SIDO Annual Report 2013

Rahmat dari alam
Laporan Tahunan
PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk
2013
Annual Report
Daftar Isi
Table of Contents
04
06
12
Financial Highlights
Report of The Board of Commissioners
Report of The Board of Directors
Ikhtisar Keuangan
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
02 Sejarah Perjalanan
Milestones
04 Ikhtisar Keuangan
06 Laporan Manajemen
Management Report
06
12
Laporan Direksi

20 Profil Perusahaan
Company Profile
22
Riwayat Singkat Perseroan
38
Sumber Daya Manusia
31
Struktur Organisasi
40
Entintas Anak
32
Visi dan Misi Perusahaan
42
Ikhtisar Saham
34
Profil Dewan Komisaris
44
Penghargaan & Sertifikat
36
Profil Direksi
Company History
Organizational Structure
Vision and Mission
Profile of The Board of Commissioners

Profile of The Board of Directors
52 Analisa & Pembahasan Manajemen

Management Discussion & Analysis
72 Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance
84 Tanggung Jawab Perusahaan

Corporate Social Responsibility
92 Surat Pernyataan Manajemen

Management Statement
94 Laporan Keuangan
Financial Statement
Human Resources
Subsidiaries
Stock Higlights
Awards & Certificates
Menjadi perusahaan kelas dunia

To be world class company
Di tahun 2013, Sido Muncul melakukan penawaran umum perdana saham sejumlah
1.500.000.000 (satu miliar lima ratus juta) saham. Setiap saham yang ditawarkan kepada
masyarakat dengan harga perdana sebesar Rp 580 (lima ratus delapan puluh Rupiah)
setiap saham.
Penggunaan dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum ini, sebagian besar akan
digunakan untuk penambahan modal kerja Perseroan, yaitu untuk meningkatkan jumlah
persediaan bahan baku dan pembantu serta barang jadi Perseroan. Sebagian lagi digunakan
untuk belanja modal Perseroan dalam pembelian tanah dan pembangunan pabrik baru
beserta dengan pembelian fasilitas produksi yang lebih modern, di lokasi pabrik yang
sekarang, di Klepu, Kabupaten Semarang.
Dengan menggunakan peralatan produksi yang mutakhir diharapkan akan mengantar
Perseroan menjadi perusahaan jamu dan farmasi kelas dunia yang patut diperhitungkan.
In 2013, Sido Muncul conducted initial public offering for 1,500,000,000 (one billion five hundred million)
shares. Each share is offered to public at the initial price of Rp 580 (five hundred eighty Rupiah) per share.
The proceeds from this public offering will be used by the Company to increase it's working capital, which
will be allocated to increase the balance ofraw and supporting material as well as end-product inventory.
Some of the proceed will be used for capital expenditure, purchasing of land , financing factory building
construction and purchase of its modern production facilities, which will be located at the existing factory's
location in Klepu, Semarang region.
By using the latest technology in processing its herbal products, the Company aspires to be a world-class
herbal and pharmaceutical company.
Diekspor ke
Exported to
negara
countries
macam produk
kinds of products
sub distributor
sub-distributors
milyar
billion
unit produksi/tahun
production units / year
grosir di Indonesia
wholesalers in Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Sido Muncul
3.453
karyawan
employees
01
Sejarah Perjalanan
Milestones
Awal usaha industri jamu Perseroan bermula dari

sebuah industri rumah tangga yang dikelola oleh
Ibu Rahmat Sulistio pada 1940 di Yogyakarta, dengan
dibantu oleh tiga orang karyawan.
The company initially was a domestic herbal medicine
industry managed by Mrs. Rahmat Sulistio in 1940
in Yogyakarta, assisted by three employees.
Pada 1970, dibentuk persekutuan

komanditer dengan nama CV Industri
Jamu & Farmasi Sido Muncul.
in 1970 the limited partnership was
formed under the name CV Industri Jamu
& Farmasi Sido Muncul
1940
1970
1951
1975
Bentuk usaha industri jamu berubah
menjadi Perseroan Terbatas dengan nama
PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul.
Establishment of herbal medicine industry
turned into a Limited Company under the
name of PT Industri Jamu Dan Farmasi
Sido Muncul.
Pengolahan jamu dipindahkan dari Yogyakarta ke

Semarang dan pada tahun 1951, berdirilah
perusahaan sederhana dengan dengan nama Sido
Muncul yang berarti "Impian yang Terwujud" dengan
pabrik pertamanya berlokasi di Jl Mlaten Trenggulun,
Semarang.
The production process was moved from Yogyakarta
to Semarang, and in 1951 an unpretentious company
was founded with the name SIDO MUNCUL which
means "a dream come true" with its first factory
located in Jl. Mlaten Trenggulun, Semarang.
02
Pabrik baru yang berlokasi di Klepu,

kecamatan Bergas, Ungaran dengan luas
sekitar 30 hektar diresmikan oleh Menteri
Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial
Republik Indonesia pada 11 November
2000.
Pabrik dipindahkan ke Lingkungan Industri

Kecil di Jl Kaliwage, Semarang. Guna
mengakomodir permintaan pasar yang
terus bertambah, maka pabrik mulai
dilengkapi dengan mesin-mesin modern
The factory was moved to Lingkungan
Industri Kecil in Jl. Kaliwage, Semarang.
In order to accommodate the growing
market demand, the plant began to be
equipped with modern machinery.
The new factory is located in Klepu, sub

Bergas, Ungaran with an area of about
30 hectares was inaugurated by the
Minister of Health and Social Welfare of
the Republic of Indonesia on 11 November
2000.
1984
2000
1997
Diadakan peletakan batu pertama

pembangunan pabrik baru di Klepu,
Ungaran, yang lebih besar dan modern
oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dan
disaksikan Direktur Jenderal Pengawasan
Obat dan Makanan.
Cornerstone-laying was held for the
construction of a new, bigger and more
modern factory in Klepu, Ungaran by Sri
Sultan Hamengkubuwono X and witnessed
by Director General of Food and Drug
Administration.
2013
Ditahun 2013 Sido Muncul melakukan

penawaran umum Perdana saham
sejumlah 1.500.000.000 (satu miliar lima
ratus juta) saham dengan harga perdana
sebesar Rp 580 (lima ratus delapan puluh
Rupiah) setiap saham.
In 2013 Sido Muncul conducted initial
public offering of 1,500,000,000 (one
billion five hundreds million) shares with
the issue price of Rp 580 (five hundreds
eighty rupiahs) per share.
03
Management Report
Corporate Profile
Ikhtisar Keuangan
(dalam Juta Rupiah kecuali dinyatakan lain)
(in Millions of Rupiah, except where otherwise stated)
2011
2012
2013
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

Penjualan Bersih
Consolidated Statement of Comprehensive Income

2,198,273
2,391,667
2,372,364
Net Sales
Laba Kotor
877,689
920,647
1,010,781
Gross Profit
Laba Sebelum Pajak
455,044
513,621
582,658
Income Before Tax
Laba Tahun Berjalan
339,935
387,538
405,943
Income for the Year
339,935
387,538
405,943
Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada:

Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non-pengendali
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Income for the Year Attributable to:

-
339,935
387,538
406,936
Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat

Diatribusikan kepada:
Pemilik Entitas Induk
Equity Holders of the Parent Company

Non-controlling Interest
Comprehensive Income for the Year
Comprehensive Income for the Year
Attributable to:
339,935
387,538
406,936
Equity Holders of the Parent Company
Non-controlling Interest
9,442,638
342,954
27
Earning per Share
473,203
545,532
634,864
EBITDA
Marjin Laba Bruto
39.9%
38.5%
42.6%
Gross Profit Margin
Marjin Laba Usaha
15.5%
16.2%
17.1%
Net Profit Margin
Marjin EBITDA
21.5%
22.8%
26.8%
Kepentingan Non-pengendali
Laba Bersih per Saham
EBITDA
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
EBITDA Margin
Consolidated Statement of Financial Position
Aset Lancar
743,798
1,584,850
2,366,390
Current Asset
Jumlah Aset
1,168,658
2,150,999
2,951,507
Total Asset
Liabilitas Lancar
360,667
837,684
324,747
Current Liabilities
Jumlah Liabilitas
633,314
846,348
326,051
Total Liabilities
Ekuitas
535,344
1,304,651
2,625,456
Equity
Modal Kerja Bersih
383,131
747,166
2,042,163
Net Working Capital
Ratio Laba Usaha terhadap Ekuitas
63.5%
29.7%
15.5%
Return on Equity
Ratio Laba Usaha terhadap Jumlah Aset
29.1%
18.0%
13.8%
Return on Asset
Rasio Usaha
Operating Ratio
Rasio Keuangan
Financial Ratio
Rasio Aset Lancar terhadap Utang Lancar
2.1
1.9
7.3
Current Asset to Current Liability Ratio
Rasio Utang terhadap Ekuitas
1.2
0.6
0.1
Debt to Equity Ratio
Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik dalam

laporan tahunan ini menggunakan notasi bahasa Inggris
04
Numerical notations in all tables and graphs

in this annual report are in English
Statement of Management
Consolidated Financial Report
2,951,507
2,500,000
2,391,667
2,372,364
2,198,273
2,500,000
2,000,000
2,000,000
1,500,000
1,500,000
1,000,000
1,000,000
500,000
500,000
2,150,999
1,168,658
2011
2012
2013
2011
Penjualan Bersih - Net Sales
2012
2013
Jumlah Aset - Total Asset
2,625,456
1,000,000
2,500,000
846,348
800,000
2,000,000
633,314
600,000
1,500,000
400,000
326,051
200,000
0
1,000,000
500,000
2011
2012
2013
Jumlah Liabilitas - Total Liabilities
2,042,163
2,000,000
1,200,000
300,000
400,000
0
2012
2013
387,538
405,943
2012
2013
339,935
200,000
383,131
2011
2011
500,000
400,000
747,166
535,344
Jumlah Ekuitas - Total Equity
1,600,000
800,000
1,304,651
100,000
2012
2013
Modal Kerja Bersih - Net Working Capital
2011
Laba Bersih - Net Profit

(dalam Jutaan Rupiah) (in Millions of Rupiah)
05
Management Report
Corporate Profile

Perusahaan mampu mencatatkan

laba bersih sebesar Rp 406,9 miliar,
naik 5 % dibanding tahun 2012.
"The company was able to record a net profit of Rp 406.9 billion,
5% increase compared to the year 2012."
Pemegang Saham yang terhormat,

Dear Shareholders,
Ucapan terima kasih kami sampaikan atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan
kepada kami pada penawaran perdana saham perusahaan sehingga Perseroan berhasil
mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 18 Desember 2013.
We would like to extend our gratitude for the support and trust given to us during the company's
initial public offering alowing the Company to list its shares in the Indonesia Stock Exchange on
December 18, 2013.
06
Sigit Hartojo Hadi Santoso

Komisaris Utama
President Commisioner
Tentu saja, pencapaian ini menjadi tonggak sejarah

yang sangat penting dalam proses transformasi
Perusahaan mewujudkan harapan dan cita-cita para
pendiri untuk terus melestarikan dan
mengembangkan Perusahaan menjadi perusahaan
herbal terkemuka Indonesia yang patut dibanggakan.
Certainly, this achievement becomes a very important

historical milestone in the transformation process
of the Company in actualizing the hope and aspiration
of the Founders in order to continue to preserving
and developing the Company into an Indonesian
herbal company to be proud of.
Tahun 2013 ditandai dengan ketidakpastian kondisi

ekonomi dunia akibat kebijakan moneter Amerika
The year 2013 was marked by uncertainties in global

economic condition resulting from the United States'
07
Management Report
Corporate Profile
Serikat yang secara bertahap melakukan pengurangan

stimulus (tapering off). Hal ini memicu penarikan
dana asing dari Indonesia serta turunnya nilai ekspor
komoditas yang menyebabkan meningkatnya defisit
neraca pembayaran berjalan hingga mencapai 4,4%
terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pertengahan
tahun 2013. Keadaan ini mengakibatkan pelemahan
nilai tukar Rupiah hingga mencapai diatas Rp 12.000
per dolar AS, yang memaksa Bank Indonesia
menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate sebanyak
5 kali dari 5,75% menjadi 7,5% sepanjang tahun
2013. Dampak dari kondisi ekonomi dunia dan dalam
negeri sendiri menyurutkan tingkat pertumbuhan
ekonomi Indonesia pada 2013 ini hingga mencapai
5,78% lebih rendah dibandingkan dengan 6,23%
pada 2012. Sedangkan inflasi 2013 mencapai 8,38%
naik signifikan dibandingkan tahun 2012 yang hanya
4,3%.
monetary policy which gradually reduces stimulus

(tapering-off). It effected the withdrawal of foreign
fund from Indonesia and the decrease the amount
of export commodities which caused the deficit in
current balance account up to 4.4% of Gross
Domestic Product (GDP) in mid-2013. This condition
caused the weakening in Rupiah exchange rate to
above Rp 12,000 per US dollar, which forced Bank
Indonesia to raise benchmark interest rate or BI Rate
for 5 times from 5.75% to 7.5% during the year
2013. The impact of global and domestic economic
condition has slackened Indonesia's economic growth
rate in 2013 to 5.78%, lower compared to 6.23% in
2012. Meanwhile, inflation reached 8.38% in 2013,
increased significantly compared to only 4.3% in
2012.
Namun di balik kondisi ekonomi Indonesia yang

penuh tantangan tersebut, Pendapatan Domestik
Bruto per kapita pada tahun 2013 mencapai Rp 36,5
juta meningkat sebesar 8,88% dibandingkan tahun
2012 yang mencapai 33,5 juta. Hal ini lebih
memberikan keyakinan kami terhadap potensi
pertumbuhan Perusahaan pada masa mendatang.
However, behind such challenging economic condition

in Indonesia, per capita GDP reached Rp 36.5 million
in 2013, increased by 8.88% compared to 2012
which was Rp 33.5 million. This certainly makes us
more confident about the potential Company's
growth in the future.
Penilaian Terhadap Kinerja Direksi Atas Pengelolaan

Perusahaan
Meski tahun 2013 merupakan tahun yang penuh
tantangan, namun patut disyukuri Perusahaan
mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp 406,9
miliar, naik 5 % dibanding tahun 2012. Manajemen
berhasil menekan dampak pelemahan ekonomi
dengan melakukan pengelolaan biaya yang efektif,
pengendalian beban operasional antara lain dalam
melaksanakan strategi pemasaran yang dinamis dan
inovatif dengan menyelaraskan kebutuhan pasar.
Assessment on the Board of Directors Performance

in Managing the Company
Although the year 2013 is a challenging year, we
must be grateful that the Company was able to
record net profit of Rp 406.9 billion, increased by
5% compared to 2012. The management has
successfully curbed the impact of economic slowdown
through effectiveness in managing company's cost,
operating expense such as in conducting a dynamic
and innovative marketing strategy by aligning with
market needs.
Harapan Perusahaan agar menjadi perusahaan

industri jamu dan farmasi terkemuka diupayakan
dengan terus melaksanakan langkah langkah
perbaikan serta pengembangan di seluruh aspek
The expectation for the Company to become a leading

company in the traditional herbal medicine and
pharmaceutical industry to be pursued by
continuously implementing improvement and
08
Direksi Sido Muncul melakukan IPO

di Bursa Efek Jakarta, Desember 2013
Direksi Sido Muncul melakukan IPO
di Bursa Efek Jakarta, Desember 2013
kegiatan perusahaan dengan secara konsisten

melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik.
development stages in all aspects of company

activities by consistently implementing good
corporate governance.
Dewan Komisaris menyampaikan apreasiasi dan

penghargaan atas program transformasi, inovasi,
efisiensi yang terus dilaksanakan sehingga perusahaan
mampu meningkatkan kualitas hasil produksi,
profitabiltas dan pelayanan terhadap seluruh
pemangku kepentingan. Peningkatan kualitas sumber
daya manusia dan kesejahteraan karyawan
berdampak pada peningkatan produktivitas dan
terciptanya budaya perusahaan yang kondusif.
The Board of Commissioners expresses its appreciation

and respect for the transformation, innovation, and
efficiency programs which have been implemented
continuously to be able to improve the quality of
production, profitability and services to all
stakeholders. Improvement in human capital and
employee welfare has impacted on the increase of
productivity and the creation of a conducive corporate
culture.
Secara khusus, Dewan Komisaris menyampaikan

apresiasi kepada Direksi atas keberhasilan perusahaan
melaksanakan penawaran umum perdana saham
perusahaan yang akan memperkuat pondasi
Particularly, the Board of Commissioners expresses

its appreciation to the Board of Directors for their
success in executing the company's initial public
offering, which will strengthen the company's
09
Management Report
Corporate Profile
perusahaan dan membangun kepercayaan publik

dengan mengutamakan prinsip keterbukaan dan
pertumbuhan yang berkesinambungan.
foundation and build public trust by prioritizing the

principles of transparency and sustainable growth.
Komite Audit
Perusahaan senantiasa berkomitmen kuat dalam
menerapkan praktik bisnis terbaik dalam setiap
kegiatan yang ditekuninya. Untuk itu, Dewan
Komisaris telah membentuk Komite Audit pada
tanggal 23 Januari 2014.
Audit Committee
The company is always strongly committed to
implement the best business practices in engaged
it's all activities. To meet that purpose, the Board of
Commissioners has established an Audit Committee
on January 23, 2014.
Pembentukan Komite Audit ini bertujuan untuk

membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan
tugas pengawasan dan penerapan praktik tata kelola
yang baik. Komite Audit diharapkan mampu
bekerjasama erat dengan segenap perangkat
organisasi perusahaan khususnya internal audit dan
juga auditor eksternal dalam upaya memastikan
pengelolaan bisnis dan organisasi perusahaan berjalan
sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.
The establishment of Audit Committee is aimed to

assist the Board of Commissioners in carrying out the
duties in supervising and implementing good corporate
governance. The Audit Committee is expected to
closely cooperate with all organizational instruments
of the company, particularly internal audit as well as
external auditor to ensure that business management
and the company's organization are functioning in
accordance with the rules and regulations.
Pandangan atas Prospek Usaha Perusahaan

Dampak kebijakan moneter Amerika Serikat masih
terus menjadi perhatian pelaku bisnis di dunia pada
tahun 2014 . Demikian juga pelaksanaan Pemilihan
Umum Legislatif dan Presiden akan menjadi agenda
penting yang perlu terus dicermati. Namun, kami
menyadari bahwa prospek usaha secara umum masih
tetap menjanjikan berkat terus meningkatnya daya
beli konsumen dan stabilitas politik dan sosial di
Indonesia yang baik sampai dengan saat ini . Kami
yakin dengan dukungan pemegang saham disertai
langkah-langkah antisipatif yang direncanakan serta
diimplementasikan secara matang, maka manajemen
akan terus mampu menjunjung tinggi kualitas, inovasi
produk dan strategi pemasaran yang dinamis untuk
mencapai hasil yang lebih baik di masa mendatang.
Overview on Business Prospect of the Company

The impact of the United States' monetary policy
will continue to become the focus of global business
actors. The implementation of Legislative and
Presidential General Elections will become an
important agenda which must be observed carefully.
However, we realize that business prospect in 2014
in general is still promising due to the steadily
increasing purchasing power of consumers as well
as good political and social stability in Indonesia up
to now. We believe that with the shareholders'
support, along with anticipative measures which are
well-planned and implemented, the management
will always be able to hold in high esteem quality,
product innovation and dynamic marketing strategy
in order to achieve better result in the future.
Akhirnya, dalam kesempatan ini pula, Dewan

Komisaris mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada seluruh pemangku kepentingan
atas segala dukungan dan kepercayaan yang
memungkinkan perusahaan untuk terus tumbuh dan
Finally, in this occasion, the Board of Commissioners

also expresses its highest gratitude to all stakeholders
for all their support and trust allowing the company
to continue to grow and develop in order to achieve
the best result, to all business partners who keep
10
berkembang meraih hasil terbaik. kepada mitra kerja

yang terus menunjang seluruh aspek operasional
perusahaan, bagi konsumen dan pelanggan atas
segala dukungan dan loyalitasnya. Kepada
manajemen dan seluruh karyawan atas kerja keras
dan kerjasama yang erat sehingga Perusahaan mampu
memperoleh pencapaian yang baik. Kami sadar
menjadi perusahaan terbuka bukan merupakan akhir
perjalanan perusahaan tetapi merupakan awal dari
sebuah perjuangan yang panjang untuk mewujudkan
harapan dan cita-cita bersama menuju Sido Muncul
yang sempurna.
supporting in all operational aspects of the company,

to consumers and clients for all their support and
loyalty, to management and all employees for their
hard work and close cooperation enable the Company
can achieve a good performance. We realize that
becoming a public company is not the end of the
company's journey but it is a beginning of a long
struggle to actualize our common hope and aspiration
towards the perfect Sido Muncul.

Komisaris Utama
President Commissioner
11
Management Report
Corporate Profile
Laporan Direksi
Keberhasilan Perusahaan
melaksanakan penawaran umum
perdana saham (initial public offering/
IPO) dan tumbuhnya persepsi positif
masyarakat terhadap Sido Muncul telah
mendukung pencapaian dan
pertumbuhan usaha.
The Companys success in conducting its initial public offering and the
establishment of positive perception from the public towards Sido Muncul
has supported business achievements and growth.
Pemegang Saham yang terhormat,

Dear Shareholders,
Tahun 2013 merupakan tahun yang penting dan bersejarah bagi Perseroan, dimana
di tahun tersebut Perseroan berhasil mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia
yaitu pada 18 Desember 2013.
The year 2013 is an important and historical year for the Company, in which during the
year, the Company successfully registered its shares on the Indonesia Stock Exchange on
December 18, 2013.
12
Irwan Hidayat
Direktur Utama
President Director
Keberhasilan Perseroan melaksanakan Penawaran

Umum Perdana Saham (Initial Public Offering) dengan
melepas 1.500.000.000 (satu miliar lima ratus juta)
lembar saham ke publik merupakan sebuah prestasi
yang membanggakan, Perseroan berhasil meraih dana
sebesar Rp 870.000.000.000,- (delapan ratus tujuh
puluh miliar rupiah) yang akan digunakan untuk
meningkatkan modal kerja dan investasi Perseroan
termasuk di kedua anak perusahaan. Menanggapi
himbauan dari Bursa Efek Indonesia untuk
memperbesar jumlah saham yang dijual ke Publik,
maka setelah pencatatan perdana, Pemegang Saham
Pendiri secara proporsional melepas sahamnya
The Company's success in executing Initial Public

Offering by releasing 1,500,000,000 (one billion five
hundred million) shares to public is an encouraging
achievement, in which the Company succeeded to
acquire fund in the amount of Rp 870,000,000,000.(eight hundred seventy billion rupiah) which will
be used to increase working capital and investment
of the Company, including in its two subsidiaries. In
responding to the Indonesia Stock Exchange's appeal
to increase the number of shares sold to Public, then
after the initial listing, the Founding Shareholders
proportionally released their shares totaling to
1,350,000,000 (one billion three hundred fifty million)
13
Management Report
Corporate Profile
Laporan Direksi
sebanyak 1.350.000.000 (satu milyar tiga ratus lima

puluh juta) lembar publik, sehingga jumlah saham
yang dimiliki publik menjadi 2.850.000.000 lembar
atau 19% dari jumlah saham Perseroan.
shares to public, so that the number of shares owned

by public became 2,850,000,000 shares or 19% of
total Company's shares
Setelah menjadi perusahaan publik diharapkan

kepercayaan masyarakat terhadap Perseroan akan
akan semakin kuat lagi. Hal ini merupakan modal
utama bagi Perseroan untuk melanjutkan pertumbuhan
usaha di masa yang akan datang. Perseroan akan terus
berinovasi dan meluncurkan berbagai produk jamu
herbal, makanan dan minuman kesehatan yang
bermanfaat bagi masyarakat. Perseroan bukan hanya
berusaha mempertahankan posisinya sebagai produsen
jamu terbesar di Indonesia namun juga akan terus
berusaha melakukan pengembangan usaha di pasar
internasional, untuk dapat lebih mengenalkan jamu
herbal sebagai salah satu budaya Indonesia dan pada
akhirnya dapat menjadi suatu perusahaan jamu/ obat
herbal yang diperhitungkan oleh masyarakat dunia.
As a public company, it is expected that community

trust to the Company, will be stronger. This will serve
as the main assets for the Company to continueit's
business growth in the future. The Company will
continue to innovate and launch various traditional
herbal medicine products as well as health food and
drinks which benefit the community. The Company
does not only attempt to secure its position as the
largest herbal medicine producer in Indonesia but will
also continuously endeavor to expand its business in
the international market, in order to further introduce
traditional herbal medicines as one of the Indonesian
cultural heritages and eventually become a world
class recognized herbal medicine company.
Dengan menjadi perusahaan publik, tentunya kinerja

Perseroan diharapkan akan menjadi semakin efisien
dan maksimal. Terlebih lagi dengan adanya pengawasan
dari Dewan Komisaris, Komite Audit dan fungsi Internal
Audit serta Corporate Secretary maka sistem
pengelolaan perusahaan telah menjadi lebih baik
karena berpedoman pada tata kelola perusahaan yang
baik (Good Corporate Governance). Membangun
kepercayaan publik dan menumbuhkan kepercayaan
masyarakat terhadap produk - produk Perseroan
secara terus menerus merupakan kunci kesuksesan
terhadap pengembangan kegiatan usaha dan
pertumbuhan Perseroan.
By becoming a public company, certainly the Company's

performance is expected to become more efficient
and maximal. Moreover, with the supervision by the
Board of Commissioners, Audit Committee and the
Internal Audit function as well as the Corporate
Secretary, the company's management system has
been further improved since it is always guided by
the Good Corporate Governance. Keeping on building
public trust in the Company as well as its products is
an important key success factor to the business
activities expansion and Company's growth.
Kinerja Perusahaan di 2013

Keberhasilan Perseroan dalam melaksanakan IPO
merupakan puncak kinerja Perseroan selama tahun
2013. Saham Perseroan berhasil mencatatkan kenaikan
sebesar 20,7% di hari pertama perdagangan dan
bertahan sampai dengan akhir tahun 2013.
Company's Performance in 2013

The Company's success in executing IPO was the
highest achievement of the Company during the year
2013. The Company's shares successfully recorded an
increase of 20.7% on the first trading day, which
lasted until the end of 2013.
Pada aspek produksi, Perseroan melakukan diversifikasi

ke arah produk-produk makanan dan minuman
kesehatan, disamping terus menjaga kesinambungan
produk-produknya dengan inovasi yang berkelanjutan
seperti yang telah dilakukan oleh Perseroan di masa
In terms of production aspect, the Company has

diversified into health food and drink products, beside
to keep maintaining the continuity of its products
through continuous improvement as the Company did
in the past by making innovation in various fruit
14
yang lalu dengan melakukan inovasi aneka rasa buah

untuk produk minuman energi. Demikian juga inovasi
atas kemasan jamu Tolak Angin dalam bentuk cair
dan dalam kemasan sachet yang telah menjadi sangat
populer di semua kalangan masyarakat, Perseroan
akan terus melakukan inovasi dan pengembangan
varian - varian baru untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat.
flavors for energy drink products. Also, innovation on

the packaging of Tolak Angin traditional herbal
medicine in liquid form and in sachet packaging has
become extremely popular in all levels of society, and
the Company will continue to make innovation and
development of new variants to meet community
demand.
Berbagai upaya telah dilakukan Perseroan dalam

memberikan edukasi kepada masyarakat akan khasiat
dari bahan-bahan alami agar dapat semakin
meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap
produk - produk herbal terstandar yang dihasilkan
oleh Perseroan. Produk-produk Perseroan juga memiliki
potensi pasar yang sangat besar seiring dengan semakin
tingginya kesadaran masyarakat akan khasiat bahan
- bahan herbal dan pada akhirnya masyarakat
menyadari bahwa pencegahan lebih baik dibandingkan
pengobatan.
Various efforts have been made by the Company in

educating the community on the benefit of natural
substances in order to increase the community's trust
in standardized herbal products manufactured by the
Company. The Company's products also have huge
market potentials in line with the increasingly higher
community awareness of the benefit of herbal
substances and eventually, the community will realize
that prevention is better than medication.
Dari segmentasi produk, khususnya kategori Minuman

Energi, Kuku Bima Ener-G! masih merupakan salah
satu pemain yang dominan bahkan masih menjadi
pemimpin pasar (market leader) pada pangsa pasar
minuman energi di Indonesia (Capricorn Indonesia
Consult, September 2013). Meskipun sedikit mengalami
penurunan penjualan di tahun 2013, produk unggulan
Perseroan ini masih mendominasi pasar minuman
energi di Indonesia. Perseroan telah melakukan upaya
mempertahankan pangsa pasar dengan inovasi atas
produk minuman energi Kuku Bima Ener-G!. Di tahun
2013, varian baru yang telah diluncurkan di pasar
adalah Kuku Bima Energi Vitamin C, yang memiliki
khasiat tambahan menjaga stamina tubuh dan juga
Cola Mill dengan rasa susu yang diperuntukkan bagi
kalangan muda.
In product segmentation side, in particular the energy

drinks category, Kuku Bima Ener-G! is still one of the
dominant players, even the market leader in energy
drinks market in Indonesia (Capricorn Indonesia
Consult, September 2013). Despite the slight decrease
in sales during the year 2013, the Company's favorite
product still dominates the market for energy drinks
in Indonesia. The Company has made efforts in
maintaining market share through innovation in energy
drink product, Kuku Bima Ener-G!. A new variant
which has been launched into the market in 2013
was Kuku Bima Energi Vitamin C product, which
certainly has the additional benefit of keeping the
body's stamina, and also Cola Mill with milk flavor,
which is dedicated to the young generation.
Dari aspek keuangan, meskipun Perseroan mengalami

sedikit penurunan penjualan bersih yaitu sebesar
0,8% dari Rp 2,39 triliun di tahun 2012 menjadi Rp
2.37 triliun di tahun 2013, namun Perseroan berhasil
membukukan laba kotor sebesar Rp 1,0 triliun atau
naik sebesar 9.8% dari tahun sebelumnya yaitu sebesar
Rp 920,6 miliar. Kenaikan kontribusi penjualan produk
Jamu Herbal dapat mengimbangi penurunan penjualan
produk kategori Minuman Energi. Hal ini sejalan
In terms of financial aspect, although the Company

had a slight decrease in net sales by 0.8% from Rp
2.39 trillion in 2012 to Rp 2.37 trillion in 2013, it
succeeded to book Gross Profit of Rp 1.0 trillion or
increase by 9.8% compared to Rp 920.6 billion in the
previous year. The increase in sales contribution of
traditional herbal medicine products could
counterbalance the decrease in the sales of energy
drink product category. This is in line with the
15
Management Report
Corporate Profile
Laporan Direksi
dengan strategi Perseroan yang akan terus berfokus

di bidang jamu dan obat herbal terstandar serta
makanan dan minuman kesehatan berbahan herbal.
Company's strategy which will continue to focus onto

standardized traditional herbal and herbal medicines
as well as herbal-based health food and drinks.
Beban pokok penjualan Perseroan untuk periode 2013

adalah sebesar Rp 1,36 triliun, menurun sebesar Rp
109,4 miliar atau setara 7,4% dibandingkan Beban
Pokok Penjualan 2012 yang berjumlah Rp 1,47 triliun.
Penurunan beban pokok penjualan tersebut disebabkan
adanya perubahan komposisi penjualan produk
Perseroan dimana kontribusi penjualan jamu herbal
yang didominasi oleh produk Tolak Angin Cair, yang
memiliki beban pokok penjualan lebih kecil
dibandingkan produk minuman energi, mengalami
peningkatan yang cukup signifikan (31,2%)
dibandingkan tahun sebelumnya.
The Company's cost of goods sold for the period of

2013 was Rp 1.36 trillion, decreased by Rp 109.4
billion or equivalent to 7.4% compared to the cost of
goods sold in 2012 which was amounted to Rp 1.47
trillion. Such decrease in cost of goods sold was due
to a change in sales mix of the Company's products
in which the sales contribution of traditional herbal
medicines, which is dominated by Liquid Tolak Angin
product,which has lower cost of goods sold compared
to energy drink products, has a significant increase
(31.2%) compared to the previous year.
Dari sisi profitabilitas, Perseroan juga menunjukkan

tren yang lebih baik dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Pada tahun 2013 Perseroan berhasil
meningkatkan margin laba bersih dari 16,2% menjadi
17,1% dengan laba bersih mencapai Rp 406,9 miliar,
meningkat 4,7% dibanding tahun 2012 sebesar Rp
387,5 miliar selaras dengan perubahan komposisi
penjualan (sales mix).
In terms of profitability, the Company has also shown

a better trend compared to the previous year. In 2013,
the Company succeeded in increasing net profit margin
from 16.2% to 17.1% with net profit of Rp 406.9
billion, increased by 4.7% compared to Rp 387.5 billion
in 2012 in line with the change in sales mix
Biaya iklan dan promosi merupakan komponen penting

yang menjadi bagian dari kesuksesan Perseroan.
Berbagai strategi beriklan yang dilakukan telah berhasil
meningkatkan penjualan sesuai dengan yang
diharapkan.
Advertising and promotion expenses are important

components which contribute to the Company's
success. Various advertising strategies implemented
have succeeded in increasing sales in line with the
expectation.
Kinerja Entitas Anak

PT Semarang Herbal Indo Plant.
Seiring dengan pertumbuhan kinerja Perseroan, maka
Entitas Anak juga mencatat kinerja yang lebih baik
di tahun 2013. Kami menyadari bahwa kinerja entitas
anak masih akan terus ditingkatkan di masa mendatang
agar mandiri dan mampu menggarap potensi pasar
yang masih terbuka lebar. Peningkatan kinerja entitas
anak pada gilirannya telah meningkatkan pencapaian
kinerja keuangan Perseroan secara konsolidasi.
Performance of Subsidiaries
PT Semarang Herbal Indo Plant.
In line with the Company's performance growth, its
Subsidiaries also recorded a better performance in
2013. We realize that the performance of subsidiaries
will continue to be improved in the future in order to
be independent and able to work on the market
potentials, which are still wide open. The improvement
of subsidiaries performance has improved the
Company's consolidated financial performance
achievement.
Pada tahun 2013, kinerja keuangan PT Semarang

Herbal Indo Plant mengalami kenaikan, Perusahaan
ini berhasil meraih pendapatan sebesar Rp 33,3 miliar,
In 2013, financial performance of PT Semarang Herbal

Indo Plant has shown improvement. This company
succeeded in achieving revenues of Rp 33.3 billion,
16
meningkat sebesar 72,9% dibanding pendapatan

periode tahun 2012 yang sebesar Rp 19,3 miliar. Laba
bersih dan laba komprehensif tercatat masing-masing
sebesar Rp 17,4 miliar dan Rp 18,4 miliar, pada tahun
2013. Saat ini kapasitas produksi yang dimiliki hanya
mencukupi kebutuhan internal Perseroan, oleh karena
itu sebagian dana yang diperoleh dari Penawaran
saham perdana akan digunakan untuk perluasan pabrik
ekstraksi ini.
increased by 72.9% compared to revenues for the

period of 2012 which were amounted to Rp 19.3
billion. Net profit and net comprehensive income were
recorded at Rp 17.4 billion and Rp 18.4 billion,
respectively, in 2013. In the meantime the existing
production capacity only suffices the internal
Company's needs,therefore, part of the fund acquired
through initial public offering will be used for the
expansion of this extraction plant.
PT Muncul Mekar.
Sebagai distributor tunggal Perseroan, penjualan bersih
PT Muncul Mekar pada tahun 2013 juga mengalami
sedikit penurunan sebesar 0,8% menjadi Rp 2,32
triliun dibandingkan pendapatan tahun 2012 yang
sebesar Rp 2,34 triliun. Laba bersih dan laba
komprehensif tercatat sebesar Rp 96,5 miliar, pada
tahun 2013.
PT Muncul Mekar.
As the company's main distributor, net sales of PT
Muncul Mekar in 2013 also slightly decreased by 0.8%
to Rp 2.32 trillion compared to revenues in 2012
which were amounted to Rp 2.34 trillion. Net profit
and comprehensive income was recorded at Rp 96.5
billion in 2013.
Peningkatan modal kerja telah digunakan secara

bertahap untuk meningkatkan jumlah persediaan,
sehingga memungkinkan PT Muncul Mekar dapat lebih
memaksimalkan penjualan.
The increase in working capital has been gradually

used to increase the inventory level, enables PT Muncul
Mekar can further maximize sales.
Tata Kelola Perusahaan

Dalam upaya mencapai standar yang tinggi dalam
pengelolaan perusahaan, Perseroan senantiasa
menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (Good
Corporate Governance) sebagai bagian dari budaya
Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya.
Seluruh keputusan bisnis dan pelaksanaannya diambil
dan dilaksanakan oleh Direksi dan manajer - manajer
dibawahnya berdasarkan hasil pemikiran dari seluruh
jajaran organisasi perusahaan di bawah pengawasan
dari Dewan Komisaris. Proses pengambilan keputusan
selalu didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan
kepentingan seluruh bagian dalam Perseroan secara
profesional.
In achieving a higher standard in the management of
the company, the Company always implements good
corporate governance as part of the Company's culture
in conducting its business activities. All business
decisions and their implementation are made and
executed by the Board of Directors and managers
under its supervision based on thought and ideas from
all levels of the organization under supervision of the
Board of Commissioners. The decision making process
are always based on considerations of the interest of
all parts of the Company in a professional way.
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik dilakukan

secara konsisten dan berkesinambungan untuk
mengoptimalkan prospek usaha Perseroan dalam
jangka pendek, menengah dan panjang. Seluruh divisi
Perseroan dapat mengembangkan potensinya dengan
maksimal yang memungkinkan pengembangan karir
para karyawan dapat dilakukan secara baik oleh karena
The implementation of good corporate governance is

conducted consistently and continuously in order to
optimize the Company's business prospect in the short,
medium and long run. All divisions in the Company
can develop their potentials maximally enables
employees' career development can be conducted
properly since all activities are based on the vision
and mission stipulated by the Company.
17
Management Report
Corporate Profile
Laporan Direksi
seluruh aktivitas didasarkan pada visi dan misi yang

sudah ditetapkan oleh Perseroan.
Perubahan Komposisi Direksi
Pada tahun 2013, Perseroan melakukan beberapa
perubahan terhadap struktur organisasinya agar dapat
lebih fokus dan efektif dalam pencapaian targettarget Perseroan termasuk memenuhi peraturan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator bagi
perusahaan publik.
Change in the Composition of Board of Directors

In 2013, the Company made several changes to its
organizational structure in order to be more focused
and in achieving the Company's targets effectively,
including complying with the regulation of the
Financial Service Authority as regulator for public
companies.
Perubahan struktur organisasi ini menyebabkan adanya

penyesuaian di jajaran direksi, yaitu Bapak Irwan
Hidayat sebagai Direktur Utama, Bapak Sofyan Hidayat
dan Bapak David Hidayat sebagai Direktur dan Bapak
Revi Firmansjah sebagai Direktur Tidak Terafiliasi. Di
jajaran komisaris, Perseroan juga menambahkan
seorang Komisaris Independen yaitu Bapak Budi
Setiawan Pranoto yang telah berpengalaman puluhan
tahun sebagai direktur di berbagai perusahaan di Grup
Astra.
This changes has caused adjustment in the Board of

Directors, Mr. Irwan Hidayat as President Director, Mr.
Sofyan Hidayat and Mr. David Hidayat as Directors,
and Mr. Revi Firmansjah as Non-Affiliated Director.
In the Board of Commissioners, the Company also
appointed Mr.Budi Setiawan Pranoto as an Independent
Commissioner, , who has tens years experience as
Director in various companies within Astra Group.
Prospek Tahun 2014

Tahun 2014 merupakan tahun politik bagi kita semua,
Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi Perseroan
dalam menghadapi kondisi adanya ketidak pastian
politik. Di lain pihak terdapat potensi yang sangat
besar terhadap permintaan produk minuman
perusahaan. Tren konsumsi jamu herbal terus
meningkat dari tahun ke tahun, bahkan, pada tahun
ini, diperkirakan konsumsi nasional jamu herbal akan
mencapai Rp 15 triliun. Tentu saja kondisi tersebut
memberikan harapan yang sangat besar bagi
pertumbuhan penjualan jamu herbal. Menyikapi kondisi
tersebut, Perseroan lebih optimis terhadap
pertumbuhan permintaan jamu dan produk herbal.
Perseroan berencana menambah kapasitas produksi
dengan membangun pabrik baru untuk Tolak Angin
cair dan melakukan perluasan pabrik ekstraksi dibawah
manajemen anak perusahaan PT Semarang Herbal
Indo Plant, guna mendukung pasokan bahan baku
Tolak Angin cair dan produk herbal lainnya.
Prospect for 2014

The year 2014 is the political year for all of us. This
is a challenge for the Company to face this special
condition in uncertainty on political situation, On
the other hand, there are a huge potential demand
on all beverage products of the Company. The trend
of traditional herbal medicines consumption continues
to increase from year to year, even, this year, it is
expected that the national consumption of
traditionalherbal medicines will reach Rp 15 trillion.
Certainly such condition gives a substantial hope for
the growth in sales of traditional herbal medicines.
Addressing this condition, the Company is more
optimistic about the growth of traditional herbal
medicines and herbal products demand. The Company
plans to increase production capacity by building a
new factory for liquid Tolak Angin and expanding the
extraction plant under the management of its
subsidiary PT Semarang Herbal Indo Plant, in order to
increase the supply of raw materials for liquid Tolak
Angin and other herbal products.
Perbaikan saluran distribusi baik modern (modern

trade) maupun tradisional (traditional trade) terus
dilakukan untuk mendukung pemerataan distribusi
The improvement in distribution channels in both

modern trade as well as traditional trade continuously
to be conducted in order to support even distribution
18
dan penjualan produk-produk Perseroan terutama

kategori produk minuman termasuk minuman
kesehatan dan permen. Untuk dapat mendukung
pertumbuhan saluran distribusi tersebut, Perseroan
melalui anak perusahaannya, PT Muncul Mekar, akan
membangun gudang untuk menjaga ketersediaan
barang jadinya.
and sales of the Company's products, particularly for

the category of beverages (including health drink)
and sweets . In order to support the growth of
distribution channels, the Company, through its
subsidiary PT Muncul Mekar, will build a warehouse
for maintaining the availability of its end products.
Perseroan akan terus berusaha untuk fokus

memposisikan sebagai produsen jamu dan produk
makanan dan minuman kesehatan dengan bahan
herbal alami dengan terus melakukan inovasi produk
baru serta memperkenalkan berbagai varian - varian
baru dari produk yang ada.
The Company will continue to focus its position as a

producer of traditional herbal medicines as well as
health food and drink products based on natural herbal
ingredients by continuing to make new product
innovation and introducing various new variants of
the existing products.
Akhirnya, kami menyampaikan terima kasih dan

penghargaan kepada seluruh karyawan atas kerja
keras dan dedikasinya yang mendukung Perseroan
hingga dapat menyelesaikan Penawaran Umum
Perdana Saham (Initial Public Offering), dan
mempertahankan kinerja di tahun 2013.
Finally, we extend our gratitude and appreciation to

all employees for their hard work and dedication in
supporting the Company to complete the Initial Public
Offering, and maintain its performance in 2013.
Kami juga menyampaikan terima kasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
Pemegang Saham atas segala dukungan dan
kepercayaan yang diberikan sehingga Perseroan dapat
berkembang pesat selama ini. Penghargaan juga kami
berikan kepada para pelanggan, mitra usaha atas kerja
sama dan dukungan yang telah diberikan kepada
Perseroan. Semuanya ini merupakan modal yang sangat
berharga bagi Perseroan untuk melanjutkan
pertumbuhan kegiatan usaha di tahun - tahun
mendatang.
We also express our highest gratitude and appreciation

to the Shareholders for all support and trust given to
the Company that may grow rapidly. We also give our
appreciation to customers, business partners for their
cooperation and support to the Company. All of these
are the most valuable asset of the Company in
continuing business activities growth in the coming
years.
Irwan Hidayat
Direktur Utama
President Director
19
Management Report
Corporate Profile
Profil Perusahaan
Company Profile
Awal usaha industri jamu Perseroan bermula

dari sebuah industri rumah tangga yang
dikelola oleh Ibu Rahmat Sulistio pada 1940
di Yogyakarta, dengan dibantu oleh tiga
orang karyawan. Banyaknya permintaan
terhadap kemasan jamu yang lebih praktis,
mendorong beliau memproduksi jamu dalam
bentuk yang praktis (serbuk). Seiring dengan
kemajuan usaha tersebut, pengolahan jamu
dipindahkan dari Yogyakarta ke Semarang.
The beginning of the Company's traditional herbal medicine
industry was started in 1940 as a home industry managed
by Mrs. Rahmat Sulistio in Yogyakarta, who was assisted
by three employees. The high demand for more practical
packaging of traditional herbal medicines encouraged her
to produce traditional herbal medicines in a more practical
form (powder). In line with the company's progress, the
processing of traditional herbal medicines was moved from
Yogyakarta to Semarang.
20
21
Management Report
Corporate Profile
Profil Perusahaan
Company Profile
Rumah pertama dibuatnya jamu Sido Muncul

diproduksi dengan menyewa 2 kamar, dibantu
3 orang karyawan. Tahun 1949, terletak di
Jalan Bugangan No. 25, Semarang
The first house for the manufacture of Jamu
Sido Muncul with renting 2 rooms, 3 assisted
employees. In 1949, located at Bugangan Road
No. 25, Semarang
Pada tahun 1951 berdirilah perusahaan sederhana

dengan nama Sido Muncul yang berarti "Impian
yang Terwujud" dengan pabrik pertamanya berlokasi
di Jl. Mlaten Trenggulun, Semarang.
In 1951, a small company was established under the

name Sido Muncul which has the meaning of "Dream
Comes True" with its first factory located on Jl.
Mlaten Trenggulun, Semarang.
Pada 1970, dibentuk persekutuan komanditer dengan

nama CV Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul.
Kemudian pada 1975, bentuk usaha industri jamu
berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama
PT Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul, dimana
seluruh usaha dan aset dari CV Industri Jamu &
Farmasi Sido Muncul dimasukkan ke dalam dan
dilanjutkan oleh perseroan terbatas tersebut.
In 1970, a limited partnership was established under

the name CV Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul.
Subsequently, in 1975, the business form of this
traditional herbal medicine industry was changed
into a Limited Liability Partnership under the name
PT Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul, in which
all businesses and assets of CV Industri Jamu &
Farmasi Sido Muncul were incorporated into and
continued by the limited liability company.
Dalam perkembangannya, pabrik yang terletak di Jl

Mlaten Trenggulun ternyata tidak mampu lagi
memenuhi kapasitas produksi yang besar akibat
permintaan pasar yang terus meningkat, dan pada
1984 pabrik dipindahkan ke Lingkungan Industri
Kecil di Jl Kaliwage, Semarang. Guna mengakomodir
permintaan pasar yang terus bertambah, maka pabrik
mulai dilengkapi dengan mesin-mesin modern,
In the development, it turned out that the factory

located at on Jl Mlaten Trenggulun was incapable
toof providing large production capacity due to the
increase in market demand, and in 1984, the factory
was moved to Small Industry Environment at Jl
Kaliwage, Semarang. In order to accommodate the
increased market demand, the factory started to be
equipped with modern machinery, and the number
22
Pabrik Sido Muncul pertama di Jalan Mlaten

Trenggulan No. 104, Semarang
Sido Muncul first factory in Mlaten Trenggulan
Road No. 104, Semarang
demikian pula jumlah karyawannya bertambah sesuai

kapasitas yang dibutuhkan.
of employees was also increased in line with the

required capacity.
Untuk mengantisipasi kemajuan masa mendatang,

Perseroan merasa perlu untuk membangun unit
pabrik yang lebih besar dan modern, maka pada
1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan
pabrik baru di Klepu, Ungaran, oleh Sri Sultan
Hamengkubuwono X dan disaksikan Direktur Jenderal
Pengawasan Obat dan Makanan saat itu.
In order to anticipate future advancement, the

Company felt the need to build a larger, more modern
factory, and therefore, in 1997, the groundbreaking
ceremony was held for the construction of a new
factory in Klepu, Ungaran, by Sri Sultan
Hamengkubuwono X, witnessed by the Director
General of Drug and Food Control then in office.
Pabrik baru yang berlokasi di Klepu, kecamatan

Bergas, Ungaran dengan luas sekitar 30 hektar
tersebut diresmikan oleh Menteri Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia saat itu
pada 11 November 2000. Saat peresmian pabrik,
Perseroan sekaligus menerima dua sertifikat, yaitu
Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik ("CPOTB")
dan Cara Pembuatan Obat yang Baik ("CPOB") setara
dengan farmasi, dan sertifikat inilah yang menjadikan
Perseroan sebagai satu-satunya pabrik jamu
berstandar farmasi. Lokasi pabrik sendiri terdiri dari
The new factory which was located in Klepu, Bergas

District, Ungaran and has the area size of
approximately 30 hectares was inaugurated by the
Ministry of Health and Social Welfare of the Republic
of Indonesia then in office on November 11, 2000.
During the inauguration of the factory, the Company
received two certificates at once, namely the Good
Manufacturing Practice for Traditional Medicines
and ("CPOTB") and Good Manufacturing Practice for
Medicines ("CPOB") which is equal to pharmacy, ad
these certificates made the Company the only
23
Management Report
Corporate Profile
Profil Perusahaan
Company Profile
bangunan pabrik seluas sekitar 8 hektar dan sisanya

menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik.
traditional herbal medicine factory with

pharmaceutical standard. The location of the factory
itself consists of a factory building with the area size
of approximately 8 hectares and the rest of it serves
as environmental support zone for the factory.
Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian

Perseroan No. 21 tanggal 18 Maret 1975, dibuat di
hadapan Kahirman Gondodiwirjo, SH, Notaris di
Semarang, yang telah memperoleh pengesahan dari
Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui
Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia
No. Y.A.5/84/16 tanggal 30 Januari 1981, dan telah
didaftarkan dalam register umum di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Semarang No. 28/2000/II tanggal
28 Februari 2000, serta diumumkan dalam BNRI No.
39 tanggal 16 Mei 2000, TBNRI No. 2440/2000
(selanjutnya disebut 'Akta Pendirian').
The Company was established by virtue of Deed of

Company Establishment No. 21 dated March 18,
1975, made in the presence of Kahirman
Gondodiwirjo, SH, Notary in Semarang, which was
approved by the Minister of Law of the Republic of
Indonesia through Decree of the Minister of Justice
of the Republic of Indonesia No. Y.A.5/84/16 dated
January 30, 1981, registered in the general registry
with the Registrar's Office of District Court of
Semarang No. 28/2000/II dated February 28, 2000,
and published in State Gazette of the Republic of
Indonesia No. 39 dated May 16, 2000, Supplement
to the State Gazette of the Republic of Indonesia
No. 2440/2000 (hereinafter referred to as 'Deed of
Establishment').
Sejak berdirinya Perseroan, Anggaran Dasar Perseroan

telah mengalami beberapa kali perubahan dan
Anggaran Dasar terakhir diubah sebagaimana
dibawah ini.
Since its establishment, the Company's Articles of

Association has undergone several changes and was
most recently amended as follows.
1. Akta Pernyataan Persetujuan Bersama Seluruh

Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT Industri
Jamu dan Farmasi Sido Muncul No. 53 tanggal
11 Juni 2013 yang dibuat di hadapan Fathiah
Helmi, SH, Notaris di Jakarta, dan telah
memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia dibawah No. AHU33406.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 20 Juni 2013
dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No.
AHU-0058325.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 20
Juni 2013 dan pemberitahuan perubahan anggaran
dasar telah diterima dan dicatat di dalam database
Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana
ternyata dalam Surat No. AHU-AH.01.10-29127
tanggal 16 Juli 2013 perihal Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar
1. Deed of Statement of Joint Agreement of All

Shareholders of PT Industri Jamu and Farmasi
Sido Muncul Limited Liability Company No. 53
dated June 11, 2013 made in the presence of
Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, which was
approved by the Minister of Law and Human
Rights under No. AHU-33406.AH.01.02.Tahun
2013 dated June 20 2013 and registered in the
Company
Registry
No.
AHU0058325.AH.01.09.Tahun 2013 dated June 20,
2013, and notification of change in articles of
association has been received and registered in
the database of Legal Entities Administration
System of the Ministry of Law and Human Rights
as stated in Letter No. AHU-AH.01.10-29127 dated
July 16, 2013 concerning Receipt of Notification
of Change in Articles of Association of the
24
Perseroan dan telah didaftar dalam Daftar

Perseroan No. AHU-0067884.AH.01.09.Tahun 2013
tanggal 16 Juli 2013, dimana para pemegang
saham menyetujui untuk mengubah status
Perseroan dari Perseroan Terbatas tertutup menjadi
Perseroan Terbatas Terbuka serta menyesuaikan
seluruh Anggaran Dasar dengan Peraturan No.
IX.J.1 serta peraturan pelaksanaannya, yang
mengakibatkan perubahan nama Perseroan
menjadi "PT Industri Jamu dan Farmasi Sido
Muncul Tbk" (selanjutnya disebut "Akta No. 53
tanggal 11 Juni 2013").
Company and registered in the Company Registry

No. AHU-0067884.AH.01.09.Tahun 2013 dated
July 16, 2013, in which the shareholders approved
to change the Company's status from private
Limited Liability Company to Public Limited Liability
Company and to adjust the whole Articles of
Association with Regulation No. IX.J.1 along with
its implementing regulation, which caused the
change in the Company's name to become "PT
Industri Jamu and Farmasi Sido Muncul Tbk"
(hereinafter referred to as "Deed No. 53 dated
June 11, 2013").
2. Akta Pernyataan Persetujuan Bersama Seluruh

Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT Industri
Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk No. 33 tanggal
18 September 2013 yang dibuat di hadapan
Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, dan telah
dan Hak Asasi Manusia dibawah No. AHU-
2. Deed of Statement of Joint Agreement of All

Shareholders of PT Industri Jamu and Farmasi
Sido Muncul Tbk Limited Liability Company No.
33 dated September 18, 2013 made in the presence
of Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, which
was approved by the Minister of Law and Human
25
Management Report
Corporate Profile
Profil Perusahaan
Company Profile
Luas Tanah
Land Area
304.435 m
Luas Bangunan
Building Area
85.975 m
49556.AH.01.02 Tahun 2013 tanggal 24 September
2013 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan
No. AHU-0089234.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal
24 September 2013 dan pemberitahuan perubahan
anggaran dasar telah diterima dan dicatat di
dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
sebagaimana ternyata dalam Surat No. AHUAH.01.10-41201 tanggal 9 Oktober 2013 perihal
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran
Dasar Perseroan dan telah didaftar dalam Daftar
tanggal 9 Oktober 2013 berkenaan dengan
penegasan kembali status perseroan menjadi
26
Rights under No. AHU-49556.AH.01.02 Tahun

2013 dated September 24, 2013 and registered
in the Company Registry No. AHU0089234.AH.01.09.Tahun 2013 dated September
24, 2013, and notification of change in articles
of association has been received and registered
in the database of Legal Entities Administration
System of the Ministry of Law and Human Rights
as stated in Letter No. AHU-AH.01.10-41201 dated
October 9, 2013 concerning Receipt of Notification
of Change in Articles of Association of the
Company and registered in the Company Registry
No. AHU-0092498.AH.01. 09.Tahun 2013 dated
October 9, 2013 regarding the reconfirmation of
Luas Bangunan Pabrik

Factory Building Area
82.675 m
Luas Agrowisata
Agro Tourism Area
12.814 m
perseroan terbuka, menyetujui alokasi saham

sebanyak-banyaknya 10% dari jumlah penerbitan
saham baru dalam rangka program Employee
Stock Allocation (ESA) dan merubah pasal 4 ayat
1 Anggaran Dasar Perseroan.
the company's status as public company, which

approved allocation of shares of no more than
10% of total new shares issuance in the context
of Employee Stock Allocation (ESA) program and
changed article 4 paragraph 1 of the Company's
Articles of Association.
Bidang dan Kegiatan Usaha

Sesuai Pasal 3 Anggaran Dasar terakhir Perseroan
berdasarkan Akta Pernyataan Persetujuan Bersama
Seluruh Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk No. 33
tanggal 18 September 2013 yang dibuat di hadapan
Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, yang telah
Business Sector and Activities

In line with Article 3 of the Company's most recent
Articles of Association based on Deed of Statement
of Joint Agreement of All Shareholders of PT Industri
Jamu and Farmasi Sido Muncul Tbk Limited Liability
Company No. 33 dated September 18, 2013 made
in the presence of Fathiah Helmi, SH, Notary in
27
Management Report
Corporate Profile
Profil Perusahaan
Company Profile
memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia No. AHU-49556.AH.01.02 Tahun 2013
tanggal 24 September 2013 dan telah terdaftar
dalam Daftar Perseroan No. AHU-0089234.AH.01.09.
Tahun 2013 tanggal 24 September 2013, ruang
lingkup kegiatan usaha Perseroan adalah bergerak
dalam perindustrian jamu dan farmasi, perdagangan,
pengangkutan darat, jasa, dan pertanian. Untuk
menjalankan kegiatan usaha tersebut Perseroan
dapat melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:
Jakarta, which was approved by the Minister of Law

and Human Rights No. AHU-49556.AH.01.02 Tahun
2013 dated September 24, 2013 and registered in
the Company Registry No. AHU-0089234.AH.01.09.
Tahun 2013 dated September 24, 2013, the scope of
the Company's business activities is traditional herbal
medicine and pharmaceutical industry, trade, land
transportation, service, and agriculture. In conducting
these business activities, the Company may perform
business activities as follows:
a. Menjalankan usaha perindustrian, yang meliputi

usaha obat-obatan (farmasi), jamu, bahan jamu,
kosmetika, minuman dan makanan yang berkaitan
dengan kesehatan, serta alat-alat elektronik yang
berhubungan dengan kesehatan;
a. To run an industrial business, which consists of

business in medicines/pharmaceutical products,
traditional herbal medicines, ingredients for
traditional herbal medicines, cosmetics, healthrelated beverages and food, as well as healthrelated electronic appliances;
b. Menjalankan usaha perdagangan, termasuk

dagang impor, ekspor, interinsulair, keagenan,
leveransir, grosir, pengadaan (supplier) dan
distributor obat-obatan (farmasi), jamu, bahan
jamu, kosmetika, minuman dan makanan yang
berkaitan dengan kesehatan serta alat-alat
elektronik yang berhubungan dengan kesehatan,
baik untuk Perseroan sendiri maupun atas dasar
komisi untuk dan atas nama pihak lain;
b. To run a trading business, including importer,

exporter, inter islands, agency, purveyor, wholesaler,
procurement (supplier) and distributor of medicines
(pharmaceutical products), traditional herbal
medicines, ingredients for traditional herbal
medicines, cosmetics, health-related beverages
and food, as well as health-related electronic
appliances, both for the Company's own use as
well as based on commissioning for and on behalf
of other parties;
c. Menjalankan usaha pengangkutan darat, yang

meliputi ekspedisi dan pergudangan serta
transportasi pengangkutan dalam rangka
menjalankan usaha perindustrian dan perdagangan
tersebut di atas;
c. To run a land transportation business, which

consists of expedition and warehousing as well
as transportation in the context of carrying out
the aforementioned industrial and trading business;
d. Menjalankan usaha jasa pelayanan kebugaran,

menggunakan alat-alat elektronik yang
berhubungan dengan kesehatan dan jasa
pelayanan kesehatan, kecuali jasa dalam bidang
hukum dan pajak;
d. To run a fitness service business using healthrelated electronic appliances and health service,
except service in the fields of law and taxation;
e. Menjalankan usaha pertanian, yang meliputi

konservasi tanaman obat dan satwa untuk
dipergunakan sebagai obyek penelitian bahan-
e. To run an agricultural business, which consists of

conservation of medicinal plants and animals to
be used as research object for ingredients of
28
bahan jamu dan kosmetika, serta menyediakan

sarana kunjungan di lingkungan konversi, tanaman
obat dan satwa, yang semuanya itu guna
menunjang usaha-usaha industri jamu dan farmasi
tersebut di atas.
traditional herbal medicines and cosmetics, as

well as providing visitors' facility in the
environment of conservation, medicinal plants,
and animals, all of which with the purpose of
supporting the aforementioned traditional herbal
medicine and pharmaceutical industry businesses.
Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak 1951,

Perseroan yang kini merupakan perusahaan herbal
bertaraf modern senantiasa berupaya untuk
memberikan produk-produk yang baik dan
menyehatkan bagi seluruh konsumennya, dan dengan
demikian memberikan nilai positif bagi masyarakat.
As a company which has been established since 1951,

the Company, which is now a modern herbal company,
always endeavors to offer good and healthy products
to all its consumers, and therefore provide a positive
value to the community.
Tidak hanya mengandalkan bahan-bahan alamiah

yang berkualitas tinggi dan segar, Perseroan juga
sangat mementingkan basis penelitian, ilmu
pengetahuan, dan teknologi dalam menjalankan
proses-proses produksi dari setiap produk yang akan
dijual, serta juga dalam bergerak maju untuk
mengembangkan usahanya. Perseroan terus berkarya
untuk menciptakan inovasi berupa temuan-temuan
baru yang berkhasiat tinggi bagi seluruh kalangan
masyarakat.
Not only relying on high-quality, fresh natural

ingredients, but the Company also puts a high
importance on research, knowledge, and technology
in performing production processes of every product
to be sold, and also in moving forward to expand its
business. The Company keeps on working to make
innovation in the form of new discoveries which are
highly beneficial for the whole community.
Oleh karena itu, Perseroan telah melengkapi pabriknya

dengan berbagai fasilitas pendukung yang memenuhi
standar farmasi. Beberapa fasilitas tersebut antara
lain laboratorium yang bersertifikasi ISO (International
Standard Organization) 17025, fasilitas produksi
berstandardisasi CPOB dan CPOTB, pengolahan air
demineralisasi dan limbah, klinik holistik, serta lahan
agrowisata.
Therefore, the Company has equipped its factory

with various supporting facilities which meet
pharmaceutical standards. Some of the facilities are,
among other things, laboratory with the certification
of ISO (International Standard Organization) 17025,
CPOB and CPOTB-standardized production facilities,
demineralized and waste water treatment, holistic
clinic, and agrotourism ground.
Perseroan saat ini mempunyai pabrik di Jl Soekarno

Hatta km 28, Kecamatan Bergas, Klepu, Semarang.
Luas lahan pabrik Perseroan dengan luas tanah
304.435 m dengan bangunan fisik kurang lebih
85.975 m. Dari awal pembangunan pabrik, sudah
direncanakan mengenai pemisahan tempat sesuai
fungsinya masing-masing. Dalam lokasi pabrik sendiri
terdiri dari bangunan pabrik seluas 82.675 m, lahan
Agrowisata seluas 12.814 m, dan sisanya menjadi
kawasan pendukung lingkungan pabrik.
The Company currently has a factory at Jl Soekarno

Hatta km 28, Bergas District, Klepu, Semarang. The
area size of the Company's factory is 304,435 m
with the size of physical building of approximately
85,975 m. From the beginning of construction of
the factory, segregation of places has been planned
in accordance with its respective function. The
location of the factory itself consists of a factory
building with the size of 82,675 m, Agrotourism
ground with the size of 12,814 m, and the rest
serves as environmental support zone for the factory.
29
Management Report
Corporate Profile
Profil Perusahaan
Company Profile
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.

