DAFTAR ISI
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
INFORMASI MENGENAI SAHAM
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
LAPORAN DIREKSI
PROFIL PERUSAHAAN
02
03
05
07
10
01
02
2013
2012
2011
Pendapatan
12.017.837
10.510.626
9.453.866
Laba Bruto
2.921.666
2.345.616
1.658.411
Laba Usaha
1.304.809
1.156.560
757.877
996.905
729.634
471.028
16.653
14.794
12.458
1.013.558
744.428
483.486
992.111
728.043
471.368
16.653
14.794
12.458
1.008.764
742.837
483.826
1.115
816
527
Jumlah Aset
9.710.223
8.302.506
6.599.846
Jumlah Liabilitas
5.816.323
5.234.656
4.175.176
Jumlah Ekuitas
3.893.900
3.067.850
2.424.669
3.753.173
3.389.166
2.249.507
Aset Lancar
6.430.065
5.313.600
4.095.299
2.676.892
1.924.434
1.845.792
Rasio (%)
Laba terhadap Jumlah Aset
10%
9%
7%
26%
24%
19%
8%
7%
5%
Rasio Lancar
240%
276%
222%
149%
171%
172%
60%
63%
63%
24%
22%
18%
11%
11%
8%
8%
7%
5%
249%
271%
272%
Tahun 2012
Maret
Juni
September
Desember
Tahun 2013
Harga Saham
Bulan
Transaksi
Pembukaan
Tertinggi
Terendah
Penutup
Volume
Nilai
January
20.000
20.550
19.150
20.550
6.619.000
130.829.350.000
February
20.550
25.100
20.000
25.000
5.589.000
123.468.200.000
March
25.000
27.950
24.000
27.100
2.485.000
65.183.325.000
April
27.100
30.600
26.350
30.050
4.014.000
116.860.325.000
May
30.050
37.200
29.950
36.250
2.384.500
78.867.450.000
June
36.250
35.500
28.000
30.150
3.497.000
109.731.300.000
July
30.150
34.050
27.300
32.000
636.000
19.090.575.000
August
32.000
33.300
27.500
30.000
887.000
27.372.625.000
September
30.000
33.200
28.000
31.650
423.000
12.933.300.000
October
31.650
32.400
27.700
29.300
857.500
26.916.625.000
November
29.300
30.000
27.750
27.800
741.000
21.366.500.000
December
27.800
28.850
22.500
26.000
733.000
19.603.200.000
03
04
Tahun 2012
Harga Saham
Transaksi
Bulan
Pembukaan
Tertinggi
Terendah
Penutup
Volume
Nilai
Januari
14.250
14.950
13.750
14.200
4.791.000
69.004.700.000
Pebruari
14.200
15.600
13.950
14.750
4.017.000
59.187.675.000
Maret
14.750
19.500
14.850
19.200
4.489.000
76.341.675.000
April
19.200
20.300
17.750
20.000
2.891.500
54.756.700.000
Mei
20.000
22.100
18.800
21.150
4.506.500
94.206.175.000
Juni
21.150
26.500
19.500
25.300
4.748.500
110.576.850.000
Juli
25.300
25.300
21.000
22.400
6.940.000
156.876.850.000
Agustus
22.400
22.350
20.000
20.600
3.605.000
75.246.475.000
September
20.600
23.000
20.500
22.400
3.976.000
86.655.425.000
October
22.400
23.900
21.650
23.650
2.223.000
50.525.350.000
Nopember
23.650
23.600
19.100
20.950
8.642.000
175.459.900.000
Desember
20.950
21.100
19.050
20.000
6.740.500
132.640.500.000
Aksi Korporasi
Pada acara Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan pada hari Kamis tanggal 26 September 2013 Para Pemegang
Saham Perseroan telah memberikan persetujuan atas usulan Direksi untuk melakukan pembagian Saham Bonus dengan rasio
setiap pemegang 6 (enam) saham lama memperoleh 1 (satu) Saham Bonus. Jika terjadi pecahan maka untuk nilai dibawah 0,5
dilakukan pembulatan kebawah sedangkan untuk nilai dan diatas 0,5 dilakukan pembulatan keatas
Saham Bonus yang dibagikan bersumber dari Kapitalisasi Agio Saham. Berdasarkan Saldo Agio Saham per tanggal 31 Desember
2012, yang dibagikan untuk Saham Bonus sebesar Rp. 63.881.994.500. Ditentukan berdasarkan nilai nominal Rp. 500,- per
saham
Jumlah saham beredar setelah pembagian saham bonus ini adalah 894.347.989 saham dari sebelumnya sebanyak 766.584.000
saham. Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Perseroan meningkat dari Rp. 383.292.000.000,- menjadi Rp. 447.173.994.500,Saham Bonus ini diberikan kepada para Pemegang Saham yang namanya tercatat sebagai pemegang saham Perseroan pada
tanggal 24 Oktober 2013 dan telah mulai dibagikan pada tanggal 31 Oktober 2013. Seluruh Saham Bonus ini dicatatkan pada
PT. Bursa Efek Indonesia
Harga saham pada saat akhir cum di Pasar Reguler, yaitu tanggal 21 Oktober 2013 adalah sebesar Rp. 32.050,-. Harga Teoritis
saham pada tanggal 22 Oktober 2013 setelah disesuaikan dengan fraksi harga menjadi Rp. 27.450,-
05
06
Untuk masa jabatan hingga ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham pada tahun 2018.
Demikianlah Laporan ini kami sampaikan dengan diiringi rasa syukur dan terima kasih kepada jajaran Direksi, management dan
seluruh pekerja Mayora. Kami pun menyampaikan terima kasih dan penghargaan kami atas dukungan dan kerjasama dari seluruh
Pemegang Saham dan seluruh Pihak Terkait, tentunya kerjasama yang baik dan telah terjalin selama ini dapat dijadikan landasan
yang kuat bagi pertumbuhan kita dimasa yang akan datang.
LAPORAN DIREKSI
Para Pemegang Saham Yang Terhormat,
Dengan penuh syukur kami sampaikan, bahwa kita telah melewati tahun 2013 dengan pencapaian yang menggembirakan. Target
yang ditetapkan telah dicapai, strategi yang direncanakan dapat dilaksanakan, kendala kendala yang mungkin menghadang telah
dihadapi, dan prospek yang cerah ada didepan mata kita.
Sebagaimana tersaji dalam Laporan Keuangan Perseroan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Mulyamin, Sensi,
Suryanto & Lianny dengan opini wajar tanpa pengecualian, pada tahun 2013 Perseroan berhasil membukukan Penjualan
Bersih sebesar Rp. 12 trilyun naik sebesar Rp.1,5 trilyun atau 14,33 % dibanding tahun 2012 yang sebesar Rp.10,5
trilyun dengan Laba Bersih sebesar Rp. 1.014 trilyun.
Perseroan juga tetap mampu mempertahankan peringkat AA- dengan Outlook Stabil, dari PT. Pemeringkat Indonesia.
