Anda di halaman 1dari 26

Balanced and Human Resource Scorecard

PT Fast Food Indonesia Tbk


ANGGOTA KELOMPOK

MUHAMMAD FADHIL 2113008


BAGUS RACHMAN S 2113031
ALEXANDER VICTORY. E.S 2113048
Pengukuran Kinerja

Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang
dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing,
dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak
melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.

Ukuran Kinerja
Range Kinerja Rate Score
>100% A 4
51%-100% B 3
0%-50% C 2
<0% D 1
Balanced Scorecard

Suatu alat yang dapat digunakan sebagai penerjemah visi serta


strategis sebuah perusahaan yang mampu diimplementasikan di
lapangan.

Tujuan = untuk mewujudkan strategi-strategi bisnisnya


= untuk mengukur kinerja perusahaan
Manfaat = agar bisa mendapatkan strategi jangka panjang
= agar tercapai kinerja yang terbaik baik pelanggan
dan pemegang saham
Empat perspektif yang berbeda dari
suatu aktivitas perusahaan yang
dapat dievaluasi oleh manajemen.

Empat perspektif tersebut, yaitu


perspektif keuangan, perspektif
pelangan, perspektif internal bisnis,
dan perspektif pembelajaran dan
pertumbuhan untuk dijadikan
acuan dalam menilai kinerja
perusahaantersebut. Keempat
perspektif tersebut dapat diuraikan
sebagai berikut:
Pembahasan
Perspektif Keuangan
Pengukuran kinerja keuangan mengidentifikasi adanya tahapan siklus hidup bisnis.
Tujuan = Meningkatkan profitabilitas dan pertumbuhan penjualan yang cepat.

Perspektif Pelanggan
Perspektif pelanggan mengidentifikasi bagaimana kondisi pelanggan dan segmen pasar yang telah dipilih oleh
perusahaan
Tujuan = Meningkatkan daya saing dengan kompetitor lain

Perspektif Proses Bisnis dan Internal


Perspektif proses bisnis dan internal perusahaan melihat aktivitas-aktivitas yang telah dilakukan oleh karyawan
dan manajer.
Tujuan = Meningkatkan kinerja aktifitas karyawan

Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan


Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan merupakan pengembangan dari tujuan yang mengendalikan
pembelajaran dan pertumbuhan organisasi
Tujuan = Memaksimumkan kemampuan, inovasi, produktivitas, dan loyalitas sumber daya manusia untuk
meningkatkan laba dan nilai perusahaan.
Perspektif Keuangan

Gambaran dari posisi


kinerja perusahaan yang dilihat
dari laporan keuangan.

Rasio yang digunakan dalam


perspektif keuangan adalah
return on asset (ROA), return
on equality (ROE), operanting
income, efficiency cost, dan
total asset turnover
Neraca Saldo PT. Fast Food Indonesia Tbk

Keterangan 2017 2018 2019

Aset Lancar 1.256.248.188 1.361.078.180 1.412.304.520

Aset Tidak Lancar 1.493.174.203 1.628.615.043 1.992.380.904

Total Aset 2.749.422.391 2.989.693.223 3.404.685.424

Liabilitas 1.455.851..579 1.449.199.580 1.745.112.819

Ekuitas 1.293.570.812 1.540.493.643 1.659.572.605

Total Liabilitas dan Ekuitas 2.749.422.391 2.989.693.223 3.404.685.424


Return on Asset (ROA) PT. Fast Food Indonesia Tbk periode 2017-
2019

𝑳𝒂𝒃𝒂 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉
𝑹𝑶𝑨= 𝒙 𝟏𝟎𝟎 %
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒂𝒔𝒆𝒕
Penilaian kinerja (scorecard) untuk return on asset (ROA)

