Disusum Oleh :
Tim Analisis & Evaluasi Initial Public Offering (IPO)
Pada Perusahaan Sektor Ritel Emas Logam Mulia
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, bahwa atas rahmatnya Analisis dan
Evaluasi manfaat IPO, dapat diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan. Berdasarkan
Keputusan Direksi Nomor 17/KEP/2020 tentang Tim Penyusun Initial Public Offeńng (IPO)
PT Pegadaian Galeri Dua Empat tahun 2020 dengan susunan keanggotaan sebagai
berikut :
Tugas utama TIM Penyusunan Analisis dan Evaluasi ”IPO PT Pegadaian Galeri 24”
adalah mempersiapkan, mengumpulkan data, melakukan kajian, mengundang narasumber,
mencari data-data penting Pasar Modal dan melaporkan hasil pelaksanaan Pekerjaannya
kepada Direksi PT Pegadaian Galeri 24, Hasil Analisis Evaluasi pada laporan akhir IPO ini
adalah berupa Rekomendasi maupun Disposisi yang tepat untuk Perusahaan sehingga
Perusahaan dapat meningkatkan Daya saingnya serta tetap eksis, maju dan berkembang
dalam kegiatan usahanya, serta dapat mewujudkan Implementasi Good Corporate
Governance (GCG) No.Per-01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 sebagaimana Telah
diubah pada tanggal 06 Juli 2012 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik
No.Per-09/MBU/2012. Semoga seluruh naskah yang tertuang dalam laporan akhir kajian
IPO ini dapat berguna dan menjadi ilmu yang bermanfaat serta berpengaruh pada
peningkatan Kompetensi bagi seluruh pembacanya khususnya Seluruh Keluarga Besar
Galeri 24..
M. Yusuf Y. Badar
Kepala Departemen Umum
Kata Pengantar
Seluruh Anggota TIM Penyusun Analisis & Evaluasi
Initial Public Offering (IPO)
PT PEGADAIAN GALERI 24,
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala
limpahan karunia serta keilmuan yang kita miliki dapat menyelesaikan seluruh tahapan
kegiatan Kelompok Kerja Analisis Dan Evaluasi Initial Public Offering (IPO), yang dimulai
dengan rapat-rapat, diskusi publik, Focus Group Discussion (FGD), rapat dengan
Narasumber IPO, rapat dengan Kelompok Pakar Pasar Modal / Underwriter, Lokakarya,
hingga bermuara pada hasil akhir berupa laporan akhir Kajian Initial Public Offeńng (IPO)
PT Pegadaian Galeri Dua Empat sesuai dengan: ”Keputusan Direksi Nomor
17/KEP/2020 tentang Tim Kerja penyusun Initial Public Offeńng (IPO) PT Pegadaian
Galeri Dua Empat tahun 2020”,
Dalam Menyusun laporan akhir ini, tidak sedikit hambatan yang dihadapi oleh para penulis,
maka dengan secara sadar, kami sebagai anggota TIM penyusun/kelompok Kerja telah
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan laporan akhir ini berkat bantuan,
dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak, sehingga segala kendala yang dihadapi saat
penyusunan laporan IPO ini telah mendapatkan banyak petunjuk, oleh karena itu kami
sangat berterimakasih yang sebesar-besarnya Kepada Yth :
2. Kepala Divisi Supporting ibunda Utik Rahayu yang telah Meningkatkan Nilai
Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan serta pemanfaatan sumber
daya yang dimiliki Perseroan telah sesuai dengan tepat pada sasaran.
3. Kepala Departemen Umum Bapak M. Yusuf Y. Badar, selaku Ketua TIM Kerja
Penyusun IPO yang telah memberikan petunjuk, masukan, saran serta bimbingan
dalam setiap diskusi analisis dan evaluasi kegiatan Kajian Hukum IPO.
Dengan disampaikannya laporan akhir Kajian Hukum IPO ini hakikatnya tetap
membutuhkan masukan dan kontribusi pemikiran dari para khalayak untuk terus
melengkapi berbagai temuan dan rekomendasi yang tepat guna menjadi hal yang penting
bagi Kelangsungan Hidup Perusahaan.
