Anda di halaman 1dari 17

November 02, 2020

Penulis — KERNEL

Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Seks, Cerita Hot

Film Porno Merusak Rumah Tanggaku


Bagian 1 / 2

Cerita ini kutuliskan berdasarkan kisah nyata yang diceritakan oleh seorang
kawan perempuan, sebut saja nama Yanti (bukan nama sebenarnya) yang
curhat kepadaku, untuk sekedar mengurangi kepepatan batinnya, saat dia
bercerita terlihat kawanku tersebut mengalami depresi dan nervous, yang
dicoba ditutupinya dengan tingkah laku yang sedikit kurang wajar.

Inilah ceritanya :

Awal mula berantakannya rumah tanggaku dimulai dari hoby baru mas Dedi.
Entahlah, pengaruh dari mana yang membuat mas Dedi hobi mengkoleksi dan
juga menonton film-film porno di kamar kami. Pada awalnya, hobi menonton
film tersebut tidak membuatku terganggu karena aku rasa itu wajar sebagai
pria dewasa.

Pembaca, satu kalipun tidak pernah terbayang di benakku bahwa rumah


tangga yang telah kami bina selama 19 thn itu akan hancur lantaran hobi mas
Dedi mengkoleksi dan menonton film porno.
Sebelum menikah dulu, aku selalu membayangkan kehidupan pernikahan
yang romantis dan bahagia. Tetapi kebahagiaan itu hanya aku rasakan di awal
pernikahan kami saja, sirna setelah suamiku menjadi seorang maniak film
porno.

Pernikahan kami dilandasi oleh saling suka dan rasa saling mencintai. Pada
awalnya kehidupan kami sangat bahagia dan mas Dedi adalah seorang pria
dan suami yang baik, Kebahagiaan kami menjadi lengkap setelah kami
dikaruniai seorang putra tepat pada ulang tahun pernikahan kami yang kedua,
kami beri nama dia Joko.

Sejak ada Joko, kehidupan kami semakin ceria dan penuh canda tawa. Rasa-
rasanya, aku adalah wanita paling bahagia di dunia ini. Namun ternyata
kebahagiaan itu hanya sesaat, keadaan berubah dan semuanya menjadi sirna.

Awal mula rusaknya biduk rumah tangga kami dimulai dari hoby baru mas
Dedi, Entahlah, dari mana dia menemukan hobinya itu tetapi saat itu kamar
kami tak ubahnya menjadi tempat rental vcd porno. Beragam film porno dari
artis barat, asia bahkan adegan seks dari Indonesia pun ada di kamar kami.
Yah mas Dedi menjadi seorang maniak film-film porno.

Masalah paling berat yang kurasa adalah ketika mas Dedi mulai melibatkan
aku dalam fantasinya. Setiap akan berhubungan seks, mas Dedi selalu
memutar film porno dan mengajakku menonton berdua. Dan usai film, mas
Dedi pasti akan mengajakku melakukan adegan-adegan dalam film tersebut.
Pada awalnya aku berpikir tidak apa karena kuanggap itu adalah variasi seks
dan bahkan aku anggap itu sesuatu yang positif dan bisa membuat hubungan
kami menjadi bergairah kembali.

Dari hari ke hari, aku merasakan kalau mas Dedi semakin aneh dan film-film
itu telah merasuki pikirannya. Pemintaannya semakin aneh dan semakin berat
kulakukan, bahkan tergolong berbahaya bagiku. mas Dedi tidak memberiku
kesempatan berbicara, dia selalu marah ketika melihatku akan menolak
permintaannya.

Dan peristiwa demi peristiwa aku lalui. mas Dedi tidak hanya marah tetapi juga
mulai memukul dan mengancam tidak akan memberi nafkah ke aku dan
anakku bila aku tidak memenuhi fantasi seksnya. Aku hanyalah seorang ibu
rumah tangga biasa, kerjaku setiap hari mengurus suami dan anak, aku tidak
memiliki pekerjaan luar untuk menambah penghasilan.

Yang membuatku malu adalah ternyata mas Dedi menceritakan apa yang dia
lakukan saat berhubungan seksual kepada teman dan tetangga kami. Hatiku
bertambah hancur, malu yang mendera saat bertemu dengan tetangga dan
teman teman mas Dedi.

Pernah aku mengajaknya bicara baik-baik, mencoba mengutarakan


keberatakanku untuk berhenti menceritakan persoalan ini kepada orang lain.
Tapi mas Dedi jadi marah-marah. Aku hanya menangis, segala angan dan
impian tentang pernikahan yang romantis dan bahagia menjadi sirna.

