I.
PENDAHULUAN
Sistem endokrin merupakan sistem dan organ yang memproduksi
(ductus
exkretorius).
Yang
termasuk
susunan
endokrin
ialah:
organ
terbesar
dari
sistem
endokrin.
Gangguan
organ
ini
ANATOMI
Kelenjar tiroid adalah kelenjar yang kecil, berbentuk seperti kupu-kupu
dan terletak di leher tepat di bawah jakun ( Adams Apple ), yaitu antara fasia
koli media dan fasia prevertebralis dengan banyak pembuluh darah. terdiri atas
dua lobus, terletak setinggi tulang vertebra servikal kelima sampai vertebra
torakalis pertama. Kelenjar tiroid dihubungkan oleh istmus yang menutupi
1
cincin trakea 2 dan 3. Setiap lobus tiroid yang berbentuk lonjong berukuran
panjang 2,5 4 cm, lebar 1,5 2 cm dan tebal 1 1,5 cm. Berat kelenjar
tiroid dipengaruhi oleh berat badan dan masukan yodium. Pada orang dewasa
beratnya bervariasi sekitar 25 30 gram (lebih berat pada wanita). Kelenjar
tiroid membesar saat menstruasi dan hamil.
Dibawah lapisan tengah dari fasia bagian dalam servikal, kelenjar tiroid
memiliki kapsul dalam yang sesungguhnya, yang tipis dan melekat erat pada
kelenjar. Kapsul ini membagi kelenjar tiroid menjadi lobus dan lobulus.
Lobulus terdiri dari folikel dengan epitel yang sederhana yang berisi koloid.
Folikel bervariasi dalam ukuran tergantung derajat keaktifannya dan mereka
dikelilingi oleh pleksus yang berisi kapiler yang menyusup, pembuluh limfe,
dan saraf simpatis.
Kelenjar tiroid terdiri dari dua tipe sel, yaitu sel principal (folikuler
tiroid) yang bertanggung jawab terhadap formasi dari koloid dan sel
parafolikuler (C-cell) yang menghasilkan hormon kalsitonin (bertanggung
jawab terhadap homeostasis kalsium).
Kelenjar tiroid dilapisi oleh fasia viseralis yang membagi lapisan tengah
dari fasia servikal bagian dalam yang melekat secara halus pada tulang
laryngeal. Ligamentum suspensorim anterior dimulai dari bagian superiormedial dari kelenjar tiroid yang melekat pada krikoid dan kartilago tiroid.
2
krikoid,
cincin
trakea
pertama
dan
kedua
oleh
ligamentum
2 dari atas yaitu dari a. tiroidea superior kanan dan kiri, (cabang
a.karotis eksterna)
2 dari bawah yaitu a. tiroidea inferior kanan dan kiri (cabang
a.subclavia)
Sistem vena berasal dari plexus perifolikular terdiri atas:
3
III.
v. tiroidea superior
v.tiroidea media
v. tiroidea inferior
FISIOLOGI
Fungsi
utama
hormon
tiroid
adalah
mempertahankan
laju
keadaan
fisiologik,
trapped
iodine
akan
dioksidasi
menjadi bentuk dengan valensi yang lebih tinggi. Yodium dengan cepat
terikat pada tirosin, membentuk MIT (mono-yodo-tirosin ) dan DIT ( diyodotirosin ). Dua DIT atau satu MIT dan satu DIT digabung dalam
reaksi
oksidatif
kedua
sehingga
terbentuk
Tiroksin
(T4)
dan
dan sebagian kecil lagi hormon yang dalam keadaan bebas inilah yang
secara fisiologis berperan penting, termasuk yang berfungsi dalam
proses umpan balik.
Pada kelenjar tiroid juga didapatkan sel parafolikuler, yang
menghasilkan kalsitonin. Kalsitonin adalah suatu polipeptida yang turut
mengatur metabolism kalsium, yaitu menurunkan kadar kalsium serum,
melalui pengaruhnya terhadap tulang.
T3 dan T4 berbeda dalam jumlah total molekul iodium yang
terkandung (tiga untuk T3 dan empat untuk T4 ). Sebagian besar (90%)
hormon tiroid yang dilepaskan ke dalam darah adalah T4, tetapi T3
secara fisiologis lebih bermakna. Baik T3 maupun T4 dibawa ke selsel
sasaran mereka oleh suatu protein plasma.
Pembentukan dan Sekresi Hormon Tiroid Ada 7 tahap, yaitu:
1. Trapping
Proses ini terjadi melalui aktivitas pompa iodida yang terdapat
pada bagian basal sel folikel. Dimana dalam keadaan basal, sel tetap
berhubungan dengan pompa Na/K tetapi belum dalam keadaan aktif.
Pompa iodida ini bersifat energy dependent dan membutuhkan ATP.
Daya pemekatan konsentrasi iodida oleh pompa ini dapat mencapai 20100 kali kadar dalam serum darah. Pompa Na/K yang menjadi perantara
dalam transport aktif iodide ini dirangsang oleh TSH.
2. Oksidasi
Sebelum iodida dapat digunakan dalam sintesis hormon, iodide
tersebut harus dioksidasi terlebih dahulu menjadi bentuk aktif oleh
suatu enzim peroksidase. Bentuk aktif ini adalah iodium. Iodium ini
kemudian
akan
bergabung
dengan
residu
tirosin
membentuk
Dalam
molekul
tiroglobulin,
monoiodotirosin
(MIT)
dan
ini
dipengaruhi TSH.
Hormon
tiroid
ini
melewati
keluarnya
prolaktin,
kadangkadang
juga
follicle
7
sel
tiroid
(TSH-receptor-TSH-R)
dan
terjadilah
efek
DAFTAR PUSTAKA
1. Ganong, W.F. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta 1999: Penerbit Buku
Kedokteran EGC
8