KONSELOR PUSKESMAS
SUSUKAN LEBAK
DR. HJ. LIZA MPDI CHT
TAHUN 2014
4.
5.
6.
7.
8.
9.
STRATA PELAKSANAAN
UKS
STRATA PELAKSANAAN UKS (TRIAS UKS)
MULAI DARI TK/RA SAMPAI DENGAN
SMA/SMK/MA DIBAGI DALAM 4 (EMPAT)
KATEGORI YAITU,
STRATA:
MINIMAL
STANDAR
OPTIMAL
PARIPURNA.
STRATA STANDAR
STRATA PENDIDIKANKESEHATAN
STRATA OPTIMAL
STRATA PARIPURNA
DILAKSANAKAN SELURUH STRATA
OPTIMAL
ADANYA HASIL PELAKSANAAN
PENDIDIKAN KESEHATAN
DILAKUKAN PENGUKURAN TINGKAT
KESEGARAN JASMANI
STRATA PEMBINAAN
LINGKUNGAN SEKOLAH SEHAT
STRATA MINIMAL
ADA AIR BERSIH
ADA TEMPAT CUCI TANGAN
ADA WC YANG BERFUNGSI ADA
TEMPAT SAMPAH
ADA SALURAN PEMBUANGAN AIR
LIMBAH YANG BERFUNGSI DGN BAIK
ADA HALAMAN/PEKARANGAN
STRATA STANDAR
DILAKSANAKAN SELURUH STRATA
MINIMAL
MEMILIKI PAGAR
ADA PENGHIJAUAN/PERINDANGAN
STRATA PEMBINAAN
LINGKUNGAN SEKOLAH SEHAT
STRATA OPTIMAL
STRATA PEMBINAAN
LINGKUNGAN SEKOLAH SEHAT
STRATA PARIPURNA
DIOLAH
Say NO to
ROKOK.HARAM ???
EBOLA
TEMPAT SAMPAH
MATERI INTI
KESEHATAN
REPRODUKSI REMAJA
TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM :
Setelah sesi selesai, mampu menatalaksana kesehatan
reproduksi remaja
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS :
Setelah sesi selesai, mampu :
1. Menjelaskan organ reproduksi remaja perempuan dan
laki-laki
2. Menjelaskan tentang konsepsi
3. Mengidentifikasi proses kehamilan
4. Mendemonstrasikan tentang kesehatan reproduksi
yang bertanggug jawab
5. Menjelaskan tentang berbagai perilaku berisiko
seksual
1. Organ Reproduksi
MENSTRUASI
proses peluruhan lapisan dalam (endometrium)
rahim yang banyak mengandung pembuluh
darah dari uterus melalui vagina
Menstruasi pertama (menarche): tanda awal pubertas
Menstruasi pada remaja putri Anemia Gizi Besi
Pencegahannya : Tablet Tambah Darah (TTD)
1 tablet/hari selama haid
Menstruasi
Hormon prostagladin
rahim berkontraksi
rasa kram/sakit selama menstruasi
(dysmenorrhea)
Penanganan dysmenorrhea :
- Olahraga, yoga, kompres hangat di perut
- Apabila tidak berkurang, maka dapat dipakai
obat-obatan
SIKLUS
MENTRUASI
KEPERAWANAN
Perawan : belum pernah melakukan hubungan
seksual (penis masuk ke vagina)
Selaput dara (hymen)
- terdapat di mulut vagina
- selaput yang mudah sobek
Sobek selaput disebabkan a.l:
bersenggama, kecelakaan,masturbasi/onani
terlalu dalam.
HORMON TESTOSTERON
PADA LAKI-LAKI
dihasilkan sel Leydig dalam testis dan kelenjar anak ginjal
(supraneral), menyebabkan perubahan fisik pada
remaja :
tubuh bertambah berat dan tinggi
pundak dan dada bertambah besar
keringat bertambah banyak
kulit dan rambut berminyak
lengan dan tungkai kaki bertambah panjang
tulang wajah memanjang dan membesar
tumbuh jakun, suara menjadi berat
penis dan buah zakar membesar,diikuti mimpi basah
2.
