Berdasarkan evaluasi program Keluarga Berencana di Puskesmas Raja
Basa Bandar Lampung pada tahun 2014, didapatkan data bahwa program Keluarga Berencana di Puskesmas tersebut pada tahun 2014 sebesar 60,8%. Program tersebut belum mencapai target yang sesuai dengan harapan yaitu sebesar 69%.
Prioritas masalah yang paling utama setelah diidentifikasi adalah
pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat yang masih kurang terhadap program Keluarga Berencana.
Alternatif pemecahan masalah (jalan keluar) antara lain : Penjelasan KB
dilakukan secara menyeluruh, berikut manfaat dan efek samping. Pelatihan kader
lebih
ditingkatkan.
Dibentuknya
pelayanan
khusus
pria,
mengikutsertakan tokoh masyarakat dalam upaya promosi kesehatan.
Biaya persalinan hanya berlaku untuk 2 anak saja, tidak berlaku untuk anak ke 3,dst
B. Saran 1
Perlunya alokasi anggaran yang relevan untuk pelatihan kader dan
penyuluhan kepada masyarakat mengenai Keluarga Berencana
Melakukan lokakarya dengan lintas sektor (kader desa, perusahaan, rutan,
lapas), puskesmas pembantu, dan balai pengobatan swasta di daerah kerja
Puskesmas Raja Basa sehingga terjalin kerjasama dalam menjalankan
Program KB. 3
Pelaporan dan pencatatan yang dilakukan setiap bulan sebaiknya
dievaluasi lebih mendalam.
Melakukan kegiatan penyuluhan dan promosi tentang KB secara rutin dan