0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
39 tayangan6 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis balap sepeda motor beserta istilah-istilah yang terkait. Ada beberapa jenis balap motor seperti MotoGP, World Superbike, Super Moto, Moto Cross, Speedway Race, dan Drag Race. Dokumen juga menjelaskan istilah-istilah umum dalam balap motor seperti apex, wet race, dry race, chicane, hingga slipstream.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis balap sepeda motor beserta istilah-istilah yang terkait. Ada beberapa jenis balap motor seperti MotoGP, World Superbike, Super Moto, Moto Cross, Speedway Race, dan Drag Race. Dokumen juga menjelaskan istilah-istilah umum dalam balap motor seperti apex, wet race, dry race, chicane, hingga slipstream.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis balap sepeda motor beserta istilah-istilah yang terkait. Ada beberapa jenis balap motor seperti MotoGP, World Superbike, Super Moto, Moto Cross, Speedway Race, dan Drag Race. Dokumen juga menjelaskan istilah-istilah umum dalam balap motor seperti apex, wet race, dry race, chicane, hingga slipstream.
Secara umum, balap adalah kompetisi kecepatan, berlari dalam jarak tertentu adalah bentuk balap paling umum, tetapi lebih sering balap itu menggunakan kendaraan, seperti perahu, mobil, dan pesawat, ataupun dengan hewan seperti kuda. Balap bisa berlaku dari garis start sampai finis maupun sejumlah segmen yang disebut etape. UKM PAS-KMUP sendiri sering mengikuti balap dengan jenis sepeda motor yang mana bagian program kerja dari bidang IV (Minat dan Bakat). Balap sepeda motor adalah olahraga otomotif yang menggunakan sepeda motor. Balap motor, khususnya road race cukup populer di Indonesia. Hampir tiap minggu di berbagai daerah di Indonesia even balap motor diselenggarakan. Selain road race, balap motor jenis lain yang cukup sering diadakan adalah motocross, drag bike, grasstrack, Superbike dan Supersport. Terdapat beragam jenis olahraga yang menggunakan sarana motor balap. Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) adalah badan Internasional yang berfungsi menaungi berbagai jenis kegiatan-kegiatan olahraga balap motor tersebut. 2. Beberapa Jenis Balap sepeda motor 1. MotoGP Pertama dalah jenis balap motor MotoGP ini merupakan mesin berkapasitas 1000 cc yang harus melahap 22 lap atau putaran. Untuk pembagianya terbagi menjadi ke beberapa kategori kelas untuk masing-masing kapasitas mesin motornya. Di antaranya Kelas Moto 2, Moto 3 dan terakhir kelas MotoGP yang berlomba dalam 18 sirkuit resmi. Sedangkan kecepatan motor ini sungguh luar biasa bisa mencapai 300 km/jam lebih dengan 6 gir perseneling. Dan ban khusus bersisi halus tanpa garis lekukan adalah ciri khas dari MotoGP. 2. World Super Bike Ajang Super bike merupakan ajang balap motor yang menggunakan motor sport berkapasitas 1000 cc yang dijual secara massal. Bisa dibilang motor yang digunakan merupakan motor yang juga bisa dimiliki oleh masyarakat luas dengan tingkat ekonomi tertentu. Memang sangat luar biasa jenis balap motor ini dan setiap ridernya wajib mempunyai nyali yang kuat saat mulai masuk ke lintasan. Para joki di ajang Superbike ini juga tidak terlalu tersohor seperti para para pembalap Moto GP. Terkecuali, mereka yang dulunya pernah membalap untuk ajang MotoGP dan pindah ke Superbike. Para pembalap yang akan bertanding hanya tergabung dalam sebuah tim, dan tidak membawa nama sebuah nama pabrikan motor yang didukung oleh beberapa sponsor yang bekerja sama dengan mereka. Artinya, hampir keseluruhan dana berasal dari pribadi tim dan sponsor. 3. Super Moto Selanjutnya adalah Super Moto yang merupakan salah satu motor dengan jenis trail. Uniknya, jenis motor yang digunakan sudah termodifikasi tersendiri untuk setang motor dan juga ukuran ban. Ban yang digunakan pada Super Moto lebih besar dari ukuran ban yang digunakan pada lomba balap Moto Trail. Untuk dapat menyaksikan balap motor ini sudah banyak yang live di Youtube. 