Anda di halaman 1dari 23

STUDI KELAYAKAN BISNIS

PADA
CIMONG RECORDING
KELOMPOK :
RISKI MARFIRANI AMALIA C1C01300
LARA CARINA C1C013023
TRISNA DELLA C1C013033
NINDYA ANDHINA TANTRI C1C013068

1.Profil Perusahaan
A.

Nama dan Alamat Perusahaan


Nama Usaha : Cimong Recording
Alamat Usaha : Jln. KH Ahmad
Dahlan No. 35 Kebun
Roos, Bengkulu
Jenis Usaha : Perseorangan
Modal Awal : Rp. 30.000.000,Tahun Berdiri : 2010
B. Profil Pemilik
Nama Lengkap : Thoriq Deskaro Marsal
Tempat, Tanggal Lahir : Bengkulu, 31 Desember 1991
Alamat : Jl. Padat Karya No. 12
RT.11 Rajabasa, Bandar
Lampung
Agama : Islam
Pekerjaan/Status : Wiraswasta/Mahasiswa

Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Usaha ini merupakan usaha yang menawarkan jasa rekaman bagi band
ataupun perorangan yang memiliki lagu untuk direkam atau yang ingin
melakukan cover sebuah lagu.

Usaha ini pertama kali dimulai dari kamar pemilik yang memiliki hobi dalam
bidang musik terutama band sehingga di dalam kamar pemilik terdapat
alat-alat musik seperti gitar akustik, gitar listrik, bass, dan alat musik
lainnya.

Tahun 2010 pemilik berniat untuk memulai usaha rekaman ini dengan
modal yang saat itu telah dimilikinya. Namun, usaha ini mulai menunjukkan
kemajuan serta terlihat adanya minat dari konsumen dimulai dari tahun
2011 dimana saat itu mulai terdapat pelanggan yang mau merekam lagu
mereka.

Alasan pemilik memberi nama usaha ini dengan Cimong Recording karena,
saat pemilik tinggal di Bandar Lampung, disana pemilik memilik anak-anak
anjing dan salah satu anak anjing tersebut bernama Cimong. Karena
Cimong merupakan anak anjing yang paling nurut dan paling nakal.

Usaha ini pertama kali didirikan di tempat tinggal pemilik yang pertama

Tahun 2012 pemilik pindah tempat tinggal karena keluarga memutuskan


pindah tempat tinggal, sehingga usaha ini pun ikut berpindah ke Jl. Padat
Karya, Bandar Lampung.

Tahun 2013 pemilik melanjutkan studi di Bengkulu maka, usaha ini pun
berpindah lagi di Bengkulu di Jl. KH Ahmad Dahlan No. 35 Kebun Roos,
Bengkulu hingga saat ini.

Pada awal Cimong Recording berdiri hingga tahun 2014 harga yang
ditawarkan sebesar Rp.250.000,- per lagu,saat itu juga hanya mampu
menarik minat konsemen sebanyak 1-2 lagu dalam satu minggu,

Tahun 2015 Cimong Recording mampu menarik minat konsumen sebanyak


5-7 lagu perminggu.Pemilik memutuskan untuk menaikkan harga sebesar
Rp. 300.000,- dengan mempertimbangkan keadaan saat ini.

Pada awalnya alat-alat yang digunakan juga tidak sebanyak sekarang


misalnya, dari belum memiliki peredam suara hingga memiliki peredam
suara, atau dari hanya memiliki satu saat ini dapat memiliki dua alat.
Perkembangan bisnis Cimong Record sendiri bukanlah jenis usaha yang
berkembang dengan cepat melainkan usaha yang berkembang secara
bertahap.

Latar Belakang Bisnis


A. Alasan Dibangunnya Bisnis
Hobi pemilik di bidang musik
Pemilik ingin para band indie menemukan wadah untuk menelurkan karya
mereka
Pemillik ingin menyalurkan hobi bernyanyi para pemuda dan pemudi
pemilik juga dapat melihat peluang yang cukup menjanjikan

B. Kondisi Industri
Berdasarkan

data yang diakses di situs BPS Bengkulu pada Triwulan II


2014 industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman mengalami
pertumbuhan yang negatif yaitu untuk q-to-q sebesar -0,45 dan untuk
y-o-y sebesar -25,78.
Hal ini disebabkan karena sedikitnya industri rekaman yang ada di
daerah Bengkulu itu sendiri. Sehingga, banyak masyarakat yang
kurang berminat untuk menjalankan usaha di bidang industri rekaman
.

