OLEH
Egy Septiansyah
Widiayu Sekar Putri
Ely Kusumawardhani
Meliani Fransiska A.
M. Anugrah P.
Risci Intan P.
Rina Rostiana
Andreas Theo
Riska Nazaria
Sari Irmayanti
Penyakit jantung bawaan ini termasuk masalah yang besar. Penyakit jantung
bawaan / Congenital Heart Disease (CHD) terjadi pada 8 dari 1.000 kelahiran,
penyakit jantung bawaan sianotik terjadi pada 1.4 dari 1.000 kelahiran, penyakit
jantung bawaan yang kritis terjadi pada 2 dari 1.000 kelahiran. Di Amerika, terdapat
25.000 kasus penyakit jantung bawaan per tahunnya, dengan 25 % itu mengalami
kematian saat janin. Sedangkan di Indonesia, terdapat sekitar 40.000 kasus per
tahunnya. (banyak juga yaaa di indonesia ckckck )
Nah
ini
bawaan
beserta jumlah
Kebanyakan
kasus
pada
penyakit
jantung
bawaan
ini
tidak
diketahui
Tentir Anak |
itu akan langsung masuk ke vena cava inferior (tanpa melalui vena hepatica). Dari
vena cava inferior akan masuk ke atrium kanan, darah yang ada di atrium kanan
akan langsung di pindahkan ke atrium kiri melalui foramen ovale. Darah yang
terdapat pada ventrikel kanan akan di pompakan ke arteri pulmonal, namun pada
janin darah yang melalui arteri pulmonal akan masuk ke aorta melalui duktus
arteriosus. Darah yang masuk ke atrium kiri akan masuk ke ventrikel kiri untuk di
pompakan ke aorta. Dari aorta darah ini akan di alirkan ke seluruh tubuh, dan
kembali lagi ke arrteri umbilical balik lagi ke plasenta ke ruang bilik intercorialis
ngambil O2 terus muter lagi siklusnya.
Pada janin, paru-paru kita belum terisi oleh udara. kalau kita ingat-ingat lagi pas
tumbang, plasenta itu kan berisi cairan, jadi tidak mungkin untuk bernapas, jadi
sirkulasi darah itu tidak ada yang menuju paru-paru.
Nah setelah lahir, fitrahnya seorang bayi dia akan menangis. Pada saat
menangis paru-paru akan terisi oleh udara, yang akan menyebabkan tekanan pada
paru-paru ini menjadi rendah. Karena sifat darah yang mengalir dari tekanan tinggi
ke tekanan rendah, jadi darah akan memasuki paru-paru, nah ini akan merangsang
penyerapan cairan di dalam alveolus janin, makanya kenapa kita sebut janinnya
nangis. Ini tambahan aja yaa--Pada saat ibu melahirkan secara Caesar, bayinya itu
suka sesak napas, nah ini dikarenakan pada waktu dia lahir scr SC kan lgsg diambil,
tapi kalo lahir normal kan ada proses penekanan dari tulang2 ibunya, jadi pada
anak lahir scr sc lebih sering sesak napas (transient tacyphneu of the newborn).
Setelah lahir, arteri umbilikal akan di klem, jadi duktus venosus lama kelamaan
akan menutup, normalnya 2 portal lain seperti duktus arteriosus dan foramen ovale
ini akan menutup juga. Sehingga sirkulasi yang terjadi setelah lahir dari atrium
kanan akan ke ventrikel kanan untuk di pompa ke arteri pulmonal yang akan ke
paru-paru, dari vena pulmonal akan masuk ke atrium kiri lalu masuk ke ventrikel kiri
untuk di pompakan ke seluruh tubuh (sistem sirkulasi fisiologis).
