METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
pendekatan cross sectional, yaitu penelitian potong lintang atau mengamati suatu
1. Populasi
Populasi adalah wilayah yang terdiri atas obyek / subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
Populasi dalam penelitian ini adalah total populasi yaitu ibu hamil yang
RSUD Wonosari Gunungkidul tahun 2007. Populasi terjangkau ibu hamil yang umur
2. Sampel
dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi. Sampel terjangkau ibu hamil yang
umur kehamilan 2 minggu s/d 36 minggu pada tanggal 15 Desember 2007 s/d 15
a. Ibu hamil
C. Design Penelitian
Jaminan
Empati Pengalaman
Bukti fisik
D. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal, yaitu kepuasan pasien
tahun 2007.
1. Lokasi
RSUD Wonosari Gunungkidul yang berlokasi di Jl. Taman Bhakti No. 6 Dusun
2. Waktu
Penelitian dilakukan pada tanggal 15 Desember 2007 s/d 15 Januari 2008
F. Definisi Operasional
diukur dengan menggunakan kuesioner tingkat kepuasan, dengan cara sebagai berikut
responden. Indikator yang dinilai diadaptasi dari 22 atribut kualitas jasa oleh
Rata – rata tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan antenatal pada poliklinik
2. Pelayanan Antenatal
Adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu selama masa kehamilan,
dasar yaitu pemberian tetanus toksoid (TT), pemberian tablet zat besi (Fe), pemberian
tablet multivitamin yang mengandung mineral dan intervensi khusus yang diberikan
kepada ibu hamil sesuai dengan faktor resiko dan kelainan yang ditemukan.
Jenis data dari variabel yang diamati menggunakan data interval untuk
pasien. Kuesioner diisi oleh responden setelah pemeriksaan/ sebelum pulang dari
tempat pelayanan. Pengisian kuesiner responden didampingi oleh peneliti atau asisten
peneliti yang diambil dari poliklinik kandungan yang telah mendapatkan pelatihan
kuesioner
H. Instrumen Penelitian
dan harapan ibu hamil pada saat memperoleh pelayanan antenatal poliklinik kandungan di
RSUD Wonosari.
hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam melakukan analisis data skor yang
mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial, pemberian skor dengan skala likert pada komponen pengalaman
adalah sebagai berikut : sangat puas = 4, puas = 3, tidak puas tapi dapat diterima = 2,
dan sangat tidak puas = 1, pemberian skor dengan skala likert pada komponen
a. Uji validitas menurut Sugiono (2002), adalah indeks yang menunjukkan sejauh
mana alat ukur dapat mengukur apa yang hendak diukur. Uji validitas dilakukan
dengan uji ketepatan butir yaitu melihat korelasi antara skor masing – masing item
Rumus :
n.X .Y X .Y
r
nX 2
X
2
nY 2
Y
2
Keterangan :
X : variabel bebas
Y : variabel terikat
n : jumlah subjek
Untuk meguji validitasnya dengan membandingkan hasil r hitung dengan tabel
product moment. Bila r hitung lebih besar dari r tabel maka pertanyaan tersebut
valid dan dapat digunakan sebagai alat ukur bila lebih kecil maka pertanyaan
b. Uji Reliabilitas
mengujicobakan instrument satu kali saja kemudian data yang didapat dianalisis
karena instrument berupa kuesioner dengan skala 1 s/d 4 (Sugiono, 2002). Rumus
K S12
rr1i 1 2
( K 1) St
Keterangan :
r1 = Reliabilitas instrument
S t2 = Varians Total
kesalahan 5 % dan n = 30, jika r hitung > r tabel maka instrument tersebut
reliabel.
Hasil instrument yang digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan dalam
penelitian ini adalah berjumlah 24 item. Dari 24 item yang di uji, ada 5 item yang
gugur dengan r hitung < 0,44 (r tabel = 0,44). Selanjutnya dilakukan uji
4. Tabulating : dari data mentah (raw data) dilakukan penataan data (array
hasil penilaian pengalaman dan penilaian harapan ibu hamil pada saat memperoleh
perhitungan mengenai kesesuaian antara pengalaman dan harapan ibu hamil pada saat
hasil perbandingan skor kinerja atau pelaksanaan dengan skor kepentingan. Tingkat
kesesuaian inilah yang akan menentukan urutan prioritas peningkatan faktor – faktor
Dimana :
kandungan
Nilai rata – rata pasien terhadap atribut yang diteliti dikategorikan sebagai berikut:
Jumlah Kelas
= 4–1
4
= 0,75
b. Selanjutnya sumbu mendatar (X) akan diisi oleh skor tingkat pelaksanaan / kinerja,
sedangkan sumbu tegak (Y) akan diisi oleh skor tingkat kepentingan. Dalam penyederhanaan
rumus, maka untuk setiap faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan dengan :
xi yi
X Y
n n
Keterangan :
X = Skor rata-rata tingkat pengalaman
n = Jumlah responden
Diagram kartesius merupakan suatu bangun yang dibagi atas empat bagian yang
dibatasi oleh dua garis yang berpotongan tegak lurus pada titik ( X , Y ), dimana X
merupakan rata – rata dari rata – rata skor tingkat pengalaman dan Y adalah rata – rata dari
rata – rata skor tingkat harapan seluruh faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan.
Rumus selanjutnya :
_
i 1X i i 1Yi
X Y
K K
K = banyaknya atribut / fakta yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan
Selanjutnya tingkat unsur tersebut akan dijabarkan dan dibagi menjadi empat bagian
Y
Prioritas utama A Prioritas prestasi B
X X
Keterangan :
A = Faktor dalam bagian ini menunjukkan harapan yang tinggi dari ibu hamil tetapi pada
kecewa (tak puas). Ini merupakan bagian yang menjadi prioritas untuk diperbaiki.
B = Bagian ini menunjukkan tingginya harapan ibu hamil dan pengalaman (kenyataan)
yang dirasakan juga baik. Bagian ini merupakan bagian yang harus dipertahankan.
C = Bagian ini menunjukkan kinerja pelayanan rendah, tapi pengalaman juga rendah.
D = Bagian ini menunjukkan pengalaman yang memuaskan ibu hamil tetapi tidak dianggap
J. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini ada kelemahan yang merupakan keterbatasan penelitian yaitu
Dalam pengisian kuesioner, pasien masih merasa bingung dengan kuesioner yang
berisi perbandingan antara pengalaman dan harapan ditulis dalam satu kuesioner,
sehingga pasien sulit untuk membandingkan pengalaman dan harapan dalam waktu
singkat.