KONSEPSI
DAN
KEHAMILAN
KONSEPSI
Peristiwa terjadinya pembuahan (masuknya
spermatozoa ke dalam sel telur/ovum)
Terjadi di Ampula Tuba Falopii
Hasil konsepsi (zigot)
uterus
embryo
membelah di
berkembang di
KONSEPSI
KEHAMILAN
Terjadi :
Akibat Hubungan Seksual antara perempuan dan
laki-laki usia subur atau rekayasa teknologi
reproduksi .
Pada masa Subur Perempuan, saat sel telur telah
matang & potensial untuk dibuahi sperma.
Pada hari ke 14 untuk periode haid 28 hari, bila
lebih dari 28 hari perlu perhitungannya 2 minggu/
14 hari sebelum masa haid yang akan datang.
Diawali dengan pertemuan Sperma Dan Ovum
dalam tuba/ saluran telur
TANDA-TANDA KEHAMILAN
Dugaan hamil ditunjukkan dengan :
tidak datang haid,
pusing dan mual/ muntah pada pagi hari,
buah dada membesar/ mengeras,
daerah sekitar puting agak gelap,
perut mulai membesar
Dipastikan melalui pemeriksaan medis, ditunjukkan
dengan:
ada detak jantung janin,
teraba bagian janin,
dengan USG tampak janin dan gerakannya.
METODE KONTRASEPSI
Metode alami
Metode Hormonal
Metode IUD / Spiral
Metode Operatif
Kondom
3. KESEHATAN
REPRODUKSI
Fisik
Jiwa
Sosial ekonomi
Reproduksi yang
bertanggungjawab
SYARAT FUNGSI
REPRODUKSI SEHAT
PERAN PUSKESMAS
DALAM PERSIAPAN PRA NIKAH
pelayanan kesehatan dasar dan konseling
pra nikah terhadap pasangan calon
pengantin
Memberdayakan mitra kerja seperti KUA,
LSM, TOMA, TOGA meningkatkan
demand masyarakat terhadap perlunya
pemeriksaan kesehatan dan konseling pra
nikah
fisik
Pemeriksaan kesehatan
- Konseling penyakit genetika
(thalassemia, buta warna)
- Pemeriksaan fisik dan laboratorium
Persiapan gizi
- Penanggulangan KEK
- Penanggulangan Anemia Gizi Besi
jiwa
Proses adaptasi
setelah menikah
Syarat Kedewasaan
dalam perkawinan
Tips :
pakaian dalam diganti minimal 2 kali
sehari.
pakailah handuk bersih, kering, tidak
lembab dan berbau
membersihkan organ reproduksi luar dari
depan ke belakang menggunakan air
bersih dan dikeringkan menggunakan
handuk atau tissue
Tips
tidak boleh mencuci vagina dengan cairan
pembilas wanita.
tidak memakai panty liner dalam waktu
lama
pergunakan pembalut ketika menstruasi,
dan diganti paling lama setiap 4 jam atau
setelah kencing
bagi laki-laki harus disunat
4. PERILAKU
SEKSUAL BERISIKO
PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN
MATERI INTI
INFEKSI MENULAR
SEKSUAL
( I.M.S )
TANDA-TANDA P.M.S
Cairan/nanah dari alat kelamin laki-laki
Cairan/nanah dari vagina wanita
Luka/koreng pada alat kelamin
Pembengkakan kelenjar lipat paha (Bubo)
Kutil/jengger ayam
Nyeri perut bawah/radang panggul
JENIS-JENIS P.M.S
Disebabkan oleh Bakteri
Gonore (Neisseria
gonorrhoeae)
Sifilis (Treponema
pallidum)
Klamidia (Chlamydia
trachomatis)
Ulkus molle (Haemophilus
ducreyi )
Granuloma inguinale
(Calymmatobacterium
granulomatis )
Suami-isteri
WIL
RISIKO TINGGI
PIL
Kumpul kebo
Radang Menahun
Mandul
Hamil diluar rahim
Infeksi pada mata/kebutaan
Bayi cacat
Gangguan syaraf
Gangguan Jiwa
Sifilis
Kondiloma akuminata
Kematian
MENGAPA TIMBUL
KOMPLIKASI?