Kantor Pusat/Head Office
Gedung Menara Suara Merdeka Lt.16
Jl Pandanaran No. 30
Semarang 50134, Indonesia
Tel : (62 24) 7692 8811 (hunting)
Fax : (62 24) 7692 8815
Kantor Pemasaran/Marketing Office

Jl. Cipete Raya No. 81
Jakarta 12410, Indonesia
Tel : (62 21) 765 3535
Fax : (62 21) 765 6522
E-mail : marketing@sidomuncul.com
Pabrik/Factory
Jl. Soekarno Hatta Km. 28
Kec. Bergas,Klepu, Semarang, Indonesia
Tel : (62-24) 6580-559, (62-298) 523-515
Fax : (62-24) 6580-332, (62-298) 523-509
E-mail : simuncul@indosat.net.id
Website : www.sidomuncul.com
30
Struktur Organisasi
Organizational Structure
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

General Shareholders Meeting
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners
DIREKSI
Board of Directors
DIREKTUR UTAMA
President Director
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Corporate Secretary
KOMITE AUDIT
Audit Committee
AUDIT INTERNAL
Internal Audit
DIREKTUR PEMASARAN
Marketing Director
DIREKTUR KEUANGAN
Finance Director
DIREKTUR OPERASIONAL
Operational Director
MANAJER PRODUK
Product Manager
MANAJER KEUANGAN
Finance Manager
MANAJER PRODUKSI
Production Manager
MANAJER PENELITIAN
PASAR
Market Research Manager
MANAJER AKUNTANSI
Accounting Manager
MANAJER PENELITIAN
DAN PENGEMBANGAN
R&D Manager
MANAJER PROMOSI
Promotion Manager
MANAJER LOGISTIK
Logistic Manager
MANAJER SUMBER
DAYA MANUSIA
HRD Manager
31
Management Report
Corporate Profile
Visi dan Misi Perusahaan

Vision and Mission
VISI - VISION
Menjadi perusahaan obat herbal, makanan-minuman kesehatan, dan pengolahan bahan

baku herbal yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
To become a herbal medicine, health food and drinks, and herbal ingredient processing company which can benefit
the community and environment.
MISI - MISSION
1. Mengembangkan produk-produk berbahan baku herbal yang rasional, aman dan jujur
berdasarkan penelitian.
2. Mengembangkan penelitian obat-obat herbal secara berkesinambungan.
3. Membantu dan mendorong pemerintah, institusi pendidikan, dunia kedokteran agar lebih
berperan dalam penelitian dan pengembangan obat dan pengobatan herbal.
4. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membina kesehatan melalui
pola hidup sehat, pemakaian bahan-bahan alami, dan pengobatan secara naturopathy.
5. Melakukan corporate social responsibility (CSR) yang intensif.
6. Mengelola perusahaan yang berorientasi ramah lingkungan.
7. Menjadi perusahaan obat herbal yang mendunia.
1. To develop rational, safe and honest herbal-based products based on research.
2. To continuously develop research in herbal medicines.
3. To assist and encourage the government, education institutions, and medical sector to play a more
important role in research and development of herbal medicines and medication.
4. To increase community awareness of the importance of maintaining health through healthy living
pattern, use of natural substances, and naturopathy medication.
5. To implement intensive corporate social responsibility (CSR).
6. To manage an environmental-oriented company.
7. To become a world class herbal medicine company.
Dengan tetap mempertahankan fokus pada pencapaian misi tersebut, Perseroan telah
mengalami perubahan signifikan selama masa beroperasinya dalam rangka melanjutkan
upaya pelayanan bagi konsumen Indonesia yang selalu berevolusi dan berkembang,
dengan terus mengembangkan produk-produk jamu yang dihasilkan dari tanaman
obat (herbal).
Dengan khasiat yang teruji secara klinis dan keamanan produk yang terus terjaga
membuat konsumen menjadi percaya pada kualitas produk Perseroan. Seiring dengan
hasil dan pembuktian atas khasiat produk, masyarakat dewasa kini sudah semakin
terbuka dalam memilih dan mengkonsumsi produk jamu sebagai obat, suplemen
maupun jenis makanan dan minuman dengan bahan-bahan dasar alami yang diolah
dengan teknologi modern sehingga aman untuk dikonsumsi.
32
By maintaining focus on the achievement of such mission, the Company has undergone
significant changes in its operations in the context of continuing its efforts to serve the
Indonesian consumers who are always evolving and expanding, by continuously developing
high quality traditional herbal medicine products made of medicinal (herbal) plants.
With the clinically-tested benefit and well-maintained product safety, consumers put
their trust on the quality of the Company's products. In line with results and evidences
of benefit of these products, the people are now becoming more open to in choosing
and consuming traditional herbal medicines as medicines, supplements or types of food
and drinks with natural ingredients which are processed with modern technology.
33
Management Report
Corporate Profile
Profil Dewan Komisaris

Profil of The Board of Commissioners

Komisaris Utama
Johan Hidayat
Komisaris
Commissioner
Warga negara Indonesia, lahir di Rembang pada 1949 (63

tahun). Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak
bulan Mei 2013.
Warga negara Indonesia, lahir di Yogyakarta pada 1950

(63 tahun). Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak
1972, yang juga merupakan salah satu Pemegang Saham
Perseroan.
Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Muncul

Armada Raya (2002-sekarang).
He is an Indonesian Citizen who was born in Rembang in
1949 (63 years). He took the position of President
Commissioner of the Company in May 2013.
Currently, he also serves as President Commissioner of PT
Muncul Armada Raya (2002-now).
Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris PT Muncul Mekar

(2001-sekarang), Komisaris PT Semarang Herbal Indo Plant
(2009-sekarang), Komisaris PT Muncul Putra Offset (1994sekarang), Komisaris PT Muncul Armada Raya (2002sekarang), Komisaris PT Hotel Candi Baru (2002-sekarang),
Komisaris PT Mentari Anugerah Sakti (2013-sekarang),
dan Direktur CV Mekar Subur (2012-sekarang).Warga
negara Indonesia, lahir di Rembang pada 1949 (63 tahun).
Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak bulan
Mei 2013.
Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Muncul
Armada Raya (2002-sekarang).
He is an Indonesian Citizen who was born in Yogyakarta in
1950 (63 years). He took the position of Commissioner of
the Company in 1972, and is also one of the Company's
Shareholders.
Currently, he also serves as Commissioner of PT Muncul
Mekar (2001-now), Commissioner of PT Semarang Herbal
Indo Plant (2009-now), Commissioner of PT Muncul Putra
Offset (1994-now), Commissioner of PT Muncul Armada
Raya (2002-now), Commissioner of PT Hotel Candi Baru
(2002-now), Commissioner of PT Mentari Anugerah Sakti
(2013-now), and Director of CV Mekar Subur (2012-now).
He is an Indonesian Citizen who was born in Rembang in
1949 (63 years). He took the position of President
Commissioner of the Company since May 2013.
Currently, he also serves as President Commissioner of PT
Muncul Armada Raya (2002-now).
34
Budi Setiawan Pranoto

Komisaris Independen
Independent Commissioner
Warga negara Indonesia, lahir di Semarang pada 1947
(66 tahun). Menjabat sebagai Komisaris Independen
Perseroan sejak Mei 2013.
He is an Indonesian Citizen who was born in Semarang

in 1947 (66 years). He took the position Independent
Commissioner of the Company in May 2013.
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas

Diponegoro pada tahun 1973.
He obtained the Bachelor of Economics degree from

Diponegoro University in 1973.
Saat ini juga menjabat sebagai Chairman PT Infinite

Management Services (Mei 2007-sekarang), Chairman PT
Togamas Pranata Widyantara (Mei 2007-sekarang), dan
Presiden Direktur PT Bisnis Solusi Pranata (Mei 2007sekarang).
Currently, he also serves as Chairman of PT Infinite

Management Services (May 2007-now), Chairman of PT
Togamas Pranata Widyantara (May 2007-now), and
President Director of PT Bisnis Solusi Pranata (May 2007now).
Sebelumnya pernah menjabat sebagai Presiden Direktur

PT Astra Otoparts (Mei 1999-Mei 2007), Presiden Komisaris
dan Komisaris beberapa entitas anak PT Astra Otoparts
Tbk (Mei 1999-Mei 2007), Wakil Presiden Direktur PT Astra
Graphia Tbk (Juni 1997-Mei 1999), Direktur PT Astra
Graphia Tbk (Juni 1997-Juni 1998), Wakil Presiden Direktur
PT Mitracorp Pacific Nusantara (Februari 1995-Februari
2003), Presiden Direktur PT Astra Multi Sales (Juli 1993Juli 1999), Wakil Presiden Direktur PT LG Astra Electronics
(Juli 1993-Mei 1995), Presiden Direktur PT Graha Kartika
Kencana (Juli 1993-Februari 1995), dan Direktur PT Federal
Motor (1990-1997).
Previously, he held the position of President Director of

PT Astra Otoparts (May 1999-May 2007), President
Commissioner and Commissioner of several subsidiaries
of PT Astra Otoparts Tbk (May 1999-May 2007), Deputy
President Director of PT Astra Graphia Tbk (June 1997May 1999), Director of PT Astra Graphia Tbk (June 1997June 1998), Deputy President Director of PT Mitracorp
Pacific Nusantara (February 1995-February 2003), President
Director of PT Astra Multi Sales (July 1993-July 1999),
Deputy President Director of PT LG Astra Electronics (July
1993-May 1995), President Director of PT Graha Kartika
Kencana (July 1993-February 1995), and Director of PT
Federal Motor (1990-1997).
35
Management Report
Corporate Profile
Profil Direksi
Profil of The Board of Directors
Irwan Hidayat
Direktur Utama
President Direktur
Sofyan Hidayat
Direktur
Director

(66 tahun). Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan
sejak Mei 2013, yang juga merupakan salah satu Pemegang
Saham Perseroan.

(65 tahun). Menjabat sebagai Direktur Pemasaran Perseroan
sejak Mei 2013, yang juga merupakan salah satu Pemegang
Saham Perseroan.

(1994-sekarang), Komisaris Utama PT Semarang Herbal
Indo Plant (2009-sekarang), Komisaris PT Muncul Putra
Offset (1994-sekarang), Komisaris PT Muncul Armada Raya
(2002-sekarang), Komisaris PT Hotel Candi Baru (Februari
2013-sekarang), Komisaris PT Mentari Anugerah Sakti
(2013-sekarang), sebelumnya pernah menjabat sebagai
Komisaris Perseroan sejak tahun 1972-Mei 2013.

(2001-sekarang), Komisaris PT Semarang Herbal Indo Plant
(2009-sekarang), Komisaris PT Muncul Putra Offset (1994sekarang), Komisaris PT Muncul Armada Raya (2002sekarang), Komisaris PT Hotel Candi Baru (2013-sekarang),
Komisaris PT Mentari Anugerah Sakti (2013-sekarang),
sebelumnya pernah menjabat sebagai Komisaris Perseroan
sejak 1972-Mei 2013.
He is an Indonesian Citizen who was born in Yogyakarta

in 1947 (66 years). He took the position of President
Director of the Company in May 2013, and is also one of
the Company's shareholders.
He is an Indonesian Citizen who was born in Yogyakarta

in 1948 (65 years). He took the position of Marketing
Director of the Company in May 2013, and is also one of
the Company's shareholders.

Mekar (1994-now), President Commissioner of PT Semarang
Herbal Indo Plant (2009-now), Commissioner PT Muncul
Putra Offset (1994-now), Commissioner of PT Muncul
Armada Raya (2002-now), Commissioner of PT Hotel Candi
Baru (February 2013-now), Commissioner of PT Mentari
Anugerah Sakti (2013-now), and previously he held the
position of Commissioner of the Company from 1972 until
May 2013.

Mekar (2001-now), Commissioner of PT Semarang Herbal
Indo Plant (2009-now), Commissioner of PT Muncul Putra
Offset (1994-now), Commissioner of PT Muncul Armada
Raya (2002-now), Commissioner of PT Hotel Candi Baru
(2013-now), Commissioner of PT Mentari Anugerah Sakti
(2013-now), and previously he held the position of
Commissioner of the Company from 1972 until May 2013.
36
David Hidayat
Direktur
Director
Revi Firmansjah
Direktur Tidak Terafiliasi
Non-Affiliated Director
Warga negara Indonesia, lahir di Semarang pada 1955

(58 tahun). Menjabat sebagai Direktur Operasional
Perseroan sejak 1998.
Warga Negara Indonesia, lahir di Yogyakarta pada tahun 1970

(43 tahun). Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak
September 2013 dan membawahi Departemen Keuangan.
Saat ini juga menjabat sebagai Direktur PT Muncul Putra

Offset (2000-sekarang), Komisaris PT Muncul Mekar (1994sekarang), Direktur Utama PT Semarang Herbal Indo Plant
(2009-sekarang), Direktur PT Muncul Armada Raya (2002sekarang), Direktur Utama PT Hotel Candi Baru (Februari
2013-sekarang), Komisaris PT Mentari Anugerah Sakti
(2013-sekarang). Sebelumnya pernah menjabat sebagai
Komisaris Perseroan (1998 - Mei 2013).
He is an Indonesian Citizen who was born in Semarang
in 1955 (58 years). He took the position of Operational
Director of the Company in 1998.
Currently, he also serves as Director of PT Muncul Putra
Offset (2000-now), Commissioner of PT Muncul Mekar
(1994-now), President Director of PT Semarang Herbal
Indo Plant (2009-now), Director of PT Muncul Armada
Raya (2002-now), President Director of PT Hotel Candi
Baru (February 2013-now), Commissioner of PT Mentari
Anugerah Sakti (2013-now). Previously, he held the position
of Commissioner of the Company (1998 - May 2013).
Memperoleh gelar Bachelor of Science (di bidang Marketing

& Management) dari University of Oregon di Eugene, Oregon
pada tahun 1993 dan memperoleh gelar Master of Business
Administration (di bidang Finance) dari University of Miami
di Miami, Florida pada tahun 1994.
Saat ini juga bertindak sebagai Advisor dari PT MTC Asia
Indonesia sejak Mei 2011 yang mana sebelumnya menjabat
sebagai Direktur dari PT MTC Asia Indonesia (Januari 2009
- April 2011). Sebelumnya juga pernah menjabat sebagai
Senior Associate di Grandtag Financial Group (Juli 2006 December 2008), Assistant Vice President di Fortis Bank
(Agustus 2002 - Juni 2006), Vice President-Equity Sales of
PT GK Goh Indonesia (April 2000 - Juli 2002), Finance Manager
di PT Gilang Garmindo (Sept 1998-Mar 2000) dan Corporate
Finance Manager di PT Indosuez W.I. Carr Securites (September
1994 - Agustus 1998).
He is an Indonesian Citizen who was born in Yogyakarta in
1970 (43 years). He took the position of Director of the Company
in September 2013 and supervises Finance Department.
He obtained his Bachelor of Science degree (in the field of
Marketing & Management) from the University of Oregon in
Eugene, Oregon in 1993 and obtained the Master of Business
Administration degree (in the field of Finance) from the University
of Miami in Miami, Florida in 1994.
Currently, he also serves as Advisor of PT MTC Asia Indonesia
since May 2011, where he previously held the position of
Director of PT MTC Asia Indonesia (January 2009 - April 2011).
Before that, he also held the position ofas Senior Associate at
Grandtag Financial Group (July 2006 - December 2008), Assistant
Vice President at Fortis Bank (August 2002 - June 2006), Vice
President-Equity Sales of PT GK Goh Indonesia (April 2000 July 2002), Finance Manager at PT Gilang Garmindo (September
1998-March 2000) and Corporate Finance Manager at PT
Indosuez W.I. Carr Securities (September 1994 - August 1998).
37
Management Report
Corporate Profile
Sumber Daya Manusia

Human Resources
Jumlah Karyawan Berdasarkan Manajemen

Employee by Management
Jabatan
Grade
31 December 2013
31 December 2012
31 December 2011
Total
Total
Total
11
30
328
2,881
3,250
0.32
0.87
9.50
83.42
94.11
8
39
440
2.803
3.290
0.23
1.12
12.66
80.66
94.68
8
39
407
2.469
2.923
0.26
1.26
13.12
79.62
94.26
7
12
12
120
151
0.20
0.35
0.35
3.48
4.38
8
11
11
118
148
0.23
0.32
0.32
3.40
4.26
8
11
9
129
157
0.26
0.35
0.29
4.16
5.06
7
1
2
42
52
3.453
0.20
0.03
0.06
1.22
1.51
100.00
7
1
29
37
3.475
0.20
0.03
0.00
0.83
1.06
100.00
7
1
13
21
3.101
0.23
0.03
0.00
0.42
0.68
100.00
Perseroan/Corporate
Director
Manager
Supervisor
Staff dan Pelaksana
Jumlah
MM
Director
Manager
Supervisor
Staff dan Pelaksana
Jumlah
SHIP
Director
Manager
Supervisor
Staff
Jumlah
Total
Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia

Employee by Age
Usia
Age
31 December 2013
31 December 2012
31 December 2011
Total
Total
Total
574
1,314
921
347
94
3,250
16.62
38.05
26.67
10.05
2.72
94.11
380
1.053
721
274
862
3.290
10.94
30.30
20.75
7.88
24.81
94.68
208
962
706
265
782
2.923
6.71
31.02
22.77
8.55
25.22
94.26
13
39
48
39
12
151
0.38
1.13
1.39
1.13
0.35
4.38
11
41
44
40
12
148
0.32
1.18
1.27
1.15
0.35
4.26
12
50
53
30
12
157
0.39
1.61
1.71
0.97
0.39
5.06
28
14
4
1
5
52
3.453
0.81
0.41
0.12
0.03
0.14
1.51
100.00
15
13
3
1
5
37
3.475
0.43
0.37
0.09
0.03
0.14
1.06
100.00
4
10
1
1
5
21
3.101
0.13
0.32
0.03
0.03
0.16
0.68
100.00
Perseroan/Corporate
18 - 24
25 - 34
35 - 44
45 - 54
> 55
Jumlah
MM
18 - 24
25 - 34
35 - 44
45 - 54
> 55
Jumlah
SHIP
18 - 24
25 - 34
35 - 44
45 - 54
> 55
Jumlah
Total
38
Jumlah Karyawan Berdasarkan Pendidikan

Employee By Education
Pendidikan
Education
31 December 2013
31 December 2012
31 December 2011
Total
Total
Total
665
505
1,566
36
277
193
8
3,250
19.26
14.62
45.35
1.04
8.02
5.59
0.23
94.12
428
526
1,713
41
355
216
10
1
3.290
12.32
15.14
49.29
1.18
10.22
6.22
0.29
0.03
94.68
142
526
1.662
38
338
206
10
1
2.923
4.58
16.96
53.60
1.23
10.90
6.64
0.32
0.03
94.26
10
11
65
1
10
51
3
151
0.29
0.32
1.88
0.03
0.29
1.48
0.09
4.38
11
13
64
1
10
46
3
148
0.32
0.37
1.84
0.03
0.29
1.32
0.09
0.00
4.26
11
13
68
1
13
48
3
157
0.35
0.42
2.19
0.03
0.42
1.55
0.10
0.00
5.06
38
8
6
52
3.453
1.10
0.23
0.17
1.50
100.00
27
7
3
37
3.475
0.00
0.00
0.78
0.00
0.20
0.09
0.00
0.00
1.06
100.00
16
1
4
21
3.101
0.52
0.03
0.13
0.68
100.00
Perseroan/Corporate
SD
SLTP
SLTA
D1 - D2
D3
S1
S2
S3
Jumlah
MM
SD
SLTP
SLTA
D1 - D2
D3
S1
S2
S3
Jumlah
SHIP
SD
SLTP
SLTA
D1 - D2
D3
S1
S2
S3
Jumlah
Total
39
Management Report
Corporate Profile
Entintas Anak
Subsidiaries
PT Semarang Herbal Indo Plant ("SHIP")
Suatu badan hukum yang berbentuk perseroan

terbatas yang didirikan berdasarkan hukum negara
Republik Indonesia, berkedudukan di Semarang dan
didirikan dengan nama "PT Semarang Herbal Indo
Plant" berdasarkan Akta No. 10 tanggal 10 Juni 2009
dibuat di hadapan Subiyanto Putro SH, MKn., Notaris
di Semarang, dan telah memperoleh pengesahan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia sesuai Surat Keputusan No. AHU-55847
AH.01.01.Tahun 2009 tanggal 17 November 2009,
dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.
AHU-0076231.AH.01.09.Tahun 2009 pada 17
November 2009 yang mana Anggaran Dasarnya
terakhir telah diubah dengan Akta Pernyataan
Keputusan Seluruh Para Pemegang Saham PT
Semarang Herbal Indo Plant No. 27 tanggal 21
Desember 2012 yang dibuat di hadapan Dewikusuma,
SH, Notaris di Semarang, dan telah memperoleh
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan
No. AHU-02095.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 23
Januari 2013 dan telah terdaftar dalam Daftar
tanggal 23 Januari 2013 serta telah diumumkan
dalam BNRI No. 37 tanggal 7 Mei 2013, TBNRI No.
27164/2013.
40
It is a legal entity in the form of limited liability

company, established under the law of the state of
the Republic of Indonesia, having its domicile in
Semarang and established under the name "PT
Semarang Herbal Indo Plant" by virtue of Deed No.
10 dated June 10, 2009 made in the presence of
Subiyanto Putro SH, MKn., Notary in Semarang,
which was ratified by the Minister of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia pursuant to
Decision Letter No. AHU-55847 AH.01.01.Tahun 2009
dated November 17, 2009, and registered in the
Company Registry No. AHU-0076231.AH.01.09. Tahun
2009 on November 17, 2009, whose Articles of
Association have been amended most recently by
Deed of Statement of Decision of All Shareholders
of PT Semarang Herbal Indo Plant No. 27 dated
December 21, 2012 made in the presence of
Dewikusuma, SH, Notary in Semarang, which was
approved by the Minister of Law and Human Rights
of the Republic of Indonesia pursuant to Decision
Letter No. AHU-02095.AH.01.02.Tahun 2013 dated
January 23, 2013, registered in the Company Registry
No. AHU-0003619.AH.01.09.Tahun 2013 dated
January 23, 2013 and published in State Gazette of
the Republic of Indonesia No. 37 dated May 7, 2013,
Supplement of the State Gazette of the Republic of
Indonesia No. 27164/2013.
PT Muncul Mekar ("MM")
Suatu badan hukum yang berbentuk perseroan

terbatas yang didirikan berdasarkan hukum negara
Republik Indonesia, berkedudukan di Semarang dan
didirikan dengan nama "PT Muncul Mekar"
berdasarkan Akta No. 38 tanggal 29 Desember 1986
dibuat di hadapan Hartanto Pandji Surya, SH, Notaris
di Semarang, akta mana telah memperoleh
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik
Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. C26018-HT.01.01.TH.87 tanggal 22 September 1987,
dan telah didaftarkan dalam Register Umum di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Semarang pada
tanggal 20 Oktober 1987 di bawah No. 365/1987/II
serta telah diumumkan dalam BNRI No. 33 tanggal
23 April 1999, TBNRI No. 2392/1999, yang mana
Anggaran Dasarnya terakhir telah diubah dengan
Akta Pernyataan Keputusan Seluruh Para Pemegang
Saham PT Muncul Mekar No. 28 tanggal 21 Desember
2012, yang dibuat di hadapan Dewikusuma, SH,
Notaris di Semarang, akta mana telah memperoleh
Manusia Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan
No. AHU-02096.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 23
Januari 2013 dan telah terdaftar dalam Daftar
tanggal 23 Januari 2013 serta telah diumumkan
dalam BNRI No. 37 tanggal 7 Mei 2013, TBNRI No.
27161/2013.
It is a legal entity in the form of limited liability

company, established under the law of the state of
the Republic of Indonesia, having its domicile in
Semarang and established under the name "PT
Muncul Mekar" by virtue of Deed No. 38 dated
December 29, 1986 made in the presence of Hartanto
Pandji Surya, SH, Notary in Semarang, which was
ratified by the Minister of Law and Human Rights
of the Republic of Indonesia pursuant to Decision
Letter No. C2-6018-HT.01.01.TH.87 dated September
22, 1987, registered in the General Registry at the
Registrar's Office of District Court of Semarang on
October 20, 1987 under No. 365/1987/II and
published in State Gazette of the Republic of
Indonesia No. 33 dated April 23, 1999, Supplement
of the State Gazette of the Republic of Indonesia
No. 2392/1999, whose Articles of Association have
been amended most recently by Deed of Statement
of Decision of All Shareholders of PT Muncul Mekar
No. 28 dated December 21, 2012, made in the
presence of Dewikusuma, SH, Notary in Semarang,
which was approved by the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia pursuant
to Decision Letter No. AHU-02096.AH.01.02.Tahun
2013 dated January 23, 2013, registered in the
Company Registry No. AHU-0003620.AH.01.09.Tahun
2013 dated January 23, 2013 and published in State
Gazette of the Republic of Indonesia No. 37 dated
May 7, 2013, Supplement of the State Gazette of
the Republic of Indonesia No. 27161/2013.
41
Management Report
Corporate Profile
Ikhtisar Saham
Stock Higlights
Pergerakan Saham dan Volume Perdagangan

Share Price Movements and Trading Volume
Kronologis Pencatatan Saham

Chronology of Share Listings
Tanggal Date
Pengajuan/Pendaftaran
Pendaftaran ke BEI dan KSEI
Filling/Registration
26 September 2013
Registration to IDX and KSEI
Mini Expose IDX
2 October 2013
Mini Expose IDX
BAPEPAM-LK Pengajuan Pernyataan Pendaftaran ke-1
10 October 2013
BAPEPAM-LK 1st filling of Registration Statement
BAPEPAM-LK Pengajuan Pernyataan Pendaftaran ke-2
7 November 2013
BAPEPAM-LK 2nd filling of Registration Statement
BAPEPAM-LK Surat Pre-effective
14 November 2013
BAPEPAM-LK Pre-effective Letter
BAPEPAM-LK Surat Pernyataan Effective
10 December 2013
BAPEPAM-LK Effective Statement Letter
Pemasaran
Paparan Publik - Jakarta
Marketing
18 November 2013
Public Expose - Jakarta
Domestic Roadshow
18-23 November 2013
Domestic Roadshow
International Roadshow/Book Building
21-28 November 2013
International Roadshow/Book Building
Penetapan Harga
29 November 2013
Penjatahan dan Pembayaran
Final Pricing
Allotment & Payment
Retail Offer
16 December 2013
Retail Offer
Penjatahan
17 December 2013
Allotment
Distribusi & Pengembalian
17 December 2013
Distribution & Refund
Pencatatan di Bursa Efek Indonesia
18 Desember 2013
Listing in Indonesia Stock Exchange
42
Pemegang Saham dan Persentase Kepemilikannya

Shareholders and Percentage of Ownership
Sehubungan dengan telah dilaksanakannya
Penawaran Umum PT lndustri Jamu dan Farmasi
Sido Muncul Tbk pada tanggal 17 Desember 2013,
maka Modal Ditempatkan / Modal Disetor sebelum
Penawaran Umum sebesar 13.500.000.000 saham
menjadi sebesar 15.000.000.000 saham dengan nilai
nominal Rp 100,- persaham.
With regard to the implementation of Public Offering

of PT lndustri Jamu and Farmasi Sido Muncul Tbk
on December 17, 2013, its Issued Capital/Paid-In
Capital has changed from 13,500,000,000 shares
before the Public Offering to 15,000,000,000 shares
with face value of Rp 100.- per share.
Setelah Pemegang saham Pendiri melakukan

penjualan saham kepada masyarakat maka, komposisi
pemegang saham sesuai dengan DPS per tanggal 23
Desember 2013 adalah sebagai berikut :
After the Founding Shareholders sold their shares

to public, the shareholders composition pursuant to
Shareholders Register as of December 23, 2013 is
as follows:
Ny. Desy Sulistio
19%
Irwan Hidayat
Sofyan Hidayat
40.50%
8.10%
Johan Hidayat
Sandra Linata Hidajat
8.10%
David Hidayat
8.10%
Masyarakat
8.10%
Keterangan
Description
Pemegang Saham Pendiri :
Ny. Desy Sulistio
Irwan Hidayat
Sofyan Hidayat
Johan Hidayat
David Hidayat
Sub Total I
Masyarakat
Sub Total II
Modal Ditempatkan dan Disetor
8.10%
Nilai Nominal Rp 100,- Per Saham

Values of Rp 100, - Per Stocks
Jumlah Saham
Number of Shares
6.075.000.000
1.215.000.000
1.215.000.000
1.215.000.000
1.215.000.000
1.215.000.000
12.150.000.000
2.850.000.000
2.850.000.000
15.000.000.000
Nilai Nominal (Rp)

Nominal Value (Rp)
607.500.000.000
121.500.000.000
121.500.000.000
121.500.000.000
121.500.000.000
121.500.000.000
1.215.000.000.000
285.000.000.000
285.000.000.000
1.500.000.000.000
40.50
8.10
8.10
8.10
8.10
8.10
81
19
19
100
43
Management Report
Corporate Profile

INDONESIA BRAND
CHAMPION 2011
Kategori : Tolak Angin, Jamu
(Branded) Sub Category
Marketeers & MarkPlus Insight
TOP BRAND AWARD 2011

Kategori : Ginseng Coffee
Majalah Marketing dan Frontier
10
11
12
SOCIAL MEDIA AWARD 2011

Kategori : Herbal Medicine
Against Cold
INDONESIA MOST FAVOURITE

WOMAN BRAND 2011
Kategori : Herbal
INDONESIA BE ST BRAND
AWARD 2011
As the most valuable brand in
Indonesia
Majalah SWA & MARS
INDONESIAN CUSTOMER
SATISFACTION AWARD (ICSA)
2011
Tolak Angin, The Best in
Achieving Total Customer
Satisfaction
Frontier Consulting Group dan
Majalah SWA
44
SATRIA BRAND AWARD 2011

Kategori : Jamu Bermerk
Suara Merdeka
4
HEALTH PROMOTION AWARD
2011
for outstanding & exemplary
Achievements in Social &
Responsible Entrepreneurship
AREA Asia
CORPORATE IMAGE AWARD

2011
The Best in Building and
Managing Corporate Image
Bloomberg Business Week &
Frontier Consulting Group

Kategori : Obat Masuk Angin
Suara Merdeka
INDONESIAN CUSTOMER
2011
Kuku Bima TL, The Best in
Satisfaction
Majalah SWA

Against Cold
13
14
15
16
WORD OF MOUTH MARKETING

Most Recommended Brand 2011
Majalah SWA & ONBEE
INDONESIAN ORIGINAL
BRAND 2011
Satisfaction
Majalah SWA

Kategori : Energy Drink Powder

Kategori : Vitality Enhancer for
Men
45
Management Report
Corporate Profile

17
18
19
20
MARKETING AWARD 2011

The Best in Social Marketing
Majalah Marketing
INDONESA BRAND
CHAMPION 2011
Kategori : Herbal
PENGHARGAAN PLATINUM
INDONESIA 2011
Kategori : The best quality
product 2011
Pusat Rekor Indonesia
2011 ECONOMIC
CHALLENGE AWARD
The Pride of Indonesia
Company in Pharmacy/Herbal
Medicine sector
Metro TV
25
26
27
28

Against Cold
INDONESIAN CUSTOMER
2012
Tolak Angin, The Best in
Satisfaction
Majalah SWA

Kategori : Ginseng Coffee
46
SOCIAL BUSINESS
INNOVATION AWARD 2012
Kategori : Inovasi di bidang
program pendukung UMKM
Warta Ekonomi
21
22
CERTIFICATE OF APPRECIATION
in grateful recognition to your
significant contribution and
support towards preventing
blindness in Indonesia
Indonesia Ophtalmologist
Association
PIAGAM PENGHARGAAN 2011

Perusahaan yang peduli
terhadap pencegahan dan
penanggulangan HIV-AIDS
Gubernur Jawa Barat
29
30
31

2012
APRESIASI CSR SEJAHTERA

INDONESIA 2012
Metto TV & Forum Bersama
Indonesia Tionghoa
APRESIASI INOVASI & KARYA

UMKM 2012
Harian Seputar Indonesia &
Suzuki
23
Kategori : Minuman Penambah
Tenaga Serbuk
Suara Merdeka
24
PENGHARGAAN 2011
Atas donasi 1 (satu) unit Mobil
Donor Darah untuk PMI
Palang Merah Indonesia
32
INDONESIA CREATIVITY
AWARD 2012
Kategori : The Best Creative
Product
Sembilan Bersama Media
47
Management Report
Corporate Profile

33
KEAKTIFAN DALAM
PENYELENGGARAN DAN
PENYEDIAAN TRANSPORTASI
MUDIK LEBARAN TAHUN
2012
Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Republik Indonesia
34
EXCELLENT BRAND AWARD
2012
Kategori : Jamu
Rich Mark & TATV
35
PIAGAM PENGHARGAAN
Pelaksanaan Bakti Sosial dalam
Rangka HUT 88 Kodam III
Siliwangi 2012
Panglima Kodam III Siliwangi
36
INDONESIAN CUSTOMER
2012
Satisfaction
Majalah SWA
41
42
43
44

Kategori : Kopi Jahe
Suara Merdeka

Suara Merdeka
SOLO BEST BRAND INDEX 2013

JOGJA BEST BRAND INDEX 2013
Herbal
Solopos dan Harian Jogja

Suara Merdeka
48
37
38
39
40
PENYELENGGARAN DAN
PENYEDIAAN TRANSPORTASI
MUDIK LEBARAN BERSAMA
TAHUN 2012
Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Republik Indonesia

Kategori : Obat Kuat Pria
Suara Merdeka
45
46
47
48
PIAGAM PENGHARGAAN 2013

Gerakan Penghijauan Bandung
Utara Faperta 88 Unpad - Gatra,
Penanaman 5.000 Pohon
Gatra Media Group

2013
INDONESIA MOST FAVOURITE

WOMAN BRAND 2013
Kategori : Jamu/Traditional
Medicine
UCAPAN TERIMA KASIH

kepada Bpk. Irwan Hidayat
sebagai Guess Speaker dalam
Dynamic Entreprenuer 2013
Rumah Perubahan - Rhenald
Kasali
THE MOST COMMITTED CEO

FOR CSR AWARD 2012
The La Tofi School of CSR

Kategori : Kopi Ginseng
Suara Merdeka
49
Management Report
Corporate Profile

49
50
51
52

Kategori : Minuman Penambah
Tenaga Non Cair
Suara Merdeka

Kategori : Vitality Enhancer for
Men

Against Cold
INDONESIA BRAND
CHAMPION 2013
Tolak Angin, Gold Brand
Champion of Most Widely Used
Brand
Kategori : Jamu
53
54
55
56
INDONESIA BRAND
CHAMPION 2013
Tolak Angin, Gold Brand
Champion of Most Widely Used
Brand
Kategori : Minor Health
Problem Medicine
WORD OF MOUTH MARKETING

Most Recommended Brand 2013
Majalah SWA & ONBEE
50
SERTIFIKAT TERIMA KASIH 2013

Atas partisipasi dan keikutsertaan
Sido Muncul dalam mengikuti
Santunan Anak Yatim Piatu
Jurnal Nasional
PENGHARGAAN DAN TERIMA

KASIH
Atas Partisipasi pada Agro & Food
Expo 2013
Pekan Panutan Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT)

Tahunan Pajak Penghasilan (PPH) Tahun Pajak 2012 dan
Apresiasi Pajak wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa
Tengah I dan Pemerintah Propinsi Jawa Tengah.
Sido Muncul raih Perdami Award sebagai Mitra Perdami

yang paling banyak membantu dalam pelaksanaan bakti
sosial operasi katarak untuk mengurangi angka kebutaaan
di Indonesia.
Lima produk unggulan Sido Muncul yaitu Tolak Angin, Kuku

Bima TL, Kopi Jahe, Kopi Ginseng, Kuku Bima Energi raih
Satria Brand Award 2013.
Week Role Models Submission (SPT) Annual Income Tax

(PPH) and Appreciation Tax Year 2012 Tax Directorate
General of Taxation region I and the Government of Central
Java Central Java Province.
Sido Muncul achieved Perdami Award as the most Perdami

partners assist in the implementation of social service
operations to reduce the number of cataract blindness in
Indonesia.
Five flagship products Sido Muncul ie Tolak Angin, Kuku

Bima TL, Kopi Jahe, Kopi Ginseng, Kuku Bima Energi achieved
Satria Brand Award 2013.
Tolak Angin Sido Muncul meraih Indonesia Best Brand

Award 2013
Sido Muncul raih Penghargaan Indonesia Brand Forum 2013.
Sido Muncul raih Anugrah Peduli Pendidikan (APP) 2013

Kategori BUMN/ CSR Perusahaan - 29 November 2013
Tolak Angin Sido Muncul achieved Indonesia Best Brand

Award 2013
Sido Muncul achieved Indonesia Brand Forum 2013.
Sido Muncul achieved Education Care Award (APP) in 2013

BUMN / CSR Category - 29 November 2013
Tolak Angin dan Kuku Bima Energi raih IBBA Award 2013
kategori "Herbal Medicine Againts Cold"
22 Oktober 2013 - Hotel Mulia
Sido Muncul raih Corporate Image Award 2013 kategori

"Traditional Herbal Medicine"
11 Juni 2013 - Hotel Mulia
Menerima Piagam Penghargaan sebagai pembayar pajak

penghasilan wajib pajak badan terbesar 2013
Tolak Angin and Kuku Bima Energi achieved IBBA Award

2013 in "Herbal Medicine Againts Cold" category
22 October 2013 - Hotel Mulia
Sido Muncul achieved Corporate Image Award 2013 in

"Traditional Herbal Medicine" category
11 June 2013 - Hotel Mulia
Receive a plaque of appreciation as income tax payers

largest corporate taxpayers in 2013
51
Management Report
Corporate Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen

52
53
Management Report
Corporate Profile

A. Tinjauan Operasi
1. Segmen
Perseroan mengkategorikan produk-produknya
ke dalam lima segmen, yaitu Jamu Herbal,
Minuman Energi, Minuman dan Permen,
Minuman Kesehatan dan kategori produk
Lain-lain ("herbal supplement").
A. Operational Review
1. Segment
The Company categorizes its products into
five segments, namely Herbal Medicine, Energy
Drink, Beverage and Confectionery, Healthy
Drink and Others product categories ("herbal
supplement").
Secara keseluruhan, pada tahun 2013

penjualan Perseroan turun sebesar 0,8%
dibandingkan tahun 2012. Penurunan ini
terutama disebabkan oleh penurunan pada
segmen Minuman Energi yang dipengaruhi
oleh curah hujan yang berkepanjangan dan
penurunan permintaan segmen produk
Minuman dan Permen. Meskipun demikian
penjualan Perseroan terdukung oleh penjualan
dari segmen Jamu Herbal, segmen Minuman
Kesehatan dan segmen produk Lain-lain
("herbal supplement") yang mengalami
peningkatan cukup signifikan.
Overall in 2013 the Company's sales decreased

by 0.8% compared to 2012. It was mainly due
to the decrease in the Energy Drink segment
which is affected by the prolonged rainfall
and the decrease in demand for the Beverage
and Confectionerysegment. Nevertheless, the
Company's sales were supported by signifikan
sales increase from the Herbal Medicine
segment, HealthyDrink segment and Others
product segment ("herbal supplement").
Semakin tingginya kesadaran masyarakat akan

manfaat bahan - bahan herbal ikut memicu
peningkatan permintaan produk-produk yang
tergolong dalam segmen Jamu Herbal, segmen
Minuman Kesehatan dan segmen produk Lainlain ("herbal supplement"). Pada tahun 2013
kenaikan penjualan segmen Jamu Herbal,
segmen Minuman Kesehatan dan segmen
produk Lain-lain ("herbal supplement") secara
berturut-turut adalah 31,2%, 17,1% dan
41,4%.
The increasingly higher publicawareness of

the benefit of herbal substances also triggered
the increase in demand for products under
the Herbal Medicine segment, HealthyDrink
segment as well as Others product segment
("herbal supplement"). In 2013, sales in the
Herbal Medicine segment, HealthyDrink
segment and Others product segment ("herbal
supplement") increased 31.2%, 17.1% and
41.4% respectively.
2. Produksi
Melihat kecenderungan peningkatan
permintaan dari segmen Jamu Herbal,
Perseroan telah merencanakan peningkatan
kapasitas untuk produk Tolak Angin cair yang
merupakan produk unggulan segmen tersebut.
Peningkatan kapasitas direncanakan atas
kapasitas produksi barang jadi dan kapasitas
2. Production
Looking at the trend of increasing demand
forthe Herbal Medicine segment, the Company
has planned a capacity increase for liquid
Tolak Angin product which is the most favorite
product withinthe segment. The Capacity
increase planned for production capacity of
end-products and production capacity of raw
54
produksi bahan baku pada pabrik ekstraksi

yang dikelola oleh PT Semarang Herbal Indo
Plant, yang merupakan salah satu anak
perusahaan.
materials at the extraction plant managed by

PT Semarang Herbal Indo Plant, one of the
Company's subsidiaries.
3. Distribusi
Perseroan mendistribusikan produknya melalui
anak perusahaan, yaitu PT Muncul Mekar.
Saat ini, PT Muncul Mekar memiliki 3 kantor
perwakilan, yaitu kantor perwakilan Tambun,
Semarang dan Surabaya yang membawahi
sub-distributor. Pada tahun 2013, PT Muncul
Mekar melakukan pengembangan wilayah
penjualannya dengan menambah subdistributor untuk wilayah Ujung Batu, Rokan
Hulu Riau sehingga pada akhir 2013 PT Muncul
Mekar memiliki 108 sub-distributor.
3. Distribution
The Company distributes its products through
one of its subsidiaries, namely PT Muncul
Mekar. Currently, PT Muncul Mekar has 3
representative offices in Tambun, Semarang
and Surabaya which supervise sub-distributors.
In 2013, PT Muncul Mekar expanded its sales
area by adding sub-distributors for Ujung
Batu, Rokan Hulu Riau,thusby the end of 2013,
PT Muncul Mekar had increased its distribution
network to a total of108 sub-distributors.
55
Management Report
Corporate Profile

B. Analisis Kinerja Keuangan Komprehensif,

1. Total Aset
Pada 31 Desember 2013, total aset mencapai
Rp 2,9 triliun, mengalami peningkatan sebesar
Rp 800,5 miliar atau setara dengan 37,2%
dibandingkan total aset pada 31 Desember
2012 sebesar Rp 2,2 triliun. Peningkatan ini
terutama disebabkan oleh peningkatan saldo
kas dan setara kas sebesar Rp 938,2 miliar
yang sebagian merupakan dana hasil
Penawaran Umum Perdana Saham pada
tanggal 18 Desember 2013 dan hasil pencairan
sebagian investasi pada Universal Ventures
Fund, SCC. Perubahan signifikan lain pada
aset Perseroan terdapat juga pada akun
investasi jangka pendek dan investasi pada
Entitas Asosiasi.
B. Comprehensive Financial Performance Analysis

1. Total Assets
As of December 31, 2013, total assets was Rp
2.9 trillion, increased by Rp 800.5 billion or
equivalent to 37.2% compared to total assets
of Rp 2.2 trillion as of December 31, 2012.
The increase was mainly due to the increase
in the balance of cash and cash equivalent to
Rp 938.2 billion, which was mainlyoriginated
from proceeds of the Initial Public Offering
on December 18, 2013 and redemption of
part of investment in Universal Ventures Fund,
SCC. Other significant changes to the
Company's assets were found in the shortterm investments account and investments
in Associates.
Pada Februari 2013, Perseroan melakukan

investasi pada Universal Ventures Fund, SCC,
yang merupakan, sebuah perusahaan investasi
yang berdomisili di Bridge Town St. Michael,
Barbados. Nilai yang diinvestasikan sejumlah
US$ 59.231.300 atau setara dengan Rp 575,7
miliar pada kurs saat itu. Pada 13 Desember
2013 Perseroan melakukan pencairan sebagian
investasinya di Universal Ventures Fund, SCC
sebesar US$ 55.175.836 atau setara dengan
Rp 659,3 miliar. Laba atas pelepasan investasi
sebesar US$ 934.536 atau setara dengan Rp
11,2 miliar dan laba selisih kurs sebesar Rp
120,9 miliar.
In February 2013, the Company invested in

Universal Ventures Fund, SCC, an investment
company domiciled in Bridge Town St. Michael,
Barbados. The total investment was US$
59,231,300 or equivalent to Rp 575.7 billion
at the prevailing exchange rate. In December
13, 2013 the Company redeemed part of this
investment in Universal Ventures Fund, SCC
amounted US$ 55,175,836 or equivalent to
Rp 659.3 billion. Gain on redemption of this
investment was US$ 934,536 or equivalent
to Rp 11.2 billion and gain on foreign exchange
was of Rp 120.9 billion.
Pada 31 Desember 2013, Perseroan masih

memiliki investasi pada Universal Ventures
Fund, SCC sebesar US$ 5.071.457 atau setara
dengan Rp 61,8 miliar. Sedangkan penurunan
investasi pada Entitas Asosiasi pada tahun
2013 disebabkan karena adanya divestasi
atas entitas asosiasi, yaitu PT Hotel Candi
Baru pada 15 Februari 2013 dengan nilai Rp
101,0 miliar.
As of December 31, 2013, the Company still

held investment in Universal Ventures Fund,
SCC in the amount of US$ 5,071,457 or
equivalent to Rp 61.8 billion. Meanwhile, the
decrease in investments in Associates in 2013
was caused by divestment on its associate
company, PT Hotel Candi Baru on February
15, 2013 at the prevailing value of Rp 101.0
billion.
56
2. Liabilitas
Pada 31 Desember 2013, Perseroan memiliki
jumlah liabilitas sebesar Rp 326,1 miliar,
mengalami penurunan sebesar Rp 520,3 miliar
atau setara dengan 61,5% dibandingkan
jumlah liabilitas pada 31 Desember 2012
sebesar Rp 846,3 miliar. Penurunan ini
terutama disebabkan oleh penurunan Pinjaman
Bank Jangka Pendek, penurunan saldo Utang
Pajak dan penurunan saldo Utang Lain-lain .
2. Liabilities
As of December 31, 2013, the Company had
total liabilities of Rp 326.1 billion, a decline
of Rp 520,3 billion or equivalent to 61.5%
compared to total liabilities of Rp 846.3 billion
as of December 31, 2012. It was mainly due
to the decrease in Short-term Bank Loans,
Tax payables and Other Payables.
Saldo Pinjaman Bank Jangka Pendek turun

sebesar Rp 298,8 miliar. Hal ini disebabkan
karena, adanya pelunasan pinjaman Perseroan
kepada PT Bank Central Asia Tbk. yang
dilakukan pada bulan Desember 2013
Short-term Bank Loan has decreased by Rp

298.8 billion. It was causedby the repayment
ofits loan to PT Bank Central Asia Tbk in
December 2013.
Utang pajak turun sebesar Rp 141,5 miliar

dari Rp 238,1 miliar pada 31 Desember 2012
menjadi Rp 96,7 miliar pada 31 Desember
2013. Penurunan tersebut disebabkan karena
pembayaran utang pajak penghasilan tahun
2009, 2010, 2011 dan 2012 pada tahun 2013.
Tax payables decreased by Rp 141.5 billion

from Rp 238.1 billion in December 31, 2012
to Rp 96.7 billion in December 31, 2013. This
decrease was due to the payment of income
tax payable for the years 2009, 2010, 2011
and 2012 in 2013.
Utang lain-lain turun sebesar Rp 72,3 miliar

dari Rp 87,5 miliar pada 31 Desember 2012
menjadi Rp 15,1 miliar pada 31 Desember
2013. Penurunan tersebut disebabkan antara
lain karena pengembalian jaminan penjualan
dan pembayaran utang kepada pemegang
saham. Jaminan penjualan turun dari Rp 35,2
miliar pada 31 Desember 2012 menjadi Rp 10
juta pada 31 Desember 2013. Utang kepada
pemegang saham turun dari Rp 38,3 miliar
pada 31 Desember 2012 menjadi Rp 9,5miliar
pada 31 Desember 2013.
Other payables decreased by Rp 72.3 billion

from Rp 87.5 billion as of December 31, 2012
to Rp 15.1 billion as of December 31, 2013.
It was due to, sales deposit refund and
settlement of debt to shareholders. Sales
deposit decreased from Rp 35.2 billion as of
December 31, 2012 to Rp 10 million as of
December 31, 2013. Debt to shareholders
decreased from Rp 38.3 billion as of December
31, 2012 to Rp 9.5 billion as of December 31,
2013.
3. Ekuitas
Jumlah ekuitas pada 31 Desember 2013 adalah
sebesar Rp 2,6 triliun, mengalami peningkatan
sebesar Rp 1,3 triliun atau setara dengan
101.2% dibandingkan jumlah ekuitas pada 31
3. Equity
Total equity as of December 31, 2013 was Rp
2.6 trillion, increased by Rp 1.3 trillion or
equivalent to 101.2% compared to total equity
of Rp 1.3 trillion as of December 31, 2012. It
57
Management Report
Corporate Profile

Penjualan Perseroan berakhir pada 31 Desember 2013

Sales of the Company ended on December 31, 2013
Rp 2.4 triliun
58
trillion
Desember 2012 sebesar Rp 1,3 triliun.

