nilai mutasi BMN berupa Gedung dan Bangunan
dalam rupiah penuh selama periode rekonsiliasi
Diisi dengan saldo akhir BMN berupa Gedung dan Bangunan
dalam rupiah penuh selama periode rekonsiliasi
Diisi dengan nilai BMN berupa Jalan dalam rupiah penuh pada
awal periode rekonsiliasi (saldo awal)
Diisi dengan nilai mutasi BMN berupa Jalan dalam rupiah penuh
selama periode rekonsiliasi
Diisi dengan saldo akhir BMN berupa Jalan dalam rupiah penuh
selama periode rekonsiliasi
Diisi dengan nilai BMN berupa Irigasi dalam rupiah penuh pada
awal periode rekonsiliasi (saldo awal)
Diisi dengan nilai mutasi BMN berupa Irigasi dalam rupiah penuh
selama periode rekonsiliasi
Diisi dengan saldo akhir BMN berupa Irigasi dalam rupiah penuh
selama periode rekonsiliasi
Diisi dengan nilai BMN berupa Jaringan dalam rupiah penuh pada
awal periode rekonsiliasi (saldo awal)
Diisi dengan nilai mutasi BMN berupa Jaringan dalam rupiah
penuh selama periode rekonsiliasi
Diisi dengan saldo akhir BMN berupa Jaringan dalam rupiah
penuh selama periode rekonsiliasi
Diisi dengan nilai BMN berupa Konstruksi Dalam Pengerjaan
dalam rupiah penuh pada awal periode rekonsiliasi (saldo awal)
Diisi dengan nilai mutasi BMN berupa Konstruksi Dalam
Pengerjaan dalam rupiah penuh selama periode rekonsiliasi
Diisi dengan saldo akhir BMN berupa Konstruksi Dalam
Pengerjaan dalam rupiah penuh selama periode rekonsiliasi
Baris ketiga
Baris ketiga
Baris ketiga
Baris kedua
Baris ketiga
Baris ketiga
Diisi dengan nilai BMN berupa Aset Tetap Lainnya dalam rupiah
penuh pada awal periode rekonsiliasi (saldo awal)
Diisi dengan nilai mutasi BMN berupa Aset Tetap Lainnya dalam
rupiah penuh selama periode rekonsiliasi
Diisi dengan saldo akhir BMN berupa Aset Tetap Lainnya dalam
rupiah penuh selama periode rekonsiliasi
Diisi dengan nilai BMN berupa Aset Tidak Berwujud dalam rupiah
penuh pada awal periode rekonsiliasi (saldo awal)
Diisi dengan nilai mutasi BMN berupa Aset Tidak Berwujud dalam
rupiah penuh selama periode rekonsiliasi
Diisi dengan saldo akhir BMN berupa Aset Tidak Berwujud dalam
rupiah penuh selama periode rekonsiliasi
Diisi dengan nilai BMN berupa Kemitraan Dengan Pihak Ketiga
dalam rupiah penuh pada awal periode rekonsiliasi (saldo awal)
Diisi dengan nilai mutasi BMN Kemitraan Dengan Pihak Ketiga
berupa dalam rupiah penuh selama periode rekonsiliasi
Diisi dengan saldo akhir BMN berupa Kemitraan Dengan Pihak
Ketiga dalam rupiah penuh selama periode rekonsiliasi
Diisi dengan nilai BMN berupa Aset Yang Tidak Digunakan
Dalam Kegiatan Operasi Pemerintah dalam rupiah penuh pada
awal periode rekonsiliasi (saldo awal)
Diisi dengan nilai mutasi BMN berupa Aset Yang Tidak
Digunakan Dalam Kegiatan Operasi Pemerintah dalam rupiah
penuh selama periode rekonsiliasi
Diisi dengan saldo akhir BMN berupa Aset Yang Tidak Digunakan
Dalam Kegiatan Operasi Pemerintah dalam rupiah penuh selama
periode rekonsiliasi
Diisi dengan nilai total BMN untuk setiap UAKP/UAPPB-W/UAPB
dalam rupiah penuh pada awal periode rekonsiliasi (saldo awal)
Diisi dengan nilai total mutasi BMN untuk setiap UAKP/UAPPBW/UAPB dalam rupiah penuh selama periode rekonsiliasi
Diisi dengan nilai total saldo akhir BMN untuk setiap
UAKP/UAPPB-W/UAPB dalam rupiah penuh selama periode
rekonsiliasi
Diisi dengan nilai total saldo awal BMN dalam rupiah penuh.
Diisi dengan nilai total mutasi BMN dalam rupiah penuh selama
periode rekonsiliasi
Diisi dengan nilai total saldo akhir BMN dalam rupiah penuh.
(22)
a. Untuk rekonsiliasi tingkat daerah dan wilayah, diisi dengan tanggal, bulan,
dan tahun penandatanganan lembar konfirmasi.
b. Untuk rekonsiliasi tingkat daerah dan wilayah, diisi dengan tanggal, bulan,
dan tahun penandatanganan lampiran berita acara rekonsiliasi.
(23)
a. Untuk tingkat daerah dan wilayah, diisi dengan jabatan penanggung jawab
pelaksanaan rekonsiliasi data BMN pada KPPN/Kanwil DJPB atau
KPKNL/Kanwil DJKN pembuat lembar konfirmasi atau pejabat yang
ditunjuk/dikuasakan.
b. Untuk tingkat pusat, diisi dengan jabatan penanggung jawab pelaksanaan
rekonsiliasi data BMN pada Kantor Pusat DJKN atau pejabat yang ditunjuk/
dikuasakan.
(24)
a. Untuk tingkat daerah dan wilayah, diisi dengan nama penanggung jawab
pelaksanaan rekonsiliasi data BMN pada KPPN/Kanwil DJPB atau
KPKNL/Kanwil DJKN pembuat lembar konfirmasi atau pejabat yang
ditunjuk/dikuasakan.
b. Untuk tingkat pusat, diisi dengan nama penanggung jawab pelaksanaan
rekonsiliasi data BMN pada Kantor Pusat DJKN atau pejabat yang ditunjuk/
dikuasakan.
(25)
a. Untuk tingkat daerah dan wilayah, diisi dengan NIP penanggung jawab
pelaksanaan rekonsiliasi data BMN pada KPPN/Kanwil DJPB atau KPKNL/
Kanwil DJKN pembuat lembar konfirmasi atau pejabat yang ditunjuk/
dikuasakan.
b. Untuk tingkat pusat, diisi dengan NIP penanggung jawab pelaksanaan
rekonsiliasi data BMN pada Kantor Pusat DJKN atau pejabat yang ditunjuk/
dikuasakan.
(26)
Khusus untuk rekonsiliasi pada BUN tingkat pusat, diisi dengan jabatan
penanggung jawab pelaksanaan rekonsiliasi data BMN pada Kantor Pusat DJPB
atau yang ditunjuk/dikuasakan.
(27)
Khusus untuk rekonsiliasi pada BUN tingkat pusat diisi dengan nama
penanggung jawab pelaksanaan rekonsiliasi data BMN pada Kantor Pusat DJPB
atau yang ditunjuk/dikuasakan.
- 6 (28)
Khusus untuk rekonsiliasi pada BUN tingkat pusat diisi dengan NIP penanggung
jawab pelaksanaan rekonsiliasi data BMN pada Kantor Pusat DJPB atau yang
ditunjuk/dikuasakan.
DIREKTUR JENDERAL,
Salinan sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.
Kepala Bagian Umum
Anugrah Komara
NIP 060069280
ttd
HADIYANTO
NIP 060076790
LAMPIRAN IV.b
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
NOMOR : PER -07
/KN/2009 TENTANG TATA CARA
PELAKSANAAN REKONSILIASI DATA BARANG MILIK
NEGARA DALAM RANGKA PENYUSUNAN LAPORAN
BARANG MILIK NEGARA DAN LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH PUSAT
FORMAT LEMBAR KONFIRMASI DATA PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK DAN LAMPIRAN BERITA ACARA REKONSILIASI
DALAM RANGKA REKONSILIASI DATA BMN PADA BENDAHARA UMUM NEGARA
LEMBAR KONFIRMASI/LAMPIRAN BERITA ACARA*) DATA PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
YANG BERSUMBER DARI PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA
DALAM RANGKA REKONSILIASI DATA BARANG MILIK NEGARA
PADA BENDAHARA UMUM NEGARA TINGKAT DAERAH / WILAYAH / PUSAT *
(DALAM RUPIAH PENUH)
UAKPB /
UAPPB-W /
UAPB *
BERITA ACARA
REKONSILIASI
INTERNAL
NO
(1)
1
2
3
4
dst
Kode
(2)
Nama
(3)
Nomor
(4)
Tanggal
(5)
PERIODE
/
Ganti Rugi
Pemusnahan
(6)
(7)
Pemindahtanganan
Penjualan
Langsung
(8)
Penjualan
Lelang
(9)
Pemanfaatan
Tukar Menukar
Sewa
(10)
(11)
Kerjasama
Pemanfaatan
(12)
BGS / BSG
Penerimaan
Lainnya
(13)
(14)
TOTAL (15)
*) pilih salah satu yang paling sesuai.
..<16>...<17>..
.<21>..
<18>..
<22>.
.<23>
<19>.
.<20>.
- 2 CARA PENGISIAN
LEMBAR KONFIRMASI DATA PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
YANG BERSUMBER DARI PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA
DALAM RANGKA REKONSILIASI DATA BARANG MILIK NEGARA
PADA BENDAHARA UMUM NEGARA TINGKAT DAERAH / WILAYAH / PUSAT *
I.
II.
PERIODE
Diisi dengan periode pelaksanaan rekonsiliasi.
Contoh: Periode rekonsiliasi bulan Maret 2010, diisi dengan
TABEL
(1)
(2)
Untuk rekonsiliasi pada BUN tingkat daerah: Diisi dengan kode satuan kerja
(lengkap hingga jenis kewenangan)
Untuk rekonsiliasi pada BUN tingkat wilayah: Diisi dengan kode UAPPA/B-W
Untuk rekonsiliasi pada BUN tingkat pusat: Diisi dengan kode UAPA/B
(3)
Untuk rekonsiliasi pada BUN tingkat daerah: Diisi dengan nama satuan kerja
Untuk rekonsiliasi pada BUN tingkat wilayah: Diisi dengan nama UAPPA/B-W
Untuk rekonsiliasi pada BUN tingkat pusat: Diisi dengan nama UAPA/B
(4)
(5)
(6)
Diisi dengan nilai bersih PNBP dalam rupiah penuh yang bersumber dari
pembayaran ganti rugi atas BMN yang dihapuskan sebagai akibat keadaan
yang mengakibatkan timbulnya tuntutan ganti rugi seperti hilang, kecurian, dan
lain-lain
(7)
Diisi dengan nilai bersih PNBP dalam rupiah penuh yang bersumber dari
penyetoran kepada kas negara sebagai akibat adanya pendapatan negara
yang timbul dari proses pemusnahan BMN dalam rangka penghapusan BMN
(8)
Diisi dengan nilai bersih PNBP dalam rupiah penuh yang bersumber dari
penyetoran kepada kas negara sebagai akibat penghapusan BMN selain
karena ganti rugi dan/atau pemusnahan BMN
- 3 (9)
Diisi dengan nilai bersih PNBP dalam rupiah penuh yang bersumber dari
kegiatan pemindahtanganan BMN dalam bentuk penjualan secara langsung
(10) Diisi dengan nilai bersih PNBP dalam rupiah penuh yang bersumber dari
kegiatan pemindahtanganan BMN dalam bentuk penjualan melalui cara lelang
(11) Diisi dengan nilai bersih PNBP dalam rupiah penuh yang bersumber dari
kegiatan pemindahtanganan BMN dalam bentuk tukar-menukar berupa nilai
selisih kurang nilai pertukaran yang harus disetor ke kas negara
(12) Diisi dengan nilai bersih PNBP dalam rupiah penuh yang bersumber dari
kegiatan pemanfaatan BMN berupa penyewaan BMN
(13) Diisi dengan nilai bersih PNBP dalam rupiah penuh yang bersumber dari
kegiatan pemanfaatan BMN berupa kerjasama pemanfaatan BMN
(14) Diisi dengan nilai bersih PNBP dalam rupiah penuh yang bersumber dari
kegiatan pemanfaatan BMN berupa bangun guna serah dan bangun guna
serah
(15) Diisi dengan total nilai bersih PNBP dalam rupiah penuh per jenis kegiatan
pengelolaan BMN.
a. Untuk rekonsiliasi pada BUN tingkat daerah dan wilayah, diisi dengan tempat
penandatanganan lembar konfirmasi
b. Untuk rekonsiliasi pada BUN tingkat pusat, diisi dengan tempat
penandatanganan lampiran Berita Acara Rekonsiliasi.