Dapat menguasai pangsa pasar sambil mempertahankan perolehan laba demi keuntungan semua pihak terkait, masih merupakan
tujuan kami di tahun 2013. Untuk mencapai tujuan itu, Perseroan mengambil beberapa kebijakan strategis, diantaranyanya
adalah :
Kebijakan Strategis
Memanfaatkan segala situasi sebagai peluang untuk mendapatkan kesempatan yang bernilai positif dan menjadikan perubahan
yang terjadi sebagai tantangan baru menuju pertumbuhan usaha Perseroan
Sebagaimana kita ketahui, kenaikan biaya produksi serta koreksi terhadap nilai tukar Rupiah yang terjadi mulai pertengahan
tahun 2013 mengharuskan kami menyesuaikan harga jual produk pada konsumen, sehingga walaupun kami menyadari bahwa
jika kami menaikan harga jual, maka untuk beberapa saat pertumbuhan angka penjualan produk Perseroan dapat terhambat,
namun kami tetap mengambil kebijakan tersebut, karena kami berkeyakinan bahwa kami akan mampu kembali meningkatkan
angka penjualan setelah konsumen kami dapat beradaptasi dengan harga baru yang diberlakukan.
Kami juga tidak menambah jumlah hutang dan tetap menjaga rasio hutang dalam kondisi yang sehat, dengan demikian kenaikan
suku bunga pinjaman tidak terlalu memberikan beban yang berat dan membahayakan keuangan Perseroan.
Selain karena hutang dalam pembelian fasilitas produksi dan bahan baku yang diperlukan dalam proses produksi, kami pun tidak
memiliki hutang dalam bentuk mata uang asing, sehingga pelemahan Rupiah yang terjadi pada tahun 2013, tidak memberikan
dampak negatif bagi neraca keuangan Perseroan.
Disamping itu, kami juga terus berusaha meningkatkan efisiensi biaya dengan terus berupaya menyediakan sendiri bahan baku
penunjang proses produksi, antara lain dengan cara menambah kapasitas produksi cocoa powder, cocoa liquor, cocoa butter
dan lainnya.
07
08
LAPORAN DIREKSI
Persaingan.
Perseroan menghadapi persaingan yang lebih ketat dengan munculnya merek merek dagang baru yang dikeluarkan
oleh kompetitor. Hal ini mengharuskan Perseroan untuk terus berinovasi dari segala aspek agar dapat terus bertumbuh.
LAPORAN DIREKSI
Laporan Penggunaan Dana hasil Penawaran Umum
Para Pemegang Saham yang kami hormati,
Pada kesempatan ini kami juga ingin menyampaikan Laporan Pertanggung Jawaban Penggunaan Dana yang diperoleh
dari penerbitan Obligasi Mayora Indah IV dan Sukuk Mudharabah II Mayora Indah yang diterbitkan pada tahun 2012.
Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa, pada tahun 2012, Perseroan melakukan Penawaran Umum Obligasi IV Mayora
Indah Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap, dengan jumlah Rp.750.000.000.000,- (tujuh ratus lima puluh milyard rupiah)
dan Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012 sebesar Rp.250.000.000.000,- (dua ratus lima puluh milyard rupiah).
Obligasi dan Sukuk tersebut diterbitkan untuk keperluan pengembangan fasilitas dan kapasitas produksi serta menambah modal
kerja Perseroan guna memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat baik untuk pasar lokal maupun eksport.
Dana yang diperoleh dari Penerbitan Obligasi IV Mayora Indah Tahun 2012 itu digunakan untuk : pengembangan pabrik biskuit
dan sarana pendukung Perseroan, untuk pembiayaan aktiva rutin, untuk modal kerja Perseroan, dan untuk pengembangan
pabrik pengolahan biji coklat pada Entitas Anak yakni PT. Kakao Mas Gemilang.
Manfaat dari pengembangan pabrik biskuit adalah untuk menambah kapasitas produksi untuk mendukung pertumbuhan volume
penjualan. Sedangkan pengembangan pabrik pengolahan biji coklat ditujukan untuk menambah kapasitas produksi cocoa powder,
cocoa liquor dan cocoa butter yang digunakan sebagai bahan baku pada divisi lainnya, sehingga Perseroan dapat mengurangi
ketergantungan kepada pemasok luar sekaligus menjamin kelangsungan produksi.
Sampai tanggal 31 Desember 2013, masih terdapat sisa dana yang belum digunakan yaitu:
Sisa dana dari penerbitan Obligasi IV sebesar Rp. 50 milyard
Sisa dana tersebut ditempatkan dalam bentuk deposito pada PT. Bank Mandiri Tbk, sebuah bank yang tidak mempunyai hubungan
afiliasi dengan Perseroan dengan periode penempatan bulanan. Pada tahun 2013 terakhir kali diperpanjang pada tanggal 20
Desember 2013 jatuh tempo pada tanggal 20 Januari 2014 dengan suku bunga sebesar 8,5% per tahun
Dana yang diperoleh dari penerbitan Sukuk Mudharabah II tahun 2012, telah habis digunakan sesuai rencana sebagaimana yang
dicantumkan dalam prospektus, yaitu untuk modal kerja Perseroan yang terdiri dari penyediaan bahan baku, bahan pembungkus
dan spare part mesin yang mendukung kinerja Perseroan
Demikian Laporan Direksi dari kami. Kami juga menyampaikan bahwa selama tahun 2013 tidak ada Perubahan Komposisi
anggota Direksi.
Tentunya apa yang kita capai ini adalah berkat kerja sama dari semua pihak. Kami sangat berterima kasih atas arahan dan
pengawasan yang diberikan oleh Dewan Komisaris, dedikasi dari seluruh pekerja, dan kerja sama dari para pemasok. Terima
kasih kami juga kepada para kreditur dan para Pemegang Saham atas kepercayaan yang diberikan kepada kami. Yang tidak
pernah kami lupakan adalah para konsumen, pelanggan produk Perseroan, semoga apa yang telah berhasil kita peroleh dapat
terus berkembang dan memberikan manfaat bagi kita semua.
10
PROFIL PERUSAHAAN
Nama dan Alamat Perusahaan
PT. Mayora Indah Tbk.
Gedung Mayora
Jl. Tomang Raya 21-23
Jakarta Barat
No. telp. 021 565 5320
No fax. 021 565 5323
email: yuni@mayora.co.id
website: http://www.mayora.com http:/www.mayoraindah.co.id
Divisi
Merek Dagang
Biskuit
Roma, Danisa, Royal Choice, Better, Muuch Better, Slai O Lai, Sari Gandum,
Sari Gandum Sandwich, Coffeejoy, Chees'kress.
Kopiko, Kopiko Milko, Kopiko Cappuccino, KIS, Tamarin, Juizy Milk.
beng beng, beng beng Maxx, Astor, Astor Skinny Roll, Roma Wafer Coklat, Roma Zuperrr Keju
Choki-choki
Torabika Duo, Torabika Duo Susu Full Cream, Torabika Moka, Torabika 3 in One,
Torabika Cappuccino, Torabika Jahe Susu, Torabika Luwak Mix Enaak kopi susu,
Kopiko Brown Coffee, Kopiko White Coffee, Kopiko White Mocca
Energen Cereal, Energen Oatmilk, Energen Go Fruit
Kembang Gula
Wafer
Coklat
Kopi
Makanan Kesehatan
Di Indonesia, Perseroan tidak hanya dikenal sebagai perusahaan yang memproduksi makanan dan minuman olahan, tetapi juga
dikenal sebagai market leader yang sukses menghasilkan produk produk yang menjadi pelopor pada kategorinya masing masing.
Produk-produk hasil inovasi Perseroan tersebut diantaranya :
Hingga saat ini, Perseroan tetap konsisten pada kegiatan utamanya, yaitu dibidang pengolahan makanan dan minuman. Sesuai
dengan tujuannya, Perseroan bertekad akan terus menerus berupaya meningkatkan segala cara dan upaya untuk mencapai hasil
yang terbaik bagi kepentingan seluruh pekerja, mitra usaha, pemegang saham, dan para konsumennya.
