Anda di halaman 1dari 2

FORMULA 1 ( F1 )

Mungkin banyak dari kita yang belum mengetahui apa itu F1, namun hal ini wajar jika
kita melihat kenyataan bahwa balapan F1 tidak begitu populer di Indonesia. Lain halnya dengan
balapan MotoGP yang begitu populer di kalangan masyarakat Indonesia. Bahkan MotoGP telah
memiliki satu seri balap di Indonesia, tepatnya yaitu di Sirkuit Mandalika.
Formula 1 adalah kelas tertinggi dari balapan mobil singel seater di dunia. Kelas yang
lebih rendahnya yaitu ada Formula 2 dan Formula 3. Semuanya berada di bawah regulasi
Federasi Otomotif Internasional (FIA). F1 juga sering disebut “The Pinnacle of Motorsport” atau
puncak dari kompetisi motorsport.
Cikal bakal adanya Formula 1 berasal dari balapan mobil di Eropa yang dikenal dengan
nama Grand Prix pada tahun 1920-an. Kemudian berkembang menjadi balapan Formula 1 pada
tahun 1950 dan masih tetap populer sampai saat ini.
Mobil F1 merupakan mobil balap tercepat di dunia. Terhitung sejak musim balap 2014,
F1 menggunakan power unit dengan konfigurasi V6 1.600 cc Turbo Hybrid. Mesin 1.600 cc
Turbo dapat menghasilkan tenaga lebih dari 850 HP ditambah dengan motor elektrik MGU-K
yang dapat menghasilkan tenaga sebesar 120 kW. Jika digabungkan, power unit mobil F1 dapat
mengeluarkan tenaga 1000 HP. Tenaga sebesar itu disalurkan kepada dua roda belakang melalui
gearbox 8 percepatan. Sebelum menggunakan power unit ini, F1 telah beberapa kali mengubah
regulasi power unit, seperti mesin V8 2.800 cc N/A (2006-2013), mesin V10 3000 cc (1996-
2005), mesin V12 3000 cc dan lain lain. Perubahan regulasi mesin tersebut memiliki tujuan agar
balapan F1 tidak hanya menjadi yang tercepat namun juga menjadi yang paling efisien dalam
penggunaan bahan bakar.
Selain power unit yang dapat mengeluarkan tenaga yang besar, faktor aerodinamika juga
sangat berperan penting dalam menjadikan mobil F1 menjadi mobil balap tercepat. Tanpa
aerodinamika yang baik, mobil F1 tidak akan menghasilkan downforce yang baik yang akan
berakibat tidak stabilnya mobil dalam melibas setiap tikungan di sirkuit. Dengan aerodinamika
yang baik, mobil F1 bisa melibas tikungan hingga mencapai kecepatan lebih dari 200 km/h. Pada
regulasi yang mulai berlaku pada tahun 2022, aerodinamika mobil F1 berfokus pada bagian
kolong dan lantai mobil untuk mendapatkan downforce, regulasi ini dikenal dengan regulasi
Ground Effect. Pada regulasi sebelumnya, aerodinamika F1 berfokus pada bagian atas mobil,
dengan banyaknya inovasi yang dilakukan oleh tim-tim di F1, menjadikan aerodinamika di
bagian atas mobil menjadi semakin rumit. Dampak positifnya, mobil F1 bisa menghasilkan
downforce yang besar, namun dampak negatifnya mobil F1 banyak menghasilkan udara kotor,
sehingga sangat sulit untuk menyalip pembalap yang ada di depan. Regulasi baru ini diterapkan
agar aerodinamika mobil F1 menjadi lebih sederhana dan tidak menghasilkan banyak udara kotor
sehingga dapat memudahkan dalam aksi salip menyalip yang membuat balapan menjadi lebih
menarik untuk ditonton.
Gelaran balap Formula 1 bisa dilakukan di sirkuit permanen maupun di jalan raya, seperti
pada GP Monako, GP Azerbaijan dan GP Singapura. Setiap pekan balap F1 dimulai pada dengan
sesi latihan bebas 1 dan 2 pada hari Jumat, latihan bebas 3 dan kualifikasi pada hari Sabtu, dan
balapan utama pada hari minggu, dengan jarak balapan tidak kurang dari 300 km. Pada tahun
2021, FIA memperkenalkan sesi baru di beberapa balapan, yaitu dengan tambahan Sprint Race
yang di laksanakan pada hari Sabtu dengan format balapan seperti pada hari minggu, namun
dengan jarak hanya 100 km. Pada musim 2023, F1 akan menggelar 23 balapan di 20 negara
berbeda. Dari 23 balapan tersebut ada 6 balapan yang akan menggelar Sprint Race pada tahun
ini. Jumlah balapan F1 di setiap tahunya bisa bertambah atau berkurang tergantung pada Liberty
Media dan FIA.
F1 saat ini memiliki 10 tim konstruktor dan 4 penyuplai power unit, yaitu Ferrari,
Honda, Renault dan Mercedes. 10 tim konstruktor tersebut yaitu Red Bull Racing, Ferrari,
Mercedes, Alpine, McLaren, Alfa Romeo, Aston Martin, Haas, Alphatauri dan Williams. Setiap
tim memiliki masing-masing 2 pembalap dan 2 mobil. Para pembalap saling memperebutkan
poin dalam balapan, pembalap yang bisa mengumpulkan poin paling banyak akan mendapatkan
gelar sebagai juara dunia pembalap (WDC). Kemudian poin dari 2 pembalap yang berada di tim
yang sama akan digabungkan menjadi poin kejuaraan konstruktor (WCC). Pada akhir musim,
para tim akan mendapatkan hadiah sesuai dengan urutan akhir klasmen kejuaraan konstruktor.

Anda mungkin juga menyukai