Disusun Oleh:
Avicenna Keval Hassani 1101134457
Telkom University
Jl. Telekomunikasi No.1, Bojongsoang, Bandung
2015
PENDAHULUAN
Antena (antenna atau areal) adalah perangkat yang berfungsi untuk memindahkan
energi gelombang elektromagnetik dari media kabel ke udara atau sebaliknya dari
udara ke media kabel. Karena merupakan perangkat perantara antara media kabel
dan udara, maka antena harus mempunyai sifat yang sesuai (match) dengan media
kabel pencatunya. Prinsip ini telah diterangkan dalam saluran transmisi.
Dalam perancangan suatu antena, baberapa hal yang harus diperhatikan adalah :
frekuensi kerja,
lain namun tidak mungkin direalisasikan karena dalam hal ini antena sebagai
titik.
2. Polarisasi
Polarisasi adalah gambaran orientasi medan listrik dalam arah propagasinya[7].
Polarisasi dapat juga diartikan sebagai bentuk pergerakan medan listrik terhadap
waktu. Bentuk dari polarisasi dapat dapat dibagi menjadi tiga yaitu:
a. Polarisasi linier yaitu jika medan listrik pada arah y dan AR(axial ratio) = ~. AR
adalah rasio antara sumbu mayor dan sumbu minor. Polarisasi linier bisa
horizontal dan vertikal. Polarisasi ini bersesuaian dengan pemasangan antena,
jika antena dipasang vertikal maka polarisasi antena linier vertikal dan jika
antena dipasang horizontal maka polarisasi antena linier horizontal. Polarisasi
linier dapat dilihat pada gambar 7.
Gambar 7.Polarisasi linier (a). arah vertikal (b). arah horizontal(a). broadside, (b).
endfire, (c). Intermediate
b. Polarisasi lingkaran yaitu jika sumbu mayor sama dengan sumbu minor dan AR
(axial ratio) = 1. Pada polarisasi lingkaran besarnya medan listrik sama dan
berputar dalam lintasan berbentuk lingkaran.
c. Polarisasi elips sama dengan polarisasi lingkaran, tetapi polarisasi elips memiliki
AR = E2/E1 dan berputar dalam lintasan berbentuk elips seperti yang terlihat
pada gambar 8.
Dimana :
G = gain antena parabola (watt)
D = diameter antena (m)
= panjang gelombang (m) = c/f
Dimana :
G = gain antena parabola (dB)
Dari persamaan di atas bisa disimpulkan bahwa gain akan meningkat jika frekuensi
bertambah tinggi dan diameter antenna juga bertambah besar.
4. VSWR (Voltage Standing Wave Ratio)
VSWR didifinasikan sebagai perbandinganatau rasio antara tegangan rms
maksimun dan minimum yang terjadi pada saluran yang tidak match. Bila saluran
transmisi impedensi beban dan gelombang tidak sama dan terus dipantulkan maka
dalam tegangan terbentuk V+danb V-yang membentuk gelombang
VSWR didefinisikan sebagai perbandingan tegangan maksimum dan tegangan
minimum gelombang berdiri pada saluran transmisi :
vswr =
5. Impedansi
Impedansi antena merupakan nilai tahanan yang timbul apabila sebuah antena
dicatu arus listrik. Besaran impedansi menjadi faktor penting dalam performa
kinerja sebuah antena. Ketidaksesuaian impedansi antena dengan saluran transmisi
akan mempengaruhi transfer daya yang akan dipancarkan oleh antena.
Impedansi antena terdiri dari bagain riil dan imajiner, yang dapat dinyatakan
dengan :
Zin = Rin + j Xin
Resistansi input (Rin) menyatakan tahanan disipasi
6. Bandwidth Antena
Pemakaian sebuah antena dalam sistem pemacar atau penerima selalu dibatasi
oleh daerah frekuensi kerjanya. Pada range frekuensi kerja tersebut antena dituntut
harus dapat bekerja dengan efektif agar dapat menerima atau memancarkan
gelombang pada band frekuensi tertentu. Pengertian harus dapat bekerja dengan
efektif adalah bahwa distribusi arus dan impedansi dari antena pada range
frekuensi tersebut benar-benar belum banyak mengalami perubahan yang berarti.
Sehingga pola radiasi yang sudah direncanakan serta VSWR yang dihasilkannya
masih belum keluar dari batas yang diijinkan. Daerah frekuensi kerja dimana antena
masih dapat bekerja dengan baik dinamakan bandwidth antenna. Suatu misal
sebuah antena bekerja pada frekuensi tengah sebesar fC, namun ia juga masih
dapat bekerja dengan baik pada frekuensi f1 (di bawah fC) sampai dengan f2 ( di atas
fC), maka lebar bandwidth dari antena tersebut adalah (f1 f2). Tetapi apabila
dinyatakan dalam prosen, maka bandwidth antena tersebut adalah :
f 2 f1
fc
BW
=
x 100 %
(1.36)
Bandwidth yang dinyatakan dalam prosen seperti ini biasanya digunakan
untuk menyatakan bandwidth antena-antena yang memliki band sempit (narrow
band). Sedangkan untuk band yang lebar (broad band) biasanya digunakan definsi
rasio antara batas frekuensi atas dengan frekuensi bawah.
f2
f1
BW
=
(1.37)
Suatu antena digolongkan sebagai antena broad band apabila impedansi dan
pola radiasi dari antena itu tidak mengalami perubahan yang berarti untuk f2 / f1 >
Dimana :
F
antenna, apabila menyimpang sedikit saja boresightnya dari LOS akan besar sekali
kemorosotan gain antenna tersebut.
9. Return loss
Salah satu parameter yang digunakan untuk mengetahui berapa banyak daya
yang hilang pada beban dan tidak kembali sebagai pantulan. RL adalah parameter
seperti VSWR yang menentukan matching antara antena dan transmitter. Return
loss dapat terjadi karena adanya diskontinuitas di antara saluran transmisi dengan
impedansi masukan beban (antena)
Nilai dari return loss yang baik adalah di bawah -9,54 dB, nilai ini diperoleh
untuk nilai VSWR 2 sehingga dapat dikatakan nilai gelombang yang direfleksikan
tidak terlalu besar dibandingkan dengan gelombang yang dikirimkan atau dengan
kata lain, saluran transmisi sudah matching. Nilai parameter ini menjadi salah satu
acuan untuk melihat apakah antena sudah dapat bekerja pada frekuensi yang
diharapkan atau tidak.
Koefisien pantulan (reflection coefficient) adalah perbandingan antara
tegangan pantulan dengan tegangan maju (forward voltage). Antena yang baik
akan mempunyai nilai return loss dibawah -10 dB, yaitu 90% sinyal dapat diserap,
dan 10%-nya terpantulkan kembali. Koefisien pantul dan return loss didefinisikan
sebagai :
dengan:
= koefisien pantul
Vr = tegangan gelombang pantul (reflected wave)
Vi = tegangan gelombang maju (incident wave)
RL = return loss (dB)
Daftar Pustaka
http://digilib.tes.telkomuniversity.ac.id/index.php?
view=article&catid=12:antena&id=660:atena&tmpl=component&print=1&page=
http://rifkiyuliantara.blogspot.com/2014/01/parameter-antena.html
http://shandhyta.blogspot.com/p/parameter-link-buget-dan-antena.html