Anda di halaman 1dari 4

JANGAN SALAHKAN CINTA

Jangan salahkan cinta


Jika cinta menghampirimu tanpa permisi lalu pergi tanpa pamit.
Karena cinta harusnya tinggal, jika ia pergi maka itu bukan cinta.
Jangan salahkan cinta
Jika datangnya cinta hanya seperti hembusan angin yang melintas tanpa singgah.
Karena cinta harusnya menetap, walau tak berupa tapi dapat kau rasa layaknya udara.
Yang pergi itu bukan cinta. Yang lewat itu bukan cinta.

Arkha adalah seorang dokter yang memiliki seorang tunangan dan hampir saja menikah. Namun
sang gadis yang ia cintai mengidap penyakit yang mematikan. Rupanya selama ini Hauraa,
tunangan Arkha sudah mengetahui penyakitnya. Namun ia tidak berani mengatakan pada Arkha
karena tidak ingin tungangannya terbebani. Sampai pada saat-saat kritislah Arkha

baru

mengetahuinya. Arkha merasa telah gagal dengan tittle-nya sebagai dokter karena tidak bisa
menyembuhkan gadis yang ia cintai. Sampai pada akhirnya Hauraa hanya dapat terbaring koma
dan Arkha memutuskan untuk meninggalkan tittle dokternya. Ia pun berusaha bekerja dibidang
yang sama sekali jauh berbeda dengan latar belakangnya. Dalam hatinya hanya satu yang ia
sesalkan yaitu ia tak dapat menolong gadis yang ia cintai.
Akhirnya Arkha bekerja disebuah restaurant makanan sehat. Ia mulai menikmati pekerjaannya.
Namun ia tak lupa untuk mengurus Hauraa yang tengah koma.
Suatu hari ia harus mengalami kejadian yang tak mengenakkan. Rulaa, yang merupakan pemilik
restaurant tersebut adalah gadis angkuh dan terkenal pandai mempermainkan laki-laki. Arkha
terjebak dalam situasi dimana ia harus menuruti keinginan bos-nya itu. Ia pun dengan terpaksa
mengikuti permainan Rulaa. Dari mulai berpura-pura menjadi pacar sampai suami. Dan yang
terburuk ia hampir saja tertangkap polisi karena kegilaan Rulaa.

Arkha mulai kesal. Ia pun memutuskan untuk berhenti. Namun setelah kejadian dimana ia
sempat bertengkar dengan Rulaa, Arkha merasa ada sebuah rasa bersalah dibagian sisi hatinya.
Sebenarnya Arkha sempat simpati pada Rulaa ketika ia tak sengaja melihat gadis liar itu
menangis. Akhirnya Arkha memutuskan untuk menemui Rulaa untuk mengembalikan semua
uang yang telah diberikan Rulaa padanya.
Betapa terkejutnya ia, ketika melihat Rulaa yang sudah berada diambulance. Gadis itu berniat
bunuh diri. Isak tangis ibunya mengiangi seluruh ruangan rumah sakit. Arkha hanya membeku.
Tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Tubunya kaku. Namun akhirnya ia bangkit dan masuk
kedalam ruangan dimana Rulaa ditangani. Dokter Arkha is Back!
Rulaa yang tersadar dan mengetahui kenyataan bahwa Arkha

adalah dokter yang telah

menolongnya pun meminta maaf dan merasa malu atas tindakannya. Perlahan kisah mengapa
Rulaa menjadi gadis yang menyebalkan pun terkuak. Kepada Arkha lah Rulaa mulai membagi
kisahnya.
Waktu kebersamaan yang terjalin antara Arkha dan Rulaa pun semakin banyak. Ditambah lagi,
kini Arkha kembali bekerja direstaurant milik Rulaa. Perlahan Rulaa mulai berubah. Sikapnya
sudah sangat jauh berbeda dengan yang dulu. Dan itu semua karena Arkha . Kini senyum yang
berkembang dibibirnya, bukanlah senyum palsu yang penuh muslihat. Melainkan senyum
bahagia karena Arkha .
Tapi bagaimana dengan Arkha ? Nampaknya hal itu juga dirasakan oleh Arkha . Sudah berkalikali ia pungkiri, namun tetap saja ada rasa peduli dan takut kehilangan akan Rulaa dibagian
hatinya. Tapi, bagaimana dengan Hauraa? Arkha benar-benar bingung dengan keadaannya.
Disatu sisi, Hauraa adalah tunangannya yang ia cintai. Namun disisi lain, ada perasaan yang
dapat dikatakan cinta untuk Rulaa.
Saat Rulaa menanyakan perasaan Arkha terhadapnya. Arkha hendak mengatakan bahwa ia
sebenarnya mempunyai tunangan yang tengah koma, namun tak dapat ia pungkiri kalau ia mulai
mencintai Rulaa dan takut kehilangannya. Tiba-tiba Arkha mendengar kabar bahwa Hauraa telah
sadar dari komanya.
Maka pernyataan Arkha pun terpotong dan menyisakan berjuta pertanyaan dibenak Rulaa.