(17)
a. Untuk rekonsiliasi pada BUN tingkat daerah dan wilayah, diisi dengan
tanggal, bulan, dan tahun penandatanganan lembar konfirmasi.
b. Untuk rekonsiliasi pada BUN tingkat pusat, diisi dengan tanggal, bulan, dan
tahun penandatanganan lembar konfirmasi.
(18)
a. Untuk rekonsiliasi pada BUN tingkat daerah dan wilayah, diisi dengan jabatan
penanggung jawab pelaksanaan rekonsiliasi data BMN pada KPPN/Kanwil
DJPB atau KPKNL/Kanwil DJKN pembuat lembar konfirmasi atau pejabat
yang ditunjuk/dikuasakan.
b. Untuk rekonsiliasi pada BUN tingkat pusat, diisi dengan jabatan penanggung
jawab pelaksanaan rekonsiliasi data BMN pada Kantor Pusat DJKN atau
pejabat yang ditunjuk/dikuasakan.
- 4 -
(19)
a. Untuk rekonsiliasi pada BUN tingkat daerah dan wilayah diisi dengan nama
penanggung jawab pelaksanaan rekonsiliasi data BMN pada KPPN/Kanwil
DJPB atau KPKNL/Kanwil DJKN pembuat lembar konfirmasi atau pejabat
yang ditunjuk/dikuasakan.
b. Untuk rekonsiliasi pada BUN tingkat pusat diisi dengan nama penanggung
jawab pelaksanaan rekonsiliasi data BMN pada Kantor Pusat DJKN atau
pejabat yang ditunjuk/dikuasakan.
(20)
a. Untuk rekonsiliasi pada BUN tingkat daerah dan wilayah diisi dengan NIP
penanggung jawab pelaksanaan rekonsiliasi data BMN pada KPPN/Kanwil
DJPB atau KPKNL/Kanwil DJKN pembuat lembar konfirmasi atau pejabat
yang ditunjuk/dikuasakan.
b. Untuk rekonsiliasi pada BUN tingkat pusat diisi dengan NIP penanggung
jawab pelaksanaan rekonsiliasi data BMN pada Kantor Pusat DJKN atau
pejabat yang ditunjuk/dikuasakan.
(21)
Khusus untuk rekonsiliasi pada BUN tingkat pusat, diisi dengan jabatan
penanggung jawab pelaksanaan rekonsiliasi data BMN pada Kantor Pusat DJPB
atau yang ditunjuk/dikuasakan.
(22)
Khusus untuk rekonsiliasi pada BUN tingkat pusat diisi dengan nama
penanggung jawab pelaksanaan rekonsiliasi data BMN pada Kantor Pusat DJPB
atau yang ditunjuk/dikuasakan.
(23)
Khusus untuk rekonsiliasi pada BUN tingkat pusat diisi dengan NIP penanggung
jawab pelaksanaan rekonsiliasi data BMN pada Kantor Pusat DJPB atau yang
ditunjuk/dikuasakan.
DIREKTUR JENDERAL,
Anugrah Komara
NIP 060069280
ttd
HADIYANTO
NIP 060076790
LAMPIRAN IV.c
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
NOMOR:
PER-07/KN/2009
TENTANG
PEDOMAN
REKONSILIASI BARANG MILIK NEGARA DALAM RANGKA
PENYUSUNAN LAPORAN BARANG MILIK NEGARA DAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT
Nama
:
NIP
:
Jabatan :
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
selaku Pengelola Barang, untuk selanjutnya disebut Pihak Pertama;
II.
Nama
:
NIP
:
Jabatan :
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktorat Jenderal Perbendaharaan
selaku Penyusun LKPP, untuk selanjutnya disebut Pihak Kedua;
menyatakan bahwa telah melakukan Rekonsiliasi Data Barang Milik Negara (BMN) pada
Bendahara Umum Negara dengan cara membandingkan data BMN pada Laporan BMN
yang disusun oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dengan Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat (LKPP) yang disusun oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan untuk
periode .................................., dengan hasil sebagai berikut:
I. Hasil Rekonsiliasi Data:
No
Akun Neraca
(1)
(2)
A
1
B
1
2
3
4
5
6
C
1
2
3
D
E
F
ASET LANCAR
Persediaan
ASET TETAP
Tanah
Peralatan dan Mesin
Gedung dan Bangunan
Jalan, Irigasi dan Jaringan
Aset Tetap Lainnya
Konstruksi Dalam Pengerjaan
ASET LAINNYA
Aset Tidak Berwujud
Aset Lain-lain
Kerjasama Dengan Pihak Ketiga
Total Intrakomptabel (A+B+C)
Ekstrakomptabel
Total Gabungan (D+E)
Rincian terlampir.
Saldo Awal
(3)
-2-
II. Hal-hal penting lainnya mengenai data BMN terkait penyusunan Laporan BMN dan
LKPP disajikan dalam Lampiran Berita Acara ini, yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Berita Acara ini.
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk bahan penyusunan Laporan BMN dan LKPP
periode ......................, dan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan
dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
...................................
NIP ............................
...................................
NIP ............................
DIREKTUR JENDERAL,
Anugrah Komara
NIP 060069280
ttd
HADIYANTO
NIP 060076790
LAMPIRAN V
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
NOMOR:
PER-07/KN/2009
TENTANG
TATA
CARA
PELAKSANAAN
REKONSILIASI DATA BARANG MILIK
NEGARA DALAM RANGKA PENYUSUNAN LAPORAN
BARANG MILIK NEGARA DAN LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH PUSAT
A. KETENTUAN UMUM
1. Pemetaan wilayah kerja rekonsiliasi dibagi untuk wilayah kerja setiap KPKNL
dan Kantor Wilayah DJKN, disandingkan dengan wilayah kerja setiap KPPN
dan Kantor Wilayah DJPB, dengan ketentuan:
a. berdasarkan provinsi/kabupaten/kota yang menjadi wilayah kerja KPKNL,
untuk pemetaan wilayah kerja KPKNL dalam rangka pelaksanaan
pemutakhiran data dan rekonsiliasi data BMN dengan kuasa pengguna
barang
b. berdasarkan provinsi yang menjadi wilayah kerja Kanwil DJKN, untuk
pemetaan wilayah kerja Kantor Wilayah DJKN dalam rangka pelaksanaan
pemutakhiran data dan rekonsiliasi data BMN dengan pengguna barang
wilayah
c. berdasarkan kabupaten/kota, untuk pemetaan wilayah rekonsiliasi BMN pada
BUN di tingkat daerah (antara KPKNL dan KPPN)
d. berdasarkan provinsi, untuk pemetaan wilayah rekonsiliasi BMN pada BUN di
tingkat wilayah (antara Kanwil DJKN dan Kanwil DJPB)
2. Pemetaan wilayah kerja pemutakhiran data dan rekonsiliasi data BMN antara
satuan kerja dan KPKNL tersebut butir 1 di atas, dikecualikan terhadap Kuasa
Pengguna Barang pada satuan kerja yang berdomisili di luar negeri.
3. Pelaksanaan rekonsiliasi data BMN pada BUN di Jakarta, baik antara KPKNL
dan KPPN maupun antara Kanwil DJKN dan Kanwil DJPB dilakukan bersamaan
di bawah koordinasi Kanwil DJKN dan Kanwil DJPB, berdasarkan wilayah kerja
masing-masing KPKNL dan KPPN.
4. Pemutakhiran data dan rekonsiliasi data BMN pada satuan kerja di luar negeri
dilakukan pada tingkat pusat (antara Pengguna Barang, DJKN dan/atau DJPB).
5. Pemutakhiran data dan rekonsiliasi BMN pada Satuan Kerja Dana
Dekonsentrasi dilakukan dengan KPKNL yang berada di ibukota provinsi tempat
kedudukan Satuan Kerja Dana Dekonsentrasi dimaksud.
-2-
DIREKTUR JENDERAL,
Salinan sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.
Kepala Bagian Umum
Anugrah Komara
NIP 060069280
ttd
HADIYANTO
NIP 060076790
LAMPIRAN V.a
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
NOMOR:
PER-07/KN/2009
TENTANG
TATA
CARA
PELAKSANAAN
REKONSILIASI DATA BARANG MILIK
NEGARA DALAM RANGKA PENYUSUNAN LAPORAN
BARANG MILIK NEGARA DAN LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH PUSAT
No
Kode
Prov
Kode
Kab/
Kota
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
06
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
07
01
02
05
06
09
10
12
14
15
18
51
52
56
03
04
07
08
11
13
16
17
53
54
01
02
03
51
53
05
07
12
15
17
52
54
06
10
55
04
08
09
Nama Provinsi/Kabupaten/Kota
Kab. Aceh Besar
Kab. Pidie
Kab. Aceh Selatan
Kab. Aceh Barat
Kab. Simeuleu
Kab. Aceh Singkil
Kab. Aceh Barat Daya
Kab. Aceh Jaya
Kab. Nagan Raya
Kab. Pidie Jaya
Kota Banda Aceh
Kota Sabang
Kota Sumbulussalam
Kab. Aceh Utara
Kab. Aceh Timur
Kab. Aceh Tengah
Kab. Aceh Tenggara
Kab. Bireun
Kab. Aceh Gayo Lues
Kab. Aceh Tamiang
Kab. Bener Meriah
Kota Langsa
Kota Lhokseumawe
Kab. Deliserdang
Kab. Tanah Karo
Kab. Langkat
Kota Medan
Kota Binjai
Kab. Simalungun
Kab. Dairi
Kab. Samosir
Kab. Pakpak Barat
Kab. Toba Samosir
Kota Tebingtinggi
Kota Pematangsiantar
Kab. Labuhanbatu
Kab. Asahan
Kota Tanjungbalai
Kab. Tapanuli Tengah
Kab. Tapanuli Utara
Kab. Tapanuli Selatan
Kode
KPKNL
01101
01101
01101
01101
01101
01101
01101
01101
01101
01101
01101
01101
01101
01102
01102
01102
01102
01102
01102
01102
01102
01102
01102
02101
02101
02101
02101
02101
02103
02103
02103
02103
02103
02103
02103
02104
02104
02104
02105
02105
02105
Nama KPKNL
KPKNL Banda Aceh
KPKNL Banda Aceh
KPKNL Banda Aceh
KPKNL Banda Aceh
KPKNL Banda Aceh
KPKNL Banda Aceh
KPKNL Banda Aceh
KPKNL Banda Aceh
KPKNL Banda Aceh
KPKNL Banda Aceh
KPKNL Banda Aceh