1. ROA 2018 =

2. ROA 2019 =

Return on asset (ROA) PT. Fast Food Indonesia Tbk dari tahun 2017 ke ROA tidak
mengalami penurunan ataupun kenaikan (stabil). Kedua nilai tersebutmenempatkan
kinerja ROA PT. Fast Food Indonesia Tbk ke dalam rate C dengan nilai 2, karena berada
pada skala 0 – 50%
Return On Equity (ROE) PT. Fast Food Indonesia
Tbk periode 2017-2019

1. ROE 2017 =

2. ROE 2018 =

3. ROE 2019 =
Penilaian kinerja (scorecard) untuk return on equity (ROE)

1. ROE 2018 =

2. ROE 2019 = 5,74%

Return on equity (ROE) PT. Fast Food Indonesia Tbk dari tahun 2017 ke tahun2018
mengalami kenaikan sebesar 6,58%. Sedangkan dari tahun 2018 ke tahun 2019ROE
mengalami kenaikan sebesar 5,74%. Kedua nilai tersebut menempatkan kinerjaROE
PT. Fast Food Indonesia Tbk ke dalam Rate C dengan nilai 2, karena berada padaskala
0 – 50%
Operating Income PT. Fast Food
Indonesia Tbk periode 2017-2019

1. Operating Income 2017 =

2. Operating Income 2019 =


Penilaian kinerja (scorecard) untuk operating income

1. Operating Income 2018 = 55,84%

2. Operating Income 2018 =

Operating Income PT. Fast Food Indonesia Tbk dari tahun 2017 ke tahun 2018 mengalami
operating income mengalami kenaikan sebesar 55,84% dan termasukkedalam rate B
karena berada pada skala 51 –100%, dengan score 3. Sedangkan daritahun 2018 ke tahun
2019 penurunan sebesar -5,53% dan termasuk kedalam rate D karena berada pada skala <
0%, dengan score 1
Efficienty Cost PT. Fast Food Indonesia Tbk
periode 2017-2019

1. = 96,76%

2. = 93,88%

3. 94,26%
Penilaian kinerja (score card) untuk efficiency cost  adalah sebagai berikut

1. Efficiency Cost 2018 = -2,98%

2. Efficiency Cost 2018 = 3,07%

Efficiency cost PT. Fast Food Indonesia Tbk dari tahun 2017 ke tahun 2018 mengalami
penurunan sebesar 2,98% dan termasuk kedalam Rate D karena berada pada skala <
0%, dengan score 1. Sedangkan dari tahun 2018 ke tahun 2019 efficiency cost 
mengalami kenaikan sebesar 3,07% dan termasuk kedalam rate C karena berada pada
skala 0 – 50%, dengan score 2.
Total Asset Turnover PT. Fast Food Indonesia Tbk
periode 2017-2019

1. Total Asset Turnover 2017 =

2. Total Asset Turnover 2018 = 2,01

3. Total Asset Turnover 2019 = 1,97


Penilaian kinerja (score card) untuk total asset turnover  sebagai berikut:

1. Total Asset Turnover 2018 =

2. Total Asset Turnover 2019 =

Total asset turnover PT. Fast Food Indonesia Tbk dari tahun 2017 ke
tahun2018 mengalami kenaikan sebesar 4,15% dan termasuk kedalam rate C
karena berada pada skala 0-50%, dengan score 2. Sedangkan dari tahun 2018
ke tahun 2019 total asset turnover  mengalami penurunan sebesar -1,99% dan
termasuk kedalam Rate D karena berda pada skala < 0%, dengan score 1.
Perspektif Pelanggan
Dari perspektif pelanggan, data laporan keuangan yang digunakan adalah
penerimaan kas dari pelanggan yang merupakan indicator keberhasilan PT.
Fast Food Indonesia Tbk dari penjualan produknya yang direalisasikan dari
banyaknya pendapatan yang diperoleh dari pelanggan

Penerimaan Kas Pelanggan PT Fast Food Indonesia Tbk periode 2017-2019

Tahun Penerimaan Kas dari Pelanggan


2017 5.302.683.924
2018 6.017.492.536
2019 6.706.376.352
Rumus Penerimaan kas dari pelanggan