Arkha menghampiri Hauraa. Ia senang sekali karena Hauraa bisa sadar kembali. Hauraa pun
sebaliknya. Keduanya berpelukan erat dan saling melepas rindu yang sangat mendalam. Tibatiba timbul perasaan yang berkecamuk dihati Arkha . Dan dikepalanya terbayang wajah Rulaa
yang sedang menangis. Ia pun semakin bingung.
Hari-hari Arkha jalani bersama Hauraa. Namun sebaliknya, Rulaa malah menjalani hari dengan
tidak ceria. Berkali-kali ia tengok ponselnya namun tidak ada kabar dari Arkha . Bahkan
telponpun tidak dijawab. Rulaa mulai putus asa dan mulai berspekulasi bahwa Arkha itu sama
saja dengan pria-pria yang ia kenal. Ia pun membuang ponselnya kekolam dan menangis.
Hauraa nampaknya mulai menyadari perubahan sikap Arkha dan menanyakan apa ada yang
salah dengan Arkha. Arkha

tidak berterus terang dan malah mengajak Hauraa jalan-jalan

ketaman.
Ditaman Arkha

mengajak Hauraa membeli marshmallow. Makanan yang sangat disukai

Hauraa. Lagi-lagi ia kembali teringat Rulaa. Hauraa pun mendapati perasaan Arkha yang mulai
berubah.
Rulaa yang tengah dalam perjalanannya kerestaurant tiba-tiba memarkirkan mobilnya sebentar
karena melihat penjual marshmallow dan segera membelinya. Betapa terkejutnya ia ketika
melihat Arkha tengah bersama dengan wanita dengan begitu mesra dan akrab. Spontan Rulaa
menjatuhkan marshmallownya dan airmata menghujani pipinya.
Arkha terkejut melihat teriakkan penjual marshmallow dan menyadari bahwa gadis itu adalah
Rulaa. Hatinya terasa sakit seolah tersayat pisau. Matanya panas. Namun kakinya kaku tak bisa
bergerak. Hampir saja ia menjatuhkan airmatanya. Hauraa yang terlihat bingung pun mulai
curiga.
.ooOOOoo
QUOTE SPOILER
Hari ini untuk pertama kalinya aku seolah melihat bayanganmu. Bukan pada cermin atau
bayangan yang mengkutimu.Tapi ia ada dihadapanku, Arkha
.

Bagiku tidak ada yang namanya pria, Rulaa

Jangan melibatkan aku dengan permainan konyol ini! Kalau kau ingin bermain seperti ini pergi
saja kekebun binatang.Aku lebih baik bermain dengan anak tk! Arkha

Saat kehilangan itu adalah saat dimana aku berjuang antara hidup dan mati. Jika aku dapat
hidup itu karena aku berusaha mengganti kehilangan itu dengan sisa-sisa dendam yang melekat
dihatiku. Jika aku kehilangan dendam itu maka aku akan mati, Rulaa

Rupanya aku telah tertidur cukup lama hingga saat aku terbangun kau sudah bukan milikku
lagi, Hauraa

Wajar jika aku membencimu. Karena kau telah merebut milikku selagi aku tak sadarkan diri.
Bukankah ini tidak adil untukku?! Hauraa

Awalnya kupikir karena kalian sama hingga aku menyukaimu. Sekarang aku sadar kalian begitu
berbeda namun aku masih saja mencintaimu, Arkha

Aku memang tidak berhak atas dirimu. Dalam permainan apapun, cara yang aku gunakan
adalah curang. Apa bisa aku mencintaimu dalam kecurangan? Tidak. Aku hanya ingin
mencintaimu dengan tulus tanpa kecurangan. Maka seharusnya memang sejak awal aku tak
mengambilmu darinya. Kini aku akan membiarkanmu kembali padanya. Dia yang berhak kamu
cintai. Bukanaku, -Rulaa

Anda mungkin juga menyukai