Peningkatan ekuitas ini terutama disebabkan
oleh peningkatan modal ditempatkan dan
disetor serta penerbitan saham baru pada
Penawaran Umum Perdana Saham.
was mainly due to the increase in issued and

fully paid-up capital as well as issuance of
new shares through Initial Public Offering.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan

Seluruh para Pemegang Saham No 23 tanggal
21 Maret 2013, Modal Ditempatkan dan
Disetor Penuh, ditingkatkan sejumlah Rp 220
miliar. Pada tanggal 11 Juni 2013 berdasarkan
Pernyataan Keputusan Bersama Pemegang
Saham No. 53, Perseroan setuju untuk
mengubah nilai nominal saham dari Rp
1.000.000 menjadi Rp 100. Selain itu juga
Based on the Deed of Decision of All the

Company's Shareholders No. 23 dated March
21, 2013, the Company's issued and fully paidup capital has been increased by Rp 220
billion. On June 11, 2013 based on Statement
of Shareholders' Decision No. 53, the Company
agreed to change the par value of shares from
Rp 1,000,000 to Rp 100. In addition, it also
approved the issuance of new shares in the
menyetujui pengeluaran saham baru sebesar

1,5 miliar lembar saham melalui Penawaran
Umum Perdana Saham kepada masyarakat
dengan harga perlembar sebesar Rp 580
sehingga ekuitas Perseroan bertambah sebesar
Rp 870 miliar.
amount of 1,5 billion shares through Initial

Public Offering at the price of Rp 580 per
share so that the Company's equity increased
by Rp 870 billion.
4. Pendapatan, Beban, Laba Operasi, Pendapatan

Komprehensif Lain, Dan Total Laba
Komprehensif
4. Revenues, Expenses, Operating Profit, Other

Comprehensive Revenues, and Total
Comprehensive Income
Pendapatan
Penjualan untuk periode yang berakhir pada
31 Desember 2013 mencapai Rp 2,4 triliun,
menurun sebesar Rp 19,3 miliar atau setara
dengan 0,8% dibandingkan dengan penjualan
untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2012. Penurunan tersebut disebabkan oleh
penurunan penjualan segment produk
Minuman Energi.
Revenues
Sales for the period which ended on December
31, 2013 was Rp 2.4 trillion, a decline of Rp
19.3 billion or equivalent to 0.8% compared
to sales for the period ended on December
31, 2012. It was mainly due to the lowered
sales of Energy Drink product segment.
Penjualan untuk periode yang berakhir pada

31 Desember 2013 terutama didukung oleh
penjualan dua produk segmen unggulan, yaitu
Jamu Herbal yang mengalami peningkatan
sebesar Rp 245,3 miliar atau 31,2% dan
Minuman Kesehatan yang mengalami
peningkatan Rp 21,8 miliar atau sebesar 17,1%
dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini sejalan
dengan strategi Perseroan untuk senantiasa
fokus kepada bisnis Jamu Herbal dan Minuman
Kesehatan yang sejalan dengan mengikuti tren
selera konsumen yang makin sadar akan
kesehatan dan manfaat bahan-bahan herbal
("back to nature").
Sales for the period ended on December 31,

2013 was mainly supported by the sales of
two favorite product segment, Herbal
Medicines which increased by Rp 245.3 billion
or 31.2% and HealthyDrinks which increased
by Rp 21.8 billion or 17.1% compared to the
previous year. This is in line with the Company's
strategy to always focus on Herbal Medicine
and HealthyDrinks business, in line with the
trend in consumer's appetite that shows
increasingly higher awareness of The health
and benefit of herbal substances ("back to
nature").
Beban Pokok Penjualan

Beban Pokok Penjualan untuk periode yang
berakhir pada 31 Desember 2013 adalah
sebesar Rp 1,4 triliun, menurun sebesar Rp
109,4 miliar atau setara 7.44% dibandingkan
beban pokok penjualan untuk periode yang
Cost of Goods Sold

Cost of goods sold for the period ended on
December 31, 2013 was Rp 1.4 trillion,
decreased by Rp 109.4 billion or equivalent
to 7.44% compared to cost of goods sold for
the previous period ended on December 31,
59
Management Report
Corporate Profile

60
berakhir pada 31 Desember 2012. Penurunan

tersebut terutama disebabkan oleh perubahan
kontribusi penjualan produk Perseroan dimana
kontribusi penjualan oleh Jamu Herbal, yang
memiliki beban pokok penjualan lebih kecil
dibandingkan produk Minuman Energi
sebelumnya.
2012. It was mainly due to the change in sales

contribution from Herbal Medicine products,
with lower costs of goods sold compared to
Energy Drink products.
Laba Kotor
Laba Kotor untuk periode yang berakhir pada
31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 1,0
triliun, mengalami peningkatan sebesar Rp
90,1 miliar atau setara 9,8% dibandingkan
laba kotor untuk periode yang berakhir pada
31 Desember 2012 yang berjumlah Rp 920,6
miliar.
Gross Profit
Gross profit for the period which ended on
December 31, 2013 was Rp 1.0 trillion,
increased by Rp 90.1 billion or equivalent to
9.8% compared to gross profit of Rp920.6
billion for the previous period ended on
December 31, 2012.
Beban Pemasaran dan Penjualan

Beban pemasaran dan penjualan untuk periode
yang berakhir pada 31 Desember 2013 sebesar
Rp 341,5 miliar, mengalami peningkatan
sebesar Rp 4,8 miliar atau setara 1,42%
dibandingkan beban pemasaran dan penjualan
untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2012 sebesar Rp 336,7 miliar. Hal
ini terutama disebabkan terjadinya
peningkatan pada biaya iklan dan promosi,
yang naik sebesar Rp 7,0 miliar setara dengan
2,49% dibandingakn 31 Desember 2012.
Sales and Marketing Expenses

Sales and marketing expenses for the period
ended on December 31, 2013 was Rp 341.5
billion, increased by Rp 4.8 billion or equivalent
to 1.42% compared to sales and marketing
expenses of Rp 336.7 billion for the period
which ended on December 31, 2012. This
increase in sales and marketing expenses were
mainly due to the increase in advertising and
promotion expenses amountingto Rp 7.0
billion, or equivalent to 2.49%, compared to
December 31, 2012.
Beban Umum dan Administrasi

Beban umum dan administrasi untuk periode
yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah
sebesar Rp 153,0 miliar, mengalami
peningkatan sebesar Rp 73,3 miliar atau setara
92,1% dibandingkan periode yang berakhir
pada 31 Desember 2012 yaitu sebesar Rp 79,6
miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan
adanya imbalan pasca kerja sebesar Rp 13,4
miliar, biaya professional fee sebesar Rp 5,1
General and Administrative Expenses

General and administrative expenses for the
period ended on December 31, 2013 was Rp
153.0 billion, na increased of by Rp 73.3 billion
or equivalent to 92.1% compared to general
and administrative expenses of Rp 79.6 billion
for the period ended on December 31, 2012.It
was mainly due to post-employment benefits
of Rp 13.4 billion, professional fees of Rp 5.1
billion, business travel expenses of Rp 4.3
miliar, biaya perjalanan dinas sebesar Rp 4,3

miliar, dan beban pajak dan denda pajak senilai
Rp 42,9 miliar.
billion, as well as taxation and tax penalty of

Rp 42.9 billion.
Pendapatan dan Beban Keuangan Lain-lain

Pendapatan keuangan lain-lain untuk periode
peningkatan sebesar Rp 126,1 miliar, setara
dengan 1.485,4% dibandingkan pendapatan
keuangan lain-lain untuk periode yang berakhir
pada 31 Desember 2012 sebesar Rp 8,5 miliar.
Kenaikan pendapatan keuangan lain-lain
terutama karena laba selisih kurs transaksi
mata uang asing, khususnya laba selisih kurs
akibat pencairan investasi jangka pendek.
Other Financial Income and Expenses

Other financial income for the period ended
on December 31, 2013 was Rp 134.6 billion,
na increas of Rp 126.1 billion, equivalent to
1,485.4% compared to other financial income
of Rp 8.5 billion for the period ended on
December 31, 2012. The increase in other
financial income was due to gain on foreign
exchange transactions, particularly gain on
foreign exchange from the redemption of
short-term investments.
Beban keuangan lain-lain untuk periode yang

sebesar Rp 13,3 miliar, setara dengan 1.772,3%
mengalami peningkatan sebesar Rp 12,5 miliar
dibandingkan dengan Beban Keuangan LainLain untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2012 sebesar Rp 708 juta.
Peningkatan Beban Keuangan Lain-Lain untuk
periode yang berakhir pada 31 Desemberi
2013 terutama disebabkan oleh bunga
pinjaman bank kepada PT Bank Central Asia
Tbk. Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman
kepada PT Bank Central Asia Tbk yang terdiri
dari:
Other financial expenses for the period ended

equivalent to 1,772.3%, which increased by
Rp 12.5 billion compared to other financial
expenses of Rp 708 million for the period
ended on December 31, 2012. This increase
was mainly due to Intertest payment on bank
loan to PT Bank Central Asia Tbk. The Company
received loan facilities from PT Bank Central
Asia Tbk which consist of:
Fasilitas Kredit Lokal (Rekening Koran)

dengan batas maksimum Rp 200 miliar
yang berlaku sampai 16 November 2013
dengan tingkat bunga 8,5% per tahun.
Fasilitas Omnibus Letter of Credit (L/C),
yang terdiri dari Sight L/C dan Usance L/C
dengan batas maksimum Rp 20 miliar yang
berlaku sampai 16 November 2013 dengan
Komisi L/C 0,2% p.a dihitung dari nilai L/C
Local credit facility (current account) with

maximum limit of Rp 200 billion, valid until
November 16, 2013 with interest rate of
8.5% per annum.
Omnibus Letter of Credit (L/C) facility, which

consists of Sight L/C and Usance L/C with
maximum limit of Rp 20 billion, valid until
November 16, 2013 with L/C Commission
61
Management Report
Corporate Profile

62
yang diterbitkan dan Komisi Akseptasi

sebesar 0,6% p.a.
Fasilitas Time Loan Revolving dengan batas
maksimum Rp 300 miliar yang berlaku
sampai 20 Desember 2013 dengan tingkat
bunga 8,5% per tahun.
of 0.2% p.a calculated from the amount of

L/C issued and Acceptance Commission of
0.6% p.a.
Time Loan Revolving facility with maximum
limit of Rp 300 billion, valid until December
20, 2013 with interest rate of 8.5% per
annum.
Pada 31 Desember 2013, utang bank tersebut

telah dilunasi.
As of December 31, 2013, all bank loans have

been settled.
Pendapatan dan Beban Diluar Operasi Lainnya

Pendapatan di luar operasi lainnya untuk
periode yang berakhir pada 31 Desember
2013 adalah sebesar Rp 23,9 miliar, mengalami
peningkatan sebesar Rp 19,8 miliar, setara
dengan 490,4% dibandingkan pendapatan
diluar operasi lainnya untuk periode yang
berakhir pada 31 Desember 2012 sebesar Rp
4,0 miliar, yang terutama disebabkan adanya
laba penjualan aset tetap sebesar Rp 9,0 miliar
dan Laba atas pencairan Investasi jangka
pendek Universal Ventures Fund sebesar Rp
11,1 miliar.
Other Non-Operating Income and Expenses

Other non-operating incomefor the period
billion, increased by Rp 19.8 billion, equivalent
to 490.4%, compared to the period ended on
December 31, 2012amounted Rp 4.0 billion,
it was mainly due to gain on sales of fixed
assets of Rp 9.0 billion and gain on redemption
of short-term investment in Universal Ventures
Fund of Rp 11.1 billion.
Beban diluar operasi lainnya untuk periode

sebesar Rp 79,0 miliar, mengalami peningkatan
sebesar Rp 76,4 miliar, setara dengan 2.988,3%
dibandingkan beban diluar operasi lainnya
untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2012 sebesar Rp2,6 miliar, yang terutama
disebabkan peningkatan beban bunga dan
denda pajak.
Other non-operating expensesfor the period

billion, increased by Rp 76.4 billion, equivalent
to 2,988.3% compared to other non-operating
expenses of Rp 2.6 billion for the period
ended on December 31, 2012, which was
mainly due to the increase in tax interest and
penalty expenses.
Laba Sebelum Pajak Penghasilan

Laba sebelum pajak penghasilan untuk periode
13.44% dibandingkan laba sebelum pajak
Profit Before Income Tax

Profit before income tax for the period ended
increased by Rp 69.0 billion or equivalent to
13.44% compared to the previous year which
amounted to Rp 513.6 billion. This was mainly
penghasilan untuk periode yang berakhir pada

31 Desember 2012 sebesar Rp 513,6 miliar.
Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan
beban pokok penjualan dari senilai Rp 1,5
triliun di tahun 2012 menjadi Rp 1,4 triliun
di tahun 2013 dan laba dari selisih kurs yang
tinggi pada periode tersebut.
due to the decrease in cost of goods sold from

Rp 1.5 trillion in 2012 to Rp 1.4 trillion in
2013 and the biggain on foreign exchange
for the period.
Jumlah Laba Komprehensif

Jumlah laba komprehensif untuk periode yang
5,0% dibandingkan laba komprehensif untuk
periode yang berakhir pada 31 Desember
2012 sebesar Rp 387,5 miliar. Hal ini terutama
disebabkan oleh tingginya laba sebelum pajak
penghasilan dan pendapatan yang belum
terealisasi dari investasi yang tersedia untuk
dijual.
Total Comprehensive Income

Total comprehensive income for the period ended
on December 31, 2013 was Rp 406.9 billion, increased
by Rp 19.4 billion or equivalent to 5.0% compared
to comprehensive income of Rp 387.5 billion for the
period which ended on December 31, 2012. This was
caused by higher profit before income tax and
unrealized income from available-for-sale
investments.
5. Arus Kas
Likuiditas menggambarkan kemampuan
Perseroan dalam memenuhi kewajiban
finansial dan operasional jangka pendek yang
terutama dipengaruhi oleh arus kas dari
kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
Kebutuhan likuiditas terutama diperlukan
untuk modal kerja Perseroan baik untuk
kegiatan operasional maupun pembelian dan
pemeliharaan aset - aset serta rencana
ekspansi Perseroan.
5. Cash Flow
Liquidity represents the Company's ability to
fulfill short-term financial and operational
liabilities which is mainly affected by cash
flow from operating, investing and financing
activities. Liquidity is Edy important for the
Company's working capital, both for operating
activities as well as for the purchase and
maintenance of assets, and for the Company's
expansion plan.
Sumber utama likuiditas Perseroan adalah

dari penerimaan kas dari piutang penjualan.
Sampai dengan diterbitkannya Laporan
Tahunan ini, Perseroan tidak memiliki pinjaman
dalam mata uang asing sehingga tidak
terdapat dampak yang material atas perubahan
nilai rupiah terhadap mata uang asing.
The main source of the Company's liquidity

is from trade receivable collection. Up to the
issuance of this Annual Report, the Company
has no loan in foreign currency, there was no
material impact from the change in the value
of rupiah against foreign currencies.
63
Management Report
Corporate Profile

64
Ke depannya, Perseroan akan terus

mengandalkan arus kas dari kegiatan operasi
untuk mendanai kegiatan operasi dan belanja
modal Perseroan.
In the future, the Company will continue to

rely on cash flow from operating activities to
finance the Company's operating activities
and capital expenditure.
Diharapkan dengan semakin besarnya usaha

Perseroan, maka likuiditas Perseroan akan
semakin meningkat. Strategi Perseroan dalam
mengelola kegiatan operasional dalam
kaitannya dengan likuiditas Perseroan adalah
dengan memonitor proyeksi keuangan sebagai
persyaratan likuiditas untuk memastikan
bahwa Perseroan memiliki saldo kecukupan
kas untuk membiayai aktivitas operasi.
It is expected that in line with The projected

increase in the size of the Company's business,
the Company's liquidity will be increasingly
higher. The Company's strategy in managing
its operating activities in relation to Company's
liquidity is by monitoring its liquidity
requirement target in order to ensure that
the Company has adequate cash balance to
pay operational activities.
Berdasarkan kinerja historis dan prospek

kedepan, Perseroan memiliki keyakinan akan
kemampuan untuk menghasilkan kas
berdasarkan kegiatan operasionalnya.
Based on historical performance and future

prospect, the Company is confident with its
ability to generate cash based on its operating
activities.
Laporan Arus Kas

Cash Flow Statement
(dalam jutaan Rupiah/in million Rupiah)
2013
2012
2011
Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Net Cash Flow Used in Operating Activities
(54,114)
(16,446)
182,793
Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Net Cash Flow Used in Investing Activities
(193,475)
(179,924)
(206,780)
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Net Cash Flow provided by Financing Activities
1,185,813
485,527
(131,755)
Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Arus kas bersih dari aktivitas operasi terdiri
dari penerimaan kas dari pelanggan,
pembayaran kas kepada supplier, pembayaran
kas kepada karyawan dan direksi, pembayaran
pajak, penerimaan restitusi pajak, penerimaan
jasa giro dan bunga deposito, pembayaran
beban keuangan dan penerimaan atau
pembayaran lain-lain. Penerimaan kas dari
pelanggan merupakan sumber utama likuiditas
Perseroan.
Cash Flow from Operating Activities

Net cash flow from operating activities consists
of cash receipts from customers, cash
payments to suppliers, cash payments to
employees and Directors, tax payment, receipts
from tax restitution, interest income on current
accounts and time deposits, payments of
financial expenses and other receipts or
payments. Cash receipts from customers are
the main source of Company's liquidity.
Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2013, penerimaan kas dari pelanggan adalah
sebesar Rp 2,3 triliun. Sementara untuk
pembayaran kas kepada supplier adalah
sebesar Rp 1,6 triliun. Kas bersih digunakan
untuk aktivitas operasi adalah sebesar Rp 54,1
miliar setelah memasukkan penerimaan dan
pengeluaran lainnya.
For the period ended on December 31, 2013,

cash receipts from customers were Rp 2.3
trillion. Meanwhile, cash payments to suppliers
were Rp 1.6 trillion. Net cash flow used in
operating activities after other income and
expenses was Rp 54.1 billion.
65
Management Report
Corporate Profile

66
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember

2012, penerimaan kas dari pelanggan adalah
sebesar Rp 1,8 triliun. Sementara untuk
pembayaran kas kepada supplier adalah
sebesar Rp1,7 triliun. Setelah
memperhitungkan penerimaan dan
pengeluaran lainnya, kas bersih digunakan
untuk aktivitas operasi adalah sebesar Rp 16,4
miliar.
For the year ended on December 31, 2012,

cash receipts from customers were Rp 1.8
trillion. Meanwhile, cash payments to suppliers
were Rp1.7 trillion. Net cash flow used in
operating activities after other income and
expenses was Rp 16.4 billion.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas
investasi terdiri dari penambahan aset tetap,
hasil penjualan aset tetap, penambahan uang
muka pembelian aset tetap, investasi lainnya
dan hasil divestasi pada entitas asosiasi. Kas
untuk aktivitas investasi terutama digunakan
untuk investasi lainnya dan perolehan aset
tetap seperti untuk pembelian tanah, mesin
dan bangunan.
Cash Flow from Investing Activities

Net cash flow used in investing activities
consists of additions of fixed assets, additions
of advance for purchase of fixed assets, other
investments and proceeds from divestment
of associates. Cash flow for investing activities
is mainly used for other investments and
acquisition of fixed assets such as land,
machinery and buildings.
Untuk periode yang berakhir pada 31

Desemberi 2013, kas digunakan untuk aktivitas
investasi adalah sebesar Rp 193,5 miliar. Kas
digunakan untuk aktivitas investasi tersebut
terutama digunakan untuk investasi Perseroan
ke Universal Ventures Fund, SCC sebesar US$
59.350.000 yang telah dicairkan sebagian
pada 13 Desember 2013 dan penempatan
deposito sebesar Rp 200 miliar.

cash used in investing activities was Rp 193.5
billion. It was mainly used for the Company's
investment in Universal Ventures Fund, SCC
in the amount of US$ 59,350,000, which has
been partly redeemed on December 13, 2013,
and for placement term deposits in the amount
of Rp 200 billion.

2012, kas digunakan untuk aktivitas investasi
adalah sebesar Rp 180,0 miliar. Kas digunakan
untuk aktivitas investasi tersebut terutama
digunakan untuk penambahan aset tetap
berupa tanah, mesin dan bangunan sebesar
Rp 173,2 miliar.
For the year ended on December 31, 2012,

cash used in investing activities was Rp 180.0
billion. It was mainly used for acquisition of
fixed assets , land, machinery and buildings
in the amount of Rp 173.2 billion.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan
terdiri dari penerimaan dan pembayaran
pinjaman bank, penerimaan dan pembayaran
pinjaman dari pemegang saham, pembayaran
sewa pembiayaan, pembayaran dividen kas,
penambahan modal, penurunan investasi
proforma, dan penerimaan uang muka setoran
modal. Selama periode ini Perseroan
mengandalkan penerimaan pinjaman bank
dan setoran modal untuk aktivitas
pendanaannya.
Cash Flow from Financing Activities

Net cash flow from financing activities consists
of proceeds from and payments of bank loans,
receipt from and payments to shareholders,
payments of financial lease, payments of cash
dividends, paid in capital, decrease from
proforma investment, and receipt of advance
payment of paid up capital. During this period
the Company relies on bank loans and paidin capital for its financing activities.
Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2013, kas diperoleh dari aktivitas pendanaan
adalah sebesar Rp 1,2 triliun. Kas diperoleh
dari aktivitas pendanaan tersebut terutama
berasal dari penambahan Modal Ditempatkan
dan Disetor Penuh serta penerimaan hasil
penawaran umum perdana saham.

cash provided by financing activities was Rp
1.2 trillion Which was mainly originated from
the increase in issued and fully paid-In Capital
and proceeds from the initial public offering.

2012, kas diperoleh dari aktivitas pendanaan
adalah sebesar Rp485,5 miliar, terutama
berasal dari penambahan Modal Ditempatkan
dan Disetor Penuh oleh Perseroan, yang disertai
dengan pembayaran dividen kepada pemegang
saham.
For the year which ended on December 31,

2012, cash provided by financing activities
was Rp485.5 billion, whichwas mainly
originated from the increase in issued and
fully paid-in capital by the Company, followed
with payment of dividends to shareholders.
C. Profitabilitas
Profitabilitas antara lain diukur dengan rasiorasio marjin laba bersih (net profit margin), imbal
hasil aset (return on assets) dan imbal hasil
ekuitas (return on equity). Rasio ini
menggambarkan kemampuan Perseroan untuk
mendapatkan keuntungan pada suatu masa
tertentu.
C. Profitability
Profitability is measured by, among other things,
net profit margin, return on assets and return
on equity ratios. These ratios represent the
Company's ability to generate profit for a certain
period.
67
Management Report
Corporate Profile

1. Marjin laba bersih (Net Profit Margin) adalah

rasio dari laba bersih terhadap penjualan
bersih. Marjin laba bersih untuk periode yang
berakhir pada 31 Desember 2013 dan 31
Desember 2012 masing-masing adalah 17,2%
dan 16,2%. Kenaikan marjin laba bersih ini
disebabkan terutama karena lebih rendahnya
beban pokok penjualan akibat semakin
besarnya kontribusi penjualan jamu herbal
terhadap total penjualan dan tingginya laba
selisih kurs.
1. Net profit margin is the ratio of net profit to

net sales. Net profit margin for the period
ended on December 31, 2013 and December
31, 2012 was 17.2% and 16.2%, respectively.
The increase in net profit margin was mainly
due to the lower cost of goods sold resulting
from the increasingly higher sales contribution
of herbal medicines to total sales and gain
on foreign exchange.
2. Imbal hasil aset (return on assets) adalah rasio

dari laba bersih terhadap aset. Imbal hasil
aset pada 31 Desember 2013 dan 31 Desember
2012 masing-masing adalah 13,8% dan
18,0%.
2. Return on assets is the ratio of net profit to

assets. Return on assets as of December 31,
2013 and December 31, 2012 was 13.8% and
18.0%, respectively.
3. Imbal hasil ekuitas (return on equity) adalah

rasio dari laba bersih terhadap ekuitas. Imbal
hasil ekuitas pada 31 Desember 2013 dan 31
Desember 2012 masing-masing adalah 15,5%
dan 29,7%.
3. Return on equity is the ratio of net profit to

equity. Return on equity as of December 31,
2013 and December 31, 2012 was 15.5% and
29.7%, respectively.
Rasio imbal hasil aset dan imbal hasil ekuitas

menunjukan penurunan pada tahun 2013. Hal
ini dikarenakan pengaruh dari penambahan modal
dan penawaran umum perdana saham.
Return on assets and return on equity ratios has

shown a decrease in 2013. This was due to the
effect of capital increase and initial public
offering.
D. Solvabilitas
Solvabilitas adalah kemampuan untuk memenuhi
seluruh liabilitas dengan menggunakan seluruh
aset atau ekuitas. Rasio solvabilitas dapat dihitung
dengan dua pendekatan sebagai berikut:
D. Solvability
Solvability is the ability to meet all liabilities by
using all assets or equity. Solvability ratio can
be calculated by using two approaches as follows:
1. Total liabilitas dibagi total ekuitas (Solvabilitas

Ekuitas)
2. Total liabilitas dibagi total aset (Solvabilitas
Aset)
1. Total liabilities divided by total equity

(Solvability of Equity)
2. Total liabilities divided by total assets
(Solvability of Assets)
68
Marjin Laba Bersih untuk periode yang berakhir pada

31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012
Net Margin for the period ended December 31, 2013
and December 31, 2012
17,2% & 16,2%
Rasio solvabilitas ekuitas pada 31 Desember 2013

dan 2012 masing-masing adalah sebesar 0,1 dan
0,6. Sedangkan, rasio solvabilitas aset pada 31
Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah
sebesar 0,1 dan 0,4. Penurunan rasio solvabilitas
ini terutama disebabkan oleh peningkatan modal
melalui setoran modal, penawaran umum perdana
saham dan pelunasan utang bank jangka pendek.
Solvability of equity ratio as of December 31,

2013 and 2012 was 0.1 and 0.6, respectively.
Meanwhile, solvability of assets ratio as of
December 31, 2013 and 2012 was 0.1 and 0.4,
respectively. Such decrease in solvability ratio
was mainly due to capital increase through paidin capital, initial public offering and settlement
of short-term Bank loans.
69
Management Report
Corporate Profile

F. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah

tanggal laporan akuntan;
Kejadian penting setelah tanggal laporan auditor
independen
Sampai dengan tanggal Laporan Tahunan ini
disusun, terdapat kejadian penting yang
mempunyai dampak yang cukup material
terhadap keuangan Perseroan, yaitu pencairan
saldo investasi di Universal Ventures Fund, SCC
sebesar USD 5.097.238 atau setara dengan Rp
61,7 miliar pada tanggal 13 Februari 2014.
F. Material information and facts during the

subsequent event;
Important events after the date of independent
auditor's report
Up to the date of preparation of this Annual
Report, there was material event on the
Company's financial position. I was redemption
of the remaining balance of its investment in
Universal Ventures Fund, SCC in the amount USD
5,097,238 or equivalent to Rp 61.7 billion on
February 13, 2014.
G. Prospek Usaha
Perkembangan trend kesadaran masyarakat yang
semakin tinggi akan manfaat dari bahan - bahan
herbal (back to nature) baik di masyarakat lokal
maupun global telah mendorong industri herbal
berkembang pesat belakangan ini. Jamu yang
sudah terbukti khasiatnya secara empirik selama
berabad-abad mulai dikembangkan menjadi obat
herbal terstandar maupun fitofarmaka.
G. Business Prospect
The trend of increasingly higher publicawareness
of the benefit of herbal substances (back to
nature) at both local and global level has
drivenherbal industry to grow rapidly in recent
years. The benefit of herbal medicines that has
been empirically proven for centuries starts to
develop into standardized herbal medicines or
phytopharmaca.
Kesadaran masyarakat tersebut telah mendorong

konsumsi jamu dan obat herbal terstandar yang
terus meningkat dari tahun ke tahun. Konsumsi
jamu di Indonesia pada 2008-2012 setiap
tahunnya mengalami peningkatan sebesar 35,1%
dari 6.246,9 ton pada 2008 menjadi 20.818,6
ton pada 2012.
The public awareness has boosted the

consumption of herbal medicines and
standardized herbal medicines, which continue
to grown from year to year. During the period of
2008-2012, the consumption of herbal medicines
in Indonesia increased by 35.1% every year from
6,246.9 ton in 2008 to 20,818.6 ton in 2012.
Kenaikan tersebut diperkirakan akan terus

berlangsung untuk tahun-tahun yang akan
datang, sehingga Perseroan memiliki peluang
untuk terus meningkatkan produksi, memperluas
pangsa pasar dan meningkatkan nilai
penjualannya. (Sumber: Capricorn Indonesia
Consult, September 2013).
Such increase is expected to continue further in

the coming yearsallowing the Company to
increase its production further, expand market
share and increase its sales. (Source: Capricorn
Indonesia Consult, September 2013).
Usaha-usaha yang akan dilakukan Perseroan

untuk meningkatkan kinerja di masa datang
adalah sebagai berikut:
Many efforts conducted by the Company in order

to improve future performance are as follows:
70
1. Meningkatkan tingkat utilisasi mesin /

kapasitas produksi untuk memenuhi
permintaan pasar
2. Meningkatkan jaringan distribusi pemasaran
3. Memperluas pasar ekspor
4. I n o v a s i b e r k e s i n a m b u n g a n d a l a m
pengembangan produk
1. Increasing the level of utilization of production

equipment/ production capacityto meet market
demand
2. Expanding its marketing distribution network
3. Expanding market for exports
4. Continuous innovation in product development
71
Management Report
Corporate Profile

Pendekatan Perusahaan dalam mengembangkan dan

menerapkan Tata Kelola Perusahaan adalah dengan melakukan
penyelarasan antara program-program Tata Kelola Perusahaan
dengan rencana strategis Perusahaan.
The Company's approach in developing and implementing corporate governance
is to strengthen alignment between programs Corporate Governance with the
Company's strategic plan.
72
73
Management Report
Corporate Profile

A. Dewan Komisaris
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan bahwa
tugas dan wewenang Dewan Komisaris adalah:
A. The Board of Commissioners

Pursuant to the Company's Articles of Association,
the Duties and Authorities of the Board of
Commissioners are:
1. Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas

kebijakan pengurusan, baik mengenai
Perseroan, maupun usaha Perseroan dan
memberi nasihat kepada Direksi
1. The Board of Commissioners performs

supervision on management policy, both with
regard to the Company as well as the
Company's business, and provides advice to
the Board of Directors.
2. Memeriksa pembukuan Perseroan, surat-surat,

dan rekonsiliasi uang kas dan lain lain serta
berhak mengetahui segala tindakan yang telah
dijalankan oleh Direksi. Untuk keperluan
tersebut Direksi dan setiap anggota Direksi
wajib untuk memberikan penjelasan tentang
segala hal yang ditanyakan oleh Dewan
Komisaris.
2. The Board of Commissioners examines

Company's books, letters and cash
reconcilliation and others and is entitled to
be informed about all actions executed by
the Board of Directors. For that purpose, the
Board of Directors and any member of the
Board of Directors are required to provide
explanation on any matters questioned by the
Board of Commissioners.
3. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan

sementara atau apabila Perseroan tidak
memiliki anggota Direksi, maka Dewan
Komisaris untuk sementara diwajibkan untuk
mengurus Perseroan. Dalam hal ini Dewan
Komisaris dapat memberikan kekuasaan
kepada satu orang atau lebih diantara anggota
Dewan Komisaris.
3. In the event that all members of the Board

of Directors are temporarily terminated or in
the event that the Company does not have
any member of the Board of Directors, then
the Board of Commissioners temporarily has
the obligation to manage the Company. In
this case, the Board of Commissioners may
delegate the power to one or more member(s)
of the Board of Commissioners.
4. Dewan Komisaris berdasarkan keputusan Rapat

Dewan Komisaris dapat memberhentikan
untuk sementara waktu anggota Direksi
apabila anggota Direksi tersebut bertentangan
dengan Anggaran Dasar dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dengan
menyebutkan alasan pemberhentiannya.
4. The Board of Commissioners, based on decision

of the Board of Commissioners meeting, may
temporarily terminate a member of the Board
of Directors if the member of the Board of
Directors violates the Articles of Association
and the applicable laws and regulations by
stating the reason for termination.
B. Direksi
1. Direksi bertanggung jawab penuh dalam
melaksanakan tugasnya untuk kepentingan
B. The Board of Directors

1. The Board of Directors is fully responsible in
performing its duties for the interest of the
74
Perseroan dalam mencapai maksud dan

tujuannya;
Company in achieving its purpose and

objective;
2. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad

baik dan penuh tanggung jawab menjalankan
tugasnya dengan mengindahkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan
Anggaran Dasar Perseroan;
2. Any member of the Board of Directors is

obligated, with good intention and full of
responsibility, to perform its duties with due
regard to the applicable laws and regulations
as well as the Company's Articles of Association;
3. Direksi mewakili Perseroan secara sah dan

secara langsung baik di dalam maupun di
luar pengadilan tentang segala hal dan dalam
segala kejadian, mengikat Perseroan dengan
pihak lain serta menjalankan segala tindakan
baik mengenai pengurusan maupun pemilikan,
akan tetapi dengan pembatasan untuk :
3. The Board of Directors represents the

Company legally and directly both in and
outside the court with regard to all matters
and in all events, binds the Company to other
party and takes all actions related to both
management as well as ownership, but with
restriction in:
a. Meminjam dan meminjamkan uang atas

nama Perseroan yang jumlahnya melebihi
batas yang dari waktu ke waktu ditetapkan
oleh Dewan komisaris
b. Mendirikan suatu usaha baru atau turut
serta pada perusahaan lain yang melebihi
batas yang ditetapkan oleh Dewan
Komisaris;
c. Mengikat Perseroan sebagai penjamin
d. Membeli, menjual atau dengan cara lain
memperoleh hak atau melepaskan hakatas
aktiva tetap atau milik Perseroan;
e. Menjaminkan harta Perseroan
Untuk tindakan tersebut Direksi harus
mendapat persetujuan Dewan Komisaris
a. Borrowing and lending money on behalf

of the Company in the amount exceeding
the limit stipulated by the Board of
Commissioners from time to time;
b. Establishing a new business or participating
in other company by exceeding the limit
stipulated by the Board of Commissioners;
4. Perbuatan hukum :
a. Mengalihkan atau melepaskan hak
b. Menjadikan jaminan hutang seluruh atau
sebagian besar harta Perseroan yaitu
dengan nilai lebih dari 50 %dari jumlah
kekayaan bersih dalam satu transaksi atau
lebih, yang terjadi dalam jangka waktu 1
(satu) tahun harus mendapat persetujuan
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
4. Legal actions of:

a. Assigning or disposing rights;
b. Using as debt security all or most of the
Company's assets, namely in the amount
which exceeds 50% of total net assets in
one or more transactions, within a period
of 1 (one) year must obtain approval from
the General Shareholders Meeting (GSM).
c. Binding the Company as guarantor;

d. Purchasing, selling or otherwise acquiring
right or disposing right on fixed assets
belonging to the Company;
e. Using the Company's asset as security. For this
actions, the Board of Directors must obtain
approval from the Board of Commissioners
75
Management Report
Corporate Profile

5. Perbuatan hukum untuk melakukan Transaksi

Material, Transaksi Afiliasi, Transaksi Benturan
Kepentingan, sebagaimana dimaksud dalam
peraturan Pasar Modal harus persetujuan
RUPS sesuai denga Peraturan Pasar Modal
yang berlaku;
5. Legal action to enter into material transactions,

affiliated transactions, conflict of interest
transactions, as intended in Capital Market
Regulation, must obtain approval from the
General Shareholders Meeting in accordance
with the applicable Capital Market Regulation;
6. Yang dan berwenang mewakili Direksi serta

sah mewakili Perseroan harus 2 (dua) anggota
Direksi;
6. The persons who and who are authorized to

represent the Board of Directors and legally
represent the Company must consist of 2
(two) members of the Board of Directors;
7. Pembagian tugas dan wewenang setiap

anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS dan
dalam hal RUPS tidak menetapkan, maka
ditetapkan berdasarkan keputusan Rapat
Direksi.
7. Division of duties and authorities of each

member of the Board of Directors is stipulated
by the General Shareholders Meeting and in
the event that the General Shareholders
Meeting does not stipulate such matters, it
will be stipulated based on decision of the
Board of Directors meeting.
C. Komite Audit
Komite Audit bertugas dan bertanggung jawab
untuk:
C. Audit Committee
Audit Committee has the duties and responsibility
to:
1. Memberikan pendapat kepada Dewan

Komisaris mengenai laporan atau hal-hal yang
disampaikan oleh Direksi kepada Dewan
Komisaris dan mengidentifikasi hal-hal yang
memerlukan perhatian Komisaris;
1. Give opinion to the Board of Commissioners

on the report or matters submitted by the
Board of Directors to the Board of
Commissioners and identify matters requiring
the attention of the Commissioners;
2. Menelaah laporan keuangan yang akan

dikeluarkan perusahaan kepada publik,
sehubungan dengan penelaahan laporan
keuangan perusahaan, berikut hal-hal yang
harus secara khusus diperhatikan oleh Komite
Audit:
a. Kebijakan dan praktik akuntansi perusahaan
dan perubahannya;
b. Transaksi-transaksi yang tidak lazim yang
mempengaruhi laporan keuangan dan
bagaimana hal tersebut diungkapkan oleh
Manajemen;
2. Assess the financial statements to be published

by the company to public; in relation to such
assessment on the company's financial
statements, the following are matters which
need special attention by the Audit Committee:
76
a. The company's accounting policies and

practices and the amendments thereof;
b. Unusual transactions which affect financial
statements and how they are disclosed by
the Management;
c. Kejelasan disklosur;
d. Penyesuaian yang signifikan karena hasil
audit;
e. Kepatuhan atau kesesuaian dengan standar
akuntansi (PSAK);
f. Kepatuhan terhadap ketentuan pasar modal
dan peraturan terkait;
c. Clarity of disclosure;
d. Significant adjustments based on audit
result;
e. Compliance or conformity with accounting
standards (Statement of Financial
Accounting Standards);
f. Compliance with capital market provisions
and related regulations;
3. Menelaah kepatuhan terhadap peraturan pasar

modal dan peraturan perundangan terkait;
3. Assess the compliance with capital market

regulations as well as relevant laws and
regulations;
4. Menelaah pelaksanaan pemeriksaan oleh

auditor eksternal; sehubungan dengan
penelaahan informasi keuangan perusahaan,
berikut hal-hal yang harus secara khusus
diperhatikan oleh Komite Audit:
a. Mengawasi hubungan perusahaan dengan
auditor eksternal;
b. M e m b e r i k a n p e r t i m b a n g a n d a n
rekomendasi kepada Dewan Komisaris
terkait dengan penunjukkan, penunjukkan
kembali, dan pemberhentian auditor
eksternal;
c. Memberikan persetujuan atas term of
engagement, dan remunerasi auditor
eksternal terkait dengan jasa audit yang
diberikan;
d. Menilai, kualifikasi, keahlian dan sumber
daya, efektivitas dan independensi auditor
eksternal (tahunan), dengan langkahlangkah sebagai berikut:
Memastikan kembali bahwa auditor
eksternal tidak memiliki hubungan kerja,
kekeluargaan, keuangan, investasi, dan
bisnis dengan perusahaan;
Mencari informasi dari kantor akuntan
publik mengenai kebijakan dan proses
yang diterapkan untuk menjaga
independensi mereka dan memantau
kepatuhan terhadap regulasi dan
4. Assess the implementation of audit by external

auditor; in relation to assessment of the
company's financial information, the following
are matters which need special attention by
the Audit Committee:
a. Supervising the relation between the
company and the external auditor;
b. Giving consideration and recommendation
to the Board of Commissioners related to
the appointment, reappointment, and
termination of external auditor;
c. Granting approval on term of engagement,

and remuneration of external auditor
related to the provided audit service;
d. Assessing the external auditor's
qualification, expertise and resources,
effectiveness and independence, by using
the following measures:
Reassuring that the external auditor has
no working, family, financial, investment,
and business relationship with the
company;
Making enquiries to the public
accounting firm regarding the policies
and processes implemented to maintain
their independence and monitor
compliance with relevant rules and
77
Management Report
Corporate Profile

e.
f.
g.
h.
78
peraturan terkait termasuk perubahanperubahannya, dan termasuk ketentuan

mengenai rotasi partner audit dan staf;
Menyetujui bersama Dewan Komisaris
dan memantau kebijakan perusahaan
dalam mempekerjakan mantan partner
atau staf auditor eksternal.
Membahas bersama auditor eksternal,
sebelum proses audit dimulai, bentuk dan
ruang lingkup (scope) audit yang akan
dilakukan;
Menelaah bersama auditor eksternal hasil
temuan mereka, termasuk major issues
yang muncul selama proses audit dan baik
yang kemudian terselesaikan, tingkat
kesalahan yang ditemukan selama proses
audit, dan meminta penjelasan dari
manajemen maupun auditor eksternal jika
terdapat kesalahan yang belum disesuaikan;
Menelaah kembali laporan audit eksternal,
khususnya aspek-aspek yang tidak
memenuhi standar dari laporan tersebut,
sebelum diserahkan kepada Direksi dan
Dewan Komisaris;
Menilai efektivitas auditor eksternal di
akhir proses audit dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
Mengkaji apakah auditor eksternal telah
memenuhi rencana audit yang telah
disepakati, dan memahami perubahanperubahan yang dilakukan, termasuk
risiko-risiko audit dan langkah-langkah
penanganannya yang diketengahkan
oleh auditor eksternal;
Memperhatikan kecermatan dan
ketajaman auditor dalam key
accountingand audit judgement yang
ditemukan dan dalam menanggapi
pertanyaan-pertanyaan dari Komite
Audit, dan masukan mereka yang terkait
dengan internal control, jika ada;
regulations along with the amendments

thereof, and including provisions on
rotation of audit partners and staffs;
Approving, together with the Board of
Commissioners, and monitoring the
company's policy in hiring former
partners or staffs of an external auditor.
e. Before the audit process is started,
discussing with external auditor about the
form and scope of audit to be conducted;
f. Assessing, together with external auditor,
their findings, including major issues arising
during the audit process, whether these
are later solved, the level of error found
during the audit process, and demanding
explanation from the management as well
as external auditor in the event of any
unadjusted error;
g. Reassessing external audit report,
particularly the aspects which do not meet
the standard for such report, prior to
submission to the Board of Directors and
the Board of Commissioners;
h. Assessing the effectiveness of external
auditor at the end of audit process through
the following measures:
Assessing whether external auditor has
complied with the agreed audit plan,
and understanding about changes which
have been made, including audit risks
and measures for addressing these risks
proposed by the external auditor;
Paying attention to auditor's
accurateness and sharpness in key
accounting and audit judgment found
and in responding to questions raised
by the Audit Committee, and their input
related to internal control, if any;
Meminta umpan balik dari orang-orang

kunci yang terlibat dalam proses audit.
Asking for feedback from key persons

involved in the audit process.
i. Menelaah dan memantau isi management

letter dari auditor eksternal, dengan tujuan
menilai apakah isinya telah didasarkan atas
pemahaman yang memadai tentang bisnis
perusahaan, dan memastikan apakah
rekomendasi yang ada telah ditindaklanjuti
oleh manajemen, dan alasan-alasan jika
belum dilaksanakan;
j. Mengembangkan dan merekomendasikan
kepada Dewan Komisaris kebijakan yang
terkait dengan pemberian jasa non-audit
oleh auditor eksternal kepada perusahaan
untuk memastikan agar pemberian jasa
non-audit tersebut tidak menciderai
independensi dan objektivitas auditor
eksternal dalam melakukan audit terhadap
perusahaan;
i. Assessing and monitoring the content of

management letter from external auditor,
with the objective of assessing whether
the content has been based on adequate
understanding of the company's business,
and ensuring whether the existing
recommendation has been followed up by
management, and if not, the reasons why;
j. Developing and recommending to the Board
of Commissioners policies related to the
provision of non-audit services by the
external auditor to the company for
ensuring that such provision of non-audit
services will not harm the external auditor's
independence and objectivity in performing
audit on the company;
5. Melakukan penelaahan atas efektivitas

pengendalian internal (internal control).
Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai
risiko yang dihadapi perusahaan dan
pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi;
sehubungan dengan penelaahan atas
pengendalian internal dan manajemen risiko
perusahaan, berikut hal-hal yang harus secara
khusus diperhatikan oleh Komite Audit:
a. Mengkaji prosedur perusahaan untuk
mendeteksi adanya fraud dalam kaitannya
dengan laporan keuangan (financial
reporting), dan pengendalian keuangan
(financial control) atau hal pokok lainnya;
b. Mengkaji laporan-laporan audit internal
mengenai efektivitas sistem pengendalian
internal, laporan keuangan, dan manajemen
risiko;
c. Memantau integritas sistem pengendalian
keuangan perusahaan;
5. Performing assessment on the effectiveness

of internal control. Reporting to the Board of
Commissioners about the various risks faced
by the company and implementation of risk
management by the Board of Directors; in
relation to the assessment on the company's
internal control and risk, the following are
matters which need special attention by the
Audit Committee:
a. Assessing company procedure for detecting
fraud related to financial reporting and
financial control or other substantial
matters;
b. Assessing internal audit reports on the

effectiveness of internal control system,
financial statements, and risk management;
c. Monitoring the integrity of the company's
financial control system;
79
Management Report
Corporate Profile

d. Mengkaji laporan tahunan perusahaan

mengenai framework pengendalian internal
dan manajemen risiko perusahaan;
e. Menilai dan memberi masukan kepada
Dewan Komisaris mengenai ruang lingkup
dan efektivitas sistem yang dikembangkan
manajemen untuk mengidentifikasi,
menilai, mengelola, dan memantau risikorisiko finansial dan non-finansial
perusahaan;
f. Mengkaji program kerja audit internal dan
memastikan bahwa terdapat sumber daya
yang memadai untuk audit unternal dan
bahwa audit internal memiliki kedudukan
yang memadai (appropiate standing) di
dalam perusahaan; memastikan bahwa
audit internal memiliki akses langsung
kepada Dewan Komisaris dan Komite Audit;
g. Memastikan bahwa Audit Internal memiliki
akses langsung kepada Dewan Komisaris
dan Komite Audit;
h. Meminta laporan secara teratur hasil audit
yang dilakukan oleh Audit Internal dalam
konteks manajemenn risiko perusahaan
secara keseluruhan;
i. Merekomendasikan atau menolak
penunjukan Ketua Audit Internal.
6. Melaporkan kepada Dewan Komisaris
melakukan penelaahan atas adanya tuntutan
hukum yang di hadapi perusahaan;
7. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan
informasi perusahaan, dan
8. Membuat Pedoman Kerja Komite Audit (Audit
Committee Charter).
g. Ensuring that Internal Audit has direct

access to the Board of Commissioners and
the Audit Committee;
h. Requesting regular report on the result of
audit performed by Internal Audit in the
context of the company's overall risk
management;
i. Recommending or rejecting the
appointment of Internal Audit Head.
6. Reporting to the Board of Commissioners and
performing assessment on any lawsuit faced
by the company;
7. Maintaining the confidentiality of company
documents, data, and information, and
8. Preparing Audit Committee Working Guidelines
(Audit Committee Charter).
D. Sekretaris Perusahaan
Sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi
bagi semua pemangku kepentingan, Perseroan
menunjuk seorang Sekretaris Perusahaan yang
berperan untuk menyediakan informasi mengenai
Perseroan kepada publik (pemerintah Indonesia,
D. Corporate Secretary
As commitment to transparency for all
stakeholders, the Company has appointed a
Corporate Secretary with the role of providing
information about the Company to public (the
Government of Indonesia, investors, and
80
d. Assessing the company's annual report on

the company's internal control framework
and risk management;
e. Assessing and providing input to the Board
of on the scope and effectiveness of system
developed by the management for
identifying, assessing, managing, and
monitoring the company's financial and
non-financial risks;
f. Assessing internal audit work plan and
ensuring that there are adequate resources
available for internal audit and that internal
audit has an appropriate standing in the
company; ensuring that internal audit has
direct access to the Board of Commissioners
and the Audit Committee;
investor, dan masyarakat), serta menyediakan

informasi mengenai peraturan-peraturan terkait
dengan Direksi.
community members), and providing information

on regulations related to the Board of Directors.
Sekretaris Perusahaan memberikan informasi

kondisi Perseroan, perkembangan pasar
(khususnya mengenai peraturan) dan rekomendasi
kepada Manajemen dalam upaya mematuhi dan
memenuhi peraturan pasar modal yang berlaku.
Corporate Secretary provides information about the

Company's condition, market update (particularly
on regulations) and recommendation to Management
in the effort of complying with and meeting the
applicable capital market regulations.
Sekretaris Perusahaan memiliki tiga fungsi utama,

yaitu :
1. Sebagai Liaison Officer
2. Compliance Officer, dan
3. Investor Relation Executive
Corporate Secretary has three main functions, namely:
Sekretaris Perusahaan berperan penting dalam

menyampaikan informasi penting kepada para
pemangku kepentingan.
Corporate Secretary plays an important role in

delivering important information to the stakeholders.
Profil Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Tiur Simamora,
lahir pada tahun 1957. Pada tahun 1982,
menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum di
Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.
Mengawali karirnya di PT. Indhasana yang
kemudian berubah nama menjadi PT. Kertas
Basuki Rachmat Indonesia Tbk, sejak tahun 1988,
dengan jabatan terakhir sebagai Direktur dan
Corporate Secretary (2008-2012), dalam periode
tersebut juga merangkap sebagai Direktur di PT.
John Crane Indonesia (1999-2001) PT. Kertas
Basuki Rachmat (2007-2010), Komisaris di PT.
Kertas Blabak (2008-2009) dan PT. Hutan
Ketapang Industri (2008-2010).
Profile of Corporate Secretary

The position of Corporate Secretary is held by Tiur
Simamora, who was born in 1957. In 1982, she
completed her Bachelor of Law education at
Parahyangan Catholic University, Bandung. She
started her career at PT. Indhasana, which later
changed its name into PT. Kertas Basuki Rachmat
Indonesia Tbk, in 1988, with the latest position as
Director and Corporate Secretary (2008-2012), and
during this period also served as Director of PT. John
Crane Indonesia (1999-2001), PT. Kertas Basuki
Rachmat (2007-2010), Commissioner of PT. Kertas
Blabak (2008-2009) and PT. Hutan Ketapang Industri
(2008-2010).
Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab

langsung kepada Direktur Utama.
The Corporate Secretary reports directly to the

President Director.
E. Internal Audit
PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk
membentuk Unit Internal Audit pada 18 Juni
E. Internal Audit
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk
established an Internal Audit Unit on June 18,
1. Liaison Officer,
2. Compliance Officer, and
3. Investor Relation Executive.
81
Management Report
Corporate Profile

82
2013. Unit Internal Audit merupakan mitra

manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan
dengan melaksanakan fungsi audit dan fungsi
konsultasi secara independen dan obyektif.
2013. The Internal Audit Unit is the management's

partner in achieving the company's objectives
by performing the audit function and consultation
function independently and objectively.
Piagam Internal Audit

Untuk melaksanakan fungsinya secara independen
dan obyektif, Unit Internal Audit telah memiliki
Piagam Internal Audit (Internal Audit Charter)
yang telah ditetapkan oleh Direksi atas
persetujuan Dewan Komisaris pada tanggal 18
Juni 2013. Piagam Audit Internal menjadi acuan
dalam melaksanakan seluruh kegiatan audit
internal.
Internal Audit Charter

In order to perform its function independently
and objectively, the Internal Audit Unit has an
Internal Audit Charter in place, which was
stipulated by the Board of Directors with approval
from the Board of Commissioners on June 18,
2013. The Internal Audit Charter serves as
reference in conducting all internal audit
activities.
Piagam Internal Audit menetapkan struktur dan

kedudukan Unit Internal Audit, persyaratan
auditor, tugas dan tanggung jawab, wewenang,
kode etik Unit Internal Audit serta tanggung
jawab pelaporan hasil audit.
The Internal Audit Charter stipulates the structure

and standing of the Internal Audit Unit,
requirements for auditor, duties and responsibility,
authority, code of conduct of the Internal Audit
Unit and responsibility for audit result reporting.
Struktur dan Kedudukan Unit Internal Audit

Unit Internal Audit bertanggung jawab langsung
kepada DirekturUtama dan memberikan laporan
berkala kepada Direksi dan Komite Audit atas
temuan-temuan dan rekomendasi agar dapat
ditindak lanjuti untuk dilakukan perbaikan dan
penyempurnaan.
Structure and Standing of the Internal Audit Unit

The Internal Audit Unit reports directly to the
President Director of the Board of Directors and
submits regular reports to the Board of Directors
and the Audit Committee with regard to findings
and recommendation in order to be followed up
for improvement and enhancement.
Pelaksanaan Program Kerja 2013

Unit Internal Audit dalam pelaksanaan tugasnya
di tahun 2013 mencakup : penyusunan rencana
audit yang mengatur fokus dan arah kegiatan
pada tahun yang bersangkutan, sosialisasi
pengendalian internal, pembahasan dengan setiap
unit kerja atas pengelolaan operasi perusahaan
didasarkan pada Standar Operational Procedure
yang berlaku, mengidentifikasi dan mengevaluasi
resiko perusahaan untuk kepentingan
pengendalian internal dan berkoordinasi dengan
Komisaris dan Komite Audit sehingga menjadi
sinergi dalam bidang pengawasan.
Implementation of Work Program for 2013