Nah gampangnya liat diagram ini yaaaaa
Tentir Anak |
ibu
kardiomyopathy,
yang
mengalami
TGA,
VSD
dan
diabetes
PDA.
memiliki
Kondisi
ibu
resiko
yang
untuk
dengan
terjadi
jaringan
mengalami penyakit jantung bawaan. Lalu ibu yang memilki riwayat prematur
memiliki resiko terjadinya PDA pada keturunannya. Infeksi rubella pada trimester
pertama ternyata juga bisa jadi PDA. Infeksi cytomegalovirus, herpesvirus,
coxsackievirus B bisa menyebabkan terjadinya miokarditis. Dan infeksi HIV dapat
menyebabkan terjadinya kardiomiopati pada anak.
Konsumsi obat dan alkohol
Riwayat Pasien
Peningkatan berat badan dan pola pemberian makan, biasanya anak dengan
CHD mengalami gangguan pertumbuhan. Makanya kalo pada bayi kita harus
nanya gmn riwayat menyusuinya, kalo mslnya berenti2 pikirkan jangan2
jantungnya.
Keringatan: gejala dari gagal jantung
Metabolisme lebih tinggi karena jantungnya berdetak lebih cepat dari normal.
Syncope of cardiac origin: stenosis aorta
Nyeri dada: beberapa PS, MV prolapse, PPH
Posisi tertentu yang khas ialah posisi jongkok (squatting): TF
Tampak Umum
cordis.
Sindom down, asianotik, murmur: VSD, AVSD
Precordial movement pada parasternal, meningkatkan aktivitas ventrikel kanan:
PS
Precordial movement lebih lambat: meningkatkan aktivitas ventrikel kiri (AS)
Sianosis
Tentir Anak |
Pemeriksaan:
PDA nadi nya sentak kencang
Palpasi
Denyut pada arteri:
Auskultasi
Pada anak2 biasanya kita denger fisiologis murmur, baring denger berdiri hilang
Suara jantung:
respirasi.
o Midsystolic: katup mitral prolaps
Suara jantung 2 (S2)
o Normal split
o Wide split: rigth bundle branch block
o Wide fixed split: 2nd ASD
o Reverse split: beberapa AS
Tentir Anak |
Murmur:
1. PJB
sianotik
Penyakit jantung sianotik ditandai oleh adanya sianosis sentral akibat adanya
pirau
kanan
tekanan kiri > kanan (beda dengan janin yang dari kanan ke kiri), kelainan salah
satu katup jantung dan penyempitan alur keluar ventrikel atau pembuluh darah
Tentir Anak |
Masing-masing mempunyai
spektrum presentasi klinis yang bervariasi dari ringan sampai berat tergantung
pada jenis dan beratnya kelainan serta tahanan vaskuler paru.
Lalu kata dr. Nevita, Misalnya kita suatu saat dapat penyakit jantung dan mau
ngirim, cara mendiagnosis penyakit jantung itu ada 3: (1) diagnosis fungsional,
jadi anak itu dekom apa tidak (2) diagnosis etiologi PJB sianotik atau asianotik,
jadi kita blh DD VSD DD ASD DD PDA (3) diagnosis anatomy, bisa VSD paling
banyak DD PDA DD ASD, tapi diagnosis pasti tetep echocardiography.
Menurut, slide nya nih ada 2 kelompok besar dari PJB non sianotik :
1) Adanya lesi atau lubang di jantung sehingga menyebabkan aliran pirau dari
kiri ke kanan. (kalau kata dr. Nevita tuh, sekat yang bolong-bolong)
Contohnya : PDA, VSD(paling banyak), ASD, AVSD
2) Adanya lesi obstruktif di jantung kiri atau kanan tanpa aliran pirau (kalo kata
dokternya, lesinya sumbatan-bisa masuknya agak susah, keluarnya agak
susah, biasanya sempit-sempit)
Contohnya : AS, CoA, PS
menimbulkan
gejala
asimptomatik
dan
simptomatik.