PROFIL PERUSAHAAN
Struktur Organisasi Perseroan
Perseroan dikelola oleh Dewan Direksi, dibawah pengawasan Dewan Komisaris yang anggotanya diangkat oleh Rapat Umum
Pemegang Saham.
RUPS
DEWAN KOMISARIS
KOMITE AUDIT
DEWAN DIREKSI
SEKRETARIS PERUSAHAAN
PURCHASING
TEKNOLOGI
INFORMASI
MARKETING
KEUANGAN &
AKUNTING
HRD &
PERSONALIA
LEGAL
MANUFACTURING
Menjadi produsen makanan dan minuman yang berkualitas dan terpercaya di mata konsumen domestik maupun
internasional dan menguasai pangsa pasar terbesar dalam kategori produk sejenis.
Dapat memperoleh Laba Bersih Operasi diatas rata-rata industri dan memberikan value added yang baik bagi seluruh
stakeholders Perseroan.
Dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan negara dimana Perseroan berada.
11
12
PROFIL PERUSAHAAN
PROFIL PERUSAHAAN
SURYANTO GUNAWAN, Komisaris Independen.
Warga Negara Indonesia, 69 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2011 sampai sekarang.
Bergabung
dengan Perseroan sejak tahun 1983 sebagai tenaga medis Perseroan hingga tahun 1990.
Pada tahun 1989 hingga 1997
bergabung dalam team R&D Perseroan dan PT. Torabika Eka Semesta. Sebagai konsultan R&D Perseroan sejak 1997 hingga
2006. Sejak tahun 1997 sampai tahun 2009 menjabat berbagai posisi pada PT. Torabika Eka Semesta dengan posisi terakhir
sebagai Asisten Direktur. Pada tahun 2009 hingga 2011 menjadi konsultan produksi pada Perseroan.
Menjalani pendidikan pada Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti pada tahun 1983.
Dasar Hukum penunjukan pertama kali sebagai Komisaris Perseroan adalah Akta No. 16 tahun 2011.
Dewan Direksi
Direksi Perseroan terdiri dari seorang Direktur Utama dan 4 (empat) orang Direktur, dua diantaranya adalah direktur independen
(direktur tidak terafiliasi). Seluruh direksi saling bersinergi dan masing masing bertanggung jawab dibidangnya masing masing
dibawah koordinasi Direktur Utama.
Adapun komposisi Direksi Perseroan adalah sbb :
Direktur Utama
Direktur Supply Chain
Direktur Umum dan Operasional
Direktur Keuangan
Direktur Pemasaran
13
14
PROFIL PERUSAHAAN
HENDRIK POLISAR, Direktur Keuangan
Warga Negara Indonesia, 49 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2010 hingga sekarang. Sebelumnya bekerja
di PT. Mulia Industrindo sejak tahun 1992 hingga tahun 2009 dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Keuangan. Sebagai Finance
Manager PT. Tifa Arum Reality sejak tahun 1990 hingga 1992. Pada tahun 1987 hingga 1990 bergabung bersama Kantor Akuntan
Publik Mustofa, Tony dan Surjadinata dengan jabatan terakhir sebagai Senior Konsultan.
Menyelesaikan pendidikan pada fakultas akuntansi Universitas Brawijaya.
Dasar Hukum penunjukan pertama kali sebagai Direktur Perseroan adalah Akta No. 05 tahun 2010.
MULJONO NURLIMO, Direktur Pemasaran
Warga Negara Indonesia, 54 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2011. Memulai karir pada PT. Commotrade
Indonesia pada tahun 1975 hingga 1982 sebagai Sales Supervisor. Bekerja pada PT. Bulan Mas Indonesia pada tahun 1984
hingga 1985 dengan posisi terakhir sebagai Accounting Manager. Bekerja pada PT. Seafer pada tahun 1985 hinggai 1991 dengan
posisi terakhir sebagai Factory Manager. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 2004 sebagai General Manager Marketing
Lokal dan kemudian sebagai General Manager Marketing Ekspor.
Menyelesaikan pendidikan pada Universitas Surabaya dengan gelar Magister Management pada tahun 2001 dan dengan gelar
Sarjana Ekonomi tahun 1984.
Dasar Hukum penunjukan pertama kali sebagai Direktur Perseroan adalah Akta No. 16 tahun 2011
NAMA
Jogi Hendra Atmadja
Hermawan Lesmana
Gunawan Atmadja
Suryanto Gunawan
Ramli Setiawan
Andre Sukendra Atmadja
Hendarta Atmadja
Wardhana Atmadja
Hendrik Polisar
Mulyono Nurlimo
Hendrawan Atmadja
MI
SPB
SPT
TES
KMG
MNBV
UB
KomUt
Kom
Kom
KomInd
KomInd
DirUt
Dir
Dir
Dir
Dir
-
Kom
DirUt
Dir
Kom
Dir
DirUt
KomUt
Kom
Dir
Dir
Kom
DirUt
KomUt
Kom
Dir
Dir
Kom
DirUt
Dir
Dir
KomUt
Kom
Dir
Dir
Kom
DirUt
Keterangan
MI
SPB
SPT
TES
KMG
MN BV
UB
:
:
:
:
:
:
:
KomUt
Kom
KomInd
DirUt
Dir
:
:
:
:
:
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
Direktur Utama
Direktur
PT. SPB, PT. SPT, PT. TES, PT. KMG dan MNBV adalah entitas anak Perseroan.
PT. UB adalah Pemegang Saham Perseroan dengan kepemilikan 32,92%.
PROFIL PERUSAHAAN
Jumlah Karyawan dan Sumber Daya Manusia
Seiring dengan pertumbuhan usaha Perseroan jumlah karyawan Perseroan dan Entitas Anak per 31 Desember 2013 seluruhnya
9.594 orang atau bertambah 2.409 orang dibandingkan tahun 2012 yang berjumlah 7.185 orang.
Pada tahun ini, Perseroan tetap memberikan fokus yang besar dalam pengembangan Sumber Daya Manusia. Penanaman nilai
dan budaya Mayora merupakan salah satu langkah utama yang dilakukan untuk mendukung perkembangan Perseroan melalui
terciptanya soliditas dan loyalitas seluruh pekerja terhadap Perseroan.
Penanaman nilai dan budaya Mayora ini dilakukan melalui kegiatan pengembangan mental pekerja seperti dengan penyelenggaraan
Lentera Hati, Character Building, dan kegiatan pengembangan lainnya. Melalui kegiatan kegiatan tersebut seluruh pekerja
mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan informasi tentang nilai dan budaya perusahaan, dan mendapatkan kesempatan
untuk ikut memperkaya implementasi Nilai dan Budaya Perseroan dalam pelaksanaan aktivitas profesional sehari hari.
Di bidang kompetensi, pengembangan kemampuan pekerja tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan teknikal yang mendukung
peningkatan ketrampilan profesional, tetapi juga dengan pelatihan pengembangan personal dan managerial. Karena
kami meyakini, kemampuan teknis harus didukung juga oleh kemampuan personal dan managerial dari yang bersangkutan.
Untuk mendukung perkembangan Perseroan secara organisasi, Divisi SDM secara berkelanjutan menyelenggarakan Mayora
Development Program, untuk mendapatkan calon pekerja dari perguruan tinggi ternama dari seluruh universitas baik dari dalam
maupun dari luar negeri untuk bergabung dan mengembangkan kemampuan profesional mereka sebagai kader pemimpin Mayora
dimasa depan.
Perhatian Perseroan juga diberikan kepada seluruh karyawan, termasuk mereka yang akan memasuki masa purna bhakti. Melalui
program Mayora Bhakti Kencana, Perseroan membantu para pekerja untuk menyiapkan kehidupan pribadi mereka khususnya
secara ekonomi selepas mereka berkarya di Mayora. Program Mayora Bhakti Kencana adalah komitmen dari Perseroan terhadap
kesetiaan dan loyalitas dari seluruh pekerjanya.
PT. Unita Branindo sebanyak 294.524.876 (Dua ratus sembilan puluh empat juta lima ratus dua puluh empat ribu delapan
ratus tujuh puluh enam) saham, atau 32,93% (Tiga puluh dua koma sembilan puluh tiga persen).
Selebihnya, atau sebesar 599.823.113 (Lima ratus sembilan puluh sembilan juta delapan ratus dua puluh tiga ribu
seratus tiga belas) saham atau 67,07% (Enam puluh tujuh koma nol tujuh persen) dimiliki oleh masyarakat. Terdiri dari 1045
pemegang saham.
Didalam kepemilikan publik yang berjumlah 67,07% tersebut, tidak ada satu pihak pun yang memiliki saham lebih dari 5% (lima
persen) dari keseluruhan saham yang telah disetor.
Tidak ada satu pun nama anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang tercatat sebagai Pemegang Saham Perseroan.
Kelompok Pemegang Saham Masyarakat per tanggal 31 Desember 2013 adalah sbb :
Pemodal Nasional :
- Perorangan Indonesia :
- PT/Badan Usaha
:
634
165
Pemodal Asing :
- Perorangan Asing
- Badan Usaha Asing
:
:
35
212
Jumlah
15
16
PROFIL PERUSAHAAN
Informasi mengenai Pemegang Saham Utama
Pemegang Saham Utama Perseroan sejak pertama kali menjadi Perusahaan Publik pada tahun 1990 adalah PT. Unita Branindo.
Adapun pemegang saham dan komposisi kepemilikan saham PT. Unita Branindo adalah:
Jogi Hendra Atmadja
: 12.645
Hendrawan Atmadja
saham
2.182 saham
= Rp. 1.264.500.000,-
(70,25 %)
= Rp.
(12,12 %)
218.200.000,-
Gunawan Atmadja
1.714
saham
= Rp.
171.400.000,-
(9,52 %)
Dharmawan Atmadja
1.459
saham
= Rp.
145.900.000,-
(8,11 %)
18.000 saham
Masyarakat | Public
PT Unita Branindo
32,93%
67,07%
PT Mayora Indah Tbk
99,99%
PT Sinar Pangan Barat
(Medan)
99,99%
PT Sinar Pangan Timur
(Surabaya)
96,23%
PT Torabika Eka Semesta
(Jakarta)
96,00%
PT Kakao Mas Gemilang
(Tangerang)
100,00%
Mayora Nederland B.V
(Nederland)
PROFIL PERUSAHAAN
Kronologis Pencatatan Saham, Obligasi dan Sukuk
Kronologis Pencatatan Saham
Perseroan menjadi Perusahaan Publik pada tahun 1990, dan telah dua kali melakukan Penawaran Umum Terbatas kepada para
Pemegang Sahamnya, sudah tiga kali membagikan Dividen Saham, dua kali membagikan Dividen Bonus. Dan pernah pula
melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split).
Selengkapnya, kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun 2013, serta
nama Bursa Efek dimana saham saham tersebut dicatatkan adalah sbb :
Tahun 1990
Melakukan Penawaran Umum Perdana dengan menjual 3.000.000 (Tiga juta) saham dengan nilai nominal Rp. 1.000,-(Seribu
Rupiah). Saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Jumlah saham Perseroan secara
keseluruhan saat itu adalah 21.000.000 (dua puluh satu juta) saham.
Tahun 1992
Mencatatkan Dividen saham untuk tahun buku yang berakhir pada tahun 1991 sebanyak 10.500.000 (Sepuluh juta lima ratus
ribu) saham yang dibagikan dengan perbandingan setiap pemegang 2 (dua) saham, berhak mendapatkan 1 (satu) saham dividen.
Tahun 1992
Melakukan Penawaran Umum Terbatas Pertama dengan menawarkan 63.000.000 (Enam puluh tiga juta) saham dengan nilai
nominal Rp. 1.000,- (Seribu Rupiah), dengan perbandingan setiap pemegang 1 (satu) saham lama berhak membeli 2 (dua) saham
baru.
Tahun 1993
Membagikan dividen saham untuk tahun buku yang berakhir pada tahun 1992 sebanyak 3.780.000 (tiga juta tujuh ratus delapan
puluh ribu) saham dengan perbandingan setiap pemilik 25 (Dua puluh lima) saham lama berhak mendapatkan 1 (satu) saham
dividen dengan nilai nominal Rp. 1.000,- (Seribu Rupiah) per saham.
Tahun 1994
Melakukan Penawaran Umum Terbatas Kedua dengan menjual 24.570.000 (Dua puluh empat juta lima ratus tujuh puluh ribu)
saham, dimana setiap pemegang 4 (empat) saham lama berhak membeli 1 (satu) saham baru.
Tahun 1994
Dividen saham untuk tahun buku 1993 dibagikan sebanyak 4.914.000 (empat juta sembilan ratus empat belas ribu) saham dengan
perbandingan setiap pemegang 25 (dua puluh lima) saham memperoleh 1 (satu) saham dividen.
Tahun 1995
Saham Bonus yang dibagikan sebanyak 255.528.000 (dua ratus lima puluh lima juta lima ratus dua puluh delapan ribu) saham
dengan perbandingan setiap pemegang 1 (satu) saham mendapatkan 2 (dua) Saham Bonus.
Pada tahun 1995 ini, Perseroan melakukan Pemecahan Nilai Nominal Saham (Stock Split) dari nilai nominal Rp. 1.000,- (Seribu
Rupiah) per saham menjadi nominal Rp. 500,- (Lima ratus Rupiah) per saham.
Saham Bonus diberikan dalam bentuk nominal baru sehingga pencatatan saham pada PT. Bursa Efek Jakarta dan PT. Bursa
Efek Surabaya yang berasal dari Saham Bonus ini berjumlah 511.056.000 (Lima ratus sebelas juta lima puluh enam ribu) saham.
Jumlah Saham Beredar seluruhnya menjadi 766.584.000 saham.
Tahun 2013
Perseroan kembali membagikan dan mencatatkan Saham Bonus sebanyak 127.763.989 (seratus dua puluh tujuh juta tujuh ratus
enam puluh tiga ribu sembilan ratus delapan puluh sembilan) saham dengan perbandingan setiap pemegang 6
(enam) saham mendapatkan 1 (satu) Saham Bonus.
Dengan demikian, maka seluruh jumlah saham Perseroan yang dicatatkan saat ini berjumlah 894.347.989 (Delapan ratus sembilan
puluh empat juta tiga ratus empat puluh tujuh ribu sembilan ratus delapan puluh sembilan) saham.
Seluruh saham yang beredar tersebut dicatatkan pada PT. Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan MYOR.
17
18
PROFIL PERUSAHAAN
Kronologis Pencatatan Obligasi dan Sukuk
Tahun 1997
Penawaran Umum Obligasi Mayora Indah I, sebesar Rp 300.000.000.000,- (Tiga ratus milyard Rupiah). Hutang obligasi ini telah
dilunasi pada saat jatuh tempo, yaitu pada tahun 2004.
Tahun 2003
Penawaran Umum Obligasi Mayora Indah II sebesar Rp 200.000.000.000,- (Dua ratus milyard Rupiah). Hutang ini telah jatuh
tempo dan dibayar lunas oleh Perseroan pada saat jatuh tempo, yaitu pada bulan Juli 2008.
Tahun 2008
Pada tahun 2008 Perseroan menerbitkan Obligasi Mayora Indah III sebesar Rp. 100.000.000.000,- (seratus milyard Rupiah), dan
Sukuk Mudharabah I Mayora Indah tahun 2008 sebesar Rp. 200.000.000.000,- (Dua ratus milyard Rupiah) masing masing
berjangka waktu 5 tahun. Obligasi ini telah dilunasi saat jatuh tempo yaitu pada bulan Juni 2013.
Seluruh Obligasi dan Sukuk Mudharabah ini dicatatkan pada PT. Bursa Efek Indonesia.
Tahun 2012
Pada tahun 2012 Perseroan menerbitkan Obligasi Mayora Indah IV Tahun 2012 sebesar Rp. 750.000.000.000,- (tujuh ratus lima
puluh milyard Rupiah), dan Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012 sebesar Rp. 250.000.000.000,- (Dua ratus Lima puluh
milyard Rupiah) masing masing berjangka waktu 7 tahun, dan 5 tahun sehingga baru akan jatuh tempo pada tahun 2019
dan 2017.
Obligasi dan Sukuk Mudharabah ini dicatatkan pada PT. Bursa Efek Indonesia.
Peringkat Efek
Untuk periode 05 Februari 2014 sampai dengan 01 Februari 2015 PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan Sertifikat
Pemantauan Tahunan Pemeringkatan sebagai berikut, untuk :
PT. Mayora Indah Tbk. memperoleh peringkat idAA- (Double A Minus, Stable Outlook)
Obligasi IV PT. Mayora Indah Tahun 2012, memperoleh peringkat idAA-
Sukuk Mudharabah II PT. Mayora Indah Tahun 2012, memperoleh peringkat idAA-(sy)
Sebelumnya, dalam 5 tahun terakhir peringkat yang diberikan oleh PT. Pefindo adalah sbb :
Februari
Februari
Mei
Mei
Juni
April
2013
2012
2011
2010
2009
2008
idAA-/Stable
idAA-/Stable
idAA-/Stable
idAA-/Stable
id A+/Stable
id A+/Stable
PROFIL PERUSAHAAN
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
Akuntan Publik
Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny
Registered Public Accountants
Intiland Tower, 7th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav.32,
Jakarta 10220
Telp. 570 8111, Fax 572 2737
19
20
PROFIL PERUSAHAAN
Penghargaan dan Sertifikasi
Penghargaan yang diterima Perseroan dan Anak Perusahaan, pada tahun 2013 antara lain:
Best Choice 2013 dari Men's Health dan Woman's Health, untuk Roma Sari Gandum, sebagai produk makanan
kemasan terbaik untuk pria dan wanita.
Best Choice 2013 dari Men's Health dan Woman's Health, untuk Energen Oat Milk Mix Berries, sebagai produk
makanan kemasan terbaik untuk pria dan wanita.
Indonesia Original Brand, dari SWA untuk Energen dalam kategori cereal.
Top Brand 2013 dari Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing untuk Energen Cereal,
Indonesia Original Brand, dari SWA untuk Roma dalam kategori biskuit
Indonesia most favorite youth brand 2013 dari Marketeers & Mark Plus Insight untuk Roma dalam kategori biskuit
Sertifikat Hygiene and Sanitary (H&S certificate), dari The National Agency for drug and food control of Republic of Indonesia
Tinjauan Operasi
Perseroan memiliki 6 (enam) divisi yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Divisi biskuit
Divisi kembang gula
Divisi wafer
Divisi coklat
Divisi kopi
Divisi makanan kesehatan
Pada tahun 2013, divisi kopi memberikan kontribusi paling besar bagi Perseroan. Disusul kemudian oleh konstribusi dari divisi
biskuit, divisi wafer, divisi makanan kesehatan, divisi kembang gula, dan divisi coklat.
Penambahan kapasitas pada produksi biskuit sehubungan dengan dana yang didapat dari Penawaran Umum Obligasi IV Mayora
Indah Tahun 2012 dan Sukuk Mudharabah II Mayora Indah tahun 2012 ditargetkan akan memberikan hasil pada tahun
2014, karena selama periode tahun 2012 - 2013, sarana dan prasarana yang dibutuhkan telah disiapkan
Proses Produksi
Proses Produksi Biskuit
Bahan baku seperti tepung terigu, gula, mentega dan lain-lain dicampur dan diaduk dengan mixer hingga menjadi adonan.
Terdapat berbagai jenis biskuit yang memerlukan proses sheeting dan moulding yang berbeda sesuai dengan jenisnya.
Adonan yang telah dibentuk kemudian dipanaskan melalui oven dengan sistem ban berjalan. Setelah melalui conveyor pendingin,
biskuit dikemas dalam kemasan plastik, kemudian dimasukan kedalam kotak karton dan siap dikirim ke gudang penyimpanan
atau ke distributor.
Jenis biskuit yang dibuat tersebut secara garis besar dapat digolongkan sebagai semi sweet, cracker dan cookies.
Proses Produksi Kembang Gula
Bahan baku berupa gula, glukosa, minyak nabati, susu dan lain-lain dicampur dan dimasak melalui cooker. Adonan yang
dihasilkan setelah melalui cooker conveyor dimasukan ke dalam mesin pembentuk yang menghasilkan kembang gula dalam
berbagai bentuk.
Setelah melalui cooling tunnel dilakukan pembungkusan secara individu kemudian dikemas dalam berbagai bentuk dan ukuran.
Proses Produksi Wafer
Bahan baku berupa tepung terigu, susu, telur, dan lain-lain dicampur dan diaduk sehingga merupakan adonan butter. Setelah
melalui cetakan dan oven, adonan tersebut menjadi lembaran-lembaran wafer, kemudian diberi lapisan lapisan cream, dilakukan
berlapis lapis, setelah dipotong dilakukan pengemasan.
Untuk jenis wafer coating chocolate setelah dipotong dilapisi coklat cair, baru kemudian dikemas.
Proses produksi Coklat
Bahan baku berupa gula, cairan kakao, bubuk coklat, susu dan lain-lain dicampur dan diperhalus partikel partikelnya melalui
refiner sehingga berupa bubuk yang halus. Melalui proses pengadukan yang intensif (counching) bubuk halus tersebut berubah
menjadi cairan coklat yang siap dicetak dan kemudian dikemas.
21
22
Hutang kepada Pemegang Obligasi IV Mayora Indah Tahun 2012, yaitu sebesar Rp. 750.000.000.000,- (Tujuh ratus
lima puluh milyard Rupiah), hutang obligasi ini baru akan jatuh tempo pada tanggal 09 Mei 2019.
Hutang kepada Pemegang Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012, sebesar Rp. 250.000.000.000,- (Dua
ratus lima puluh milyard Rupiah), hutang obligasi ini baru akan jatuh tempo pada tanggal 09 Mei 2017.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
300.000.000.000
200.000.000.000
140.000.000.000
100.000.000.000
50.000.000.000
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
540.000.000.000
500.000.000.000
388.920.000.000
338.235.294.116
270.000.000.000
56.250.000.000
Diluar hutang hutang tersebut, hutang yang menjadi kewajiban Perseroan adalah hutang yang timbul atas pembelian bahan baku
dan keperluan produksi. Pihak management berkeyakinan bahwa, tidak akan ada kesulitan bagi Perseroan untuk memenuhi
kewajiban membayar hutangnya pada saat jatuh tempo karena Perseroan masih memiliki Kas dan Setara Kas yang cukup untuk
memenuhi kewajiban saat jatuh tempo.
Rasio atas hutang tersebut adalah sbb:
Per 31 Desember 2013 Total Aset yang dimiliki oleh Perseroan adalah sebesar Rp. 9,7 trilyun, sedangkan total liabilitas Perseroan
adalah sebesar Rp. 5,8 trilyun. Ini menunjukan bahwa kemampuan membayar hutang lancar Perseroan sangat baik yang
ditunjukkan dengan ratio sebesar 1,67 kali.
Tingkat likuiditas mencerminkan kemampuan Perseroan dan entitas anak dalam memenuhi Liabilitas Jangka Pendek, diukur
dengan membandingkan Total Aset Lancar dengan Liabilitas Jangka Pendek. Pada tanggal 31 Desember 2013 tingkat likuiditas
Perseroan adalah 2,40 kali dan 2,76 kali masing-masing pada tahun 2013 dan 2012.
Tingkat Solvabilitas Perseroan dan Entitas Anak mencerminkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka pendek
dan jangka panjangnya yang tercermin dari perbandingan antara Total Liabilitas berbeban bunga dengan Total Ekuitas (Solvabilitas
Ekuitas) dan perbandingan antara Total Liabilitas berbeban bunga dengan Total Aset (Solvabilitas Aset).
Tingkat Solvabilitas Ekuitas Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar 0,99 kali dan
1,23 kali. Sedangkan tingkat Solvabilitas Aset Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
sebesar 0,40 kali dan 0,46 kali.
23
24
Modal yang diinvestasikan selama tahun 2013 Rp. 477 milyard. Pihak management berpendapat bahwa untuk pertumbuhan
Perseroan dimasa depan, struktur permodalan Perseroan ini masih sangat sehat.
Informasi dan Fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan Akuntan :
Selain dari yang telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan, tidak ada lagi informasi dan fakta material yang terjadi dan
memerlukan penyesuaian sehingga perlu diungkapkan.
Prospek Usaha Perusahaan dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar Internasional:
Gambaran tentang Prospek Usaha Perseroan
Barang konsumsi tidak dapat dilepaskan dan menjadi bagian penting dari kehidupan manusia. Tingkat populasi yang tinggi dan
meningkatnya daya beli masyarakat akan turut meningkatkan pemenuhan akan kebutuhan terhadap barang konsumsi, termasuk
permintaan terhadap produk produk yang dihasilkan oleh Perseroan.
Industri barang konsumsi seperti biskuit, kopi, cereal dan sejenisnya yang diproduksi oleh Perseroan merupakan industri yang
tidak tergoyahkan baik oleh krisis ekonomi, maupun krisis energi yang terjadi. Bahkan dari tahun ke tahun devisa negara yang
diperoleh dari eksport biskuit semakin besar.
Beberapa tahun ke depan industri ini masih memiliki prospek yang sangat baik. Produk ini dikonsumsi oleh semua kelompok
umur, dari semua golongan, mulai daerah perkotaan hingga ke pelosok-pelosok daerah. Dengan penduduk lebih dari 200 juta
jiwa, Indonesia merupakan pasar yang sangat besar. Dan produk berkwalitas internasional yang dihasilkan oleh Perseroan
memungkinkan Perseroan memperbesar volume ekport setiap tahunnya.
Prospek Usaha dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional
Setelah pada tahun 2012 Indonesia masuk ke dalam kelompok 20 besar negara penyerap investasi asing langsung. Berdasarkan
survei UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development) pada tahun 2013-2015 Indonesia berada di urutan
keempat sebagai negara paling prospektif bagi investasi asing langsung. Penilaian yang semakin baik juga diberikan oleh JBIC
(Japan Bank for International Cooperation) yang menempatkan Indonesia di urutan ketiga di mata perusahaan manufaktur Jepang
yang beroperasi di luar negeri.
Hal ini memberikan optimisme akan terbukanya lapangan pekerjaan dan dapat meningkatkan taraf hidup ekonomi masyarakat
Indonesia.
Kebijakan Dividen
Kebijakan mengenai pembagian dividen yang direncanakan oleh Perseroan adalah, setiap tahun memberikan bagian dari Laba
Bersih yang berhasil diperoleh Perseroan kepada para Pemegang Saham dalam bentuk Dividen Tunai.
Sambil tetap membagikan keuntungan yang diperoleh kepada para pemegang saham dalam bentuk Dividen Tunai, pihak
management juga selalu memperhatikan bahwa Perseroan harus tetap memiliki ketersediaan dana yang mampu mendukung
Modal Kerja Perseroan dan perluasan usaha yang ditargetkan untuk terus bertumbuh.
25
26
2012
30 Juli 2013
Rp. 230,-
Rp. 176.314.320.000,-
2011
27 Juli 2012
Rp. 130,-
Rp. 99.655.920.000,-
Tahun Buku
Informasi Material
Selama tahun 2013, Perseroan tidak melakukan Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi, Retrukturisasi hutang/modal, atau
traksaksi lain yang sifatnya material dan luar biasa.
Investasi
Selama tahun 2013 Perseroan membelanjakan modal untuk investasi sebesar Rp. 477 milyard. Belanja Modal untuk investasi
ini digunakan untuk pembangunan pabrik, pembelian mesin produksi dan penyediaan fasilitas produksi lainnya
Investasi ini dilakukan untuk mendukung pengembangan kegiatan usaha utama Perseroan dimasa yang akan datang.
Sumber dana atas investasi ini adalah Dana yang diperoleh dari Penerbitan Obligasi Mayora Indah IV tahun 2012, Kas Internal
dan Pinjaman Bank
Ekspansi
Perseroan tidak melakukan ekspansi baru diluar bidang usaha Perseroan yang telah ada sebelumnya. Semua pengembangan
yang dilakukan, hanya melanjutkan program tahun sebelumnya, yaitu dalam bentuk pengembangan lokasi dan penambahan
kapasitas produksi untuk pabrik Perseroan dan Entitas Anak.
Selama tahun 2013, Perseroan juga tidak melakukan divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi
utang/modal, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan baru yang sifatnya luar biasa atau nilainya besar sehingga
harus diumumkan kepada publik.
Perubahan Peraturan Perundang undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan dan
dampaknya terhadap laporan keuangan.
Tidak ada Perubahan Peraturan Perundang undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perseroan dan Entitas Anak yang
memberikan dampak terhadap laporan keuangan.
27
28
Dewan Komisaris
Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.
Pada dasarnya Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris Perseroan diatur dalam pasal 20 Anggaran Dasar Perseroan.
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa tugas utama dari Dewan Komisaris adalah mengawasi pengurusan Perseroan yang
dilakukan oleh Direksi dan memberikan nasihat kepada Direksi jika diperlukan. Komisaris juga membuat rekomendasi perbaikan
atau saran atas hasil penelaahan yang disampaikan oleh Komite Audit dan menyampaikannya kepada Direksi yang bersangkutan
setelah Komisaris menerima laporan akhir hasil penelaahan yang dilakukan oleh Komite Audit.