Hingga suatu hari mas Dedi menonton film yang bertemakan incest antara ibu
dan anak, seperti biasa setiap habis nonton kami berhububgan badan, dan
kurasakan mas Dedi saat itu begitu ganas dan bernafsu dalam persebadanan
tersebut. Begitu pula hari berikutnya dia menonton film dengan tema yang
sama, demikian juga hari selanjutnya, sampai satu minggu dia menonton film
dengan tema yang sama setiap hari terus menerus, yang selalu diahiri dengan
persenggamaan kami dimana mas Dedi setiap kali menjadi begitu ganas dan
buas.

Dan dapat pembaca duga, akhirnya mas Dedi memintaku berhubungan


dengan Joko anak kandungku sendiri, sementara dia menontonnya. Kontan
aku menolaknya, kukatakan itu adalah suatu hal yang mustahil terjadi dan
tidak beradab. Seperti biasa mas Dedi marah dan memaksaku, tapi kali ini aku
tidak bergeming, walaupun mas Dedi sampai memukulku dan mengancam
tidak memberi nafkah.

Sejak saat itu, selama hampir sepuluh hari mas Dedi setiap harinya
memaksaku untuk memenuhi keinginannya, sudah tentu aku tidak bergeming,
walaupun pukulan dan ancamannya menderaku. Sampai ahirnya ancaman itu
berhenti, saat itu aku fikir mas Dedi telah menginsyafi niatnya dan tidak jadi
memaksaku untuk berhububgan intim dengan anak kandungku sendiri
dengan ditonton olehnya.

Ada satu hal yang lupa kuceritakan, saat menonton film porno mas Dedi tidak
pernah mematikan suaranya, sehingga suara lenguhan dan erang dari film
tersebut terdengar jelas. Meskipun dari luar rumah tidak akan terdengar
karena rumah kami cukup besar dan kamar tidur kami ada di tengah
menghadap halaman belakang.

Ini jelas tidak kami sadari, dan tanpa kusadari juga suara-suara tersebut
memiliki dampak yang besar bagi anakku yang sudah tumbuh menjadi remaja.

Ya di usianya yang menjelang tujuh belas tahun Joko telah menjadi Mahasiswa
Ekonomi semester dua disebuah Universitas swasta ternama dikota kami.
Wajahnya yang cakap, badannya yang tegap serta kukuh karena rajin berolah
raga, serta otaknya yang cerdas telah menjadikan anakku itu rebutan diantara
teman teman gadisnya.

Sampai suatu hari malapetaka itu datang, saat itu kami baru pulang dari
pernikahan seorang kerabat kami yang tinggalnya berlainan kota. Setelah
mengendarai kendaraan selama hampir 4 jam saat pulang kerumah, kami tiba
di rumah pukul 10 malam. Saat itu badanku terasa lelah sekali dan aku
meminta ijin untuk tidur lebih dahulu.
Tapi mas Dedi menolaknya, dengan alasan dia akan menghidangkan santapan
spesial yang khusus dimasaknya, sebagai hadiah ulang tahunku yang ke 37
yang kebetulan jatuh pada hari itu. Sekalipun aku merasa heran dengan
kebaikannya tersebut, aku saat itu tidak menaruh kecurigaan apa-apa, yang
terfikir saat itu adalah mas Dedi melakukan hal tersebut agar aku tidak tidur
lebih dahulu, sehingga aku bisa melayaninya berhubungan seks, mengingat
diperjalanan tadi kulihat mas Dedi berulangkali membenahi celananya diarah
selangkangan, yang kuduga karena terangsang sehingga membuat batangnya
sakit terhimpit celana.

Aku mengiyakan, dan hanya minta ijin untuk mandi dan membenahi diri,
sementara mas Dedi menyiapkan hidangannya. Mas Dedi setuju, dan
menyuruhku memanggil Joko yang tidak ikut ke kondangan, untuk turut
menikmat santapan spesialnya.

Saat mandi, aku berendam diair hangat dalam bath tube, aku sempat terlena
dan baru sadar saat mas Dedi memanggilku untuk menyantap hidangan. Yang
segera kujawab iya aku segera datang. Aku segera bangkit dan berpakaian.
Saat berpakaian, terasa olehku badanku telah segar kembali, mungkin karena
aku tidur sambil berendam, dan kufikir aku akan bisa melayani suamiku jika
dia ingin berhubungan seks malam itu.