1. Penerimaan kas dari pelanggan

Penerimaan kas dari pelanggan PT. Fast Food Indonesia Tbk dari tahun 2017 hingga
2019 mengalami kenaikan. Pada tahun 2017 ke tahun 2018 mengalami kenaikan
sebesar 13,48% dan tahun 2018 ke tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar 11,45%.
Berdasarkan penempatan kinerja penerimaan kas dari pelanggan kedalam rate C
dengan nilai 2, karena pada skala 0-50%
Perspektif Proses bisnis dan Internal

Untuk sisi persepktif proses bisnis dan internal, data laporan keuangan yang
digunakan adalah laba rugi sebelum bunga pajak yang dimiiki oleh PT. Fast
Food Indonesia Tbk.

Operating Profit PT. Fast Food Indonesia Tbk periode 2017-2019

Tahun Operasi Keuntungan

2017 154.966.340

2018 266.226.198

2019 286.791.903
Penilaian kinerja (score card) untuk Operating profit

Operating Profit PT. Fast Food Indonesia Tbk dari periode 2017 hingga 2019 mengalami kenaikan.
Dimana Pada tahun 2017 ke tahhun 2018 mengalami kenaikan sebesar 71,80% dan termasuk kedalam
rate pada skala 51%-100%, dengan score 3. sedangkan dari tahun 2018 ke tahun 2019 mengalami
kenaikan sebesar 7,72% termasuk rate C karena skala pada o-50%, dengan score 2.
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Pada perspektif pertumbuhan dan perkembangan dengan melakukan


pengukuran terhadap laba bersih yang dibagi denga jumlah karyawan
PT. Fast Food Indonesia Tbk. Produktivitas karyawan yang baik maka
akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan laba PT. Fast Food
Indonesia Tbk.

Perhitungan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan:


Laba bersih/ jumlah karyawan =
1. Laba bersih / jumlah karyawan 2017 =
2. Laba bersih / jumlah karyawan 2018 =
3. Laba bersih / jumlah karyawan 2019 =
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Diperoleh penilaian kinerja untuk perspektif pembelajaran dan pertumbuhan melalui
perhitungan laba bersih/jumlah karyawan sebagai berikut:

Range Kinerja = x100%


1. Laba bersih / jumlah karyawan 2018 =
2. Laba bersih / jumlah karyawan 2019 =

Dari tahun 2017 sampai 2019 PT. Fast Food Indonesia mengalami kenaikan untuk
perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Pada tahun 2017 ke tahun 2018
mengalami kenaikan sebesar 37,18% dan tahun 2018 ke tahun 2019 mengalami
kenaikan sebesar 8,72%. Kedua nilai tersebut menempatkan kinerja perspektif
pembelajaran dan pertumbuhan PT. Fast Food Indonesia Tbk ke dalam rate C dengan
nilai 2 karena berada pada skala 0-50%.
Penilaian Kinerja Perusahaan

Keterangan Score 2017-2018 Score 2018-2019

Perspektif Keuangan 10 8

Perspektif Pelanggan 2 2

Perspektif Proses Bisnis Internal 3 2

Perspektif Pembelajaran dan pertumbuhan 2 2

Total Score Card 17 14


KESIMPULAN
Telah didapatkan score dari masing-masing perspektif maka dapat disimpulkan bahwa
kinerja PT Fast Food Indonesia Tbk periode 2017-2019 dalam perspektif keuangan dan
proses bisnis internal kurang baik karena terdapat penurunan score yang dihasilkan.
Sedangkan pada perspektif pelanggan dan pembelajaran dan pertumbuhan kinerja PT
Fast Food Indonesia Tbk periode 2017-2019 cukup baik karena score yang dihasilkan
adalah sama. Ini menandakan bahwa PT. Fast Food Indonesia Tbk periode 2017-2019
dapat mempertahankan kinerja perusahannya.

Anda mungkin juga menyukai