Oleh:
Narisa yahya
11020900 60
Kasus
Identitas Pasien
Nama : Tn.A
Umur : 26 tahun
Jenis Kelamin: Laki - laki :
Alamat : Jl.Barawaja Raya
Agama : Islam
No. RM : 119947
Tanggalmasuk : 04 -05n -2015
Perawatan Bagian : Lantai 4 (kamar 414
,perawatan interna
Anamnesis
Keluhan utama : Sesak nafas
Riwayat penyakit sekarang : riwayat keluhan
sesak yang sudah dialami sejak 3 bulan lalu.
Memberat 2 minggu terakhir, demam sejak 2
minggu yang lalu tetapi demam pada pasien
naik turun,batu kering (+),disertai nyeri ulu
hati tembus sampai belakang. Pasien
mengalami muntah setiap ada makanan
masuk,nafsu makan menurun,pasien
mempunyai riwayat mengkonsumsi obat
antibiotic dan asam mefenamat
Tanda vital
Tanda vital
Keadaan Umum : Baik
Status gizi : kurang
GCS : E4M6V5
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 82 x/ menit
Respirasi : 28 x/menit
Suhu tubuh : 38 0C
Nyeri : tidak ada
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisis
Mata
Anemia (+), ikterus (-), pupil isokor, diameter 2,5
mm, udem palpebra
(-),mata cekung (-),
penglihatan normal.
Pendengaran : normal
Thoraks
simetris suara jantung murmur reguler, suara
pernafasan menurun di paru
kanan, ronchi (-), wheezing(-).
Abdomen : masa tumor (-) nyeri tekan ronkhi
Pemeriksaan laboratorium
WBC : 11,43{103/uL}
RBC : 3,96 {106/uL}
HGB: 11,0 g/dl
HCT : 34,6 {%}
MCV: 87,4 {FL}
MCH : 27,8 {Pg}
MCHC : 31,8 {g/dl}
PLT : 520 + {103/uL}
RDW-SD :42,9 {fL}
RDW-CV : 13,8 %
TDW : 11.5{fL}
MPV : 10,0{fL}
P-LCS :25,4%
PCT :0,52 +%
NEUT:8,15 x {103/uL}71.4 x {%}
LYMPH : 1,25 x {103/uL} 10,9 x {%}
MONO : 1,9x{103/uL} 16,6 x {%}
EO : 0,12{103/uL}1.0 {%}
BASO : 0.01{103/uL} 0,1 {%}
RET :1,90 % 7,52 {104/uL}
IRF : 7,2%
MFR : 5,8%
HFR :1,4 %
Kesan : Trombositosis
Gambaran Radiologi
Radiologi
Foto thorax PA (05-05-2015
FOTO THORAX PA
Perselubungan homogen dihemithoraks kiri bawah yang menutupi sinus sampai setinggi costa 4 kiri depan
Paru kanan normal
Bentuk dan ukuran jantung normal
Sinus kanan dan diafragma kanan normal
Tulang-tulang intak
Kesan: efusi pleura sinistra
Diagnosis kasus
Berdasarkan foto thoraks tanggal 0505-2015, pasien dengan efusi pleura
sinistra.
Terapi
Terapi yang telah diberikan kepada
pasien adalah:
IVFD Rl 20 tpm
Cefotaxim 2 gr/24 jam
Ketorolac 30 mg /12 jam
Codein 3x 10 mg
PCT 3 x 500 mg
Definisi
1
Anatomi
Etiologi
Efusi pleura dapat di sebabkan oleh1 :
1. Peningkatan produksi
2. Penurunan absorbsi
Patofisiologi
Ada tiga faktor yang mempertahankan
tekanan negatif dalam rongga pleura,
sehingga tidak terjadi penumpukan
cairan dalam cavum pleura : 5
Jaringan elastis paru memberikan kekuatan kontinu
yang cenderung menarik paru menjauh dari rongga
toraks.
Kekuatan osmotik yang terdapat di seluruh
membran pleura.