Hasil Analisis Aspek Hukum


Evaluasi

No

Aspek Penilaian

3 4

Keterangan

Karena Cimong Recording belum


1

Kesesuaian bisnis dengan


hukum yang berlaku

memiliki satupun surat yang


V

Keterangan :
1 = sangat buruk
2 = buruk
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik

berhubungan dengan perizinan suatu


bisnis berdasrkan hukum yang berlaku
di Indonesia

Aspek Hukum =

= = 1,25
Karena dari persyaratan pendirian
Kemampuan memenuhi
2

persyaratan mendirikan
badan usaha

badan usaha berbentuk perorangan


V

Cimong Recording hanya belum


mendaftarkan badan usahanya kepada
notaris

Karena hanya mencapai


nilai 1,25 maka, dapat
disimpulkan bahwa
bisnis Cimong
Recording ini pada
aspek hukum tidak
layak.

Hasil Analisis Aspek Pasar dan


Pemasaran
Evaluasi

No

Keterangan :
1 = sangat buruk
2 = buruk
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik

Aspek Penilaian

3 4

Karena Cimong Recording telah mampu

Kemampuan
1

mencapai volume
penjualan yang

Keterangan

menyerap konsumen lebih banyak dari awal


V

didirkan mulai dari 1 lagu hingga sekarang


dapat mencapai volume penjualan sebanyak 5-7

menguntungkan

lagu tiap minggunya

Karena Cimong Recording selalu berusaha


Kemampuan
2

menghasilkan
produk yang lebih
baik dibanding

untuk memperbarui setiap teknologi yang


V

dimilikinya berdasarkan dengan


perkembangan zaman yang saat ini selalu
dipenuhi dengan teknologi-teknologi
terbaru dan terbaik dari sebelumnya.

Evaluasi

No

Aspek Penilaian

Keterangan :
1 = sangat buruk
2 = buruk
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik

3 4

Keterangan

Karena Cimong Recording


memberikan harga yang cukup
terjangkau dibandingkan dengan
Kemampuan menentukan
3

Aspek pasar dan pemasaran =

harga yang lebih baik dari


pesaing

harga pasaran dari jasa rekaman


V sebesar Rp. 250.000,-. Serta
kemampuan dalam memberikan
paket hemat untuk perekaman 5

= 4

lagu yang hanya dihargai sebesar


Rp. 1.000.000,-

Dalam aspek pasar dan


pemasaran, Cimong Recording
mampu mencapai nilai 4 dan
tanpa ada penilaian dibawah 3.
Sehingga dari aspek pasar dan
pemasaran Cimong Recording
dinyatakan layak.
Karena Cimong Recording belum
Kemampuan

melakukan hal yang signifikan

Hasil Analisis Aspek


Teknis/Operasi
No

Aspek Penilaian

Evaluasi
1

3 4

Keterangan

Saat ini lokasi yang ditempati oleh


Cimong Recording untuk

Keterangan :
1 = sangat buruk
2 = buruk
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik

Kondisi Rencana Lokasi

Bisnis

menjalankan usahanya termasuk


dalam lokasi yang cukup strategis
dan mudah dijangkau oleh
konsumen.

Saat ini menurut pemilik mesin


atau alat yang dimiliki oleh
Cimong Recording belumlah
2

Ketersediaan Mesin

lengkap dan masih terus


dilengkapi. Tetapi, untuk alat-alat
utama Cimong Recording telah
memiliknya.

No

Keterangan :
1 = sangat buruk
2 = buruk
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik

Aspek Penilaian

Evaluasi
1

3 4

Keterangan

Cimong Recording yang selalu mengupdate teknologi miliknya tentu saja


memiliki ketersediaan teknologi yang
4

Ketersediaan Teknologi

layak dan baik. Cimong Recording


berusaha menyediakan teknologi yang
paling terbaru dan ter-update untuk
konsumennya.

Cimong Recording belum memiliki


cadangan apabila terdapat alat yang
rusak atau bagaimana suku cadang
5

Ketersediaan Suku Cadang

bagi alat yang rusak, sehingga


kebanyakan alat yang rusak Cimong
Recording akan memanggil teknisi
untuk memperbaikinya

Keterangan :
1 = sangat buruk
2 = buruk
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik

N
o

Aspek Penilaian

Evaluasi

Keterangan

Karena berdasarkan dari

Aspek pasar dan pemasaran


=

metode BEP yang kami


gunakan, Cimong Recording

= 4
6

Dalam aspek pasar dan


pemasaran, Cimong Recording
mampu mencapai nilai 4 dan
tanpa ada penilaian dibawah
3. Sehingga dari aspek pasar
dan pemasaran Cimong
Recording dinyatakan layak.

dengan tingkatan penjualan

Kemampuan
memproduksi produk
pada skala produksi yang
optimal

yang seperti sekarang ini


V

masih membutuhkan waktu


yang lama untuk
mendapatkan keuntungan
sehingga skala produksi
Cimong Recording belumlah
maksimal

4. Aspek Manajemen dan Organisasi


A.