Saat menyantap hidangan, kami berdua aku dan Joko maksudku, menyantap
hidangan yang yang dimasak mas Dedi, sementara mas Dedi sendiri saat itu
tidak ikut bersantap dengan alasan sudah mendahului karena terlalu lapar dan
aku terlalu lama berendam di kamar mandi. Saat itu mas Dedi mengolok-olok
aku dengan mengatakan kupikir kau pingsan di kamar mandi, lima kali
kupanggil baru menyahut.

Setelah selesai makan, kami pindah keruang keluarga, dan aku mulai
merasakan sensasi aneh di tubuhku, rasanya kepalaku terasa ringan, badanku
terasa hangat, terutama diarah selangkanganku, dan gairahku timbul dengan
berkobar-kobar.

nantikan bahagian ke 2 nya

Lanjut bagian berikutnya 

Lihat komentar  

Cerita Dewasa Lainnya

Anak Lelaki ku

Nenek ku - Melayu

Oh Papa Jahat

Kontol Kecil

Anakku Menikahi Ibunya

Jamilah

Incest Melayu

Enak Mah

Di sebuah Pulau

Kisah Cinta Ibu dan Anak


Ketika Tsunami Terjadi

Perahu

Anakku sayang

Ibu sendiri lebih sedap

Akibat Tsunami

Akibat Perang

Gairahku

Selingkuh

Hot

Malam bersama Bunda

Aku Pengganti Bapakku

Hotel Maksiat

BUS Kentang

Bermain dengan Si Gemuk

Ranjang Surga

Berawal dari pijat

Pilihan Editor
DODGETHEBULLET
Tetangga Kontrakan STW
MASTERSHINDEN
Pengalaman Hidupku Bersama Mama dan Tante Lia
AGI888
Panggilnya Teteh Aja, Jangan Tante
BRAMLOSER
Ochi, kakakku yang seksi
CHIMAX
Nikmatnya Anus Mertua
MR_BOY
Menanam Benih di Rahim Ibu dan Adikku
BLACKMORE
Keluarga Pak Trisno
BRAMLOSER
Jangan Sampai Papa Mama Tahu yah Dek
QSANTA
Ingin Binatang Peliharaan
MEKIVER
Ibu Pura Pura Diam
MR_BOY
Dirumah Bambu Bercinta dengan Ibu
NEENA
DIBURU NAFSU INCEST
MEMEKIBUSTW
Budhe Anah janda desa bertubuh ibukota
BAYANGHITAM
Bapakku ingin nyusu lagi
NEENA
BIRAHI LIAR - Di Dalam Keluarga Kami
QSANTA
Antar Mama ke Dokter
PEMANAH RAJAWALI
Akibat Ke Dukun
SMISBACK
ACYS Complete Episode

© 2021 - CeritaSeru.xyz
November 02, 2020
Penulis — KERNEL

Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Seks, Cerita Hot

Film Porno Merusak Rumah Tanggaku


Bagian 2 / 2

Tanpa terasa aku mulai kehilangan kendali diri, dan entah mungkin saat itu
tingkahku pun berubah menjadi lebih genit dan berani. Semakin lama aku
semakin kehilangan kesadaran.

Serasa mimpi aku melihat Joko memandangiku dengan mata merah lalu
berjalan mengelilingi sofa dan berdiri di hadapanku. Dia bimbing aku berdiri.
Dia angkat dasterku hingga lepas, lalu membuka pengait bra, kemudian
melepaskan celana dalamku hingga bugil. Joko pun melepas semua
pakaiannya hinga bugil juga.

Kemudian kami duduk di sofa menyaksikan acara TV sembari berpelukan. Aku


mengikuti apa kemauannya seperti kerbau dicucuk hidungnya. Kami terus
berciuman. Joko merebahkan tubuhku di atas sofa, kemudian
mengangkangkan kedua kakiku dan menjilati vaginaku. Bahkan duburku. Aku
menggelinjang. Sampai akhirnya aku tak mampu menahan gejolakku dan
memintanya untuk menusuk vaginaku.

Dengan perlahan dia menusuk vaginaku dan secara teratur dia menusuk-
cabut penisnya dalam vaginaku. Aku sudah tak mampu menahankan
kenikmatan itu. Aku mencapai orgasme, tapi bara dalam tubuhku masih belum
padam kami berjalan bergandengan tangan menuju kamar tidur untuk
menyalurkan hasrat yang seakan tidak pernah terpuaskan.

