Anda di halaman 1dari 12

ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN

INDUSTRI
PT EASTPARC HOTEL TBK.

Disusun oleh :
Kelompok 4

1. Muhammad Fadhil (2113008)


2. Bella Amanda (2113053)
3. Dito Aji Farenza (2113040)
4. Briyan Nanda S (2113027)
5. M.Soni Hendrawanto (21130)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI S-1


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG
2021
RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN
Perseroan didirikan dengan nama PT Eastparc Hotel, berdasarkan Akta Pendirian Perseroan
Terbatas “PT Eastparc Hotel” No. 16 tanggal 26 Juli 2011, yang dibuat di hadapan Tri Agus
Heryono S.H., Notaris di Sleman. Akta ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-48589.AH.01.01 tahun 2011
tanggal 05 Oktober 2011
Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham pada tanggal 9 Juli 2019. Saat ini,
Perseroan mengelola sebuah hotel bintang lima di Yogyakarta yang bernama Eastparc Hotel
Yogyakarta. Hotel tersebut berkonsep moslem friendly dan family friendly. Eastparc Hotel
Yogyakarta memiliki jumlah kamar sebanyak 192 kamar dengan tipe kamar sebanyak 6 tipe.
Selain itu, Eastparc Hotel Yogyakarta juga menyediakan fasilitas MICE (Meeting, Incentives,
Convention and Exhibition) dengan total ruang pertemuan sebanyak 20 ruangan dengan 6
tipe ruangan. Tipe-tipe ruang pertemuan tersebut antara lain adalah The Grand Ballroom
yang mampu menampung dengan kapasitas maksimal 800 orang; Seminar Room dengan
kapasitas maksimal 150 orang; Auditorium dengan kapasitas maksimal 40 orang; Garden
Room dengan kapasitas maksimal sebesar 400 orang; Boardroom dengan kapasitas maksimal
sebanyak 12 orang; serta Conference Room dengan kapasitas maksimal sebanyak 18 orang.
Eastparc Hotel Yogyakarta senantiasa meningkatkan kualitas pelayanannya, tak terkecuali
pada penyediaan fasilitas MICE, sehingga pada tahun 2019 Ea s tpa r c Hot e l Yogy a k a rt a
mendapa t k an penghargaan ASEAN MICE Venue Standard 2019.
JEJAK LANGKAH
2011  Perseroan didirikan di Yogyakarta pada tanggal 26 Juli 2011 dengan maksud dan
tujuan untuk berusaha dalam bidang hotel bintang lima, hotel bintang empat,
restoran, rumah minum/kafe, dan event organizer.
2013  Perseroan mulai mengoperasikan Eastparc Hotel Yogyakarta (soft opening) pada
bulan Oktober 2013.
2014  Eastparc Hotel Yogyakarta mulai diresmikan pada Grand Opening tanggal 26 April
2014 serta diklasikasikan sebagai hotel bintang 5 oleh Adi Karya Wisata dan
Komite Akreditasi Nasional.
2015  Memperoleh ASEAN Green Hotel Standard (properti yang peduli lingkungan dan
penghijauan serta memiliki standart yang sesuai) di Filipina
2017  Pada 2017 lalu, Eastparc Hotel Yogyakarta memperbarui konsep untuk menjadi
hotel keluarga. Untuk itu, mulai dibangun beberapa fasilitas baru, seperti kolam
renang yang dilengkapi water slide, area bermain anak indoor dan outdoor, kids
movie (bioskop mini), dan juga kebun binatang mini. Perseroan melakukan
reklasikasi dan ditetapkan sebagai hotel berbintang 5.
2018  Eastparc Hotel Yogyakarta dinobatkan sebagai hotel yang sudah tersertikasi halal
oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia). Hal tersebut semakin membuat Eastparc Hotel
Yogyakarta dikenal sebagai moslem-friendly hotel ditambah adanya mushola yang
disediakan di tiap lantai.
2019  Perseroan melakukan penawaran umum perdana dan mencatatkan sahamnya di
Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Juli 2019. Perseroan mendapatkan penghargaan
ASEAN MICE Venue Standard 2019 di Brunei Darussalam.
2020  Penambahan fasilitas baru berupa KudaLari Garden dan ATVRide Safari.
TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN OPERASI
Menurut Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam
bidang hotel bintang lima, hotel bintang empat, restoran, rumah minum/kafe, dan event
organizer. Sampai tahun 2020, Perseroan mengoperasikan sebuah hotel di Daerah Istimewa
Yogyakarta yang bernama Eastparc Hotel Yogyakarta. Segmen operasi yang dijalankan
Perseroan antara lain adalah:
1. Akomodasi/Ruangan
Perseroan dalam menjalankan usahanya menawarkan fasilitas utama berupa
akomodasi, atau tempat menginap. Eastparc Hotel Yogyakarta memiliki 192 kamar
dengan berbagai ukuran dan fasilitas serta masing-masing balkon di setiap kamar
dengan 6 tipe kamar. Tipe-tipe kamar yang disediakan antara lain adalah Deluxe,
Premier King, Premier Twin, Junior Suite, Executive Suite, dan President Suite
2. Ruang Pertemuan
Sampai tahun 2020, hotel yang dikelola oleh Perseroan memiliki 20 ruang pertemuan
dengan 6 tipe ruangan. Tipe-tipe tersebut adalah The Grand Ballroom, Seminar
Room, Auditorium, Garden Room, Boardroom, dan Conference Room.
3. Restoran
Saat ini Perseroan memiliki restoran bernama Verandah Alfresco. Menu yang
ditawarkan di restoran ini adalah Asian Food dan Western Food. Verandah Alfresco
memiliki indoor dan outdoor area dengan suasana tropika yang dikekelilingi oleh
rimbunnya tanaman.
4. Retail
Perseroan juga menyediakan kawasan perbelanjaan serta spa di area hotel. Kawasan
Retail ini menyediakan beragam pakaian, perhiasan, makanan, kosmetik hingga batik
yang dapat menjadi pilihan tamu untuk berbelanja.
1. Ruangan
Komposisi pendapatan Perseroan didominasi oleh penjualan kamar. Tahun 2020 tingkat
hunian kamar adalah sebesar 54,96%, lebih rendah 32,56% jika dibandingkan dengan tahun
2019 yang sebesar 81,49%
2. Makanan & Minuman
Pendapatan Perseroan yang berasal dari kategori makanan dan minuman memberi
kontribusi terhadap pendapatan Perseroan di tahun 2020 sebesar 40%. Sedangkan jumlah
pendapatan Perseroan yang berasal dari kategori makanan dan minuman terdapat penurunan
sebesar 48% di tahun 2020 jika dibandingkan dengan tahun 2019.
3. Lain-lain
Kontribusi pendapatan lain-lain adalah sebesar 3% dari total pendapatan. Pendapatan lain-
lain ini mencakup pendapatan yang berasal dari penjualan retail dan spa.

PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK


Perseroan menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam rangka menjaga k
epentingan pemangku k epentingan dan meningkatkan nilai bagi para pemegang saham.
Sehubungan dengan penerapan prinsip tersebut, Perseroan telah memiliki Sekretaris
Perusahaan, Unit Audit Internal, Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite Audit, serta
telah menunjuk Komisaris Independen.
Perseroan dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) menganut pada prinsip
dasar GCG antara lain adalah:
 Keterbukaan informasi – keterbukaan informasi mengenai Perseroan untuk diketahui
oleh para pemangku kepentingan, sehingga para pemangku kepentingan dapat
mengetahui keadaan mengenai Perseroan.
 Akuntabilitas – kejelasan mengenai fungsi, struktur, dan pertanggungjawaban
Perseroan sehingga pengelolaan perusahaan dapat dijalankan secara efektif dan
efisien.
 Pertanggung jawaban – Perseroan dalam menjalankan usahanya patuh terhadap
peraturan dan undang-undang yang berlaku.
 Kemandirian – Perseroan dalam mengelola usahnya dilakukan secara profesional,
sehingga tidak terpengaruh oleh tekanan dari pihak manapun.
 Kesetaraan dan Kewajaran – Perseroan memperlakukan para pemangku kepentingan
dengan adil dan setara, sehingga hak para pemangku kepentingan dapat dipenuhi
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Dengan diterapkannya prinsip GCG, Perseroan memiliki tujuan sebagai berikut:
 Mengatur hubungan antar pemangku kepentingan
 Menjalankan usaha yang transparan, patuh pada peraturan, dan beretika bisnis yang
baik
 Peningkatan manajemen risiko
 Peningkatan daya saing dan kemampuan Perseroan dalam menghadapi perubahan
industri yang dinamis
 Mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan perusahaan

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

Pada tanggal 2 Juli 2020, Perseroan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
untuk tahun buku 2019 (“Rapat”) yang bertempat di Eastparc Hotel Yogyakarta Jl. Kapas No.
01, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan tersebut merupakan pertama kalinya
Perseroan melakukan Rapat dengan status sebagai perusahaan terbuka. Rapat tersebut
dilakukan di hadapan notaris Dr. Tabitha Sri Jeany, S.H., M.Kn. Jumlah yang hadir dalam
Rapat tersebut adalah sebanyak 3.725.799.290 (tiga milyar tujuh ratus dua puluh lima juta
tujuh ratus sembilan puluh sembilan ribu dua ratus sembilan puluh) saham yang memiliki hak
suara atau setara dengan 90,88% (sembilan puluh koma delapan delapan per seratus) dari
jumlah saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan.

