Anda di halaman 1dari 4

GIOGRAFI CASEY STONER

Casey Stoner lahir di Kurri Kurri, New South Wales, Australia, 16 Oktober 1985, Casey Stoner
merupakan anak kedua dari pasangan Colin Stoner (seorang tukang cat keliling yang sering menjadi
pembalap motor amatir) dan Bronwyn. Casey mempunyai seorang kakak perempuan bernama Kelly Stoner
yang juga hobi dan sering turun dalam ajang balapan motor amatir setempat. Sejak masih kecil, Stoner
sudah mengenal sepeda motor sekalipun hanya dalam sebatas menyentuh atau bergaya layaknya seorang
pembalap. Sepeda motor pertamanya ia jajal pada usia 4 tahun setelah diajarkan oleh kakaknya.
Pada tahun 1993, keluarga Stoner kemudian pindah dari Southport menuju ke Kurri Kurri di New South
Wales dalam upayanya mendukung upaya dan semangat Stoner kecil dalam mengikuti balapan. Casey
Stoner juga sempat bersekolah sampai usianya 12 tahun sebelum kemudian keluar dan lebih memilih untuk
home schooling di tahun 1997. Pada 1999, setelah melihat peluang besar bagi Stoner untuk berkarir sebagai
pembalap, keluarga ini memutuskan untuk pindah ke Inggris. Di sana mereka sempat dilanda kebingungan
karena tidak memiliki uang untuk membayar biaya sewa dan pajak apartemen dan terpaksa tinggal dalam
sebuah karavan.
Stoner menjajal balapan pertamanya pada usia empat tahun dalam sebuah balapan tanah kelas U9 (di bawah
usia 9 tahun) di trek balap Mike Hatcher yang terletak di Gold Coast, Australia. Dari usia sembilan tahun
sampai 14 tahun, Stoner berhasil memenangi 41 lomba lokal dan 70 lomba antar negara bagian Australia.
Stoner juga sempat mengikuti balapan super-sibuk selama lebih dari satu pekan, ketika ia mengikuti lima
kelas balapan berbeda dalam sebuah perlombaan yang memperlombakan 35 balapan. Stoner sendiri
berpartisipasi dalam 32 dari 35 balapan dalam lima kelas yang berbeda, dan ia kemudian mampu
memenangi lima kelas tersebut.
Dikarenakan usia minimal untuk menjadi pembalap di Australia adalah 16 tahun, Stoner kemudian pindah
ke Inggris, dimana disana usia minimal untuk mendapatkan SIM balapan adalah 14 tahun. Dari tahun 2000
sampai 2002, Stoner kemudian berpartisipasi dalam kejuaraan nasional balap motor 125cc di Inggris dan
Spanyol. Stoner kemudian berhasil memenangi gelar juara Kejuaraan Balap Motor Aprilia Inggris tahun
2000. Penampilannya yang impresif kemudian menarik hati pembalap sekaligus manajer tim Lucio
Cecchinello, yang kemudian memberikan kesempatan Stoner turun di balapan GP Inggris 2001 sebagai wild
card, sebelum akhirnya pada 2002, Stoner turun penuh di MotoGP kelas 250cc bersama LCR Racing.

Tahun 2003, masih dengan LCR Racing, Stoner kemudian turun di kelas 125cc. Dengan didukung motor
Aprilia, Stoner berhasil mencatat empat kali finish podium, tiga diantaranya adalah raihan posisi kedua di
Jerman, Brasil, dan Pasifik serta satu kemenangan yang ia berhasil raih di Valencia di akhir musim. Dengan
hasil ini, Stoner kemudian berhasil duduk di P8 klasemen dengan nilai 125 poin. Musim 2004, Stoner
berpisah dengan LCR Racing dan bergabung dengan tim Red Bull KTM. Di musim ini ia hanya mampu satu
kali memenangi balapan yaitu di Malaysia. Namun ia masih bisa terhibur dengan dua kali finish kedua dan
tiga kali finish ketiga. Posisi klasemen Stoner di musim 2004 adalah P5 dengan 145 poin.
Tahun 2005, Stoner kembali ke kelas 250cc dan kembali bermitra bersama Team LCR Racing dan pabrikan
Aprilia. Menunggangi motor dengan spesifikasi pabrikan, Stoner tampil sebagai penantang utama Daniel
Pedrosa dan Honda, dan bahkan sempat pula Stoner memiliki beberapa kesempatan untuk menjadi
pemimpin klasemen. Stoner sendiri berhasil menang di Portugal, China, Malaysia, dan Qatar. Apesnya, saat
balapan di depan publik rumahnya sendiri yaitu GP Australia, Stoner mengalami kecelakaan, dan terpaksa
harus melupakan mimpinya menjadi juara dunia 250cc tahun 2005 sekalipun sekali lagi Stoner mampu
memenangi lomba di
Turki. Stoner kemudian berhasil finish sebagai runner-up klasemen 250cc tahun 2005 dengan nilai 254 poin.