KPKNL Banda Aceh
KPKNL Banda Aceh
KPKNL Lhokseumawe
KPKNL Lhokseumawe
KPKNL Lhokseumawe
KPKNL Lhokseumawe
KPKNL Lhokseumawe
KPKNL Lhokseumawe
KPKNL Lhokseumawe
KPKNL Lhokseumawe
KPKNL Lhokseumawe
KPKNL Lhokseumawe
KPKNL Medan
KPKNL Medan
KPKNL Medan
KPKNL Medan
KPKNL Medan
KPKNL Pematang Siantar
KPKNL Pematang Siantar
KPKNL Pematang Siantar
KPKNL Pematang Siantar
KPKNL Pematang Siantar
KPKNL Pematang Siantar
KPKNL Pematang Siantar
KPKNL Kisaran
KPKNL Kisaran
KPKNL Kisaran
KPKNL Padang Sidempuan
KPKNL Padang Sidempuan
KPKNL Padang Sidempuan
-2-
No
Kode
Prov
Kode
Kab/
Kota
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
07
07
07
07
07
07
08
08
08
08
08
08
08
08
08
08
08
08
08
08
08
08
08
08
08
09
09
09
09
09
09
09
32
32
32
32
32
32
32
09
09
09
09
10
10
10
10
10
10
11
13
14
16
56
57
04
05
06
08
09
10
11
14
53
55
57
01
02
03
07
12
51
52
56
01
04
05
06
07
12
51
01
02
02
03
04
51
52
02
08
09
53
01
02
03
04
05
06
Nama Provinsi/Kabupaten/Kota
Kab. Nias
Kab. Mandailing Natal
Kab. Nias Selatan
Kab. Humbang Hasundutan
Kota Sibolga
Kota Padang Sidempuan
Kab. Solok
Kab. Padang Pariaman
Kab. Pesisir Selatan
Kab. Sawahlunto
Kab. Kepulauan Mentawai
Kab. Dharmas Raya
Kab. Solok Selatan
Kab. Sawahlunto Sijunjung
Kota Solok
Kota Padang
Kota Pariaman
Kab. Agam
Kab. Pasaman
Kab. Limapuluh Kota
Kab. Tanah Datar
Kab. Pasaman Barat
Kota Bukittinggi
Kota Padang Panjang
Kota Payakumbuh
Kab. Kampar
Kab. Indragiri Hulu
Kab. Indragiri Hilir
Kab. Pelalawan
Kab. Rokan Hulu
Kab. Kuantan Singingi
Kota Pekanbaru
Kab. Bintan
Kab. Karimun
Kab. Karimun
Kab. Natuna
Kab. Lingga
Kota Batam
Kota Tanjung Pinang
Kab. Bengkalis
Kab. Rokan Hilir
Kab. Siak
Kota Dumai
Kab. Batanghari
Kab. Tanjung Jabung Barat
Kab. Muara Bungo
Kab. Sarolangun
Kab. Kerinci
Kab. Merangin
Kode
KPKNL
02105
02105
02105
02105
02105
02105
03101
03101
03101
03101
03101
03101
03101
03101
03101
03101
03101
03102
03102
03102
03102
03102
03102
03102
03102
03103
03103
03103
03103
03103
03103
03103
03104
03104
03104
03104
03104
03104
03104
03106
03106
03106
03106
04101
04101
04101
04101
04101
04101
Nama KPKNL
KPKNL Padang Sidempuan
KPKNL Padang Sidempuan
KPKNL Padang Sidempuan
KPKNL Padang Sidempuan
KPKNL Padang Sidempuan
KPKNL Padang Sidempuan
KPKNL Padang
KPKNL Padang
KPKNL Padang
KPKNL Padang
KPKNL Padang
KPKNL Padang
KPKNL Padang
KPKNL Padang
KPKNL Padang
KPKNL Padang
KPKNL Padang
KPKNL Bukit Tinggi
KPKNL Bukit Tinggi
KPKNL Bukit Tinggi
KPKNL Bukit Tinggi
KPKNL Bukit Tinggi
KPKNL Bukit Tinggi
KPKNL Bukit Tinggi
KPKNL Bukit Tinggi
KPKNL Pekanbaru
KPKNL Pekanbaru
KPKNL Pekanbaru
KPKNL Pekanbaru
KPKNL Pekanbaru
KPKNL Pekanbaru
KPKNL Pekanbaru
KPKNL Batam
KPKNL Batam
KPKNL Batam
KPKNL Batam
KPKNL Batam
KPKNL Batam
KPKNL Batam
KPKNL Dumai
KPKNL Dumai
KPKNL Dumai
KPKNL Dumai
KPKNL Jambi
KPKNL Jambi
KPKNL Jambi
KPKNL Jambi
KPKNL Jambi
KPKNL Jambi
-3-
No
Kode
Prov
Kode
Kab/
Kota
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
10
10
10
10
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
30
30
30
30
30
30
30
26
26
26
26
26
26
26
26
26
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
29
29
29
29
07
08
09
51
03
04
08
09
10
11
12
51
53
05
06
07
54
55
01
02
03
04
05
06
51
01
02
03
04
05
06
07
08
51
01
04
06
09
51
02
03
05
07
08
52
01
02
03
52
Nama Provinsi/Kabupaten/Kota
Kab. Tanjung Jabung Timur
Kab. Tebo
Kab. Muaro Jambi
Kota Jambi
Kab. Musi Banyu Asin
Kab. Ogan Komering Ulu
Kab. Ogan Komering Ilir
Kab. Banyuasin
Kab. Oku Timur
Kab. Oku Selatan
Kab. Ogan Ilir
Kota Palembang
Kota Prabumulih
Kab. Muara Enim
Kab. Lahat
Kab. Musi Rawas
Kota Pagar Alam
Kota Lubuk Linggau
Kab. Belitung
Kab. Bangka
Kab. Bangka Barat
Kab. Bangka Tengah
Kab. Bangka Selatan
Kab. Belitung Timur
Kota Pangkalpinang
Kab. Bengkulu Utara
Kab. Bengkulu Selatan
Kab. Rejang Lebong
Kab. Seluma
Kab. Kaur
Kab. Muko-muko
Kab. Lebong
Kab. Kepahiang
Kota Bengkulu
Kab. Lampung Selatan
Kab. Lampung Barat
Kab. Tanggamus
Kab. Pesawaran
Kota Bandar Lampung
Kab. Lampung Tengah
Kab. Lampung Utara
Kab. Tulang Bawang
Kab. Lampung Timur
Kab. Way Kanan
Kota Metro
Kab. Serang
Kab. Pandeglang
Kab. Lebak
Kota Cilegon
Kode
KPKNL
04101
04101
04101
04101
04102
04102
04102
04102
04102
04102
04102
04102
04102
04103
04103
04103
04103
04103
04104
04104
04104
04104
04104
04104
04104
05101
05101
05101
05101
05101
05101
05101
05101
05101
05103
05103
05103
05103
05103
05104
05104
05104
05104
05104
05104
06101
06101
06101
06101
Nama KPKNL
KPKNL Jambi
KPKNL Jambi
KPKNL Jambi
KPKNL Jambi
KPKNL Palembang
KPKNL Palembang
KPKNL Palembang
KPKNL Palembang
KPKNL Palembang
KPKNL Palembang
KPKNL Palembang
KPKNL Palembang
KPKNL Palembang
KPKNL Lahat
KPKNL Lahat
KPKNL Lahat
KPKNL Lahat
KPKNL Lahat
KPKNL Pangkal Pinang
KPKNL Pangkal Pinang
KPKNL Pangkal Pinang
KPKNL Pangkal Pinang
KPKNL Pangkal Pinang
KPKNL Pangkal Pinang
KPKNL Pangkal Pinang
KPKNL Bengkulu
KPKNL Bengkulu
KPKNL Bengkulu
KPKNL Bengkulu
KPKNL Bengkulu
KPKNL Bengkulu
KPKNL Bengkulu
KPKNL Bengkulu
KPKNL Bengkulu
KPKNL Bandar Lampung
KPKNL Bandar Lampung
KPKNL Bandar Lampung
KPKNL Bandar Lampung
KPKNL Bandar Lampung
KPKNL Metro
KPKNL Metro
KPKNL Metro
KPKNL Metro
KPKNL Metro
KPKNL Metro
KPKNL Serang
KPKNL Serang
KPKNL Serang
KPKNL Serang
-4-
No
Kode
Prov
Kode
Kab/
Kota
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
29
29
01
01
01
01
01
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
02
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
51
04
51
52
53
54
55
12
13
21
51
61
08
57
05
06
07
52
53
58
09
10
11
14
15
16
60
62
17
18
19
20
54
01
03
04
09
10
12
13
14
19
20
51
52
55
24
25
26
Nama Provinsi/Kabupaten/Kota
Kota Tangerang
Kab. Tangerang
Kota Jakarta Pusat
Kota Jakarta Utara
Kota Jakarta Barat
Kota Jakarta Selatan
Kota Jakarta Timur
Kab. Bandung
Kab. Sumedang
Kab. Bandung Barat
Kota Bandung
Kota Cimahi
Kab. Bekasi
Kota Bekasi
Kab. Bogor
Kab. Sukabumi
Kab. Cianjur
Kota Bogor
Kota Sukabumi
Kota Depok
Kab. Karawang
Kab. Purwakarta
Kab. Subang
Kab. Garut
Kab. Tasikmalaya
Kab. Ciamis
Kota Tasikmalaya
Kota Banjar
Kab. Cirebon
Kab. Kuningan
Kab. Indramayu
Kab. Majalengka
Kota Cirebon
Kab. Semarang
Kab. Demak
Kab. Grobogan
Kab. Pati
Kab. Kudus
Kab. Jepara
Kab. Rembang
Kab. Blora
Kab. Magelang
Kab. Temanggung
Kota Semarang
Kota Salatiga
Kota Magelang
Kab. Klaten
Kab. Boyolali
Kab. Sragen
Kode
KPKNL
Nama KPKNL
06102
06103
KPKNL Tangerang
KPKNL Serpong
07101
s.d.
07105
KPKNL Jakarta I V
Sesuai dengan Kementerian
Negara/Lembaga masingmasing
08101
08101
08101
08101
08101
08102
08102
08103
08103
08103
08103
08103
08103
08104
08104
08104
08105
08105
08105
08105
08105
08106
08106
08106
08106
08106
09101
09101
09101
09101
09101
09101
09101
09101
09101
09101
09101
09101
09101
09102
09102
09102
KPKNL Bandung
KPKNL Bandung
KPKNL Bandung
KPKNL Bandung
KPKNL Bandung
KPKNL Bekasi
KPKNL Bekasi
KPKNL Bogor
KPKNL Bogor
KPKNL Bogor
KPKNL Bogor
KPKNL Bogor
KPKNL Bogor
KPKNL Purwakarta
KPKNL Purwakarta
KPKNL Purwakarta
KPKNL Tasikmalaya
KPKNL Tasikmalaya
KPKNL Tasikmalaya
KPKNL Tasikmalaya
KPKNL Tasikmalaya
KPKNL Cirebon
KPKNL Cirebon
KPKNL Cirebon
KPKNL Cirebon
KPKNL Cirebon
KPKNL Semarang
KPKNL Semarang
KPKNL Semarang
KPKNL Semarang
KPKNL Semarang
KPKNL Semarang
KPKNL Semarang
KPKNL Semarang
KPKNL Semarang
KPKNL Semarang
KPKNL Semarang
KPKNL Semarang
KPKNL Semarang
KPKNL Surakarta
KPKNL Surakarta
KPKNL Surakarta
-5-
No
Kode
Prov
Kode
Kab/
Kota
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
03
04
04
04
04
04
03
03
03
03
03
03
03
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
27
28
29
56
02
05
06
53
07
08
11
54
01
02
03
04
51
15
16
17
18
21
22
23
01
19
27
28
29
51
02
03
14
52
54
04
13
16
17
18
20
21
53
56
57
59
09
10
11
Nama Provinsi/Kabupaten/Kota
Kab. Sukoharjo
Kab. Karanganyar
Kab. Wonogiri
Kota Surakarta
Kab. Kendal
Kab. Pekalongan
Kab. Batang
Kota Pekalongan
Kab. Tegal
Kab. Brebes
Kab. Pemalang
Kota Tegal
Kab. Bantul
Kab. Sleman
Kab. Gunungkidul
Kab. Kulonprogo
Kota Yogyakarta
Kab. Banyumas
Kab. Cilacap
Kab. Purbalingga
Kab. Banjarnegara
Kab. Wonosobo
Kab. Purworejo
Kab. Kebumen
Kab. Gresik
Kab. Nganjuk
Kab. Bojonegoro
Kab. Tuban
Kab. Lamongan
Kota Surabaya
Kab. Mojokerto
Kab. Sidoarjo