Pengambilan keputusan dalam Rapat dilakukan secara musyawarah mufakat. Apabila


musyawarah mufakat tidak tercapai, maka pengambilan keputusan dilakukan dengan cara
pemungutan suara sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Pada akhir
pembahasan setiap mata acara Rapat, Ketua Rapat memberikan kesempatan kepada para
pemegang saham atau wakilnya yang hadir dalam Rapat untuk mengajukan pertanyaan
dan/atau memberikan pendapat mereka mengenai hal yang berkaitan dengan mata acara
tersebut.

DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris dipilih dan diangkat melalui RUPS oleh para pemegang saham

Tugas dan Tanggung Jawab:


1. Mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi atas tindakan pengurusan Perseroan
sehari-hari.
2. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja Perseroan yang dilakukan oleh Direksi
3. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas hasil kinerja Direksi selama melakukan
tindakan pengurusan Perseroan.

DIREKSI
Tugas dan Tanggung Jawab:
1. Menjalankan fungsi pengurusan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan usaha
Perseroan.
2. Menetapkan arah strategis jangka pendek dan jangka panjang dan prioritas Perseroan.
3. Mengelola Perseroan sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab yang tercantum
dalam Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

SEKRETARIS PERUSAHAAN
Fungsi dan/atau tanggung jawab dari Sekretaris Perusahaan sebagaimana telah diatur dalam
POJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik,
antara lain mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan
yang berlaku di bidang Pasar Modal, memberikan masukan pada Dewan Komisaris dan
Direksi Emiten atau Perusahaan Publik untuk mematuhi peraturan perundang-undangan di
bidang Pasar Modal, membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam melaksanakan tata
kelola perusahaan, sebagai penghubung antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan
pemegang saham, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Bursa Efek Indonesia (BEI), dan
pemangku kepentingan lainnya.
1. Fungsi Office of The Board
Memastikan ketersediaan informasi dalam pengambilan keputusan oleh Dewan
Komisaris dan Direksi.
2. Fungsi Kepatuhan
Memperbaharui informasi tentang peraturan yang harus dipatuhi beserta administrasinya.
Bertanggungjawab menyampaikan informasi corporate action kepada regulator.
3. Fungsi hubungan investor
Membantu memastikan informasi sampai tepat waktu pada investor.
4. Fungsi Komunikasi Perusahaan
Membantu pelaksanaan program strategi komunikasi perusahaan.

UNIT AUDIT INTERNAL


Dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik, Unit Audit Internal mempunyai peran
penting dalam melakukan penilaian terhadap kecukupan pengendalian internal, kepatuhan
terhadap peraturan, dengan demikian pengendalian internal menjadi bagian yang terintegrasi
dalam sistem dan prosedur pada setiap kegiatan di unit kerja sehingga setiap penyimpangan
dapat diketahui secara dini sehingga dapat dilakukan langkah perbaikan oleh unit kerja yang
bersangkutan. Unit Audit Internal senantiasa melakukan pengawasan internal dengan
melakukan pendekatan sistematis agar penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan
yang baik dapat berjalan sesuai secara baik dan benar.
Tugas dan Tanggung Jawab:
1. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan.
2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen
risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan.
3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas effsiensi dan efektivitas di bidang
keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi
informasi dan kegiatan lainnya.

IDENTIFIKASI DAN UPAYA MITIGASI RISIKO


Dalam menjalankan usahanya, Perseroan dihadapkan dengan berbagai macam risiko. Untuk
meminimalkan risiko-risiko tersebut, maka secara umum Perseroan melakukan manajemen
risiko antara lain:
1. Risiko Hukum