Pada
gejala
Sesak nafas
Kesulitan mengisap susu
Infeksi paru berulang
Gagal tumbuh kembang
Gagal jantung
Klinis tergantung kiri ke kanan, kalau secara lokasinya kalau yang defeknya kecil
anaknya tanpa gejala. Defek kecil aliran deras bunyi nya kencang. Defek
besar murmur tidak kedengaran kondisinya buruk.
Kita bahas ke jenis PJB asianotik yang lesinya di jantung (bolong-bolong) dan
yang terbanyak dulu yaa (kalo kata dr. Nevita, terbanyak VSD)
Tentir Anak |
VSD
Kalau VSD, inget aja ada lubang yang hubungin ventrikel kiri sama kanan.
Kita bahas singkat padet aja ya tentang VSDnya. Kuncinya temen-temen harus
pada hapal sama sirkulasi yang pas pre sama post natal, kalo udah ngerti itu,
sisanya tinggal dilogikain.
Jadi, kan udah tau tuh VSD itu apa, sebagai akibat dari adanya lubang itu,
sirkulasi darah jadi ga normal. Awalnya dia gada sianosis tapi ntar bisa jadi
sianosis, nah, gimana ceritanya bisa gitu, yuk disimak
1. Pertama-tama, tementemen perlu kuasain dulu sirkulasi jantung pas belum
lahir sama pas lahir, biar bisa ngelogikain.
2. Karena ada VSD, maka darah dari ventrikel kiri ngalir ke ventrikel
kanan lewat lubang itu. Kenapa kiri ke kanan? Karena tekanan kiri > kanan.
(menimbulkan bising)
3. Darah dari ventrikel kanan dipompa ke arteri pulmonalis. (darahnya yang
ke a. pulmonalis makin banyak, tergantung lagi sama besar lubang
defeknya) liat gambar yang putih itu ya biar lebih enak
4. Tekanan dari aliran darah yang banyak itu meningkatkan tekanan
vaskuler paru. (mulai deh hipertensi pulmonal)
5. Awalnya, tekanan itu ga ngerubah endotel paru, tapi lama-lama pembuluh
darah paru jadi sklerosis(kaku) terus akhirnya tekanan permanen naik.
6. Tekanan pembuluh di paru udah naik, tekanan ventrikel naik, darah banyak
masuk ke ventrikel kanan -> dilatasi
7. Nah, udah gitu lama kelamaan tekanan kiri sama kanan bisa sama/seimbang.
Saat seimbang ini darah dari ventrikel kiri yang banyak oksigen red blood nyampur sama darah ventrikel kanan yang banyak CO 2 blue blood (purple
blood). Pirau bisa berubah jadi kanan ke kiri.
8. Darah yang kecampur itu di ventrikel kiri bakal masuk ke sistemik lewat Aorta
jadi akhirnya sianosis.
Tentir Anak |
10
11
melalui duktus ke aorta ini pada saat lahir tetap terbuka. Jadinyaaa, darah dari
ventrikel kiri menuju ke aorta, bisa masuk ke a.pulmonalis melalui duktus
ini (jadi kebalikannya sirkulasi janin). Nah banyak gaknya darah yang masuk
ke a.pulmonalis dari aorta ini tergantung nih sama berapa besarnya duktus,
dan tergantung juga sama turunnya tahanan pada kapiler paru (kita inget
lagi ya, pada waktu lahir, tahanan pada kapiler paru yang tinggi, lama-lama
sedikit-demi sedikit turun, sesudah parunya berkembang, tahanan menurun).
Kejadian ini, menyebabkan adanya shunt dari kiri-ke-kanan melalui
duktus. Karena adanya aliran dalam duktus ini terjadi, baik pada waktu systole
maupun diastole akan menimbulkan bising yang kontinuuu.
Dengan adanya darah yang masuk ke duktus dari aorta, berarti kan aorta
bocor, dan ini berpengaruh pada jantung dan nadi, mirip nih sama insufisiensi
katup aorta, yaitu ventrikel kiri harus bekerja lebih kuat, dan tekanan diastole
jadi lebih rendah. Oleh karena itum akan terjadi nadi dengan amplitude yang
besar (jarak antara tekana systole sama diastole besar) pada kapiler nampak
denyutan (water hammer pulse).
