Melihat kondisi lintasan ataupun sirkulasi yang bagus pada arena balap,
akan memperkecil resiko terjatuh. Setiap jenis lintasan atau sirkulasi
memerlukan teknik berkendara yang berbeda, hal ini menuntut pengendara
MotoGP memerlukan teknik yang lebih banyak dibandingkan mengendarai
kendaraan jenis lain. Sirkulasi kendaran biasanya di buat harus mengikuti karater
dari sirkuit yang terdapat banyak fariatif tikungan yang disertai kemiringan jalan.
Dalam mendesain sirkulasi atau lintasan balap perlu memperhatikan standar
standar konseptual sirkuit yang telah di tetapkan oleh pihak FIA misalnya
perencanaan lintasan,lebar lintasan,tanjakan dan turun,starting grid,dan
tikungan.
B. Rumusan masalah
1. bagai mana cara mendesain sirkulasi yang baik pada sirkuit dan pusat
pelatihan balapan motor ?
2. bagai mana mengolah sirkulasi pada sirkut dan pusat pelatihan balapan motor?
C. Variabel judul
Sirkulasi sirkuit adalah hubungan antara ruang satu dengan ruang yang
lainnya yang bisa di hubungkan baik secara horizontal maupun secara
vertikal
D. Tujuan penelitian
Dimana tujuan penelitian sirkulasi sirkuit balapan motor tersebut adalah:
1. Menciptakan sirkulasi sirkuit yang berstandar internasional
2. Menciptakan sirkulasi sirkuit yang aman dan nyaman bagi pembalap
maupun penontonnya serta memiliki fasilitas fasilitas yang lengkap
3. Menjadikan sirkuit menjadi salah satu sarana promosi kepariwisataan
indonesia terhadap dunia internasional
E. Kajian pustaka
1. Tinjauan umum
3. Lintasan star
Menurut FIA, garis star harus mempunyai jarak +6m dari tiap
tiap grid dalam even perlombaan balapan .sedankan FIM
menetapkan pole posittion berada 1m di belakang garis star dan
lintasan tiap baris adalah 9 m
4. Batasan lintasan, tepi lintasan, dan area samping
Menurut FIA semua tepi,batas lintasan dan area samping
harus mempunyai elevasi yang sama di semua lintasan sirkuit .
5. Batas lintasan, tepilintasan dan area run off
Menurut FIA sebuah sirkuit permanen harus harus di batasi
di keseluruhan lintasannya dan di kedua sisi lintasan sampingnya
dengan batas lintasan yang kompak.
a. Jalan layanan
Jalan layanan adalah jalan yaag berada di belakang garis
pertama pelindung sebagai layanaan darurat yang memiliki
ruang yang cukup untuk melewatkan jumlah kendaraan yang
mengalami kecelakaan beserta para pembalap untuk keluar
secepatnya dari lintasan. Jalan layanan ini menjadi titik akses
lintasan kepusat kesehatan. Jalan kesehatan harus
memepunyai permukaan yang halus dan terjaga dari kerusakan
b. Pos pengawas
Bangunan ini ditempatkan di sepanjang lintasan dengan jarak
tiap-tiap pos pengawas tidak boleh melebihi 200 m. Pos
pengawas ini terletak dibelakang pagar pengaman ataupun
guard rail setidak-tidaknya 1 m. Bangunan ini merupakan pos
pengawas bagi marshall yang bertugas sebagai :
- Pengawas yang memperingatkan kepada para pembalap
melalui sinyal
apabila terjadi hal-hal yang berbahaya ataupun kecelakaan di
lintasan sirkuit
- Pengawas yang membersihkan area lintasan untuk
menghilangkan genanganoli atau hal-hal yang tidak diinginkan
yang dapat membahayakan parapembalap, para penonton,
offisial tim maupun marshall sendiri selamabalapan
berlangsung.
c. Pagar pengaman
Pagar pengaman di sini berupa guard rail, pagar beton dan
pagar yang terbuat dari wire mesh. Guard rail terpasang
mengelilingi keseluruhan lintasan sirkuit dan di kedua sisi
lintasannya. Guard rail berfungsi sebagai pagar pengaman
lintasan terhadap bangunan fasilitas di sekitarnya utamanya
terhadap para penonton, para pembalap, offisial tim dan para
marshall selama balapan berlangsung.. Sedangkan pagar dari
wire mesh yang terpasang di atas guard rail setinggi 1,8 m dan
pagar beton mempunyai fungsi yang sama seperti guard rail.
d. Pelebaran tikungan (kerbstone)
Kerbstone digunakan pada semua tikungan yang ada di lintasan
sirkuit. Kerbstone ini digunakan untuk membantu para pembalap
melewati bagian tikungan agar tidak keluar dari jalur
lintasannya. Kerbstone ini sering disebut sebagai lintasan
peralihan. Panjang Kerbstone ini didasarkan pada panjang
tikungan yang dianggap membutuhkan lintasan peralihan.
Sedangkan lebarnya + 100 cm dari tepi luar sisi lintasan
sirkuitnya. Kerbstone ini dipasang pada satu sisi lintasan saja,
yaitu pada tikungan sebelah dalam lintasan.
e. Hamparan kerikil
Hamparan kerikil ataupun gravel bed merupakan fasilitas
pengaman lintasan. Hamparan kerikil ini berfungsi sebagai
ruang peralihan antara lintasan sirkuit dengan pagar pengaman
dan ban pengaman pada saat terjadi kecelakaan. Sehingga
mobil ataupun motor tidak secara langsung menabrak pagar
pengaman lintasan ataupun ban pengaman (tyre barriers).
Elevasi permukaan hamparan kerikil harus sama dengan area
run off.
e. Perencanaan tikungan
i. DESAIN PENELITIAN