Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian observasional / intervention dengan

pendekatan cross sectional, yaitu penelitian potong lintang atau mengamati suatu

peristiwa yang sedang terjadi. (Sugiyono, 2002).

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah wilayah yang terdiri atas obyek / subyek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2002).

Populasi dalam penelitian ini adalah total populasi yaitu ibu hamil yang

memeriksakan kehamilan menggunakan pelayanan antenatal poli klinik kandungan di

RSUD Wonosari Gunungkidul tahun 2007. Populasi terjangkau ibu hamil yang umur

kehamilan 2 minggu – 36 minggu sebanyak 30 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti

dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi. Sampel terjangkau ibu hamil yang

umur kehamilan 2 minggu s/d 36 minggu pada tanggal 15 Desember 2007 s/d 15

Januari 2008 yang berjumlah 30 orang.

Adapun kriteria pasien yang dijadikan sampel adalah :

a. Ibu hamil

b. Bisa baca tulis

c. Usia pasien ≥ 17 tahun


d. Bersedia dijadikan responden

C. Design Penelitian

Semua ibu hamil yang


memeriksakan kehamilan di
poliklinik kandungan RSUD
Wonosari Harapan

Dimensi kepuasan terhadap


pelayanan antenatal poliklinik Konfirmasi/ Kepuasan /
kandungan di RSUD Wonosari: diskonfirmasi ketidak
Reliabilitas puasan
Daya tanggap

Jaminan

Empati Pengalaman
Bukti fisik

Gb. 4. Design penelitian

D. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal, yaitu kepuasan pasien

terhadap pelayanan antenatal poliklinik kandungan di RSUD Wonosari Gunungkidul

tahun 2007.

E. Lokasi dan Waktu

1. Lokasi

Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah poliklinik kandungan di

RSUD Wonosari Gunungkidul yang berlokasi di Jl. Taman Bhakti No. 6 Dusun

Jeruksari Kelurahan Wonosari Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunungkidul.

2. Waktu
Penelitian dilakukan pada tanggal 15 Desember 2007 s/d 15 Januari 2008

F. Definisi Operasional

1. Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan antenatal

Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan antenatal adalah rata – rata

pandangan responden terhadap pelayanan yang diberikan selama kehamilan untuk

mendapatkan pelayanan antenatal setelah membandingkan harapannya dengan

persepsi / keyakinannya terhadap pelayanan yang diterima, tingkat kepuasan dapat

diukur dengan menggunakan kuesioner tingkat kepuasan, dengan cara sebagai berikut

: variabel kepuasan diuraikan menjadi 24 butir pertanyaan yang dijawab oleh

responden. Indikator yang dinilai diadaptasi dari 22 atribut kualitas jasa oleh

Parasuraman et al (cit Tjiptono, 2005).

Rata – rata tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan antenatal pada poliklinik

kandungan di RSUD Wonosari kemudian dikategorikan dengan menggunakan empat

skala likert continuum yang dapat digambarkan sebagai berikut:

a. sangat tidak puas (STP) : skor 1

b. tidak puas tetapi dapat diterima (DD) : skor 2

c. puas (P) : skor 3

d. sangat puas (SP) : skor 4

2. Pelayanan Antenatal

Adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu selama masa kehamilan,

pemeriksaan fisik (umum dan kebidanan), pemeriksaan laboratorium, serta intervensi

dasar yaitu pemberian tetanus toksoid (TT), pemberian tablet zat besi (Fe), pemberian

tablet multivitamin yang mengandung mineral dan intervensi khusus yang diberikan

kepada ibu hamil sesuai dengan faktor resiko dan kelainan yang ditemukan.

G. Jenis dan Cara Penggumpulan Data


1. Jenis Data

Jenis data dari variabel yang diamati menggunakan data interval untuk

menggambarkan tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan antenatal poliklinik

kandungan di RSUD Wonosari.

2. Cara Penggumpulan Data

Alat pengumpulan data yang dipergunakan yaitu kuesioner tingkat kepuasan

pasien. Kuesioner diisi oleh responden setelah pemeriksaan/ sebelum pulang dari

tempat pelayanan. Pengisian kuesiner responden didampingi oleh peneliti atau asisten

peneliti agar mendapatkan data yang objektif.