Hukum dan peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh institusi


Pemerintah dapat memengaruhi kegiatan usaha Perseroan, khususnya yang berkaitan
secara langsung dengan industri pariwisata dan perhotelan. Selain itu tidak menutup
kemungkinan bahwa Perseroan mendapat gugatan hukum atas kegiatan yang
dilakukan oleh Perseroan.
Perseroan selalu berusaha meminimalisir risiko hukum tersebut dengan cara memiliki
tim legal yang berkompeten di bidangnya yang dapat melaksanakan dan melancarkan
kegiatan kepatuhan sesuai dengan peraturan perundang undangan yang ditetapkan
oleh Pemerintah. Selain itu Perseroan juga melakukan diversikasi produk untuk
meminimalisir risiko atas perubahan regulasi, sehingga mampu menjangkau berbagai
macam segmen pasar

2. Risiko Persaingan Usaha

Risiko ini timbul dari persaingan dengan kompetitor yang berada di wilayah yang
sama, dalam hal ini Perseroan berada di wilayah Yogyakarta. Persaingan usaha jasa
dan perhotelan dapat timbul antara lain dalam hal lokasi, fasilitas, pelayanan maupun
harga. Perseroan melakukan usaha untuk meminimalisir risiko tersebut dengan cara
memberikan pelayanan terbaik bagi para tamu; meremajakan dan memperbarui
fasilitas hotel; mengusung konsep moslem friendly hotel yang belum banyak di
Yogyakarta; dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

3. Risiko Ekonomi

Risiko ekonomi yang terjadi dapat berasal dari perekonomian global dan lokal yang
tercermin dari berbagai indikator ekonomi seperti tingkat inflasi, tingkat suku bunga,
pertumbuhan ekonomi, nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Risiko tersebut
dapat berpengaruh terhadap tingkat konsumsi masyarakat yang nantinya dapat
berdampak pada tingkat hunian serta pendapatan Perseroan. Risiko tersebut
diminimalisir Perseroan dengan cara selalu mengamati kondisi perekonomian agar
mampu menyesuaikan dengan kondisi tersebut. Selain itu Perseroan juga melakukan
inventarisasi terhadap mata uang asing.

4. Risiko Politik dan Keamanan

Kestabilan kondisi politik serta keamanan pada lingkungan sekitar Perseroan


merupakan hal yang penting. Hotel yang dikelola Perseroan terletak di Yogyakarta
dimana terdapat Gunung Merapi yang masih aktif sehingga sewaktu-waktu dapat
erupsi dan menyebabkan bencana alam. Perseroan melakukan tindakan untuk
meminimalisir risiko tersebut antara lain dengan memiliki standar keamanan jika
sewaktu-waktu terjadi bencana maupun terorisme. Selain itu Perseroan juga memiliki
asuransi untuk aset Perseroan

5. Risiko Wabah Penyakit

Wabah penyakit dapat membatasi pergerakan masyarakat, sehingga menyebabkan


penurunan jumlah tamu hotel. Hal tersebut seperti yang terjadi pada awal tahun 2020
saat terjadi pandemi COVID 19 yang turut memengaruhi usaha Perseroan. Upaya-
upaya yang dilakukan Perseroan dalam meminimalisir risiko tersebut adalah dengan
menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan kegiatan bisnis Perseroan untuk
mencegah risiko penularan.

6. Risiko Permodalan

Kegiatan usaha Perseroan merupakan kegiatan usaha yang memerlukan cukup banyak
modal. Hal ini disebabkan kebutuhan anggaran biaya yang cukup signifikan agar
dapat menjalankan keperluan usaha Perseroan seperti melakukan pembebasan tanah
dan pembangunan. Untuk meminimalisir risiko ini, Perseroan memanfaatkan sumber
internal dari pendapatan operasional Perseroan, sedangkan untuk sumber eksternal,
dapat bersumber dari utang bank atau pasar modal yaitu penawaran umum terbatas.

7. Risiko Likuiditas

Perseroan menghadapi risiko likuiditas apabila Perseroan tidak mempunyai arus kas
yang memadai guna mencukupi pemenuhan kebutuhan operasional dan kewajiban
keuangan pada saat jatuh tempo. Perseroan menata risiko likuiditas dengan cara
menjaga cadangan fasilitas pinjaman agar tetap memadai dengan cukup, dengan
senantiasa memonitor arus kas prakiraan dan aktual serta menyelaraskan prol jatuh
tempo aset dengan liabilitas keuangan. Manajemen kunci Perseroan memiliki
kewajiban untuk memitigasi risiko likuiditas dengan membentuk manajemen risiko
likuiditas yang sesuai dengan manajemen Perseroan, pendanaan dan persyaratan
manajemen likuiditas