Analisis Penjadwalan Proyek


Bisnis ini hadir bukan karena penjadwalan
melainkan karena hobi pemilik.
Semuanya dilakukan dengan spontanitas dan
dadakan tanpa adanya jadwal yang terstruktur

B.

Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja


Belum memiliki tenaga kerja
Produksi lagu dilakukan oleh pemilik secara
individual
Belum memikirkan untuk mencari tenaga kerja
Tapi sebenarnya Cimong Recording membutuhkan
tenaga kerja untuk membantu proses pengerjaan
lagu.

C. Analisis Kemampuan Memenuhi Kebutuhan


Tenaga Kerja
Cimong Recording belum mampu memenuhinya hal ini
karena belum memiliki pekerja yang membantu pemilik
dalam produksi lagu.
D.

Analisis Rencana Struktur Organisasi


Belum memiliki struktur organisasi
Memiliki jabatan yang rangkap
Tidak memiliki segmenitas tugas
Pekerjaan akan dikerjakan sendiri oleh pemilik

E. Kesimpulan Analisis Manajemen dan Organisasi


Dalam aspek manajemen dan organisasi, Cimong
Recording mampu mencapai nilai 1. Sehingga dari aspek
manajemen dan organisasi Cimong Recording
dinyatakan tidak layak.

5. Aspek Keuangan
A.

Analisis Kebutuhan Investasi


. Sebesar Rp. 30.000.000,- yang berasal dari dana
pribadi pemilik
. Termasuk semua biaya
. Uang tersebut paling banyak dialokasikan pada
pembelian aset tetap.

B. Analisis Kebutuhan Modal Kerja


. Rp.30.000.000,- tersebut paling banyak
dihabiskan untuk aspek teknis/operasi dalam hal
pembelian alat-alat musik.
. Ada beberapa aspek yang tidak dimasukkan
dalam modal kerja

C. Analisis Biaya Operasional


Biaya operasional pada Cimong Recording lebih
kepada biaya listrik
Listrik yang dibayarkan oleh Cimong Recording
rata-rata sebesar Rp. 150.000,D. Analisis Struktur Perusahaan
Perusahaan perorangan
Modal berasal dari modal sendiri
E. Analisis Rasio Kelayakan Keuangan
Metode Payback Period (PP)
setiap tahunnya mengalami peningkatan jumlah
pelanggan pada harga Rp. 250.000,-

Akumulasi kas masuk (nol) terletak antara tahun kedua


dan tahun ketiga sehingga Payback Period (PP) akan
berada di antara tahun-tahun tersebut. Pada akhir tahun
kedua masih kurang Rp 10.500.000, dengan Proceeds
tahun ketiga sebesar Rp 15.600.000. Maka waktu untuk
mengumpulkan proceeds pada tahun ketiga adalah
tahun yang diperoleh dari :
Rp 10.500.000 x 1 tahun = 0,67 tahun
Rp 15.600.000

0,67 x 365 = 245,67 hari


245,67 : 30 hari = 8,19 bulan
0,19 x 30 hari = 5,7 hari
Cimong Recording dinyatakan layak karena Payback Period
lebih pendek dibandingkan period payback maksimum.

Metode Net Present Value (NPV)


Cimong Recording mengeluarkan investasi sebesar Rp
30.000.000 dengan proceeds tahun pertama sampai
dengan tahun kelima masing-masing Rp 6.500.000, Rp
13.000.000, Rp 15.600.000, Rp 30.000.000, Rp
61.000.000, sedangkan discount rate yang diinginkan
sebesar 8%.
Bisnis Cimong Recording dinyatakan layak karena Net
Present Value (NPV) lebih besar dari nol atau bernilai
positif.

Metode Profitability Index (PI)


PI = 93113993 = 3,104

30.000.000

Berdasarkan kriteria penerimaan investasi yang


menggunakan metode PI, maka bisnis Cimong Recording
dinyatakan layak karena PI lebih besar dari satu yaitu
3,104.

Metode Internal Rate of Return (IRR)

= 47,97 %

Berdasarkan kriteria kelayakan penerimaan investasi yang


menggunakan metode Internal Rate of Return, maka bisnis
Cimong Recording dinyatakan layak karena Internal Rate
of Return (IRR) lebih besar dari tingkat keuntungan yang
dikehendaki yaitu 47,97 % > 47%.

Metode Average Rate of Return (ARR)

Berdasarkan kriteria kelayakan penerimaan investasi yang


menggunakan metode Average rate of Return, maka bisnis
Cimong Recording dinyatakan layak karena Average Rate
of Return lebih besar dari minimum acconting rate of
return yang dikehendaki yaitu 84,07% > 8%.