The implementation of duties of the Internal
Audit Unit in 2013 includes: preparation of an
audit plan which provides for the focus and
direction of activities in the relevant year,
dissemination of internal control, discussion with
each work unit on the company's operational
management based on the applicable Standard
Operational Procedure, identification and
evaluation on company risks for the purpose of
internal control and coordination with
Commissioners and the Audit Committee in order
to create synergy in the field of supervision.
Profil Kepala Unit Internal Audit

Audit Internal saat ini dikepalai oleh Ho Siu May,
lahir pada tahun 1966, lulusan Universitas Trisakti
jurusan Akuntansi. Mengawali karir sebagai Auditor
di KAP dan Konsultan Pajak, sebagai Finance and
Accounting staff di perusahaan perorangan (
1988-1991), sebagai Finance & Accounting
Supervisor di PT. Aneka Pangan Dwitama (sekarang
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk - 19911993), sebagai Finance & Acct Manager di PT
Indosentra Pelangi (sekarang PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk - 1993-1998), sebagai Finance
& Accounting Manager di PT Indofood Fritolay
Makmur (1998-2011). Sejak tahun 2011 bergabung
di PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul
sebagai Group Finance and Accounting Manager
dan menjalankan fungsi Internal Audit sejak Juni
2013 sampai sekarang.
Profile of Internal Audit Unit Head

At this moment, the Internal Audit is led by Ho
Siu May, who was born in 1966 and graduated
from Trisakti University, majoring in Accounting.
She started her career as Auditor at a Public
Accounting and Tax Consulting Firm, then as
Finance and Accounting staff at a sole
proprietorship (1988-1991), as Finance &
Accounting Supervisor at PT. Aneka Pangan
Dwitama (now PT Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk - 1991-1993), as Finance & Accounting
Manager at PT Indosentra Pelangi (now PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk - 1993-1998),
and as Finance & Accounting Manager at PT
Indofood Fritolay Makmur (1998-2011). In 2011,
she joined PT Industri Jamu dan Farmasi Sido
Muncul as Group Finance and Accounting
Manager and performs the Internal Audit function
from June 2013 until now.
F. Sistem Pengendalian Interen

Sampai saat ini tugas pengendalian interen
masih dirangkap oleh Unit Internal Audit.
F. Internal Control System

Until now, the duty of internal control is still
performed by the Internal Audit Unit.
G. Perkara penting yang dihadapi oleh Emiten

atau Perusahaan Publik, entitas anak, anggota
Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang
menjabat
Sampai tanggal 31 Desember 2013, tidak ada
perkara hukum yang dihadapi oleh Perseroan,
entitas anak, anggota Dewan Komisaris dan
Direksi.
G. Important lawsuits faced by Emitent or Public

Company, subsidiaries, or members of the Board
of Commissioners and Board of Directors
currently in office
As of December 31, 2013, there was no lawsuit
faced by the Company, its subsidiaries, or
members of the Board of Commissioners and
Board of Directors.
83
Management Report
Corporate Profile
Tanggung Jawab Perusahaan

Di lokasi pabrik dipasang instalasi

pengolahan air limbah sehingga air limbah
dapat diolah menjadi air yang bisa
digunakan untuk menyirami tanaman.
Sedangkan limbah padat dari buangan sisa
ekstraksi akan diolah menjadi pupuk
organik, yang bisa digunakan untuk
memupuk tanaman.
A waste water processing installation is installed at
the factory location in order that waste water can be
processed into water which can be used for watering
plants. Meanwhile, solid waste from disposal of
extraction residual will be processed into organic
fertilizer, which can be used for fertilizing plants.
84
85
Management Report
Corporate Profile

Sebagai perusahaan yang bahan bakunya berasal dari

tanaman, Perseroan tidak ingin kehadirannya
menghasilkan limbah yang dapat merusak alam sehingga
berupaya untuk melestarikan aneka tanaman obat yang
ada di Indonesia. Perseroan mempunyai nilai-nilai yang
terkait dengan tanggung jawab sosial perusahaan dan
sangat percaya bahwa kemajuan perusahaan juga
ditentukan oleh hal tersebut. Sebagai bentuk tanggung
jawab terhadap lingkungan, Perseroan telah melakukan
upaya untuk menangani limbah cair.
Di lokasi pabrik dipasang instalasi pengolahan air limbah
sehingga air limbah dapat diolah menjadi air yang bisa
digunakan untuk menyirami tanaman. Sedangkan limbah
padat dari buangan sisa ekstraksi akan diolah menjadi
pupuk organik, yang bisa digunakan untuk memupuk
tanaman. Dengan upaya penanganan limbah tersebut,
diharapkan Perseroan menjadi perusahaan yang ramah
lingkungan dan lokasi seputar pabrik menjadi asri karena
tanaman tumbuh subur.
As a company which uses raw material from plants, the

Company does not want its presence to produce waste
which may damage the nature, so that it endeavors to
preserve various medicinal plants found in Indonesia.
The Company has values related to corporate social
responsibility and truly believes that the companys
advancement is also determined by these values. As a
form of responsibility towards the environment, the
Company has made efforts of handling liquid waste.
A waste water processing installation is installed at the
factory location in order that waste water can be
processed into water which can be used for watering
plants. Meanwhile, solid waste from disposal of extraction
residual will be processed into organic fertilizer, which
can be used for fertilizing plants. Through these efforts
of handling waste, the Company is expected to become
an environmental-friendly company and the area in the
surroundings of the factory will be beautiful because
of the thriving plants.
86
Bakti Sosial Operasi Katarak

Social Activity Cataract Surgery
Bantuan untuk 1.000 anak panti asuhan

Donation for 1,000 orphans
Bantuan korban kebakaran di Kelapa Gading

Donation for fire victims in Kelapa Gading
Selain itu, Perseroan juga telah melakukan berbagai

kegiatan sosial sebagai bentuk partisipasi Perseroan
untuk mendukung masyarakat, khususnya masyarakat
yang berada di sekitar Perseroan dan juga sebagai peran
serta Perseroan untuk ikut melestarikan lingkungan.
Berikut adalah kegiatan sosial yang telah dijalankan
oleh Perseroan selama setahun terakhir.
Program Mudik Lebaran Gratis

Free Homecoming Program
Bantuan kepada hidrocepalus

Donation for hidrocepalus
Penanaman 10.000 bibit pohon mangrove

Planting 10,000 mangrove seedlings
Kesejahteraan Sosial
Melakukan operasi katarak bagi masyarakat kurang
mampu setiap bulannya di berbagai lokasi di
Indonesia.
Memberikan bantuan kepada korban kerusuhan di
Lampung (November 2012).
Turut berbagi kasih dengan 1.000 anak panti asuhan
yang terletak di Tangerang (Agustus 2012).
Membagikan bantuan untuk anak yatim piatu yang
berada di Banjarmasin (Juni 2012).
Memberikan bantuan ke posko evakuasi korban
pesawat Sukhoi Super Jet 100 (Mei 2012).
In addition to that, the Company has also implemented

various social activities as a form of the Companys
participation in supporting the community, particularly
the community around the Companys location and also
as the Companys contribution in environmental
preservation. The following are social activities
implemented by the Company during the past year.
Social Welfare
Performing cataract surgery for the poor at various
locations in Indonesia on a monthly basis.
Distributing aid to victims of unrest in Lampung
(November 2012).
Participating in love-sharing activity with 1,000
children from an orphanage located in Tangerang
(August 2012).
Distributing aid to orphans in Banjarmasin (June
2012).
Distributing aid to the evacuation command post
for the victims of Sukhoi Super Jet 100 airplane
(May 2012).
87
Management Report
Corporate Profile

Di sisi lain Perseroan juga telah secara berkelanjutan

mengadakan kegiatan "Mudik Lebaran Penyeduh
Jamu Se-Jabodetabek" yang telah dilakukan sejak
1991. Pada 2006 Perseroan memberikan transportasi
gratis bagi sekitar 15.000 pemudik yang terbagi
dalam 250 unit bus ke berbagai daerah dan kota di
Jawa Barat dan Jawa Tengah, seperti Cirebon, Solo,
Wonogiri, Banjarnegara, Kuningan, dan Tegal.
On the other hand, the Company has also regularly

held the activity of Idul Fitri Homecoming for
Traditional Herbal Medicine Sellers in All Jabodetabek
Area which has been held since 1991. In 2006, the
Company granted free transportation for approximately
15,000 homecomers who were divided into 250 unit
of buses to various regions and municipalities in West
Java and Central Java, such as Cirebon, Solo, Wonogiri,
Banjarnegara, Kuningan, and Tegal.
Program Mudik Lebaran Gratis yang setiap tahun

diadakan ini merupakan bentuk tanggung jawab
sosial dan kepedulian Perseroan kepada para penjual
jamu. Sebagai salah satu pemangku kepentingan
dalam mata rantai usaha Perseroan yang merupakan
ujung tombak dalam pemasaran produk Perseroan,
Penyelenggaraan Mudik Lebaran Gratis ini merupakan
suatu hal yang membanggakan. Intinya, mewujudkan
kebahagiaan bagi para pemudik. Melalui acara ini
juga diharapkan sedikit banyak bisa meringankan
beban pemerintah dalam mengatasi kesulitan
angkutan mudik Lebaran.
This Free Idul Fitri Homecoming Program, which is

held every year, is a form of the Companys social
responsibility and concern to traditional herbal
medicine sellers. As one of the stakeholders in the
Companys business chain, who serve as the
spearpoint in the marketing of the Companys
products, such Organization of Free Idul Fitri
Homecoming is something to be proud of. The most
essential is to actualize happiness for the
homecomers. This event is also expected to more or
less reduce the governments workload in overcoming
the shortage in Idul Fitri homecoming transportation.
Lingkungan Hidup
Penanaman 10.000 bibit pohon mangrove pada saat
peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pantai
Moro Demak (April 2012).
Environment
The planting of 10,000 mangrove tree seeds during
the commemoration of Prophet Muhammad SAWs
Birthday at Moro Beach, Demak (April 2012)
Sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap

lingkungan, Perseroan telah membuka kawasan
Agrowisata yang bertujuan untuk mengoleksi
tanaman obat, terutama diprioritaskan pada tanaman
langka atau yang hampir punah.
As a form of environmental concern, the Company

has opened an Agrotourism zone aimed at collecting
medicinal plants, with the priority on rare or nearly
extinct plants.
Sebagian besar koleksinya terdiri dari tanaman untuk

bahan jamu yang dipergunakan oleh para industri
dan lainnya masih dieksplorasi dari alam. Kawasan
agrowisata ini dibuka pada 1999 yang didesain seartistik mungkin dan menarik untuk dilihat dan
dikunjungi. Secara resmi tempat tersebut dijadikan
obyek agrowisata khusus koleksi tanaman obat yang
The majority of its collection consists of plants which

are ingredients for traditional herbal medicines used
in the industries and the others are still explored
from the nature. This agrotourism zone was opened
in 1999 and is designed as artistic as possible to
make it attractive to be looked at and visited.
Officially, the place is turned into an agrotourism
88
dirancang terpadu, antara koleksi tanaman obat dan

desain taman serta infrastruktur lainnya.
object special for medicinal plant collection and is

designed integratedly, between medicinal plant
collection and design of the park as well as other
infrastructure.
Agrowisata mengemban tiga misi yang harus

dijalankan, yaitu:
Agrotourism carries out three missions which must

be implemented, namely:
1. Misi Ilmiah
Lokasi pabrik juga ditanam berbagai koleksi
tanaman hidup yang diambil dari berbagai tempat
yang bisa diindikasikan sebagai tanaman obat,
terutama tanaman langka sebagai tanaman stok/
plasma nutfah yang sewaktu-waktu dapat
dipergunakan sebagai bahan penelitian lebih
lanjut, baik untuk penelitian budidaya/
pengembangan atau penelitian khasiat sebagai
bahan baku jamu baru. Penelitian selain dilakukan
oleh tim research & development internal
perusahaan, Perseroan juga bekerjasama dengan
universitas dan insititusi lain.
1. Scientific Mission
The location of the factory is also planted with
various collection of living plants taken from
various places which can be indicated as
medicinal plants, particularly rare plants as stock
plants/germ plasm which can be used as material
for further research from time to time, either for
research on cultivation/development or research
on its benefit as a new raw material for traditional
herbal medicines. For the research, apart from
those being conducted by the companys internal
research & development team, the Company also
cooperates with universities and other institutions.
2. Misi Sosial
Agrowisata dibuka untuk umum. Siapa saja bisa
datang berkunjung, terutama mereka yang peduli
terhadap keanekaragaman hayati alam Indonesia.
Agrowisata bisa memberikan wawasan dan
pengetahuan baru kepada masyarakat, khususnya
tentang tanaman obat, baik mengenai cara
budidaya maupun fungsi dan khasiatnya bagi
kesehatan manusia.
2. Social Mission
Agrotourism is open for public. Any person may
come to visit, particularly those who have concern
on biodiversity in the Indonesias nature.
Agrotourism can give new insight and knowledge
to the community, particularly on medicinal
plants, about the cultivation method as well as
their function and benefit for human health.
3. Misi Ekonomi
Agrowisata sebagai plasma nutfah / stok tanaman
hidup yang bisa dikembangkan untuk tanaman
baru sebanyak-banyaknya di tempat lain. Hasil
perbanyakan tanaman yang berupa bibit atau
benih dikembangkan seluas-luasnya di tempat
lain dan hasilnya digunakan sebagai bahan baku
industri jamu atau komoditas tanaman
perdagangan.
3. Economic mission
Agrotourism serves as germ plasm/stock of living
plants which can be cultivated for obtaining new
plants as many as possible in other places. The
result of plant cultivation in the form of seedling
or seeds is cultivated as extensively as possible
in other places and the result is used as raw
materials for traditional herbal medicine industry
or commercial plant commodities.
89
Management Report
Corporate Profile

Kegiatan Tanggung Jawab Perusahaan di tahun 2013

Corporate Social Responsibility activities in 2013
16 Januari 2013 - January 16, 2013

Tolak Angin & Kuku Bima Energi membantu korban bencana
Kebakaran di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara,
Jakarta.
Tolak Angin & Kuku Bima Energi helped the victims of Fire
in Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta.
13 Februari 2013 - February 13, 2013
TNI AD dukung Bakti Sosial Operasi Katarak bagi masyarakat
kurang mampu bekerjasama dengan Sido Muncul dan
PERDAMI di RS TK II Putri Hijau, Medan.
The Army of the Indonesian National Military supported
Social Service for Cataract Surgery for the poor, in
cooperation with Sido Muncul and the Indonesian
Ophthalmologists Association at TK II Putri Hijau Hospital,
Medan.
28 Februari 2013 - February 28, 2013
Mabes TNI AD adakan Bakti Sosial Katarak bekerjasama
dengan Kodam III/Siliwangi, Pundi Amal SCTV, PERDAMI
dan Sido Muncul untuk 500 pasien di wilayah Jawa Barat,
Operasi dilakukan di RS Dustira, Cimahi - Jawa Barat.
The Headquarter of the Army of the Indonesian National
Military held Social Service for Cataract in cooperation
with Military Regional Command III/Siliwangi, Pundi Amal
SCTV, Indonesian Ophthalmologists Association and Sido
Muncul for 500 patients in West Java region. The surgery
was performed at Dustira Hospital, Cimahi - West Java.
23 Maret 2013 - March 23, 2013
Sido Muncul adakan Pemeriksaan Mata untuk anak SD
Karang Malang, Mijen, Gunung Pati, Jawa Tengah
bekerjasama dengan PERDAMI.
Sido Muncul held an Eye Examination for students of
Karang Malang Elementary School, Mijen, Gunung Pati,
Central Java, in cooperation with the Indonesian
Ophthalmologists Association.
6 April 2013 - April 6, 2013
Sido Muncul adakan Pemeriksaan Mata untuk anak TK &
SD Bina Putra, Semarang Barat, Jawa Tengah bekerjasama
dengan PERDAMI kurang mampu bekerjasama dengan
Kodam III/Siliwangi Bandung.
Sido Muncul held an Eye Examination for students of Bina
Putra Kindergarten & Elementary School, West Semarang,
Central Java, in cooperation with the Indonesian
Ophthalmologists Association and the Military Regional
Command III/Siliwangi Bandung.
90
18 April 2013 - April 18, 2013

Pemberian bantuan Pemerikasaan Mata untuk Anak Sekolah
Dasar secara simbolis pada acara Peluncuran Perdana
Corporate Forum Community Development (CFCD) - CSR
Kabupaten Semarang di Pabrik Sido Muncul, Semarang.
Handover of donation for Eye Examination for Elementary
School Students symbolically during the event of Initial
Launching of Corporate Forum Community Development
(CFCD) - CSR in Semarang Regency at Sido Muncul Factory,
Semarang.
25 Mei 2013 - May 25, 2013
Bakti Sosial Operasi Katarak dalam Rangka Peringatan
HUT Persekutuan Usahawan Katolik (PUKAT) Keuskupan
Surabaya bekerjasama dengan National Hospital, Surabaya.
Social Service for Cataract Surgery in the Context of
Commemoration of Anniversary of the Catholic
Businessmen Fellowship of Surabaya Bishopric in
cooperation with the National Hospital, Surabaya.
21 Juni 2013 - June 21, 2013
Bakti Sosial Operasi Katarak Sido Muncul bekerjasama
dengan Kodam I/Bukit Barisan & Perdami cabang Sumut
di RS TK II Putri Hijau, Medan.
Sido Muncul's Social Service for Cataract Surgery in
cooperation with the Military Regional Command I/Bukit
Barisan & the Indonesian Ophthalmologists Association
North Sumatera branch at TK II Putri Hijau Hospital,
Medan.
19 Juli 2013 - July 19, 2013
Doa bersama Peringatan 1000 hari Mbah Maridjan,
Yogyakarta.
Intercessory prayer for the 1000th days Commemoration
of Mbah Maridjan, Yogyakarta.
20 Juli 2013 - July 20, 2013
Safari Ramadhan kerjasama Tolak Angin, Kacang Dua
Kelinci dan Suara Merdeka dengan memberikan Santunan
5000 anak yatim di Convention Hall Masjid Agung,
Semarang.
Ramadhan Safari as cooperation between Tolak Angin,
Kacang Dua Kelinci and Suara Merdeka by distributing
aid to 5,000 orphans at the Convention Hall of Great
Mosque, Semarang.
23 Juli 2013 - July 23, 2013

Sido Muncul memberikan bantuan untuk Yayasan
Samaritan yang diterima oleh pimpinan Yayasan Samaritan,
Pastor K. Bertens M.S.C di Jakarta.
Sido Muncul distributed aid for the Samaritan Foundation,
which was received by leader of the Samaritan Foundation,
Father K. Bertens M.S.C in Jakarta.
26 Juli 2013 - July 26, 2013
Sido Muncul berbagi kasih bersama 1.000 anak panti
asuhan di Masjid Agung Balaikota Depok.
Sido Muncul shared love with 1,000 children from an
orphanage at the Great Mosque of Depok City Hall.
12 Agustus 2013 - August 12, 2013
Mudik Gratis bersama Sido Muncul yang ke 24 kali di
Parkir Barat PRJ Kemayoran, Jakarta.
The 24th Free Homecoming with Sido Muncul at West
Parking Area of Jakarta Fair Kemayoran, Jakarta.
2 Oktober 2013 - October 2, 2013
Bakti Sosial Operasi Katarak kerjasama dengan Kodam
III/Siliwangi di RS Dustira Bandung.
Social Service for Cataract Surgery in cooperation with
the Military Regional Command III/Siliwangi at Dustira
Hospital, Bandung.
Sido Muncul bantu korban kebakaran di Kelapa Gading
untuk 1350 KK, Jakarta.
Sido Muncul helped the victims of fire in Kelapa Gading
for 1,350 families in Jakarta.
Sido Muncul, Kodam VII/Wirabuana, & PERDAMI adakan
Baksos Operasi Katarak dalam rangka HUT TNI Ke 68 di
RSUD Takalar, Makassar, Sulawesi Selatan.
Sido Muncul, the Military Regional Command
VII/Wirabuana, & the Indonesian Ophthalmologists
Association held Social Service for Cataract Surgery in the
context of the 68th Anniversary of the Indonesian Military
at Takalar Regional General Hospital, Makassar, South
Sulawesi.

Sido Muncul dan PERDAMI cabang Sumatera Barat adakan
Baksos Katarak dalam rangka Hari Penglihatan Sedunia
dan HUT TNI ke 68 KOREM 032/Wirabraja di RST dr.
Reksodiwiryo, Korem 032 Wirabraja.
Sido Muncul and the Indonesian Ophthalmologists
Association West Sumatera branch held Social Service for
Cataract Surgery in the context of World Sight Day and
the 68th Anniversary of the Indonesian Military at the
Military Resort Command 032/ Wirabraja at dr.
Reksodiwiryo Military Hospital, at the Military Resort
Commande 032 Wirabraja.
Sido Muncul & PERDAMI adakan Pemeriksaan Mata untuk
Anak Sekolah Dasar di SD Gogik Kabupaten Ungaran,
Semarang.
Sido Muncul & the Indonesian Ophthalmologists
Association held an Eye Examination for Elementary School
Students at Gogik Elementary School, Ungaran Regency,
Semarang.
26 November 2013 - November 26, 2013
Sido Muncul berikan Bantuan untuk korban bencana
Taufan Haiyan di Filipina melalui Kedutaan Besar Filipina.
Sido Muncul distributed aid for the victims of Haiyan
Typhoon disaster in the Philippines through the Embassy
of the Philippines.
2 Desember 2013 - December 2, 2013
Sido Muncul berikan bantuan untuk korban bencana
Gunung Sinabung, Kabanjahe Medan, Sumatera Utara.
Sido Muncul distributed aid for the victims of Mount
Sinabung Disaster, Kabanjahe Medan, North Sumatera.
91
Management Report
Corporate Profile
Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan

Responsibility for Annual Reporting
Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi terkait lainnya, merupakan
tanggung jawab Manajemen Sido Muncul, dan telah disetujui oleh Dewan Komisaris dengan
membubuhkan tanda tangannya di bawah ini.
This Annual Report, along with the accompanying financial statements and other related
information, is the responsibility of the Management Sido Muncul, and has been approved
by the members of the Board of Commissioners whose signatures appear below.
Dewan Komisaris

Komisaris Utama
Johan Hidayat
Komisaris
Commissioner

92
Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi terkait lainnya, merupakan
tanggung jawab Manajemen Sido Muncul, dan telah disetujui oleh Direksi dengan membubuhkan
tanda tangannya di bawah ini.
This Annual Report, along with the accompanying financial statements and other related
information, is the responsibility of the Management Sido Muncul, and has been approved
by the members of the Board of Directors whose signatures appear below.
Direksi
Board of Directors
Irwan Hidayat
Direktur Utama
President Director
David Hidayat
Direktur
Director
Sofyan Hidayat
Direktur
Director
Revi Firmansjah
Direktur Tidak Terafiliasi
Unaffiliated Director
93
Laporan Keuangan
Financial Statements
94
PT INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDO MUNCUL Tbk

DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2013 DAN 2012/
31 DECEMBER 2013 AND 2012
DAN/AND
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/
,1'(3(1'(17$8',72565(3257
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012

AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DAFTAR ISI
CONTENTS
'LUHFWRUV6WDWHPHQW
Pernyataan Direksi
Laporan Auditor Independen
IndependenW$XGLWRUV5HSRUW
Ekshibit/
Exhibit
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements

Ekshibit A
Exhibit A

DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

AND SUBSIDARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
ASET
2013
Catatan/
Notes
2012
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Deposito berjangka
CURRENT ASSETS
1.348.955
200.000
329.906
Pihak berelasi
Pihak berelasi
Persediaan
22
69
Cash and cash equivalents

Time deposits
Trade receivables
260.923
-
Third parties
Related parties
7, 35
Piutang lain-lain
Pihak ketiga
410.731
6, 35
Piutang usaha
Pihak ketiga
ASSETS
Other receivables
3.263
312
Third parties
Related parties
128.737
22
665.454
287.729
235.540
Inventories
Pajak dibayar di muka
3.649
16a
1.140
Prepaid taxes
Uang muka
1.637
9a
9.590
Advance payments
1.149
61.816
9b
1.160
Prepaid expenses
Beban dibayar di muka

Investasi
Jumlah Aset Lancar
11a, 35
1.584.850
2.366.910
ASET TIDAK LANCAR
Investments
Total Current Assets
NON-CURRENT ASSETS
Advance for purchases of property,
Uang muka pembelian aset tetap

Aset pajak tangguhan
Investasi pada entitas asosiasi
Investasi
25.672
9a
2.304
16d
5.025
Deferred tax assets
10
101.903
Investment in associates company
60
11b, 35
17.277
Aset tetap - setelah dikurangi
Investments
Property, plant and equipment - net of
akumulasi penyusutan masing-masing
accumulated depreciation of
sebesar Rp 200.101 dan Rp 153.248

pada 31 Desember 2013 dan 2012
plant and equipment
Rp 200,101 and Rp 153,248 as of

12
Aset tidak lancar lain-lain
556.376
185
Jumlah Aset Tidak Lancar
584.597
566.149
Total Non-Current Assets
2.951.507
2.150.999
TOTAL ASSETS
JUMLAH ASET
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada

Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
441.794
150
31 December 2013 and 2012

Other non-current assets
See accompanying Notes to the Consolidated Financial

Statements on Exhibit E which are an integral part of
the Consolidated Financial Statements taken as a whole

Ekshibit A/2
Exhibit A/2

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDARIES
LIABILITAS DAN EKUITAS
2013
Catatan/
Notes
2012
LIABILITAS JANGKA PENDEK

Pinjaman bank jangka pendek
CURRENT LIABILITIES
13
Pihak berelasi
Pihak berelasi
Short-term bank loans

Trade payables
155.422
34
163.161
Third parties
19.597
22
29.615
Related parties
15
Utang lain-lain
Pihak ketiga
298.797
14
Utang usaha
Pihak ketiga
LIABILITIES AND EQUITY
3.821
11.320
22
Other payables
48.041
Third parties
39.441
Related parties
16b
Utang pajak
Taxes payable
Pajak penghasilan badan
81.735
159.819
Corporate income tax
Pajak lainnya
14.927
78.327
Other taxes
Beban yang masih harus dibayar
37.827
Uang muka penjualan
17
98
19.440
Accrued expenses
960
Sales advance
Bagian jangka pendek dari utang bank

jangka panjang
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
Current portion of
-
13, 18
324.747
83
837.684
LIABILITAS JANGKA PANJANG
JUMLAH LIABILITAS
Total Current Liabilites

NON-CURRENT LIABILITY
Liabilitas diestimasi atas

imbalan kerja
long-term bank
Provision for
1.304
326.051

28
8.664
846.348
post-employment benefits
TOTAL LIABILITIES


Ekshibit A/3
Exhibit A/3

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDARIES
Catatan/
EKUITAS
2013
Notes
2012
Modal saham
EQUITY
Share capital
Modal dasar - 50.000.000.000
Authorized - 50,000,000,000
(jumlah penuh) saham pada
(full amount) shares in
31 Desember 2013 dengan nilai nominal
31 December 2013 with par value of
Rp 100 (dalam Rupiah penuh) dan
Rp 100 (Rupiah full amount) and
1.130.000 (jumlah penuh) saham pada
1,130,000 (full amount) shares in
31 Desember 2012 dengan nilai nominal
31 December 2012 with par value
Rp 1.000.000 (dalam Rupiah penuh)
Rp 1,000,000 (Rupiah full amount)
Modal ditempatkan dan disetor penuh
Issued and fully paid-up
31 Desember 2013 dan 2012,
31 December 2013 and 2012 of
masing-masing sebesar 15.000.000.000

dan 1.130.000 (jumlah penuh) saham
Tambahan modal disetor - bersih
Komponen ekuitas lainnya
15,000,000,000 and 1,130,000

1.500.000
692.376
-
19
20
20
993
432.085
11a
1.130.000
(
1.793)
Laba yang belum terealisasi atas aset

keuangan tersedia untuk dijual
Saldo laba
Unrealized gain on available-for-sale

176.442
Ekuitas yang dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas induk
(full amount) shares, respectively

Additional paid-in capital - Net
Other equity components
financial assets
Retained earnings
Equity attributable
Kepentingan non-pengendali
2.625.454
2
1.304.649
2
Jumlah Ekuitas
2.625.456
1.304.651
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
2.951.507
2.150.999
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

to the owners of parent

Non-controlling interest


Ekshibit B
Exhibit B

DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

AND SUBSIDARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2013 AND 2012
Catatan/
Notes
2013
PENJUALAN
BEBAN POKOK PENJUALAN
LABA KOTOR
2.372.364
23
1.361.583)
24
2012
2.391.667
(
1.010.781
1.471.020)
920.647
SALES
COST OF GOODS SOLD
GROSS PROFIT
Beban penjualan dan pemasaran
341.463)
26
336.690)
Sales and marketing expenses
Beban umum dan administrasi
152.907)
27
79.604)
General and administrative expenses
134.601
29
Pendapatan keuangan
Beban keuangan
Pendapatan lain-lain
Beban lain-lain
LABA SEBELUM PAJAK
13.256)
30
23.869
31
78.967)
32
8.490
(
708)
4.043
2.557)
513.621
582.658
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
Financial income
Financial expenses
Other operating income
Other operating expenses
PROFIT BEFORE INCOME TAX
INCOME TAX EXPENSES
Pajak kini
173.994)
16c
124.026)
Current tax
Pajak tangguhan
2.721)
16d
2.057)
Deferred tax
176.715)
126.083)
Beban Pajak - Bersih

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
405.943
387.538
993
LAINNYA
11a
406.936
387.538
ATTRIBUTABLE TO:
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
JUMLAH
405.943
387.538
387.538
405.943
JUMLAH
406.936
387.538
406.936
387.538
TOTAL
The owners of parent

TOTAL
Net Basic Earning per Share
Laba Per Saham Dasar

(dalam Rupiah penuh)
ATTRIBUTABLE TO:
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:

The owners of parent
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG

Pemilik entitas induk
CURRENT YEAR - AFTER TAX

NET PROFIT FOR THE YEAR
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN YANG

Pemilik entitas induk
INCOME
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF
NET PROFIT FOR THE CURRENT YEAR

OTHER COMPREHENSIVE
PENDAPATAN KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN - SETELAH PAJAK
Tax Expenses - Net
27

36
342.954
(in Rupiah full amount)

SALDO PER 31 DESEMBER 2011
1.793)
692.376
51.118)
51.118
entities under
between
transactions
restructuring
Difference in
1.793
1.793)
10.000)
8.207
common control

Catatan/ Note 19
1.500.000
Laba komprehensif tahun berjalan
694.169
150.000
Tambahan modal disetor
Dividen kas (Catatan 21)
1.793)
-
220.000
1.130.000
Setoran modal tunai
sesuai dengan ketentuan transisi PSAK No.38
memperhitungkan pengaruh penyesuaian
Saldo pada 1 Januari 2013 setelah
bisnis entitas sepengendali
Penyesuaian PSAK No. 38 Kombinasi
Laba komprehensif tahun berjalan
1.130.000
Dividen kas (Catatan 21)
1.094.000
capital
-
common control
paid-in
and
fully paid-up
36.000
entities under
Additional
between
disetor /
penuh /
Issued
entitas sepengendali
Selisih transaksi restrukturisasi
Dampak penyesuaian proforma
Setoran modal tunai
Selisih perubahan ekuitas entitas anak
transactions
modal
dan disetor
restructuring
Proforma in
sepengendali /
sepengendali /
Tambahan
entitas
entitas
Modal
restrukturisasi
restrukturisasi
ditempatkan
Selisih
transaksi
atas transaksi
Other equity components

Proforma
assets
993
993
sale financial
available-for-
gain on
Unrealized
untuk dijual /
tersedia
aset keuangan
terealisasi atas
belum
Laba yang
2.625.454
406.936
844.169
150.300)
220.000
1.304.649
1.304.649
387.538
559.113)
10.000)
51.118)
1.094.000
92.000)
535.342
of parent
to the owners
attributable
interest
controlling
Non -
pengendali /
non
Kepentingan
Jumlah
2.625.456
406.936
844.169
150.300)
220.000
1.304.651
1.304.651
387.538
559.113)
10.000)
51.118)
1.094.000
92.000)
535.344
equity
Total
ekuitas /
BALANCE AT 31 DECEMBER 2011
Comprehensive income for current year
Additional paid-in capital
Cash dividend (Note 21)
Capital contribution
with the transition provision of PSAK No. 38
effect to the adjustments in accordance
Balance as at 1 January 2013 after giving
Business combinations of entities under

common control
Comprehensive income for current year
Cash dividends (Note 21)
between entities under common control
Difference in restructuring transactions
Impact of proforma adjustments
Capital contribution
Difference of change in equity subsidiary

432.085
405.943
150.300) (
176.442
176.442
387.538
559.113) (
92.000) (
440.017
earnings
Retained
Saldo laba /
Equity
entitas induk /
pemilik
kepada
diatribusikan
dapat
Ekuitas yang

AND SUBSIDARIES
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Komponen ekuitas lainnya /
Exhibit C
Ekshibit C


Ekshibit D
Exhibit D

DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS

AND SUBSIDARIES
STATEMENTS OF CASH FLOWS
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan dari pelanggan
2013
2012
2.289.814
1.779.954
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Receipts from customer
Pembayaran ke supplier
( 1.606.808) ( 1.741.125)
Pembayaran ke karyawan dan direksi
165.280) (
125.648)
Pembayaran pajak
561.954) (
1.743)
668
5.939
Receipts from tax restitution
2.785
6.306
Receipts from interest income and deposit
Penerimaan restitusi pajak

Penerimaan jasa giro dan bunga deposito
Pembayaran beban keuangan
Penerimaan lain-lain - Bersih

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi
13.339) (
708)
60.579
54.114) (
16.446)
175.320) (
173.202)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Penambahan aset tetap
Payments to supplier
Payments to employee and director
Payments of taxes
Payments financial expenses

Receipt others - Net
Net cash flows used in operating activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Additions of property plant and equipment
Proceed from sale of property,
Hasil penjualan aset tetap
33.432
1.556
35.238) (
plant and equipment

Advance for purchases of property
Penambahan uang muka pembelian aset tetap
Penempatan deposito
200.000)
8.278)
-
Investasi
575.662)
Investments
658.313
101.000
Divestment of investment
Divestment of associated company
Pelepasan Investasi
Hasil pelepasan entitas asosiasi
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
Penerimaan pinjaman dari pemegang saham

Pembayaran pinjaman dari pemegang saham
(
(
Penambahan modal
Penerimaan dari penerbitan modal saham
Penurunan investasi proforma
Biaya penawaran umum saham perdana
298.751
298.751) (
573.805
Pembayaran sewa pembiayaan

Pembayaran dividen kas
179.924)
9.500) (
(
593)
-
Proceeds from bank loan

Payments of bank loan
Receipt from shareholder loan
254.898)
Payments to shareholder loan
57)
Payments of financial lease
150.300) ( 651.113)
220.000
1.094.000
870.000
Cash receipts from paid-in capital
(
19.441)
563)
-
Arus kas bersih diperoleh dari
Payments of cash dividends

Proceeds from issuance of share capital
Decrease from investment proforma
Initial public offering costs
Net cash flows
1.185.813
485.527
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
938.224
289.157
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
410.731
121.574
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
1.348.955
410.731
aktivitas pendanaan
Net cash flows used in investment activities

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penerimaan pinjaman bank
Pembayaran pinjaman bank
193.475) (
plant and equipment

Placement of time deposit
provided by financing activities

NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS

AT BEGINNING OF YEAR
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR


Ekshibit E
Exhibit E

DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
1. U M U M
a. Pendirian Perusahaan
1. GENERAL
a. Company Establishment

3HUXVDKDDQ EHUGRPLVLOL GL 6HPDUDQJ GLGLULNDQ
berdasarkan akta Notaris No. 21 tanggal 18 Maret
1975 yang dibuat dihadapan Notaris Kahirman
Gondodiwirjo, S.H., Notaris di Semarang, dan telah
disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No. Y.A. 5/84/16 tanggal
30 Januari 1981 dan telah diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 39 tanggal 16 Mei
2000, Tambahan No. 2440 dan No. 2441. Anggaran
dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali
perubahan. Perubahan terakhir anggaran dasar
Perusahaan dibuat berdasarkan akta Notaris No. 33
tanggal 18 September 2013, dibuat dihadapan
Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, mengenai
antara
lain
perubahan
status
Perusahaan
dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan
Terbuka dan pengeluaran saham dalam simpanan
Perusahaan sebanyak 15.000.000.000 saham baru
dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh).
Perubahan
anggaran
dasar
tersebut
telah
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan
No. AHU-49556.AH.01.02.Tahun 2013
tanggal
24 September 2013. Sampai dengan tanggal laporan
keuangan konsolidasian ini diotorisasi, Perubahan
Anggaran Dasar tersebut masih dalam proses untuk
diumumkan dalam Berita Negara.

(the &RPSDQ\ GRPLFLOHG LQ 6HPDUDQJ ZDV
established based on the Notarial deed No. 21
dated 18 March 1975 made in presence of Kahirman
Gondodiwirjo, S.H., Notary in Semarang and was
approved by the Minister of Justice of the Republic
of Indonesia in its Decision Letter No. Y.A. 5/84/16
dated 30 January 1981 and was published in the
State Gazette of the Republic of Indonesia No. 39
dated 16 May 2000, Supplement No. 2440 and
No. 2441. The CompanyV articles of association has
been amended several times. the latest
amendments of the articles of association was made
by Notarial deed No. 33 dated 18 September 2013,
made in presence of Fathiah Helmi, S.H., Notary in
Jakarta, related to changes in the status of
Privately Held Company became a publicly listed
company and issued of shares in the company
as deposit 15,000,000,000 new shares with
nominal value of Rp 100 (Rupiah full amount).
The amendment was approved by the Minister
of Law and Human Rights of the Republic
of
Indonesia
as
stated
in
its
Decision
Letter No. AHU-49556.AH.01.02.Year 2013 dated
24 September 2013. As at the date the consolidated
financial statements were outhorized, the
amendment of the article of association is still in
the process to be published in the State Gazette.
Berdasarkan Pasal 3 dari anggaran dasar Perusahaan,

kegiatan usaha Perusahaan antara lain menjalankan
usaha dalam bidang industri jamu yang meliputi
industri obat-obatan (farmasi), jamu, kosmetika,
minuman dan makanan yang berkaitan dengan
kesehatan, perdagangan, pengangkutan darat dan
jasa.
%DVHG RQ $UWLFOH RI WKH &RPSDQ\V DUWLFOHV RI

association, the business activities of the Company,
among others, are to carry on the business in herb
industry such as medical industry (pharmacy), herb,
cosmetics, foods and beverages related to health,
commerce, land transportation and services.
Perusahaan berdomisili di Gedung Menara Suara

Merdeka Lantai 16, Jl. Pandanaran No. 30 Semarang,
dan pabrik berlokasi di Jl Soekarno Hatta Km 28,
Kecamatan Bergas, Klepu, Semarang.
The Company is domiciled in Menara Suara Merdeka

Building Lantai 16, Jl. Pandanaran No. 30 Semarang
and the factory is located at Jl Soekarno Hatta
Km 28, Kecamatan Bergas, Klepu, Semarang.

Ekshibit E/2
Exhibit E/2

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
1. U M U M (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
b. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
b. Board of Commissioners, Directors and Employees
Susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada

tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai
berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
:
:
Direksi
Direktur utama
Direktur
:
:
Direktur tidak terafiliasi
Board of Commissioners and Director of the

Company as of 31 December 2013 and 2012 are as
follows:
2013
2012

Johan Hidayat
Desy Sulistyo Hidayat

Johan Hidayat
Irwan Hidayat
Sofyan Hidayat
David Hidayat
-
:
:
Commissioner
Irwan Hidayat
Sofyan Hidayat
David Hidayat
Revi Firmansjah
Drs Suhadi Susanto

-
:
:
Directors
President Director
Director
Unaffiliated Director
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,

Perusahaan dan Entitas Anak (secara bersama-sama
GLVHEXW VHEDJDL *UXS PHPLOLNL GDQ
karyawan (tidak diaudit). Jumlah remunerasi untuk
Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tahun yang
berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing
adalah sebesar Rp 15.678 dan Rp 16.208.
c. Struktur Entitas Anak
As of 31 December 2013 and 2012, the Company

and its subsidiaries (hereinafter collectively
UHIHUUHG WR DV WKH *URXS HPSOR\HG DQG
3,398 staffs (unaudited). Total remuneration of the
&RPPLVVLRQHUV DQG 'LUHFWRU RI WKH &RPSDQ\ IRU
the years ended 31 December 2013 and 2012 were
amounted Rp 15,678 and Rp 16,208, respectively.
c. Structure of Subsidiaries
Perusahaan mempunyai kepemilikan langsung lebih

dari 50% saham di Entitas Anak sebagai berikut:
Dimulai kegiatan
operasi/
The
commencement
Entitas anak / Subsidiaries
of operation
Kegiatan usaha/
Business
activities
The Company has direct ownership of greater than

50% shareholding in subsidiaries as follows:
Persentase pemilikan/
Percentage of ownership
Jumlah aset sebelum eliminasi/

Total assets before
elimination
2013
2012
2013
2012
PT Muncul Mekar (MM)
1987
Perdagangan/
Trading
99,99%
99,99%
1.155.920
976.117
PT Semarang Herbal Indo

Plant (SHIP)
2009
Ekstraksi herbal/
Herbal extraction
99,99%
99,99%
137.044
110.370
Semua Entitas Anak berdomisili di Semarang,

PT Semarang Herbal Indo Plant beralamat di
Jl. Industri II No 14, Semarang, dan PT Muncul Mekar
beralamat di Jl Madukoro BI A/28, Semarang 50144,
Jawa Tengah.
All subsidiaries are domiciled in Semarang,

PT Semarang Herbal Indo Plant located at
Jl. Industri II No. 14, Semarang, and PT Muncul
Mekar located at Jl. Madukoro BI A/28, Semarang
50144, Central Java.

Ekshibit E/3
Exhibit E/3

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
c. Struktur Entitas Anak (Lanjutan)

Berikut adalah
Entitas Anak:
keterangan
dari
c. Structure of Subsidiaries (Continued)

masing-masing
c.1. PT Muncul Mekar
Here is a description of each of the subsidiaries:

c.1. PT Muncul Mekar
PT Muncul Mekar 3HUXVDKDDQ, berdomisili di

Semarang didirikan berdasarkan akta Notaris
No. 38 yang dibuat dihadapan Notaris Hartanto
Pandji Surya, S.H., tanggal 29 Desember 1986
dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No.
C2-6018.-HT.01.01.TH.1987
tanggal
22 September 1987 dan telah diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 33 tanggal
23 April 1999, Tambahan No. 2392 dan No. 2393.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa
kali
perubahan,
terakhir
dinyatakan dalam akta No. 28 pada tanggal
21
Desember
2012,
dibuat
dihadapan
Dewikusuma, S.H., Notaris di Semarang
mengenai
peningkatan
modal
dasar,
ditempatkan dan disetor Perusahaan. Akta
perubahan tersebut telah disetujui oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
23 Januari 2013 dan telah diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia Nomor 27161
tahun 2013 Tambahan Berita Negara Republik
Indonesia tanggal 7 Mei 2013 No. 37.
PT Muncul Mekar WKH &RPSDQ\, domiciled

in Semarang, was established based on
the Notarial deed No. 38, made in
presence of Notary Hartanto Pandji Surya,
S.H., dated 29 December 1986 and was
approved by Minister of Justice of the
Republic of Indonesia in its Decision
Letter No.C2-6018.HT.01.01.Year.1987 dated
22 September 1987 and was published in the
State of Gazette of the Republic of Indonesia
No. 33 dated 23 April 1999, Supplement
No. 2392 and No. 2393. The articles of
association of the Company have been amended
several times, most recently in Notarial deed
No. 28 dated 21 December 2012, made in
presence of Dewikusuma, S.H., Notary in
Semarang regarding to the enhancement of
both Authorized, issued and fully paid-in
capital of the Company. These deeds have been
approved by the Minister of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia in its
Decision Letter No. AHU-02096.AH.01.02.Year
2013 dated 23 January 2013 and has been
published in the State Gazette of the Republic
of Indonesia Number 27161 Year 2013
Supplement to the State Gazette of the
Republic of Indonesia dated 7 May 2013 No. 37.
Berdasarkan Pasal 3 dari anggaran dasar

Perusahaan, kegiatan usaha Perusahaan, antara
lain,
menjalankan
usaha
dalam
bidang
perdagangan umum barang produk Sido Muncul
dan menjalankan usaha di bidang jasa angkutan
umum.
%DVHGRQ$UWLFOHRIWKH&RPSDQ\VDUWLFOHVRI
association, the business activities of the
Company, among other, are to carry on the
business in geneUDO WUDGLQJ RI 6LGR 0XQFXOV
products and in public transportation service.
c.2. PT Semarang Herbal Indo Plant

37 6HPDUDQJ +HUEDO ,QGR 3ODQW 3HUXVDKDDQ
didirikan berdasarkan akta Notaris No. 10
tanggal 10 Juni 2009 yang dibuat dihadapan
Subiyanto
Putro,
S.H.,
M.Kn.
Anggaran
dasar Perusahaan telah mendapat persetujuan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
17 November 2009, anggaran dasar tersebut
masih dalam proses untuk diumumkan dalam
Berita Negara.
c.2. PT Semarang Herbal Indo Plant

PT
Semarang
Herbal
Indo
Plant
(the &RPSDQ\ ZDV HVWDEOLVKHG EDVHG RQ
Notarial deed No. 10 dated 10 June 2009, made
in presence of Notarial Subiyanto Putro, S.H.,
M.Kn. The articles of association of the
Company have been approved by the Minister of
Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia on its Decision Letter No. AHU55847.AH.01.01.Year 2009 dated 17 November
2009, the article of association is still in the
process to be published in the State Gazette.

Ekshibit E/4
Exhibit E/4

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
c. Struktur Entitas Anak (Lanjutan)
c.2. PT Semarang Herbal Indo Plant (Lanjutan)
c. Structure of Subsidiaries (Continued)
c.2. PT Semarang Herbal Indo Plant (Continued)
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami

beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan
Akta Notaris Dewikusuma, S.H., No. 27 tanggal
21 Desember 2012 mengenai peningkatan modal
dasar modal ditempatkan serta modal disetor
Perusahaan. Akta tersebut telah memperoleh
Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. AHU-02095.AH.01.02.Tahun 2013
tanggal 23 Januari 2013 dan telah diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor
27164 tahun 2013 Tambahan Berita Negara
Republik Indonesia tanggal 7 Mei 2013 No. 37.
The articles of association of the Company have

been amended several times, most recently in
Notarial deed of Dewikusuma, S.H., No. 27
dated 21 December 2012 regarding to
enhancement of both Authorized, issued and
fully paid-in capital of the Company. These
deeds
have
been
approved
by
the
Minister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia in its Decision Letter
No. AHU-02095.AH.01.02.Year 2013 dated
23 January 2013 and was published in the State
Gazette of the Republic of Indonesia Number
27164 Year 2013 Supplement to the State
Gazette of the Republic of Indonesia dated
7 May 2013 No. 37.
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar

Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan
adalah:
%DVHGRQ$UWLFOHRIWKH&RPSDQ\VDUWLFOHVRI
association, purposes and objectives of the
Company are the following below:
- Menjalankan usaha di bidang perindustrian

yang meliputi industri pengolahan herbal
ekstraksi;
- Menjalankan usaha di bidang perdagangan;
- Menjalankan usaha di bidang pengangkutan
darat seperti ekspedisi dan pergudangan;
- Menjalankan usaha di bidang jasa ekstraksi;
- Menjalankan usaha di bidang pertanian.
- Conducting business in industrial sector

including processing of herbal extraction;
d. Penawaran Umum Saham

Pada tanggal 10 Desember 2013, Perusahaan
memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas
Jasa Keuangan (OJK, yang sebelumnya BAPEPAM-LK)
dengan suratnya No. F-421/D.04/2013 untuk
melakukan
penawaran
umum
sebanyak
1.500.000.000 saham (jumlah penuh) dengan nilai
nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham
kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia
dengan harga penawaran perdana sebesar Rp 580
(dalam Rupiah penuh) per saham. Pada tanggal
18 December 2013, seluruh saham tersebut telah
dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
- Conducting business in trading;

- Conducting business in land transportation
such as expeditions and warehousing;
- Conducting business in extraction services;
- Conducting business in agriculture.
d. Share Public Offering
On 10 December 2013, the Company received an
effective statement from the Financial Services
Authority (OJK, formerly BAPEPAM-LK) in its
Decision Letter No. F-421/D.04/2013 to offer
1.500,000,000 shares (full amount) to the public
with par value of Rp 100 (Rupiah full amount) per
share through the Indonesia Stock Exchange, at an
initial offering price of Rp 580 (Rupiah full amount)
per share. On 18 December 2013, those shares were
listed on the Indonesia Stock Exchange.

Ekshibit E/5
Exhibit E/5

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan konsolidasian ini telah disajikan

sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
36$. \DQJ PHQFDNXS ,QWHUSretasi Standar
Akuntansi Keuangan (,6$. \DQJ GLNHOXDUNDQ ROHK
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan
Indonesia, serta peraturan Badan Pengawas Pasar Modal
dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) yaitu Peraturan
No. VIII. G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK
No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang
3HGRPDQ 3HQ\DMLDQ /DSRUDQ .HXDQJDQ .HELMDNDQ
akuntansi signifikan diterapkan secara konsisten dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk
tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012
The consolidated financial statements have been

prepared in accordance with statements of Financial
Accounting Standards (36$.), with which includes
the Interpretations of Financial Accounting Standards
,6$. LVVXHG E\ Whe Indonesian Financial Standards
Board of Institute of Accountants, and rules
established by the Capital Market and Financial
Institution
Supervisory
Agency
(BAPEPAM-LK)
1R 9,,,* $WWDFKPHQW RI &KDLUPDQ RI %$3(3$0V
Decision No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012
UHJDUGLQJ
)LQDQFLDO
6WDWHPHQWV
3UHVHQWDWLRQ
*XLGHOLQHV 6LJQLILFDQW DFFRXQWLQJ SROLFLHV DSSOLHG
consistently in the preparation of the consolidated
financial statements for the years ended 31 December
2013 and 2012 as follows:
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
a. Basis of Preparation of Consolidated Financial

Statements
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk

laporan arus kas konsolidasian disusun berdasarkan
metode akrual (accrual basis). Mata uang pelaporan
yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan
konsolidasian adalah Rupiah, dimana dasar
pengukurannya adalah konsep biaya historis
(historical cost concept), kecuali untuk beberapa
akun yang diukur berdasarkan penjelasan kebijakan
akuntansi dari akun yang bersangkutan.
The consolidated financial statements, except for

the consolidated statements of cash flows, are
prepared under accrual basis. The reporting
currency used in preparing the consolidated
financial statements is in Rupiah, where in the
basic of measurement is the historical cost concept,
except for certain accounts, which are measured
based on the explanation of the accounting policies
of the respective accounts.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan

menggunakan metode langsung (direct method)
dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are

prepared using the direct method by classifying
cash flows on the basis of operating, investing and
financing activities.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian

ini, dibulatkan menjadi dan disajikan dalan jutaan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain.
Figures in the consolidated financial statements are

rounded to and expressed in millions of Rupiah
unless otherwise stated.
Perubahan
Akuntansi
Changes in accounting policy and disclosures
dan
Pengungkapan
Kebijakan
Kebijakan akuntansi yang diadopsi adalah konsisten

dengan kebijakan akuntansi tahun buku sebelumnya,
kecuali pada tahun buku yang bersangkutan,
Perusahaan mengadopsi seluruh PSAK dan ISAK yang
baru maupun yang direvisi yang berlaku efektif pada
awal atau setelah tanggal 1 Januari 2013. Perubahan
pada kebijakan akuntansi Perusahaan telah
disesuaikan sebagaimana dipersyaratkan oleh
ketentuan transisi yang relevan di dalam PSAK dan
ISAK terkait.
Adopted accounting policies are consistent with

those of the previous financial years, except that in
the current financial year, the Company adopted
all the new or revised PSAK and ISAK that are
effective for periods beginning on or after
1 January 2013. Changes to the Company's
accounting policies was made as required, in
accordance
with
the
relevant
transitional
provisions in the respective PSAK and ISAK.

Ekshibit E/6
Exhibit E/6

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN

(Continued)

(Lanjutan)

Statements (Continued)
Adopsi PSAK baru dan ISAK baru dan ISAK Revisian
Adoption of revised PSAK, new PSAK and revised

ISAK
Sejak tanggal 1 Januari 2013, Grup menerapkan

PSAK dan ISAK baru dan revisi yang efektif sejak
tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi
Grup telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai
dengan ketentuan transisi dalam masing-masing
standar dan interpretasi.
On 1 January 2013, the Group has adopted new and

revised PSAK and ISAK that are mandatory for
application from that date. Changes to the Groups
accounting policies have been made as required,
in accordance with the transitional provisions in
the respective standards and interpretations.
Penerapan standar dan interpretasi yang baru

direvisi berikut ini, tidak menyebabkan perubahan
signifikan terhadap kebijakan akuntansi Grup dan
tidak berdampak material terhadap jumlah yang
dilaporkan pada laporan keuangan konsolidasian
Grup tahun berjalan atau tahun sebelumnya.
The implementation of these revised standards and

LQWHUSUHWDWLRQV GLGQW KDYH VLJQLILFDQW FKDQJHV WR
WKH *URXSV DFFRXQWLQJ SROLF\ DQG WKH LPSDFW is
also considered not material if compared to the
amount reported on the current period and prior
period in WKH *URXSV FRQVROLGDWHG ILQDQFLDO
statements.
36$.1R.RPELQDVL%LVQLV(QWLWDV6HSHQJHQGDOL
yang menggantikan PSAK No. 38 (Revisi 2004)
$NXQWDQVL 5HVWUXNWXULVDVL (QWLWDV 6HSHQJHQGDOL
mengatur kombinasi bisnis entitas sepengendali.
Kombinasi bisnis entitas sepengendali mengatur
pengalihan aset, liabilitas, lembar saham maupun
instrumen kepemilikan lainnya dengan melakukan
pengaturan pengalihan di antara entitas di dalam
kelompok usaha yang sama, yang oleh karena itu
tidak menyebabkan perubahan kepemilikan di dalam
substansi
ekonomi
dan
tidak
menimbulkan
keuntungan dan kerugian terhadap seluruh entitas di
dalam suatu kelompok yang sama maupun bagi
entitas secara individu di dalam suatu kelompok
usaha. Aset maupun liabilitas (di dalam bentuk
legal) harus dicatat berdasarkan nilai buku yang
serupa dengan transaksi kombinasi bisnis dengan
menggunakan metode penyatuan kepentingan,
karena bisnis seluruh entitas sepengendali di dalam
kelompok usaha tidak menimbulkan perubahan di
dalam substansi ekonomi pengalihan aset, lembar
saham, liabilitas maupun instrumen kepemilikan
lainnya. Pos-pos laporan keuangan entitas yang
direstrukturisasi
pada
periode
terjadinya
restrukturisasi dan pada periode perbandingan,
harus disajikan seolah-olah Perusahaan telah
mengkombinasikan bisnis tersebut sejak awal dari
periode perbandingan paling awal yang disajikan.
36$. 1R %XVLQHVV&RPELQDWLRQV(QWLWLHV XQGHU

CommoQ &RQWURO ZKLFK UHSODFHG 36$. 1R
5HYLVHG $FFRXQWLQJ IRU 5HVWUXFWXULQJ
7UDQVDFWLRQV XQGHU &RPPRQ &RQWURO VHW XS D
business combination under common control.
Business combination of entities under common
arrange the transfer of assets, liabilities, shares or
other ownership instruments to conduct the
transfer arrangement between the entities in the
same group, therefore such transfer does not lead
to a change of ownership in the economic substance
and do not give rise to gains and losses on all
entities within the same group and the individual
entities within a business group. Assets and
liabilities (in the form of legal) should be recorded
based on the book value of the transaction is
similar to a business combination using the pooling
of interest method, because the whole of business
entities under common control within the business
group does not cause a change in the economic
substance of the transfer of assets, shares,
liabilities and other instruments of ownership. The
posts were restructureG &RPSDQ\V ILQDQFLDO
statements in the period of restructuring and the
comparison period, must be presented as if the
Company has combined the business since the
beginning of the earliest comparative period
presented.
Sebelum penerapan standar revisian ini dilakukan,

selisih antara biaya terhadap nilai buku bersih
setiap transaksi entitas sepengendali dicatat
VHEDJDL 6HOLVLK transaksi restrukturisasi entitas
VHSHQJHQGDOLSDGD bagian ekuitas.
Prior to the implementation of standards revision is

done, the difference between the cost of the net
book value of each transaction of entities under
FRPPRQ FRQWURO DUH UHFRUGHG DV 'LIIHUHQFH
transactions restructuring under common control
HQWLW\as the part of equity.