Puncak demi puncak kenikmatan kami reguk tanpa aku mampu menguasai
diri, hasrat dan tenaga untuk bercinta seakan tidak pernah lenyap dari diri
kami, aku pun mabuk dalam hasrat yang tidak pernah bisa kubayangkan.

Pada umumnya saat bercinta dengan mas Dedi walaupun saat mencapai
puncak kenikmatan, aku masih mampu menguasai diri, rasa malu sebagai
seorang wanita mencegah aku untuk berbuat diluar kendali, sehingga saat
puncak itu datang biasanya aku hanya berdesah tertahan.

Tapi kali ini semuanya terjadi diluar batas kewajaran aku mengerah, merintih
dan menuntut untuk lebih dan lebih lagi dipuaskan.

Aku memeluk erat pantatnya saat penisnya menusuk vaginaku, dan


menggoyangkannya dengan goyangan yang paling gila dan erotis. Kadang
saat penis menusuk masuk vagina ku aku menyambutnya dengan bertumpu
pada telapak kaki serta memutar pantatku.

Saat sebuah puncak datang, kami hanya mengejang beberapa saat, lalu dalam
keadaan berpelukan kami terdiam beberapa jenak, lalu entah aku entah Joko
memulai kembali aksi pemenuhan kebutuhan yang seakan tidak ada puasnya.

Tapi semua itu kulakukan diluar kesadaranku, kalau aku bisa menceritakannya,
itu karena aku sudah sempat memeriksa film persetubuhanku.

dan saat tersadar aku sedang tergolek ditempat tidur dikamarku sendiri dalam
keadaan bugil, sementara anakku Joko sedang tidur sambil memelukku dalam
keadaan bugil juga. Dalam keadaan kaget, bingung dan marah, diam-diam
aku bangkit dan keluar, Ya Tuhan terasa tubuhku lunglai sekali, dengan
memaksakan diri aku bangkit dan berjalan keluar kamar, dan kutemukan
suamiku sedang asyik menonton film.

Sekilas aku lihat pemeran film itu adalah aku dan anakku, kami bersetubuh
dengan ganasnya. Aku mendekati mas Dedi, dengan marahnya, kau kau.
hanya itu yang bisa kuucapkan. Mas Dedi yang melihatku hanya menyeringai,
dan menjawab masih lelah? atau aku sudah bisa memakaimu sekarang?,
cukup pantas kau lelah aku tidak pernah melihatmu begitu bersemangat
dalam bermain cinta.

Hanya itu yang kuingat, aku kembali pingsan. Saat aku sadar, aku langsung
minta cerai. Kurampas semua film miliknya dan kubakar, begitu juga
camcorder yang digunakannya untuk membuat film kurampas. Dan kubuang
dengan membantingnya di gudang rumah kami.

Sementara itu aku bergegas pergi, saat pergi itulah aku baru sadar bahwa aku
tidak mempunyai satupun saudara di kota ini, satu satunya saudara adalah
kakekku yang tinggal di kota M disebuah villa di perkebunan miliknya. Sebuah
daerah yang dingin dan jaraknya cukup jauh dari kota tempatku tinggal.
Kakekku ini mas Dedi sendiripun belum pernah mengenalnya, karena kakek
dahulu pernah terlibat pertengkaran besar dalam keluarga sehingga kakek
tersebut ahirnya dikucilkan, dan dianggap tidak pernah ada oleh nenekku,
yaitu istrinya, maupun oleh anak-anaknya, yaitu ayahku yang sudah meninggal
maupun tanteku yang tinggal di luar negeri.

Akhirnya kuputuskan untuk tinggal disebuah hotel sambil menunggu proses


perceraianku.

Akhirnya aku menuntut cerai. Lewat seorang teman aku berkonsultasi ke


sebuah LBH, hanya saja aku tidak menceritakan semua kebenarannya, yang
kuceritakan hanyalah penyiksaan yang sering mas Dedi lakukan padaku dan
pihak LBH memberiku banyak masukan. Aku juga disarankan untuk melaporan
mas Dedi ke polisi atas kekerasan fisik yang dilakukannya.

Setelah berjalan dua bulan, dan berjalan dengan sangat alot, akhirnya mas
Dedi menceraikanku. Selama dua bulan tersebut mas Dedi harus membiayai
biaya hidupku, dan setelah bercerai aku mendapatkan harta gono gini
sejumlah uang tunai sebesar 1 M disebuah bank. Uang tersebut segera
kuambil dan kusimpan disebuah bank dengan nomor rekening pribadiku yang
baru kubuka.