Per tanggal 31 Desember 2013 Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari satu orang Komisaris Utama dan empat orang anggota
Komisaris, dua diantaranya merupakan Komisaris Independent dan salah seorangnya merangkap sebagai Komisaris Independent
sekaligus Ketua Komite Audit. dengan rincian tugas sbb;
Hermawan Lesmana
Gunawan Atmadja
Ramli Setiawan
Suryanto Gunawan
Prosedur, penetapan dan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris Perseroan ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang
Saham.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris melakukan rapat komisaris setidaknya satu kali dalam satu tahun.
Namun demikian, karena anggota Dewan Komisaris, Direksi, maupun Komite Audit Perseroan, menjalankan tugasnya setiap hari
kerja sebagaimana pekerja Mayora lainnya maka pertemuan antara Dewan Komisaris dengan Direksi Perseroan, maupun antara
Dewan Komisaris, anggota Direksi dan Komite Audit, dilaksanakan setiap saat bila diperlukan. Selama tahun 2013 pertemuan
dengan tingkat kehadiran sebesar 100% dilakukan lebih dari 4(empat) kali.
Direksi
Pada dasarnya Tugas dan Wewenang Direksi Perseroan diatur dalam pasal 17 Anggaran Dasar Perseroan.
Direksi Perseroan bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai
maksud dan tujuannya. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan
mengindahkan peraturan perundang undangan yang berlaku.
Direksi Perseroan terdiri dari seorang Direktur Utama dan empat orang Direktur, dua orang diantaranya merupakan direktur tidak
terafiliasi yang masing masing mengemban tugas dibidangnya masing masing dan wajib menjalankannya dengan penuh tanggung
jawab dan kehati hatian.
Direktur Utama
Hendarta Atmadja
Wardhana Atmadja
Direktur Operasional
Hendrik Polisar
Direktur Keuangan
Mulyono Nurlimo
Direktur Marketing
Prosedur, penetapan dan besarnya remunerasi anggota Direksi Perseroan ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
Keseluruhan pendapatan dalam bentuk gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp. 21.822 juta dan
Rp. 14.154 juta.
Kebijakan Perusahaan dan pelaksanaannya tentang frekwensi rapat Direksi termasuk rapat gabungan
dengan Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Rapat Direksi dapat dilakukan setiap waktu apabila dipandang perlu.
Direksi Perseroan dapat mengundang Komisaris dalam rangka memberikan penjelasan atau meminta nasihat atas kondisi yang
sedang dihadapi oleh Direksi. Rapat gabungan antara Komisaris dengan Direksi ini dilakukan setiap saat jika ada hal yang
sekiranya perlu dibahas untuk segera memperoleh kesepakatan.
Selama tahun 2013, frekuensi pertemuan dengan tingkat kehadiran sebesar 100%. dilakukan lebih dari 4 (empat ) kali Diantaranya
adalah pertemuan untuk membahas budget Perseroan, target yang ingin dicapai Perseroan, cara cara yang harus dilakukan
untuk mencapai target tersebut termasuk sumber pendanaannya, kebijakan yang akan diambil oleh Direksi sehubungan dengan
naiknya biaya produksi, kenaikan biaya energi dan sumber daya manusia, pembahasan mengenai terjadinya fluktuasi nilai tukar
Rupiah, pembahasan mengenai terjadinya kenaikan harga bahan baku dan cara menanggulanginya, pertemuan untuk membahas
rencana Direksi untuk menaikkan harga jual produk kepada konsumen, dan beberapa topik bahasan lainnya.
Keputusan RUPS tahun sebelumnya dan realisasinya pada tahun buku, serta alasan dalam hal terdapat
keputusan yang belum direalisasikan
Pada hari Rabu, 19 Juni 2013 bertempat di Hotel Aryaduta Lippo Village, Lippo Karawaci, Tangerang, Perseroan telah
menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang hasilnya adalah memutuskan hal hal sbb :
1. Menyetujui Laporan Tahunan Direksi mengenai jalannya Perseroan tahun buku 2012, termasuk Laporan Penggunaan
Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi IV Mayora Indah Tahun 2012 dan Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun
2012.
2. Mengesahkan neraca dan perhitungan laba / rugi untuk tahun buku 2012.
Dengan demikian, memberikan pembebasan kepada anggota Direksi dan Anggota Komisaris dari tanggung
jawab dan segala tanggungan ( acquit et de charge ) atas segala tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah
mereka jalankan selama tahun buku 2012, sejauh tindakan pengurusan dan pengawasan mereka tercantum dalam
neraca dan perhitungan laba rugi tahun buku 2012.
3. Menetapkan penggunaan keuntungan tahun buku 2012 dan pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan untuk
menentukan pelaksanaannya sesuai Undang Undang dan Peraturan yang berlaku.
4. Memberikan wewenang penuh kepada Direksi untuk menunjuk Akuntan Publik Perseroan untuk tahun buku 2013, dan untuk
menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut beserta persyaratan lainnya.
5. Persetujuan penetapan renumerasi bagi anggota Direksi dan Komisaris Perseroan.
Seluruh keputusan dalam rapat tersebut telah direalisasikan sepenuhnya sebagaimana yang diputuskan dalam rapat.
29
30
Menyisihkan sejumlah Rp. 2.000.000.000,- ( dua milyard Rupiah ) sebagai Dana Cadangan Perseroan.
Sebesar Rp. 176.314.320.000,- ( Seratus tujuh puluh enam milyard, Tiga ratus empat belas juta, Tiga ratus dua
puluh ribu Rupiah ) digunakan sebagai Dividen Tunai, yang dibagikan kepada 766.584.000 ( Tujuh ratus enam puluh
enam juta, Lima ratus delapan puluh empat ribu ) saham atau sebesar Rp.230,- ( Dua ratus tiga puluh Rupiah )
per saham.
Sisanya sebesar Rp. 566.114.084.309,- ( Lima ratus enam puluh enam milyard, Seratus empat belas juta, Delapan
puluh empat ribu, Tiga ratus sembilan Rupiah ) dimasukkan sebagai Laba yang Ditahan.
Dividen dimaksud telah dibayarkan kepada para Pemegang Saham mulai tanggal 30 Juli 2013.
Realisasi dari keputusan No.4 adalah : Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Mulyamin, Sensi, Suryanto dan Liany
untuk bertindak selaku Akuntan Publik atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2013.
Sedangkan realisasi dari keputusan No.5 adalah : besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan bagi Dewan Komisaris tidak
lebih besar dari 50% dari besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan yang diterima oleh Direksi Perseroan. Besarnya gaji atau
honorarium dan tunjangan bagi Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2013 adalah sebesar Rp. 21.822 juta.
Selain Rapat Umum Pemegang Saham tersebut, pada hari Kamis tanggal 26 September 2013 bertempat di Hotel Aryaduta Lippo
Village, Lippo Karawaci, Tangerang, Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
dengan agenda dan hasil keputusan rapat sbb :
1. Pengangkatan kembali anggota Dewan Komisaris PT. Mayora Indah Tbk, yaitu :
2. Persetujuan rencana pembagian Saham Bonus yang berasal dari Agio Saham, serta meningkatkan Modal Ditempatkan dan
Modal Disetor Perseroan sehubungan dengan pengeluaran saham bonus tersebut.
3. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan hal hal yang diperlukan sehubungan dengan keputusan
dalam rapat.