Ekshibit E/7
Exhibit E/7

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN

(Continued)

(Lanjutan)

Statements (Continued)
Adopsi PSAK baru dan ISAK baru dan ISAK Revisian

(Lanjutan)
Adoption of revised PSAK, new PSAK and revised

ISAK (Continued)
Sejak 1 Januari 2013, Grup telah mengklasifikasikan

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas
sepengendali sebesar Rp 1.793 ke tambahan modal
disetor sesuai dengan efektifnya PSAK No. 38.
Since 1 January 2013, the Group have classified

Difference in restructuring transactions under
common control amounted to Rp 1,793 to additional
paid-in capital in accordance PSAK No. 38.
PSAK-PSAK Revisian dan PSAK-PSAK Baru dan ISAK

ISAK baru yang Telah Diterbitkan namum Belum
Berlaku Efektif
Revision PSAK-PSAK and New PSAK-PSAK and

ISAK-ISAK recently that have been published but
not yet Effective
Perusahaan masih menganalisa dampak penerapan

interpretasi baru yang berlaku sejak 1 Januari 2014
terhadap laporan keuangan konsolidasian:
The Company is still assessing the impact of the new

interpretations which are effective on 1 January 2014
to the consolidated financial statements:
- ,6$.1R3HQJDOLKDQ$VHWGDUL3HODQJJDQ
- ,6$. 1R 3HQJDNKLUDQ /LDELOLWDV .HXDQJDQ
GHQJDQ,QVWUXPHQ(NXLWDV
- ISAK No. 7UDQVIHURI$VVHWVIURP &XVWRPHUV

- ,6$. 1R ([WLQJXLVKLQJ )LQDQFLDO /LDELOLWLHV
ZLWK(TXLW\,QVWUXPHQWV
b. Prinsip Konsolidasian
b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan

aset dan liabilitas pada akhir periode pelaporan dan
hasil usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal tersebut dari Grup di mana Perusahaan
memiliki kemampuan untuk mengendalikan entitas
tersebut, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
The consolidated financial statements incorporate

assets and liabilities at the end of the reporting
period and results of operations for the years then
ended of the Groups in which the Company has the
ability to control the entities, both directly or
indirectly.
Kepentingan non-pengendali atas jumlah laba rugi

komprehensif entitas anak diidentifikasi sesuai
proporsinya dan disajikan sebagai bagian dari
jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan
pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Kepentingan non-pengendali atas aset neto entitas
anak diidentifikasi pada tanggal kombinasi bisnis
yang selanjutnya disesuaikan dengan proporsi atas
perubahan ekuitas entitas anak dan disajikan
sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi
keuangan konsolidasian.
Non-controlling interests in the total comprehensive

income of Subsidiaries is identified at its portion and
presented as a part of total attributable
comprehensive
income
in
the
consolidated
statements of comprehensive income. Noncontrolling interests in the net assets of Subsidiaries
is identified at the date of business combination
afterwards adjusted by proportion of changes in
equity of Subsidiaries and presented as a part of
equity in the consolidated statements of financial
position.
Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh

dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut
dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai.
Bila pengendalian berakhir dalam tahun berjalan,
hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk
bagian
tahun
dimana
pengendalian
masih
berlangsung.
Where control of an entity is obtained during a

financial year, its results are included in the
consolidated statements of comprehensive income
from the date on which control commences. Where
control ceases during a financial year, its results are
included in the consolidated statements of
comprehensive income for the part of the year during
which control existed.

Ekshibit E/8
Exhibit E/8

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
b. Prinsip Konsolidasian (Lanjutan)

(Continued)
b. Principles of Consolidation (Continued)
Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam penyajian

laporan keuangan konsolidasian dalam semua hal
yang material telah diterapkan secara konsisten
oleh entitas anak, kecuali dinyatakan lain.
The accounting policies adopted in preparing the

consolidated financial statements in all material
respects have been consistently applied by the
subsidiaries unless otherwise stated.
Seluruh transaksi dan saldo yang material antara

perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasikan telah
dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan
Konsolidasian.
All material transactions and balances between

consolidated companies have been eliminated in
preparing the consolidated financial statements.
Goodwill merupakan selisih lebih yang tidak

teridentifikasikan antara jumlah harga perolehan
investasi dengan proporsi nilai wajar aset bersih
entitas anak pada tanggal akuisisi. Goodwill tidak
diamortisasi dan dilakukan uji penurunan nilai
setiap tahun.
Goodwill represents unidentified excess of total

investment cost over the proportionate underlying
fair value of the acquLUHG VXEVLGLDU\V QHW DVVHWV DW
the acquisition date. Goodwill is not amortised and
tested for impairment annually.
Kepentingan non-pengendali merupakan proporsi

atas hasil usaha dan aset bersih entitas anak yang
tidak diatribusikan pada Grup.
Non-controlling interests represent the proportion of

the results and net assets of Subsidiaries not
attributable to the Group.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk

pada entitas anak yang tidak mengakibatkan
hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi
ekuitas. Ketika pengendalian atas entitas anak
hilang, bagian kepemilikan yang tersisa di entitas
tersebut diukur kembali pada nilai wajarnya dan
keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui
dalam laba rugi komprehensif konsolidasian.
Changes in D SDUHQWV RZQHUVKLS LQWHUHVW LQ D

subsidiary that do not result in the loss of control are
accounted for as equity transactions. When control
over a previous subsidiary is lost, any remaining
interest in the entity is remeasured at fair value and
the resulting gain or loss is recognised in the
statements of comprehensive income.
Bagian Perusahaan atas transaksi ekuitas entitas

anak disajikan sebagai "komponen ekuitas lainnya"
dalam bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.
7KH &RPSDQ\V portion of equity transactions of

Subsidiaries is presented as "other equity component"
under the equity section of the consolidated
statements of financial position.
Kombinasi Bisnis
Business Combination
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan

metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah
akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang
dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal
akuisisi
dan
jumlah
setiap
Kepentingan
Non-Pengendali (KNP) pada pihak yang diakuisisi.
Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi
mengukur KNP pada pihak yang diakuisisi baik pada
nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP
atas aset neto yang terindentifikasi dari pihak yang
diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul
dibebankan dan disertakan dalam beban-beban
administrasi.
Business combinations are accounted for using the

acquisition method. The cost of an acquisition is
measured as the aggregate of the consideration
transferred, measured at fair value on acquisition
date, and the amount of any Non-Controlling Interest
(NCI) in the acquire company. For each business
combination, the acquirer measures the NCI in the
acquiree company either at fair value or at the
SURSRUWLRQDWH VKDUH RI WKH DFTXLUHHV LGHQWLILDEOH
net assets. Acquisition costs incurred are directly
expensed and included in administrative expenses.

Ekshibit E/9
Exhibit E/9

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN

(Continued)
b. Principle of Consolidation (Continued)
Kombinasi Bisnis (Lanjutan)
Business Combination (Continued)
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup

mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan
yang akan diperoleh dan liabilitas keuangan yang
diambil alih berdasarkan pada persyaratan
kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait
lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk
pengelompokkan derivatif melekat dalam kontrak
utama oleh pihak yang diakuisisi.
When the Group acquire a business, it assesses

financial assets and liabilities which will be obtained
in accordance with the contractual terms, economic
circumstances and pertinent conditions as at the
acquisition date. This includes the grouping of
HPEHGGHG GHULYDWLYHV LQFOXGHG LQ DFTXLUHHV PDLQ
contract.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara

bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali
kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada
pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal
akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian
yang dihasilkan dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
If the business combination is achieved in stages,

the acquirer should remeasure its previously held
equity interest in acquiree company at fair value on
the acquisition date and recognize the gain or loss in
consolidated statements of comprehensive income.
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak

pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi.
Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi
setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai
aset atau liabilitas, akan diakui dalam laporan laba
rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai
GHQJDQ 36$. 1R 5HYLVL ,QVWUXPHQ
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran VHEDJDL
laba atau rugi atau sebagai pendapatan
komprehensif lain. Jika diklasifikasikan sebagai
ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali
dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam
ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by

the acquirer will be recognized at fair value at the
acquisition date. Subsequent changes to the fair
value of the contingent consideration which is
deemed to be an asset or liability, will be recognized
in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011),
)LQDQFLDO
,QVWUXPHQWV
5HFRJQLWLRQ
DQG
0HDVXUHPHQW HLWKHU LQ SURILW RU ORVV RU Ds other
comprehensive
income.
If
the
contingent
consideration is classified as equity, it should not be
remeasured until it is finally settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada

harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai
agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah
setiap KNP atas selisih jumlah dari aset
terindentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang
diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai
wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih
tersebut diakui dalam laporan laba rugi
At acquisition date, goodwill is initially measured at

cost being the excess of the aggregate of the
consideration transferred and the amount recognized
for NCI over the net identifiable assets and liabilities
acquired. If this consideration is lower than the fair
value of the net assets of the subsidiary acquired,
the difference is recognized in consolidated
Setelah pengukuran awal, goodwill diukur pada

jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian
penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai,
goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis,
sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap
Unit 3HQJKDVLO .DV 83. GDUL Grup yang
diharapkan akan memberikan manfaat dari sinergi
kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau
liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan
atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost

less any accumulated impairment losses. For the
purpose of impairment testing, goodwill due to a
business combination is, from the acquisition date,
DOORFDWHG WR HDFK RI WKH *URXSV &DVK-generating
8QLWV&*8WKDWDUHH[SHFWHGWREHQHILWIURPWKH
combination, irrespective of whether other assets or
liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs.

Ekshibit E/10
Exhibit E/10

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN

(Continued)
Kombinasi Bisnis (Lanjutan)
Business Combination (Continued)
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan

operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan,
maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi
yang dihentikan tersebut termasuk jumlah tercatat
operasi tersebut ketika menentukan keuntungan
atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang
dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif
operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
If goodwill has been allocated part of a CGU and part

of the operations within that CGU is disposed, the
goodwill associated to the disposed operation is
included in the carrying amount of the operation
when determining the gain or loss on disposal of the
operation. Disposed goodwill is measured based on
the relative values of the disposed operation and the
portion of the retained CGU.
Entitas anak
Subsidiaries
Entitas anak adalah entitas dimana Grup memiliki

kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan
operasional. Laporan keuangan entitas anak
termasuk ke dalam laporan keuangan konsolidasian
sejak tanggal pengendalian dimulai sampai dengan
tanggal
pengendalian
dihentikan.
Kebijakan
akuntansi entitas anak diubah apabila dipandang
perlu untuk menyelaraskan kebijakan akuntansi
yang diadopsi oleh Perusahaan.
Subsidiaries are entities over which the Group has

the power to govern the financial and reporting
polices. The financial statements of subsidiaries are
included in the consolidated financial statements
from the date that control commences until the date
that control ceases. The accounting policies of
subsidiaries will be changed when necessary to align
their policies with the policies adopted by the
Company.
Kerugian
yang
terjadi
pada
kepentingan
non-pengendali pada entitas anak dialokasikan
kepada kepentingan nonpengendali bahkan apabila
dialokasikan kepada kepentingan non-pengendali
tersebut dapat menimbulkan saldo defisit.
Kepentingan non-pengendali disajikan di dalam
laporan keuangan konsolidasian pada bagian
ekuitas, yang terpisah dari ekuitas pemilik entitas
induk.
Losses applicable to the non-controlling interests in

a subsidiary are allocated to the non-controlling
interests even if doing so causes the non-controlling
interests to have a deficit balance. Non-controlling
interests is presented in the consolidated statements
of financial position within equity, separately from
the equity of the owners of the parent.
Setelah terjadi hilangnya pengendalian, Perusahaan

menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas
anak, semua kepentingan non-pengendali dan
komponen ekuitas lainnya terkait dengan entitas
anak. Segala surplus atau defisit yang timbul dari
hilangnya pengendalian, diakui di dalam laporan
laba rugi konsolidasian. Apabila Perusahaan
menahan semua bagian di dalam entitas anak
sebelumnya, maka bagian tersebut diukur pada nilai
wajar pada tanggal saat pengendalian dihentikan.
Selanjutnya, bagian tersebut dicatat sebagai
investee dengan ekuitas yang dihitung atau sebagai
aset keuangan tersedia untuk dijual bergantung
pada besarnya pengaruh.
Upon the lose of control, the Company derecognizes

the assets and liabilities of the subsidiary, any
noncontrolling interests and the other components of
equity related to the subsidiary. Any surplus or
deficit arising on the lose of control is recognized in
If the Company retains any interest in the previous
subsidiary, then such interest is measured at fair
value at the date that control is lost. Subsequently,
it is accounted for as an equity accounted investee or
as an available-for-sale financial asset depending on
the level of influence retained.

Ekshibit E/11
Exhibit E/11

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN

(Continued)
Transaksi yang dieliminasi pada konsolidasi
Transactions eliminated on consolidation
Saldo dan transaksi antar Perusahaan dan semua

pendapatan dan beban yang belum terealisasi yang
timbul dari transaksi antar Perusahaan, dieliminasi
di dalam penyusunan dan penyajian laporan
keuangan konsolidasian. Laba yang belum terealisasi
yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi
dieliminasi
terhadap
investasi
dari
bagian
Perusahaan di dalam investee. Kerugian yang belum
terealisasi dieliminasi dengan cara yang sama
dengan keuntungan yang belum terealisasi, hanya
apabila tidak terdapat bukti penurunan nilai.
Inter-Company balances and transactions, and any

unrealized income and expenses arising from interCompany transactions, are eliminated in preparing
the consolidated financial statements. Unrealized
gains arising from transactions with associates are
eliminated against the investment to the extent of
WKH &RPSDQ\V LQWHUHVW LQ WKH LQYHVWHH 8QUHDOL]HG
losses are eliminated in the same way as unrealized
gains, but only to the extent that there is no
evidence of impairment.
c. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi
c. Transactions with Related Parties
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan

jika:
A party is considered to be related to the Company

if:
a) Langsung atau tidak langsung melalui satu atau

lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan
atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah
pengendalian bersama dengan Perusahaan; (ii)
memiliki kepentingan dalam Perusahaan yang
memberikan
pengaruh
signifikan
atas
Perusahaan; atau (iii) memiliki pengendalian
bersama atas Perusahaan;
b) suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan;
c) suatu pihak adalah ventura bersama dimana
Perusahaan sebagai venture;
d) suatu pihak adalah anggota dari personil
manajemen kunci Perusahaan;
e) suatu pihak adalah anggota keluarga dekat
dengan individu yang diuraikan dalam butir (a)
atau (d);
f) suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan,
dikendalikan
bersama
atau
dipengaruhi
signifikan oleh atau untuk dimana hak suara
signifikan pada beberapa entitas, langsung
maupun tidak langsung, individu seperti
diuraikan dalam butir (d) atau (e);
g) suatu pihak adalah suatu program imbalan
pasca-kerja
untuk
imbalan
kerja
dari
Perusahaan atau entitas lain yang terkait
dengan Perusahaan.
a) Directly, or indirectly through one or more

intermediaries, the party (i) controls, is
controlled by, or is under common control with,
the Company; (ii) has an interest in the Company
that gives significant influence over the
Company; or, (iii) has joint control over the
Company;
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan

yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana
persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan
transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak
tidak berelasi.
b) the party is an associate of the Company;

c) the party is a joint venture in which the Company
is a venturer;
d) the party is a member of the key management
personnel of the Company;
e) the party is a close member of the family of any
individual referred to in (a) or (d);
f)
the party is an entity that is controlled, jointly

controlled or significantly influenced by or for
which significant voting power in such entity
resides with, directly or indirectly, any individual
referred to in (d) or (e);
g) the party is a post-employment benefits plan for

the benefit of employees of the Company, or of
any entity that is a related party of the
Company.
This transaction is carried out based on terms agreed
by both parties, which terms may not be the same as
other transactions undertaken with unrelated
parties.

Ekshibit E/12
Exhibit E/12

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
c. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi (Lanjutan)

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan
pihak-pihak berelasi telah diungkapkan dalam
catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
d. Transaksi dan Penjabaran Mata Uang Asing

(Continued)
c. Transactions with Related Parties (Continued)
All significant transactions and balances with related
parties are disclosed in the notes to consolidated
financial statements.
d. Foreign Currency Transactions and Translation
Transaksi di dalam mata uang selain Rupiah diukur

dengan mata uang fungsional Grup, dan dicatat
pada tanggal awal pengakuan mata uang fungsional
pada kurs nilai tukar yang mendekati tanggal
transaksi. Aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah
dengan menggunakan kurs yang berlaku pada akhir
periode pelaporan.
Transactions in currencies other than Rupiah are

measured in the functional currency of the Group,
and recorded on initial recognition in the functional
currency exchange rate which is approximately
similar to the date of the transaction. Foreign
currency monetary assets and liabilities are translate
in to Rupiah at the rates exchange prevailing at the
end of the reporting period.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul

dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing
diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian
Foreign exchange gains and losses resulting from the

settlement of foreign currency transactions are
recognized in the consolidated statements of
comprehensive income.
Item-item non-moneter yang diukur pada biaya

historis di dalam mata uang selain Rupiah
dijabarkan dengan menggunakan kurs nilai tukar
pada tanggal transaksi. Item-item non-moneter
yang diukur pada nilai wajar dalam mata uang
selain Rupiah dijabarkan dengan menggunakan kurs
nilai tukar pada tanggal ketika nilai wajar
ditentukan.
Non-monetary items measured at historical cost in

other currency than Rupiah are translated using the
exchange rate at the transaction date. Non-monetary
items that are measured at fair value in other a
foreign currency of Rupiah are translated using the
exchange rate at the date when the fair value is
determined.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 kurs

tengah yang diterbitkan Bank Indonesia adalah
sebagai berikut:
As of 31 December 2013 and 2012, the exchange rates

used based in the mid rates published by Bank
Indonesia are as follow:
2013
1 Dolar Amerika Serikat (USD)
1 Dolar Singapura (SGD)
1 Euro
1 Franc Swiss (CHF)
100 Yen Jepang (JPY)
12.189
9.628
16.821
13.732
11.617
Disajikan dalam Rupiah penuh

e. Aset dan Liabilitas Keuangan
1. Aset Keuangan
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset
keuangan diukur melalui laporan laba rugi,
pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki
hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual.
Perusahaan
menentukan
klasifikasi
aset
keuangannya pada saat pengakuan awal,
sepanjang
diperbolehkan,
mengevaluasi
penentuan klasifikasi aset keuangan setiap akhir
tahun.
2012
9.670
7.907
12.810
10.597
11.197
United States Dollar (USD) 1

Singapore Dollar (SGD) 1
Euro 1
Swiss franc (CHF) 1
Japanese Yen (JPY) 100
Expressed in Rupiah full amount

e. Financial Assets and Liabilities
1. Financial Assets
Financial assets are classified as financial assets
at fair value through profit or loss, loans
and receivables, held-to-maturity and availablefor-sale. The Company
determines the
classification of its financial assets at initial
recognition and, where allowed, re-evaluates
the classification of such financial assets at each
year-end.

Ekshibit E/13
Exhibit E/13

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
e. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

1. Aset Keuangan (Lanjutan)

(Continued)
e.
Financial Assets and Liabilities (Continued)

1. Financial Assets (Continued)
Pengakuan dan pengukuran awal
Initial recognition and measurement
Ketika aset keuangan diakui pertama kali, aset

keuangan tersebut diukur pada nilai wajar,
ditambah dengan biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung, kecuali dalam hal
aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi.
When financial assets are recognized initially,

they are measured at fair value, plus
transaction cost directly attributable to
acquired assets, except of financial assets not
measured at fair value through profit or loss.
Grup menentukan klasifikasi aset keuangan pada

pengakuan awal dan, apabila diizinkan dan jika
diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi
kembali setiap akhir tahun keuangan.
The Group determine the classification of its

financial assets at initial recognition and,
where allowed and appropriate, re-evaluates
this designation at the end of each reporting
period.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan awal aset

keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai
berikut:
The subsequent measurement of financial

assets depends on their classification as
follows:
i. Aset keuangan diukur melalui laporan laba

rugi
i.
.DWHJRUL LQL PHOLSXWL DVHW NHXDQJDQ \DQJ

GLPLOLNL XQWXN GLSHUGDJDQJNDQ GDQ DVHW
keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi pada awal
penentuan.
Suatu
aset
keuangan
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual
apabila secara prinsip diperoleh untuk tujuan
dijual dalam jangka pendek. Aset keuangan
yang ditetapkan pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi pada saat penetapan awal
adalah aset keuangan yang dikelola, dan
kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai
wajar, sesuai dengan suatu strategi investasi
yang
terdokumentasi.
Derivatif
juga
dikatagorikan sebagai investasi yang dimiliki
untuk tujuan diperdagangkan, kecuali
ditetapkan sebagai lindung nilai efektif. Aset
yang
termasuk
dalam
kategori
ini
diklasifikasikan sebagai aset lancar apabila
aset
tersebut
baik
dimiliki
untuk
diperdagangkan atau diharapkan untuk
direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan
setelah akhir periode pelaporan. Grup tidak
memiliki aset keuangan yang diukur melalui
nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset
keuangan, yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi diukur pada nilai
wajar, dan segala perubahan nilai wajar
diakui pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Financial assets measured at fair value

through profit or loss
7KLVFDWHJRU\LQFOXGHVILQDQFLDODVVHWVKHOG
IRU WUDGLQJ DQG WKRVH GHVLJQDWHG DW IDLU
value through profit or loss at inception. A
financial asset is classified as held for
trading if acquired principally for the
purpose of selling in the short term.
Financial assets designated at fair value
through profit or loss at inception are those
that are managed, and their performance
evaluated on a fair value basis, in
accordance with a documented investment
strategy. Derivatives are also categorized as
held for trading, unless they are designated
as effective hedges. Assets in this category
are classified as current assets if they are
either held for trading or are expected to be
realized within 12 months after the end of
the reporting period. The Group do not have
any financial assetsat fair value through
profit or loss. Financial assets, at fair value
through profit or loss are measured at fair
value, and any fair value changes are

Ekshibit E/14
Exhibit E/14

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
e.

Pengukuran
(Lanjutan)
setelah

(Continued)
pengakuan
awal
i. Aset keuangan diukur melalui laporan laba

rugi (Lanjutan)
Selain dari instrumen keuangan derivatif
yang tidak dimaksudkan sebagai instrumen
lindung nilai, Grup tidak memiliki aset yang
dimiliki
untuk
diperdagangkan
dan
Perusahaan
tidak
secara
sukarela
mengklasifikasikan aset keuangan sebagai
nilai wajar melalui laba rugi.
ii. Pinjaman dan Piutang
Subsequent measurement (Continued)

i.
Financial assets measured at fair value

through profit or loss (Continued)
Other than derivative financial instruments
which are not designated as hedging
instruments, the Group do not have any
assets held for trading nor does it
voluntarily classify any financial assets as
being at fair value through profit or loss.
ii. Loan and Receivables
Pinjaman dan piutang merupakan aset

keuangan non-derivatif dengan pembayaran
tetap atau yang telah ditentukan yang tidak
memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Secara
mendasar, pinjaman dan piutang muncul dari
pemberian barang dan jasa kepada para
pelanggan (misalnya, piutang dagang),
namun juga terkait dengan jenis lain aset
moneter kontraktual.
Loans and receivables are non-derivative

financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market. Loan and receivable are arise
principally through the provision of goods
and services to customers (e.g. trade
receivables), but also incorporate other
types of contractual monetary asset.
Aset-aset tersebut dinilai pada biaya

perolehan diamortisasi dengan menggunakan
suku bunga efektif. Keuntungan dan
kerugiannya diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian ketika pinjaman
dan piutang dihentikan pengakuannya atau
mengalami penurunan nilai, sebagaimana
dilakukan melalui proses amortisasi.
Such assets are carried at amortized cost

using the effective interest method. Gains
and losses are recognized in the consolidated
statements of comprehensive income when
the loans and receivables are derecognized
or impaired, as well as through the
amortization process.
Dari waktu ke waktu, Grup memilih untuk

menegosiasi ulang persyaratan piutang
dagang kepada pelanggan yang memiliki
transaksi masa lalu yang baik. Negosiasi
ulang tersebut cenderung mengubah jangka
waktu pembayaran dibandingkan dengan
jumlah yang terutang dengan konsekuensi
arus kas yang diharapkan di masa depan akan
didiskontokan pada suku bunga efektif awal
dan segala perbedaan yang timbul terhadap
nilai tercatat akan diakui di dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai
laba operasi.
From time to time, the Group elects to

renegotiate the terms of trade receivables
due from customers with which it has
previously had a good trading history. Such
renegotiations will lead to changes in the
timing of payments rather than changes to
the amounts owed and, in consequence, the
new expected cash flows are discounted at
the original effective interest rate and any
resulting difference to the carrying value is
recognised in the consolidated statements of
comprehensive income as operating profit.

Ekshibit E/15
Exhibit E/15

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
e.

Pengukuran
(Lanjutan)
setelah

(Continued)
pengakuan
awal
ii. Pinjaman dan Piutang (Lanjutan)
ii. Loans and Receivables (Continued)
Pinjaman dan piutang Grup terdiri dari kas

dan setara kas, deposito berjangka, piutang
usaha dan piutang lain-lain.
The Group loans and receivables consist of

cash and cash equivalents, time deposits,
trade and other receivables.
Pinjaman
dan
piutang
tersebut
diklasifikasikan ke dalam aset lancar, kecuali
yang memiliki jatuh tempo lebih dari 12
bulan setelah akhir periode pelaporan, yang
diklasifikasikan sebagai aset tak lancar.
Loans and receivables are classified in

current assets, except those maturing more
than 12 months after the end of the
reporting period, which are classified as
non-current assets.
iii. Dimiliki hingga jatuh tempo
iii. Held-to-maturity
$VHWNHXDQJDQGLPLOLNLVDPSDLMDWXK WHPSR
merupakan
aset
keuangan
non-derivatif dengan pembayaran tetap atau
telah ditentukan dengan jatuh tempo tetap
di mana manajemen Grup memiliki tujuan
dan kemampuan positif untuk memiliki
investasi sampai jatuh tempo.
Financial assets "held-to-maturity" are nonderivative financial assets with fixed or

determinable payments and fixed maturities
that the Group management has the positive
intention and ability to hold the investment
to maturity.
Investasi dimiliki sampai jatuh tempo diukur

pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif,
dikurangi segala kerugian penurunan nilai.
Keuntungan dan kerugiannya diakui di dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
pada saat investasi dimiliki sampai jatuh
tempo dihentikan pengakuannya atau
mengalami penurunan nilai, sebagaimana
halnya melalui proses amortisasi.
Held-to-maturity investments are measured

at amortized cost using the effective
interest method, less any impairment losses.
Gains and losses are recognized in the
consolidated statements of comprehensive
income
when
the
held-to-maturity
investments are derecognized or impaired,
as well as through the amortization process.
Grup tidak memiliki aset keuangan yang

diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki
sampai jatuh tempo.
The Group do not have any financial assets

classified as held-to-maturity.

Ekshibit E/16
Exhibit E/16

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN


(Continued)
e.

Pengukuran setelah pengakuan awal (Lanjutan)
iv. Tersedia untuk dijual
iv. Available-for-sale
Aset keuangan tersedia untuk dijual

merupakan aset keuangan non-derivatif yang
ditetapkan baik sebagai investasi tersedia
untuk dijual atau tidak diklasifikasikan di
dalam kategori manapun. Setelah pengakuan
awal, aset keuangan tersedia untuk dijual
diukur pada nilai wajar dengan keuntungan
atau kerugian diakui sebagai pendapatan
komprehensif lain dalam cadangan investasi
tersedia untuk dijual, kecuali bagi kerugian
penurunan dan nilai tukar valuta asing di
mana diakui di dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian. Ketika investasi
dihentikan pengakuannya atau investasi
ditentukan untuk diturunkan nilainya, maka
laba atau rugi kumulatif sebelumnya yang
diakui di dalam pendapatan komprehensif
lain direklasifikasi ke laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian sebagai biaya
transaksi.
Available-for-sale financial assets are

non-derivative financial assets that are
either designated as available-for-sale or
not classified in any of the other categories.
After initial recognition, available-for-sale
financial assets are measured at fair value
with gains or losses being recognized as
other comprehensive income in the
available-for sale reserve, except for
impairment losses and foreign exchange
which are recognized in the consolidated
statements of comprehensive income. When
the investment is derecognized or the
investment is determined to be impaired,
the cumulative gain or loss previously
recognized in other comprehensive income is
reclassified to consolidated statements of
comprehensive income as finance costs.
Investasi di dalam instrumen ekuitas dengan

nilai wajar yang tidak dapat diukur dengan
andal, diukur pada biaya perolehan dikurangi
kerugian penurunan nilai.
Investments in equity instruments whose fair

value cannot be reliably measured are
measured at cost less impairment loss.
Penghentian pengakuan
Derecognition
Suatu aset keuangan dihentikan pengakuannya

apabila hak untuk menerima arus kas aset telah
berakhir. Pada penghentian aset keuangan
secara keseluruhan, selisih antara nilai tercatat
dengan jumlah yang akan diterima dan semua
kumulatif keuntungan atau kerugian yang telah
diakui di dalam pendapatan komprehensif
lainnya diakui di dalam laporan laba rugi
A financial assets is derecognized when the

rights to receive cash flows from the asset have
expired. On derecognition of a financial assets
in its entirety, the difference between the
carrying amount and the sum of the
consideration received and any cumulative gain
or loss that had been recognized in other
comprehensive income is recognized in the
income.
Semua penjualan dan pembelian yang lazim atas

aset
keuangan
diakui
dan
dihentikan
pengakuannya pada saat tanggal perdagangan,
yaitu tanggal di mana Grup berkomitmen untuk
membeli atau menjual aset. Pembelian atau
penjualan
yang
lazim
(reguler)
adalah
pembelian atau penjualan aset keuangan
berdasarkan
kontrak
yang
mensyaratkan
penyerahan aset dalam kurun waktu yang
ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan
yang berlaku di pasar.
All regular way purchases and sales of financial

assets are recognized or derecognized on the
trade date i.e., the date that the Group commit
to purchase or sell the asset. Regular way
purchases or sales are purchases or sales of
financial assets that require delivery of assets
within the period generally established by
regulation or convention in the market place
concerned.

Ekshibit E/17
Exhibit E/17

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN


(Continued)
e.

Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Grup menilai pada tiap akhir periode pelaporan

apakah terdapat bukti objektif suatu aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
mengalami penurunan nilai.
The Group assess at the end of each reporting

period whether there is any objective evidence
that a financial asset or groups financial assets
is impaired.
i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan

diamortisasi
i.
Assets carried at amortized cost
Untuk aset keuangan yang dinilai pada biaya

perolehan diamortisasi, pertama, Grup
menilai aset keuangan tersebut secara
individual
untuk
menentukan
apakah
terdapat bukti penurunan nilai aset
keuangan secara individual bagi aset yang
signifikan secara individual maupun secara
kolektif bagi aset keuangan yang tidak
signifikan secara individual. Apabila Grup
menentukan tidak terdapat bukti objektif
penurunan nilai yang terjadi bagi aset
keuangan yang dinilai secara individual,
apakah signifikan atau tidak, maka aset
tersebut dikategorikan ke dalam aset
keuangan yang memiliki karakteristik risiko
kredit yang serupa dan menilai aset
keuangan tersebut secara kolektif.
For financial assets carried at amortized

cost, the Group first assess individually
whether objective evidence of impairment
exists individually for financial assets that
are individually significant, or collectively
for financial assets that are not individually
significant. If the Group determine that no
objective evidence of impairment exists for
an individually assessed financial asset,
whether significant or not, it includes the
asset in financial assets with similar credit
risk characteristics and collectively assesses
them for impairment.
Aset yang dinilai secara individual untuk

penurunan nilai dan di mana kerugian
penurunan nilai terjadi, atau melanjutkan
untuk diakui, tidak dikategorikan ke dalam
penilaian kolektif penurunan nilai.
Assets that are individually assessed for

impairment and for which an impairment
loss is, or continues to be recognized are not
included in a collective assessment of
impairment.
Apabila terdapat bukti objektif penurunan

nilai aset keuangan yang dinilai pada biaya
perolehan diamortisasi, telah terjadi, jumlah
kerugiannya diukur sebagai selisih antara
nilai tercatat aset dan nilai kini diskonto
arus kas di masa depan pada suku bunga
efektif awal aset keuangan. Apabila suatu
pinjaman memiliki suku bunga variabel,
maka suku bunga diskonto untuk mengukur
semua kerugian penurunan nilai adalah suku
bunga efektif. Jumlah tercatat aset
dikurangi
melalui
penggunaan
akun
penyisihan. Kerugian penurunan nilai diakui
di dalam laporan laba-rugi komprehensif
konsolidasian.
If there is objective evidence that an

impairment loss on financial assets carried
at amortized cost has been incurred, the
amount of the loss is measured as the
difference between the asset's carrying
amount and the present value of estimated
future cash flows discounted at the financial
asset's original effective interest rate. If a
loan has a variable interest rate, the
discount rate for measuring any impairment
loss is the current effective interest rate.
The carrying amount of the asset is reduced
through the use of an allowance account.
The impairment loss is recognized in the
income.

Ekshibit E/18
Exhibit E/18

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN


(Continued)
e.

Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)
Impairment of financial assets (Continued)
i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan

diamortisasi (Lanjutan)
i.
Assets
carried
(Continued)
at
amortized
cost
Ketika aset menjadi tidak tertagih, nilai

tercatat aset keuangan yang mengalami
penurunan nilai langsung dikurangi atau
apabila suatu jumlah dibebankan kepada
akun penyisihan, jumlah yang dibebankan
kepada akun penyisihan dihapuskan terhadap
nilai tercatat aset keuangan.
When the asset becomes uncollectible, the

carrying amount of impaired financial assets
is reduced directly or if an amount was
charged to the allowance account, the
amounts charged to the allowance account
are written off against the carrying value of
the financial asset.
Untuk menentukan apakah terdapat bukti

objektif suatu kerugian penurunan nilai aset
keuangan
yang
telah
terjadi,
Grup
mempertimbangkan faktor-faktor seperti
kemungkinan
ketidakmampuan
untuk
membayar
atau
kesulitan
keuangan
signifikan debitur dan wanprestasi atau
penundaan signifikan di dalam pembayaran.
To determine whether there is objective

evidence that an impairment loss on
financial assets has been incurred, the
Group consider factors such as the
probability of insolvency or significant
financial difficulties of the debtor and
default or significant delay in payments.
Apabila di dalam periode berikutnya, jumlah

kerugian penurunan nilai menurun dan
penurunan tersebut dapat dikaitkan secara
objektif kepada peristiwa yang terjadi
setelah kerugian penurunan nilai diakui,
maka kerugian penurunan nilai yang diakui
sebelumnya dibalikkan nilainya kepada nilai
tercatat aset selama tidak melebihi biaya
diamortisasinya
pada
saat
tanggal
pembalikkan. Jumlah yang dibalikkan
nilainya diakui di dalam laporan laba rugi.
If in a subsequent period, the amount of the

impairment loss decreases and the decrease
can be related objectively to an event
occurring after the impairment was
recognized, the previously recognized
impairment loss is reversed to the extent
the carrying amount of the asset does not
exceed its amortized cost at the reversal
date. The amount of reversal is recognized
in profit or loss.
ii. Aset yang dinilai pada biaya perolehan

Apabila terdapat bukti objektif (seperti
memburuknya lingkungan bisnis di mana
entitas penerbit menjalankan bisnisnya,
kemungkinan ketidakmampuan di dalam
membayar
atau
kesulitan
keuangan
signifikan entitas penerbit) di mana kerugian
penurunan nilai aset keuangan dinilai
berdasarkan biaya yang terjadi, jumlah
kerugian dihitung sebagai selisih nilai
tercatat dan nilai kini arus kas yang
didiskontokan pada tingkat pengembalian
yang berlaku di pasar untuk aset keuangan
yang serupa. Kerugian penurunan nilai
tersebut tidak dapat dibalikkan nilainya pada
periode berikutnya.
ii. Assets carried at cost

If there is objective evidence (such as
significant adverse changes in the business
environment where the issuer operates,
probability of insolvency or significant
financial difficulties of the issuer) that an
impairment loss on financial assets carried
at cost has been incurred, the amount of the
loss is measured as the difference between
the asset's carrying amount and the present
value of estimated future cash flows
discounted at the current market rate of
return for a similar financial asset. Such
impairment losses are not reversed in
subsequent periods.

Ekshibit E/19
Exhibit E/19

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN


(Continued)
e.

Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)
Impairment of financial assets (Continued)
iii. Aset keuangan tersedia untuk dijual
iii. Available-for-sale financial assets
Penurunan yang signifikan atau penurunan

jangka panjang di dalam nilai wajar lebih
rendah dari biaya perolehan, kesulitan
keuangan signifikan entitas penerbit atau
entitas peminjam, dan hilangnya pasar aktif
perdagangan merupakan bukti objektif
investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset
keuangan tersedia untuk dijual yang mungkin
PHQJDODPL SHQXUXQDQ QLODL 6LJQLILNDQ
akan dievaluasi terhadap biaya awal
investasi dan MDQJND SDQMDQJ WHUKDGDS
periode di mana nilai wajar lebih rendah dari
biaya awalnya.
Significant or prolonged decline in fair value

below cost, significant financial difficulties
of the issuer or obligor, and the
disappearance of an active trading market
are
objective
evidence
that
equity
investments classified as available-for-sale
financial
assets
may
be
impaired.
6LJQLILFDQW LV WR EH HYDOXDWHG against the
original cost of the investment and
SURORQJHGDJDLQVWWKHSHULRGLQZKLFKWKH
fair value has been below its original cost.
Di mana terdapat bukti penurunan nilai,

kumulatif kerugian diukur sebagai selisih
antara biaya akuisisi dan nilai wajar kini,
dikurangi semua kerugian penurunan nilai
pada investasi yang sebelumnya diakui
pada laporan laba rugi dikeluarkan dari
pendapatan komprehensif lain dan diakui di
dalam laporan laba rugi. Kerugian penurunan
nilai pada investasi ekuitas tidak dibalikkan
nilainya melalui laporan laba rugi; kenaikan
di dalam nilai wajar setelah penurunan nilai
diakui langsung di dalam pendapatan
komprehensif lainnya.
Where there is evidence of impairment, the

cumulative loss measured as the difference
between the acquisition cost and the current
fair value, less any impairment loss on that
investment previously recognized in profit or
loss is removed from other comprehensive
income and recognized in profit or loss.
Impairment losses on equity investments
are not reversed through profit or loss;
increases in their fair value after
impairment are recognized directly in other
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan

sebagai tersedia untuk dijual, penurunan
nilai diuji berdasarkan kriteria yang sama
dengan
aset
keuangan
yang
dinilai
berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.
Namun demikian, jumlah tercatat bagi
penurunan nilai adalah kerugian kumulatif
yang diukur sebagai selisih antara biaya
perolehan diamortisasi dan nilai wajar kini,
dikurangi segala kerugian penurunan nilai
pada investasi yang sebelumnya diakui di
dalam laporan laba rugi. Apabila di dalam
tahun berikutnya, nilai wajar instrumen
utang meningkat dan peningkatan tersebut
dapat secara objektif dikaitkan dengan
peristiwa yang terjadi setelah kerugian
penurunan nilai yang diakui di dalam laporan
laba rugi, maka kerugian penurunan nilai
tersebut dibalikkan nilainya di dalam laporan
laba rugi.
In the case of debt instruments classified as

available-for-sale, impairment is assessed
based on the same criteria as financial
assets carried at amortized cost. However,
the amount recorded for impairment is the
cumulative loss measured as the difference
between the amortized cost and the current
fair value, less any impairment loss on that
investment previously recognized in profit or
loss. If in a subsequent year, the fair value
of a debt instrument increases and the
increases can be objectively related to an
event occurring after the impairment loss
was recognized in profit or loss, the
impairment loss is reversed in profit or loss.

Ekshibit E/20
Exhibit E/20

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN

2. Liabilitas Keuangan

(Continued)
e.

2. Financial Liabilities
Pengakuan dan pengukuran awal
Initial recognition and measurement
Liabilitas keuangan diakui di dalam laporan

posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya
jika, Grup menjadi bagian ketentuan kontraktual
instrumen
keuangan.
Grup
menentukan
klasifikasi liabilitas keuangan pada saat
pengakuan awal.
Financial liabilities are recognized in the

consolidated statements of financial position if,
and only if, the Group become a party to the
contractual
provisions
of
the
financial
instrument.
The
Group
determine
the
classification of its financial liabilities at initial
recognition.
- Nilai wajar melalui laba rugi
- Fair value through profit or loss
Kategori ini hanya terdiri dari instrumen

derivatif yang tidak menghasilkan. Instrumen
tersebut dinilai di dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian pada nilai wajar
dengan perubahan nilai wajar yang diakui di
dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian. Grup tidak memiliki atau
menerbitkan instrumen derivatif untuk tujuan
spekulatif, maupun lindung nilai. Selain dari
instrumen keuangan derivatif, Grup tidak
memiliki liabilitas untuk diperdagangkan
maupun
liabilitas
keuangan
yang
dikelompokkan sebagai nilai wajar melalui
laba rugi.
- Liabilitas keuangan lainnya
This category comprises only out-of-themoney derivatives. They are carried in the
consolidated statements of financial position
at fair value with changes in fair value
recognised in the consolidated statements
of comprehensive income. The Group do not
hold or issue derivative instruments for
speculative purposes, nor for hedging
purposes. Other than these derivative
financial instruments, the Group do not have
any liabilities held for trading nor have it
designated any financial liabilities as being at
fair value through profit or loss.
- Other financial liabilities
Liabilitas keuangan lainnya diukur setelah

pengukuran awal pada biaya perolehan
diamortisasi, dengan menggunakan metode
suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian
diakui di dalam laba dan rugi ketika liabilitas
dihentikan pengakuannya, dan melalui proses
amortisasi.
Other financial liabilities are subsequently

measured at amortized cost, using the
effective interest method. Gains and losses
are recognized in profit and loss when the
liabilities are derecognized, and through the
amortization process.
Liabilitas keuangan mencakup beberapa item

sebagai berikut:
Other financial liabilities include the following

items:
i. Pinjaman dan utang bank pada pengakuan

awal diakui pada nilai wajar bersih
dari biaya transaksi yang dapat diatribusikan
untuk menerbitkan instrumen tersebut.
Liabilitas yang memiliki tingkat suku
bunga selanjutnya diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif yang memastikan
setiap
beban
bunga
selama
periode
untuk membayar kembali memiliki suku
bunga tetap pada saldo liabilitas yang
tercantum didalam laporan posisi keuangan
konsolidasian
i. Loans and bank borrowings are initially

recognised at fair value net of any transaction
costs directly attributable to the issue of the
instrument. Such interest bearing liabilities
are subsequently measured at amortised cost
using the effective interest rate method,
which ensures that any interest expense over
the period to repayment is at a constant rate
on the balance of the liability carried in the
consolidated statements of financial position.

Ekshibit E/21
Exhibit E/21

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN

2. Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
Pengakuan dan pengukuran awal (Lanjutan)

(Continued)
e.

2. Financial Liabilities (Continued)
Initial
recognition
(Continued)
and
measurement
Dalam hal ini beban bunga di meliputi biaya

transaksi awal dan utang premium terhadap
pembayaran kembali, sebagaimana halnya
utang bunga maupun utang kupon pada utang
yang masih tersisa.
Interest expense in this context includes

initial transaction costs and premium payable
on redemption, as well as any interest or
coupon payable while the liability is
outstanding.
ii. Utang dagang dan utang moneter jangka

pendek lainnya pada pengakuan awal diukur
pada nilai wajar dan selanjutnya diukur pada
biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
ii. Trade payables and other short-term

monetary liabilities, which are initially
recognised at fair value and subsequently
carried at amortised cost using the effective
interest method.
Pengukuran selanjutnya
Subsequent measurement
Liabilitas keuangan lainnya yang selanjutnya

diukur pada biaya perolehan diamortisasi,
menggunakan metode suku bunga efektif.
Keuntungan dan kerugiannya diakui di dalam
laporan laba rugi pada saat liabilitas dihentikan
pengakuannya, dan melalui proses amortisasi.
Other financial liabilities are subsequently

measured at amortized cost, using the effective
interest method. Gains and losses are
recognized in profit and loss when the liabilities
are derecognized, and through the amortization
process.
Liabilitas keuangan disajikan sebagai liabilitas

jangka pendek kecuali Grup memiliki hak tanpa
syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas
selama sekurang-kurangnya dua belas (12) bulan
setelah periode pelaporan.
Financial liabilities are presented as current

liabilities
unless
the
Group
have
an
unconditional right to defer settlement for at
least twelve (12) months after the end of the
reporting period.
Suatu
liabilitas
keuangan
dihentikan
pengakuannya
ketika
kewajiban
yang
ditetapkan di dalam kontrak dilepaskan atau
dibatalkan atau kadaluarsa. Ketika liabilitas
keuangan saat ini ditukar dengan liabilitas
keuangan lain dari peminjam yang sama dengan
persyaratan yang berbeda secara substansial,
atau persyaratan liabilitas yang ada dimodifikasi
secara substansial, maka pertukaran maupun
modifikasi tersebut diperlakukan sebagai
penghentian pengakuan liabilitas awal dan
pengakuan liabilitas baru. Selisih masing-masing
nilai tercatat diakui di dalam laporan laba rugi.
A financial liability is derecognized when the

obligation under the liability is discharged or
cancelled or expires. When an existing financial
liability is replaced by another from the same
lender on substantially different terms, or the
terms of an existing liability are substantially
modified, such an exchange or modification is
treated as a derecognition of the original
liability and the recognition of a new liability.
The difference in the respective carrying
amounts is recognized in profit or loss.

Ekshibit E/22
Exhibit E/22

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
f. Kas dan Setara Kas

(Continued)
f.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand,

cash in banks and time deposit with original
maturities of 3 (three) months or less from the
placement date and which are not guaranteed and
not restricted to use.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan

deposito yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga)
bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan
yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi
penggunaannya.
g. Piutang dan Penyisihan Piutang Ragu-ragu
Cash and Cash Equivalents
g.
Trade Receivables and Allowance for Doubtful

Accounts
Piutang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai

wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi, setelah dikurangi penyisihan kerugian
penurunan nilai.
Trade receivables are recognized initially at fair

value and subsequently measured at amortized
cost, less provision for impairment loss.
Bukti objektif mengenai penurunan nilai ditentukan

oleh Grup atas piutang yang signifikan secara
individual, dan untuk piutang yang tidak signifikan
secara individual penentuan penurunan nilai
dilakukan secara kolektif. Jika Grup menentukan
tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan
nilai atas piutang yang dinilai secara individual,
maka Grup memasukkan piutang tersebut ke dalam
kelompok piutang yang memiliki karakteristik risiko
kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai
kelompok tersebut secara kolektif. Piutang yang
penurunan nilainya dinilai secara individual tidak
termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara
kolektif.
Objective evidence of impairment is determined by

the Group from receivables that are individually
significant, and for receivables that are not
individually significant impairment determination
is done collectively. If the Group determine there
is no objective evidence of impairment exists for
an individually assessed receivables, the Group
include receivables into groups receivables that
have similar credit risk characteristics and assesses
for impairment collectively. Receivables which
individually assessed for impairment are not
included in a collective assessment of impairment.
h. Persediaan
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan
atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah
(the lower of cost or net realizable value). Biaya
perolehan ditentukan dengan menggunakan metode
rata-rata (average method). Nilai realisasi bersih
adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha
normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan
taksiran biaya yang diperlukan untuk melakukan
penjualan. Grup menentukan penyisihan persediaan
usang berdasarkan hasil penelaahan terhadap
keadaan persediaan pada akhir tahun.
h. Inventories
Inventories are stated at the lower of cost or net
realizable value. Cost is determined using the
average method. Net realizable value is the
estimated selling price in the ordinary course of
business less the estimation of the costs of
completion and the estimated costs necessary to
make the sale. The Group determine allowance for
inventory obsolescence based on a review of the
physical state of inventories at the end of the
year.

Ekshibit E/23
Exhibit E/23

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
i. Aset Tetap dan Penyusutan

(Continued)
i.
Property,
Plant
Depreciation
and
Equipment
and
Aset tetap diakui sebesar biaya perolehan dikurangi

dengan akumulasi penyusutan dan akumulasi
penurunan nilai aset, jika ada.
Property, plant and equipment are stated at cost

net of accumulated depreciation and accumulated
impairment losses, if any.
Aset tetap, kecuali tanah dan aset dalam

pembangunan disusutkan dengan menggunakan
metode garis lurus (straight-line method),
berdasarkan taksiran manfaat ekonomis aset tetap,
sebagai berikut:
Property, plant and equipment except land and

construction in process are depreciated using the
straight-line method, based on estimated useful
lives of property, plant and equipment, as follows:
Jenis Aset Tetap
Masa manfaat/
Useful lives
tahun/years
Tarif/ Rate (%)
Bangunan
Mesin
Peralatan
Kendaraan
Inventaris kantor
20
48
48
48
4-8
5
12.5 - 25
12.5 25
12.5 25
12.5 - 25
Type of Property, Plant and

Equipments
Tanah tidak disusutkan
Land is not depreciated

Repairs and maintenance expenses are charged to
the consolidated statements of comprehensive
income as incurred, renewals and additions
expenses are capitalized in accordance to the
FULWHULD LQ 36$. 1R 5HYLVHG 3URSHUW\
3ODQW DQG (TXLSPHQW 3URSHUW\ SODQW DQG
equipment are retired or disposed, the cost and
accumulated depreciation are removed from
the accounts and the related gain or loss is
credited or charged to consolidated statements of
comprehensive income for the year.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan

pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
pada saat terjadinya, beban pemugaran dan
penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi
sesuai dengan kriteria dalam PSAK No. 16 (Revisi
$VHW 7HWDS $VHW WHWDS \DQJ VXGDK WLGDN
digunakan lagi atau dijual, biaya perolehan
dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari
kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba
atau rugi yang terjadi dikreditkan atau dibebankan
pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
tahun berjalan.
j. Aset dalam Pembangunan
Akumulasi biaya renovasi dan pembangunan
bangunan dan pemasangan mesin dikapitalisasi
VHEDJDL $VHW GDODP 3HPEDQJXQDQ GDQ GLFDWDW
SDGD DNXQ $VHW 7HWDS VDPSDL SURVHV
pembangunan atau pengembangan selesai. Biayabiaya tersebut direklasifikasi ke akun bangunan dan
mesin pada saat renovasi dan pembangunan
bangunan atau pemasangan selesai. Penyusutan
mulai dibebankan pada saat aset digunakan.
Buildings
Machinery
Equipment
Vehicles
Office equipments
j.
Construction-in-Progress
Accumulated cost of the renovation and
construction of buildings and installation of
machineries DUH FDSLWDOL]HG DV &RQWUXFWLRQ-inSURJUHVV DQG UHFRUGHG LQ 3URSHUW\ 3ODQW DQG
(TXLSPHQW XQWLl construction or development is
complete. These costs are reclassified to the
buildings and machinery and equipment when the
renovation and construction of buildings and
installation is completed. Depreciation is charged
at the time the building is used.

Ekshibit E/24
Exhibit E/24

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
k. Liabilitas Imbalan Kerja

(Continued)
k.
Post-Employment Benefits
Imbalan pensiun
Pension benefits
Grup memiliki program pensiun imbalan pasti.

Program pensiun imbalan pasti merupakan program
pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun
yang akan diterima oleh karyawan pada saat
pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor
atau lebih, seperti umur, masa kerja dan jumlah
kompensasi. Grup menyelenggarakan program
pensiun imbalan pasti yang mencakup seluruh
karyawan tersebut yang memiliki hak atas imbalan
pensiun sebagaimana yang ditentukan dalam
peraturan Dana Pensiun Sido Muncul. Program
tersebut didanai melalui pembayaran kepada dana
pensiun tersebut.
The Group has defined benefit pension plans.

A defined benefit plan is a pension plan that
defines an amount of pension benefit that an
employee will receive on retirement, usually
dependent on one or more factors such as age,
years of service and compensation. The Group has
a defined benefit pension plan covering all of
those employees who have the right to pension
benefits as stipulated in the regulations of the
Defined Benefit Pension Fund of Sido Muncul. The
plan is generally funded through payments to the
pension fund.
Grup diharuskan menyediakan program pensiun

dengan imbalan minimal tertentu sesuai dengan
Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003
88 .HWHQDJDNHUMDDQ \DQJ PHUXSDNDQ OLDELOLWDV
imbalan pasti. Sebagai akibatnya, jika imbalan
pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan lebih
tinggi daripada jumlah imbalan berdasarkan
program pensiun Grup, selisih tersebut disajikan
sebagai imbalan pasca-kerja lainnya dan dihitung
dengan cara yang sama dengan liabilitas imbalan
pensiun. Liabilitas imbalan pensiun yang diakui di
laporan posisi keuangan konsolidasian adalah nilai
kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan
posisi keuangan dikurangi dengan nilai wajar aset
program, serta disesuaikan dengan keuntungan atau
kerugian aktuaria dan biaya jasa lalu yang belum
diakui.
The Group are required to provide a minimum

amount of pension benefits in accordance with
Labor Law No. 13/2003 ("Labor Law") which
represents
an
underlying
defined
benefit
obligation. Consequently, if the pension benefits
based on Labor Law are higher than those based on
WKH *URXSV VSRQVRUHG SHQVLRQ SODQV WKH
difference is presented as other post-employment
benefits and accounted for in the similar manner
with the pension benefits obligations. The liability
recognised in the consolidated statement of
financial position is the present value of the
defined benefits obligation as at the statement of
financial position date less the fair value of plan
assets,
together
with
adjustments
for
unrecognized actuarial gains or losses and past
service costs.
Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh

aktuaris independen dengan menggunakan metode
projected unit credit. Nilai kini liabilitas imbalan
pasti di masa depan dengan ditentukan dengan
mendiskontokan estimasi arus kas di masa depan
menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah
(dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif
untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam
mata uang yang sama dengan mata uang imbalan
yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang
kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo
liabilitas pensiun yang bersangkutan.
The defined benefits obligation is calculated

annually by an independent actuary using the
projected unit credit method. The present value of
the defined benefits obligation is determined by
discounting the estimated future cash outflows
using interest rates of government bonds
(considering currently there is no deep market for
high-quality
corporate
bonds)
that
are
denominated in the currency in which the benefit
will be paid, and that have terms to maturity
approximating the terms of the related pension
liability.