Cara pengumpulan data dilakukan penulis dengan dibantu seorang asisten

peneliti yang diambil dari poliklinik kandungan yang telah mendapatkan pelatihan

dari peneliti. Dengan demikian ini dapat dipertanggungjawabkan. Pelatihan yang

diberikan kepada asisten peneliti, meliputi :

a. Penjelasan mengenai tujuan penelitian

b. Penjelasan mengenai maksud dari masing – masing butir pernyataan dalam

kuesioner

c. Pelatihan tentang pengisian lembar kuesioner

d. Pelatihan teknik mendapatkan data dengan bantuan kuesioner tingkat kepuasan.

H. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner berisi berupa

sejumlah pertanyaan dan responden diminta mengisi pendapatnya tentang pengalaman

dan harapan ibu hamil pada saat memperoleh pelayanan antenatal poliklinik kandungan di

RSUD Wonosari.

1. Skoring check list


Check list akan diberikan skor sesuai dengan jawaban yang diberikan responden

hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam melakukan analisis data skor yang

diberikan menggunakan skala likert menurut Sugiono (2002), digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang

fenomena sosial, pemberian skor dengan skala likert pada komponen pengalaman

adalah sebagai berikut : sangat puas = 4, puas = 3, tidak puas tapi dapat diterima = 2,

dan sangat tidak puas = 1, pemberian skor dengan skala likert pada komponen

harapan adalah sebagai berikut : sangat penting = 4, penting = 3, tidak penting = 2,

dan sangat tidak penting = 1.

2. Uji validitas dan reliabilitas

Sebelum dipergunakan telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas instrument.

a. Uji validitas menurut Sugiono (2002), adalah indeks yang menunjukkan sejauh

mana alat ukur dapat mengukur apa yang hendak diukur. Uji validitas dilakukan

dengan uji ketepatan butir yaitu melihat korelasi antara skor masing – masing item

pertanyaan dibandingkan dengan skor total. Perhitungan dilakukan dengan rumus

teknik korelasi pearson product moment (Sugiono, 2002), yang dibantu

menggunakan Microsoft excel.

Rumus :

n.X .Y  X .Y
r
nX 2
  X 
2
nY 2
  Y 
2

Keterangan :

X : variabel bebas

Y : variabel terikat

n : jumlah subjek
Untuk meguji validitasnya dengan membandingkan hasil r hitung dengan tabel

product moment. Bila r hitung lebih besar dari r tabel maka pertanyaan tersebut

valid dan dapat digunakan sebagai alat ukur bila lebih kecil maka pertanyaan

maka pertanyaan harus diganti, diperbaiki atau dihilangkan.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrument

penelitian cukup dapat dipercaya untuk dipergunakan sebagai alat pengumpulan

data (Arikunto, 2002).

Pengujian reliabilitas dilakukan dengan internal consistency yaitu dengan

mengujicobakan instrument satu kali saja kemudian data yang didapat dianalisis

menggunakan teknik tertentu dan selanjutnya dipergunakan untuk memprediksi

reliabilitas instrument. Rumus yang dipergunakan yaitu rumus Alfa Cronbach,

karena instrument berupa kuesioner dengan skala 1 s/d 4 (Sugiono, 2002). Rumus

K   S12 
rr1i  1  2 
( K  1)  St 

Keterangan :

r1 = Reliabilitas instrument

K = Mean Kuadrat antar Subyek

 S12 = mean kuadrat kesalahan

S t2 = Varians Total

Indeks reliabilitas instrument dibandingkan dengan tabel pada taraf

kesalahan 5 % dan n = 30, jika r hitung > r tabel maka instrument tersebut

reliabel.
Hasil instrument yang digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan dalam

penelitian ini adalah berjumlah 24 item. Dari 24 item yang di uji, ada 5 item yang

gugur dengan r hitung < 0,44 (r tabel = 0,44). Selanjutnya dilakukan uji

reliabilitas terhadap 19 yang dinyatakan valid. Hasil uji reliabilitas dinyatakan

reliable karena r hitungnya 0,62 lebih besar dari r tabel = 0,44.