Kab. Pasuruan
Kota Mojokerto
Kota Pasuruan
Kab. Jombang
Kab. Malang
Kab. Lumajang
Kab. Kediri
Kab. Tulungagung
Kab. Trenggalek
Kab. Blitar
Kota Malang
Kota Blitar
Kota Kediri
Kota Batu
Kab. Bondowoso
Kab. Situbondo
Kab. Banyuwangi
Kode
KPKNL
09102
09102
09102
09102
09104
09104
09104
09104
09105
09105
09105
09105
09106
09106
09106
09106
09106
09110
09110
09110
09110
09110
09110
09110
10101
10101
10101
10101
10101
10101
10102
10102
10102
10102
10102
10103
10103
10103
10103
10103
10103
10103
10103
10103
10103
10103
10104
10104
10104
Nama KPKNL
KPKNL Surakarta
KPKNL Surakarta
KPKNL Surakarta
KPKNL Surakarta
KPKNL Pekalongan
KPKNL Pekalongan
KPKNL Pekalongan
KPKNL Pekalongan
KPKNL Tegal
KPKNL Tegal
KPKNL Tegal
KPKNL Tegal
KPKNL Yogyakarta
KPKNL Yogyakarta
KPKNL Yogyakarta
KPKNL Yogyakarta
KPKNL Yogyakarta
KPKNL Purwokerto
KPKNL Purwokerto
KPKNL Purwokerto
KPKNL Purwokerto
KPKNL Purwokerto
KPKNL Purwokerto
KPKNL Purwokerto
KPKNL Surabaya
KPKNL Surabaya
KPKNL Surabaya
KPKNL Surabaya
KPKNL Surabaya
KPKNL Surabaya
KPKNL Sidoarjo
KPKNL Sidoarjo
KPKNL Sidoarjo
KPKNL Sidoarjo
KPKNL Sidoarjo
KPKNL Malang
KPKNL Malang
KPKNL Malang
KPKNL Malang
KPKNL Malang
KPKNL Malang
KPKNL Malang
KPKNL Malang
KPKNL Malang
KPKNL Malang
KPKNL Malang
KPKNL Jember
KPKNL Jember
KPKNL Jember
-6-
No
Kode
Prov
Kode
Kab/
Kota
238
239
240
241
242
243
244
245
246
247
248
249
250
251
252
253
254
255
256
257
258
259
260
261
262
263
264
265
266
267
268
269
270
271
272
273
274
275
276
277
278
279
280
281
282
283
284
285
286
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
05
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
15
15
15
15
15
15
15
15
12
15
55
05
06
07
08
22
23
24
25
26
58
02
03
04
05
06
08
09
10
11
12
51
01
07
52
01
02
03
06
10
11
12
13
51
04
05
07
08
09
01
02
03
04
05
06
07
08
Nama Provinsi/Kabupaten/Kota
Kab. Jember
Kab. Probolinggo
Kota Probolinggo
Kab. Sampang
Kab. Pamekasan
Kab. Sumenep
Kab. Bangkalan
Kab. Madiun
Kab. Ngawi
Kab. Magetan
Kab. Ponorogo
Kab. Pacitan
Kota Madiun
Kab. Sanggau
Kab. Sintang
Kab. Pontianak
Kab. Kapuas Hulu
Kab. Ketapang
Kab. Landak
Kab. Melawi
Kab. Sekadau
Kab. Kayong Utara
Kab. Kubu Raya
Kota Pontianak
Kab. Sambas
Kab. Bengkayang
Kota Singkawang
Kab. Kuala Kapuas
Kab. Barito Utara
Kab. Barito Selatan
Kab. Katingan
Kab. Gunung Mas
Kab. Pulang Pisau
Kab. Murung Raya
Kab. Barito Timur
Kota Palangkaraya
Kab. Kotawaringin Timur
Kab. Kotawaringin Barat
Kab. Seruyan
Kab. Sukamara
Kab. Lamandau
Kab. Banjar
Kab. Tanah Laut
Kab. Tapin
Kab. Hulu Sungai Selatan
Kab. Hulu Sungai Tengah
Kab. Barito Kuala
Kab. Tabalong
Kab. Kotabaru
Kode
KPKNL
Nama KPKNL
10104
10104
10104
10105
10105
10105
10105
10106
10106
10106
10106
10106
10106
11101
11101
11101
11101
11101
11101
11101
11101
11101
11101
11101
11102
11102
11102
12101
12101
12101
12101
12101
12101
12101
12101
12101
12102
12102
12102
12102
12102
12103
12103
12103
12103
12103
12103
12103
12103
KPKNL Jember
KPKNL Jember
KPKNL Jember
KPKNL Pamekasan
KPKNL Pamekasan
KPKNL Pamekasan
KPKNL Pamekasan
KPKNL Madiun
KPKNL Madiun
KPKNL Madiun
KPKNL Madiun
KPKNL Madiun
KPKNL Madiun
KPKNL Pontianak
KPKNL Pontianak
KPKNL Pontianak
KPKNL Pontianak
KPKNL Pontianak
KPKNL Pontianak
KPKNL Pontianak
KPKNL Pontianak
KPKNL Pontianak
KPKNL Pontianak
KPKNL Pontianak
KPKNL Singkawang
KPKNL Singkawang
KPKNL Singkawang
KPKNL Palangkaraya
KPKNL Palangkaraya
KPKNL Palangkaraya
KPKNL Palangkaraya
KPKNL Palangkaraya
KPKNL Palangkaraya
KPKNL Palangkaraya
KPKNL Palangkaraya
KPKNL Palangkaraya
KPKNL Pangkalan Bun
KPKNL Pangkalan Bun
KPKNL Pangkalan Bun
KPKNL Pangkalan Bun
KPKNL Pangkalan Bun
KPKNL Banjarmasin
KPKNL Banjarmasin
KPKNL Banjarmasin
KPKNL Banjarmasin
KPKNL Banjarmasin
KPKNL Banjarmasin
KPKNL Banjarmasin
KPKNL Banjarmasin
-7-
No
Kode
Prov
Kode
Kab/
Kota
287
288
289
290
291
292
293
294
295
296
297
298
299
300
301
302
303
304
305
306
307
308
309
310
311
312
313
314
315
316
317
318
319
320
321
322
323
324
325
326
327
328
329
330
331
332
333
334
335
15
15
15
15
15
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
16
22
22
22
22
22
22
22
22
22
23
23
23
23
23
23
23
23
23
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
24
09
10
11
51
52
02
09
52
07
10
51
03
04
05
06
12
53
08
54
03
04
07
08
51
01
02
05
06
04
05
06
07
52
01
02
03
51
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
Nama Provinsi/Kabupaten/Kota
Kab. Hulu Sungai Utara
Kab. Tanah Bumbu
Kab. Balangan
Kota Banjarmasin
Kota Banjarbaru
Kab. Pasir
Kab. Penajam Paser Utara
Kota Balikpapan
Kab. Kutai Barat
Kab. Kutai Kertanegara
Kota Samarinda
Kab. Bulungan
Kab. Berau
Kab. Nunukan
Kab. Malinau
Kab. Tana Tidung
Kota Tarakan
Kab. Kutai Timur
Kota Bontang
Kab. Klungkung
Kab. Gianyar
Kab. Badung
Kab. Tabanan
Kota Denpasar
Kab. Buleleng
Kab. Jembrana
Kab. Karangasem
Kab. Bangli
Kab. Bima
Kab. Sumbawa
Kab. Dompu
Kab. Sumbawa Barat
Kota Bima
Kab. Lombok Barat
Kab. Lombok Tengah
Kab. Lombok Timur
Kota Mataram
Kab. Kupang
Kab. Belu
Kab. Timor Tengah Utara
Kab. Timor Tengah Selatan
Kab. Alor
Kab. Sikka
Kab. Flores Timur
Kab. Ende
Kab. Ngada
Kab. Manggarai
Kab. Sumba Timur
Kab. Sumba Barat
Kode
KPKNL
12103
12103
12103
12103
12103
13101
13101
13101
13102
13102
13102
13104
13104
13104
13104
13104
13104
13105
13105
14101
14101
14101
14101
14101
14102
14102
14102
14102
14103
14103
14103
14103
14103
14104
14104
14104
14104
14105
14105
14105
14105
14105
14105
14105
14105
14105
14105
14105
14105
Nama KPKNL
KPKNL Banjarmasin
KPKNL Banjarmasin
KPKNL Banjarmasin
KPKNL Banjarmasin
KPKNL Banjarmasin
KPKNL Balikpapan
KPKNL Balikpapan
KPKNL Balikpapan
KPKNL Samarinda
KPKNL Samarinda
KPKNL Samarinda
KPKNL Tarakan
KPKNL Tarakan
KPKNL Tarakan
KPKNL Tarakan
KPKNL Tarakan
KPKNL Tarakan
KPKNL Bontang
KPKNL Bontang
KPKNL Denpasar
KPKNL Denpasar
KPKNL Denpasar
KPKNL Denpasar
KPKNL Denpasar
KPKNL Singaraja
KPKNL Singaraja
KPKNL Singaraja
KPKNL Singaraja
KPKNL Bima
KPKNL Bima
KPKNL Bima
KPKNL Bima
KPKNL Bima
KPKNL Mataram
KPKNL Mataram
KPKNL Mataram
KPKNL Mataram
KPKNL Kupang
KPKNL Kupang
KPKNL Kupang
KPKNL Kupang
KPKNL Kupang
KPKNL Kupang
KPKNL Kupang
KPKNL Kupang
KPKNL Kupang
KPKNL Kupang
KPKNL Kupang
KPKNL Kupang
-8-
No
Kode
Prov
Kode
Kab/
Kota
336
337
338
339
340
341
342
343
344
345
346
347
348
349
350
351
352
353
354
355
356
357
358
359
360
361
362
363
364
365
366
367
368
369
370
371
372
373
374
375
376
377
378
379
380
381
382
383
384
24
24
24
24
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
34
34
34
19
19
19
19
19
19
34
34
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
17
17
17
17
17
13
14
15
51
02
07
10
11
12
13
14
15
18
51
01
01
03
04
05
05
16
17
19
52
02
03
06
09
21
22
24
53
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
51
52
02
03
04
05
06
Nama Provinsi/Kabupaten/Kota
Kab. Lembata
Kab. Rote Ndao
Kab. Manggarai Barat
Kota Kupang
Kab. Gowa
Kab. Maros
Kab. Sinjai
Kab. Bulukumba
Kab. Bantaeng
Kab. Jeneponto
Kab. Selayar
Kab. Takalar
Kab. Pangkajene Kepulauan
Kota Makassar
Kab. Pinrang
Kab. Majene
Kab. Wajo
Kab. Polewali Mandar
Kab. Bone
Kab. Mamasa
Kab. Barru
Kab. Sidenreng Rappang
Kab. Soppeng
Kota Pare-pare
Kab. Mamuju
Kab. Mamuju Utara
Kab. Tanatoraja
Kab. Luwu
Kab. Enrekang
Kab. Luwu Utara
Kab. Luwu Timur
Kota Palopo
Kab. Buton
Kab. Muna
Kab. Kolaka
Kab. Konawe Selatan
Kab. Bombana
Kab. Wakatobi
Kab. Kolaka Utara
Kab. Konawe
Kab. Konawe Utara
Kab. Buton Utara
Kota Kendari
Kota Bau-bau
Kab. Minahasa
Kab. Bolaang Mongondow
Kab. Kepulauan Sangihe
Kab. Kepulauan Talaud
Kab. Minahasa Selatan
Kode
KPKNL
14105
14105
14105
14105
15102
15102
15102
15102
15102
15102
15102
15102
15102
15102
15103
15103
15103
15103
15103
15103
15103
15103
15103
15103
15104
15104
15104
15104
15104
15104
15104
15104
15105
15105
15105
15105
15105
15105
15105
15105
15105
15105
15105
15105
16101
16101
16101
16101
16101
Nama KPKNL
KPKNL Kupang
KPKNL Kupang
KPKNL Kupang
KPKNL Kupang
KPKNL Makassar
KPKNL Makassar
KPKNL Makassar
KPKNL Makassar
KPKNL Makassar
KPKNL Makassar
KPKNL Makassar
KPKNL Makassar
KPKNL Makassar
KPKNL Makassar
KPKNL Pare-Pare
KPKNL Pare-Pare
KPKNL Pare-Pare
KPKNL Pare-Pare
KPKNL Pare-Pare
KPKNL Pare-Pare
KPKNL Pare-Pare
KPKNL Pare-Pare
KPKNL Pare-Pare
KPKNL Pare-Pare
KPKNL Palopo
KPKNL Palopo
KPKNL Palopo
KPKNL Palopo
KPKNL Palopo
KPKNL Palopo
KPKNL Palopo
KPKNL Palopo
KPKNL Kendari
KPKNL Kendari
KPKNL Kendari
KPKNL Kendari
KPKNL Kendari
KPKNL Kendari
KPKNL Kendari
KPKNL Kendari
KPKNL Kendari
KPKNL Kendari
KPKNL Kendari
KPKNL Kendari
KPKNL Manado
KPKNL Manado
KPKNL Manado
KPKNL Manado
KPKNL Manado
-9-
No
Kode
Prov
Kode
Kab/
Kota
385
386
387
388
389
390
391
392
393
394
395
396
397
398
399
400
401
402
403
404
405
406
407
408
409
410
411
412
413
414
415
416
417
418
419
420
421
422
423
424
425
426
427
428
429
430
431
432
433
17
17
17
17
17
17
17
17
17
17
31
31
31
31
31
31
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
28
28
28
28
28
28
28
28
21
21
21
21
21
21
21
21
21
25
25
25
25
25
25
07
08
09
10
11
12
51
52
53
54
01
02
03
04
07
51
01
02
03
04
05
06
07
08
09
51
02
03
04
05
06
07
51
53
01
02
03
04
05
06
07
51
52
01
07
08
11
13
14
Nama Provinsi/Kabupaten/Kota
Kode
KPKNL
Kab. Tomohon
Kab. Minahasa Utara
Kab. Kep.sangihe Talaud
Kab. Minahasa Tenggara
Kab. Bolaang Mongondow Utara
Kab. Kep. Siau Tagulandang Biaro
Kota Manado
Kota Tomohon
Kota Bitung
Kota Kotamobago
Kab. Gorontalo
Kab. Boalemo
Kab. Pohuwato
Kab. Bone Bolango
Kab. Gorontalo Utara
Kota Gorontalo
Kab. Poso
Kab. Donggala
Kab. Toli-toli
Kab. Banggai
Kab. Buol
Kab. Morowali
Kab. Banggai Kepulauan
Kab. Parigi Moutong
Kab. Tojo Una-una
Kota Palu
Kab. Halmahera Tengah
Kab. Halmahera Utara
Kab. Halmahera Selatan
Kab. Kepulauan Sula
Kab. Halmahera Timur
Kab. Halmahera Barat
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan
Kab. Maluku Tengah
Kab. Maluku Tenggara
Kab. Maluku Tenggara Barat
Kab. Pulau Buru
Kab. Kepulauan Aru
Kab. Seram Bagian Barat
Kab. Seram Bagian Timur
Kota Ambon
Kota Tual
Kab. Jayapura
Kab. Merauke
Kab. Jayawijaya
Kab. Puncak Jaya
Kab. Mappi
Kab. Asmat
16101
16101
16101
16101
16101
16101
16101
16101
16101
16101
16102
16102
16102
16102
16102
16102
16103
16103
16103
16103
16103
16103
16103
16103
16103
16103
16104
16104
16104
16104
16104
16104
16104
16104
17101
17101
17101
17101
17101
17101
17101
17101
17101
17102
17102
17102
17102
17102
17102
Nama KPKNL
KPKNL Manado
KPKNL Manado
KPKNL Manado
KPKNL Manado
KPKNL Manado
KPKNL Manado
KPKNL Manado
KPKNL Manado
KPKNL Manado
KPKNL Manado
KPKNL Gorontalo
KPKNL Gorontalo
KPKNL Gorontalo
KPKNL Gorontalo
KPKNL Gorontalo
KPKNL Gorontalo
KPKNL Palu
KPKNL Palu
KPKNL Palu
KPKNL Palu
KPKNL Palu
KPKNL Palu
KPKNL Palu
KPKNL Palu
KPKNL Palu
KPKNL Palu
KPKNL Ternate
KPKNL Ternate
KPKNL Ternate
KPKNL Ternate
KPKNL Ternate
KPKNL Ternate
KPKNL Ternate
KPKNL Ternate
KPKNL Ambon
KPKNL Ambon
KPKNL Ambon
KPKNL Ambon
KPKNL Ambon
KPKNL Ambon
KPKNL Ambon
KPKNL Ambon
KPKNL Ambon
KPKNL Jayapura
KPKNL Jayapura
KPKNL Jayapura
KPKNL Jayapura
KPKNL Jayapura
KPKNL Jayapura
- 10 -
No
Kode
Prov
Kode
Kab/
Kota
434
435
436
437
438
439
440
441
442
443
444
445
446
447
448
449
450
451
452
453
454
25
25
25
25
25
25
25
33
33
33
33
33
33
33
25
25
25
25
25
25
25
15
16
17
18
19
24
51
01
02
03
04
06
08
12
51
02
04
09
10
23
27
Nama Provinsi/Kabupaten/Kota
Kab. Boven Digoel
Kab. Sarmi
Kab. Keerom
Kab. Tolikara
Kab. Pegunungan Bintang
Kab. Yahukimo
Kota Jayapura
Kab. Manokwari
Kab. Sorong
Kab. Fak Fak
Kab. Sorong Selatan
Kab. Teluk Bintuni
Kab. Kaimana
Kab. Mimika
Kota Sorong
Kab. Biak-numfor
Kab. Yapen-waropen
Kab. Paniai
Kab. Nabire
Kab. Waropen
Kab. Supiori
Kode
KPKNL
17102
17102
17102
17102
17102
17102
17102
17103
17103
17103
17103
17103
17103
17103
17103
17106
17106
17106
17106
17106
17106
Nama KPKNL
KPKNL Jayapura
KPKNL Jayapura
KPKNL Jayapura
KPKNL Jayapura
KPKNL Jayapura
KPKNL Jayapura
KPKNL Jayapura
KPKNL Sorong
KPKNL Sorong
KPKNL Sorong
KPKNL Sorong
KPKNL Sorong
KPKNL Sorong
KPKNL Sorong
KPKNL Sorong
KPKNL Biak
KPKNL Biak
KPKNL Biak
KPKNL Biak
KPKNL Biak
KPKNL Biak
Perubahan atas pemetaan wilayah rekonsiliasi dapat ditetapkan melalui surat Direktur
Jenderal.
DIREKTUR JENDERAL,
Salinan sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.
Kepala Bagian Umum
Anugrah Komara
NIP 060069280
ttd
HADIYANTO
NIP 060076790
LAMPIRAN V.b
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
NOMOR:PER-07/KN/2009 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN
REKONSILIASI DATA BARANG MILIK NEGARA DALAM RANGKA
PENYUSUNAN LAPORAN BARANG MILIK NEGARA DAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT
No
Kode
Provinsi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
06
07
08
09
32
10
11
30
12
26
29
01
02
03
04
05
13
14
15
16
22
23
24
19
20
34
17
18
28
31
21
25
33
Nama Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Kepulauan Bangka Belitung
Lampung
Bengkulu
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Barat
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Maluku Utara
Gorontalo
Maluku
Papua
Papua Barat
Kode
Kanwil
DJKN
01
02
03
03
03
04
04
04
05
05
06
07
08
09
09
10
11
12
12
13
14
14
14
15
15
15
16
16
16
16
17
17
17
Perubahan atas pemetaan wilayah kerja dapat ditetapkan melalui surat Direktur
Jenderal Kekayaan Negara.
DIREKTUR JENDERAL,
Salinan sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.
Kepala Bagian Umum
Anugrah Komara
NIP 060069280
ttd
HADIYANTO
NIP 060076790
LAMPIRAN V.c
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
NOMOR: Per-07/KN/2009 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN
REKONSILIASI DATA BARANG MILIK NEGARA DALAM RANGKA
PENYUSUNAN LAPORAN BARANG MILIK NEGARA DAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT
No
Kode
Kab/
Kota
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
01
02
18
51
52
06
09
14
15
05
10
12
56
04
16
53
03
11
54
08
13
07
17
03
51
53
02
01
05
54
07
15
52
12
17
06
10
55
09
13
57
11
14
04
56
08
16
05
Nama Provinsi/Kabupaten/Kota
Kode
KPKNL
Nama KPKNL
Kode
KPPN
01101
01101
01101
01101
01101
01101
01101
01101
01101
01101
01101
01101
01101
01102
01102
01102
01102
01102
01102
01102
01102
01102
01102
02101
02101
02101
02101
02101
02103
02103
02103
02103
02103
02103
02103
02104
02104
02104
02105
02105
02105
02105
02105
02105
02105
02105
02105
03101
001
001
001
001
001
003
003
003
003
074
074
074
074
002
002
002
089
089
089
105
105
122
122
004/123
004/123
004/123
119
124
005
005
119
119
124
125
125
075
076
076
006
006
006
007
007
106
106
125
125
010
Nama KPPN
KPPN Banda Aceh
KPPN Banda Aceh
KPPN Banda Aceh
KPPN Banda Aceh
KPPN Banda Aceh
KPPN Meulaboh
KPPN Meulaboh
KPPN Meulaboh
KPPN Meulaboh
KPPN Tapaktuan
KPPN Tapaktuan
KPPN Tapaktuan
KPPN Tapaktuan
KPPN Langsa
KPPN Langsa
KPPN Langsa
KPPN Lhokseumawe
KPPN Lhokseumawe
KPPN Lhokseumawe
KPPN Kutacane
KPPN Kutacane
KPPN Takengon
KPPN Takengon
KPPN Medan I & II
KPPN Medan I & II
KPPN Medan I & II
KPPN Sidikalang
KPPN Tebing Tinggi
KPPN Pematang Siantar
KPPN Pematang Siantar
KPPN Sidikalang
KPPN Sidikalang
KPPN Tebing Tinggi
KPPN Balige
KPPN Balige
KPPN Rantau Prapat
KPPN Tj. Balai Asahan
KPPN Tj. Balai Asahan
KPPN P. Sidempuan
KPPN P. Sidempuan
KPPN P. Sidempuan
KPPN Gunung Sitoli
KPPN Gunung Sitoli
KPPN Sibolga
KPPN Sibolga
KPPN Balige
KPPN Balige
KPPN Padang
-2No
Kode
Kab/
Kota
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
09
55
57
08
10
14
04
11
53
06
01
03
07
51
52
56
02
12
01
06
07
51
04
05
12
01
02
03
04
52
02
51
09
02
08
53
01
09
51
05
03
08
02
07
04
06
08
12
51
53
04
10
11
03
09
Nama Provinsi/Kabupaten/Kota
Kode
KPKNL
03101
03101
03101
03101
03101
03101
03101
03101
03101
03101
03102
03102
03102
03102
03102
03102
03102
03102
03103
03103
03103
03103
03103
03103
03103
03104
03104
03104
03104
03104
03104
03104
03106
03106
03106
03106
04101
04101
04101
04101
04101
04101
04101
04101
04101
04101
04102
04102
04102
04102
04102
04102
04102
04102
04102
Nama KPKNL
KPKNL Padang
KPKNL Padang
KPKNL Padang
KPKNL Padang
KPKNL Padang
KPKNL Padang
KPKNL Padang
KPKNL Padang
KPKNL Padang
KPKNL Padang
KPKNL Bukit Tinggi
KPKNL Bukit Tinggi
KPKNL Bukit Tinggi
KPKNL Bukit Tinggi
KPKNL Bukit Tinggi
KPKNL Bukit Tinggi
KPKNL Bukit Tinggi
KPKNL Bukit Tinggi
KPKNL Pekanbaru
KPKNL Pekanbaru
KPKNL Pekanbaru
KPKNL Pekanbaru
KPKNL Pekanbaru
KPKNL Pekanbaru
KPKNL Pekanbaru
KPKNL Batam
KPKNL Batam
KPKNL Batam
KPKNL Batam
KPKNL Batam
KPKNL Batam
KPKNL Batam
KPKNL Dumai
KPKNL Dumai
KPKNL Dumai
KPKNL Dumai
KPKNL Jambi
KPKNL Jambi
KPKNL Jambi
KPKNL Jambi
KPKNL Jambi
KPKNL Jambi
KPKNL Jambi
KPKNL Jambi
KPKNL Jambi
KPKNL Jambi
KPKNL Palembang
KPKNL Palembang
KPKNL Palembang
KPKNL Palembang
KPKNL Palembang
KPKNL Palembang
KPKNL Palembang
KPKNL Palembang
KPKNL Palembang
Kode
KPPN
010
010
010
077
077
077
090
090
090
142
011
011
011
011
011
011
091
091
008
008
008
008
092
092
092
009
009
009
009
009
137
137
008
120
120
120
012
012
012
013
078
078
143
143
159
159
014
014
014
014
109
109
109
160
160
Nama KPPN
KPPN Padang
KPPN Padang
KPPN Padang
KPPN Sijunjung
KPPN Sijunjung
KPPN Sijunjung
KPPN Solok
KPPN Solok
KPPN Solok
KPPN Painan
KPPN Bukittinggi
KPPN Bukittinggi
KPPN Bukittinggi
KPPN Bukittinggi
KPPN Bukittinggi
KPPN Bukittinggi
KPPN Lubuk Sikaping
KPPN Lubuk Sikaping
KPPN Pekanbaru
KPPN Pekanbaru
KPPN Pekanbaru
KPPN Pekanbaru
KPPN Rengat
KPPN Rengat
KPPN Rengat
KPPN Tanjung Pinang
KPPN Tanjung Pinang
KPPN Tanjung Pinang
KPPN Tanjung Pinang
KPPN Tanjung Pinang
KPPN Batam
KPPN Batam
KPPN Pekanbaru
KPPN Dumai
KPPN Dumai
KPPN Dumai
KPPN Jambi
KPPN Jambi
KPPN Jambi
KPPN Sungai Penuh
KPPN Muara Bungo
KPPN Muara Bungo
KPPN Kuala Tungkal
KPPN Kuala Tungkal
KPPN Bangko
KPPN Bangko
KPPN Palembang
KPPN Palembang
KPPN Palembang
KPPN Palembang
KPPN Baturaja
KPPN Baturaja
KPPN Baturaja
KPPN Sekayu
KPPN Sekayu
-3No
Kode
Kab/
Kota
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
07
55
05
06
54
02
03
04
05
51
01
06
01
51
02
04
05
03
07
08
06
01
06
09
51
04
03
05
08
02
07
52
01
02
52
03
51
04
01
02
03
04
05
12
21
51
61
13
08
57
05
52
58
06
07
Nama Provinsi/Kabupaten/Kota
Kab. Musi Rawas
Kota Lubuk Linggau
Kab. Muara Enim
Kab. Lahat
Kota Pagar Alam
Kab. Bangka
Kab. Bangka Barat
Kab. Bangka Tengah
Kab. Bangka Selatan
Kota Pangkalpinang
Kab. Belitung
Kab. Belitung Timur
Kab. Bengkulu Utara
Kota Bengkulu
Kab. Bengkulu Selatan
Kab. Seluma
Kab. Kaur
Kab. Rejang Lebong
Kab. Lebong
Kab. Kepahiang
Kab. Muko-muko
Kab. Lampung Selatan
Kab. Tanggamus
Kab. Pesawaran
Kota Bandar Lampung
Kab. Lampung Barat
Kab. Lampung Utara
Kab. Tulang Bawang
Kab. Way Kanan
Kab. Lampung Tengah
Kab. Lampung Timur
Kota Metro
Kab. Serang
Kab. Pandeglang
Kota Cilegon
Kab. Lebak
Kota Tangerang
Kab. Tangerang
Kota Jakarta Pusat
Kota Jakarta Utara
Kota Jakarta Barat
Kota Jakarta Selatan
Kota Jakarta Timur
Kab. Bandung
Kab. Bandung Barat
Kota Bandung
Kota Cimahi
Kab. Sumedang
Kab. Bekasi
Kota Bekasi
Kab. Bogor
Kota Bogor
Kota Depok
Kab. Sukabumi
Kab. Cianjur
Kode
KPKNL
Nama KPKNL
Kode
KPPN
04103
04103
04103
04103
04103
04104
04104
04104
04104
04104
04104
04104
05101
05101
05101
05101
05101
05101
05101
05101
05101
05103
05103
05103
05103
05103
05104
05104
05104
05104
05104
05104
06101
06101
06101
06101
06102
06103
KPKNL Lahat
KPKNL Lahat
KPKNL Lahat
KPKNL Lahat
KPKNL Lahat
KPKNL Pangkal Pinang
KPKNL Pangkal Pinang
KPKNL Pangkal Pinang
KPKNL Pangkal Pinang
KPKNL Pangkal Pinang
KPKNL Pangkal Pinang
KPKNL Pangkal Pinang
KPKNL Bengkulu
KPKNL Bengkulu
KPKNL Bengkulu
KPKNL Bengkulu
KPKNL Bengkulu
KPKNL Bengkulu
KPKNL Bengkulu
KPKNL Bengkulu
KPKNL Bengkulu
KPKNL Bandar Lampung
KPKNL Bandar Lampung
KPKNL Bandar Lampung
KPKNL Bandar Lampung
KPKNL Bandar Lampung
KPKNL Metro
KPKNL Metro
KPKNL Metro
KPKNL Metro
KPKNL Metro
KPKNL Metro
KPKNL Serang
KPKNL Serang
KPKNL Serang
KPKNL Serang
KPKNL Tangerang
KPKNL Serpong
070
070
144
144
144
015
015
015
015
015
107
107
016
016
121
121
121
146
146
146
181
017
017
017
017
145
116
116
116
126
126
126
020
020
020
161
127
127
07101
s.d.
07105
KPKNL Jakarta I V
Dibawah koordinasi
Kanwil VII DJKN Jakarta
08101
08101
08101
08101
08101
08102
08102
08103
08103
08103
08103
08103
KPKNL Bandung
KPKNL Bandung
KPKNL Bandung
KPKNL Bandung
KPKNL Bandung
KPKNL Bekasi
KPKNL Bekasi
KPKNL Bogor
KPKNL Bogor
KPKNL Bogor
KPKNL Bogor
KPKNL Bogor
Nama KPPN
KPPN Lubuk Linggau
KPPN Lubuk Linggau
KPPN Lahat
KPPN Lahat
KPPN Lahat
KPPN Pangkal Pinang
KPPN Pangkal Pinang
KPPN Pangkal Pinang
KPPN Pangkal Pinang
KPPN Pangkal Pinang
KPPN Tanjung Pandan
KPPN Tanjung Pandan
KPPN Bengkulu
KPPN Bengkulu
KPPN Manna
KPPN Manna
KPPN Manna
KPPN Curup
KPPN Curup
KPPN Curup
KPPN Mukomuko
KPPN Bandar Lampung
KPPN Bandar Lampung
KPPN Bandar Lampung
KPPN Bandar Lampung
KPPN Liwa
KPPN Kotabumi
KPPN Kotabumi
KPPN Kotabumi
KPPN Metro Lampung
KPPN Metro Lampung
KPPN Metro Lampung
KPPN Serang
KPPN Serang
KPPN Serang
KPPN Rangkasbitung
KPPN Tangerang
KPPN Tangerang
KPPN Jakarta I - V
Dibawah koordinasi Kanwil
XIII DJPB Jakarta
022/095
022/095
022/095
022/095
087
171
171
023
023
023
128
128
-4No
Kode
Kab/
Kota
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
53
10
11
09
15
16
60
62
14
17
19
54
18
20
01
51
52
09
13
19
20
55
03
10
12
04
14
27
29
56
24
25
26
28
02
05
06
53
07
08
11
54
01
02
51
03
04
22
23
15
17
16
18
21
01
Nama Provinsi/Kabupaten/Kota
Kode
KPKNL
Kota Sukabumi
Kab. Purwakarta
Kab. Subang
Kab. Karawang
Kab. Tasikmalaya
Kab. Ciamis
Kota Tasikmalaya
Kota Banjar
Kab. Garut
Kab. Cirebon
Kab. Indramayu
Kota Cirebon
Kab. Kuningan
Kab. Majalengka
Kab. Semarang
Kota Semarang
Kota Salatiga
Kab. Pati
Kab. Rembang
Kab. Magelang
Kab. Temanggung
Kota Magelang
Kab. Demak
Kab. Kudus
Kab. Jepara
Kab. Grobogan
Kab. Blora
Kab. Sukoharjo
Kab. Wonogiri
Kota Surakarta
Kab. Klaten
Kab. Boyolali
Kab. Sragen
Kab. Karanganyar
Kab. Kendal
Kab. Pekalongan
Kab. Batang
Kota Pekalongan
Kab. Tegal
Kab. Brebes
Kab. Pemalang
Kota Tegal
Kab. Bantul
Kab. Sleman
Kota Yogyakarta
Kab. Gunungkidul
Kab. Kulonprogo
Kab. Purworejo
Kab. Kebumen
Kab. Banyumas
Kab. Purbalingga
Kab. Cilacap
Kab. Banjarnegara
Kab. Wonosobo
Kab. Gresik
08103
08104
08104
08104
08105
08105
08105
08105
08105
08106
08106
08106
08106
08106
09101
09101
09101
09101
09101
09101
09101
09101
09101
09101
09101
09101
09101
09102
09102
09102
09102
09102
09102
09102
09104
09104
09104
09104
09105
09105
09105
09105
09106
09106
09106
09106
09106
09110
09110
09110
09110
09110
09110
09110
10101
Nama KPKNL
KPKNL Bogor
KPKNL Purwakarta
KPKNL Purwakarta
KPKNL Purwakarta
KPKNL Tasikmalaya
KPKNL Tasikmalaya
KPKNL Tasikmalaya
KPKNL Tasikmalaya
KPKNL Tasikmalaya
KPKNL Cirebon
KPKNL Cirebon
KPKNL Cirebon
KPKNL Cirebon
KPKNL Cirebon
KPKNL Semarang
KPKNL Semarang
KPKNL Semarang
KPKNL Semarang
KPKNL Semarang
KPKNL Semarang
KPKNL Semarang
KPKNL Semarang
KPKNL Semarang
KPKNL Semarang
KPKNL Semarang
KPKNL Semarang
KPKNL Semarang
KPKNL Surakarta
KPKNL Surakarta
KPKNL Surakarta
KPKNL Surakarta
KPKNL Surakarta
KPKNL Surakarta
KPKNL Surakarta
KPKNL Pekalongan
KPKNL Pekalongan
KPKNL Pekalongan
KPKNL Pekalongan
KPKNL Tegal
KPKNL Tegal
KPKNL Tegal
KPKNL Tegal
KPKNL Yogyakarta
KPKNL Yogyakarta
KPKNL Yogyakarta
KPKNL Yogyakarta
KPKNL Yogyakarta
KPKNL Purwokerto
KPKNL Purwokerto
KPKNL Purwokerto
KPKNL Purwokerto
KPKNL Purwokerto
KPKNL Purwokerto
KPKNL Purwokerto
KPKNL Surabaya
Kode
KPPN
128
021
021
086
025
025
025
025
096
024
024
024
147
147
026/134
026/134
026/134
097
097
115
115
115
129
129
129
163
163
028
028
028
148
148
162
162
026/134
072
072
072
118
118
118
118
030
030
030
149
176
027
027
029
029
130
164
164
031/135
Nama KPPN
KPPN Sukabumi
KPPN Purwakarta
KPPN Purwakarta
KPPN Karawang
KPPN Tasikmalaya
KPPN Tasikmalaya
KPPN Tasikmalaya
KPPN Tasikmalaya
KPPN Garut
KPPN Cirebon
KPPN Cirebon
KPPN Cirebon
KPPN Kuningan
KPPN Kuningan
KPPN Semarang I & II
KPPN Semarang I & II
KPPN Semarang I & II
KPPN Pati
KPPN Pati
KPPN Magelang
KPPN Magelang
KPPN Magelang
KPPN Kudus
KPPN Kudus
KPPN Kudus
KPPN Purwodadi
KPPN Purwodadi
KPPN Surakarta
KPPN Surakarta
KPPN Surakarta
KPPN Klaten
KPPN Klaten
KPPN Sragen
KPPN Sragen
KPPN Semarang I & II
KPPN Pekalongan
KPPN Pekalongan
KPPN Pekalongan
KPPN Tegal
KPPN Tegal
KPPN Tegal
KPPN Tegal
KPPN Yogyakarta
KPPN Yogyakarta
KPPN Yogyakarta
KPPN Wonosari
KPPN Wates
KPPN Purworejo
KPPN Purworejo
KPPN Purwokerto
KPPN Purwokerto
KPPN Cilacap
KPPN Banjarnegara
KPPN Banjarnegara
KPPN Surabaya I & II
-5No
Kode
Kab/
Kota
214
215
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
238
239
240
241
242
243
244
245
246
247
248
249
250
251
252
253
254
255
256
257
258
259
260
261
262
263
264
265
266
267
268
51
19
27
29
28
14
54
02
52
03
13
53
59
17
20
57
04
16
18
21
56
09
10
15
55
11
12
05
06
07
08
22
23
24
25
58
26
04
12
51
03
09
06
11
05
02
08
10
01
07
52
01
10
11
51
Nama Provinsi/Kabupaten/Kota
Kode
KPKNL
Kota Surabaya
Kab. Nganjuk
Kab. Bojonegoro
Kab. Lamongan
Kab. Tuban
Kab. Pasuruan
Kota Pasuruan
Kab. Mojokerto
Kota Mojokerto
Kab. Sidoarjo
Kab. Malang
Kota Malang
Kota Batu
Kab. Kediri
Kab. Trenggalek
Kota Kediri
Kab. Jombang
Kab. Lumajang
Kab. Tulungagung
Kab. Blitar
Kota Blitar
Kab. Bondowoso
Kab. Situbondo
Kab. Probolinggo
Kota Probolinggo
Kab. Banyuwangi
Kab. Jember
Kab. Sampang
Kab. Pamekasan
Kab. Sumenep
Kab. Bangkalan
Kab. Madiun
Kab. Ngawi
Kab. Magetan
Kab. Ponorogo
Kota Madiun
Kab. Pacitan
Kab. Pontianak
Kab. Kubu Raya
Kota Pontianak
Kab. Sintang
Kab. Melawi
Kab. Ketapang
Kab. Kayong Utara
Kab. Kapuas Hulu
Kab. Sanggau
Kab. Landak
Kab. Sekadau
Kab. Sambas
Kab. Bengkayang
Kota Singkawang
Kab. Kuala Kapuas
Kab. Gunung Mas
Kab. Pulang Pisau
Kota Palangkaraya
10101
10101
10101
10101
10101
10102
10102
10102
10102
10102
10103
10103
10103
10103
10103
10103
10103
10103
10103
10103
10103
10104
10104
10104
10104
10104
10104
10105
10105
10105
10105
10106
10106
10106
10106
10106
10106
11101
11101
11101
11101
11101
11101
11101
11101
11101
11101
11101
11102
11102
11102
12101
12101
12101
12101
Nama KPKNL
KPKNL Surabaya
KPKNL Surabaya
KPKNL Surabaya
KPKNL Surabaya
KPKNL Surabaya
KPKNL Sidoarjo
KPKNL Sidoarjo
KPKNL Sidoarjo
KPKNL Sidoarjo
KPKNL Sidoarjo
KPKNL Malang
KPKNL Malang
KPKNL Malang
KPKNL Malang
KPKNL Malang
KPKNL Malang
KPKNL Malang
KPKNL Malang
KPKNL Malang
KPKNL Malang
KPKNL Malang
KPKNL Jember
KPKNL Jember
KPKNL Jember
KPKNL Jember
KPKNL Jember
KPKNL Jember
KPKNL Pamekasan
KPKNL Pamekasan
KPKNL Pamekasan
KPKNL Pamekasan
KPKNL Madiun
KPKNL Madiun
KPKNL Madiun
KPKNL Madiun
KPKNL Madiun
KPKNL Madiun
KPKNL Pontianak
KPKNL Pontianak
KPKNL Pontianak
KPKNL Pontianak
KPKNL Pontianak
KPKNL Pontianak
KPKNL Pontianak
KPKNL Pontianak
KPKNL Pontianak
KPKNL Pontianak
KPKNL Pontianak
KPKNL Singkawang
KPKNL Singkawang
KPKNL Singkawang
KPKNL Palangkaraya
KPKNL Palangkaraya
KPKNL Palangkaraya
KPKNL Palangkaraya
Kode
KPPN
031/135
034
073
073
166
032
032
098
098
165
032
032
032
034
034
034
098
131
150
150
150
035
035
035
035
100
131
036
036
036
036
033
033
033
033
033
099
042
042
042
079
079
094
094
117
167
167
167
093
093
093
043
043
043
043
Nama KPPN
KPPN Surabaya I & II
KPPN Kediri
KPPN Bojonegoro
KPPN Bojonegoro
KPPN Tuban
KPPN Malang
KPPN Malang
KPPN Mojokerto
KPPN Mojokerto
KPPN Sidoarjo
KPPN Malang
KPPN Malang
KPPN Malang
KPPN Kediri
KPPN Kediri
KPPN Kediri
KPPN Mojokerto
KPPN Jember
KPPN Blitar
KPPN Blitar
KPPN Blitar
KPPN Bondowoso
KPPN Bondowoso
KPPN Bondowoso
KPPN Bondowoso
KPPN Banyuwangi
KPPN Jember
KPPN Pamekasan
KPPN Pamekasan
KPPN Pamekasan
KPPN Pamekasan
KPPN Madiun
KPPN Madiun
KPPN Madiun
KPPN Madiun
KPPN Madiun
KPPN Pacitan
KPPN Pontianak
KPPN Pontianak
KPPN Pontianak
KPPN Sintang
KPPN Sintang
KPPN Ketapang
KPPN Ketapang
KPPN Putussibau
KPPN Sanggau
KPPN Sanggau
KPPN Sanggau
KPPN Singkawang
KPPN Singkawang
KPPN Singkawang
KPPN Palangkaraya
KPPN Palangkaraya
KPPN Palangkaraya
KPPN Palangkaraya
-6No
Kode
Kab/
Kota
269
270
271
272
273
274
275
276
277
278
279
280
281
282
283
284
285
286
287
288
289
290
291
292
293
294
295
296
297
298
299
300
301
302
303
304
305
306
307
308
309
310
311
312
313
314
315
316
317
318
319
320
321
322
323
06
02
03
12
13
04
07
05
08
09
01
03
06
51
52
08
10
04
05
07
09
11
02
02
09
52
07
10
51
03
06
12
53
05
04
08
54
04
07
08
51
03
01
02
05
06
04
06
52
05
07
01
02
51
03
Nama Provinsi/Kabupaten/Kota
Kode
KPKNL
Kab. Katingan
Kab. Barito Utara
Kab. Barito Selatan
Kab. Murung Raya
Kab. Barito Timur
Kab. Kotawaringin Timur
Kab. Seruyan
Kab. Kotawaringin Barat
Kab. Sukamara
Kab. Lamandau
Kab. Banjar
Kab. Tapin
Kab. Barito Kuala
Kota Banjarmasin
Kota Banjarbaru
Kab. Kotabaru
Kab. Tanah Bumbu
Kab. Hulu Sungai Selatan
Kab. Hulu Sungai Tengah
Kab. Tabalong
Kab. Hulu Sungai Utara
Kab. Balangan
Kab. Tanah Laut
Kab. Pasir
Kab. Penajam Paser Utara
Kota Balikpapan
Kab. Kutai Barat
Kab. Kutai Kertanegara
Kota Samarinda
Kab. Bulungan
Kab. Malinau
Kab. Tana Tidung
Kota Tarakan
Kab. Nunukan
Kab. Berau
Kab. Kutai Timur
Kota Bontang
Kab. Gianyar
Kab. Badung
Kab. Tabanan
Kota Denpasar
Kab. Klungkung
Kab. Buleleng
Kab. Jembrana
Kab. Karangasem
Kab. Bangli
Kab. Bima
Kab. Dompu
Kota Bima
Kab. Sumbawa
Kab. Sumbawa Barat
Kab. Lombok Barat
Kab. Lombok Tengah
Kota Mataram
Kab. Lombok Timur
12101
12101
12101
12101
12101
12102
12102
12102
12102
12102
12103
12103
12103
12103
12103
12103
12103
12103
12103
12103
12103
12103
12103
13101
13101
13101
13102
13102
13102
13104
13104
13104
13104
13104
13104
13105
13105
14101
14101
14101
14101
14101
14102
14102
14102
14102
14103
14103
14103
14103
14103
14104
14104
14104
14104
Nama KPKNL
KPKNL Palangkaraya
KPKNL Palangkaraya
KPKNL Palangkaraya
KPKNL Palangkaraya
KPKNL Palangkaraya
KPKNL Pangkalan Bun
KPKNL Pangkalan Bun
KPKNL Pangkalan Bun
KPKNL Pangkalan Bun
KPKNL Pangkalan Bun
KPKNL Banjarmasin
KPKNL Banjarmasin
KPKNL Banjarmasin
KPKNL Banjarmasin
KPKNL Banjarmasin
KPKNL Banjarmasin
KPKNL Banjarmasin
KPKNL Banjarmasin
KPKNL Banjarmasin
KPKNL Banjarmasin
KPKNL Banjarmasin
KPKNL Banjarmasin
KPKNL Banjarmasin
KPKNL Balikpapan
KPKNL Balikpapan
KPKNL Balikpapan
KPKNL Samarinda
KPKNL Samarinda
KPKNL Samarinda
KPKNL Tarakan
KPKNL Tarakan
KPKNL Tarakan
KPKNL Tarakan
KPKNL Tarakan
KPKNL Tarakan
KPKNL Bontang
KPKNL Bontang
KPKNL Denpasar
KPKNL Denpasar
KPKNL Denpasar
KPKNL Denpasar
KPKNL Denpasar
KPKNL Singaraja
KPKNL Singaraja
KPKNL Singaraja
KPKNL Singaraja
KPKNL Bima
KPKNL Bima
KPKNL Bima
KPKNL Bima
KPKNL Bima
KPKNL Mataram
KPKNL Mataram
KPKNL Mataram
KPKNL Mataram
Kode
KPPN
044
080
080
080
080
044
044
102
102
102
045
045
045
045
045
081
081
110
110
151
151
151
168
047
047
047
046
046
046
048
048
048
048
152
153
046
046
037
037
037
037
154
132
132
154
154
071
071
071
101
101
038
038
038
169
Nama KPPN
KPPN Sampit
KPPN Buntok
KPPN Buntok
KPPN Buntok
KPPN Buntok
KPPN Sampit
KPPN Sampit
KPPN Pangkalan Bun
KPPN Pangkalan Bun
KPPN Pangkalan Bun
KPPN Banjarmasin
KPPN Banjarmasin
KPPN Banjarmasin
KPPN Banjarmasin
KPPN Banjarmasin
KPPN Kotabaru
KPPN Kotabaru
KPPN Barabai
KPPN Barabai
KPPN Tanjung
KPPN Tanjung
KPPN Tanjung
KPPN Pelaihari
KPPN Balikpapan
KPPN Balikpapan
KPPN Balikpapan
KPPN Samarinda
KPPN Samarinda
KPPN Samarinda
KPPN Tarakan
KPPN Tarakan
KPPN Tarakan
KPPN Tarakan
KPPN Nunukan
KPPN Tanjung Redep
KPPN Samarinda
KPPN Samarinda
KPPN Denpasar
KPPN Denpasar
KPPN Denpasar
KPPN Denpasar
KPPN Amlapura
KPPN Singaraja
KPPN Singaraja
KPPN Amlapura
KPPN Amlapura
KPPN Bima
KPPN Bima
KPPN Bima
KPPN Sumbawa Besar
KPPN Sumbawa Besar
KPPN Mataram
KPPN Mataram
KPPN Mataram
KPPN Selong
-7No
Kode
Kab/
Kota
324
325
326
327
328
329
330
331
332
333
334
335
336
337
338
339
340
341
342
343
344
345
346
347
348
349
350
351
352
353
354
355
356
357
358
359
360
361
362
363
364
365
366
367
368
369
370
371
372
373
374
375
376
377
378
01
04
05
14
51
06
08
11
12
09
10
15
02
03
07
13
02
07
15
18
51
11
12
13
14
10
03
05
19
01
16
17
52
01
04
05
21
09
22
24
53
06
02
03
05
06
07
09
10
11
51
02
52
04
08
Nama Provinsi/Kabupaten/Kota
Kode
KPKNL
Kab. Kupang
Kab. Timor Tengah Selatan
Kab. Alor
Kab. Rote Ndao
Kota Kupang
Kab. Sikka
Kab. Ende
Kab. Sumba Timur
Kab. Sumba Barat
Kab. Ngada
Kab. Manggarai
Kab. Manggarai Barat
Kab. Belu
Kab. Timor Tengah Utara
Kab. Flores Timur
Kab. Lembata
Kab. Gowa
Kab. Maros
Kab. Takalar
Kab. Pangkajene Kepulauan
Kota Makassar
Kab. Bulukumba
Kab. Bantaeng
Kab. Jeneponto
Kab. Selayar
Kab. Sinjai
Kab. Wajo
Kab. Bone
Kab. Soppeng
Kab. Pinrang
Kab. Barru
Kab. Sidenreng Rappang
Kota Pare-pare
Kab. Majene
Kab. Polewali Mandar
Kab. Mamasa
Kab. Enrekang
Kab. Luwu
Kab. Luwu Utara
Kab. Luwu Timur
Kota Palopo
Kab. Tanatoraja
Kab. Mamuju
Kab. Mamuju Utara
Kab. Konawe Selatan
Kab. Bombana
Kab. Wakatobi
Kab. Konawe
Kab. Konawe Utara
Kab. Buton Utara
Kota Kendari
Kab. Buton
Kota Bau-bau
Kab. Kolaka
Kab. Kolaka Utara
14105
14105
14105
14105
14105
14105
14105
14105
14105
14105
14105
14105
14105
14105
14105
14105
15102
15102
15102
15102
15102
15102
15102
15102
15102
15102
15103
15103
15103
15103
15103
15103
15103
15103
15103
15103
15104
15104
15104
15104
15104
15104
15104
15104
15105
15105
15105
15105
15105
15105
15105
15105
15105
15105
15105
Nama KPKNL
KPKNL Kupang
KPKNL Kupang
KPKNL Kupang
KPKNL Kupang
KPKNL Kupang
KPKNL Kupang
KPKNL Kupang
KPKNL Kupang
KPKNL Kupang
KPKNL Kupang
KPKNL Kupang
KPKNL Kupang
KPKNL Kupang
KPKNL Kupang
KPKNL Kupang
KPKNL Kupang
KPKNL Makassar
KPKNL Makassar
KPKNL Makassar
KPKNL Makassar
KPKNL Makassar
KPKNL Makassar
KPKNL Makassar
KPKNL Makassar
KPKNL Makassar
KPKNL Makassar
KPKNL Pare-Pare
KPKNL Pare-Pare
KPKNL Pare-Pare
KPKNL Pare-Pare
KPKNL Pare-Pare
KPKNL Pare-Pare
KPKNL Pare-Pare
KPKNL Pare-Pare
KPKNL Pare-Pare
KPKNL Pare-Pare
KPKNL Palopo
KPKNL Palopo
KPKNL Palopo
KPKNL Palopo
KPKNL Palopo
KPKNL Palopo
KPKNL Palopo
KPKNL Palopo
KPKNL Kendari
KPKNL Kendari
KPKNL Kendari
KPKNL Kendari
KPKNL Kendari
KPKNL Kendari
KPKNL Kendari
KPKNL Kendari
KPKNL Kendari
KPKNL Kendari
KPKNL Kendari
Kode
KPPN
039
039
039
039
039
040
040
041
041
111
111
111
172
172
174
174
054/136
054/136
054/136
054/136
054/136
056
056
056
155
177
055
055
055
057
057
057
057
059
059
059
057
058
058
058
058
170
178
178
060
060
060
060
060
060
060
103
103
156
156
Nama KPPN
KPPN Kupang
KPPN Kupang
KPPN Kupang
KPPN Kupang
KPPN Kupang
KPPN Ende
KPPN Ende
KPPN Waingapu
KPPN Waingapu
KPPN Ruteng
KPPN Ruteng
KPPN Ruteng
KPPN Atambua
KPPN Atambua
KPPN Larantuka
KPPN Larantuka
KPPN Makassar I & II
KPPN Makassar I & II
KPPN Makassar I & II
KPPN Makassar I & II
KPPN Makassar I & II
KPPN Bantaeng
KPPN Bantaeng
KPPN Bantaeng
KPPN Benteng
KPPN Sinjai
KPPN Watampone
KPPN Watampone
KPPN Watampone
KPPN Pare - Pare
KPPN Pare - Pare
KPPN Pare - Pare
KPPN Pare - Pare
KPPN Majene
KPPN Majene
KPPN Majene
KPPN Pare - Pare
KPPN Palopo
KPPN Palopo
KPPN Palopo
KPPN Palopo
KPPN Makale
KPPN Mamuju
KPPN Mamuju
KPPN Kendari
KPPN Kendari
KPPN Kendari
KPPN Kendari
KPPN Kendari
KPPN Kendari
KPPN Kendari
KPPN Bau-bau
KPPN Bau-bau
KPPN Kolaka
KPPN Kolaka
-8No
Kode
Kab/
Kota
Nama Provinsi/Kabupaten/Kota
Kode
KPKNL
379
380
381
382
383
384
385
386
387
388
389
390
391
392
393
394
395
396
397
398
399
400
401
402
403
404
405
406
407
408
409
410
411
412
413
414
415
416
417
418
419
420
421
422
423
424
425
426
427
428
429
430
431
432
433
03
02
06
07
10
51
52
04
09
12
03
11
54
05
08
53
01
04
07
51
02
03
02
08
51
01
06
09
04
07
03
05
02
04
05
07
51
53
03
06
04
51
02
05
52
03
01
06
07
01
16
17
19
51
07
Kab. Muna
Kab. Minahasa
Kab. Minahasa Selatan
Kab. Tomohon
Kab. Minahasa Tenggara
Kota Manado
Kota Tomohon
Kab. Kepulauan Sangihe
Kab. Kep. Sangihe Talaud
Kab. Kep. Siau Tagulandang Biaro
Kab. Bolaang Mongondow
Kab. Bolaang Mongondow Utara
Kota Kotamobago
Kab. Kepulauan Talaud
Kab. Minahasa Utara
Kota Bitung
Kab. Gorontalo
Kab. Bone Bolango
Kab. Gorontalo Utara
Kota Gorontalo
Kab. Boalemo
Kab. Pohuwato
Kab. Donggala
Kab. Parigi Moutong
Kota Palu
Kab. Poso
Kab. Morowali
Kab. Tojo Una-una
Kab. Banggai
Kab. Banggai Kepulauan
Kab. Toli-toli
Kab. Buol
Kab. Halmahera Tengah
Kab. Halmahera Selatan
Kab. Kepulauan Sula
Kab. Halmahera Barat
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan
Kab. Halmahera Utara
Kab. Halmahera Timur
Kab. Pulau Buru
Kota Ambon
Kab. Maluku Tenggara
Kab. Kepulauan Aru
Kota Tual
Kab. Maluku Tenggara Barat
Kab. Maluku Tengah
Kab. Seram Bagian Barat
Kab. Seram Bagian Timur
Kab. Jayapura
Kab. Sarmi
Kab. Keerom
Kab. Pegunungan Bintang
Kota Jayapura
Kab. Merauke
15105
16101
16101
16101
16101
16101
16101
16101
16101
16101
16101
16101
16101
16101
16101
16101
16102
16102
16102
16102
16102
16102
16103
16103
16103
16103
16103
16103
16103
16103
16103
16103
16104
16104
16104
16104
16104
16104
16104
16104
17101
17101
17101
17101
17101
17101
17101
17101
17101
17102
17102
17102
17102
17102
17102
Nama KPKNL
KPKNL Kendari
KPKNL Manado
KPKNL Manado
KPKNL Manado
KPKNL Manado
KPKNL Manado
KPKNL Manado
KPKNL Manado
KPKNL Manado
KPKNL Manado
KPKNL Manado
KPKNL Manado
KPKNL Manado
KPKNL Manado
KPKNL Manado
KPKNL Manado
KPKNL Gorontalo
KPKNL Gorontalo
KPKNL Gorontalo
KPKNL Gorontalo
KPKNL Gorontalo
KPKNL Gorontalo
KPKNL Palu
KPKNL Palu
KPKNL Palu
KPKNL Palu
KPKNL Palu
KPKNL Palu
KPKNL Palu
KPKNL Palu
KPKNL Palu
KPKNL Palu
KPKNL Ternate
KPKNL Ternate
KPKNL Ternate
KPKNL Ternate
KPKNL Ternate
KPKNL Ternate
KPKNL Ternate
KPKNL Ternate
KPKNL Ambon
KPKNL Ambon
KPKNL Ambon
KPKNL Ambon
KPKNL Ambon
KPKNL Ambon
KPKNL Ambon
KPKNL Ambon
KPKNL Ambon
KPKNL Jayapura
KPKNL Jayapura
KPKNL Jayapura
KPKNL Jayapura
KPKNL Jayapura
KPKNL Jayapura
Kode
KPPN
157
049
049
049
049
049
049
083
083
083
158
158
158
179
179
179
050
050
050
050
180
180
051
051
051
052
052
052
053
053
082
082
062
062
062
062
062
062
112
112
061
061
084
084
084
104
173
173
173
063
063
063
063
063
068
Nama KPPN
KPPN Raha
KPPN Manado
KPPN Manado
KPPN Manado
KPPN Manado
KPPN Manado
KPPN Manado
KPPN Tahuna
KPPN Tahuna
KPPN Tahuna
KPPN Kotamobagu
KPPN Kotamobagu
KPPN Kotamobagu
KPPN Bitung
KPPN Bitung
KPPN Bitung
KPPN Gorontalo
KPPN Gorontalo
KPPN Gorontalo
KPPN Gorontalo
KPPN Marisa
KPPN Marisa
KPPN Palu
KPPN Palu
KPPN Palu
KPPN Poso
KPPN Poso
KPPN Poso
KPPN Luwuk
KPPN Luwuk
KPPN Toli - Toli
KPPN Toli - Toli
KPPN Ternate
KPPN Ternate
KPPN Ternate
KPPN Ternate
KPPN Ternate
KPPN Ternate
KPPN Tobelo
KPPN Tobelo
KPPN Ambon
KPPN Ambon
KPPN Tual
KPPN Tual
KPPN Tual
KPPN Saumlaki
KPPN Masohi
KPPN Masohi
KPPN Masohi
KPPN Jayapura
KPPN Jayapura
KPPN Jayapura
KPPN Jayapura
KPPN Jayapura
KPPN Merauke
-9No
Kode
Kab/
Kota
434
435
436
437
438
439
440
441
442
443
444
445
446
447
448
449
450
451
452
453
454
13
14
15
08
11
18
24
01
06
02
04
51
03
08
12
02
27
09
10
04
23
Nama Provinsi/Kabupaten/Kota
Kode
KPKNL
Kab. Mappi
Kab. Asmat
Kab. Boven Digoel
Kab. Jayawijaya
Kab. Puncak Jaya
Kab. Tolikara
Kab. Yahukimo
Kab. Manokwari
Kab. Teluk Bintuni
Kab. Sorong
Kab. Sorong Selatan
Kota Sorong
Kab. Fak Fak
Kab. Kaimana
Kab. Mimika
Kab. Biak-numfor
Kab. Supiori
Kab. Paniai
Kab. Nabire
Kab. Yapen-waropen
Kab. Waropen
17102
17102
17102
17102
17102
17102
17102
17103
17103
17103
17103
17103
17103
17103
17103
17106
17106
17106
17106
17106
17106
Nama KPKNL
KPKNL Jayapura
KPKNL Jayapura
KPKNL Jayapura
KPKNL Jayapura
KPKNL Jayapura
KPKNL Jayapura
KPKNL Jayapura
KPKNL Sorong
KPKNL Sorong
KPKNL Sorong
KPKNL Sorong
KPKNL Sorong
KPKNL Sorong
KPKNL Sorong
KPKNL Sorong
KPKNL Biak
KPKNL Biak
KPKNL Biak
KPKNL Biak
KPKNL Biak
KPKNL Biak
Kode
KPPN
068
068
068
113
113
113
113
065
065
066
066
066
067
067
141
064
064
085
085
138
138
Nama KPPN
KPPN Merauke
KPPN Merauke
KPPN Merauke
KPPN Wamena
KPPN Wamena
KPPN Wamena
KPPN Wamena
KPPN Manokwari
KPPN Manokwari
KPPN Sorong
KPPN Sorong
KPPN Sorong
KPPN Fak - Fak
KPPN Fak - Fak
KPPN Timika
KPPN Biak
KPPN Biak
KPPN Nabire
KPPN Nabire
KPPN Serui
KPPN Serui
Perubahan atas pemetaan wilayah rekonsiliasi dapat ditetapkan melalui surat Direktur
Jenderal.
DIREKTUR JENDERAL,
Salinan sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.
Kepala Bagian Umum
Anugrah Komara
NIP 060069280
ttd
HADIYANTO
NIP 060076790
LAMPIRAN V.d
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
NOMOR: PER-07/KN/2009 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN
REKONSILIASI DATA BARANG MILIK NEGARA DALAM RANGKA
PENYUSUNAN LAPORAN BARANG MILIK NEGARA DAN
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT
No
Kode
Provinsi
Nama Provinsi
Kode
Kanwil
DJKN
Kode
Kanwil
DJPb
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
06
07
08
09
32
10
11
30
12
26
29
01
02
03
04
05
13
14
15
16
22
23
24
19
20
34
17
18
28
31
21
25
33
01
02
03
03
03
04
04
04
05
05
06
07
08
09
09
10
11
12
12
13
14
14
14
15
15
15
16
16
16
16
17
17
17
01
02
03
04
04
05
06
09
07
08
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
25
23
27
24
28
26
29
30
30
Perubahan atas pemetaan wilayah rekonsiliasi dapat ditetapkan melalui surat Direktur
Jenderal.
DIREKTUR JENDERAL,
Salinan sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
u.b.
Kepala Bagian Umum
Anugrah Komara
NIP 060069280
ttd
HADIYANTO
NIP 060076790