Seluruh TIM Penyusun IPO 2020
ANALISIS DAN
EVALUASI HUKUM
ANALISIS DAN
EVALUASI HUKUM
Profile Singkat
PT Pegadaian Galeri Dua Empat
a. Bahwa sesuai Pasal 13 POJK No. 31 Tahun 2016 menyebutkan lini bisnis yang boleh
dilakukan oleh Usaha Pergadaian adalah pemberian pinjaman gadai, fidusia, penitipan
barang berharga, dan jasa taksiran. Pergadaian juga diperbolehkan melakukan bisnis
jasa berdasar sistem komisi (fe based income) dan usaha lain yang mendapat
persetujuan OJK dan Sebagai wujud kepatuhan Pergadaian (persero) terhadap
Peraturan OJK No. 31 Tahun 2016, PT Pegadaian (Persero) menyerahkan bisnis jual-
beli Emas kepada PT Pegadaian Galeri 24.
ANALISIS DAN
EVALUASI HUKUM
Visi Galeri 24
Menjadi “Leading Company” dalam perdagangan Emas dan Perhiasan Ritel Indonesia
Misi Galeri 24
Menyediakan Produk emas, perhiasan, dan batu mulia yang berkualitas tinggi
terstandarisasi serta terjangkau didukung. Layanan pelangan yang prima.
Meningkatkan nilai perusahaan dan daya saing usaha melalui ekspansi bisnis dan
inovasi.
Menciptakan SDM yang professional dan kompeten serta mewujudkan praktik GCG
ANALISIS DAN
EVALUASI HUKUM
BAB l
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ekonomi dunia diwarnai dengan ketidak stabilan dan tensi Politik Global, membuat Investasi
di pasar Modal maupun pasar uang ikut tergerus, Pada saat itu lah emas telah membuat
kondisi berubah menjadi “Safe Haven” (Aset Investasi Aman) dan diprediksi harga Emas
Level tinggi akan terus bertahan karena ketidakpastian Ekonomi Global dan ancaman resesi
yang meluas ke banyak Negara menjadi Sentimen utama kenaikan harga Emas.
Penelitian ini didapat dari diskusi, evaluasi, maupun tanya jawab secara langsung di Divisi
Hukum PT Pegadaian (persero) Kantor Pusat pada Bulan Juli - Agustus 2020 saat
menjalankan Dinas Operasional Pelayanan Sehari-hari di Distro Galeri 24 Kramat Raya
yang tanpa di
sampai dengan nasabah / Konsumen Galeri 24, Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah deskriptif saat antusias masyarakat bergejolak hadir ditengah Pandemi untuk
membidik Logam Mulia yang dijual pada Distro Kramat Raya, semoga hal ini menjadi ilmu
berharga, solusi yang tepat, manfaat Positive, dan dapat menjadi bahan strategi bagi
Seluruh Karyawan terutama bidang pelayanan seperti Sales/Marketing guna mendukung
kelancaran komunikasi dalam meng-edukasi masyarakat tentang pentingnya investasi
Emas sebagai instrument investasi yang liquid, bisa dijual kembali sampai dengan
digadaikan di PT Pegadaian.(persero)
Tujuan analisis evaluasi IPO Galeri 24 adalah melaksanakan salah satu tugas dan fungsi
yaitu mengkaji Perusahaan Galeri 24 jika IPO atau “Go Public” bagaimana manfaat nya dan
prospek nya ?maka sangat penting untuk mengetahui peraturan perundang-undangan
Pasar Modal yang mencakup materi dan Risiko hukum diwilayah IPO maka, Hasil analisis
evaluasi adalah berupa rekomendasi terhadap waktu yang tepat, Manfaat Perusahaan bila
IPO/Go Public. Mekanisme evaluasi hukum ini dapat dijadikan sebagai alat bantu untuk
mendeteksi Risiko IPO, Kejahatan tindak Pidana IPO dan Sejarah Kasus Terbesar didunia
Pasar Modal.