Musim gugur 2005, Stoner dikabarkan telah mengantungi kontrak resmi dengan Yamaha untuk menjadi
pendamping Valentino Rossi di musim 2006. Tetapi kemudian Yamaha membatalkan jalinan kerjasama
tersebut, dan sempat membuat Casey Stoner kecewa. Pada Januari 2006 Stoner kemudian mencoba kembali
mengajak Lucio Checchinello agar mau menjadi pendukungnya untuk turun balapan di kelas MotoGP 2006.
Checchinello kemudian setuju, dan ia langsung mengontak HRC dan mengajukan proporsal penyewaan satu
unit motor Honda RC211V untuk musim 2006. Honda lantas setuju, dan jadilah kerjasama Stoner dan
Checchinello berlanjut di musim 2006 di kelas MotoGP.
Debut Stoner di kelas MotoGP dimulai di seri Spanyol di Jerez, dimana ia finish di P6. Pada balapan
berikutnya di Qatar, Stoner langsung mengebrak dengan meraih pole position, namun saat lomba ia hanya
mampu finish P5. Stoner lantas melanjutkan penampilannya yang cemerlang dengan nyaris saja menang di
Turki sebelum melakukan kesalahan fatal di lap terakhir yang menyebabkan ia gagal memenangi lomba dan
harus puas di P2 dibelakang Marco Melandri. Di pertengahan musim, Stoner kemudian tampil labil dan
banyak melakukan kesalahan yang berujung pada kecelakaan. Meskipun begitu, ia tampil cukup baik di
musim 2006 dengan finish di P8 klasemen dengan 119 poin.
Kesalahan fatal yang dilakukan Honda di akhir 2006 dengan tidak mengikat kontrak jangka panjang dengan
Stoner berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Ducati, yang akhirnya berhasil mengontrak Stoner untuk
musim 2007., Di musim 2007 sendiri Stoner bergabung bersama Loris Capirossi di tim asal Italia tersebut.
Stoner menggantikan posisi Sete Gibernau yang dipecat karena dinilai penampilannya kurang meyakinkan
dan cenderung menurun.
Rumor kembalinya Stoner ke Honda sudah bergaung sejak awal musim 2010, tetapi baik Stoner maupun
Repsol Honda membantah gosip tersebut. Honda bahkan sempat bilang kalau mereka lebih puas dengan
penampilan tim yang ada saat itu yaitu duet Daniel Pedrosa dan Andrea Dovizioso. Pada bulan Juni 2010,
kabar kepindahan Stoner ke Honda akhirnya menjadi kenyataan usai Honda menyetujui kontrak multi
tahunan bersama pembalap Australia tersebut. Posisi Stoner di Ducati akan digantikan oleh pembalap
legendaris Valentino Rossi, sementara di Honda sendiri Stoner akan ditemani Pedrosa dan Dovizioso.
Saat ini Casey Stoner tinggal di Monte Carlo, Monako, dimana keluarganya masih sering pulang pergi
Australia-Inggris-Monako. Stoner sendiri sempat menyebutkan bahwa hanya dalam satu kali setahun ia bisa

pulang ke tanah kelahiran di Australia, yaitu saat berlangsungnya balapan MotoGP Australia. Casey Stoner
pertama kali bertemu dengan Adriana Tuchyna yang berasal dari Adelaide pada balapan MotoGP Australia
2003. Saat itu Stoner memberikan tanda tangannya di perut Adriana, setelah perempuan Australia ini
"sedikit" memaksa Stoner agar mau menandatangani perutnya. Hubungan antara Stoner dan Adriana dimulai
di tahun 2005 saat Adriana berusia 16 tahun. Kemudian pada tahun 2007, pasangan ini sepakat untuk
menikah.
Casey Stoner mengungkapkan bahwa di masa yang akan datang, usai dirinya pensiun sebagai pembalap
MotoGP, dirinya berkeinginan untuk turun di ajang balapan mobil. Salah satu ajang balapan mobil yang ia
ingin coba adalah Australian V8 Supercar Series, yang merupakan kejuaraan balapan turing Australia. Stoner
sendiri rupanya sering menguji coba mobil-mobil berteknologi tinggi, diantaranya adalah ketika ia mengetes
mobil Alfa Romeo 8C Competizione di tahun 2008, usai ia menjadi juara dunia MotoGP. Alfa Romeo
sendiri saat itu tercatat sebagai salah satu sponsor dari tim Ducati. Stoner sendiri termasuk salah satu yang
beruntung karena ia bisa mendapatkan mobil tersebut secara cuma-cuma sebagai hadiah atas prestasinya
menjadi juara dunia 2007.

Anda mungkin juga menyukai