6. Aspek Ekonomi dan Sosial


A. Analisis Dampak Ekonomi Berdirinya Usaha
Tidak memiliki dampak ekonomi pada lingkungan
sekitarnya
Tidak ada dampak ekonomi yang dirasakan oleh
masyarakat di sekitar lokasi usaha Cimong
Recording.
B. Analisis Dampak Sosial Berdirinya Usaha
Tidak ada perubahan pola perilaku masyarakat
sekitar
C. Kesimpulan Analisis Aspek Ekonomi dan Sosial
Tidak ada dampak baik secara ekonomi maupun
sosial dari berdirinya Cimong Recording ini

7. Aspek Lingkungan (AMDAL)


A. Analisis Dampak Lingkungan Dengan Berdirinya Usaha
1.

Lingkungan Jauh
. Cimong

Recording sendiri tidak memberikan dampak yang begitu

signifikan tehadap lingkungan jauh ini.


. Tidak

adanya masyarakat yang mengeluhkan mengenai keberadaan

Cimong Recording.
2.

Lingkungan Industri
. Dampak

bagi pesaing. Tapi dampak tersebut tidak terlalu dirasakan

oleh pesaing.
3.

Lingkungan Operasional
. Banyak

hambatan masuk bagi calon pesaing yang akan melakukan

usaha yang sama seperti kurangnya peminat dan belum adanya


pemasok untuk alat-alat musik didaerah Bengkulu ini.

Hasil Analisis Aspek Amdal


No

Aspek Penilaian

Evaluasi
1

1.

Kondisi Persaingan antar

Keterangan
4
V

perusahaan

5
Kondisi persaingannya cukup bagus karena
tidak

adanya

menjatuhkan
2.

Kondisi Lingkungan

melainkan

yang

saling

persaingan

yang

saling mendukung
Belum adanya pemasok mengenai alat-alat

Pemasok
3.

persaingan

musik yang mudah dicari di daerah Bengkulu.

Kondisi Lingkungan

Pelanggan

Meskipun usaha ini belum cukup terkenal


tetapi kondisi lingkungan pelanggannya cukup
bagus

dan

cukup

banyak

peminatnya

dibuktikan melalui banyaknya pelanggan yang


4

Kondisi Lingkungan

Kreditur

datang.
Cukup banyak

Bank

yang

dapat

menjadi

rujukan pemilik apabila ingin meminjam uang


untuk perluasan Cimong Recording

Kondisi Lingkungan

Pegawai

Tidak cukup banyak masyarakat yang berminat


untuk bekerja di industri rekaman jika nantinya
pemilik

memutuskan

untuk

merekrut

karyawan. Mengingat kondisi lingkungan yang


berada di masyarakat dengan penghasilan dari
6

Kondisi Lingkungan

Barang Substitusi
7

Kondisi Lingkungan
Hambatan Masuk

PNS dan pegawai swasta


Hanya terdapat satu tempat

yang

bisa

menggantikan Cimong Recording apabila ada


V

kerusakan alat.
Banyak sekali hambatan untuk masuk kedalam
industri rekaman seperti kurangnya pemasok,
serta sedikitnya peminat.

Keterangan :
1 = sangat buruk
2 = buruk
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik

No

Aspek Penilaian

Evaluasi
1

Kondisi Lingkungan

Keterangan
5
Kondisi

Ekonomi

cukup

lingkungan
bagus

ekonominya

tetapi

tidak

ada

aktivitas ekonomi yang mendukung


9

Kondisi Lingkungan

kegiatan dari Cimong Recording


Cimong Recording kurang didukung

Sosial Budaya

dalam

hal

sosial

budaya

di

lingkungannya karena kebanyakan


lingkungannya

tersebut

bukanlah

Keterangan :
1 = sangat buruk
2 = buruk
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik

yang berasal dari sasaran pasar


10 Kondisi Lingkungan

Politik

Cimong Recording
Kondisinya
bagus
pemerintah

setempat

memberikan

larangan

terhadap

11 Kondisi lingkungan

teknologi

karena

pendirian

usaha

serta

politik

yang

tidak

tidak
khusus

suatu

jenis

ada

kejadian

memberi

dampak

negatif bagi Cimong Recording


Karena dekat dengan pusat kota
maka, Cimong Recording didukung
dengan

fasilitas

cukup memadai
V Tidak terdapat

12 Kondisi Lingkungan
Ekologi

teknologi
masalah

yang
dalam

lingkungan ekologi karena dapat


diatasi masalahnya yaitu melalui
menutup

13 Kondisi Lingkungan
Global

pintu

agar

Aspek Amdal =

dapat

meredam suara
Kurang mendukungnya lingkungan
mengenai bisnis ini baik dalam hal

=
2,69

Dalam aspek lingkungan,


Cimong Recording mampu
mencapai nilai 2,69.
Sehingga dari aspek
lingkungan Cimong
Recording dinyatakan tidak
layak.

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai