BAB II
BAHAN BAKU DAN PRODUK
Bahan baku utama di CDU dengan mengolah minyak mentah dengan komposisi 80%
Crude Oil Duri dan 20% Crude Oil Minas, dengan kapasitas sebesar 125.000 BPSD
(828,1 m3/jam). Namun, dalam perkembangannya dengan pertimbangan optimasi,
sekarang unit ini lebih sering dioperasikan dengan komposisi 50% Crude Oil Duri dan
50% Crude Oil Minas. Selain itu juga ditambahkan beberapa minyak lainnya dalam
jumlah kecil, seperti: Crude Oil LSWR, Crude Oil SLC, Crude Oil Jati Barang, Crude
Oil BU, Crude Oil Nile Blend, Crude Oil Azeri, dan Crude Oil Mudi.
Pada kenyataannya, minyak yang berasal dari Duri lebih banyak mengandung residu,
hal ini disebabkan karena komponen yang terkandung dalam minyak duri sebagian
adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai panjang. Spesifikasi dari bahan
baku pada DCU dapat dilihat pada tabel 2.1.
Spesifikasi
Satuan
Minas
35,2
0,8485
Duri
21,1
0,924
% wt
23,6
11,6
0,08
591
272,4
0,21
% wt
2,8
7,4
36
0,5
<1
8
34
0,4
1
32
< 0,05
1,19
11
Air
C
% wt
ppm wt
ppm wt
mg KOH
/g
lb / 1000
bbl
% vol
Densitas, 15oC
Kadar S
RVP
Kg / m3
ppm
psia
0,6
Wild naphtha
GO HTU
0,719
2
N/A
0,3
Wild naphtha LCO
HTU
0,866
N/A
1,5
API
Densitas
Viskositas
pada,
400C
500C
Kadar S
Conradson
Carbon
Pour point
Aspal
Vanadium
Nikel
Jumlah asam
Garam
G/ml
cSt
16
dan mengurangi laju korosi di over head system flash rectifier dengan
pembentukan filming.
d. Monoethanol Amine (C2H4OH)NH2, berfungsi untuk menyerap senyawa COS
dan CS2 serta senyawa sulfur lainnya yang terdapat dalam fraksi C3.
e. Demulsifier, merupakan senyawa campuran dengan berat molekul tinggi seperti
oxyalkilated resin dan amina dalam pelarut alkohol dan aromatik. Berfungsi
menghindari emulsi dan memecah emulsi minyak sehingga dapat mempercepat
pemisahan di desalter. Bahan kimia ini diinjeksikan ke crude charge secara
kontinyu pada sisi suction pump, untuk membantu pencampuran atau difusi
bahan kimia ke dalam minyak.
f. Anti Foulant, berfungsi untuk menghindari fouling di preheating system.
g. Wetting Agent, merupakan senyawa campuran oxylakilated alkanoamines dan
alkylaryl sulfonates dalam air, metanol, isopropanol. Wetting agent berfungsi
memecah minyak yang mengelilingi padatan dan memindahkan padatan tersebut
dari fasa minyak ke fasa cair sehingga mudah untuk dipisahkan.
h. Sodium Nitrat (NaCO3), berfungsi untuk menetralisir senyawa klorida yang
dapat menyebabkan korosi austentic stainles steel di permukaan tube heater.
i. Soda Ash (Na2CO3), berfungsi untuk menetralisir senyawa klorida yang dapat
menyebabkan korosi austentic stainles steel di permukaan tube heater.
j. Trisodium Phosphate (Na3PO4), berfungsi untuk menghindari fouling dan
mengatur pH.
k. Clorine (Cl2), berfungsi sebagai desinfektan pada raw water dan mencegah
terbentuknya lumut atau kerak.
l. Sodium Phospat Monohydrat (NaH2PO4H2O), berfungsi untuk membantu
penyerapan senyawa dasar nitrogen (amoniak) dan entrainment solvent.
m. LPG odorant, untuk memberi bau sebagai detektor kebocoran LPG.