Dan selama dua bulan tersebut tidak pernah sekalipun aku menemui mas Dedi
maupun anakku Joko, semua urusan dilakukan oleh LBH, dan bahkan petugas
pengadilanlah yang sempat datang ketempat persembunyianku. Sikapku yang
shok dan sedikit histerislah serta sikap mas Dedi yang keras serta kasar dalam
tuntutannya agar aku dikembalikan padanya yang menjadikan aku sebagai
pelapor yang dilindungi.

Setelah semua urusan beres aku lalu pergi kerumah kakek, dengan diam-diam
tanpa ada seorangpun yang kuberitahu. Aku hanya pamit bahwa aku akan
menyusul tante, dan tinggal bersamanya di Luar Negeri.

Kakek menyambut kedatanganku dengan baik, aku hanya bercerita bahwa aku
telah bercerai dengan suamiku dan tidak mempunyai tempat untuk pulang,
karena rumah peninggalan kedua orang tuaku telah dijual beberapa saat
setelah musibah yang merenggut nyawa mereka.

Tapi penyebab perceraianku yang sesungguhnya tidak pernah aku ceritakan


kepada siapapun, biarlah itu tertsimpan sebagai suatu rahasia diriku sendiri,
selama aku masih mampu menanggungnya.
Hidupku untuk beberapa lama hanya berkisar dengan membantu kakek
merawat kebunnya, sebuah kebun apel yang cukup luas, didaerah yang
berudara dingin.

Kami tinggal disebuah villa hampir ditengah tengah perkebunan, dan kakekku
yang sudah berusia 80 tahun itu tinggal di villa tersebut bertiga dengan dua
orang pembantunya, sepasang suami istri yang telah lama bekerja pada kakek
merawat kebun apel.

Hasil dari kebun apel itulah yang menjadi penopang kehidupan kakek,
sementara aku sendiri boleh tidak usah hawatir masalah uang karena bunga
dari depositoku mengalir lancar. Deposito hasil harta gono gini, demikian aku
menyebutnya.

Selesaikah kisahku? ternyata tidak ini baru awal dari suatu episode baru
kehidupanku yang lebih mengenaskan atau lebih nikmat?

Tuan-tuan dan puan-puan, kisah kawanku ini belum selesai, aku menunggu
komen dari anda sekalian perlu tidaknya cerita ini dilanjutkan

Sekian

Lihat komentar  

Cerita Dewasa Lainnya

Anak Lelaki ku

Nenek ku - Melayu
Oh Papa Jahat

Kontol Kecil

Anakku Menikahi Ibunya

Jamilah

Incest Melayu

Enak Mah

Di sebuah Pulau

Kisah Cinta Ibu dan Anak

Ketika Tsunami Terjadi

Perahu

Anakku sayang

Ibu sendiri lebih sedap

Akibat Tsunami

Akibat Perang

Gairahku

Selingkuh

Hot

Malam bersama Bunda

Aku Pengganti Bapakku


Hotel Maksiat

BUS Kentang

Bermain dengan Si Gemuk

Ranjang Surga

Berawal dari pijat

Pilihan Editor
DODGETHEBULLET
Tetangga Kontrakan STW
MASTERSHINDEN
Pengalaman Hidupku Bersama Mama dan Tante Lia
AGI888
Panggilnya Teteh Aja, Jangan Tante
BRAMLOSER
Ochi, kakakku yang seksi
CHIMAX
Nikmatnya Anus Mertua
MR_BOY
Menanam Benih di Rahim Ibu dan Adikku
BLACKMORE
Keluarga Pak Trisno
BRAMLOSER
Jangan Sampai Papa Mama Tahu yah Dek
QSANTA
Ingin Binatang Peliharaan
MEKIVER
Ibu Pura Pura Diam
MR_BOY
Dirumah Bambu Bercinta dengan Ibu
NEENA
DIBURU NAFSU INCEST
MEMEKIBUSTW
Budhe Anah janda desa bertubuh ibukota
BAYANGHITAM
Bapakku ingin nyusu lagi
NEENA
BIRAHI LIAR - Di Dalam Keluarga Kami
QSANTA
Antar Mama ke Dokter
PEMANAH RAJAWALI
Akibat Ke Dukun
SMISBACK
ACYS Complete Episode

© 2021 - CeritaSeru.xyz

Navigated to Film Porno Merusak Rumah Tanggaku

Anda mungkin juga menyukai