IZIN
PENGGUNAAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Banyuwangi;
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai
unsur penyelenggara pemerintahan daerah;
3. Kepala Daerah adalah Bupati Banyuwangi;
4. Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang
merupakan kesatuan, baik yang melakukan usaha maupun
yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan
terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan
usaha milik negara (BUMN), atau badan usaha milik daerah
(BUMD) dengan nama dan dalam bentuk apa pun, firma,
kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan,
yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik, atau
organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya
termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap.
c. Pembangunan
perumahan
baru
oleh
developer/
pengembang/perorangan/badan hukum dengan luas tanah
minimal 20.000 M2.
BAB III
TUJUAN
Pasal 3
Penyusunan Peraturan Daerah ini bertujuan:
1. Mengatur penggunaan dan pemanfaatan tanah bagi kebutuhan
kegiatan pembangunan yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kabupaten, Rencana Detail Tata Ruang
Kawasan (RDTR Kawasan), Rencana Detail Tata Ruang Kota
(RDTRK) dan Rencana Teknik Ruang Kota (RTRK);
2. Mewujudkan penggunaan dan pemanfaatan tanah agar sesuai
dengan arahan fungsi kawasan dalam Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kabupaten, dan arahan zona pemanfaatan
lahan sesuai dengan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan (RDTR
Kawasan), Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) dan
Rencana Teknik Ruang Kota (RTRK);
3. Mewujudkan tertib pertanahan yang meliputi penggunaan dan
pemanfaatan tanah termasuk pemeliharaan tanah serta
pengendalian pemanfaatan tanah;
4. Menjamin kepastian hukum untuk menggunakan dan
memanfaatkan tanah bagi masyarakat yang mempunyai
hubungan hukum dengan tanah sesuai dengan Rencana Tata
Ruang Wilayah yang telah ditetapkan.
BAB IV
PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN TANAH
Pasal 4
(1) Penggunaan dan pemanfaatan tanah harus sesuai dengan
fungsi kawasan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten, dan arahan zona pemanfaatan lahan sesuai dengan
Rencana Detail Tata Ruang Kawasan (RDTR Kawasan),
Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) dan Rencana Teknik
Ruang Kota (RTRK);
(2) Penggunaan dan pemanfaatan tanah sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tidak boleh mengganggu fungsi alam, tidak
mengubah bentang alam dan ekosistem alami;
(3) Penggunaan tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
boleh
diterlantarkan,
harus
dipelihara
dan
dicegah
kerusakannya;
(4) Pemanfaatan tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
saling
bertentangan,
tidak
saling
mengganggu,
dan
memberikan peningkatan nilai tambah terhadap penggunaan
tanahnya;
tidak
boleh
bagi
kualitas
dan
apabila
tidak
dan
10
Pasal 17
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran
Daerah Kabupaten Banyuwangi.
Ditetapkan di Banyuwangi
Pada tanggal 4 Februari 2013
BUPATI BANYUWANGI,
Diundangkan di Banyuwangi
Pada tanggal
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN BANYUWANGI,
11
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI
NOMOR 2 TAHUN 2013
TENTANG
IZIN PENGGUNAAN PEMANFAATAN TANAH
I. PENJELASAN UMUM
Bahwa dalam rangka pengaturan pemanfaatan tanah di Kabupaten
Banyuwangi agar dapat tercapai dengan baik, kiranya selalu berpedoman
pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Detail Tata Ruang
Kawasan (RDTR Kawasan), Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) dan
Rencana Teknik Ruang Kota (RTRK), kerena Izin Penggunaan Pemanfaatan
Tanah (IPPT) ini di tetapkan dalam rangka untuk mengatur pemanfaatan
ruang sesuai dengan batasan luasan tanah serta kesesuaian peruntukannya.
Dengan pemberian Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah (IPPT) yang
sesuai dengan peruntukannya diharapkan di Kabupaten Banyuwangi
nantinya akan tercipta keselarasan mulai dari proses perizinannya sampai
dengan terciptanya iklim usaha yang kondusif, dengan tetap berpedoman
pada paraturan perundang-undangan.
II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
: Cukup jelas
Pasal 2
Angka 1
: Cukup Jelas
Angka 2
Huruf a : Cukup jelas
Huruf b : 1. Setiap
perizinan
tanah
kapling
harus
mendapatkan persetujuan Rencana Tapak dari
SKPD teknis yang membidangi.
2. Setiap perizinan tanah kapling yang rencana
pengajuaannya untuk kawasan perumahan,
maka luas tanahnya minimal 20.000 m.
3. Perizinan tanah kapling hanya diberikan kepada
perorangan/badan hukum yang akan melakukan
penjualan tanahnya saja.
Huruf c : Cukup jelas
Pasal 3 s/d 7
: Cukup jelas.
Pasal 8
Pasal 9 s/d 17
: Cukup jelas.
=====================