Ekshibit E/25
Exhibit E/25

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
k. Liabilitas Imbalan Kerja (Lanjutan)

(Continued)
k. Post-Employment Benefits (Continued)
Imbalan pensiun (Lanjutan)
Pension benefits (Continued)
Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul

dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan
pengalaman
dan
perubahan
asumsi-asumsi
aktuarial. Apabila jumlah keuntungan atau kerugian
aktuarial ini melebihi 10% dari nilai wajar aset
program pada tanggal laporan posisi keuangan
konsolidasian maka kelebihannya dibebankan atau
dikreditkan pada pendapatan atau beban selama
sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang
bersangkutan.
Actuarial gains and losses can arise from

experience adjustments and changes in actuarial
assumptions. When the actuarial gains and losses
exceeds the greater of 10% of the fair value of the
plan assets at the consolidated statements of
financial position date, the excess is charged or
credited to expenses or income over the average
remaining service years of the relevant employees.
Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan

laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali biaya
jasa lalu yang baru akan menjadi hak (vested)
setelah karyawan yang bersangkutan tetap bekerja
selama jangka waktu tertentu (periode vesting).
Dalam hal ini, biaya jasa lalu akan diamortisasi
secara garis lurus sepanjang periode vesting
tersebut. Biaya jasa kini diakui sebagai beban
periode berjalan.
Past service costs are recognised immediately in

the consolidated statements of comprehensive
income, except those which will be vested if the
employee remains in service for a certain period of
time (vesting period). In this case, the past-service
costs are amortised on a straightline basis over the
vesting period. Current service cost is expensed in
the prevailing period.
l. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Penjualan diakui pada saat barang diserahkan dan
hak kepemilikan berpindah ke pelanggan. Beban
diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang
bersangkutan (accrual basis).
m. Perpajakan
l.
Revenue and Expenses Recognition

Sales are recognized when goods are delivered and
the ownership has passed to the customer.
Expenses are recognized in accordance its benefits
during the year (accrual basis).
m. Taxation
Pajak Kini
Current Tax
Aset dan/atau liabilitas pajak kini terdiri dari

liabilitas kepada, atau klaim dari Kantor Pelayanan
Pajak terkait dengan periode kini dan periode
sebelumnya pelaporan, yang belum dibayar pada
tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
Pendapatan aset dan atau liabilitas pajak dihitung
sesuai dengan tarif pajak dan ketentuan perpajakan
yang berlaku pada periode fiskal yang terkait,
berdasarkan laba kena pajak konsolidasian periode
berjalan. Semua perubahan aset atau liabilitas
pajak kini diakui sebagai komponen beban pajak
penghasilan
di
dalam
laporan
laba
rugi
Current income tax assets and/or liabilities

comprise those obligations to, or claims from, Tax
Authorities relating to the current or prior
reporting period, that are unpaid at the
consolidated statements of financial position date.
They are calculated according to the tax rates and
tax laws applicable to the fiscal periods to which
they relate, based on the consolidated taxable
income for the current period. All changes to
current tax assets or liabilities are recognized as a
component of income tax expense in the

Ekshibit E/26
Exhibit E/26

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
m. Perpajakan (Lanjutan)

(Continued)
m. Taxation (Continued)
Pajak Tangguhan
Deferred tax
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas

perbedaan temporer antara basis komersial dan
basis fiskal aset dan liabilitas pada setiap tanggal
pelaporan. Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan yang
memiliki kemungkinan tersedianya laba kena pajak
di masa depan terhadap perbedaan temporer yang
dapat dikurangkan yang dapat diutilisasi. Liabilitas
pajak tangguhan diakui bagi seluruh perbedaan
kena pajak temporer. Manfaat pajak di masa
depan, seperti saldo rugi fiskal yang belum
digunakan juga diakui apabila besar kemungkinan
manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.
Deferred tax assets and liabilities are recognized

for temporary differences between the financial
and the tax bases of assets and liabilities at each
reporting date. Deferred tax assets are recognized
for all deductible temporary differences to the
extent that it is probable that future taxable
income will be available against which the
deductible temporary difference can be utilized.
Deferred tax liabilities are recognized for all
taxable temporary differences. Future tax
benefits, such as the carry-forward of unused tax
losses, are also recognized to the extent that
realization of such benefits is probable.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada

setiap
tanggal
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian dan diturunkan apabila laba fiskal
mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi
sebagian atau semua aset pajak tangguhan. Aset
pajak tangguhan yang belum diakui dinilai ulang
pada setiap tanggal laporan posisi keuangan
konsolidasian dan diakui sejauh yang telah menjadi
kemungkinan penghasilan kena pajak di masa depan
bahwa akan memungkinkan aset pajak tangguhan
untuk dipulihkan.
The carrying amount of deferred tax assets is

reviewed at each consolidated statements of
financial position date and reduced to the extent
that it is no longer probable that sufficient taxable
income will be available to allow all or part of the
deferred tax asset to be utilized. Unrecognized
deferred tax assets are reassessed at each
consolidated statements of financial position date
and are recognized to the extent that it has
become probable that future taxable income will
allow the deferred tax asset to be recovered.
Jumlah aset atau liabilitas yang ditentukan dengan

menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara
substansial berlaku pada tanggal pelaporan dan
diharapkan berlaku pada saat liabilitas pajak
tangguhan/ (aset) yang telah diselesaikan/
(dipulihkan).
The amount of the asset or liability is determined

using tax rates that have been enacted or
substantively enacted by the reporting date and
are expected to apply when the deferred tax
liabilities/(assets) are settled/(recovered).
Aset
dan
liabilitas
pajak
tangguhan
disalinghapuskan apabila Grup memiliki hak legal
yang dapat dipaksakan untuk mengsalinghapuskan
aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset when

the Group has a legally enforceable right to offset
current tax assets and liabilities.

Ekshibit E/27
Exhibit E/27

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
n. Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

(Continued)
n. Restructuring Transactions of Entities Under
Common Control
Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

berupa pengalihan aset, liabilitas, saham atau
instrumen kepemilikan lainnya yang dilakukan
dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang
berada dalam suatu kelompok usaha yang sama,
tidak merubah kepemilikan dalam arti substansi
ekonomi, sehingga transaksi demikian tidak
menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok
perusahaan ataupun bagi entitas individual dalam
kelompok perusahaan tersebut.
Restructuring transactions, such as transfers of

assets, liabilities, shares or other ownership
instruments
which
carried
out
in
the
reorganization of the entities that are in the same
group, not a change of ownership in terms of
economic substance, so that such transactions do
not result in a gain or loss to the group or the
individual entity within the same group.
Transaksi
restrukturisasi
antara
entitas
sepengendali tidak mengakibatkan perubahan
substansi ekonomi kepemilikan atas aset, liabilitas,
saham, atau instrumen kepemilikan lainnya yang
dipertukarkan, maka aset maupun liabilitas yang
kepemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya)
harus dicatat sesuai dengan nilai tercatat seperti
penggabungan
usaha
berdasarkan
metode
penyatuan
kepemilikan
(pooling-of-interest
method). Unsur-unsur laporan keuangan dari
perusahaan yang direstrukturisasi untuk periode
terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk
periode perbandingan yang disajikan, harus
disajikan sedemikian rupa seolah-olah perusahaan
tersebut telah bergabung sejak permulaan periode
yang disajikan tersebut.
Restructuring transactions between entities under

common control do not changes in economic
substance of ownership of the assets, liabilities,
equity or other ownership instruments, hence the
assets and liabilities that the ownership has
transferred (in legal form) must be recorded at the
carrying amount, such as business combination by
pooling-of-interest method. Elements of the
financial statements of the restructured company
for the period of restructuring and for the
comparative periods presented, must be presented
in such a way as if the companies had been
combined from the beginning of the periods
presented.
Sebelum 1 Januari 2013,

selisih antara harga
pengalihan dengan nilai tercatat setiap transaksi
restrukturisasi
antara
entitas
sepengendali
GLEXNXNDQ GDODP DNXQ 6HOLVLK QLODL WUDQVDNVL
UHVWUXNWXULVDVL HQWLWDV VHSHQJHQGDOL 6DOGR DNXQ
tersebut selanjutnya disajikan sebagai unsur
ekuitas.
Before 1 January 2013, the difference between the

transfer price and the carrying amount of any
restructuring transactions between entities under
common control are recorded as " Difference from
restructuring transactions of entities under
common control ". The account balance is then
presented as a component of equity.
Sehubungan dengan PSAK No. 38, efektif 1 Januari

2013, selisih antara harga pengalihan dengan nilai
tercatat setiap transaksi restrukturisasi antar
entitas sepengendali dibukukan dalam akun
7DPEDKDQPRGDOGLVHWRU
In connection with PSAK No. 38, effective

1 January 2013, the difference between transfer
price and carrying amount of any restructuring
transactions between entities under common
control are recorded in "Additional paid-in capital".

Ekshibit E/28
Exhibit E/28

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN

(Continued)
o. Penurunan Nilai dari Aset Non-Keuangan (selain

persediaan dan aset pajak tangguhan)
o. Impaiment of Non-Financial Assets (excluding

inventory and deferred tax assets)
Grup menilai pada tiap tanggal pelaporan apakah

terdapat indikasi penurunan nilai pada aset. Apabila
terdapat indikasi penurunan nilai, atau ketika
penilaian penurunan nilai bagi aset secara tahunan
disyaratkan,
Grup
membuat
estimasi
nilai
terpulihkan aset.
The Group assesses at each reporting date whether

there is any indication that an asset may be
impaired. If any such indication exists, or when
annual impairment assessment for an asset is
required, the Group made an estimate of the
asset's recoverable amount.
Suatu nilai terpulihkan aset lebih tinggi

dibandingkan nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual aset atau unit penghasil kas dan nilai
pakainya dan ditentukan sebagai suatu aset
individual, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan
arus kas masuk yang sebagian besar independen
dari aset lain. Di dalam menilai nilai pakai, estimasi
arus kas yang diharapkan diperoleh dari aset
didiskontokan terhadap nilai kininya dengan
menggunakan suku bunga diskon sebelum pajak
yang mencerminkan penilaian pasar kini terhadap
nilai waktu uang dan risiko spesifik aset. Di dalam
menilai nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual,
dibutuhkan model penilaian yang tepat.
An asset's recoverable amount is the higher of an

asset's or cash-generating unit's fair value less
costs to sell and its value in use and is determined
for an individual asset, unless the asset does not
generate cash inflows that are largely independent
of those from other assets. In assessing value in
use, the estimated future cash flows expected to
be generated by the asset are discounted to their
present value using a pre-tax discount rate that
reflects current market assessments of the time
value of money and the risks specific to the asset.
In assessing fair value less costs to sell, an
appropriate valuation model is used.
Ketika nilai tercatat aset melebihi nilai

terpulihkannya, maka aset tersebut dicatat sebesar
nilai terpulihkan. Kerugian penurunan nilai diakui di
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
kecuali aset yang relevan dinilai pada jumlah yang
direvaluasi, yang dalam hal ini kerugian penurunan
nilai diperlakukan sebagai penurunan revaluasi.
Where the carrying amount of an asset exceeds its

recoverable amount, the asset is written down to
its recoverable amount. Impairment losses are
recognized
in
consolidated
statements
of
comprehensive income unless the relevant asset is
carried at a revalued amount, in which case the
impairment loss is treated as a revaluation
decrease.
Suatu penilaian dilakukan pada setiap tanggal

pelaporan sebagaimana apabila terdapat segala
indikasi bahwa kerugian penurunan nilai yang diakui
sebelumnya sudah tidak ada lagi atau mengalami
penurunan. Suatu kerugian penurunan nilai yang
diakui sebelumnya, dibalikkan nilainya jika terdapat
perubahan estimasi yang digunakan
untuk
menentukan nilai terpulihkan aset sejak pengakuan
terakhir kerugian penurunan nilai. Apabila demikian
kondisinya, nilai tercatat aset meningkat pada
jumlah terpulihkannya. Kenaikan tersebut tidak
dapat melebihi nilai tercatat yang telah ditentukan,
penyusutan bersih, tidak ada kerugian penurunan
nilai yang diakui sebelumnya. Pembalikkan nilai
tersebut diakui di dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian kecuali aset tersebut
diukur pada jumlah revaluasian, yang dalam hal ini
diperlakukan sebagai kenaikan revaluasi.
An assessment is made at each reporting date as to

whether there is any indication that previously
recognized impairment losses may no longer exist
or may have decreased. A previously recognized
impairment loss is reversed only if there has been
a change in the estimates used to determine the
asset's recoverable amount since the last
impairment loss was recognized. If that is the case,
the carrying amount of the asset is increased to its
recoverable amount. That increase cannot exceed
the carrying amount that would have been
determined, net of depreciation, had no
impairment loss been recognized previously. Such
reversal is recognized in consolidated statement of
comprehensive income unless the asset is measured
at revalued amount, in which case the reversal is
treated as a revaluation increase.

Ekshibit E/29
Exhibit E/29

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN

(Continued)
o. Penurunan Nilai dari Aset Non-Keuangan (selain

persediaan dan aset pajak tangguhan) (Lanjutan)
o. Impaiment of Non-Financial Assets (excluding

inventory and deferred tax assets) (Continued)
Evaluasi dilakukan pada akhir setiap periode/tahun

pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi
penurunan nilai yang telah diakui dalam
periode/tahun sebelumnya untuk aset selain
goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah
menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka
entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset
tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah untuk
aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat
perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk
menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak
rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini,
jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah
terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi
sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi
jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat,
bersih setelah penyusutan, seandainya tidak ada
rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset
tersebut
pada
periode/tahun
sebelumnya.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba
rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset
tersebut disesuaikan di periode/tahun mendatang
untuk mengalokasi jumlah tercatat aset yang
direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang
sistematis selama sisa umur manfaatnya.
An assesment is made at the end of each reporting

period/year as to whether there is any indication
that previously recognized impairment losses
recognized for an asset other than goodwill may no
longer exist or may have decreased. If such
indication exists, the recoverable amount is
estimated. A previously recognized impairment
loss for an asset other than goodwill is reversed
only if there has been a change in the assumption
XVHG WR GHWHUPLQH WKH DVVHWV UHFRYHUDEOH DPRXQW
since the last impairment loss was recognized. If
that is the case, the carrying amount of the asset
is increased to its recoverable amount. The
reversal is limited so that the carrying amount of
the assets does not exceed its recoverable amount,
nor exceed the carrying amount that would have
been determined, net of depreciation, had no
impairment loss been recognized for the asset in
prior period/year. Reversal of an impairment loss
is recognized in profit or loss. After such a
reversal. The depreciation change on the said asset
is adjusted in future period/year to allocate the
DVVHWV UHYLVHG FDUU\LQJ DPRXQW OHVV DQ\ UHVLGXDO
value, on a systematic basis over its remaining
useful life.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun

(pada tahun 31 Desember) dan ketika terdapat
indikasi bahwa nilai tercatatnya Penurunan nilai
bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan
jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK)
terkai dari goodwill tersebut. Jika jumlah
terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya,
rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai
terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode
berikutnya.
Goodwill is tested for impairment annually (as at

December 31) and when circumtances indicate that
the carrying value may be impaired. Impairment is
determined for goodwill by assessing the
recoverable amount of each CGU (or group of
CGUs) to which the goodwill relates. Where the
recoverable amount of the CGU is less than their
carrying amount, an impairment loss is recognized.
Impairment losses relating to goodwill cannot be
reversed in future periods.
p. Laba Bersih per Saham Dasar

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan
membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham yang beredar dalam 1 (satu)
periode atau tahun yang bersangkutan.
p. Basic Earnings per Share

Basic Earnings per share are computed by dividing
net income with the weighted-average number of
outstanding shares during the period or year.

Ekshibit E/30
Exhibit E/30

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
q. Informasi Segmen

(Continued)
q. Segment Information
Segment information is presented according to the
grouping (segment) types of products as a primary
segment reporting, and type of the service area
segment is reported as the secondary segment
reporting.
Informasi
segmen
disajikan
menurut
pengelompokkan (segmen) jenis produk sebagai
bentuk pelaporan segmen primer, dan segmen jenis
daerah pelayanan sebagai bentuk pelaporan segmen
sekunder.
r. S e w a
r.
Lease
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan

perjanjian sewa, atau perjanjian yang mengandung
sewa, didasarkan atas substansi perjanjian pada
tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan
perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset
dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak
untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang
mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan
manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset,
diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
The determination of whether an arrangement is a

lease agreement, or contains a lease agreement,
based on the substance of the agreement at the
inception date and whether the fulfillment of the
agreement depends on the use of an asset and the
agreement provides a right to use the asset. Lease
that transfers substantially all the risks and
benefits associated to ownership are classified as
finance leases.
Dalam sewa pembiayaan, dari sudut pandang Grup

sebagai lessee, Grup mengakui aset dan liabilitas
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada
awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan,
atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa
minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai
wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan
antara bagian yang merupakan beban keuangan dan
bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa.
Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode
selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat
suku bunga periodik yang konstan atas saldo
liabilitas yang tersisa. Beban keuangan diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
In financial lease, from the point of view of the

Group as lessee, the Group recognize assets and
liabilities in the consolidated statements of
financial position at the beginning of the lease, at
fair value of the leased property or the present
value of the minimum lease payments, if the
present value is lower than fair value. Minimum
lease payments are apportioned between the
financial expenses and the reduction of the lease
liability. Financial expenses are allocated to each
period during the lease term so as to produce
periodic rate is constant over the remaining
balance of the liability. The financial expenses are
Aset sewaan yang dimiliki oleh Grup dengan dasar

sewa pembiayaan disusutkan konsisten dengan
metode yang sama yang digunakan untuk aset yang
dimiliki sendiri, atau disusutkan secara penuh
dalam jangka waktu yang lebih pendek antara
periode masa sewa dan umur manfaat aset sewaan,
jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Grup
akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir
masa sewa.
Leased assets owned by the Group under financial

leases are depreciated consistently with the
same method used for assets owned, or fully
depreciated in a shorter period of the lease term
and the useful life of the leased property, if there
is no reasonable certainty that the Group will
obtain ownership by the end of the lease.

Ekshibit E/31
Exhibit E/31

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
r. S e w a (Lanjutan)
Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait
dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai
sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa
operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis
lurus (straight line basis) selama masa sewa.
s. Investasi pada entitas asosiasi

(Continued)
r.
L e a s e (Continued)
Leases which not transfer substantially all the
risks and benefit to ownership are classified as
operating leases. Operating lease payments are
recognized as an expense in the consolidated
statements of comprehensive income on a straightline method over the lease term.
s. Investment in associates
Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup

memiliki paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari
50% hak suara, atau dimana Perusahaan memiliki
pengaruh signifikan, tetapi tidak mengendalikan.
Entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan
metode ekuitas. Dengan menggunakan metode ini,
bagian Grup atas laba rugi entitas asosiasi setelah
perolehan diakui dalam laba rugi, dan bagian Grup
atas pendapatan komprehensif lainnya setelah
tanggal perolehan diakui dalam pendapatan
komprehensif lainnya. Perubahan dan penerimaan
distribusi dividen dari entitas asosiasi setelah
tanggal perolehan disesuaikan terhadap nilai
tercatat investasi.
An associates company is an entity in which the

Group have at least 20% but not more than 50% of
the voting rights, or where the Company has
significant influence, but not controlling.
Associates entity is recorded using the equity
method. By using this method, the Group on
of associates is recognized in the consolidated
statements of comprehensive income, and the
Group on other comprehensive income after the
acquisition date are recognized in other
comprehensive income. Changes and receipt in the
distribution of dividends from associated company
after the acquisition date adjusted against the
carrying amount of the investment.
Jika bagian Grup atas rugi entitas asosiasi sama

dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas
asosiasi, termasuk piutang tidak lancar tanpa
jaminan, maka Grup menghentikan pengakuan
bagiannya atas rugi lebih lanjut, kecuali Grup
memiliki kewajiban untuk melakukan pembayaran
atau telah melakukan pembayaran atas nama
entitas asosiasi.
If part of the Group of loss of associated company

equals or exceeds its interests in associates,
including unsecured non-current receivables, the
Group derecognized its part further, unless the
Group have no obligation to make payments or
have made payments on behalf of the associates
company.
Keuntungan yang belum direalisasi dari transaksi

antara Perusahaan atau Entitas Anak dengan entitas
asosiasi dieliminasi sampai sebatas kepemilikan
Perusahaan dalam entitas asosiasi; kerugian yang
belum direalisasi juga dieliminasi kecuali apabila
terdapat bukti bahwa dalam transaksi tersebut
telah terjadi penurunan atas nilai aset yang
ditransfer.
Unrealized gains on transactions between the

Company or its subsidiaries with associates
company are eliminated to the extent of the
&RPSDQ\V LQWHUHVW LQ DVVRFLDWHV FRPSDQ\
unrealized losses are also eliminated unless the
transaction provides evidence the decline has
occurred over the value of the transferred asset.

Ekshibit E/32
Exhibit E/32

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
2. IKHTISAR
(Lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
s. Investasi pada entitas asosiasi (Lanjutan)

(Continued)
s. Investment in associates (Continued)
Investasi
pada
entitas
asosiasi
dihentikan
pengakuannya apabila Grup tidak lagi memiliki
pengaruh signifikan. Perusahaan dan entitas aosiasi
mengukur investasi yang tersisa sebesar nilai wajar.
Selisih antara jumlah tercatat investasi yang tersisa
pada tanggal hilangnya pengaruh signifikan dan nilai
wajarnya diakui dalam laporan laba rugi
Investments
in
associates
company
are
derecognized when the Group no longer have a
significant
influence.
Companies
and
its
subsidiaries measure the residual investment at
fair value. The difference between the carrying
amount of remaining investment at the date of a
significant influence of loss and its fair value are
recognized in consolidated statements of
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari

pelepasan sebagian atau dilusi yang timbul pada
entitas asosiasi dimana pengaruh signifikan masih
dipertahankan diakui dalam laba rugi dan hanya
suatu bagian proporsional atas jumlah yang telah
diakui sebelumnya pada pendapatan komprehensif
lainnya yang direklasifikasi ke laporan laba rugi
Gains and losses arising from disposal of part or

dilution arising in associates company where a
significant influence is retained and recognized in
and only a proportionate part of the amount
previously recognized in other comprehensive
income which are reclassified to consolidated
3. PENGGUNAAN ESTIMASI
3. USE OF ESTIMATES
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI

SIGNIFIKAN
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES

AND ASSUMPTIONS
Penyusunan laporan keuangan Grup mengharuskan

manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi
dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan
dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan
pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir
periode pelaporan.
The preparation of the Group financial statements

requires management to make judgements, estimates
and assumptions that affect the reported amounts of
revenues, expenses, assets and liabilities, and the
disclosure of contingent liabilities, at the end of the
reporting period.
Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut

dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap
nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode
pelaporan berikutnya.
Uncertainty about these assumptions and estimates

could result in outcomes that require a material
adjustment to the carrying amount of the asset and
liability affected in future periods.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam

rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang
memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang
diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgements are made by management in

WKH SURFHVV RI DSSO\LQJ WKH *URXS DFFRXQWLQJ SROLFLHV
that have the most significant effects on the amounts
recognized in the consolidated financial statements:

Ekshibit E/33
Exhibit E/33

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
3. PENGGUNAAN ESTIMASI (Lanjutan)
3. USE OF ESTIMATES (Continued)

SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AND ASSUMPTIONS (Continued)
1. Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
1. Financial Assets and Liabilities Classification
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas

tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas
keuangan dengan pertimbangan apabila definisi
yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2011)
terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan
liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan
akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan
2e.
2. Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang
Usaha
Group establish the classification of certain assets

and liabilities as financial assets and financial
liabilities with a consideration if the specified
definition from PSAK No. 55 (Revised 2011) are met.
Accordingly, financial assets and financial liabilities
are recognized in accordance to the accounting
policies the Group as disclosed in Note 2e.
2. Allowance for Impairment of Trade Receivables
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat

informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak
dapat memenuhi liabilitas keuangannya.
The Group evaluate specific accounts where it has

information that certain customers are unable to
meet their financial obligations.
Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan,

berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia,
termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu
hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari
pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak
ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk
mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang
pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang
diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi
spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika
tambahan informasi yang diterima mempengaruhi
jumlah penyisihan untuk piutang usaha.
In these cases, the Group use judgement, based on

the best available facts and circumstances,
including but not limited to, the length of its
relationship with the customer and the cusWRPHUV
current credit status based on third party credit
reports and known market factors, to record
specific provisions for customers against amounts
due to reduce its receivable amounts that the Group
expect to collect. These specific provisions are reevaluated and adjusted as additional information
received affects the amounts of allowance for
impairment of trade receivables.
3. Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Asumsi utama masa depan dan sumber utama
estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan
yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian
yang material terhadap nilai tercatat aset dan
liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di
bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi
pada parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi
mengenai perkembangan masa depan mungkin
berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar
kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan
dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
3. Estimation and Assumption

The key assumptions concerning the future and
other key sources of estimation uncertainty at the
reporting date that have a significant risk of causing
a material adjustment to the carrying amounts of
assets and liabilities within the next financial year
are disclosed below. The Group based its
assumptions and estimates on parameters available
when the consolidated financial statements were
prepared. Existing circumstances and assumptions
about future developments may change due to
market changes or circumstances arising beyond the
control of the Group. Such changes are reflected in
the assumptions when they occur.

Ekshibit E/34
Exhibit E/34

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES


4. Pensiun dan Imbalan Kerja
4. Pension and Employee Benefits
Penentuan liabilitas dan beban pensiun dan

liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada
pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris
independen dalam menghitung jumlah tersebut.
Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat
diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat
pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat
kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
The determination of the Group obligations and cost

for pension and employee benefits liabilities is
dependent on its selection of certain assumptions
used by the independent actuaries in calculating
such amounts. Those assumptions include discount
rates, future annual salary increase, annual
employee turn-over rate, disability rate, retirement
age and mortality rate.
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang

ditetapkan Grup langsung diakui dalam laba atau
rugi pada saat terjadinya. Sementara Grup
berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar
dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual
atau perubahan signifikan dalam asumsi yang
ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara
material liabilitas diestimasi atas pensiun dan
imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih.
Actual results that differ from the Group

assumptions are recognized immediately in the
as and when they occur. While the Group believes
that its assumptions are reasonable and
appropriate, significant differenFHV LQ WKH *URXS
actual experiences or significant changes in the
Company and its subsidiaries assumptions may
materially affect its estimated liabilities for
pension and employee benefits and net employee
benefits expense.
Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi imbalan

pasca kerja Grup pada tanggal 31 Desember 2013
dan 2012 adalah sebesar Rp 1.304 dan Rp 8.664.
Penjelasan
lebih
rinci
diungkapkan
dalam
Catatan 28.
The carrying amount of the Group estimated

liabilities for employee benefits as of 31 December
2013 and 2012 amounted to Rp 1,304 and Rp 8,664,
respectively. Further details are disclosed in
Note 28.
5. Depresiasi Aset Tetap
5. Depreciation of Property, Plant and Equipment
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan

menggunakan metode garis lurus berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen
mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap
antara 4 sampai 20 tahun. Ini adalah umur yang
secara umum diharapkan dalam industri di mana
Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat
pemakaian dan perkembangan teknologi dapat
mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai
sisa aset tetap, dan karenanya beban penyusutan
masa depan mungkin direvisi.
The costs of property, plant and equipment are

depreciated on a straight-line method over their
estimated useful lives. Management estimates the
useful lives of property, plant and equipment to
be within 4 to 20 years. These are common life
expectancies applied in the industries where
the Group conduct its business. Changes in the
expected level of usage and technological
development could impact the economic useful lives
and the residual values of these assets, and
therefore future depreciation charges could be
revised.
Nilai tercatat bersih atas aset tetap Grup pada

tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
Rp 556.376 dan Rp 441.794. Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 12.
7KH QHW FDUU\LQJ DPRXQW RI WKH *URXS SURSHUW\

plant and equipment as of 31 December 2013 and
2012 amounted to Rp 556,376 and Rp 441,794,
respectively.
Further
details
are
disclosed
in Note 12.

Ekshibit E/35
Exhibit E/35

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES


6. Pajak Penghasilan
6. Income Tax
Pertimbangan
signifikan
dilakukan
dalam
menentukan provisi atas pajak penghasilan badan.
Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang
penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam
kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas
atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi
apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan
badan.
4. KAS DAN SETARA KAS
Significant judgement is involved in determining the

provision for corporate income tax. There are
certain transactions and computation for which the
ultimate tax determination is uncertain during the
ordinary course of business. Group recognize
liabilities for expected corporate income tax issues
based on estimates of whether additional corporate
income tax will be due.
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2013
2012
Kas
Cash on hand
Rupiah
3.669
1.384
Bank
Indonesia Rupiah (IDR)

Cash in banks
Rupiah
PT Bank Permata Tbk
80.572
40.132
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
52.711
74.850
PT Bank CIMB Niaga Tbk
11.247
4.397
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
7.812
5.798
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
7.474
10.553
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
1.584
10.002
238
2.548
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Mega Tbk

PT Bank Panin Tbk
63
27
PT Bank Panin Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
15
18
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
5.126
PT Bank Kospin Jasa
50
PT Bank Kospin Jasa
Sub jumlah
161.716
153.501
1.835
9.309
PT Bank Mega Tbk
161
6.037
PT Bank Permata Tbk
468
PT Bank Permata Tbk
606
Dolar Amerika Serikat

PT Bank Mega Tbk
Sub jumlah
Sub total
United States Dollar (USD)
3.070
15.346
Sub total

Ekshibit E/36
Exhibit E/36

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)

2013
2012
Deposito berjangka
Time deposits
Rupiah
200.000
200.000
Hongkong Shanghai Bank Corporation
100.000
Hongkong Shanghai Bank Corporation
PT Bank Mega Tbk
100.000
PT Bank Bukopin
100.000
PT Bank Bukopin
PT Bank Mayapada
100.000
PT Bank Mayapada
100.000
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Permata Tbk
100.000
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Mega Syariah
100.000
PT Bank Mega Syariah
70.000

PT Bank Pundi
50.000
PT Bank UOB Indonesia
50.000
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank ANZ Indonesia
10.000
PT Bank ANZ Indonesia
500
PT Bank KSP Intidana
40.000
PT Bank Pundi
PT Bank KSP Intidana
PT Bank BPR Anugerah Harta Kaliwungu
500
PT Bank BPR Anugerah Harta Kaliwungu
10.000
PT Bank Panin Tbk
90.000
PT Bank Panin Tbk
Sub jumlah
1.180.500
240.500
Sub total
Jumlah Kas dan Setara Kas
1.348.955
410.731
Total Cash and Cash Equivalent
Tingkat suku bunga per tahun untuk kas di bank dan

deposito berjangka memiliki kisaran sebagai berikut:
2013
The interest rate per annum for cash in banks and time
deposits have range are as follows:
2012
Kas di bank
Cash in banks
Rupiah
2,75%
2,75%
Dollar Amerika Serikat
0,25%
0,25%
United States Dollar (USD)
Deposito berjangka
Rupiah
Time deposit
8% - 9%
5. DEPOSITO BERJANGKA
8% - 9%
5. TIME DEPOSITS
2013
2012
Rupiah
Rupiah
100.000
PT Bank Sinarmas Syariah Tbk
100.000
PT Bank Sinarmas Syariah Tbk
200.000
Jumlah Deposito
Pada 31 Desember 2013, tingkat suku bunga deposito

berjangka masing-masing sebesar 7% - 13% per tahun.
Deposito tersebut berjangka waktu 6 (enam) bulan.
Total Time Deposit
As of 31 December 2013, interest rate per annum on the

above time deposits ranges from 7% - 13%. The above
time deposits have maturities of 6 (six) months.

Ekshibit E/37
Exhibit E/37

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
6. PIUTANG USAHA
6. TRADE RECEIVABLES
2013
Pihak ketiga
2012
332.691
Third parties
265.850
Dikurangi: Cadangan kerugian

penurunan nilai
Sub jumlah
2.785) (
329.906
4.927)
Less: Provision for impairment loss

Sub total
260.923
Related parties (Note 22c)
Pihak berelasi (Catatan 22c)

PT Muncul Armada Raya
39
Hotel Candi Baru
30
Hotel Candi Baru
329.975
Piutang usaha - Bersih
Piutang usaha didenominasi dalam mata uang sebagai

berikut :
2013
Rupiah (IDR)
Trade receivables
currencies:
denominated
in
the
following
265.548
Rupiah (IDR)
302
United State Dollar (USD)
170

penurunan nilai (IDR)
Trade Receivable - Net
2012
332.590
Dolar Amerika Serikat (USD)
260.923
Less: Provision for

(
2.785) (
329.975
Jumlah
Umur piutang usaha sejak tanggal faktur memiliki

rincian sebagai berikut:
2013
4.927)
260.923
impairment loss (IDR)

Total
Aging of trade receivables from the date of invoice are

as follows:
2012
Piutang Usaha:
Trade Receivables:
Lancar
186.976
171.509
Current
1 - 30 hari
81.735
74.838
1 - 30 days
31 - 60 hari
42.498
5.093
31 - 60 days
61 - 90 hari
5.750
15.801
3.383
11.027
Over 90 days
332.760
265.850
Lebih dari 90 hari

Sub jumlah
61 - 90 days
Sub total

penurunan nilai
Piutang Usaha - Bersih
2.785) (
329.975
4.927)
260.923
Less: Provision for impairment losses

Trade Receivables - Net

Ekshibit E/38
Exhibit E/38

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
6. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
6. TRADE RECEIVABLES (Continued)
Rata-rata periode kredit atas penjualan barang dan jasa

untuk seluruh bisnis Grup tidak lebih dari 30 hari.
Kesulitan keuangan yang signifikan dari debitur,
kemungkinan debitur mengalami pailit atau melakukan
reorganisasi keuangan dan wanprestasi atau tunggakan
pembayaran
dipertimbangkan
sebagai
indikasi
penurunan nilai dan penyisihan penurunan nilai dibuat
berdasarkan jumlah yang tidak dapat terpulihkan yang
ditentukan dari pengalaman masa lalu. Karena jatuh
temponya yang pendek, nilai tercatat piutang usaha
kurang lebih sama dengan nilai wajarnya.
The average credit periods on sales of goods and

services for the entire business of the Group are less
than 30 days. Significant financial difficulties from the
debtor, probability of debtor bankruptcy or financial
reorganization and default or delinquency in payments
are considered as indications of impairment and
provisions for impairment are made based on the
amount that cannot be recovered which is based from
past experience. Due to the short-term nature of
the financial asset, the carrying amount of trade
receivables approximately its their fair values.
Pergerakan pada Grup untuk penyisihan kerugian aset

keuangan adalah sebagai berikut:
Movement on the Group for impairment losses are as

follows:
2013
2012
Saldo awal
4.927
Penambahan
2.006
4.927
Beginning balance
Addition
Pemulihan
956)
Recovery
Penghapusan
3.192)
Write-off
Saldo akhir
2.785
4.927
Ending balance
Penghapusan cadangan nilai piutang usaha sebesar

Rp 3.192 adalah hasil review umur piutang usaha yang
lebih dari 1 tahun dan terdapat pelunasan piutang dari
pelanggan yang sudah dicadangkan sebagai cadangan
kerugian penurunan nilai sebesar Rp 956.
Elimination of trade receivables reserve value of

Rp 3,192 is the aging of trade receivables on a review
of more than 1 year and there is a settlement of
receivables from customers who had reserved as the
allowance for impairment losses amounted Rp 956.
Berdasarkan pengalaman masa lalu, manajemen

berkeyakinan bahwa provisi atas kerugian penurunan
nilai adalah cukup dan telah memadai untuk menutup
kerugian atas piutang usaha yang tidak tertagih karena
tidak ada perubahan yang signifikan terhadap kualitas
kredit.
Based on past experience, management believes that

the allowance for impairment losses is adequate and
sufficient to cover potential receivables losses on
trade receivables which are not collectible because
there were no significant change in the credit quality.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak ada

piutang usaha milik Grup yang dijadikan sebagai
jaminan.
As of 31 December 2013 and 2012, trade receivables of

the Group are not pledged as collateral.

Ekshibit E/39
Exhibit E/39

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
7. PIUTANG LAIN-LAIN
7. OTHER RECEIVABLES
2013
2012
Pihak Ketiga
Third parties
Bunga deposito
3.183
Karyawan
Lain-lain
Interest on deposits
80
3.263
Sub jumlah
130
Employees
182
Others
312
Sub total
Pihak berelasi (Catatan 22)
Related parties (Note 22)

126.795
PT Hotel Candi Baru
1.942
PT Sido Muncul Pupuk Nusantara

PT Daya Cipta Tiara
PT Gasindo Mekar Putra
115.061
50.000
PT Daya Cipta Tiara
1.810
248.808
49.955
Irwan Hidayat
49.955
Sofyan Hidayat
Johan Hidayat
Pemegang saham
Irwan Hidayat
Sofyan Hidayat
PT Hotel Candi Baru
Shareholders
49.955
49.955
David Hidayat
49.955
David Hidayat
Johan Hidayat
Sub jumlah
128.737
665.454
Sub-total
Jumlah
132.000
665.766
Total
Sesuai dengan surat pengakuan hutang tanggal

20 September 2013, Perusahaan dengan PT Hotel Candi
Baru (HCB) dimana piutang perusahaan kepada HCB
dikenakan bunga sesuai tingkat bunga Bank Pemerintah
dan akan dilunasi setelah tanggal 31 Desember 2013
sesuai kesepakatan kedua belah pihak.
In accordance with the promissory notes dated

20 September 2013, the Company and PT Hotel Candi
Baru (HCB) in which the company's accounts receivable
bears interest rate appropriate with interest rate from
Government Bank and will be paid after the date of
31 December 2013 as agreed by both parties.
Piutang Perusahaan kepada PT Sido Muncul Pupuk

Nusantara (SMPN) dan tidak memiliki jangka waktu
pembayaran tetap, tanpa jaminan dan tidak dikenakan
bunga.
The Company accounts receivable to PT Sido Muncul

Pupuk Nusantara (SMPN) with no fixed repayment
schedule, unsecured and not interest bearing.
8. PERSEDIAAN
8. INVENTORIES
2013
Barang jadi
2012
79.868
55.272
Finished goods
536
90
Work-in-process
206.350
179.720
Raw material and packaging
Bahan bakar
259
176
Fuel
Alkohol
716
282
Alcohol
287.729
235.540
Total
Barang dalam proses

Bahan baku dan pembungkus
Jumlah

Ekshibit E/40
Exhibit E/40

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
8. PERSEDIAAN (Lanjutan)
8. INVENTORIES (Continued)
Mutasi penyisihan penghapusan nilai persediaan:
Changes in the allowance for decline in value of

inventories:
2013
Saldo awal
Penambahan
Penghapusan
2012
Saldo akhir
Beginning balance
1.557
Additional
1.557)
Disposals
Ending balance
Tidak terdapat penyisihan atas barang usang yang

dibentuk pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Manajemen
Grup
berpendapat
bahwa
seluruh
persediaan dapat terjual pada tingkat harga wajar
dan/atau
digunakan
sesuai
dengan
periode
peruntukannya.
There is no allowance for obsolescence items that

formed as of 31 December 2013 and 2012. The Group
management believes that all the inventory can be sold
at a reasonable price level and/or used in accordance
to its designation period.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, persediaan

telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempa
bumi dan risiko lainnya (all risk), dengan nilai
pertanggungan
asuransi
masing-masing
sebesar
Rp 212.500 dan Rp 212.675 untuk persediaan bahan
baku dan barang jadi.
As of 31 December 2013 and 2012, inventories were

insured against fire, earthquakes and other risks (all
risk), with a sum insured of each is Rp 212,500 and
Rp 212,675 for raw materials and finished goods,
respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak ada

persediaan milik Grup yang digunakan sebagai jaminan.
As of 31 December 2013 and 2012, there are no

inventories of the Group that are pledged as
collateral.
9. UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA
9. ADVANCE PAYMENTS AND PREPAID EXPENSES
a. Uang Muka
a. Advance Payments
2013
2012
Aset Lancar
Uang muka iklan
Uang muka pembelian pembungkus
Current assets
428
98
679
-
Advertising
Packaging purchase
Lain-lain
1.111
8.911
Others
Sub jumlah
1.637
9.590
Sub total
Aset Tidak Lancar
Non-Current Asset
Advance for purchases of property,
Uang muka pembelian aset tetap
25.672
17.277
Jumlah
27.309
26.867
plant and equipment

Total

Ekshibit E/41
Exhibit E/41

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
9. UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA (Lanjutan)
9. ADVANCE PAYMENTS
(Continued)
a. Uang muka (Lanjutan)
AND
PREPAID
EXPENSES
a. Advance payments (Continued)
Uang muka pembelian mesin merupakan pembayaran

kepada CV Sewu Satus, PT Aweco Indosteel, PT Sinar
Multi Pakarindo, PT Imas Asri Mulia, PT Modern
Tehnik Service, PT Kirana Andikara Rabda,
PT Indomodule Pratama Technology, PT Kimine Elmac
Indopro, PT ACG Indonesia, PT SPX Flow Technology
Waremdorf GMBH, PT Alam Tehnik Semesta,
PT Probesco Dosatama, PT Koppelindo Elevators,
PT Arianto Darmawan and CV Unimach, sehubungan
dengan pembelian mesin untuk pabrik di Klepu.
Advance for purchases of machine represent payment

to CV Sewu Satus, PT Aweco Indosteel,
PT Sinar Multi Pakarindo, PT Imas Asri Mulia,
PT Modern Tehnik Service, PT Kirana Andikara
Rabda, PT Indomodule Pratama Technology,
PT Kimine Elmac Indopro, PT ACG Indonesia,
PT SPX Flow Technology Waremdorf GMBH, PT Alam
Tehnik
Semesta,
PT
Probesco
Dosatama,
PT Koppelindo Elevators, PT Arianto Darmawan and
CV Unimach, in relation with purchase of machinery
for factory in Klepu.
Tabel di bawah ini menggambarkan jumlah uang

muka pembelian aset tetap menurut mata uang
asing:
The table below describes the amount of advance

payments of machinery in foreign currency:
2013
2012
15.108
Rupiah
9.075
United State Dollar
Euro
3.126
Euro
27.309
Total
Rupiah
Jumlah
b. Beban dibayar di muka
b. Prepaid expenses
2013
Sewa dibayar di muka
2012
1.018
1.034
Rent
131
80
Insurance
46
Others
1.160
Total
Asuransi dibayar di muka

-
Lain-lain
1.149
Jumlah
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
10. INVESTMENTS IN ASSOCIATES

2013
Nilai tercatat
PT Hotel Candi Baru
Nilai tercatat
awal tahun/
Pelepasan
Carrying value
penyertaan/
Disposal
Bagian laba
bersih/Net
Carrying value
of beginning
balance
of investment
profit
balance
101.903
101.903)
akhir tahun/
of ending
PT Hotel Candi Baru

Ekshibit E/42
Exhibit E/42

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (Lanjutan)
10. INVESTMENTS IN ASSOCIATES (Continued)

2012
Nilai tercatat
Nilai tercatat
awal tahun/
Pelepasan
Carrying value
penyertaan/
of beginning
balance
Carrying value
Disposal
of investment
profit
balance
101.754
PT Hotel Candi Baru
akhir tahun/
Bagian laba
bersih/Net
of ending
149
Ringkasan laporan keuangan entitas asosiasi per

31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
101.903
PT Hotel Candi Baru
Summary of financial statements of the associate

company as of 31 December 2012 are as follows:
2012
Jumlah
Persentase
liabilitas/
PT Hotel Candi Baru
Laba
kepemilikan/
Domisili/
Jumlah aset/
Total
Pendapatan/
bersih/
Ownership
Domicile
Total assets
liabilities
Revenue
Net profit
percentage
Indonesia
548.396
338.871
25.693
298
50%
PT Hotel Candi Baru
Berdasarkan akta Notaris No. 29 tanggal 24 Maret 2011

yang dibuat dihadapan Subyanto Putro, S.H., M.Kn.
Notaris
di
Semarang,
Perusahaan
melakukan
pembelian 100.000 lembar saham dengan nilai
Rp 1.000.000 (dalam Rupiah penuh) per lembar
sehingga mewakili kepemilikan 50% kepemilikan
dengan biaya perolehan sebesar Rp 100.000.
Based on Notarial deed No. 29 dated 24 March 2011,

made in presence Subyanto Putro, S.H., M.Kn., Notary
in Semarang, the Company purchased 100,000 shares
with a value of Rp 1,000,000 (in Rupiah full amount)
per share that represents ownership of 50% ownership
with acquisition cost of Rp 100,000.
PT Hotel Candi Baru, entitas asosiasi bergerak di

bidang perhotelan yang meliputi jasa penginapan
dengan penyediaan kamar menginap, tempat
pelayanan makan dan minum, pelayanan pencucian/
binatu, penyediaan ruangan tempat kegiatan,
penyediaan sarana olahraga, penyediaan tempat
pelayanan kebugaran dan pelayanan lain yang
diperlukan bagi penyelenggaran kegiatan usaha hotel
serta menjalankan usaha lainnya di bidang perhotelan.
PT Hotel Candi Baru berlokasi di Semarang, Jawa
Tengah.
PT Hotel Candi Baru, an associate, is engaged in

hospitality service which comprises of lodging service
by providing lodging, restaurant, bar and coffee shop,
laundry services, function rooms, sport and fitness
facilities and other services necessary for hospitality
service and conducting other hotel business. PT Hotel
Candi Baru is located in Semarang, Central Java.
Sesuai akta No. 11 tanggal 15 Februari 2013 yang

dibuat dihadapan Dewikusuma S.H., Notaris di
Semarang, Perusahaan telah melepaskan kepemilikan
saham di PT Hotel Candi Baru kepada Irwan Hidayat,
Sofyan Hidayat, Johan Hidayat, Sandra Linata Hidajat,
David Hidayat sebesar Rp 101.000. Kerugian pelepasan
investasi tersebut sebesar Rp 903 dibukukan dalam
bagian beban lain-lain (Catatan 32).
In accordance with Notarial deed No. 11 dated

15 February 2013, made in presence of Dewikusuma,
S.H., Notary in Semarang, the Company had released
their ownership of shares in PT Hotel Candi Baru
to Irwan Hidayat, Sofyan Hidayat, Johan Hidayat,
Sandra Linata Hidayat, David Hidayat amounted to
Rp 101,000. Loss on disposal of such investment
amounted to Rp 903 is recorded in other operating
expenses (Note 32).

Ekshibit E/43
Exhibit E/43

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
11. INVESTASI
11. INVESTMENTS
a. Universal Ventures Fund, SCC
a. Universal Ventures Fund, SCC

2013
Universal Ventures Fund, SCC
61.816
2012
-
Pada bulan Februari 2013, Grup memiliki dana yang

belum ditentukan tujuan penggunaannya secara
khusus. Dana tersebut direncanakan akan digunakan
untuk pengembangan usaha pada masa yang akan
datang dengan tetap memperhatikan tingkat
pengembalian yang diharapkan
sehingga dapat
meningkatkan nilai tambah bagi seluruh pemegang
saham. Agar dana tersebut dapat memiliki
pengembalian di atas tingkat bunga deposito, maka
Perusahaan melakukan penempatan dana berupa
investasi di Universal Ventures Fund, SCC.
Berdasarkan pendapat Grup secara historis,
Universal Ventures Funds SCC dapat memberikan
imbal hasil yang mencukupi bagi Grup, hal ini
didorong oleh komposisi investasi pada emerging
market dari Universal Ventures Fund SCC.
In February 2013, The Group have funds which has

not been specifically determined for its intended
use. The funds are planned to be used for business
development in the future regarding to the
expected rate of return on the market to increase
the added value for all shareholders. In order the
above mentioned fund have a higher rate than the
deposit interest rate, the Company made a
placement of investment funds in Universal
Ventures Fund, SCC. Based on the historical opinion
of the Group, Universal Ventures Funds SCC can
provide sufficient returns for the Group, which are
encouraged by the composition of the investment in
the emerging markets of Universal Ventures Fund
SCC.
Nominal
investasi
pada
Universal
Ventures
Funds SCC sebesar Rp 60.823 atau setara dengan
USD 4.990.000 (nilai penuh) yang dimiliki oleh
PT Semarang Herbal Indo Plant setelah dikurangi
dengan biaya manajemen sebesar 0,2% (Catatan 32).
Investasi tersebut dikategorikan sebagai investasi
yang tersedia untuk dijual (available-for-sale).
Investasi ini memiliki risiko fluktuasi tingkat
pengembalian yang bergantung pada kondisi nilai
pasar dari efek tersebut pada tanggal pencairan
dana. Untuk mengantisipasi hal ini, Perusahaan
melakukan pengawasan dengan memonitor informasi
mengenai nilai pasar investasi tersebut berdasarkan
laporan berkala yang diperoleh dari Universal
Ventures Fund SCC.
Investment in Universal Ventures Funds SCC

amounted to Rp 60,823 or equivalent with
USD 4,999,000 (full amount) which is owned by
PT Semarang Herbal Indo Plant after deducting the
management fee of 0.2% (Note 32). The investment
is classified as available-for-sale investments. This
investment has a risk of fluctuations in the rate of
return depends on the condition of the market value
from these securities on the date of disbursement.
To anticipating this matter, the Company made an
oversight by monitoring information regarding to
the market value of investment based on periodic
reports obtained from Universal Ventures Fund SCC.
Pada bulan Desember 2013, Perusahaan dan

PT Muncul Mekar telah melepas seluruh investasi
di Universal Ventures Funds, SCC dan membukukan
laba atas pelepasan tersebut sebesar Rp 11.150
(Catatan 31).
In December 2013, the Company and PT Muncul

Mekar has disposed all investment in Univeral
Ventures Funds, SCC and has recorded gain on
disposal amounted to Rp 11,150 (Note 31).
Pada tanggal posisi keuangan, nilai aktiva bersih

yang dimiliki oleh PT Semarang Herbal Indo Plant
pada Universal Ventures Funds SCC sebesar
USD 5.071.457. Perbedaan antara nilai nominal
investasi dengan nilai aktiva bersih sebesar
Rp 993 dibukukan dalam pendapatan komprehensif
lainnya.
At the financial position date, the net asset value

owned by PT Semarang Herbal Indo Plant amounted
to USD 5,071,457. The different between carrying
value of an investment with a net asset value
of Rp 993 is recorded in other comprehensive
income.

Ekshibit E/44
Exhibit E/44

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
11. INVESTASI (Lanjutan)
11. INVESTMENTS (Continued)
b. PT Sido Muncul Pupuk Nusantara
b. PT Sido Muncul Pupuk Nusantara
Perusahaan memiliki penyertaan saham di PT Sido

Muncul Pupuk Nusantara, pihak berelasi sebesar
Rp 60.000.000 (dalam Rupiah penuh) atau setara
dengan 10% modal disetor pada tanggal 31 Desember
2013. Investasi tersebut dikategorikan sebagai
investasi yang tersedia untuk dijual (available-forsale).
12. ASET TETAP
The Company has investments in shares in PT Sido

Muncul Pupuk Nusantara amounted to Rp 60,000,000
(in Rupiah full amount) or equivalent to 10% of
paid-up capital in 31 December 2013. The
investment is classified as available-for-sale
investments.
12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

Saldo awal/
2013
Saldo akhir/
Beginning
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Ending
balance
Additions
Deductions
Reclassifications
balance
2013
Acquisition cost
Pemilikan langsung
Direct ownership
Harga perolehan
Tanah
165.126
14.389
Bangunan
117.356
31.944
Mesin
23.000
252.123
93.330
382
Peralatan
28.813
22.943
1.996
Kendaraan
23.259
1.863
709
405
587.386
164.874
Inventaris kantor
Sub jumlah
156.515
Land
15.747
165.047
Buildings
285
1.030
-
345.356
Machineries
49.760
Equipment
24.092
Vehicles
1.114
Office equipment
741.884
Sub total
26.408
16.032
Aset tetap
Construction-in-progress
dalam pembangunan
Bangunan
Mesin
Sub jumlah
Jumlah Harga Perolehan
7.656
14.221
15.747)
6.130
Buldings
8.748
285)
8.463
Machineries
7.656
22.969
16.032)
14.593
Sub total
595.042
187.843
756.477
Total Acquisition Cost
26.408
Akumulasi penyusutan
Accumulated depreciation
Direct ownership
Harga perolehan
-
32.108
Buildings
293
133.198
Machineries
5.622
861
23.478
Equipment
2.715
840
10.924
Vehicles
393
Office equipment
200.101
Depreciation
556.376
Net Book Value
Bangunan
25.578
6.530
Mesin
99.730
33.761
Peralatan
18.717
Kendaraan
9.049
174
219
153.248
48.847
Inventaris kantor
Jumlah Akumulasi
Penyusutan
Nilai Buku Bersih
Total Accumulated
441.794
1.994

Ekshibit E/45
Exhibit E/45

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
12. ASET TETAP (Lanjutan)
12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

Saldo awal/
Saldo akhir/
Beginning
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Ending
balance
Additions
Deductions
Reclassifications
balance
2012
2012
Acquisition cost
Pemilikan langsung
Direct ownership
Harga perolehan
Tanah
72.247
86.042
59
6.896
165.126
Land
Bangunan
78.316
17.831
219
21.428
117.356
Buildings
252.123
Machineries
28.813
Equipment
214.957
37.166
Peralatan
Mesin
24.123
4.697
Kendaraan
19.885
4.867
2.457
464
245
409.992
150.848
Inventaris kantor
Sub jumlah
964
2.742
29.288
23.259
Vehicles
709
Office equipment
587.386
Sub total
Financial lease
Sewa Pembiayaan
964
964)
13.626
22.354
28.324)
424.582
173.202
Kendaraan
Vehicle
Aset tetap
Construction-in-progress
dalam pembangunan
Bangunan
Jumlah Harga Perolehan
2.742
7.656
Bulding
595.042
Total Acquisition Cost
Akumulasi penyusutan
Accumulated depreciation
Harga perolehan
Direct ownership
Bangunan
20.911
4.854
Mesin
72.082
27.648
Peralatan
15.956
2.765
Kendaraan
8.636
2.304
2.013
29
145
Inventaris kantor
187
-
25.578
Buildings
99.730
Machineries
18.717
Equipment
122
9.049
Vehicles
174
Office equipment
Financial lease
Sewa Pembiayaan
122
Kendaraan
122)
Vehicle
Total Accumulated
Jumlah Akumulasi
Penyusutan
117.736
Nilai Buku Bersih
306.846
37.716
2.204
Beban penyusutan aset tetap untuk tahun yang

berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012 dialokasikan
sebagai berikut:
2013
Beban pokok penjualan (Catatan 25)
Beban penjualan dan pemasaran
(Catatan 26)
43.971
Jumlah
Depreciation
441.794
Net Book Value
Depreciation expenses of property, plant and

equipment for the years ended 31 December 2013 and
2012 was allocated to the following:
2012
36.679
Cost of goods sold (Note 25)

Sales and marketing expenses
1.011
458
Beban umum dan administrasi

(Catatan 27)
153.248
(Note 26)
General and administrative expenses
3.865
579
48.847
37.716
(Note 27)
Total

Ekshibit E/46
Exhibit E/46

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
12. ASET TETAP (Lanjutan)
12. PROPERTY PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
Laba atas penjualan aset tetap untuk tahun yang

berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
sebagai berikut:
2013
Harga jual
Nilai buku bersih
33.432
(
24.414) (
Gains on sale of property, plant and equipment during

the years ended 31 December 2013 and 2012 are as
follows:
2012
2.518
538)
Keuntungan pelepasan
aset tetap (Catatan 31)
Sales proceeds
Net book value
Gain on disposal of property plant
9.018
1.980
and equipment (Note 31)
Pada 31 Desember 2013 dan 2012 seluruh aset tetap

telah diasuransikan terhadap kebakaran, pencurian dan
risiko kerugian lainnya berdasarkan suatu paket polis
tertentu dengan nilai pertanggungan masing-masing
sebesar Rp 229.524 dan Rp 231.559. Manajemen
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut
cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas
risiko yang dipertanggungkan.
As of 31 December 2013 and 2012, all of property,

plant and equipment are insured against fire, theft
and other losses under a certain policy package with a
sum insured amounted to Rp 229,525 and Rp 231,559,
respectively. Management believes that the insurance
coverage is adequate to cover possible losses on
insured risks.
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan manajemen, tidak

terdapat kejadian atau perubahan atas keadaan yang
menunjukan adanya penurunan nilai aset tetap pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
%DVHG RQ PDQDJHPHQWV HYDOXDWLRQ WKHUH ZHUH QR

events or changes in circumstances indicate an
impairment of property plant and equipment as of
31 December 2013 and 2012.
Pada 31 Desember 2013 dan 2012, Grup memiliki

42 bidang tanah seluas 351.930 m2 dan 29 bidang tanah
seluas 324.494 m2. Seluruh tanah tersebut adalah atas
nama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk
dan Entitas Anak.
As of 31 December 2013 and 2012, the Group have

42 plots of land covering an area of 351,930 m2 and
29 plots of land covering an area of 324,494 m2. All of
lands are registered on behalf of PT Industri Jamu dan
Farmasi Sido Muncul and its subsidiaries.
Pada 31 Desember 2012, aset tetap dijaminkan ke

PT Bank Ekonomi Raharja Tbk, PT Bank Central Asia
berupa: tanah, bangunan, dan mesin (Catatan 13).
As of 31 December 2012, most of property plant and

equipment which assets are pledged to the PT Bank
Ekonomi Raharja Tbk, PT Bank Central Asia Tbk: land,
buildings, and machineries (Note 13).
Pada tahun 2013, Grup melakukan peninjauan kembali

atas masa manfaat aset tetap, dan tidak ada
perubahan masa manfaat untuk aset tetap yang perlu
dilakukan.
In 2013, the Group conduct a review of the useful lives

of property, plant and equipment, and there is no
change in the useful lives of property, plant and
equipment that need to be done.