4. Moto Cross Moto Cross sudah tidak asing di di luar negeri apalagi negeri Paman Sam. Jenis balap motor satu ini adalah jenis balap motor, menggunakan lintasan tanah dengan berbagai bentuk rintangan, yang dibentuk khusus. Ada beberapa rintangan untuk melakukan jump atau lompatan dan beberapa tikungan yang tergolong saat tajam, hingga para pebalap harus menurunkan kaki untuk membantu mereka lebih mudah untuk berbelok. Memang untuk bisa ikut dalam Moto Cross wajib bernyali tinggi dan wajib menguasai beberapa teknik-teknik motor yang siap mengambil resiko tinggi. 5. Speed way Race Untuk jenis balap motor satu ini tergolong cukup unik dan mungkin belum banyak yang tahu. Lintasan untuk jenis balap motor ini adalah lintasan berjenis tanah dan hanya berbentuk oval saja. Akan banyak beberapa manuver berbelok dengan kecepatan tinggi dan posisi kaki yang dijatuhkan ke tanah adalah aksi paling keren dari para pebalap ketika berlomba. Ukuran frame body yang digunakan juga cukup ramping. Sehingga memudahkan para pebalap untuk melakukan manuver “sliding” dengan kecepatan tinggi dalam melakukan tikungan. Jenis balap motor ini sering kali digunakan per tunjukan di hari-hari tertentu, namun bukan tidak mungkin untuk diperlombakan dapam pertandingan balap nasional maupun internasional. 6. Drag Race Keunikan balap motor drag race ini hanya menggunakan jalur lintasan lurus saja dengan jarak tertentu. Biasanya jarak lintasan lurus yang digunakan dalam drag race adalah kategori lintasan 200 meter dan 500 meter. Jika di kawasan Asia, biasanya menggunakan ukuran ban yang digunakan tergolong sangat kecil dan tipis. Begitu juga dengan ketinggian setang motor yang dimodifikasi menjadi sangat pendek dan rendah. Sehingga si pebalap terlihat seperti membungkuk ketika menaiki motornya. 7. Road Race Road Race sering kali menggunakan motor bebek berkapasitas 110 cc sampai 125 cc yang digunakan dalam beberapa kategori balap yaitu kelas seeded, pemula A dan pemula B. Mereka memakai jenis motor yang dijual secara massal. Jarak yang harus ditempuh masing- masing pebalap adalah 10 sampai 20 km.
3. Istilah yang ada pada balap sepeda motor
1. Apex Merupakan titik terapat dari sebuah tikungan. Titik ini biasanya dilalui oleh pembalap sebelum mulai keluar dari tikungan dan berakselerasi. 2. Wet Race Balapan dengan permukaan lintasan balap yang basah. Dalam kondisi ini, pembalap menggunakan ban tipe wet tyre pada motornya. 3. Dry Race Balapan dengan permukaan lintasan balap yang kering. Dalam kondisi ini, pembalap menggunakan ban tipe slick tyre pada motornya. 4. Chicane Lintasan yang berbentuk seperti huruf ‘S’, umumnya berada di antara straight dan trek lurus. Fungsi dari chicane adalah untuk meminimalkan kecepatan sekaligus ketangkasan pembalap. 5. High Speed Corner Merupakan tikungan yang dapat dilalui dengan kecepatan tinggi. 6. Radius / R Jarak antara satu tikungan dengan tikungan yang lain di lintasan balap. 7. Hairpin Disebut juga tikungan tajam menyerupai tusuk konde. Tikungan ini memaksa pembalap untuk melakukan pengereman yang maksimal. Untuk mengantisipasi tikungan ini biasanya pembalap sudah melakukan pengereman dari jarak yang cukup jauh, bahkan, banyak juga pembalap yang harus menurunkan kaki. 8. Chamber Lintasan yang umumnya berbentuk miring. 9. Grid – Starting Grid Kumpulan titik start pada trek lurus start/finish sirkuit, dimana pembalap berkumpul pada permulaan setiap balapan. Berbaris sesuai dengan hasil kualifikasi mereka untuk memulai balapan. Tiap grid terdiri dari tiga pebalap. 10. Low Side Kecelakaan akibat salah satu atau kedua ban motor kehilangan daya cengkeram dan tidak bisa kembali mendapatkan traksi yang mengakibatkan motor tergelincir dari bawah pembalap. 