PMS sering tanpa gejala
Sarana Kesehatan yang kurang
Malu berobat
Penderita berusaha mengobati sendiri
Pengetahuan mengenai IMS yang kurang
Harga obat yang relatif mahal
Pasangan yang tidak diobati
GONORE (GO)
Masa tunas 2 10 hari
Adanya nyeri, merah, bengkak dan
cairan/nanah
Pada laki-laki disertai rasa sakit saat
kencing
Pada wanita 60% tanpa gejala
Dapat menular pada bayi baru lahir berupa
infeksi pada mata Buta
Nyeri perut bawah/radang panggul, mandul
KLAMIDIA
Masa tunas 7-21 hari
Gejala pada wanita berupa: Cairan putih
kekuningan encer dari vagina, nyeri perut
bawah/radang panggul dan perdarahan
setelah
hubungan seksual
Gejala pada laki-laki: Nyeri saat kencing,
keluar cairan bening kekuningan dari
saluran
kencing kadang disertai darah.
Kadang tidak muncul gejala, sehingga
penderita tidak sadar sebagai pembawa
penyakit
ULKUS MOLLE/CHANCROID
Masa tunas 1 14 hari
Ditandai dengan luka atau koreng yang sangat
nyeri
Jumlah luka 1 atau lebih, bentuk tak teratur
,cekung dan dalam
Pembengkakan kelenjar getah bening yang
kemudian bernanah dan pecah
GRANULOMA
INGUINALE/DONOVANOSIS
Masa tunas 8-80 hari
Timbul benjolan 1 atau banyak mirip bisul, sangat
gatal.
Beberapa hari akan timbul luka dengan tepi yang
meninggi
Luka mudah berdarah dan berbau amis
Sembuh dengan jaringan fibrosis
Komplikasi : elefantiasis penis, skrotum atau vulva
HERPES GENITAL
Masa tunas 4-7 hari
Gejala awal berupa demam, sakit kepala,
nyeri otot.
Timbul bintil-bintil berair, nyeri, pecah menjadi
luka/koreng kecil-kecil seperti sariawan.
Pembengkakan kelenjar lipat paha
Penyakit bersifat kumat-kumatan
KUTIL (KONDILOMA
AKUMINATA)
Masa tunas antara 2 sampai 3 bulan
Kutil mula-mula kecil-kecil, seperti warna kulit
permukaan tidak rata
Bila membesar dapat menyerupai jengger ayam
atau
bunga kol
Pada wanita selain tumbuh pada alat kelamin luar,
juga
bisa pada leher rahim
TRIKOMONIASIS VAGINALIS
Masa tunas beberapa hari sampai 4
minggu
Kemaluan merah dan gatal sekali
Keluar cairan vagina cair, banyak,
berbusa
serta berbau busuk
Nyeri saat kencing atau saat
berhubungan
seksual
KANDIDIASIS VAGINALIS
Gejala keputihan, warna putih seperti susu,
bergumpal
Kemaluan merah dan gatal panas, kadangkadang
disertai lecet
Penyakit ini tidak selalu merupakan IMS
PENCEGAHAN PMS
Tidak berganti-ganti pasangan bagi
yang sudah menikah
Hindari seks pranikah
Hindari prilaku seksual yang tidak aman
Berobat segera bila terkena PMS
Jaga kebersihan alat kelamin
MATERI INTI
kekebalan
tubuh manusia
This is a picture of HIV virus. This image represents the structure of human
immunodeficiency virus (HIV). HIV is part of a family or group of viruses called
lentiviruses. Lentiviruses other than HIV have been found in a wide range of
nonhuman primates. These other lentiviruses are known collectively as simian
(monkey) viruses (SIV) where a subscript is used to denote their species of
origin.