Ekshibit E/47
Exhibit E/47

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
13. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK
13. SHORT-TERM BANK LOANS

2013

Pinjaman time loan revolving
2012
298.751
46
Loan overdraft
298.797
Total

Pinjaman rekening koran
Jumlah
Time loan revolving

Pada tanggal 27 Desember 2013, Perusahaan telah

melunasi fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia
Tbk seperti yang dinyatakan dalam Perjanjian Kredit
No 616/353/KRD/SMG/10 dan Perjanjian Kredit No. 10
tanggal 16 November 2007, dimana kedua perjanjian
tersebut kemudian digabungkan dan dinyatakan
kembali melalui akta Perubahan dan Pernyataan
Kembali Atas Perjanjian Kredit No. 150 tanggal
16 Maret 2012 yang telah diubah melalui Perubahan
Perjanjian Kredit No. 138 tanggal 21 Desember 2012
dan No. 86 tanggal 18 Januari 2013.
As of 27 December 2013, the Company has paid

a loan facility from PT Bank Central Asia Tbk as stated
in the Credit Agreement No. 616/353/KRD/SMG/10 and
the Credit Agreement No. 10 dated 16 November 2007,
whereas the two agreements are combined and
restated with Amendment and Restatement of Credit
Agreement No. 150 dated 16 March 2012 as amended
through Amendment to Credit Agreement No. 138
dated 21 December 2012 and No. 86 dated 18 January
2013.
Pada 31 Desember 2012, aset tetap dijaminkan ke

PT Bank Ekonomi Raharja Tbk, PT Bank Central Asia
berupa: tanah, bangunan, dan mesin (Catatan 12).
As of 31 December 2012, most of property plant and

equipment which assets are pledged to the PT Bank
Ekonomi Raharja Tbk, PT Bank Central Asia Tbk: land,
buildings, and machineries (Note 12).
14. UTANG USAHA
14. TRADE PAYABLES
Utang usaha terutama merupakan utang atas

pembelian bahan baku dari beberapa pemasok lokal
dan luar negeri, pembelanjaan barang, jasa iklan dan
promosi, serta jasa lainnya.
Trade payables mainly represent liabilities for

purchase of raw materials and finished goods from
some local and overseas suppliers, purchases of goods,
advertising and promotion, as well as other services.
Rincian utang usaha berdasarkan pemasok adalah

sebagai berikut:
Details of trade payables based on supplier are as

follows:
2013
Pihak ketiga
PT Muncul Putra Offset
2012
155.422
163.161
18.798
799
29.615
-
Third parties
Sub jumlah
19.597
29.615
Sub total
Jumlah
175.019
192.776
Total
Sifat dari hubungan dan transaksi antara Grup dengan

pihak berelasi dijelaskan pada Catatan 2c dan 22.
Nature of the relationships and transactions between

the Group with related parties are described in Notes
2c and 22.

Ekshibit E/48
Exhibit E/48

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
14. UTANG USAHA (Lanjutan)
14. TRADE PAYABLES (Continued)
Utang usaha tidak dijaminkan, tidak dikenakan bunga

dan umumnya dikenakan syarat pembayaran antara
1 hari sampai dengan 60 hari.
Trade payables are not guaranteed, are not interest

bearing and are generally subject to the terms of
payment between 1 day to 60 days.
Utang usaha didenominasi dalam mata uang sebagai

berikut:
Trade payables
currencies:
2013
Euro
denominated
in
the
following
2012
34.676
76.921
1.199
1.929
Euro
415
137
Singapore Dollar
Dolar Singapura
United States Dollar
Yen Jepang
73
Japan Yen
Franc Swiss
47
Franc Swiss
Jumlah
36.410
15. UTANG LAIN-LAIN
78.987
15. OTHER PAYABLES

2013
2012
Pihak ketiga
Bonus outlet
Jaminan penjualan
Total
Third parties
969
119
Outlet bonus
10
35.200
Sales guarantee
2.842
12.722
Others - (each below Rp 1,000)
3.821
48.041
Sub total
Lain-lain
(masing-masing di bawah Rp 1.000)
Sub jumlah
Pemegang saham
Shareholder
4.729
14.366
Dessy Sulistio Hidayat
Irwan Hidayat
946
2.874
Irwan Hidayat
Johan Hidayat
946
2.874
Johan Hidayat
Sofyan Hidayat
946
2.874
Sofyan Hidayat
946
2.874
David Hidayat
946
12.570
David Hidayat
1.861
1.009
PT Muncul Armada
Sub jumlah
11.320
39.441
Sub total
Jumlah
15.141
87.482
Total
Dessy Sulistio Hidayat
Utang kepada pihak berelasi adalah dalam rangka

transaksi bisnis yang wajar DUPV OHQJWK dan tidak
dikenakan bunga.
Debt to related parties are in the normal order of

business transactions (arm's length) and non interest
bearing.

Ekshibit E/49
Exhibit E/49

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
15. UTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
15. OTHER PAYABLES (Continued)
Pemegang saham
Shareholders
Merupakan utang royalti kepada para pemegang saham

masing-masing sebesar Rp 9.459 dan Rp 28.736 pada
31 Desember 2013 dan 2012.
Represent royalty payable to shareholders amounting

to Rp 9,459 and Rp 28,736, respectively as of
31 December 2013 and 2012.
Merupakan utang kepada David Hidayat (pemegang

saham) masing-masing sebesar Rp 9.396 dan Rp 300
sehubungan dengan pembelian bangunan dan sewa
bangunan pada 2012.
Represent payable to David Hidayat (shareholder)

amounting to Rp 9,396 and Rp 300, respectively in
relation with purchase of building and rental building
in 2012.
Merupakan utang PT Muncul Mekar (entitas anak) yang

timbul sehubungan dengan penggunaan jasa angkutan.
Represent payable of PT Muncul Mekar (subsidiary)

which arise in connection with uses of transportation
services.
16. PERPAJAKAN
16. TAXATION
a. Pajak dibayar di muka
a. Prepaid taxes
2013
2012
Perusahaan
The Company
Income Tax Article 28A
Pajak Penghasilan Pasal 28A

2010
2011
Sub jumlah
604
2010
826
2011
1.430
Sub total
1.748
Value-Added Tax
Entitas anak
Subsidiaries
Pajak Pertambahan Nilai

Pajak Penghasilan Pasal 28A
Income Tax Article 28A
2010
2011
637
2010
32
2011
471
471
2012
Sub jumlah
2.219
1.140
Sub total
Jumlah
3.649
1.140
Total
2012

Ekshibit E/50
Exhibit E/50

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
16. PERPAJAKAN (Lanjutan)
16. TAXATION (Continued)
b. Utang pajak
b. Taxes payable
Pajak penghasilan badan
Corporate income tax

2013
2012
Pajak Penghasilan Badan

Konsolidasian
Corporate Income Tax

Consolidated
PPh Pasal 25
PPh Pasal 29
9.748
71.987
4.695
155.124
Income Tax Article 25

Jumlah
81.735
159.819
Total
Pajak Penghasilan Badan
Corporate Income Tax
Perusahaan
Company
PPh Pasal 25
8.838
4.246
PPh Pasal 29

31 Desember 2013
44.242
31 Desember 2012
722
31 December 2013
53.425
31 December 2012
31 Desember 2011
52.714
31 December 2011
31 Desember 2010
31 Desember 2009
32.399
8.633
31 December 2010
31 December 2009
Sub jumlah
53.802
151.417
Entitas Anak
Sub total
Subsidiaries
PPh Pasal 25
910
449
PPh Pasal 29

31 Desember 2013
26.922
31 Desember 2012
11
7.863
31 December 2012
31 Desember 2011
58
58
31 December 2011
32
31 December 2010
31 December 2009
31 Desember 2010
31 Desember 2009
32
-
31 December 2013
Sub jumlah
27.933
8.402
Sub total
Utang Pajak Penghasilan Badan Konsolidasian
81.735
159.819
Corporate Tax Payable Consolidated

Ekshibit E/51
Exhibit E/51

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
b. Utang pajak (Lanjutan)
b. Taxes payable (Continued)
Utang pajak lainnya
Other taxes
2013
2012
Konsolidasian
Consolidated
Pajak Pertambahan Nilai Keluaran
7.285
4.485
Value-Added Tax - Out
Pajak Penghasilan Pasal 21
5.198
4.231
38
34
2.115
8.409
284
Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2

Jumlah

61.168
14.927
78.327
Perusahaan
Income Tax Article 4 (2)

Total
The Company
6.980
1.401
4.401
3.447
38
34
2.082
8.366
122
5
55.938
13.628
69.186
Sub total
305
3.084
797
784
33
43
162
2
5.230
1.299
9.141
Sub total
14.927
78.327
Other Taxes - Consolidated

Sub jumlah
Entitas Anak

Sub jumlah
Utang Pajak Lainnya - Konsolidasian
Subsidiaries

Ekshibit E/52
Exhibit E/52

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
c. Perhitungan pajak penghasilan
c. Calculation of income tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan

menurut
laporan
laba
rugi
komprehensif
konsolidasian dengan taksiran laba kena pajak untuk
periode tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Reconciliation between profit before income tax, as

shown in the consolidated statements of
comprehensive income, and estimated income tax
for years ended 31 December 2013 and 2012 are as
follows:
2013
2012
Pajak penghasilan berdasarkan laporan

582.658
laba rugi komprehensif konsolidasian

Laba sebelum pajak entitas anak
431.895
Laba komprehensif Perusahaan
513.621
150.763) (
70.196)
443.425
Koreksi fiskal
Income tax based on consolidated

statements of comprehensive income
Profit before tax of subsidiaries
Comprehensive income of the Company
Fiscal Correction
Beda waktu
Penyusutan
2.177
Penyisihan kerugian penurunan nilai
2.006
Imbalan pasca kerja
8.212
10.114
7.345) (
954) (
20.200)
973)
Payment of post-employment benefit
4.096 (
8.506)
Total timing difference
Pembayaran dana pensiun

Pembayaran imbalan pasca kerja
Timing differences
(
(
Jumlah beda waktu

Beda tetap
Beban pajak dan denda pajak
Depreciation
Allowance for impairment loss
Post-Employment of benefit
Payment of retirement fund
Permanent differences
113.350
Penghapusan persediaan
1.577
Biaya sumbangan
1.983
Biaya pemeliharaan
1.185
Beban lain-lain
2.717
Pendapatan sewa
2.553
630) (
(
(
757) (
9.006)
26
-
Tax expense and tax penalty

Write-off inventories
1.253
-
Charity expenses
Maintenance expenses
133
Other expenses
630)
Rent revenue
5.362)
Interest income subject to final tax
Penghasilan bunga yang dikenakan

pajak final
Laba penjualan aset tanah
Gain on sale of land assets
Jumlah beda tetap
110.419 (
4.580)
Total permanent differences
Jumlah Koreksi Fiskal
114.515 (
13.086)
Total Fiscal Correction
Estimasi Laba Kena Pajak
546.410
430.339
Estimated Taxable Income

Ekshibit E/53
Exhibit E/53

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
c. Perhitungan Pajak Penghasilan (Lanjutan)
c. Calculation of Income Tax (Continued)
Taksiran beban pajak dan utang pajak penghasilan

Estimated tax expenses and income tax payable are

as follows:
2013
Estimasi laba kena pajak -
2012
546.410
430.339
Perusahaan
the Company
Estimated income tax:
Estimasi pajak penghasilan:
The Company
Perusahaan
Tahun 2013: 25% x Rp 546.410
Tahun 2012: 25% x Rp 430.339
Sub jumlah
136.603
-
Year 2013: 25% x Rp 546,410
107.585
Year 2012: 25% x Rp 430,339
136.603
107.585
Sub total
37.391
16.441
Subsidiaries
173.994
124.026
Entitas Anak
Estimasi Beban Pajak Penghasilan Konsolidasian
Estimated taxable income -
Estimated Income Tax Expenses -
Dikurangi:
Consolidated
Less:
Prepaid taxes
Perusahaan
The Company
82
508
92.279
14
53.638
Jumlah Pajak dibayar di Muka
92.361
54.160
Total Prepaid Tax
Taksiran Utang Pajak Penghasilan
44.242
53.425
Provision for Income Tax
26.922
7.863
Current year
71.164
61.288
Entitas Anak
Tahun berjalan
Subsidiaries
Taksiran Utang Pajak Penghasilan

Pasal 29 - Konsolidasian
Estimated Income Tax Payable
Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan pada

tahun 2012 berbeda dengan yang dilaporkan pada
SPT tahun 2012, terutama disebabkan oleh koreksi
atas beban pokok penjualan dan beban operasional.
Article 29 - Consolidated
Taxable income of the Company for the year 2012

has differences to reported in the tax return in
2012, due to the correction of the cost of goods
sold and operating expenses.

Ekshibit E/54
Exhibit E/54

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
d. Pajak Tangguhan
d. Deferred Tax
Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan, adalah

sebagai berikut:
Details of deferred tax assets (liabilities), are as

follows:
dikreditkan pada
laporan laba rugi
komprehensif
konsolidasian/
(Charged)
credited to
consolidated
statements of
comprehensive
2012
2013
income
Perusahaan
The Company
Aset/ (liabilitas) Pajak Tangguhan
Assets/(liabilities) Deferred Tax

402
239)
163
Penyusutan
1.536
255)
1.281
Beban imbalan pasca-kerja
1.922
2.701) (
779)
Jumlah Perusahaan
3.860
3.195)
665
Total Company
474
1.639
Deferred tax asset
2.721)
2.304
Total Consolidated
Entitas Anak
Allowance for impairment losses

Depreciation
Post-employment benefits
Subsidiary
1.165
Jumlah Konsolidasian
5.025
(Dibebankan)
dikreditkan pada
laporan laba rugi
komprehensif
konsolidasian/
(Charged)
credited to
consolidated
statements of
comprehensive
2012
2013
income
Perusahaan
The Company
Aset/(liabilitas) Pajak Tangguhan
Assets/(liabilities) Deferred Tax
402
Penyusutan
898
402
Allowance for impairment losses
638
1.536
Depreciation
Beban imbalan pasca-kerja
4.687
2.765)
1.922
Post-employment benefits
Jumlah Perusahaan
5.987
2.127)
3.860
Total Company
Entitas Anak
Subsidiary
1.095
Jumlah Konsolidasian
7.082
70
(
2.057)
1.165
Deferred tax asset
5.025
Total Consolidated

Ekshibit E/55
Exhibit E/55

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
e. Administrasi Pajak
e. Tax Administration
Perusahaan
The Company
Pada tahun 2013, Perusahaan telah menerima Surat

Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat
Tagihan Pajak (STP) dengan nilai total Rp 72.605
sehubungan dengan tahun 2009, 2010, 2011, 2012
dan 2013 kurang bayar pajak penghasilan badan,
pajak dimuka pasal 21, 23 dan pajak pertambahan
nilai. Pada tanggal posisi keuangan, seperti kurang
bayar telah dibayar dan dicatat sebagai beban lainlain (Catatan 32).
In 2013, the Company received various tax

assessment letters and tax collection notices
totaling of Rp 72,605 in relation with 2009, 2010,
2011, 2012 and 2013 under payment of corporate
income tax, witholding tax article 21, 23 and value
added tax. At the date of consolidated financial
position, such under payment has paid and recorded
as other operating expenses (Note 32).
PT Semarang Herbal Indo Plant (SHIP) Entitas

Anak
PT Semarang Herbal Indo Plant (SHIP) Subsidary
31 Desember 2013
31 December 2013
Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak

tanggal 4 Januari 2013 No. KEP-00002.PPh/
WPJ.10/KP.10003/2013,
mengenai
Kelebihan
Pembayaran Pajak Penghasilan tahun 2010 sebesar
Rp 636.870.000 (dalam Rupiah penuh). Kelebihan
pembayaran tersebut dikompensasikan sebesar
Rp 827.320 untuk membayar beberapa hutang pajak
terhadap Kurang Bayar pajak penghasilan pasal 21
masa Januari sampai Desember 2010 sebesar
Rp 318.200 (dalam Rupiah penuh) dan Kurang Bayar
Pajak
Penghasilan
pasal
23
sebesar
Rp 509.120 (dalam Rupiah penuh). Pengembalian
kelebihan pembayaran sebesar Rp 636.042.680
(dalam Rupiah penuh).
Based on the Decision Letter of the Director General

of
Taxation
dated
4
January
2013
No. KEP-00002.PPh/WPJ.10/KP.10003/2013, the
Company has received Payment of Returns Income
Tax Excess in 2010 amounted to Rp 636,870,000
(in Rupiah full amount). Overpayment is
compensated amounted to Rp 827,320 to pay
a number of tax payable against the Underpayment
Income Tax period of January to December 2010
amounted to Rp 318,200 (in Rupiah full amount)
and Underpayment Income Tax amounted to
Rp 509,120 (in Rupiah full amount). Refunding of
Rp 636,042,680 (in Rupiah full amount).
17. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR
17. ACCRUED EXPENSES

2013
2012
Tenaga ahli
4.376
Promosi
1.004
Beban iklan
391
Professional fee
32.126
19.041
Advertising expense
321
Others (each below Rp 100)
37.827
19.440
Total
Promotion
Lain-lain
(masing-masing di bawah Rp 100)
Jumlah

Ekshibit E/56
Exhibit E/56

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
18. UTANG BANK JANGKA PANJANG
18. LONG-TERM BANK LOAN

2013
2012

Jatuh tempo kurang dari satu tahun

Due date less than one year
-
Pinjaman T erm Loan Principle (TLP)
Utang jangka panjang tersebut sudah

PT Muncul Mekar pada bulan Februari 2013.
83
dilunasi
19. MODAL SAHAM
Term Loan Principle (TLP)
PT Muncul Mekar has paid such long-term bank loan in

February 2013.
19. SHARE CAPITAL
Pada 31 Desember 2013 dan 2012, susunan pemegang

saham dan kepemilikannya adalah sebagai berikut:
As of 31 December 2013 and 2012, the composition of

shareholders and its ownership are as follow:
2013
Lembar saham
(dalam jumlah
Pemegang Saham
penuh)/
Persentase
Number of
kepemilikan/
shares issued
Jumlah/
Percentage of
(full amount)
Amount
ownership
Shareholders
Desy Sulistio Hidayat
6.075.000.000
607.500
41
Irwan Hidayat
1.215.000.000
121.500
Irwan Hidayat
Sofyan Hidayat
1.215.000.000
121.500
Sofyan Hidayat
Johan Hidayat
1.215.000.000
121.500
Johan Hidayat
1.215.000.000
121.500
David Hidayat
1.215.000.000
121.500
David Hidayat
Masyarakat
2.850.000.000
285.000
19
Public
Jumlah
15.000.000.000
1.500.000
100
Total
2012
Lembar saham
(dalam jumlah
Pemegang Saham
penuh)/
Persentase
Number of
kepemilikan/
shares issued
Jumlah/
Percentage of
(full amount)
Amount
ownership
Shareholders
565.000
565.000
50
Irwan Hidayat
113.000
113.000
10
Irwan Hidayat
Sofyan Hidayat
113.000
113.000
10
Sofyan Hidayat
Johan Hidayat
113.000
113.000
10
Johan Hidayat
113.000
113.000
10
David Hidayat
Jumlah
113.000
113.000
10
David Hidayat
1.130.000
1.130.000
100
Total

Ekshibit E/57
Exhibit E/57

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
19. MODAL SAHAM (Lanjutan)

Berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Seluruh Para
Pemegang Saham Perusahaan No. 60 tanggal
27 Desember 2012 yang dibuat dihadapan Dewikusuma,
S.H., Notaris di Semarang, para pemegang saham
menyetujui:
19. SHARE CAPITAL (Continued)

%DVHG RQ 'HHG RI 'HFLVLRQ RI WKH &RPSDQ\V
Shareholders No. 60 dated 27 December 2012, made in
presence of Dewikusuma, S.H., Notary in Semarang,
the shareholders approved to:
Memperbesar modal dasar Perusahaan dari

Rp 100.000, terbagi atas 100.000 (jumlah penuh)
saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (dalam
Rupiah penuh) menjadi Rp 1.130.000 terbagi atas
1.130.000 (jumlah penuh) saham dengan nilai
nominal Rp 1.000.000 (dalam Rupiah penuh).
Increase the Company authorized capital from

Rp 100,000, consist of 100,000 (full amount) shares
with nominal value of Rp 1,000,000 (in Rupiah full
amount) to Rp 1,130,000 consist of 1,130,000
(full amount) shares with par value of
Rp 1,000,000 (in Rupiah full amount).
Memperbesar modal ditempatkan dan disetor dari

Rp 36.000 terbagi atas 36.000 (jumlah penuh) saham
dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (dalam Rupiah
penuh) menjadi Rp 1.130.000 terbagi atas 1.130.000
(jumlah penuh) saham dengan nilai nominal
Rp 1.000.000 (dalam Rupiah penuh) melalui setoran
kas tunai yang bertujuan untuk ekspansi,
penyelesaian pinjaman, dan pemenuhan kecukupan
modal.
Increase issued and paid-in capital from Rp 36,000

consist of 36,000 (full amount) shares with par
value of Rp 1,000,000 (in Rupiah full amount) to
Rp 1,130,000 consist of 1,130,000 (full amount)
shares with par value of Rp 1,000,000 (in Rupiah
full amount) through deposit in cash which
purposes for expansion, loans settlement and
capital fulfillment adequacy.
Peningkatan modal dasar, ditempatkan dan disetor

di atas telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU04129.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 4 Februari
2013.
The increases in authorized capital, issued and

paid-in capital above have been approved by
Minister of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia No. AHU-04129.AH.01.02.Year 2013
dated 4 February 2013.
Berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Seluruh

Para Pemegang Saham Perusahaan No. 12 tanggal
13 Maret 2013 yang dibuat dihadapan Dewikusuma,
S.H., Notaris di Semarang, para pemegang saham
menyetujui
untuk
memperbesar
modal
dasar
Perusahaan dari Rp 1.130.000, terbagi atas 1.130.000
(jumlah penuh) saham dengan nilai nominal
Rp 1.000.000 (dalam Rupiah penuh) menjadi
Rp 4.500.000, terbagi atas 4.500.000 (jumlah penuh)
Rupiah penuh). Perubahan anggaran dasar tersebut
telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No. AHU-13746.AH.01.02.
Tahun 2013 tanggal 18 Maret 2013.
Based on the Deed RI 'HFLVLRQ RI WKH &RPSDQ\V

Shareholders No. 12 dated 13 March 2013 made in
presence of Dewikusuma S.H., Notary in Semarang, the
shareholders approved to increase the Company
auhorized capital from Rp 1,130,000, consist of
1,130,000 (full amount) shares with par value of
Rp 1,000,000 (in Rupiah full amount) to Rp 4,500,000,
consist of 4,500,000 (full amount) shares with par
value of Rp 1,000,000 (in Rupiah full amount). These
amendment of the articles of association has been
approved by Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia No. AHU-13746.AH.01.02.Year 2013 dated
18 March 2013.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Seluruh para

Pemegang Saham Perusahaan No. 23 tanggal 21 Maret
2013 yang dibuat dihadapan Dewikusuma, S.H., Notaris
di Semarang, para pemegang saham menyetujui:
Based on Deed of decision of all WKH &RPSDQ\V

shareholders No. 23 dated 21 March 2013 made in
presence of Dewikusuma, S.H., Notary in Semarang,
the shareholders approved:
Mengeluarkan modal dalam simpanan sebesar

Rp 220.000, terbagi atas 220.000 (jumlah penuh)
Rupiah penuh).
Issue capital in reserve amounted to Rp 220,000,

consist of 220,000 (full amount) shares with par
value of Rp 1,000,000 (in Rupiah full amount).

Ekshibit E/58
Exhibit E/58

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
Memperbesar modal ditempatkan dan modal disetor

sebesar Rp 1.130.000 terbagi atas 1.130.000 (jumlah
penuh) saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000
(dalam Rupiah penuh) menjadi Rp 1.350.000,
terbagi atas 1.350.000 (jumlah penuh) saham
dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (dalam Rupiah
penuh) melalui setoran kas tunai yang bertujuan
untuk ekspansi, penyelesaian pinjaman, dan
pemenuhan kecukupan modal.
Increase the issued and paid-in capital amounted to

Rp 1,130,000 consist of 1,130,000 (full amount)
shares with par value of Rp 1,000,000 (in Rupiah
full amount) to Rp 1,350,000, consist of 1,350,000
(full amount) shares with par value of Rp 1,000,000
(in Rupiah full amount) through deposit in cash
which purposes for expansion, settlement loans,
and capital adequacy.
Peningkatan modal dasar dan modal disetor diatas

telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.1011347.
The increases of authorized capital and paid-in

capital above have been reported to Minister of Law
and Human Rights of the Republic of Indonesia
No. AHU-AH.01.10-11347.
Sesuai Pernyataan Persetujuan Bersama Seluruh

Pemegang Saham Perusahaan No. 53 tanggal 11 Juni
2013, yang dibuat dihadapan Fathida Helmi, S.H.,
Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui
antara lain:
Based on Agreement Statement of Shareholders No. 53

dated 11 June 2013, made in presence of Fathiah
Helmi, S.H., Notary in Jakarta, the shareholders
agreed among others:
Perubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000.000

(dalam Rupiah penuh) menjadi Rp 100 (dalam
Rupiah penuh).
Changes in the par value of shares of

Rp 1,000,000 (in Rupiah full amount) to Rp 100
(in Rupiah full amount).
Menyetujui pengeluaran saham simpanan sebanyak

1.500.000.000 (jumlah penuh) saham baru yang
ditawarkan melalui penawaran umum kepada
masyarakat dengan nilai nominal Rp 100 (dalam
Rupiah penuh).
Approve the issuance of shares as much as

1,500,000,000 (full amount) shares of new shares
offered through public offering at par value of
Rp 100 (in Rupiah full amount).
Perubahan anggaran dasar tersebut telah disahkan

oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No AHU-0058325.AH.01.09.Tahun 2013
tanggal 20 Juni 2013.
The amandement of Article of Asociates have

been approved by the Ministry of Law and
Human Right of Republic of Indonesia No. AHU0058325.AH.01.09.Year 2013 dated 20 June 2013.
Berdasarkan akta Notaris No. 33 yang dibuat

dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta
tanggal 18 September 2013 mengenai pernyataan
persetujuan bersama seluruh pemegang saham
Perusahaan terbatas PT Industri Jamu dan Farmasi Sido
Muncul Tbk, seluruh pemegang saham tersebut telah
diputuskan menyetujui beberapa hal antara lain:
Based on Notarial Deed No.33 made in presence of

Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta dated
18 September 2013 regarding statements of mutual
DJUHHPHQW RI DOO WKH &RPSDQ\V VKDUHKROGHUV RI
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, the
shareholders has been decided to approve of several
things among others:
Menyetujui Perubahan status Perusahaan dari

Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka.
Agreed to change status of the Company from

Unlisted Company to Listed Company.

Ekshibit E/59
Exhibit E/59

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
Menyetujui perubahan Pasal 4 ayat 1 anggaran dasar

Perusahaan yaitu meningkatkan modal dasar
Perusahaan dari sebesar Rp 4.500.000.000.000
(dalam Rupiah penuh) terbagi atas 45.000 saham,
masing-masing bernilai nominal Rp 100 (dalam
Rupiah penuh) menjadi Rp 5.000.000.000.000
(dalam Rupiah penuh) terbagi atas 50.000.000.000
(jumlah penuh) saham, masing-masing saham
bernilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh).
Approved the amendment of Article 4, paragraph 1

of the Company's increase the authorized
capital from article of association, to the Company
of Rp 4,500,000,000,000 (in Rupiah full amount)
consists of 45,000 shares, with nominal value of
Rp
100
(in
Rupiah
full
amount)
to
Rp 5,000,000,000,000 (in Rupiah full amount)
consist of 50,000,000,000 (full amount) shares,
with nominal value of Rp 100 (in Rupiah full).
Menyetujui pengeluaran saham dalam simpanan

Perusahaan sebanyak-banyaknya 15.000.000.000
saham baru (dalam jumlah penuh) dengan
nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh)
yang
ditawarkan
dengan
harga
penawaran
memperhatikan peraturan perundangan yang
berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan
Peraturan Bursa Efek yang berlaku di tempat dimana
saham-saham Perusahaan akan dicatatkan.
Approved the issuance of shares of the Company

maximum of to 15,000,000,000 new shares (full
amount) with a par value of Rp 100 (in Rupiah full
amount) offered at an offer price regarding to
applicable laws and regulations, including
regulations of Capital Market and Stock Exchange
5HJXODWLRQ DSSOLFDEOH LQ ZKHUH WKH &RPSDQ\V
shares will be listed.
Perubahan anggaran dasar telah disahkan oleh

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. AHU-49566.AH.01.02.Tahun 2013
tanggal 24 September 2013.
The changes of WKH&RPSDQ\VDUWLFOHRIDVVRFLDWLRQ

has been approved by the Ministry of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia
No.
AHU-49566.AH.01.02.Year
2013
dated
24 September 2013.
Sesuai Pernyataan Persetujuan Bersama Seluruh

Pemegang Saham Perusahaan No. 16 tanggal 20 Januari
2014, yang dibuat dihadapan Fathida Helmi, S.H.,
Notaris di Jakarta, para pemegang saham pendiri:
Based on decision of Statement of all Shareholders

No. 16 dated 20 January 2014, made in presence by
Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, the
shareholders:
Menjual sahamnya kembali kepada masyarakat

setelah Perusahaan melakukan Penawaran Umum
Perdana sebanyak 1.350.000.000 saham (dalam
jumlah penuh) dengan rincian:
Approved the issuance of shares of the Company to

Public after Initial Public Offering of to
1,350,000,000 shares (full amount) as follows:
Desy Sulistio Hidayat sebanyak 675 saham;

Irwan Hidayat sebanyak 135 saham;
Sofyan Hidayat sebanyak 135 saham;
Johan Hidayat sebanyak 135 saham;
Sandra Linata Hiayat sebanyak 135 saham; dan
- David Hidayat sebanyak 135 saham.
Desy Sulistio Hidayat as much as 675 shares;

Irwan Hidayat as much as 135 shares;
Sofyan Hidayat as much as 135 shares;
Johan Hidayat as much as 135 shares;
Sandra Linata Hiayat as much as 135 shares; and
David Hidayat as much as 135 shares.
Cadangan Wajib
Mandatory Reserve
Sesuai Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas, mewajibkan perusahaan di
Indonesia untuk menyisihkan sebagian dari laba
bersihnya untuk tujuan pembentukan cadangan wajib
paling sedikit 20% dari jumlah modal saham
ditempatkan dan disetor. Undang-undang tersebut
tidak mengatur jangka waktu untuk mencapai
cadangan wajib minimum tersebut. Sampai dengan
tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian,
Perusahaan belum membentuk cadangan tersebut.
According to the Law Act No. 40 year 2007 on Limited

Company, requires companies in Indonesia to eliminate
a portion of its net income for the purpose of
establishing mandatory reserves at least 20% of the
total issued and paid-up. The Law does not set the
time period to achieve the minimum mandatory
reserves. Until the completion date of the
consolidated financial statements, the Company has
not established these reserves.

Ekshibit E/60
Exhibit E/60

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
20. TAMBAHAN MODAL DISETOR
20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Akun ini terdiri dari agio saham, biaya emisi efek

ekuitas terkait Penawaran Umum Saham Perdana pada
bulan Desember 2013 dan selisih nilai transaksi
restrukturisasi entitas sepengendali, dengan rincian
sebagai berikut:
This account consists of premium of paid-in capital,

share issuance costs related to the Initial Public
Offering (IPO) of the shares of the Company in
December 2013 and differences in restructuring
transactions between entities under common control
with details as follows:
2013
Agio Saham
Biaya emisi efek ekuitas
2012
720.000
25.831)
Premium of paid-in capital
Share issuance costs

Differences in restructuring
Selisih nilai transaksi restrukturisasi

entitas sepengendali
Jumlah
1.793)
transactions between entities

under common control
692.376
Total

telah
menerima
dana
masyarakat
sebesar
Rp 870.000.000.000 (dalam Rupiah penuh) dengan
jumlah lembar saham yang dijual kepada masyarakat
sebanyak 1.500.000.000 saham (dalam jumlah penuh)
dengan harga jual Rp 580 (dalam Rupiah penuh).
On 23 December 2013, the Company had received

public funds amounting to Rp 870,000,000,000
(in Rupiah full amount) with total number of shares
of 1,500,000,000 shares (in full amount) which has
been sold to the public with selling price of Rp 580
(in Rupiah full amount).
Rincian selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas

sepengendali adalah sebagai berikut:
The details of differences in the restructuring

transactions between entities under common control
are as follows:
Selisih Transaksi
Aset Bersih Bagian
Perusahaan di
Restrukturisasi
Entitas Sepengendali/
Entitas Anak/
Difference of Restructuring
Entitas anak/
Nilai Transfer
Saham/ Value of
Part of Net Assets
Transaction Entities Under
Subsidiaries
Shares Transfer
Section Subsidiary
Common Control
PT Muncul Mekar
899.699
898.006 (
PT Semarang Herbal Indo Plant
109.049
108.999
Jumlah/ Total
1.008.748

melakukan transaksi pembelian saham PT Muncul
Mekar sebanyak 899.699 lembar saham dari Desy
Sulistio Hidayat, Irwan Hidayat, Sofyan Hidayat, Johan
Hidayat, Sandra Linata Hidajat dan David Hidayat,
pihak berelasi. Selisih antara nilai perolehan dan nilai
aset bersih bagian Perusahaan di Entitas Anak yang
diperoleh sebesar Rp 8.257, PT Muncul Mekar
membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar
Rp.10.000 pada tahun 2010 sehingga nilai aset bersih
sebesar Rp 1.743 GLVDMLNDQ VHEDJDL 6HOLVLK 1LODL
Transaksi Restrukturisasi Entitas SepHQJHQGDOLVHEDJDL
bagian dari ekuitas (Catatan 2n).
1.693)
50)
1.007.005 (
1.743)
On 26 December 2012, the Company entered into a

share purchase as many as 899,699 shares of PT Muncul
Mekar from Desy Sulistio Hidayat, Irwan Hidayat,
Sofyan Hidayat, Johan Hidayat, Sandra Linata Hidajat
and David Hidayat, related parties. The difference
between the acquisition cost and the fair value of net
assets acquired amounted to Rp 8,257, PT Muncul
Mekar distribute dividends to shareholders amounting
to 10,000 in 2010, so the net assets the value of
Rp 1,743 LV SUHVHQWHG DV 'LIIHUHQFH RI 5HVWUXFWXULQJ
7UDQVDFWLRQV RI (QWLWLHV 8QGHU &RPPRQ &RQWURO DV
part of the equity (Note 2n).

Ekshibit E/61
Exhibit E/61

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
20. TAMBAHAN MODAL DISETOR (Lanjutan)
20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (Continued)

melakukan transaksi pembelian saham PT Semarang
Herbal Indo Plant sebanyak 108.999 lembar saham dari
Desy Sulistio Hidayat, Irwan Hidayat, Sofyan Hidayat,
Johan Hidayat, Sandra Linata Hidajat dan David
Hidayat, pihak berelasi. Selisih antara nilai perolehan
dan nilai aset bersih yang diperoleh sebesar Rp 50
GLVDMLNDQ
VHEDJDL
6HOLVLK
1LODL
7UDQVDNVL
5HVWUXNWXULVDVL (QWLWDV 6HSHQJHQGDOL VHEDJDL EDJLDQ
dari ekuitas (Catatan 2n).
On 26 December 2012, the Company entered into a

share purchase for 108,999 shares of PT Semarang
Herbal Indo Plant from Desy Sulistio Hidayat, Irwan
Hidayat, Sofyan Hidayat, Johan Hidayat, Sandra Linata
Hidajat and David Hidayat, related parties. The
difference between the acquisition cost and the value
of net assets acquired amounted to Rp 50 is presented
as "Difference of Restructuring Transactions of Entities
Under Common Control as part of the equity
(Note 2n).
Hubungan sepengendali antara PT Muncul Mekar dan

PT Semarang Herbal Indo Plant tidak bersifat
sementara. Tidak terdapat jenis dan jumlah imbalan
yang terjadi sebagai dampak dari hubungan pengendali
tersebut.
Under
common
control
relationship
between
PT Muncul Mekar and PT Semarang Herbal Indo Plant
are not temporary. There are no types and amount of
benefit that occurs as a result of the under common
control relationship.
21. DIVIDEN
21. DIVIDENDS
Perusahaan
The Company
31 Desember 2013
31 December 2013
Berdasarkan keputusan pemegang Saham tanggal

15 Februari 2013 dan 15 Maret 2013, para pemegang
saham menyetujui dan mengesahkan pembagian
dividen kas masing-masing sejumlah Rp 112.300 dan
Rp 38.000 yang diambil dari laba bersih perusahaan.
Based on the decision of the shareholders dated

15 February 2013 and 15 March 2013, the shareholders
approved and ratified the payment of cash dividends
amounting to Rp 112,300 and Rp 38,000 were obtained
from the net profit of the Company.
Jumlah dividen yang dibagikan untuk tahun yang

berakhir pada 31 Desember 2013 sejumlah
Rp 150.300.
Total dividends paid for the year ended as of

31 December 2013 amounted to Rp 150,300.
31 Desember 2012
31 December 2012
Berdasarkan keputusan pemegang Saham tanggal

27 Desember 2012, para pemegang saham menyetujui
dan mengesahkan pembagian dividen kas sejumlah
Rp 559.113 yang diambil dari laba bersih Perusahaan.

27 December 2012, the shareholders approved and
ratified the payment of cash dividends amounting to
Rp 559,113 were obtained from the net profit of the
Company.
Entitas Anak
Subsidiaries
PT Muncul Mekar
PT Muncul Mekar
31 Desember 2012
31 December 2012
Berdasarkan keputusan Pemegang Saham tanggal

15 Februari 2012 dan 12 Juli 2012, para pemegang
saham menyetujui dan mengesahkan pembagian
dividen kas masing-masing sejumlah sejumlah
Rp 52.000 dan Rp 40.000 yang diambil dari laba bersih
perusahaan.

15 February 2012 and 12 July 2012, the shareholders
approved and ratified the payment of cash dividends
amounting to Rp 52,000 and Rp 40,000 were obtained
from the net profit of the subsidiary.

Ekshibit E/62
Exhibit E/62

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
21. DIVIDEN (Lanjutan)
21. DIVIDENDS (Continued)
Entitas Anak (Lanjutan)
Subsidiaries (Continued)
PT Muncul Mekar (Lanjutan)
PT Muncul Mekar (Continued)
31 Desember 2012 (Lanjutan)
31 December 2012 (Continued)
Total dividen yang dibagikan untuk periode 1 tahun

yang berakhir pada 31 Desember 2012 sejumlah
Rp 92.000. Dividen kas yang diumumkan dan disetujui
dan telah dibayar seluruhnya oleh Perusahaan pada
periode yang sama.
Total dividends declared for the year period ended on

31 December 2012 amounted to Rp 92,000.
Cash dividends declared and approved by the Company
has been paid in the same period.
22. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
22. BALANCES
PARTIES
AND
TRANSACTIONS
WITH
RELATED
Grup melakukan transaksi usaha dan lainnya dengan

pihak berelasi. Transaksi dan saldo yang signifikan
dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The Group doing business and other transactions with

related parties. Significant transactions and balances
with related parties are as follows:
a. Sifat Hubungan dan Transaksi
a. Type of Relation and Transactions
Nama pihak berelasi/
Sifat relasi/
Transaksi/
Name of related parties
Nature of relationships
Transaction
Mempunyai pemegang saham dan manajemen

yang sama dengan Perusahaan/ Have same
Jasa percetakan/
Printing service
shareholders and management with the Company


Jasa distribusi dan pengiriman/

Shipping and distribution service

PT Hotel Candi Baru

Penjualan barang dan piutang lain-lain/

Sales of goods and other receivables


Pinjaman operasional/
Operational loans

PT Daya Cipta Tiara

Pinjaman operasional/
Operational loans

PT Dasa Tri Manunggal
Anggota keluarga dekat dengan pemegang saham/
Sewa menyewa/
Close member of the family with shareholders
Rental
Pada tanggal 31 Desember 2012, PT Hotel Candi

Baru diklasifikasikan sebagai entitas asosiasi.
Pada
2013
Perusahaan
telah
melepaskan
kepemilikan saham di PT Hotel Candi Baru sehingga
PT Hotel Candi Baru pada 31 Desember 2013 tidak
lagi diklasifikasikan sebagai entitas asosiasi
(Catatan 10).
On 31 December 2012, PT Hotel Candi Baru is

classified as associates entity. In 2013 the Company
had released its ownership of shares in PT Hotel
Candi Baru hence PT Hotel Candi Baru on
31 December 2013 is no longer classified as
associates entity (Note 10).

Ekshibit E/63
Exhibit E/63

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
22. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

(Lanjutan)
22. BALANCES AND TRANSACTIONS

PARTIES (Continued)
b. Transaksi
2013
Persentase / Percentage
2012
2013
2012
Pendapatan
Revenue
Penjualan
Sales
PT Hotel Candi Baru
150
254
97
-
0,01%
0,01%
0,41%
-
Rental Income
300
300
0,01%
0,01%
704
397
0,03%
0,42%
Beban
Packaging
174.928
13,59%
13,60%
1.575
18.538
0,12%
0,20%
3.037
1.338
0,22%
0,02%
9.459
33.807
0,69%
2,30%
Shareholders
199.061
228.611
14,61%
16,12%
Freight and delivery
Sewa
Rental
Royalti
Pemegang saham
Jumlah
Total
184.990
Angkut dan pengiriman

Expenses
Bungkus dan kemasan

PT Hotel Candi Baru

Pendapatan sewa
Jumlah
RELATED
b. Transaction
Jumlah / Total
WITH
Royalty
c. Saldo
Total
c. Balances
Perusahaan memiliki saldo dengan pihak berelasi

dalam catatan 6, 7, 14 dan 15.
The Company have transaction with related parties

in Notes 6, 7, 14 and 15.
Piutang dari pihak berelasi timbul terutama dari

transaksi penjualan. Piutang tidak memiliki jaminan
dan tidak dikenakan bunga. Tidak ada provisi untuk
piutang dari pihak berelasi.
Receivables from related parties arise mainly from

sales transactions. Receivables do not have
collateral and non interest bearing. There is
no provision for receivables from related parties.
Utang usaha kepada pihak berelasi timbul terutama

dari transaksi pembelian. Utang lain-lain dan
pinjaman kepada pemegang saham tidak dikenakan
bunga dan tidak memiliki jangka waktu
pembayaran.
Due to related parties arise mainly from purchases

transaction. Other payable and loan to related
parties are not interest bearing and term of
prepayment.
Tidak ada transaksi dengan pihak berelasi selain

yang sudah disebutkan di atas, seperti pendapatan
bunga, beban bunga, dll.
There are no related party transactions other than

those already mentioned above, such as interest
income, interest expense, etc.

Ekshibit E/64
Exhibit E/64

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
23. PENJUALAN
23. SALES
2013
2012
PT Muncul Anugerah Sakti
219.236
195.889
PT Mas Asih
149.350
147.020
PT Mas Asih
PT Surya Sinar Berlian
141.764
139.078
PT Surya Sinar Berlian
CV Muncul Anugerah Sejahtera
129.200
119.321
CV Muncul Anugerah Sejahtera
PT Bintang Mega Mandiri
113.270
100.441
PT Bintang Mega Mandiri
CV Dadi Maju
107.521
107.623
CV Dadi Maju
PT Mulia Utama Mandiri
88.025
96.221
PT Mulia Utama Mandiri
PT Reski Laifasto
79.278
100.746
PT Reski Laifasto
PT Yogya Abadi Perkasa
78.285
67.703
PT Yogya Abadi Perkasa
PT Airhidup Anugerah Abadi
73.724
58.254
PT Airhidup Anugerah Abadi
PT Cahayabakti Karya Serasi
58.752
76.273
PT Cahayabakti Karya Serasi
PT Lampungmas Intisejahtera
52.163
63.714
PT Lampungmas Intisejahtera
Hidayat Suwardi
50.747
47.394
Hidayat Suwardi
CV Sindang Laya
42.414
53.401
CV Sindang Laya
CV Muncul Anugerah Jaya
40.224
44.379
CV Muncul Anugerah Jaya
Bambang Soegeng
39.067
37.960
Bambang Soegeng
Rudy Wibisono
37.648
39.967
Rudy Wibisono
PT Pelita Nusa Raya
34.904
34.838
PT Pelita Nusa Raya
PT Muncul Anugerah Sejahtera
33.388
29.452
PT Muncul Anugerah Sejahtera
Slamet Susanto
31.469
32.202
Slamet Susanto
Suparjan
29.339
28.852
Suparjan
UD Sumber Rejeki
28.791
26.758
UD Sumber Rejeki
PT Tri Havian Sejahtera
28.297
35.041
PT Tri Havian Sejahtera
PT Karya Duta Raya
28.088
26.490
PT Karya Duta Raya
PT Anugerah Sukses Mandiri
24.640
16.717
PT Anugerah Sukses Mandiri
UD Cikarang
24.139
25.485
UD Cikarang
UD Mekar Sejahtera
24.009
24.299
UD Mekar Sejahtera
CV Lestari Mandiri Jaya
23.569
28.193
CV Lestari Mandiri Jaya
CV Setia Mulia
21.984
18.582
CV Setia Mulia
Samsul Ma'arief
21.412
18.350
Samsul Ma'arief
UD Surya Mandiri
19.928
24.020
UD Surya Mandiri
UD Berkah Toba Jaya
19.750
22.816
UD Berkah Toba Jaya
PT Gading Lestari Pharma
19.349
25.047
PT Gading Lestari Pharma
1.913.724
1.912.526
Carried forward
Dipindahkan

Ekshibit E/65
Exhibit E/65

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
23. PENJUALAN (Lanjutan)
23. SALES (Continued)

2013
2012
1.913.724
1.912.526
Brought forward
Rudy Ganda
18.998
26.670
Rudy Ganda
CV Surya Timur
18.464
18.983
CV Surya Timur
UD Cilacap Mandiri Makmur
16.744
12.010
UD Cilacap Mandiri Makmur
CV Bryan Sentosa
16.347
13.811
CV Bryan Sentosa
UD Sido Makmur
15.862
17.571
UD Sido Makmur
UD Buana Jaya
15.778
16.437
UD Buana Jaya
Buntaran Tanaya
15.566
16.315
Buntaran Tanaya
PT Tata Buana Niaga
15.524
10.860
PT Tata Buana Niaga
CV Kuda Mas
15.188
16.876
CV Kuda Mas
PT Tata Andika Guna
14.828
14.313
PT Tata Andika Guna
PT Bintang Jaya Niaga
12.707
11.871
PT Bintang Jaya Niaga
Hadibru Nigeria Limited
12.434
13.157
Hadibru Nigeria Limited
Fredianto Boro Anugrah
12.244
9.959
Fredianto Boro Anugrah
Edwin Yulianto
12.048
15.577
Edwin Yulianto
PT Raflesindo Surya Mandiri
11.807
14.509
CV Subur Jaya Lestari
11.282
13.979
PT Raflesindo Surya Mandiri

CV Subur Jaya Lestari
PT Cahayabhakti Karyaserasi
10.213
15.298
UD Mekar Lestari
Pindahan
Lain-lain
Others
232.079
229.573
2.391.837
2.400.295
PT Hotel Candi Baru
150
97
PT Hotel Candi Baru
Sub jumlah
150
97
Sub total
Jumlah
2.391.987
2.400.392
Total
(masing-masing di bawah Rp 10.000)

Sub jumlah
Pihak Berelasi (Catatan 22)
(Balances below Rp 10,000)

Sub total
Related Parties (Note 22)
Dikurangi:
Less:
Retur penjualan
10.337) (
8.032)
Sales return
Potongan penjualan
9.286) (
693)
Sales discount
Penjualan - Bersih
2.372.364
Tidak terdapat pelanggan dengan jumlah penjualan

kumulatif individual melebihi 10% dari penjualan
konsolidasian ada tahun yang berakhir pada
31 Desember 2013 dan 2012.
2.391.667
Sales - Net
There is no sales to customers with total cumulative

sales of each individual in excess of 10% of
consolidated sales for the years ended 31 Desember
2013 and 2012.

Ekshibit E/66
Exhibit E/66

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
23. PENJUALAN (Lanjutan)
23. SALES (Continued)

Terms and conditions apply on the sale between the
Company and related parties do not have terms and
conditions applicable to the sales between the
Company and third parties. More than 80% of sales are
done by PT Muncul Mekar - subsidiary as a distributor
of the products of modern and traditional herbal
medicine produced by the Company. Nature and
relations and transactions between the Group with
related parties are disclosed in Notes 2c and 22.
Syarat dan ketentuan yang berlaku atas penjualan

antara Perusahaan dengan pihak berelasi dan
Perusahaan dengan pihak ketiga berlaku syarat dan
ketentuan yang sama. Lebih dari 80% penjualan
tersebut dilakukan oleh PT Muncul Mekar Entitas Anak
selaku distributor dari produk-produk jamu modern dan
tradisional yang diproduksi oleh Perusahaan. Sifat
hubungan dan transaksi antara Grup dengan pihakpihak berelasi dijelaskan pada Catatan 2c dan 22.
24. BEBAN POKOK PENJUALAN
24. COST OF GOODS SOLD

2013
2012
COST OF GOODS SOLD
BEBAN POKOK PENJUALAN
Beginning of inventory
Persediaan awal
179.720
153.191
Purchases
Pembelian
1.184.480
1.280.494

End of inventory
Persediaan akhir
206.350) (
179.720)

digunakan
Upah langsung
Bahan lain-lain
1.253.965
828
396
Direct labour
5.145
Other material
7.076
Work in process inventory
Persediaan dalam proses

Awal
Akhir
Raw material and packaging used
1.157.850
Beban Pokok Produksi
90
56
536) (
90)
1.165.308
1.259.472
Beginning
Ending
Cost of goods manufactured
Finished goods inventory
Persediaan barang jadi

Awal
55.272
52.788
Beginning
Lain-lain
5) (
6)
Others
Akhir
79.868) (
55.272)
Ending
70.588
56.844
Direct labor expenses
150.288
157.194
Overhead expenses (Note 25)
1.361.583
1.471.020
Total Cost of Goods Sold
Beban tenaga kerja langsung

Beban produksi tidak langsung
(Catatan 25)
Jumlah Beban Pokok Penjualan

Ekshibit E/67
Exhibit E/67

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
24. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan)
24. COST OF GOODS SOLD (Continued)
Transaksi dari pemasok individual dengan total

pembelian kumulatif yang melebihi 10% dari pembelian
neto konsolidasian adalah sebagai berikut:
Jumlah/ Total
2013
Transactions of individual suppliers with the

cumulative total purchases exceeds 10% of
consolidated net purchases are as follows:
Persentase/ Percentage
2012
2013
2012
PT Muncul Putera Offset
184.990
174.928
15,62%
13,60%
1.575
2.236
0,13%
0,20%
186.565
177.164
15,75%
13,80%
Total
Jumlah
25. BEBAN PRODUKSI TIDAK LANGSUNG
25. OVERHEAD EXPENSES

2013
Penyusutan (Catatan 12)
2012
43.971
36.679
Depreciation (Note 12)
Beban royalti (Catatan 37)
34.493
33.807
Royalty expenses (Note 37)
Beban bahan bakar
15.237
17.963
Fuel cost
Beban listrik
13.461
12.647
Electricity expenses
Beban pemeliharaan bangunan pabrik
11.973
3.938
Factory building maintenance expenses
Beban pemeliharaan mesin
10.648
5.471
Machinery maintenance expenses
7.211
6.725
Salaries and allowances
Gaji dan tunjangan

Beban bongkar muat
2.194
3.789
Loading and unloading expenses
Beban perlengkapan produksi
2.096
3.184
Production supplies expenses
Beban perlengkapan laborat

Sewa
Beban perijinan
Lain-lain (masing-masing dibawah 1.000)
Jumlah
1924
2.400
Laboratory equipment expenses
1.649
15.191
Rent
159
10.871
License expenses
5.272
4.529
Others (each below Rp 1,000)
150.288
157.194
Total
Biaya royalti ditetapkan sebesar 1,5% dari penjualan

bersih (Catatan 31).
Royalty expense charge of 1.5% of net sales of

products (Note 31).