Sama kayak VSD, aliran darah ke pulmo banyak dan lama kelamaan bisa
nyebabin arteriosklerosis pada a.pulmonalis lama lama shunt dari kiri ke
kanan jadi dari kanan ke kiri. Jadi, darah mengalir dari a.pulmonalis melalui
duktus ke aorta. Kalo ini gini, hanya bag.bawah badan yang sianosis,
sedangkan bagian atasnya nya (kepala sama tangan) ttp normalll khas
pada PDA.
Pada anak PDA yang duktus nya kecil tnp gejala. Kalo duktus nya lebar
simptomatis. Pada saat tahanan paru masih tinggi, dpt terlihat baik. Pada usia 23bulan mulai timbul gejala klinis (tahanan paru turun) bayi tmpk lelah, makan
susah, bnyk keringat, batuk, takipnea, pneumonia, susah diobati. Kalo pada bayi
premature, otot polos vaskuler paru belum sempurna tahanan vaskuler turun
lebih cepat gagal jantung lebih awal.
PDA itu kalo tunggal bermasalah, tapi kalo dia disertai dgn stenosis/atresia
pulmonal (stenosis pulmonal = aliran darah ke paru kan susah krn dia sempit)
tapi dia punya PDA jadi ada jalan tikus, jadi dia jadi penyelamat kasus
stenosis/atresia pulmonal. Atresia pulmonal versi berat drpada stenosis. Jadi Kalo
bayi baru lahiran anaknya lgsg meninggal.
Tentir Anak |
12
Jadi kalo dokter obsgyn udah tau bayinya kena atresia pulmonal tnp
adanya PDA, kita harus siap mempertahankan PDA nya tetap terbuka ya
teman2, jadi kita harus siap2 memberikan obat yang kata dr. Nevita harganya 12
jt. Nah obat ini itu kalo di buku Nelson, itu prostaglandin E1 (0.01-0.20
g/kg/min) yang efektif membiarkan ductus arterioususnya terbuka
sampe dilakukan tndkan operatif. Diinget2 yaa obatnyaa, kata dr. Nevita siapa
tau keluar ujiaaannn :D
Ini nice to know aja yaa Defek Septum Atrium (ASD) adalah anomali
jantung kongenital yang ditandai dengan defek pada septum atrium akibat
gagal fusi antara ostium sekundum, ostium primum, dan bantalan endokardial.
Defek Septum Atrium dapat terjadi dibagian manapun dari septum atrium.
Klasifikasi ASD dibagi menurut letak defek pada septum atrium, yaitu:
1. Ostium Primum, merupakan
primum
13
atrium kiri sebesar 6 mmHg sedang pada atrium kanan sebesar 5 mmHg). Beban
pada atrium kanan meningkat lama2 hipertrofi, arteri pulmonalis, kapiler paru
dan atrium kiri meningkat, sehingga tekanannya meningkat. Tahanan katup
pulmonal naik, timbul bising sistolik karena stenosis relatif katup pulmonal. Juga
terjadi stenosis relatif katup trikuspidal, sehingga terdengar bising diastolik.
Beban arteri pulmonal yang bertambah, sehingga tahanan katup pulmonal
meningkat dan terjadi kenaikan tekanan ventrikel kanan yang permanen, hal ini
dapat hipertensi pulmonal dan menimbulkan manifestasi klinis berupa
anaknya sesak, batuk2. Kejadian ini berjalan lambat. Pada ASD primum bisa
terjadi insufisiensi katup mitral atau trikuspidal sehingga darah dari ventrikel kiri
atau kanan kembali ke atrium kiri atau kanan saat sistol.Bila shunt besar, maka
volume darah yang melalui arteri pulmonalis dapat 3-5 kali dari darah yang
melalui aorta. Sindrom Eisenmenger merupakan perjalanan lebih lanjut dari
hipertensi arteri pulmonal dimana aliran darah pirau berbalik dari kanan ke kiri.