CARA PENULARAN
Hubungan seks yang tidak aman
Kontak darah yang tidak aman (IDUs , tattoo,
tindik, transfusi darah, transplantasi organ)
Perinatal (kehamilan, melahirkan dan menyusui)
WAKTU PENULARAN
Dalam Rahim
Saat Kelahiran
Menyusui
TRANSMISI VERTIKAL
15%
10%
10%
Pregnancy
Kehamilan
P
A
R
T
U
S
Menyusui
Breastfeeding
FAKTOR RISIKO
GEJALA
Fase I (window period)
1.
2.
3.
4.
Lanjutan
Fase II (asimptomatik)
1. Terjadi 2 atau 5 10 tahun setelah
terinfeksi HIV
2. Demam
3. Pembengkakan kelenjar getah bening
4. Tes darah sudah positif HIV
Lanjutan
Lanjutan
Test
G. Mayor
G. Minor
< 18
bulan
Ibu : +
> 18
tahun
Anak : +
Keterangan
Gejala Mayor
Gagal tumbuh/ BB
Diare kronis/
berulang > 1 bulan
Demam kronis/
berulang > 1 bulan
Infeksi saluran
nafas bagian bawah
dan menetap
Gejala Minor
Limfadenopati
generalisata
Hepatosplenomegali
Kandidiasis oral
Infeksi ringan
berulang (otitis,
faringitis)
Batuk kronis
Dermatitis
generalisata
Ensefalitis
G. Mayor
G. Minor
Keterangan
Gejala Mayor
BB < 10%, > 1 bulan
Diare kronis > 1
bulan
Demam kronis > 1
bulan
Penurunan kesadaran
dan gangguan
neurologis
Dementia/ HIA
encephalopathy
Gejala Minor
Batuk-batuk > 1
bulan
Dermatitis
generalisata
Herpes Zoster
multisegmen &
berulang
Limfadenopati
generalisata
Infeksi berulang di
organ genital
PENCEGAHAN
A : Abstinence ( tidak berhubungan seks)
B : Be Faithful (setia pada pasangan)
C : Condom ( gunakan kondom saat
berhubungan seks berisiko)
D : Drug ( jangan pakai narkoba)
E : Equipment ( hati-hati ! pakai alat steril)
DETEKSI HIV
Tes darah, deteksi antibodi virus HIV
Jenis :
Rapid test
Test Elisa
Test Western Bold
VCT (Voluntary Counseling and Testing for
HIV&AIDS), tes HIV suka rela, ada 2 tahapan :
- pre test counseling tes HIV post test
counseling
Penyakit kutukan
Penyakit orang barat
Hanya menular lewat hubungan seks
Penyakit kaum homoseksual
Hanya diderita oleh pekerja seks
Dapat menular lewat udara, makan dan
minum bersama
Human
Immunodeficiency
Virus
Bagaimana kronologis
HIV/AIDS ?
Tertular
3 - 6 BULAN
HIV +
3 - 10 TAHUN
AIDS
1 - 2 TAHUN
Gejala Minor :
TIDAK
BAGAIMANA SESEORANG
DAPAT TERTULAR HIV?
