Anda di halaman 1dari 25

Deviana S.

Riu

PARTUS LAMA

Page 1

Kematian ibu : 8%
Sepsis
Perdarahan postpartum
Ruptur uteri
Penanganan terlambat : fistula : depresi,
infeksi

Page 2

Partus lama (Prolonged Labour) : proses


persalinan yang ditandai oleh kontraksi
rahim yang teratur dan disertai
pembukaan serviks tetapi berlangsung
lebih dari 24 jam
Kala I fase laten lama (prolonged latent phase
of labour): berlangsung lebih 8 jam
Kala I fase aktif lama (prolonged active phase
of labour) : berlangsung lebih 12 jam

Page 3

Partus macet (Obstructed labour) :


kontraksi rahim yang adekuat tetapi tidak
diikuti oleh penurunan bagian terendah
janin oleh sesuatu yang tidak dapat
diprediksi.
Bisa terjadi di pap, rongga panggul ataupun pbp

Page 4

Ketidakimbangan kepala panggul


(cephalopelvic disproportion = CPD) :
kepala tidak dapat melewati panggul,
bisa disebabkan oleh ukuran kepala
janin atau ukuran janin besar & panggul
normal, atau panggul sempit
dengan
ukuran kepala normal, atau kombinasi
panggul sempit dan janin
besar. Sulit
didiagnosis sebelum 37
minggu
karena kepala belum masuk
panggul.
Page 5

Panggul sempit
Relatif : diketahui saat inpartu. Kontraksi
uterus yang adekuat, relaksasi tulang
panggu, moulase tulang kepala janin
memungkinkan persalinan tetap terjadi
Absolut : persalinan normal tidak mungkin
terjadi dapat disebabkan karena panggul
sempit, bentuk panggul abnormal, janin besar

Page 6

PENYEBAB
Partus lama :
Power : kontraksi uterus yang tidak adekuat
Passenger : kepala janin terlalu besar atau
malposisi
Passage : pelvis abnormal, tumor jalan lahir,
panggul sempit

Page 7

Komplikasi :
Terhadap ibu dan janin : distress pada ibu dan
janin
Risiko infeksi meningkat

Page 8

Partus macet :
CPD
Presentasi abnormal :

Dahi
Muka
Distosia bahu
Aftercoming head pada presentasi sungsang

Kelainan janin : hidrocephal, locked twins


Traktus reproduksi yang abnormal : tumor

Page 9

Page 10

Page 11

Page 12

Page 13

Page 14

Masalah yang dapat timbul bila terjadi partus


macet :
Ketuban pecah : jika kepala tertahan di pap,
seluruh tekanan rahim akibat kontraksi terarah ke
selaput ketuban sehingga mudah pecah
Dilatasi serviks : kepala tidak turun sehingga
tidak menekan serviks, serviks cenderung udem.
Ruptur uteri : terutama bila ketuban telah pecah,
kontraksi rahim membuat kepala menekan
segmen bawah rahim yang akan makin teregang
dan minipis sehingga mudah robek

Page 15

Page 16

Page 17

Fistula : buli-buli, vagina, uretra, rectum akan


tertekan antara kepala dan tulang panggul
sehingga oksigenase ke jaringan terganggu
sehingga terjadi nekrosis dan menyebabkan
fistula, sehingga urin ataupun feses akan
keluar melalui vagina
Fistulavesicovaginalis
Fistula rektovaginalis

Sepsis : terutama bila ketuban telah pecah


dan pemeriksaan dalam yang berulang

Page 18

Page 19

Dampak terhadap janin :


Edema pada kulit kepala : caput
succedaneum, yang akan kembali normal
dalam beberapa hari
Moulding yang terlalu hebat dapat merusak
menings sehingga menyebabkan perdarahan
intraserebral.
Kematian janin : anoksia akibat tali pusat dan
plasenta tertekan dalam waktu lama

Page 20

Pencegahan
Pantau kemajuan persalinan dengan
PARTOGRAF
Kemajuan dilatasi serviks dan penurunan
kepala
Kondisi ibu
Kondisi janin

Page 21

Penanganan
Kala I lama fase laten :
Tidak ada kemajuan :
Nilai ulang : false labour?
Kemajuan hanya sedikit :
Pecahkan ketuban dan induksi persalinan
Pantau setiap 4 jam
Tidak masuk ke fase laten dalam 8 jam setelah
induksi : SC
Bila terdapat tanda infeksi : demam, air ketuban berbau
Antibiotik

Page 22

Kala I lama fase aktif :


Nilai kontraksi uterus
Tidak adekuat : induksi persalinan
Adekuat : nilai ulang panggul, posisi janin
Bila tidak ada tanda partus macet ataupun CPD dan his adekuat
: pecahkan ketuban, pantau :
Beri dukungan ke ibu
Diskusikan kemajuan persalinan dengan ibu dan keluarga
Kosongkan buli2 secara teratur
Ajarkan teknis bernafas
Anjurkan makan dan minum
Page 23

Kala II :
Ajarkan ibu cara mengedan, jangan menahan
nafas terlalu lama : risiko asfiksia janin
Ajarkan ibu untuk menarik napas diantara
mengedan
Bila tidak ada tanda malposisi : augmentasi his
Bila tidak ada kemajuan setelah augmentasi :
Kepala <1/5 atau kepala telah melewati station 0 :
vakum ekstraksi atau forseps
Seksio sesar bila diatas 1/5

Page 24

Page 25

Anda mungkin juga menyukai