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN


Tanggung Jawab Bidang Lingkungan Hidup
Dalam menjalankan bisnisnya, Perseroan berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan
hidup. Selama Perseroan berdiri, Perseroan telah melakukan penghematan energi dengan
berbagai cara antara lain:
1. Menggunakan produk listrik hemat energi;
2. Mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan terutama pada kamar hotel dan
ruang pertemuan;
3. Mengoptimalkan pemenuhan penggunaan kamar hotel pada lantai yang sama,
sehingga penggunaan listrik akan lebih effisien;
4. Melakukan pengelolaan air limbah, limbah padat, dan limbah B3 sesuai dengan
peraturan yang berlaku, sehingga tidak mencemari lingkungan;
5. Melakukan penghijauan ditempat usaha seperti menanam pohon pada area hotel dan
hidroponik;
6. Mengelola getaran, kebisingan, dan emisi sesuai dengan peraturan yang berlaku agar
tidak mencemari lingkungan.
Perseroan mendapatkan penghargaan Green Hotel Award pada tahun 2015 dari Kementrian
Pariwisata. Terdapat 20 peserta penerima penghargaan tersebut yang nantinya akan dipilih 10
diantaranya untuk mewakili Indonesia di tingkat ASEAN. Eastparc Hotel Yogyakarta
kemudian terpilih untuk menerima penghargaan ASEAN Green Hotel Standard Award 2016-
2018 di Filipina. Penghargaan tersebut diberikan kepada hotel yang menerapkan prinsip-
prinsip ramah lingkungan pada pengelolaan hotelnya. Komitmen Perseroan dalam turut
menjaga kelestarian lingkungan juga diwujudkan dengan kepemilikan izin dari dinas
setempat terkait dengan lingkungan hidup.
Tanggung Jawab Bidang Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja
1. Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja
Perseroan memperlakukan karyawannya tanpa membedakan suku, agama, ras, dan
gender. Perseroan selalu berkomitmen untuk memperlakukan setiap karyawan dengan
adil dan menjunjung Hak Asasi Manusia. Perseroan juga memberikan kesempatan kerja
yang setara bagi setiap individu dalam Perseroan, sehingga seluruh karyawan memiliki
kesempatan yang sama untuk naik pangkat jika memiliki kinerja yang baik. Perseroan
juga memberi kesempatan bagi warga lingkungan sekitar untuk bekerja dengan
Perseroan.
2. Sarana dan Keselamatan Kerja
Perseroan senantiasa memperhatikan keselamatan kerja setiap karyawan dan menerapkan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Selain itu, Perseroan juga telah
mengasuransikan karyawan Perseroan. Sarana dan prasarana yang disediakan Perseroan
juga memadai untuk setiap karyawan.
3. Tingkat Perpindahan Karyawan
Tingkat perpindahan karyawan pada Perseroan dapat disebabkan oleh beberapa hal
seperti perpindahan karyawan karena mengundurkan diri, masa kontrak telah berakhir,
dan karyawan yang dikeluarkan. Pada tahun 2020, jumlah karyawan keluar adalah
sebanyak 140 orang. Pada tahun 2020, mayoritas karyawan yang keluar disebabkan oleh
adanya pengurangan jumlah karyawan yang merupakan dampak dari penurunan
pendapatan akibat pandemi COVID-19, terlebih lagi saat tahun 2020 Eastparc Hotel
Yogyakarta sempat tidak menerima tamu selama dua bulan
Tanggung Jawab Terhadap Pengembangan Sosial Kemasyarakatan
Tenaga kerja yang digunakan Perseroan mayoritas menggunakan tenaga kerja lokal. Saat ini
Warga Negara Asing yang bekerja pada Perseroan terdapat pada level Direksi dan Dewan
Komisaris. Selain itu, Perseroan juga merekrut tenaga kerja yang berada pada lingkungan
sekitar Perseroan. Perseroan juga memberikan donasi dalam bentuk bantuan sembako setiap
bulannya kepada masyarakat lingkungan sekitar Perseroan.
Tanggung Jawab Sosial Terhadap Konsumen
Perseroan senantiasa melakukan perbaikan kualitas dan memberikan pelayanan yang terbaik
demi kepuasan pelanggan. Fasilitas yang ada pada Eastparc Hotel Yogyakarta selalu dibuat
dengan memperhatikan keselamatan konsumen, selain itu tata bangunan yang ada pada
Eastparc Hotel Yogyakarta juga sudah memenuhi standar keselamatan seperti adanya tangga
darurat, alat pemadam kebakaran, dan titik kumpul. Perseroan juga senantiasa
memperhatikan bahan makanan maupun peralatan makan yang akan disajikan kepada tamu
untuk memberikan kualitas terbaik

Anda mungkin juga menyukai