KONTAK
SEKSUAL
Hetero seksual
Homo seksual
Bi seksual
CARA PENCEGAHAN
Bagi yang belum menikah dianjurkan
untuk tidak melakukan hubungan
seksual (ABSTINENSIA)
AIDS
Materi Inti 8
NAPZA
HIJAU
HURUF BESAR
HAI.REMAJA
LATAR BELAKANG
SINGKATAN NAPZA
Narkotika
Alkohol
Psikotripika
Zat adiktif lainnya
PENGERTIAN NAPZA
Merupakan zat yang bila masuk ke
dalam tubuh dapat mempengaruhi :
PIKIRAN
PERASAAN
PERILAKU
NARKOTIKA
Zat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman, baik sintetis maupun
semisintetis yang dapat menimbulkan :
Perubahan kesadaran
Hilangnya perasaan
Hilangnya rasa sakit
Menyebabkan ketergantungan
( Undang-Undang N0. 22. thn 1997 )
PSIKOTROPIKA
ZAT ADIKTIF
Zat atau bahan yang berpengaruh
psikoaktif selain Narkotika dan
Psikotropik yang dapat mengakibatkan
ketergantungan permanen, karena
mematikan sel otak
Contoh : alkohol, inhalan, tembakau dll
FAKTOR PENYEBAB
Individu:
Coba-coba
Ingin diterima
dalam
kelompok
Ikut trend
Kenikmatan
sesaat
Cari
perhatian
Identitas diri
Pelarian dari
masalah
Membangkitk
an keberanian
Lingkungan:
Keluarga yang
tidak harmonis
Pengaruh
teman
Pergeseran
norma
Lingkungan
cuek
Lingkungan
rawan
Pendidikan
agama
Zat:
Mengubah
Pikiran
Mengubah
suasana hati
Mengubah
perasaan
Mengubah
perilaku
Menimbulkan
ketergantunga
n
FAKTOR PELINDUNG
Sehat secara fisik dan mental
Mempunyai kemampuan adaptasi sosial
yang baik
Mempunyai sifat jujur dan tanggung jawab
Mempunyai cita-cita yang rasional
Dapat mengisi waktu senggang yang
positif
Perhatian orang tua yang positif
FAKTOR RISIKO
Mempunyai sifat yang mudah kecewa,
agresif dan destruktif
Mempunyai hawa nafsu yang tinggi,
menuntut kepuasan segera
Cepat bosan
Suka mencari sensasi
Dorongan belajar yang menurun
Rasa rendah diri
Riwayat penyimpangan perilaku
Ada keluarga pengguna NAPZA
Berteman dengan penyalahguna NAPZA
DAMPAK PENYALAHGUNAAN
NAPZA
GANGGUAN FISIK
GANGGUAN MENTAL EMOSIONAL
MEMBURUKNYA KEHIDUPAN SOSIAL
Anamnesis
Observasi
Pemeriksaan fisik dan psikologis
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan penunjang Lainnya (Fota Thorax,
EKG, dan lain-lain)
UPAYA PENCEGAHAN
PENYALAHGUNAAN NAPZA
CONTOH NAPZA
CONTOH NAPZA
CONTOH NAPZA
CONTOH NAPZA
Terima kasih
Materi Inti 3
TUMBUH KEMBANG REMAJA
LANJUTAN..
Pertumbuhan fisik anak perempuan dan lakilaki tidak sejalan dengan perkembangan
emosionalnya.
Pertumbuhan tinggi remaja dipengaruhi 3
faktor, yaitu:
a) genetik (faktor keturunan),
b) gizi dan
c) variasi individu
Perempuan
rahang,
Pinggul melebar
dagu -
Perubahan suara
Pertumbuhan penis
Ejakulasi awal
Menstruasi awal
Pertumbuhan
ketiak,dada dll
rambut
Pertumbuhan
(jerawat)
lemak
dan
Pertambahan berat badan dan tinggi Pertambahan berat badan dan tinggi
badan
badan
RUANG LINGKUP
PERKEMBANGAN JIWA REMAJA
1. Psikososial
2. Emosi
3. Kecerdasan
Psikososial
KARAKTERISTIK
PSIKOSOSIAL REMAJA
PSIKOSOSIAL REMAJA
PERTENGAHAN
1. Mampu berkompromi, tenang, sabar, lebih
toleran untuk menerima pendapat orang lain.
2. Belajar berfikir independen dan menolak
campur tangan orang lain termasuk orang tua.
3. Bereksperimen untuk mendapatkan citra diri
(positif / negatif)
4. Tidak terfokus pada diri sendiri, mudah
bersosialisasi dan tidak lagi pemalu.
5. Membangun nilai, norma dan moralitas
Lanjutan...........