Ekshibit E/68
Exhibit E/68

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
26. BEBAN PENJUALAN DAN PEMASARAN
26. SALES AND MARKETING EXPENSES

2013
Beban iklan dan promosi
2012
234.306
239.759
Advertising and promotion expense
Beban bongkar muat
34.666
44.204
Loading and unloading expense
Bonus outlet
27.462
33.754
Bonus outlet
Hubungan masyarakat
11.425
9.419
7.417
Public relation
Salary and allowance
2.269
Traveling
Gaji dan tunjangan

Perjalanan dinas
7.081
Sewa
3.285
Rent
Angkut penjualan
2.954
Freight
Seminar, penyuluhan, dan rapat
1.523
Seminars, counseling and meetings
Sumbangan
1.342
Donation
Pemeliharaan
1.316
Maintenance
Perijinan
1.089
Permits
1.011
458
4.584
8.829
341.463
336.690
Total
Lain-lain
(masing-masing dibawah Rp 1.000)
Jumlah
27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
27. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2013
Gaji dan tunjangan
64.259
Pajak dan denda pajak
42.900
Imbalan kerja (Catatan 28)
2012
55.364
-
Salary and allowance

Taxation and tax penalty
13.417
10.228
Post-employment benefits (Note 28)
Jasa profesional
5.104
2.392
Profesional fees
Perbaikan dan pemeliharaan
4.574
Repair and maintenance
Perjalanan dinas
4.283
1.882
Travel expenses
Perijinan
3.387
37
Permits
3.865
579
11.118
9.122
152.907
79.604
Total
Lain-lain
(masing-masing dibawah Rp 1.000)
Jumlah

Ekshibit E/69
Exhibit E/69

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
28. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN PASCA KERJA
28. PROVISION OF POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Imbalan Pensiun
Retirement Benefits
Jumlah yang diakui dalam laporan posisi keuangan

konsolidasian dan periode empat tahun sebelumnya
ditentukan sebagai berikut:
The amounts recognized in the consolidated statement

of financial position and the previous four-years
period is determined as follows:
2013
2012
2011
2010
2009
Nilai kini kewajiban
Present value of defined
imbalan pasti
Nilai wajar aset program
Defisit/(surplus) program
78.654
72.311
50.256
48.704
43.000
71.337) (
47.846) (
26.110)
7.317
24.465
24.146
48.704
43.000
7.531)
11.211 (
Fair value of plan assets
Penyesuaian pengalaman
pada liabilitas program
benefit obligation
Deficit/(surplus) in the plan

Experience adjustments on
2.849) (
3.353)
1.642
Penyesuaian pengalaman
pada aset program
plan liabilities
Experience adjustments on
1.155 (
367)
Mutasi nilai kini kewajiban adalah sebagai berikut:
plan assets
Movements in the present value of liabilities is as

follows:
2013
2012
Pada awal tahun
72.311
50.256
At beginning of the year
Biaya jasa kini
11.930
9.248
Current service costs
3.496
2.601
Interest costs
Benefit payment
Biaya bunga
(
(
Pembayaran manfaat
(Keuntungan) kerugian aktuarial
dari
72.311
komponen-
3.496
Biaya bunga
Kerugian (keuntungan) aktuarial
9.248
Current service costs
2.601
Interest costs
3.111)
1.882)
Expected return on plan assets
238
549)
Actuarial (gain)/loss
Selisih imbalan kerja yang

masih menjadi beban
Difference in employee benefits

54
are still be a expenses
Amortisasi atas biaya jasa lalu

yang belum diakui
Jumlah
At the end of the year
2012
11.930
Biaya jasa kini
Actuarial (gain) loss
Retirement benefits expense consists of the following

components:
2013
Hasil aset program yang diharapkan
1.005)
11.211
78.654
Pada akhir tahun
Beban imbalan pensiun terdiri

komponen sebagai berikut:
1.552)
7.531)
Amortisation of unrecognised
810
810
13.417
10.228
past service costs

Total

Ekshibit E/70
Exhibit E/70

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES

(Lanjutan)
28. PROVISION
(Continued)
OF
POST-EMPLOYMENT
BENEFITS
Dari jumlah yang dibebankan, masing-masing termasuk

di dalam harga pokok produksi, beban penjualan dan
pemasaran dan beban umum dan administrasi.
From total charge, each included in the cost of goods

sold, sales and marketing expenses, and general and
administrative expenses.
Mutasi cadangan imbalan pasca kerja yang diakui pada

laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai
berikut:
Movements of allowance for post-employment benefits

are recognized in the consolidated statements of
financial position are as follows:
2013
2012
8.664
Saldo awal
19.662
Dibebankan pada laporan laba rugi

13.417
komprehensif konsolidasian
Iuran Perusahaan yang dibayarkan
Imbalan pasca kerja yang dibayarkan
(
(
19.301)
1.476)
10.228
(
(
8.664
Estimasi liabilitas aktuaria pada tanggal 31 Desember

2013 dan 2012, tersebut berdasarkan perhitungan
aktuaria yang dilakukan oleh PT Jasa Aktuaria
Praptasentosa Gunajasa sesuai dengan laporannya
tertanggal 5 Pebruari 2014 dengan asumsi-asumsi
utama aktuaria yang digunakan sebagai berikut:
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji
Hasil aset program yang diharapkan
Tingkat mortalita
Usia pensiun normal
2013
2012
8,5%
6% - 6,5%
9%
9%
8,5%
1% dari
6,5%
1% dari
TMI-II 1999
TMI-II 1999
55 tahun
55 tahun
3.111
Keuntungan aktuarial
1.155
(
19.301
76)
71.337
Post-employment benefits paid

Ending balance
Discount rate
Rate of salary increase
Mortality
Resignation level
2012
47.846
Hasil yang diharapkan dari aset program
Company contributions
Movements in the fair value of plan assets for pension

benefits for the current year are as follows:
2013
Pada awal tahun
comprehensive income
Estimation of actuarial liabilities at the date of

31 December 2013 and 2012, are based on actuarial
calculations performed by PT Jasa Aktuaria
Praptasentosa Gunajasa in accordance with the report
dated 5 February 2014 with the principal actuarial
assumptions used are as follows:
Mutasi nilai wajar aset program untuk imbalan pensiun

selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Nilai Wajar Aset Program
20.221)
1.005)
1.304
Saldo akhir
Iuran Perusahaan
Imbalan yang dibayarkan
Beginning balance
Charged to the consolidated
26.110
At beginning of the year
1.882
367)
Actuarial gain
20.221
Company contributions
Compensation paid
47.846
Fair Value Assets Program

Ekshibit E/71
Exhibit E/71

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES

(Lanjutan)
28. PROVISION
(Continued)
OF
POST-EMPLOYMENT
BENEFITS
Mayoritas aset program ditempatkan dalam deposito

berjangka.
The majority of plan assets are placed in a time

deposit.
Hasil yang diharapkan dari aset program ditentukan

dengan
mempertimbangkan
imbal
hasil
yang
diharapkan atas aset dengan mengacu kepada
kebijakan investasi. Hasil yang diharapkan dari
investasi dengan bunga tetap didasarkan pada hasil
pengembalian bruto pada tanggal pelaporan. Hasil
yang diharapkan dari invesatsi ekuitas mencerminkan
tingkat imbal hasil jangka panjang aktual historis yang
terjadi untuk tiap pasar.
The expected return on plan assets is determined by

considering the expected returns available on the
assets underlying the current investments policy.
Expected yields on fixed interest investments are
based on gross redemption yields as at the reporting
date. Expected returns on equity investments reflect
long-term real rates of return experienced historically
in the each markets.
29. PENDAPATAN KEUANGAN
29. FINANCIAL INCOME

2013
2012
126.270
2.585
Gain of foreign exchange - Net
Pendapatan bunga deposito berjangka
4.373
5.314
Interest on time deposits
Pendapatan bunga dari pihak berelasi
2.363
Pendapatan jasa giro
1.237
Laba selisih kurs - Bersih
358
Pendapatan bunga bank
134.601
Jumlah
30. BEBAN KEUANGAN
Bunga pinjaman bank

Administrasi bank
Jumlah
Interest income from related party

591
Interest on current account

Interest income
8.490
Total
30. FINANCIAL EXPENSES

2013
Bunga sewa pembiayaan
2012
11.611
38
Interest on bank loan
1.645
666
Bank administration
Interest on finance lease
708
Total
13.256

Ekshibit E/72
Exhibit E/72

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
31. PENDAPATAN LAIN - LAIN
31. OTHER OPERATING INCOME

2013
2012
Laba atas penjualan
Gain on sale of property

9.018
aset tetap (Catatan 12)
1.980
plant and equipment (Note 12)
Laba atas pelepasan
Gain on disposal of
11.150
investasi (Catatan 11a)
investment (Note 11a)
640
Pendapatan sewa
135
Rental income
Pemulihan penyisihan
Recovery of allowance for

956
atas piutang usaha
impairment loss of receivables

149
Profit from associated company
Lain-lain
2.105
1.779
Others
Jumlah
23.869
4.043
Total
Laba dari entitas asosiasi
32. BEBAN LAIN LAIN
32. OTHER OPERATING EXPENSES

2013
Bunga dan denda pajak

Beban manajemen fee
2012
72.605
713
Interest and tax penalties

Management fee
Rugi pelepasan investasi pada
Loss on disposal of investment in

903
entitas asosiasi (Catatan 10)
assosiate (Note 10)

Provosions for impairment losses
Penyisihan penghapusan piutang
2.006
Penghapusan persediaan
1.577
Rugi selisih kurs

Lain-lain
Jumlah
trade receivable
Write-off inventories
2.523
Loss on foreign exchange
1.163
34
Others
78.967
2.557
Total

Ekshibit E/73
Exhibit E/73

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
33. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG

ASING
33. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN

CURRENCY
Pada tanggal 31 Desember 2013, Grup memiliki aset

dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai
berikut:
As of 31 December 2013, the Group have monetary

assets and liabilities in foreign currency as follows:
Mata uang
asing/ Foreign
currency
(Nilai penuh/
full amount )
7 Februari 2014/
7 February 2014
31 Desember 2013/
(Tanggal penyelesaian
31 December 2013
laporan keuangan/
(Tanggal pelaporan/
Date of financial
Reporting date)
statements complation)
Aset
Assets
Kas dan setara kas

Dalam USD

250.928
3.059
2.440
Uang muka
Dalam USD
744.239
9.075
7.238
Dalam EUR
187.182
3.126
2.460
Piutang usaha
Dalam USD
in USD
in EUR
Trade receivables
13.160
160
128
5.071.457
61.816
49.320
77.236
61.586
Investasi
Dalam USD
in USD
Advance payments
in USD
Investment
Jumlah Aset
Liabilitas
in USD
Total Assets
Liabilities
Utang usaha
Trade payables
Dalam USD
3.208.256
39.156
31.200
in USD
Dalam SGD
46.407
446
364
in SGD
Dalam EUR
78.383
1.305
1.030
in EUR
Dalam JPY
127.500
73
14
in JPY
Dalam CHF
3.674
47
39
in CHF
Jumlah Liabilitas
41.027
32.648
Total Liabilities
Aset - Bersih
36.209
28.938
Net Assets
34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Aktivitas Grup mengandung berbagai macam risikorisiko keuangan: risiko pasar, risiko kredit, risiko
likuiditas, dan risiko operasional.
The Group activities contains varieties of financial

risks: market risk, credit risk, liquidity risk, and
operational risk.
a. Risiko Pasar
a. Market Risk
Grup menyadari adanya risiko pasar yang terjadi

akibat fluktuasi mata uang Rupiah terhadap Dolar
Amerika Serikat, serta fluktuasi suku bunga
pinjaman.
The Group are aware of the market risk arising

from fluctuations in the Rupiah against the US
Dollar, as well as fluctuations in interest rates on
loans.

Ekshibit E/74
Exhibit E/74

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

a. Risiko Pasar (Lanjutan)
34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

a. Market Risk (Continued)
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
Foreign Exchange Rate Risk
Perubahan nilai tukar memberikan pengaruh

terhadap hasil usaha dan arus kas Grup. Beberapa
belanja modal dan utang usaha Grup didenominasi
dengan mata uang Dolar Amerika Serikat sedangkan
pendapatan Grup adalah dalam mata uang Rupiah.
Changes in exchange rates impact the results of

operations and cash flows of the Group. Some
capital expenditures and trade payables of the
Group are denominated in US Dollar, while most of
the revenues of the Group are denominated in
Rupiah.
Untuk memitigasi eksposur terhadap risiko fluktuasi

nilai tukar mata uang, Perusahaan melakukan
pengamatan secara terus menerus terhadap nilai
tukar mata uang, khususnya Dolar Amerika Serikat.
Grup mengatur pembayaran utang usaha maupun
utang lain-lain yang timbul dari pembelanjaan
modal supaya dapat memperoleh nilai tukar yang
relatif menguntungkan. Kondisi perekonomian
Indonesia yang dipengaruhi oleh ketidakstabilan
perekonomian global berpotensi berdampak pada
kinerja Perusahaan.
To mitigate the risk of exposure to fluctuations in

currency exchange rates, the Company observe of
the
currency
exchange
rates
continously,
particularly the United States Dollar. The Group
manage payment of trade payables and other
payables arising from capital expenditures in order
to obtain relatively favorable exchange rate.
Indonesia economic condition is affected by the
instability of the global economy which potentially
LPSDFWVRQWKH&RPSDQ\VSHUIRUPDQFH
Namun demikian, mengingat sebagian besar

kegiatan operasional Perusahaan dilakukan dalam
mata uang Rupiah dan jumlah transaksi atas
kegiatan ekspor impor dalam mata uang asing,
khususnya Dolar Amerika Serikat tidak terlalu
material, maka risiko pasar atas transaksi tersebut
tidak mempengaruhi kinerja operasional Perusahaan
secara signifikan.
However, considering that most of the operations

of the Company are denominated in Rupiah and
transactions of the import-export activities in
foreign currencies, particularly the United State
Dollar is less material, then the market risk of the
transaction does not significantly affect the
&RPSDQ\VRSHUDWLQJSHUIRUPDQFH
Pada 23 Februari 2013, Grup juga melakukan

investasi dalam mata uang Dolar Amerika Serikat
(lihat Catatan 11, Investasi). Pengembalian dari
investasi tersebut adalah dalam bentuk dividen.
Diharapkan
investasi
tersebut
berserta
pengembaliannya dapat mengurangi dampak dari
fluktuasi nilai tukar Dolar Amerika Serikat.
On 23 February 2013, the Group also invest in

United States Dollar (see Note 11, Investments).
Returns from these investments are in dividends.
The expected investment along with the return can
reduce the impact of fluctuations in United States
Dollar exchange rate.
Manajemen berkeyakinan bahwa Grup telah dengan

sendirinya terlindungi terhadap risiko valuta asing.
Sebagian besar pendapatan Grup adalah dengan
harga, ditagih dan dibayar dalam Rupiah. Sebagian
besar beban pokok pendapatan, beban usaha
termasuk biaya pengiriman, komisi penjualan,
pengiriman dan biaya berlabuh, dan belanja modal
adalah dalam Rupiah. Semua pinjaman jangka
panjang di mata uangkan dalam Rupiah, namun
terdapat beberapa biaya dan beban dalam mata
uang asing seperti Dolar Amerika Serikat, Dolar
Singapura dan Euro.
Management believes that the Group have

automatically protected itself against foreign
exchange risks. Most of the revenues of the Group is
the price, billed and paid in Rupiah. Most of the
cost of revenue, operating expenses, including
shipping costs, sales commissions, shipping and
anchored costs, and capital expenditures are in
Rupiah as well. All long-term loans are redominated
in Rupiah, but there are some costs and expenses in
foreign currencies such as United State Dollars,
Singapore Dollars and Euros.

Ekshibit E/75
Exhibit E/75

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
a. Risiko Pasar (Lanjutan)
a. Market Risk (Continued)
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing (Lanjutan)
Foreign Exchange Rate Risk (Continued)
Karena biaya produksi dibayar secara tunai dengan

mata uang Rupiah dan tidak terdapat pembelian
yang signifikan dalam mata uang asing, penguatan
terhadap USD dan SGD dapat menyebabkan laba
usaha meningkat, sedangkan melemahnya Rupiah
terhadap USD dan SGD dapat menyebabkan laba
usaha menurun.
Because of production costs are paid in cash with

Rupiah and there are no significant purchases in
foreign currencies, strengthening against the USD
and SGD can cause increased operating income,
while the weakening Rupiah against the USD and
SGD can lead to decreasing operating income.
Tabel di bawah ini menunjukkan dampak sebagai

akibat dari kenaikan/penurunan sebesar 5% nilai
tukar mata uang asing dengan mempertimbangkan
semua faktor lain tetap konstan.
The table below shows the impact as a result of an

increase/decrease of 5% in foreign currency
exchange rates considering to other factors are
remained constant.
USD
Laba rugi / Profit or loss
1.750
b. Risiko Kredit
Grup memiliki risiko kredit yang terutama berasal
dari simpanan di bank, piutang usaha, piutang lainlain, dan investasi. Risiko piutang yang telah jatuh
tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai pada
tanggal 31 Desember 2013 adalah kecil karena
debitur memiliki pengalaman yang baik dengan
Grup.
Kualitas Kredit Aset Keuangan
Perusahaan mengelola risiko kredit yang terkait
dengan simpanan di bank dengan memonitor
reputasi, peringkat kredit, dan membatasi risiko
agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak.
Terkait dengan kredit yang diberikan kepada
pelanggan, Grup menetapkan syarat dan ketentuan
fasilitas kredit kepada pelanggan. Jaminan
tambahan juga disyaratkan dalam kondisi tertentu,
misalnya uang muka untuk penjualan ekspor.
Umumnya jaminan yang digunakan adalah bank
garansi dan jaminan tunai.
Manajemen yakin terhadap kemampuan untuk
mengendalikan dan menjaga eksposur risiko kredit
pada tingkat yang minimal. Eksposur maksimum
risiko kredit pada tanggal pelaporan adalah sebagai
berikut:
SGD
(
EUR
22)
JPY
92
CHF
1)
3)
b. Credit Risk
The Group are exposed to credit risk primarily from
deposits in banks, trade receivables, other
receivables and investments. Risk of matured
receivables but not impaired at 31 December 2013
were small because debtor had a good experience
with the Group.
Credit Quality of Financial Assets
The Company manages credit risk exposed from its
deposits with banks and derivatives receivables by
monitoring reputation, credit ratings and limiting
the aggregate risk to any individual counterparty.
In respect of credit exposures given to customers,
the Group assign general terms and conditions of
credit facility to customer. Additional security is
also required in certain circumstances such as
advance payment for export sales. Common types
used are bank guarantee and cash collateral.
Management believes in its ability to control and
sustain minimal exposure of credit risk. The
maximum credit risk exposure at the reporting date
is as follows:

Ekshibit E/76
Exhibit E/76

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
b. Risiko Kredit (Lanjutan)
b. Credit Risk (Continued)
Kualitas Kredit Aset Keuangan (Lanjutan)
Credit Quality of Financial Assets (Continued)

2013
Kas dan setara kas
2012
1.348.955
Deposito berjangka
200.000
Piutang usaha - pihak ketiga
410.731
-

Time deposits
329.906
260.923
Trade receivables - third parties
Piutang lain-lain - pihak ketiga
3.263
312
Other receivables - third parties
3.649
1.140
Prepaid taxes
Beban dibayar di muka dan uang muka
2.786
10.750
Prepaid expense and advance

payment
101.903
Investment in associates
Investasi pada entitas asosiasi

Investasi
Jumlah
60
61.816
1.950.435
Investments
785.759
Total
Pada tanggal 31 Desember 2013, piutang usaha

sebesar Rp 186.976 belum jatuh tempo tetapi tidak
mengalami penurunan nilai dan akan jatuh tempo
dalam 30 hari ke depan.
As of 31 December 2013, trade receivables

amounted to Rp 186,976 was not yet due but not
impaired and will be due in the next 30 days.
Risiko piutang yang telah jatuh tempo tetapi tidak

mengalami
penurunan
nilai
pada
tanggal
31 Desember 2013 adalah kecil karena debitur
memiliki pengalaman yang baik dengan Grup.
Risk of trade receivables past due but not impaired

at 31 December 2013 were insignificant because the
debtor had a good experience with the Group.
Pada tanggal 31 Desember 2013, piutang usaha

sebesar Rp 15.801 telah lewat jatuh tempo tetapi
tidak mengalami penurunan nilai dan akan jatuh
tempo dalam 90 hari ke depan. Hal ini terkait
dengan sejumlah pelanggan yang tidak memiliki
sejarah gagal bayar.
As of 31 December 2013, trade receivables

amounted to Rp 15,801 were past due but not
impaired and will be due in the next 90 days. It is
related to a number of customers who do not have a
history of payment failure.
c. Risiko Likuiditas
c. Liquidity Risk
Risiko likuiditas timbul apabila Grup mengalami

kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan
untuk membiayai modal kerja dan belanja modal.
Risiko likuiditas juga dapat timbul akibat
ketidaksesuaian atas sumber dana yang dimiliki
dengan pembayaran liabilitas yang telah jatuh
tempo.
Liquidity risk arises in situations where the Group

have difficulties in obtaining funding sources to
fund their working capital and capital expenditure.
Liquidity risk also arises in situations where there is
mismatch between the funding sources and any
obligations that have due.
Grup melakukan mitigasi risiko likuiditas dengan

cara menganalisa ketersediaan arus kas dan struktur
pendanaan.
The Group mitigate liquidity risk by analyzing the

cash flows availability as well as their funding
structure.

Ekshibit E/77
Exhibit E/77

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES

c. Risiko Likuiditas (Lanjutan)

c. Liquidity Risk (Continued)
Risiko likuiditas timbul dalam keadaan di mana Grup

mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber
pendanaan. Manajemen risiko likuiditas berarti
menjaga kecukupan saldo kas dan setara kas. Grup
mengelola risiko likuiditas dengan mengawasi arus
kas aktual dan proyeksi serta mengawasi profil
tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
Liquidity risk arises in situations where the Group

have difficulties in obtaining funding. Liquidity risk
management are maintaining sufficient cash and
cash equivalents balance. The Group manages
liquidity risk by continuously monitoring actual and
forecast cash flows and monitor the maturity
profiles of financial assets and liabilities.
Perusahaan
memonitor
proyeksi
persyaratan
likuiditas untuk memastikan bahwa Perusahaan
memiliki saldo kecukupan kas untuk memenuhi
keperluan operasi serta menjaga kecukupan dalam
fasilitas pinjaman yang belum ditarik sepanjang
waktu sehingga Perusahaan memenuhi semua batas
atau persyaratan fasilitas pinjaman.
The Company monitors forecasts of the liquidity

requirements to ensure that it has sufficient cash to
meet operational needs while maintaining sufficient
headroom on its undrawn committed borrowing
facilities at all times so that the Company fulfill
the borrowing limits or covenants on any of its
borrowing facilities.
d. Risiko Operasional
d. Operational Risk
Risiko operasional adalah risiko kerugian yang

diakibatkan oleh kurang memadainya atau kegagalan
dari proses internal, faktor manusia dan sistem atau
dari kejadian-kejadian eksternal. Risiko ini melekat
dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional,
sistem dan layanan Grup.
Operational risk is the risk of losses caused by

inadequate or failure of internal processes, errors
due to human factors and systems or from external
events. These risks are inherent in all business
processes, operations, systems and services of the
Group.
Grup terus berupaya melakukan manajemen risiko

dalam kegiatan usahanya dengan menerapkan
mitigasi-mitigasi terkait dengan risiko-risiko yang
ada dan memungkinkan dialami oleh Grup selama
menjalankan kegiatan usahanya. Adapun mitigasimitigasi terkait usaha Perusahaan diantaranya
sebagai berikut:
The Group continues to perform risk management in

its operations by implementing mitigations related
to existing risks and enables experienced by the
Group during the course of its business. The
mitigations related to the Company business are as
follow:
Grup senantiasa menjaga hubungan baik dengan

seluruh stakeholder termasuk hubungan baik
dengan berbagai sumber pemasok bahan baku
produksi Perusahaan.
The Group continues to maintain a good

relationship with all stakeholders, including good
UHODWLRQVKLSV ZLWK &RPSDQ\V VXSSOLHUV RI UDZ
materials.
Grup senantiasa melakukan transfer knowledge

kepada manajemen lainnya serta melakukan
regenerasi secara berkesinambungan, untuk
menjaga
kesinambungan
usahanya
secara
internal.
The Group continues to transfer knowledge to

other management and sustainable regeneration
to maintain the internal continuity of their
business.
Grup berupaya terus melakukan inovasi dalam

mengembangkan produk-produk jamu Perusahaan.
Di samping itu, dengan konsistensi pemilihan serta
penggunaan bahan baku yang benar, baik dari segi
jenis, jumlah maupun kualitasnya, maka
Perusahaan yakin dapat menghasilkan jamu dan
produk lainnya yang prima sehingga mampu
menghadapi persaingan usaha yang kompetitif.
The Group performs to continue the innovations

LQ GHYHORSLQJ WKH &RPSDQ\V KHUEDO SURGXFWV ,Q
addition, with the consistency of the selection
and proper use of raw materials, both in types,
quantity and quality, the Company believes that
it can produce herbs and other superfine
products so capable to face the competitive
competition.

Ekshibit E/78
Exhibit E/78

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES

d. Risiko Operasional (Lanjutan)

d. Operational Risk (Continued)
Grup selalu dengan cermat menyusun konsep,

tema, memilih talent dan media serta saat yang
tepat dalam melakukan marketing campaign
sesuai dengan karakter produk serta target
pasarnya.
The Group always carefully develops the concept,

theme, selects talent and media and the right
time to conduct the marketing campaign in
accordance with the character of the product and
its market target.
Grup secara berkala melakukan perbaikan dan

pemeliharaan atas mesin dan peralatan produksi
secara berkala sehingga bilamana terjadi
kerusakan maka hal tersebut dapat diantisipasi
sesegera mungkin. Di beberapa bagian penting
Perusahaan senantiasa mempersiapkan kapasitas
cadangan.
The Group regularly repairs and maintains

machinery and equipment so if there is damage
then it can be anticipated as soon as possible. In
some important parts the Company always
prepare backup capacity.
Grup
secara
terus
menerus
melakukan
pemantauan dan pengujian kualitas dan selalu
menyimpan sample dari setiap batch produksi
selama 3 tahun.
The Group is continuously monitoring and testing

of quality and regularly keeping a sample of
each batch of production for 3 years.
Grup senantiasa mengadakan pelatihan yang

diperlukan
untuk
dapat
menjaga
dan
meningkatkan keahlian dan keterampilan sumber
daya manusia yang dimiliki sehingga Perusahaan
dapat tetap menjaga kualitas produk yang dijual
oleh
Perusahaan
yang
diharapkan
dapat
memberikan kontribusi positif bagi kinerja
Perusahaan.
The Group conducts a necessary training to

maintain and improve the expertise and skills of
its human resources so that the Company can
maintain the quality of products sold by the
Company are expected to contribute positively
for the performance of the Company.
Grup telah menerapkan manajemen resiko yang

komprehensif, mendesain pabrik dan fasilitas
infrastruktur sedemikian rupa, selain itu Grup juga
mengasuransikan bangunan dan fasilitas pabriknya
dengan asuransi.
The Group has implemented a comprehensive risk

management, designed the plant and infrastructure
facilities as well, the other side, the Group also
insuring the building and factory facilities with
insurance.
35. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
35. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi

untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk
keperluan pengungkapan.
The fair value of financial assets and liabillitas are

estimated
for
purposes
of
recognition
and
measurement or for disclosure purposes.
36$. 1R ,QVWUXPHQ .HXDQJDQ 3HQJXQJNDSDQ

mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai
wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai
berikut:
PSAK 1R )LQDQFLDO ,QVWUXPHQW 'LVFORVXUHV

requires disclosure of fair value measurements with
the following fair value hierarchy:
a. Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif

untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1);
a. Quoted (unadjusted) prices in active markets for

identical assets or liabilities (Level 1);
b. Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam

tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau
liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau
secara tidak langsung (misalnya derivatif dari harga)
(tingkat 2); dan
b. Inputs other than market quotations included within

Level 1 that are observable for the asset or
liability, either directly (for example, prices) or
indirectly (for example, derivatives prices)
(Level 2); and

Ekshibit E/79
Exhibit E/79

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES

(Lanjutan)

(Continued)
c. Input untuk aset atau liabilitas yang bukan

berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input
yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).
c. Inputs for the asset or liability that are not based

on observable market data (unobservable inputs)
(Level 3).
Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang diukur

dan diakui pada nilai wajar (tingkat 2) adalah piutang
dan utang derivatif.
The Company financial assets and liabilities measured

and recognized at fair value (Level 2) are receivables
and derivative payables.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang

diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan
kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi
nilai pasar yang digunakan Perusahaan untuk aset
keuangan adalah harga penawaran (bid price),
sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan
harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk
dalam tingkat 1.
The fair value of financial instruments traded in active

market is determined based on quoted market prices
at the reporting date. The quoted market price used
for financial assets is the Companys bid price, while
for financial liabilities using the ask price. These
financial instruments are included in level 1.
Nilai
wajar
instrumen
keuangan
yang
tidak
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik
tersebut menggunakan data pasar yang dapat
diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin
mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input
signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen
keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.
The fair value of financial instruments that are not

traded in an active market is determined using
valuation techniques. The techniques use observable
and available market data, and refers to a minimum
estimate. If all significant inputs in the fair value are
observable, these financial instruments are included in
level 2.
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak

berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka
instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3.
If one or more significant input are not based on

observable market data, then the instruments are
included in level 3.
Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam

Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau
liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau
secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga)
(Tingkat 2).
Input other than market quotations price included

within Level 1 that are observable for the asset or
liability, either directly (for example, prices) or
indirectly (for example, derivatives prices) (Level 2).
Tabel di bawah ini mempresentasikan aset dan

liabilitas Perusahaan yang diukur pada nilai wajarnya
pada tanggal 31 Desember 2013:
The table below represents assets and liabilities of the

Company measured at fair value as of 31 December
2013:
2013
Tingkat 1/
Tingkat 2/
Tingkat 3/
Level 1
Level 2
Level 3
Aset keuangan
tersedia untuk dijual
Available-for-sale
-
61.816
financial assets

Ekshibit E/80
Exhibit E/80

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES

(Lanjutan)

(Continued)
Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan

nilai instrumen keuangan mencakup:
Certain valuation techniques used to determine the

value of financial instruments included:
Penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau

pedagang efek untuk instrumen sejenis dan;
Usage price obtained by exchange or securities

for similar instrument and;
Teknik lain seperti analisis arus kas yang

didiskonto digunakan untuk menentukan nilai
instrumen keuangan lainnya.
Other technic such as analitycal discounted cash

flow used to determine other value of financial
instrument.
Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan

nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:
The table below describes carrying value and fair

value of financial assets and liabilities:
2013
2012
Nilai buku/
Nilai wajar/
Nilai buku/
Nilai wajar/
Book value
Fair value
Book value
Fair value
Aset keuangan
Financial Assets
Kas dan setara kas
1.348.955
1.348.955
Deposit berjangka
200.000
200.000
Piutang usaha - pihak ketiga
329.906
329.906
260.923
260.923
Trade receivables - third parties
3.263
3.263
312
312
Other receivables - third parties
61.816
61.816
1.943.940
1.943.940
Piutang lain-lain - pihak ketiga

Investasi
Jumlah aset keuangan
410.731
-
410.731
-
Time deposits
Investments
671.966
671.966
298.797
298.797
Short-term bank loan
Liabilitas keuangan
Pinjaman bank jangka pendek
Utang usaha - pihak ketiga
Utang lain-lain - pihak ketiga
Beban masih harus dibayar
Uang muka penjualan
Jumlah liabilitas keuangan
Total Financial Assets

Financial Liabilites
155.422
155.422
163.161
163.161
Trade payables - third parties
3.821
3.821
48.041
48.041
Other payables - third parties
37.827
37.827
19.440
19.440
Accrued expenses
98
98
960
960
Sales advance
197.168
197.168
530.399
530.399
Total Financial Liabilities
Nilai wajar atas sebagian besar aset dan liabilitas

keuangan sama nilai tercatat karena dampak
pendiskontoan yang tidak signifikan.
36. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan
2012, laba bersih yang digunakan untuk perhitungan
laba per saham dasar masing-masing adalah Rp 406.936
dan Rp 387.538. Jumlah rata-rata tertimbang saham
untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan
2012 masing-masing adalah sebanyak 15.000.000.000
saham dan 1.130.000 saham.
Fair value of most of financial assets and liabilities

equals to carrying amount due to unsignificantly
discounted impact.
36. EARNINGS PER SHARE

For the years ended 31 December 2013 and 2012 net
income used to calculate earnings per share each is
Rp 406,936 and Rp 387,538, respectively. Weighted
average number of shares for the year ended
31 December 2013 and 2012 each are 15,000,000,000
shares and 1,130,000 shares, respectively.

Ekshibit E/81
Exhibit E/81

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
37. PERJANJIAN DAN KOMITMEN
37. AGREEMENTS AND COMMITMENTS
Perjanjian Penting
Principal Agreement
PT Muncul Mekar
PT Muncul Mekar
Pada tanggal 19 Februari 2006, Perusahaan

menandatangani perjanjian dengan PT Muncul Mekar
dimana Perusahaan menunjuk PT Muncul Mekar untuk
bertindak sebagai distributor dari semua produk yang
telah ada maupun yang akan diproduksi dikemudian
hari meliputi jamu serbuk, jamu cair, jamu instan dan
nature blessing.
On 19 February 2006, the Company signed an

agreement with PT Muncul Mekar in which the
Company appointed PT Muncul Mekar to act as
a distributor of all the products that have been there
or will be produced in the future include herbal
powders, liquid herbs, herbal instant and nature
blessing.
Perjanjian ini memiliki jangka waktu 5 tahun dari

19 Februari 2006 sampai dengan 19 Februari 2011 dan
dapat diperpanjang lagi untuk waktu dan dengan
memakai persyaratan yang akan ditentukan dikemudian
hari (Catatan 22). Pada tanggal 19 Februari 2011,
Perusahaan
menandatangani
perpanjangan
atas
perjanjian tersebut sampai dengan 19 Februari 2016.
Kompensasi yang diberikan atas kesepakatan terkait
perjanjian tersebut adalah selisih harga jual barang ke
pelanggan dengan harga beli dari Perusahaan.
This agreement has a term of 5 years, start up

19 February 2006 to 19 February 2011 and may be
extended again for taking the time and with the
requirements that will be specified later (Note 22). On
19 February 2011, the Company signed extension of the
agreement until 19 February 2016. Compensation
related to the agreement on the deal is the difference
in the selling price of goods to customers with the
purchase price of the Company.
Pada tanggal 23 November 2011, Perusahaan

menandatangani
Perjanjian
Manufaktur
dengan
PT Semarang Herbal Indo Plant untuk pengerjaan
ekstraksi. Jangka waktu Perjanjian ini tidak terbatas.
Kompensasi yang diberikan atas kesepakatan dalam
Perjanjian ini adalah Rp 20.000 per kilogram ekstraksi.
Kompensasi yang diberikan atas kesepakatan terkait
perjanjian tersebut adalah selisih harga jual barang ke
pelanggan dengan harga beli dari Perusahaan.
On 23 November 2011, the Company signed

Manufacture Agreement with PT Semarang Herbal Indo
Plant for extraction process. Period for this Agreement
is unlimited. Compensations given for this Agreement
amounting to Rp 20,000 per kilogram extraction.
Compensation is awarded on an agreement related to
the agreement is the difference between the selling
price of goods to customers with the purchase price of
the Company.
Pada tanggal 1 Juni 2013, Perusahaan menandatangani

perjanjian sewa menyewa dengan PT Muncul Putra
Offset. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan
menyewakan bangunan yang terletak di Jl. Soekarno
Hatta Km 28, Klepu, Bergas, Kabupaten Semarang,
Jawa Tengah dalam jangka waktu 12 bulan sebesar
Rp 300.
On 1 June 2013, the Company entered into a lease

agreement with PT Muncul Putra Offset. Under the
agreement, the Company leases a building located on
Jl. Soekarno Hatta Km 28, Klepu, Bergas, Kabupaten
Semarang, Central Java for the 12-months period
amounted to Rp 300.
Pada tanggal 17 Juli 2013, Perusahaan menandatangani

perjanjian kerjasama dengan PT Muncul Putra Offset
berupa pembelian barang kemasan dan jasa pembuatan
kemasan hasil produksi Perusahaan. Telah dibandingkan
dengan pemasok lainnya. Perjanjian tersebut berlaku
sejak tanggal 1 Maret 2013 dan dapat diakhiri dengan
pemberitahuan 30 hari dari pihak yang akan mengakhiri
sebelum tanggal efektif pengakhiran (Catatan 22).
On 17 July 2013, the Company signed an agreement

with PT Muncul Putra Offset in the form of purchases
of goods and services packaging manufacturing
packaging products Company. Has been compared with
other suppliers. The agreement valid from 1 March
2013 and can be terminated with 30 days notice of the
party will end before the effective date of termination
(Note 22).

Ekshibit E/82
Exhibit E/82

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
37. PERJANJIAN DAN KOMITMEN (Lanjutan)
37. AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)
Perjanjian Penting (Lanjutan)
Principal Agreement (Continued)
PT Muncul Putra Offset (Lanjutan)
PT Muncul Putra Offset (Continued)
Pembelian barang kemasan dan jasa pembuatan

kemasan hasil produksi tersebut dilakukan berdasarkan
harga yang telah disepakati dalam pesanan pembelian
dimana harga dan kualitas dari barang dan jasa
tersebut telah dibandingkan dengan pemasok lainnya.
Pada 31 Desember 2013 dan 2012 seluruh jumlah
pembayaran untuk PT Muncul Putra Offset sebesar
Rp 184.990 dan Rp 174.928.
Purchases
of
goods
and
services
packaging
manufacturing packaging products are based on the
price agreed in the purchase order where the price and
quality of goods and services have been compared with
other suppliers. At 31 December 2013 and 2012 the
total payment for PT Muncul Putra Offset amounting
Rp 184,990 and Rp 174,928.
Pada tanggal 29 September 2012, Perusahaan

menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pemasangan
Reklame Sticker Box Panel dengan PT Muncul Armada
Raya. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan
dapat memasang stiker box panel pada 57 unit mobil
box dalam jangka waktu 1 tahun dengan biaya sebesar
Rp 132,5 per tahun.
On 29 September 2012, the Company signed

Cooperation Agreement on Advertising Stickers Box
Panel Installation with PT Muncul Armada Raya. Based
on the agreement, the Company can attach a sticker
box panel in 57 units of box cars in a period of 1 year
at a cost of Rp 132.5 per year.
Pada tanggal 17 Juli 2013, Perusahaan menandatangani

Perjanjian Kerjasama dengan PT Muncul Armada Raya
dalam jasa pengangkutan hasil produk dan bahan baku
Perusahaan. Perjanjian tersebut berlaku sejak tanggal
1 Maret 2013 dan dapat diakhiri dengan pemberitahuan
30 hari dari pihak yang akan mengakhiri sebelum
tanggal efektif pengakhiran (Catatan 22).
On 17 July 2013, the Company signed Cooperation

Agreement with PT Muncul Armada Raya in the
transportation of products and services of raw
materials the Company. The agreement valid from
1 March 2013 and can be terminated with 30 days
notice of the party will end before the effective date
of termination (Note 22).
Pemakaian jasa pengangkutan hasil produk dan bahan

baku Perusahaan tersebut dilakukan berdasarkan harga
yang telah disepakati dimana harga dari jasa tersebut
telah dibandingkan dengan pemasok lainnya. Pada
31 Desember 2013 dan 2012, seluruh pembayaran
untuk PT Muncul Armada Raya sebesar Rp 10.644 dan
Rp 11.438.
Service usage and transportation of raw material

products the company is based on agreed prices where
the price of such services has been compared with
other suppliers. On 31 December 2013 and 2012, all
payments to PT Muncul Armada Raya amounting of
Rp 10,644 and Rp 11,438.
I Gusti Agung Rai Kusuma
I Gusti Agung Rai Kusuma

menandatangani
Perjanjian
Kerjasama
dengan
I Gusti Agung Rai Kusuma sebagai model yang
diabadikan dengan cara pemotretan, pengambilan
gambar video/film dan direkam untuk pengisian suara
yang akan dipergunakan oleh Perusahaan untuk sarana
promosi produk Kuku Bima Ener-G Sido Muncul.
Besarnya nilai yang dibayarkan untuk kontrak tersebut
sebesar Rp 170 per kontrak. Masa berlaku perjanjian
kerjasama adalah 1 tahun terhitung sejak tanggal
15 Desember 2013 sampai dengan 14 Desember 2014.
On 10 December 2013, the Company signed

Cooperation Agreement with I Gusti Agung Rai Kusuma
as models immortalized by way of shooting, shooting
video/film and sound recorded for charging that will
be used by the Company for promotion products
Kuku Bima Ener-G Sido Muncul. The amount paid for
the contract value amounting to Rp 170 per contract.
Agreement validity period is 1 year from the date of
15 December 2013 until 14 December 2014.

Ekshibit E/83
Exhibit E/83

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
37. PERJANJIAN DAN KOMITMEN (Lanjutan)
37. AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)
Perjanjian Penting (Lanjutan)
Principal Agreement (Continued)
Pada
tanggal
3
Januari
2013,
Perusahaan
menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan
PT Muncul Anugerah Sakti. Berdasarkan perjanjian
tersebut, Perusahaan sebagai pihak yang menyewakan,
menyetujui untuk menyewakan 8 mobil kepada
PT Muncul Anugerah Sakti sebesar Rp 600 dengan
jangka waktu 12 bulan terhitung sejak 1 Januari 2013
sampai dengan 31 Desember 2013.
On 3 January 2013, the Company signed lease

agreement with PT Muncul Anugerah Sakti. Under the
agreement, the Company as the lessor, agreed to lease
8 cars to PT Muncul Anugerah Sakti amounting Rp 600
with a period of 12 months commencing from
1 January 2013 until 31 December 2013.
Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa

PT Dasa Tri Manunggal berupa kontrak kerjasama
penyewaan mobil dan motor untuk operasional
Perusahaan sebanyak 21 mobil dan 6 motor dengan
jumlah sewa per tahun sebesar Rp 1.852. Jangka waktu
sewa mulai bulan 6 Januari 2013 sampai dengan
19 December 2014 (Catatan 22).
Company signed lease agreement in the form of

PT Dasa Tri Manunggal contract hire cars and
motorcycles for the Company's operations as many as
21 cars and 6 motorcycles with the amount of rent per
year is Rp 1,852. Lease period from 6 January 2013 to
19 December 2014 (Note 22).
Pada tanggal 1 Februari 2013, Grup menandatangani

perjanjian investasi dengan Universal Ventures Fund,
SCC. Universal Ventures Fund SCC adalah perusahaan
yang didirikan berdasarkan hukum Barbados yang
memiliki ijin untuk menjalankan usaha reksadana
berdasarkan Mutual Fund Act, CAP 320 B of the Laws of
Barbados. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan
setuju untuk berinvestasi dalam bentuk saham kelas K
sebanyak 249.500 lembar atau senilai USD 24,95 dengan
biaya management fee yang wajib dibayar di muka
sebesar 0,2% atau sejumlah USD 50.000 per tahun.
On 1 February 2013, the Group signed investment

agreement with Universal Ventures Fund, SCC.
Universal Ventures Fund, SCC is a company established
under the laws of Barbados who has a license to run a
business based on Mutual Funds Act, CAP 320 B of the
Laws of Barbados. Based on the agreement, the
Company agreed to invest in 249,500 shares of K class
shares or worth USD 24.95 with the cost of the
management fee to be paid in advance by 0.2% or the
amounted to USD 50,000 per year.
Perjanjian Royalti
Royalty Agreement
Pada
tanggal
10
Oktober
2012,
Perusahaan
menandatangani perjanjian dengan David Hidayat
selaku kuasa atas diri sendiri dan kuasa lisan dari Desy
Sulistio Hidayat, Irwan Hidayat, Sofyan Hidayat, Johan
Hidayat, dan Sandra Linata Hidajat. Berdasarkan RUPS
Luar Biasa tanggal 9 November 2012, Perusahaan
menyetujui untuk memberikan royalti kepada keluarga
Hidayat. Pemberian Royalti ini sebesar 1,5% dari hasil
penjualan bersih produk yang dijual oleh Perusahaan.
Dasar pengenaan royalti tersebut adalah hasil dari
Rapat Umum Pemegang Saham, yang mana persentase
tersebut lebih rendah dari yang berlaku umum.
On 10 October 2012, the Company signed an agreement

with David Hidayat as the authorized on behalf of
himself and oral authorized from Desy Sulistio Hidayat,
Irwan Hidayat, Sofyan Hidayat, Johan Hidayat and
Sandra Linata Hidajat. Based on Extraordinary
Shareholders General Meeting on 9 November 2012,
WKH &RPSDQ\ DJUHHG WR SURYLGH UR\DOW\ WR +LGD\DWV
family. Provision of royalty amounted to 1.5% of net
product sales sold by the Company. The basis upon
which royalties are the result of the General Meeting
of Shareholders, which percentage is lower than
generally accepted.

Ekshibit E/84
Exhibit E/84

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
38. INFORMASI SEGMEN
38. SEGMENT INFORMATION
Dalam pengambilan keputusan oleh manajemen, Grup

digolongkan menjadi unit usaha berdasarkan segmentasi
primer yang berupa segmen produksi dan distribusi.
In making decisions by management, the Group are

classified into business units based on primary
segmentation in the form of production and
distribution segments.
Informasi segmen Perusahaan berdasarkan segmentasi

primer adalah sebagai berikut:
The Company segment informations based on primary

segmentation are as follow:
2013
Minuman dan
Jamu herbal/
Minuman
permen/
Minuman
Produk
Herbal
energi/
Beverage and
kesehatan/
lain-lain/
J u m l a h/
medicine
Energy drink
confectionery
Healthy drink
Others
Total
1.013.114
159.646
148.717
Pendapatan/ Sales
1.030.507
20.380
2.372.364
Beban pokok penjualan/

Cost of goods sold
Laba kotor/ Gross profit
Beban usaha/ Operating expenses
368.154) (
662.353
768.799) (
244.315
126.561) (
33.085
95.063) (
53.654
3.006) ( 1.361.583)
1.010.781
17.374
(
Laba operasi/ Operating income
494.370)
516.411
Pendapatan/(beban) keuangan/
Financial income/(expenses)
121.345
Pendapatan/ (beban) lainnya/

Other income/(expenses)
55.098)
Laba sebelum pajak penghasilan/

Profit before income tax
Beban pajak penghasilan/
582.658
(
176.715)
Income tax expenses

Pendapatan komprehensif lain/
Other comprehensive income
Laba bersih/ Net Income
Aset segmen/ Segment assets
993
406.936
2.951.507
Liabilitas segmen/
Segment liabilities
326.051

Ekshibit E/85
Exhibit E/85

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
38. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
38. SEGMENT INFORMATION (Continued)

2012
Minuman dan
Jamu herbal/
Pendapatan/ Sales
Minuman
permen/
Minuman
Produk
Herbal
energi/
Beverage and
kesehatan/
lain-lain/
J u m l a h/
medicine
Energy drink
confectionery
Healthy drink
Others
Total
1.266.185
198.868
126.947
785.253
14.414
2.391.667
Beban pokok penjualan/

Cost of goods sold
Laba kotor/ Gross profit
272.676) (
944.942) (
512.577
321.243
168.012) (
30.856
82.388) (
44.559
3.002) ( 1.471.020)
11.412
920.647
(
Beban usaha/ Operating expenses

Laba operasi/ Operating income
416.294)
504.353
Pendapatan/(beban) keuangan/
Financial income/(expenses)
5.197
Pendapatan/ (beban) lainnya/

4.071
Other income/(expenses)
Laba sebelum pajak penghasilan/
Profit before income tax
513.621
Beban pajak penghasilan/

(
Income tax expenses
126.083)
387.538
Laba bersih/ Net Income

Aset segmen/ Segment assets
2.150.999
Liabilitas segmen/
Segment liabilities
39. PENGELOLAAN PERMODALAN
846.348
39. CAPITAL MANAGEMENT
Tujuan Grup mengatur modal adalah untuk menjaga

kemampuan Grup untuk melanjutkan usaha yang terus
menerus supaya memberikan keuntungan kepada
pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya
dan untuk mempertahankan struktur modal yang
optimal untuk mengurangi biaya modal.
The objectives of the Group manage capital are to

maintain the Group DELOLW\ WR FRQVWDQWO\ FRQWLQXH
efforts that provide benefits to shareholders and other
stakeholders and to maintain an optimal capital
structure to reduce the cost of capital.
Grup secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola

struktur permodalan untuk memastikan struktur modal
dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang
optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal
masa depan dan efisiensi modal Grup, profitabilitas
masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas
operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang
investasi yang strategis.
The Group are actively and regularly examining and

managing the capital structure to ensure the capital
structure and the optimal returns to shareholders,
considering the future capital requirements and the
capital efficiency of the Group, the profitability of the
present and future, current projections cash
operations, projected capital expenditures and
projected strategic investment opportunities.

Ekshibit E/86
Exhibit E/86

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
39. PENGELOLAAN PERMODALAN (Lanjutan)
39. CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
Sebagaimana praktik yang berlaku umum, Grup

mengevaluasi struktur permodalan melalui rasio utang
terhadap modal (gearing ratio) yang dihitung melalui
pembagian antara utang neto dengan modal. Utang
neto adalah jumlah liabilitas sebagaimana disajikan di
dalam laporan posisi keuangan konsolidasi dikurangi
dengan dengan jumlah kas dan setara kas. Sedangkan
modal
meliputi
seluruh
ekuitas
yang
dapat
diatribusikan kepada pemegang ekuitas Perusahaan.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012,
perhitungan rasio tersebut adalah sebagai berikut:
As generally accepted practice, the Group evaluate

the capital structure through debt-to-equity ratio
(gearing ratio) that is calculated by dividing the net
debt to equity. Net debt is total liabilities as
presented in the consolidated statement of financial
position reduced with cash and cash equivalents. While
covering the entire equity capital attributable to
equity holders of the Company. As of 31 December
2013 and 31 December 2012, the ratio calculation is as
follows:
2013
Jumlah liabilitas
2012
326.051
846.348
Total liabilities
Dikurangi: kas dan setara kas
1.348.955) (
410.731)
Utang neto
1.022.904)
435.617
Net payable
1.304.651
Total equity
0,33
Debt to Capital Ratio
2.625.456
Jumlah ekuitas
Rasio utang terhadap modal
0,39)
40. REKLASIFIKASI AKUN
40. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Beberapa akun dalam laporan keuangan pada tanggal

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012,
telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian
laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2013.
31 Desember 2012
Utang usaha pihak ketiga
Utang usaha pihak berelasi
Pendapatan lain - lain
Laba selisih kurs - bersih
Pendapatan keuangan
Laba selisih kurs - bersih
Less: cash and cash equivalents
Certain accounts in the financial statements as of and

for the year ended 31 December 2012, have been
reclassified to conform with the financial statements
as of and for the year ended 31 December 2013.
Sebelum
reklasifikasi/
Before
reclassification
Setelah
reklasifikasi/
After
reclassification
192.776
163.161
29.615
Trade payable third party

Trade payable related party
2.585
Other operating income

Financial income
2.585
-
31 December 2012

Ekshibit E/87
Exhibit E/87

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARIES
41. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
41. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD
Sesuai dengan surat keputusan dewan komisaris

mengenai komite audit No. 001/SM/SK-DEKOM/I/2014
tanggal 23 Januari 2014, susunan komite audit
Perusahaan adalah sebagai berikut:
Komite Audit
Ketua
Anggota
:
:
In accordance with the decree of the commissioners of

the audit committee No. 001/SM/SK-DEKOM/I/2014
dated 23 January 2014, the composition of the audit
committee of the Company is as follows:

Eddy Sugito
Soewondo
42. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas

penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang
diselesaikan tanggal 7 Februari 2014.
:
:
Audit Committee
Chairman
Members
42. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS
The management of the Company is responsible for
the preparation of these consolidated financial
statements that were completed on 7 February 2014.
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.

Kantor Pusat/Head Office
Gedung Menara Suara Merdeka Lt.16
Jl Pandanaran No. 30
Semarang 50134, Indonesia
Tel : (62 24) 7692 8811 (hunting)
Fax : (62 24) 7692 8815
www.sidomuncul.com
Kantor Pemasaran/Marketing Office

Jl. Cipete Raya No. 81
Jakarta 12410, Indonesia
Tel : (62 21) 765 3535
Fax : (62 21) 765 6522
E-mail : marketing@sidomuncul.com
Pabrik/Factory
Jl. Soekarno Hatta Km. 28
Kec. Bergas, Klepu, Semarang, Indonesia
Tel : (62-24) 6580 559, (62-298) 523 515
Fax : (62-24) 6580 332, (62-298) 523 509
E-mail : simuncul@indosat.net.id

SIDO Annual Report 2013

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

SIDO Annual Report 2013

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Rahmat dari alam

PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk

Report of The Board of Commissioners

Report of The Board of Directors

Laporan Dewan Komisaris

Laporan Dewan Komisaris

Report of The Board of Commissioners

Riwayat Singkat Perseroan

Sumber Daya Manusia

Visi dan Misi Perusahaan

Profil Dewan Komisaris

Penghargaan & Sertifikat

Profile of The Board of Commissioners

52 Analisa & Pembahasan Manajemen

72 Tata Kelola Perusahaan

84 Tanggung Jawab Perusahaan

92 Surat Pernyataan Manajemen

Awards & Certificates

Menjadi perusahaan kelas dunia

Laporan Tahunan 2013 Sido Muncul

Awal usaha industri jamu Perseroan bermula dari

Pada 1970, dibentuk persekutuan

Pengolahan jamu dipindahkan dari Yogyakarta ke

Laporan Tahunan 2013 Sido Muncul

Pabrik baru yang berlokasi di Klepu,

Pabrik dipindahkan ke Lingkungan Industri

The new factory is located in Klepu, sub

Diadakan peletakan batu pertama

Laporan Tahunan 2013 Sido Muncul

Ditahun 2013 Sido Muncul melakukan

Management Discussion & Analysis

(dalam Juta Rupiah kecuali dinyatakan lain)

(in Millions of Rupiah, except where otherwise stated)

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

Consolidated Statement of Comprehensive Income

Laba Sebelum Pajak

Income Before Tax

Laba Tahun Berjalan

Income for the Year

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada:

Income for the Year Attributable to:

Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat

Equity Holders of the Parent Company

Equity Holders of the Parent Company

Earning per Share

Marjin Laba Bruto

Gross Profit Margin

Marjin Laba Usaha

Net Profit Margin

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Modal Kerja Bersih

Net Working Capital

Ratio Laba Usaha terhadap Ekuitas

Ratio Laba Usaha terhadap Jumlah Aset

Rasio Aset Lancar terhadap Utang Lancar

Current Asset to Current Liability Ratio

Rasio Utang terhadap Ekuitas

Debt to Equity Ratio

Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik dalam

Numerical notations in all tables and graphs

Laporan Tahunan 2013 Sido Muncul

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Report

Penjualan Bersih - Net Sales