Analisis dan Evaluasi Initial Public Offering (IPO) telah membagi tugas Analisis Dan Evaluasi
ini pada 3 (tiga) unit, Adapun unit tersebut adalah sebagai berikut:
1. Unit Hukum
2. Unit Bisnis
3. Unit Keuangan
Dan masing-masing unit akan memaparkan Analisis Evaluasi, saran maupun Rekomendasi
tersendiri.
ANALISIS DAN
EVALUASI HUKUM
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang di Analisis tentang Initial Public Offering terhadap Galeri 24,
adalah sebagai berikut :
1. Berapa Tahun Umur Perusahaan Galeri 24 ?
2. Apakah Pegadaian sebagai Induk akan turut serta melantai di bursa ?
3. Apakah Good Corporate Governance (GCG) wajib ?
4. Apakah Sekretaris menjadi peran penting pada perusahaan IPO ?
5. Apakah Galeri 24 Sudah Mempersiapkan Komite Audit Galeri 24 ?
6. Apakah OJK Belajar dari Kasus Enron Corporatio ?
7. Berapa jumlah Komisaris Independent dan berapa jumlah Komite Audit ?
8. Apakah Kasus dan Masalah juga Ikut Melantai di Bursa ?
9. Banyaknya kasus di Lantai Bursa
10. Dasar Hukum IPO nya ?
ANALISIS DAN
EVALUASI HUKUM
BAB II
PEMBAHASAN
1. Umur perusahaan
Umur perusahaan merupakan lamanya perusahaan berdiri dihitung dari tanggal pendirian
perusahaan yang tertera pada akta perusahaan sampai saat ini. Perusahaan yang sudah
berdiri lama akan sangat mungkin memiliki banyak informasi untuk menentukan harga
saham yang tepat untuk dijual pada masyarakat luas pada pasar modal. Dengan hal
tersebut memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap “underpricing” saham. Dimana
perusahaan yang baru berdiri kemungkinan mengalami underpricing lebih besar
dibandingkan dengan perusahaan yang telah lama berdiri, Penelitian yang dilakukan
berdasarkan Tanya Jawab Bersama rekanan di Divisi Hukum PT Pegadaian (persero) yang
menyatakan bahwa umur perusahaan berpengaruh signifikan terhadap underpricing.
Umur perusahaan yang masih tergolong baru sangat rentan mengalami underpricing saham
pada saat melakukan penawaran umum perdana dipasar modal karena tidak banyak
informasi perusahaan yang diketahui oleh para invesstor. Umur perusahaan menunjukkan
berapa lama perusahaan bertahan dalam persaingan bisnis. Semakin tua umur perusahaan,
semakin banyak informasi yang dimiliki masyarakat tentang perusahaan tersebut. Umur
perusahaan mengurangi asimetri informasi dan mengurangi ketidakpastian dimasa yang
akan dating sehingga dapat menambah kepercayaan investor untuk berinvestasi karena
Perusahaan dengan umur yang lama kemungkinan menyediakan publikasi informasi lebih
luas dan lebih banyak bila dibandingkan dengan perusahaan yang baru.
ANALISIS DAN
EVALUASI HUKUM
II. Dalam hal Dewan Komisaris terdiri lebih dari 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris,
jumlah Komisaris Independen wajib paling kurang 30% (tiga puluh persen) dari jumlah
seluruh anggota Dewan Komisaris
Komite Audit adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan
Komisaris dalam membantu melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris
I. Komite Audit paling kurang terdiri dari 3 (tiga) orang anggota yang berasal dari
Komisaris Independen dan Pihak dari luar Emiten atau Perusahaan Publik.
sebagai penghubung antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan pemegang saham
Emiten atau Perusahaan Publik, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan
lainnya
ANALISIS DAN
EVALUASI HUKUM
A. Bukan hanya Emiten saja, namun Semakin banyak Punya Masalah Kasus yang
Melantai di Bursa Efek yang muncul ke Permukaan, diantaranya adalah :
a) Kasus Gagal bayar emiten
b) Adanya bandar yang merusak saham ritel
c) Insider trading
B. Manipulasi pasar menjadi salah satu bab yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 8
Tahun 1995 tentang Pasar Modal (“UU Pasar Modal”), yaitu dalam Bab XI.