EMOSI
KECERDASAN
a. Perkembangan intelegensia berlangsung
sampai usia 21 tahun, menyebabkan
remaja lebih suka belajar sesuatu yang
mengandung logika
b. Imajinasi dan kreatifitas meningkat
c. Meningkatnya kemampuan dalam:
melakukan generalisasi,
melihat relasi
mengadakan pembicaraan intelektual,
senang mengkritik
berpikir secara abstrak.
PERMASALAHAN REMAJA
Sumber permasalahan :
1. Individu remaja sendiri :
a) Emosi
b) Perubahan pribadi
c) Kesehatan
d) Kebutuhan keuangan
e) Perilaku seks
f) Persiapan berkeluarga
g) Pemilihan pekerjaan dan kesempatan belajar
h) Agama dan akhlak
Lanjutan................
PERMASALAHAN REMAJA
2. lingkungan sosial sekitar remaja
a. Keluarga
b. Sekolah
c. Penyediaan sarana hiburan dan olah raga
3. faktor lain di luar lingkungan dekat remaja
a. Mitos
b. Kehidupan sosial
c. Politik
RUANG LINGKUP
GIZI REMAJA DAN
PERMASALAHANNYA
Kecukupan Gizi
Status Gizi
Masalah Gizi
KECUKUPAN GIZI
Adalah:
Komposisi keanekaragaman zat-zat gizi
yang terdiri dari: karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, mineral, air, dan serat
sesuai dengan kebutuhan
TANDA-TANDA ANEMIA
BATAS ANEMIA
Apabila HB :
< 12 gram %
< 12 gram %
< 11 gram %
< 13 gram %
< 12 gram %
GIZI LEBIH
Lanjutan......
GIZI KURANG
Merupakan:
Kondisi yang diakibatkan oleh asupan
makanan yang kurang dari kebutuhan tubuh.
Akibat gizi kurang berisiko mengalami
penyakit-penyakit infeksi seperti : TBC, dll.
Lanjutan......
4.
Lanjutan......
1.
2.
3.
4.
5.
Lanjutan.........
MATERI INTI 9
KOMUNIKASI DAN
KONSELING
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Umum
Setelah selesai sesi, mampu melakukan
Komunikasi dan Konseling
Tujuan Khusus
Setelah selesai sesi, mampu :
1. Menjelaskan tentang KIE, Komunikasi
Interpersonal dan konseling
2. Memerankan diri sebagai konselor dengan baik
dan benar
PENGERTIAN KIE
TUJUAN KIE
Memberi informasi yang benar dan bertanggung
jawab
Memberi motivasi pada remaja unt mencari
pertolongan bila terjadi masalah
Agar remaja mempraktikkan perilaku hidup
sehat
Mengadvokasi pihak lain agar menjadi
pendukung dlm perubahan menuju hidup sehat
SASARAN KIE
Primer : Remaja dan teman sebaya
Sekunder : Orang tua remaja, guru, pemuka
agama, pemuka adat, LSM, dll
Tersier : Pemerintah pusat, Pemerintah
daerah, penyandang dana/sponsor, dll
APLIKASI KIE
Pelatihan dan sejenisnya
Promosi
Kampanye
Konseling, dll.
2. KOMUNIKASI INTERPERSONAL
DAN KONSELING (KIP & K)
KOMUNIKASI
Terdiri dari 3 komponen:
Memberi pesan : menyampaikan berita secara
verbal dan non-verbal
Media perantara : membantu atau
menghambat penyampaian pesan
Penerima pesan: menanggapi secara
intelektual & emosional
ARUS KOMUNIKASI
Lanjutan..
KONSELING
Proses pemberi bantuan dari petugas
kesehatan kepada kliennya, melalui
pertemuan tatap muka.