Oleh karena itu, kelainan ini harus ditangani dengan cepat dan tepat, karena
selain manifestasi dari kelainan ini banyak juga prognosisnya buruk.
Tambahan dari dr. Nevita
Anak VSD ASD PDA blm bisa didenger murmurnya karena tekanan pulmonal
masih tinggi (hipertensi pulmonal), kita akan denger murmur diusia pada saat
tekanan pulmonal turun (6-8 mg). jadi nih, misalnya nanti kita ketemu anak
sianosis tapi ga denger murmur, minta ibunya datang lagi usia 1-2 bln yaaa.
Ini menurut penjelesannya dr. Nevita yaa jadi Atrium nya bocor,
ventrikelnya bocor lebih cepet lagi dia Sindrom Eisenmenger. Dekomnya sama
Tentir Anak |
14
aja, kan prinsipnya dia harus mengurangi aliran ke jantung. Kasi captopril
u/mempertahankan tekanan di jantung, kalau udah agak susah kadang2 kasi
digoxin (nah kalo main digoxin, biasanya harus double check krn lethal dose dan
dosis terapinya itu mepet, jadi kalo salah itung dikit anaknya bisa keracunan).
Nah kalo menurut nelson, ini dikarenakan adanya defek cushion endocardial,
ini bisa complete ataupun partial. Gara2 adanya kegagalan septum untuk
gabung dengan endocardial cushionnya makanya bisa terjadi kesalahan ini. Kalo
defeknya komplet, bisa menjadi ASD primum, posterior atau inlet VSD. Garagara adanya shunt dari kiri ke kanan pada atrium dan ventrikel bisa nyebabin
insufisiensi atrioventricular valve.
Manifestasi klinis nya ini tergantung dari besar aliran pirau kiri-kanan sama
derajat kebocoran katup AV. Symptoms yang ditimbulkan biasanya berkembang
karena menurunnya tekanan vaskular pulmonary pada 6-8 mg. gejalanya bisa
lebih awal atau lebih parah dengan signifikan insufisiensi dari valve AV.
Hipertensi pulmonal juga bisa terjadi gara2 sirkulasi pulmonal meningkat
biasanya sih tumbulnya pas awal2/lbh cepat.
Nahh, kalo obat untuk hipertensi pulmonal itu kata dr. Nevita bisa
menggunakan Viagra.
Sekarangg.. kita lanjut ke PJB asianotik dgn lesi obstruktif tanpa pirau
yaa..semangaaat teman-teman!!
Mekanisme kelompok penyakit ini pada dasarnya adalah obstruksi, lesi yang
disebabkan adanya obstruksi jalur keluar ventrikel (tanpa defek didalam
jantung). Obstruksi yang dapat terjadi baik di jalur keluar ventrikel kiri maupun
kanan, sehingga akan mengakibatkan penurunan volume darah yang dipompa
keluar namun tidak menyebabkan penurunan pasokan oksigen ke jaringan (nonsianotik).
Lesi yang diakibatkan obstruki pada jalur keluar ventrikel kiri akan
menambah beban kerja ventrikel, yang pada akhirnya dapat menyebabkan
hipertrofi ventrikel kiri. Setelah itu dapat menyebabkan stenosis katup aorta,
stenosis subaorta, stenosis katup aorta atas, dan kortasio aorta.