Sebagaimana ketentuan Pascal 91 UU Pasar Modal, manipulasi pasar adalah
tindakan yang dilakukan oleh setiap pihak secara langsung maupun tidak dengan
maksud untuk menciptakan gambaran semu atau menyesatkan mengenai
perdagangan, keadaan pasar, atau harga efek di bursa efek.Sementara itu, definisi
cornering the market (cornering) menurut Blacks Law Dictionary adalah:
a) “(Sudut menikung pasar)" adalah kondisi yang muncul ketika jumlah komoditas
tertentu yang dijual jauh lebih banyak untuk pengiriman di masa mendatang dalam
periode tertentu daripada yang dapat dibeli di pasar
C. Dalam ruang lingkup Pasar Modal di Indonesia, definisi tersebut di atas sesuai dengan
ketentuan Pasal 92 UU Pasar Modal, yang berbunyi:
b) “Setiap Pihak, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan Pihak lain,
dilarang melakukan 2 (dua) transaksi Efek atau lebih, baik langsung maupun tidak
langsung, sehingga menyebabkan harga Efek di Bursa Efek tetap, naik, atau turun
dengan tujuan mempengaruhi Pihak lain untuk membeli, menjual, atau menahan
Efek.”
ANALISIS DAN
EVALUASI HUKUM
Peraturan OJK yang terkait dengan penawaran umum saham adalah Peraturan No.:
IX.C.8 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus dalam Rangka Penawaran
Umum oleh Perusahaan Menengah atau Kecil Sedangkan Peraturan Bursa Efek Indonesia
yang terkait dengan persyaratan dan prosedur pencatatan saham adalah Peraturan No.
I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan
oleh Perusahaan Tercatat serta Peraturan No. I-A.1 tentang Pencatatan Saham dan Efek
Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan di Bidang Pertambangan
Mineral dan Batubara.
ANALISIS DAN
EVALUASI HUKUM
BAB III
KESIMPULAN
1. PENUTUP
a. Secara Explisit Verbis Umur Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Underpricing.
Jadi dapat disimpulkan investor dalam menginvestasikan dananya memperhatikan
variabel non keuangan atau informasi non akuntansi dari prospectus perusahaan.
b. PT Pegadaian (persero) sebagai “Holding Company” memberi manfaat dalam
memperluas pasar global, potensi IPO akan menopang tambahan pendanaan perseroan
meskipun kondisi finansial Pegadaian sudah kuat. Harapannya, setelah berstatus
sebagai perusahaan terbuka bisa bermanfaat bagi internal Pegadaian serta ekonomi
makro, dengan menjadi perusahaan terbuka, Pegadaian akan lebih transparan dan bisa
ekspansi ke pasar global. Misalnya memasarkan produk Pegadaian kepada para Tenaga
Kerja Indonesia (TKI) yang ada di luar negeri sampai dengan memberdayakan potensi
dari para TKI di luar negeri melalui produk yang cocok dengan mereka, seperti tabungan
emas dan arrum haji. Dengan produk ini mereka bisa membayarkan haji orang tuanya,
c. PT Pegadaian Galeri 24 pada penataan Compliance yang di pimpin Langsung oleh
Senior Pejabat Kadep Umum Galeri 24 sudah mempercantik Pedoman tata Kelola
dengan susunan Draft GCG yang telah sesuai dengan analisis TIM GCG Risk
Management Risiko induk sebagai Holding Company dan akan segera disahkan Paling
lambat Desember 2020 setelah situasi COVID sudah selesai sehingga Proses FGD
dapat berjalan dengan mulus guna pengesahan Pedoman Tata Kelola Perusahaan PT
Pegadaian Galeri 24..
d. Komite Audit Berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. IX.1.5 menyatakan bahwa
Komite Audit paling kurang terdiri dari 3 (tiga) orang anggota yang berasal dari Komisaris
Independen dan Pihak dari luar Emiten atau Perusahaan Publik. 2. Komite Audit diketuai
oleh Komisaris Independe
e. Secara parsial reputasi underwriter berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
underpricing, persentase saham yang ditawarkan kepada publik berpengaruh positif dan
signifikan terhadap underpricing
ANALISIS DAN
EVALUASI HUKUM
c.
d.