Anda di halaman 1dari 2

MANIFESTASI TB PARU

Keluhan yang dirasakan pasien tuberkulosis dapat bermacam-macam atau malah banyak
pasien TB paru yang tanpa keluhan sama sekali dalam pemeriksaan kesehatan. Keluhan yang
terbanyak adalah:
1. Demam
Biasanya menyerupai demam influenza tetapi kadang-kadang panas badan dapat
mencapai 400 C. Serangan demam pertama dapat sembuh sebentar, tetapi kemudian dapat
timbul kembali begitu seterusnya sehingga pasien tidak akan terbebas dari demam influenza.
Keadaan ini dipengaruhi oleh daya tahan tubuh pasien dan berat ringannya infeksi bakteri
tuberkulosis yang masuk.
2. Batuk/batuk darah
Batuk terjadi karena adanya iritasi pada bronkus. Batuk ini diperlukan untuk membuang
produk-produk radang keluar. Karena terlibatnya bronkus pada setiap penyakit tidak sama,
mungkin saja batuk baru ada setelah penyakit berkembang dalam jaringan paru yakni setelah
berminggu-minggu atau berbulan-bulan peradangan bermula. Sifat batuk dimulai dari batuk
kering (non-produktif) kemudian setelah timbul peradangan menjadi produktif
(menghasilkan sputum). Keadaan yang lanjut adalah berupa batuk darah karena terdapat
pembuluh darah yang pecah. Kebanyakan batuk darah pada tuberkulosis terjadi pada kavitas,
tetapi dapat juga terjadi pada ulkus dinding bronkus.
3. Sesak napas
Pada penyakit yang ringan (baru tumbuh) belum dirasakan sesak napas. Sesak napas akan
ditemukan pada penyakit yang sudah lanjut, yang infiltrasinya sudah meliputi setengah
bagian paru-paru.
4. Nyeri dada
Gejala ini agak jarang ditemukan. Nyeri dada timbul bila infiltrasi radang sudah sampai
ke pleura sehingga menimbulkan pleuritis. Terjadi gesekan kedua pleura sewaktu pasien
menarik/melepaskan napasnya.
5. Malaise
Penyakit tuberkulosis bersifat radang yang menahun. Gejala malaise sering ditemukan
berupa anoreksia tidak ada nafsu makan, badan makin kurus (berat badan turun), sakit
kepala, meriang, nyeri otot, keringat malam dll. Gejala malaise ini makin lama makin berat
dan terjadi hilang timbul secara tidak teratur.

SUMBER: Amin Zulkifli dan Bahar Asril. Buku Ilmu Penyakit Dalam: Tuberkulosis Paru.
Jilid 2 Edisi 4. Jakarta: Interna Publishing. 2014

Jelaskan mengenai bronkietaksis!

Bronkietaksis adalah penyakit dimana saluran pernapasan besar di dalam paru-paru rusak.
Sebagai hasil dari kerusakan tersebut maka saluran pernapasan tersebut menjadi lebih lebar.
Hal ini disebabkan karena inflamasi atau infeksi dari saluran pernapasan yang berulang.
Kadang-kadang ini terjadi saat masih anak-anak setelah menderita infeksi paru yang berat
atau menghirup benda asing.
Gejala dari bronkietaksis adalah warna kulit kebiruan, nafas berbau, batuk dalam jangka
yang lama bersifat kronik dengan banyak sputum, jari tabuh, batuk darah, mengi, nafas cepat
dan mudah lelah.

SUMBER: Denis Hadjiliadis, MD. Bronchiectasis. 2014. [Cited: May 27 2015].


Available from http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000144.htm

Anda mungkin juga menyukai