11. Lean Angle (Sudut Tikungan) Adalah sudut kemiringan antara pembalap dengan garis vertikal. Hal ini terjadi saat pembalap merebahkan motornya ke arah trek pada suatu tikungan dengan kecepatan tinggi. Lutut dan siku pembalap sering menyentuh permukaan aspal ketika berada pada sudut tikungan maksimum. 12. Pit-box Garasi sementara yang memiliki akses langsung menuju pit lane dan didesain untuk suatu tim yang berpartisipasi pada salah satu dari tiga kelas MotoGP. 13. Pit Crew Manajemen tim, mekanik, dan asisten mereka. 14. Pit Lane Lajur akses yang biasanya berbatasan dengan main straight pada sirkuit dan berada di antara pit-box dan sirkuit. 15. Podium Tempat perayaan kemenangan bagi ketiga pembalap tercepat pertama yang menyelesaikan balapan Grand Prix. 16. Pole Position atau Pole Posisi mulai awal untuk balapan yang diperoleh dengan mencatatkan waktu tercepat pada sesi kualifikasi. Peraih Pole Position berhak memulai balapan di posisi terdepan. 17. Qualifying (Kualifikasi) Biasa disingkat Q. Sesi kualifikasi adalah sesi para pebalap MotoGP berlomba mencatat waktu tercepat dalam satu putaran trek. Hasil kualifikasi akan menentukan posisi grid start balapan. Pebalap tercepat akan mendapatkan posisi terdepan (pole position). 18. Race Direction Tim yang terdiri dari perwakilan dari Dorna, FIM, dan IRTA pada setiap Grand Prix untuk mengambil keputusan seperti menyatakan apakah kondisi balapan kering atau basah. 19. Ride Through Penalti Prosedur penalti dimana pembalap yang melakukan jump start sebelum balapan secara resmi dimulai diminta untuk berkendara melalui jalur pit. 20. Rookie Pebalap yang berkompetisi pada tahun pertamanya di kelas mana pun alias pebalap yang baru balapan di kelas tertentu. 21. Wheelie Akrobat yang biasanya dipertunjukkan oleh pembalap dalam perayaan, dimana ban depan terangkat dari permukaan trek karena akselerasi keras dan melepaskan kopling dengan cepat. 22. Wild Cards Pembalap nonkontrak yang mengikuti balapan pada saat tertentu saja, berlawanan dengan kompetitor tetap. 23. Free Practice (FP) Sesi latihan bebas. Biasa digelar sehari sebelum babak kualifikasi. Terdiri dari Latihan Bebas Pertama hingga Keempat atau disingkat FP1, FP2, FP3, FP4. 24. Warm Up Sesi pemanasan. Digelar beberapa jam sebelum race atau balapan dilaksanakan. 25. Warm Up Lap Sesi pemanasan yang dilakukan satu putaran (satu lap) sebelum start atau dimulai balapan. 26. Tribun Tempat duduk dengan posisi seperti sawah terasering. Lokasinya di pinggiran sirkuit. Tempat ini disediakan buat penonton yang ingin melihat balapan. Di tempat ini juga biasanya tamu dan undangan melihat jalannya lomba. 27. Stop and Go Penalty Pelanggaran yang menyebabkan pebalap harus masuk pitlane dan berhenti beberapa detik. 28. Jump Start Sebuah pelanggaran. Pebalap mulai melajukan kendaraannya sebelum lampu merah dipadamkan lampu hijau dihidupkan (curi start). 29. Paddock Area Area tempat para pelaku balap berada. Dari pebalap, mekanik, manajer, dll. yang terlibat dengan sebuah tim balap. Di sinilah strategi dan settingan motor dirancang. 30. Slipstream Suatu kondisi dimana pembalap dibelakang mengikuti jalur balap pembalap yang ada di depan guna mendapatkan momentum untuk mendahului. Dengan tehnik slipstream, maka pembalap di belakang memperoleh hambatan gesekan udara yang sedikit jika dibandingkan dengan pembalap yang di depan sehingga bisa dengan mudah menyamakan kecepatan. Di Indonesia, situasi ini dikenal dengan istilah ‘mencuri angin’. 31. Tyre Wall Tembok ban dibentuk sebagai pembatas empuk ketika terjadi kecelakaan atau tabrakan yang menyebabkan pembalap keluar lintasan. 