Mesin ATM
Mesin ATM
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita sudah tidak asing lagi dengan nama ATM
(Automatic Teller Machine), apalagi bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan.
Dengan perkembangan teknologi yang pesat saat ini transaksi apapun dapat
dilakukan melalui ATM, mulai dari penarikan tunai, transfer, pemindah bukuan,
pembayaran tagihan, bahkan setoran tunai maupun cetak buku dapat dilakukan di
ATM, dan akses ATM juga dapat dilakukan via mobile bahkan internet.
Pada umumnya pengguna ATM kurang paham bagaimana cara kerja sebuah ATM.
Sebetulnya, cara kerja ini perlu diketahui agar nasabah paham cara kerja mesin
yang sudah sering membantunya ini. Tentunya dengan lebih mengenal, kita dapat
menggunakannya dengan lebih baik dan lebih aman. Oleh karena itu makalah ini
dibuat untuk mengetahui komponen-komponen dari mesin ATM, baik hardware
maupun software, serta sistem kerja dari mesin ATM.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui sekilas pengertian ATM (Automated Teller Machine)
2. Mengetahui komponen-komponen mesin ATM dan fungsinya
3. Mengetahui cara kerja mesin ATM
4. Mengetahui jenis komputer yang digunakan
BAB II
ISI
2.1 ATM (Automated Teller Machine)
didalamnya terdiri dari satu unit computer CPU, key board, modem, kotak
uang, printer kecil dan card reader.
2.2.1 Perangkat Keras Mesin ATM (Hardware)
1.
CPU
CPU merupakan otak dari sistem ATM secara keseluruhan. Unit ini yang
melakukan kendali proses terhadap seluruh sub sistem yang ada di dalam
sistem ATM. CPU berfungsi untuk mengontrol komunikasi antara mesin
yang
digunakan untuk
mesin ATM terdapat 2 jenis, yaitu printer isi ulang dan tanpa isi ulang.
Card Reader
Card Reader (pembaca kartu) adalah mesin untuk membaca data yang
tertera pada kartu, baik Magnetic Stripe Card maupun Smart Card. Bagian
ini berfungsi untuk mengidentifikasi data pengguna. Setelah kartu ATM
dimasukkan kedalam mesin ATM, maka kartu akan dibaca oleh magnetic
card reader yang ada didalam mesin. Fungsi dari magnetic card reader
hanya sebagai pembaca dan penerima data. Setelah dibaca, lalu data
tersebut dikirim ke sistem komputerisasi bank. Karena fungsinya hanya
sebagai penerima data maka magnetic card reader tidak memiliki memori
Kotak ATM dapat juga disebut casing. Kotak ini berfungsi untuk
melindungi komponen-komponen bagian dalam mesin ATM seperti CPU,
8.
perangkat
lunak
yang
mesin
ATM
selalu
membuat
perangkat
lunak
untuk
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
2.3
BASE24
ON/2
ON/X
SEB10
SYSTEMATICS
OCM 24
ASSET
Cara Kerja ATM
ATM adalah merupakan sebuah terminal data yang mempunyai dua
perangkat input dan empat perangkat output. Seperti halnya sebuah terminal
data, ATM harus memiliki koneksi ,terhubung, dan berkomunikasi melalui
sebuah host processor (pusat proses). Pusat proses yang disertai oleh
Internet Service Provider (ISP) yg berfungsi sebagai jalur gateway untuk
menuju keberbagai macam jaringan ATM dan menjadikan berfungsi bagi si
pemegang kartu ATM (orang yang menginginkan uang).
hanya sekedar mengambil uang. Biaya yang diperlukan untuk sebuah mesin
ATM dial-up kurang dari setengahnya mesin ATM leased-line. Biaya
operasi mesin ATM dial-up juga hanya sebagian kecil dari biaya operasi
mesin ATM leased-line.
Pusat proses mungkin dapat dimiliki oleh sebuah bank atau instansi
keuangan, atau mungkin juga dimiliki oleh penyedia layanan internet yg
berdiri sendiri. Jika dimiliki bank, biasanya hanya mendukung mesin ATM
bank itu sendiri, dimana hanya proses tunggal yang tersedia bagi pemilik
toko atau tempat usaha.
2.4 Prinsip Kerja Mesin ATM
Magnetic strip merupakan suatu bentuk plastik pendek yang dilapisi dengan
sistem magnet dan biasanya dilekatkan pada kartu kredit ataupun kartu
berharga lainnya. Pada magnetic strip biasanya tertulis data pribadi
pemegang kartu, yang berisi nomor rekening, nomor pribadi serta kode
access-nya. Dan tulisan ini ditulis dalam bentuk kode-kode tertentu, dan
hanya bisa dibaca oleh komputer yang dilengkapi dengan mesin khusus
untuk kartu magnetic strip tersebut.
Mesin uang yang digunakan untuk membaca kartu dengan plastic magneticstrips ini kemudian dikenal sebagai ATM (Automated Teller Machine).
Untuk menggunakannya, pemakai harus memasukkan kartu yang dimiliki
kedalam mesin khusus atau mesin ATM serta memasukkan nomor sandi,
serta jumlah uang yang akan diambil. Nomor sandi ini kemudian dikirim
melalui jaringan telpon kekomputer pusat. Komputer akan melihat, apakah
yang bersangkutan memiliki uang simpanan atau tidak.
Jika memiliki, maka sinyal ini dikirim lagi ke-ATM dan untuk kemudian,
ATM akan mengeluarkan sejumlah uang sesuai dengan kebutuhan yang
diperlukan. Disamping itu, pemakai juga bisa melihat informasi saldo dari
tabungan
yang
dimilikinya,
rekening
giro
ataupun
deposito-nya.
ATM (Automated Teller Machine) juga terdapat suatu satelit yang akan
mengirimkan informasi tersebut kekomputer pusat.
Sistem ATM terdiri dari :
1. Stasiun kerja yang dapat diakses dengan kartu khusus atau disebut juga
dengan mesin ATM
2. Remote komputer yang menyimpan dan memperbarui catatan pelanggan
dan mengesahkan serta melaksanakan transaksi
3. Hubungan telekomunikasi antara mesin ATM dengan remote komputer.
2.4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
ATM (Automated Teller Machine) merupakan salah satu aplikasi teknologi
informasi yang menerapkan konsep proses data berbasis Digital. Device
ini mempunyai dua bagian penting yaitu hardware yang terdiri dari Unit
Pemroses dalam hal ini PC, serta sistem device interface yang
menghubungkan pemakai/user melalui suatu kartu magnetik, dan software
yang berfungsi sebagai interface yang menghubungkan user dengan sistem
dalam kaitan data (informasi). Perangkat keras dan perangkat lunak dari
mesin ATM saling bekerja sama membentuk suatu sistem kerja.
DAFTAR PUSTAKA
http://en.wikipedia.org/wiki/Automated_teller_machine
http://usi2506warungpojok.blogcindario.com/2010/09/00006-cara-kerja-mesinatm.html
http://supri.wordpress.com/2010/11/24/mesin-atm/