2. Katalis, Resin, dan Adsorent
Beberapa jenis katalis dan resin yang digunakan di PT Pertamina (Persero) RU -VI
Balongan dapat dilihat pada Tabel 2.2 berikut ini :
17
Tabel 2.2 Katalis dan Resin yang digunakan PT. PERTAMINA (Persero)
Jenis
Katalis/Resin
ICR131KAQ
Sulphur Adsorber
Katalis UOP
Molsieve Pru
ODG-442
E-315 Katalis
Propylene Metal
Treater
Alcoa Selecsorb
COS 1/8
Aplikasi
12/13-R101/102/103
22-R-102 A/B
15-R101/102/103/104
19-V-104- A/B
19-V-111
11-V-112 A/B
19-R-101 A/B
Rock salt
14/21-V-101
Hydrogenator
22-R101
High temperature
Shift Converter
22-R-103
type C12-4
Hydrogen
22-F-101
Reformer Catalyst
Karon aktif
23-S-102
Amine filter
23-S-101/102
Claus Catalyst
25-R-101/102/103
Anion Resin ASBIp & Kation Resin 22-V-105 A/B
C-249
Lynde Adsorbent
type LA22LAC22-V-109 A-M
612,C-200F
Karbon aktif
55-A-101 A/B-S1
Strong Acid
Kation Resin
Activated
58-D-101 A/B-R1Alumina 1/8,
R2
1/4, ceramic ball
Molsieve
59-A-101 A/B-A1
siliporite
Fungsi
Menguragi kandungan
logam
Absorpsi H 2 S
Mencegah rantai
hidrokarbon panjang
Adsorpsi moisture dari
LPG campuran C 3
Menghilangkan kandungan
metal
Menghilangkan COS dari
propylene
Menjenuhkan seyawa
diolefin menjadi
monaolefin
Adsorpsi moisture dari
LPG
Hidrogenasi untuk melenas
kandungan sulfur
Mengubah CO menjadi
CO 2
Mengubah gas alam
menjadi H 2
Menyerap komponen yang
mengakiabtkat foaming
Menyaring komponen >10
micron di Lean
Mereaksikan gas alam
Mereaksikan kation dan
anoin
Menyarap pengotor H 2
(CO, CO 2 , N 2 , HC )
Menyaring bahan-bahan
organic
Menghilangkan
kation/anion
Adsorpsi moisture dari
LPG
Adsorpsi moisture CO 2
18
Jenis Produk
Produk BBM
Decant Oil
Industrial Diesel Oil
Kerosene
Solar (ADO)
Premium, Pertamax, Pertamax Plus
(Motor Gasoline)
B
1
2
3
Jumlah
Satuan
9.300
16.000
11.950
27.000
58.950
BPSD
BPSD
BPSD
BPSD
BPSD
27
125
565
Ton/hari
Ton/hari
Ton/hari
19
20
: 95 min
: 0,1 max
: 0,013 max
Kandungan aromatic
: 50 max
Density, kg/m3
: 780 max
Kandungan merkaptan, % wt
: 0,002 max
Warna
: merah
:4
2. Pertamax
Bilangan oktan
: 92 min
Kandungan belerang, % wt
: 0,1 max
: 0,013 max
Kandungan aromatic
: 50 max
Density, kg/m3
: 780 max
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik
Universitas Lampung
21
Kandungan merkaptan, % wt
: 0,002 max
Warna
: biru
:4
3. Premium
Bilangan oktan
: 87 min
: 0,54 max
: 9 max
: 4 max
: 0,2 max
: number 1 max
: 0,015 max
Warna
: kuning
: 0,5 max
4. Solar
Specific gravity
: 0,835 max
Smoke point, ml
: 17 min
: 100 min
: 0,2 max
: number 1 max
5. Kerosene
Specific gravity
: 0,835 max
Smoke point, ml
: 17 min
: 100 min
Kandungan sulfur, % wt
: 0,2 max
: number 1 max
6. LPG
RVP pada 100 0F, psig
: 120 max
: number 1 max
:0
: 0,2 max
: 97,5 min
Kandungan pentana, % wt
: 2,5
Kandungan heksana
:0
Merkaptan ditambahkan
: 50ml/1000 USG
22
7. Decant oil
Viskositas, Csts pada 1220F
: 180 max
: 4 max
Kandungan abu, % wt
: 0,1 max
Flash point, 0C
: 62 max
: 30 max
Sedimen, %wt
: 0,15 max
MCR, % wt
: 18 max
8. Propylene
Propylene, % mol
: 99,6 min
: 0,4
: 20 max
: 25 max
: 300 max
: 5 max
: 10 max
Asetilene, ppm
: 5 max
: 100 max
Pentane, ppm
: 100 max
Hidrogen, ppm
: 20 max
Nitrogen, ppm
: 100 max
CO, ppm
: 0,5 max
CO 2 , ppm
: 1 max
O 2 , ppm
: 1 max
: 2,5 max
: 1 max
Amoniak, ppm
: 5 max
23