Kekuatan pompa limfatik
Manifestasi klinik
Dispnea
Nyeri pleuritik
Pergerakan dada berkurang dan terhambat pada
bagian yang terkena
Perkusi meredup di atas efusi pleura
Ruang interkostal menonjol pada efusi pleura berat
Frenitus vokal dan raba berkurang
Suara nafas berkurang di atas efusi pleura. (1)
Klasifikasi
Transudat
1. Meningkatnya tekanan kapiler sistemik
2. Meningkatnya tekanan kapiler pulmoner
3. Menurunnya tekanan koloid osmotic dalam
pleura
4. Menurunnya tekanan intra pleura
Eksudat
Peningkatan
permeabilitas
empiema, keganasan, darah,
kolagen dan pankreatitis ).1
kapiler
kelainan
(infeksi,
jaringan
Diagnosis
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Anamnesis
Pemeriksaan fisis
Punksi
Biopsi
Analisa cairan
Pemeriksaan radiologi
Gambaran radiologi
CXR (lateral dekubitus)
Gambar 2.4
Gambaran efusi pleura dari posisi
lateral decubitus
CXR (erect/berdiri)
Gambar 2.5
Gambaran efusi pleura dari posisi
erect
CXR (Supine/terlentang)
Gambar 2.6
Gambaran efusi pleura dari posisi
supine yang memberikan gambaran
ground glass pada hemithoraks yang
menutupi ke dua sinus dan
diagfragma sesuai dengan gambaran
efusi pleura pada foto supine
CXR (lateral)
Gambar 2.7
Efusi pleura paru kanan pada posisi PA foto
toraks tampak gambaran perselubungan
homogen, meniscus sign, dan sinus/diafragma
tertutup (A). Efusi pleura pada posisi lateral (B)
(dikutip dari kepustakaan 18
Ultrasound (USG)
Gambar 2.8
Gambaran efusi pleura dengan
imaging USG
Tampak echo cairan bebas pada
cavum pleura sesuai gambar efusi
pleura pada usg
CT-Scan
Gambar 2.9
Gambaran efusi pleura dengan imaging CT
scan Gambar sebelah kiri tampak efusi pleura
pada hemitoraks sinistra, sedangkan gambar
sebelah kanan tampak efusi pleura bilateral.
Tampak densitas cairan pada cavum pleura
bilateral terutama kiri seuai gambar efusi
pleura.
Pengobatan
Efusi yang terinfeksi perlu segera dikeluarkan
dari pasien. Salah satu metode yang lazim
digunakan
adalah
torakosintesis.
Torakosinsetis bertujuan mengeluarkan cairan
berlebihan
dalam
pleura
dengan
menggunakan pipa intubasi melalui selat iga.
Pada penderita efusi pleura karena karena
payah jantung kongestif, menangani penyakit
jantungnya akan memberikan penyembuhan
tepat untuk efusi pleura jika dikombinasikan
dengan drainase. (5,7)
Komplikasi
1. Infeksi
2. Fibrosis
Differensial diagnosis
1. Atelektasis
Pneumonia
Tumor paru
Prognosis
Prognosis
pada
efusi
pleura
bervariasi sesuai dengan etiologi yang
mendasari kondisi itu. Namun pasien
yang memperoleh diagnosis dan
pengobantan lebih dini akan lebih jauh
terhindar dari komplikasi daripada
pasien
yang
tidak
mendapatkan
pengobatan dini.(7)
Kesimpulan
Gambaran radiologis pada efusi pleura yaitu
perselubungan
homogen
membentuk
meniscus sign, sinus costofrenicus menumpul,
tidak terlihatnya gambaran paru atau bronkus.
Pada keadaan efusi pleura masif, cairan akan
mengisi
seluruh
hemitoraks,
sehingga
umumnya menyebabkan mediastinum shift ke
arah kontra lateral. Maka berdasarkan
gambaran radiologinya, efusi pleura dapat
didiagnosa banding dengan atelektasis.