I. Pengolahan dan Analisis Data

Cara pengolahan data dalam penelitian ini adalah :

1. Editing : memeriksa jawaban, memperjelas dan pengecekan logis

2. Coding : memberi kode jawaban dengan cara angka / kode lain

3. Transfering : memindahkan jawaban / kode ke dalam master tabel

4. Tabulating : dari data mentah (raw data) dilakukan penataan data (array

data) kemudian menyusun dalam bentuk tabel

Untuk menjawab perumusan masalah mengenai bagaimana tingkat kepuasan ibu

hamil terhadap pelayanan antenatal poliklinik kandungan di RSUD Wonosari, maka

dalam menganalisis data penelitian digunakan :

a. Importance – Performance Analysis (Martila, james cit Supranto, 2001). Berdasarkan

hasil penilaian pengalaman dan penilaian harapan ibu hamil pada saat memperoleh

pelayanan antenatal poliklinik kandungan di RSUD Wonosari akan dihasilkan suatu

perhitungan mengenai kesesuaian antara pengalaman dan harapan ibu hamil pada saat

memperoleh pelayanan antenatal di poli klinik kandungan. Tingkat kesesuaian adalah

hasil perbandingan skor kinerja atau pelaksanaan dengan skor kepentingan. Tingkat

kesesuaian inilah yang akan menentukan urutan prioritas peningkatan faktor – faktor

yang mempengaruhi kepuasan pelanggan (Supranto, 2001).

Adapun rumus yang digunakan adalah:


Xi
TKi  x100%
Yi

Dimana :

TKi = Tingkat kesesuaian atau kepuasan ibu hamil

Xi = Skor pengalaman ibu hamil pada pelayanan antenatal poliklinik

kandungan

Yi = Skor harapan ibu hamil pada pelayanan antenatal poliklinik kandungan

Nilai rata – rata pasien terhadap atribut yang diteliti dikategorikan sebagai berikut:

Pengalaman (X) Rata - rata Harapan (Y)


Sangat Puas 3,251 – 4,00 Sangat penting
Puas 2,51 – 3,25 Penting
Tidak puas dapat diterima 1,751 – 2,50 Tidak penting
Sangat tidak puas 1 – 1,75 Sangat tidak penting

Rumus dan cara perhitungan :

Interval Kelas = Batas kelas atas – Batas kelas bawah

Jumlah Kelas

= 4–1
4
= 0,75

b. Selanjutnya sumbu mendatar (X) akan diisi oleh skor tingkat pelaksanaan / kinerja,

sedangkan sumbu tegak (Y) akan diisi oleh skor tingkat kepentingan. Dalam penyederhanaan

rumus, maka untuk setiap faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan dengan :

 xi  yi
X Y
n n

Keterangan :
X = Skor rata-rata tingkat pengalaman

Y = Skor rata-rata tingkat harapan

n = Jumlah responden
Diagram kartesius merupakan suatu bangun yang dibagi atas empat bagian yang

dibatasi oleh dua garis yang berpotongan tegak lurus pada titik ( X , Y ), dimana X

merupakan rata – rata dari rata – rata skor tingkat pengalaman dan Y adalah rata – rata dari

rata – rata skor tingkat harapan seluruh faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan.

Rumus selanjutnya :

_
 i  1X i  i  1Yi
X  Y
K K
K = banyaknya atribut / fakta yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan

Selanjutnya tingkat unsur tersebut akan dijabarkan dan dibagi menjadi empat bagian

ke dalam diagram kartesius, sebagai berikut :

Y
Prioritas utama A Prioritas prestasi B

Y Prioritas rendah C Prioritas berlebihan

X X

Gb. 5 : diagram kartesius (Supranto,2001)

Keterangan :

A = Faktor dalam bagian ini menunjukkan harapan yang tinggi dari ibu hamil tetapi pada

kenyataannya (pengalaman) yang dirasakan ternyata rendah, sehingga ibu hamil

kecewa (tak puas). Ini merupakan bagian yang menjadi prioritas untuk diperbaiki.

B = Bagian ini menunjukkan tingginya harapan ibu hamil dan pengalaman (kenyataan)

yang dirasakan juga baik. Bagian ini merupakan bagian yang harus dipertahankan.
C = Bagian ini menunjukkan kinerja pelayanan rendah, tapi pengalaman juga rendah.

Bagian ini merupakan bagian dengan prioritas rendah.

D = Bagian ini menunjukkan pengalaman yang memuaskan ibu hamil tetapi tidak dianggap

penting oleh ibu hamil.

J. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini ada kelemahan yang merupakan keterbatasan penelitian yaitu

Dalam pengisian kuesioner, pasien masih merasa bingung dengan kuesioner yang

berisi perbandingan antara pengalaman dan harapan ditulis dalam satu kuesioner,

sehingga pasien sulit untuk membandingkan pengalaman dan harapan dalam waktu

singkat.

Anda mungkin juga menyukai