32. Scrutineering Proses pemeriksaan teknis yang dilakukan oleh mekanik secara mendetail. UKM PAS-KMUP setiap tahunnya mengikuti ajang balap “Road race” yang mana balap tersebut bermediakan vespa (Vespa Road race). Salah satu event yang baru-baru ini diikuti UKM PAS-KMUP adalah ajang The Brotos Vespa Race 4. Kategori Pembalap “Road race “ Di Indonesia para pembalap road race terbagi menjadi 3 (tiga) kategori yang semuanya dibedakan berdasarkan tingkatanya untuk bisa masuk ke dalam kelas yang lebih tinggi, diantaranya yaitu sebagai berikut ini : Seeded maksudnya adalah tingkat terbawah di ajang balap Road Race Pemula A yaitu Tingkat menengah di ajang Road Race Pemula B adalah Tingkat terhebat di ajang balapan motor Road Race 5. Regulasi Balap Sepeda motor (Standar IMI) - Perlombaan Balap motor Suatu perlombaan balap motor dapat terdiri dari beberapa/berbagai nomor lomba yang diadakan 1 hari atau lebih berturut-turut. Pada umumnya setiap nomor lomba (race) diadakan khusus untuk satu kelas tertentu. Tetapi apabila hal tersebut tidak mungkin dilaksanakan, balap untuk beberapa kelas dapat diadakan secara serentak/bersama dalam satu nomor lomba (race). - Arena Balap Peraturan kedua yang mesti dipenuhi yakni mengenai arena balap. Ketetapan Ikatan Motor Indonesia (IMI) kegiatan Balap motor yang berstatus Kejuaraan Nasional harus diselenggarakan di sirkuit permanen sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh IMI Pusat. - Support medis Tim medis merupakan bentuk fasilitas yang harus ada disetiap ajang perlombaan sepeda motor. Pasalnya kegiatan balapan mengundang resiko yang besar pada kecelakaan. Maka dari itu tim medis harus dikerahkan untuk stand by pada ajang perlombaan dimulai sebagai support terhadap keselamatan dan keamanan bagi semua pihak yang berada di arena perlombaan. - Kepanitiaan Selaman berlangsungnya ajang perlombaan, kegiatan mulainya acaranya umumnya akan diselenggarakan oleh Promotor Nasional/Regional/Klub bekerjasama dengan IMI dan para sponsor. - Peserta balap Peserta perlombaan umunya terdiri dari rider atau joki yang bertugas mengemudikan motor. Namun tentunya para rider diharusnya untuk memenuhi kualifikasi, sebagai berikut: 1. Mempunyai Kartu Ijin Start (KIS) dengan kategori C1 (Balap Motor) yang diterbitkan IMI Pusat (National Licence) 2. Dinyatakan “FIT” (sehat) oleh CMO (Chief Medical Officer) untuk mengikuti semua sesi Latihan dan Race. 3. Tidak sedang menjalani masa hukuman/suspensi/skorsing. 4. Mendaftarakan diri sesuai dengan nama yang tercantum dalam KIS. Dilarang keras memakai nama panggilan, alias, maupun julukan. 5. Telah dinyatakan lulus dalam pemeriksaan baik yang menyangkut administrasi, medis dan safety/keselamatan untuk pembalap (Racing Gear) serta teknis motornya. 6. Tidak dalam keadaan sedang menjalani sanksi Skorsing - Kategori peserta balap 1. Pembalap yang boleh ikut serta dalam perlombaan tentunya memiliki sebanyak 3 kriteria atau kategori untuk bisa turun kelintasan, diantaranya: Kategori Pembalap 600cc Sport Class Kriteria pembalap untuk dapat mengikuti kelas Sport 150cc adalah mereka dengan usia minimal 16 tahun dan maksimal 50 tahun (tahun kelahiran 1969 s/d 2003). 2. Kategori Kategori Pembalap 250cc Sport Class Kriteria pembalap untuk dapat mengikuti kelas Sport 150cc adalah mereka dengan usia minimal 12 tahun dan maksimal 50 tahun (tahun kelahiran 1969 s/d 2007). 3. Kategori Kategori Pembalap 150cc Sport Class Kriteria pembalap untuk dapat mengikuti kelas Sport 150cc adalah mereka dengan usia minimal 12 tahun dan maksimal 50 tahun (tahun kelahiran 1969 s/d 2007). - Pilih kelas lomba Selanjutnya peraturan dan tata cara balapan motor yang dapat Anda penuhi selanjutnya yakni dengan memiliki kelas lomba. Umumnya kelas utama yang dilombakan terbagi menjadi tiga, yakni ; 1. SPORT 600cc 2. SPORT 250cc 3. SPORT 150cc Catatan: 1. Setiap pembalap hanya diijinkan mendaftar satu kali di kelas yang sama. 2. Setiap pembalap apapun kategorinya, hanya diijinkan untuk mengikuti sebanyak- banyaknya 3 (tiga) kelas termasuk kelas/nomor pendukung yang diperuntukkan bagi kategori pembalap yang bersangkutan. - Pendaftaran Saat semua persayarat telah dipenuhi maka Anda dapat sesegera mendaftarkan diri pada ajang perlombaan balap motor. Mekanismenya Pendaftaran normal adalah hari Senin sampai dengan hari Kamis di minggu kejuaraan.