Pemberian informasi yang tujuan akhirnya
adalah agar klien dapat membuat keputusan
untuk mengatasi masalah
G - GREAT
A - ASK
T - TELLING
H - HELP
E - EXPLAINING
R -RETURN
SYARAT KONSELOR
Mempunyai ilmu tentang kesehatan
remaja terkait perilaku berisiko
Mempunyai ketrampilan untuk membina
remaja
Mampu bersikap tepa dan adekuat
Menerima remaja apa adanya
Menjaga kerahasiaan
MATERI INTI
10
PENGENALAN PENDIDIKAN
KETRAMPILAN HIDUP SEHAT
(PKHS)
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan pembelajaran Umum
Setelah selesai sesi, mampu melaksanakan
Pendidikan Ketrampilan Hidup Sehat (PKHS)
Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah selesai sesi, mampu :
1. Menjelaskan pengertian, ruang lingkup PKHS
2. Menerapkan strategi pengembangan PKHS
MANFAAT PKHS
Remaja sanggup menyangkal pengaruh yang
merugikan bagi kesehatannya.
Remaja trampil mengatasi masalah perilaku
yang berkaitan dengan ketidak sanggupan
mengatasi stress dan tekanan dalam hidup
dengan baik.
Remaja dapat berpikir kreatif dan mampu
berkomunikasi secara efektif serta
mengendalikan dalam menolak pengaruh
negatif temannya.
10 ASPEK
KOMPETENSI PSIKOSOSIAL
1. Empati: kemampuan untuk memposisikan perasaan
orang lain pada diri sendiri, bahkan untuk situasi
yang tidak terbiasa bagi kita sekalipun.
2. Kesadaran diri: Kemampuan untuk mengenal diri
sendiri tentang karakter, kekuatan-kekuatan dan
kelemahan-kelemahannya, keinginan dan
ketidakinginan dapat membantu mengetahui
sedang stress atau dalam keadaan tertekan.
Terima kasih
P3K
Tujuan utama
supaya penderita :
Tetap hidup
Tetap stabil
Mengurangi nyeri
Prinsip P3K :
P : Penolong mengamankan diri
A : Amankan korban
T : Tandai tempat kejadian
U : Usaha mencari pertolongan
T : Tindakan pertolongan pertama
Langkah2 P3K :
Cek kesadaran, jika tidak sadar bangunkan dengan :
Rangsang bau
Rangsang nyeri
PINGSAN
Kehilangan kesadaran sementara (5-10 menit)
Gejala : tiba-tiba pucat, pusing, mual, keringat
dingin
Penyebab :
Tiba-tiba berdiri setelah duduk/berbaring
Berdiri terlalu lama
Tekanan emosional : marah,takut
Tekanan fisik : lapar, tersengat panas/ dingin,
kesakitan
Tindakan :
Baringkan penderita di tempat yang datar dengan
kepala dimiringkan ( kepala jangan ditinggikan)
Bila penderita berada di kursi, dorong kepala ke
bawah serendah mungkin di antara ke-2 lutut.
Longgarkan pakaian yang ketat
Teteskan air dingin di kening/ leher utk
mempercepat kesadaran
Jangan memberikan apapun lewat mulut bila
belum sadar
PERDARAHAN
Perdarahan ringan : dari luka kecil , dihentikan
dengan cara menekan diatas luka selama 5
menit
Perdarahan hebat :
Kasus gawat darurat yang membahayakan jiwa
Darah memancar deras dari luka
Perdarahan berlangsung selama lebih dari 5
menit dan sudah ditekan berulang
Darah keluar sebanyak 1 cangkir penuh
TERSEDAK
o Terjadi bila benda asing masuk ke paru2 dan
menyumbat jalan napas
o Usahakan penderita batuk2 dengan keras
o Bila sesak napas dan muka menjadi biru :
Buka mulut penderita utk membuang sumbatan
dengan jari2,hati2 jangan masuk lebih dalam
lagi
o Bila benda tidak dapat diambil,tapi penderita
stabil : tetap tenang, rilex dan napas pelan2.
LUKA MEMAR
Akibat dari perdarahan di dalam jaringan
kulit tanpa ada kerusakan kulit.
Gejala : kulit kebiruan, bengkak,sakit
Tindakan :
kompres dingin (dengan es dibungkus
handuk) supaya lebih cepat menghentikan
perdarahan dalam.
Teteskan air dingin ke handuk supaya
awet dingin.