Sedangkan kalo lesi obstruktif alur keluar ventrikel kanan itu akan
menambah beban tekanan pada ventrikel kanan yang akan menyebabkan
hipertrofi ventrikel kanan. Gejala bisa terlihat atau tidak. Bisa nyebabin gagal
Tentir Anak |
15
Kita bahas patofisnya dulu yuk, jadiii pada kelainan ini, darah yg akan masuk
ke aorta itu mendapat tahanan dari katup itu sendiri, ataau dia mengalaim
penyempitan pada sebelum dan sesudah katup. Nah, tahanan ini bisa nyebabin
tekanan pada ventrikel kiri naik. Isi semenit darah yang masuk melalui katup
aorta pada waktu istirahat, biasanya tidak sangat berkurang. Taapiii, makin berat
stenosisnya, maka makin kecil isi semenit jadi otot ventrikel kiri harus bekerja
lebih keras untuk mencukupi sirkulasi darah pada sirkulasi besar. Akibatnya,
ventrikel kiri dilatasi dan hipertrofi.
Katup yang abnormal (bicuspid) yang terus menerus dipukul aliran darah
yang deras, lama2 dia akan fibrotic, jadi kurang lentur. Malahan lama kelamaan
dia bisa kalsifikasi dan makin si stenosisnya makin berat.
Kalo ventrikel kiri udah ga mampu ngatasin tekanan yang ada, darah
terbendung dari ventrikel kiri, juga di atrium kiri dan akhirnya juga di pembuluh
drh paru, bisa terjadi gagal jantung kiri.
Tentir Anak |
16
(asimptomatik),
hal
itu
bergantung
pada
beratnya
lesi
dan
coarctatio
aorta
Tentir Anak |
17
Jadiii, CoA ini adalah obstruksi pada bag aorta desendens yang
lokalisasinya hampir selalu pada masuknya ductus arteriosus. Bisa diliat
digambar dia tuh agak belok dikit yang kalo normalnya harusnya lurusss.
Masalahnya di alirannya. Jadi ada dua tipe CoA, (1) penyempitan difuse isthmus
aortae hipoplasi aortic arch IV kiri. Hipoplasi ini selalu disertai dgn defek2 lain,
cth VSD ASD. (2) koarktasio tipe deskret ini terjadi pada sambungan antara
ductus arteriosus sama aorta, sedikit sblh distal a.subklavia kiri.
Bayi itu kan, duct dependent systemic circulation kalo ductus arteriosus
nya menutup perburukan sirkulasi sistemik dan hipoperfusi perifer. Sindrom
distress kardio-respirasi. Sindrom syok kardiovaskular.
Nah kalo symptomsnya, kalo pada anak-anak tipe diskret, dia ga ada keluh
kesah. Semakin anaknya gede, koarktasio makin nyempit, lalu anaknya baru deh
ngerasa gejala2 kayak pusing kepala, sakit dada, tungkai lemah/nyeri pada saat
aktivitas, dan epistaksis.
Yang khas banget pada pasien ini adalah nadi femoralis lemah dan tensi
di tungkai < lengan. Kenapa nadi femoralis rendah? Karena kan sesuai
definisinya, dia kenanya pada bag aorta desendens yg mensupplai bag tubuh
bawah. Lalu, pas waktu nensi, ternyata tensi pada lengan tinggi, dan kalo di kaki
malah lebih rendah. Kalo normal tensi lengan harusnya lebih rendah antara 5-15
mmHg daripada tensi kaki.
Ini nice to know aja ya, karna di slide ada gambarnya dan dr. Nevita ada blg sih
tapi Cuma sekedar blg tapi ga scr dalem bgt jelasinnya.
Stenosis
Pulmonal.
Tentir Anak |
18
PS valvar
PS supravalvar
PS infundibular
Jadi definisi stenosis pulmonal adalah adanya obstruksi anatomis pada jln
keluar ventrikel kanan ada perbedaan tekanan antara a.pulmonalis sama
ventrikel kanan. Lokasinya bisa diliat di gambar bsa di katupnya (a), sblm katup
dan sesudah katup (b dan c). untuk patofisnya bisa dibaca sendiri ya teman2.
Jadi ntar kalo di stenosis pulmo ini bakalan terjadi hipertrofi ventrikel kanan tipe
tekanan, kalo udah melebih 200 mmHg, bisa nyebabin gagal jantung kanan pada
usia muda (kyk penjelasan sblmnya).
Kalo neonatus yg mengalami stenosis pulmo yang berat, sering terlihat
sianosis, takipnea, dan pembesaran hepar. Kenapa bisa sianosis? Akibat adanya
shunt dari kana ke kiri melalui foramen ovale. Sedangkan takipnea dan
pembesaran hepar karena gagal jantung.
Akhirnyaaa kita masuk ke pembahasan berikutnya yaitu
PJB Sianotik
Tentir Anak |
19
PS / PA
Tetralogi Fallot
PS + PFO / ASD
PA + VSD
PFO / ASD
/ VSD
ALIRAN
DARAH KE
(RL
SHUNT ) BERKURANG
PARU
sianosis
spel hipoksia
squatting
TOF (Tetralogy of Fallot)ini ni yang paling nge
top.
Stenosis pulmonal
VSD
Hipertrofi vantrikel kanan
Overriding aorta
Kita bahas satu-satu yaa....
1. Stenosis pulmonal -> intinya obstruksi aliran dari jantung buat ke paru
(pulmonal) jalan masuknya sempit (bahasan lbh lengkap liat diatas yaaa)
Tentir Anak |
20
buat
nambah-nambahin
aliran
darah
ke
parunya
(bantuin
koreksi
Tentir Anak |
21
Ayo teman2 ttp semangaaatt, dikit lagi tentir kita udah mau selesai niii. Skg
kita move on ke PJB sianotik yang aliran ke parunya berlebihan yaaa. Jadi liat
diagram inii..
Common Mixing:
TGA
TGA TAPVD
COMMO
Univentricular Connection
COMMO
ALIRAN
DARAH KE PARU
N
N Trunkus Arteriosus
BERLEBIHAN
MIXI
MIXI
Kesulitan
mengisap sususesuai
NG
sesuai
NG
Gagal tumbuh kembang
dengan
Infeksi paru berulang dengan
penuruna
penuruna
Gagal jantung kongestif
tahanan
Hipertensi pulmonal nn tahanan
vaskuler
vaskuler
paru
paru
TGA (Transition of the Great Arteries)
Tentir Anak |
22
AV concordance : RA RV dan LA LV
VA discordance : RV Ao dan LV PA
2. Corrected TGA
AV discordance : RA LV dan LA RV
VA discordance : LV PA dan RV Ao
Jadi kalo definisi yang complete itu adalah keadaan dengan aorta beserta
cabang2
a.koronaria
nya
berasal
dari
ventrikel
kanan,
sedangkan
PDA
Ini nice to know aja ya, karena dr. Nevita ga bahas, semangat teman2, habis
bahasan ini tentirnya udah habisss :). Yang pertama kita bahas TGA dengan IVS
dulu yaaa, jadi singkat aja (gamabar habis pembahasan ini). Manifestasi
klinisnya kalo menurut nelson yang sering terdeteksi pada jam2nya pertama
kehidupan itu sianosis dan takipnea. Misalnya ga bisa diatasi, kebanyakan
bayinya bakan meninggal pas masih neonatus. Hipoksemia biasanya dari sedang
sampe parah, tergantung sama derajat shunt pada atriumnya dan apakah
ductusnya masih kebuka dikit apa udah bener2 ketutup. Kondisi ini itu
emergency, dan hanya diagnosis awal dan intervensi yang bener dapat
mencegah hipoksemia makin parah dan asidosi yang bs nyebabin kematian.
Tentir Anak |
23
Buat yang TGA dgn VSD manifestasi klinisnya hampir sama ya dengan yang
TGA-IVS.
Tentir Anak |
24
yang
lain,
karena
tentir
ini
masih
sangat
banyak
SEMANGAT
SUMATIFNYA
Tentir Anak |
25