Penjelasan untuk keputusan No.2 adalah :
Saham Bonus yang dibagikan bersumber dari Kapitalisasi Agio Saham. Berdasarkan Saldo Agio Saham per tanggal 31 Desember
2012, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny. Berjumlah Rp. 64.212.000.000,-, yang dibagikan
untuk Saham Bonus sebesar Rp. 63.881.994.500. Ditentukan berdasarkan nilai nominal Rp. 500,- per saham
Rasio dari Pembagian Saham Bonus tersebut adalah, setiap pemegang 6 (enam) saham lama memperoleh 1 (satu) Saham Bonus.
Jika terjadi pecahan maka untuk nilai dibawah 0,5 dilakukan pembulatan kebawah sedangkan untuk nilai dan diatas 0,5 dilakukan
pembulatan keatas.
Setelah pembagian Saham Bonus ini Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Perseroan meningkat dari Rp. 383.292.000.000,menjadi Rp. 447.173.994.500,- atau dari 766.584.000 saham menjadi 894.347.989 saham.
Sisa dari Kapitalisasi Agio Saham setelah diambil untuk dibagikan sebagai Saham Bonus, sebesar Rp. 330.005.500,-tetap
dibukukan sebagai Agio Saham
Kebijakan atas dikeluarkannya Saham Bonus ini adalah dengan mempertimbangkan banyaknya usulan yang diterima oleh Direksi
Perseroan baik dari masyarakat calon investor, investor, fund manager maupun pengelola reksadana dan pihak pihak lainnya
agar Perseroan memperbanyak jumlah saham beredar di masyarakat. Maka dengan disertai semangat untuk memberi kesempatan
yang lebih besar kepada masyarakat luas memiliki saham Perseroan, dan menjadikan perdagangan saham Perseroan di bursa
menjadi lebih likuid Direksi Perseroan mengusulkan kepada Pemegang Saham untuk membagikan Saham Bonus ini.
Saham Bonus ini telah mulai dibagikan pada tanggal 31 Oktober 2013 dan seluruhnya dicatatkan pada PT. Bursa Efek Indonesia.
Komite Audit
Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantu melaksanakan fungsi pengawasan yang dijalankan oleh Komisaris.
Dalam menjalankan tugasnya ini Komite Audit bekerja sama dengan Unit Audit Internal Perseroan, dan bertanggung jawab pada
Dewan Komisaris untuk memastikan bahwa sistem pengendalian internal telah berjalan dengan efektif dan dapat mengurangi
kesempatan terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan kegiatan usaha Perseroan.
Periode jabatan untuk Komite Audit adalah 4 (empat) tahun.
Nama dan Jabatan Komite Audit
Adapun anggota Komite Audit Perseroan per tanggal 31 Desember 2013 dijabat oleh :
1. Tuan Ramli Setiawan, anggota Dewan Komisaris merangkap Ketua Komite Audit
2. Nyonya Lenny Halim, anggota Komite Audit
3. Nyonya Yuyun Susanty, anggota Komite Audit
31
32
Hermawan Lesmana
Andy Laurus
Junih Gunawan
33
34
Adanya pemisahan tugas dan wewenang yang jelas antar pekerja, namun tetap saling berhubungan dan saling
mendukung dan mengoreksi satu sama lain.
Adanya sistim yang mampu menghindari terjadinya kesalahan yang dibuat oleh pekerja baik sengaja maupun tidak disengaja
35
36
Memprioritaskan hasil produksi untuk kepuasan konsumen dan seluruh Stakeholder dengan disiplin dan dedikasi,
Jujur dan Jeli, Inisiatif dan Inovatif, bertanggung jawab dan teliti.
Senantiasa meningkatkan kwalitas Sumber Daya Manusia yang dimiliki serta membangun kerjasama untuk menjadi
satu tim yang unggul dengan menjadi manusia yang DJITU, yaitu: Disiplin, Jujur, Inisiatif, Tanggung jawab dan Ulet.
Melakukan yang terbaik sebagai gaya hidup dan berjuang untuk menjadi yang terbaik.
Terus menerus meningkatkan proses dan cara kerja untuk memuaskan seluruh pihak terkait.
37
38
39
42
PRODUK-PRODUK PERSEROAN
43
42
PRODUK-PRODUK PERSEROAN
43
1.
Umum
a.
1.
General
a.
-6-
b.
b.
Shares Offering
Penawaran Umum
Mudharabah
Obligasi
dan
Sukuk
- 7 -
c.
c.
Consolidated Subsidiaries
As of December 31, 2013 and 2012, the
subsidiaries
which
were
consolidated,
including the respective percentages of
ownership held by the Company, are as
follows:
Tahun
Operasi
Komersial/
Start of
Persentase Pemilikan/
Domisili/
Jenis Usaha/
Commercial
Percentage of Ownership
Domicile
Nature of Business
Operations
2013
2012
Rp
Rp
Medan
Surabaya
Belanda /
Netherlands
Tangerang
100
21.393.930.080
21.211.801.983
1992
100
98.962.834.475
97.651.928.695
1996
100
477.813.003
364.453.327
1990
96,23
3.751.529.415.407
3.030.844.058.007
1985
92,38
582.128.176.002
634.853.835.764
1991
Jasa keuangan /
Financial services
Industri pengolahan kopi bubuk dan
instan /
Processing of coffee powder and
instant coffee
Tangerang
*)
Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal,
perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan dan lembaga jasa keuangan lainnya beralih dari Menteri
Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) ke Otoritas Jasa
Keuangan (OJK)/
Starting December 31, 2012, the functions, duties and authorities of regulating and monitoring the financial service
activities in capital market sector, insurance, pension fund, multi-finance, and other financial services were
transferred from the Minister of Finance, and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency
(Bapepam-LK) to the Financial Services Authority (OJK).
- 8 -
d.
d.
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
Board of Commissioners
:
:
President Commissioner
Commissioners
Independent Commissioners
Direktur
Direktur Utama
DIrektur
Directors
:
:
President Director
Directors
Ketua
Anggota
:
:
Ramli Setiawan
Lenny Halim
Yuyun Susanty
Chairman
Members
- 9 -
2012
1.476
1
-
1.596
1
4
-
327
225
2.
2.
Basis
of
Consolidated
Statements
Preparation
Measurement
and
Financial
and
- 10 -
b.
Prinsip Konsolidasi
b.
Principles of Consolidation
- 11 -
a.
a.
b.
b.
c.
c.
d.
d.
menghentikan
pengakuan
aset
(termasuk setiap goodwill) dan liabilitas
entitas anak;
menghentikan
pengakuan
tercatat setiap KNP;
jumlah
- 12 -
value
of
the
c.
value
of
any
Transaksi
dengan
KNP
yang
tidak
mengakibatkan
hilangnya
pengendalian
dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih
antara nilai wajar imbalan yang dialihkan
dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset
bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di
ekuitas.
Laba atau rugi dari pelepasan
kepada KNP juga dicatat di ekuitas.
c.
Transaksi
dalam
mata
uang
asing
dijabarkan kedalam mata uang fungsional
menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari
penyelesaian transaksi dan dari penjabaran
pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing diakui
dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian. Aset non moneter yang diukur
pada nilai wajar dijabarkan menggunakan
nilai tukar pada tanggal yang telah
ditentukan. Selisih penjabaran akun ekuitas
dan akun non-moneter serupa yang diukur
pada nilai wajar diakui dalam komponen laba
rugi.
- 13 -
2013
1 GBP
1 Euro (EUR)
1 Swiss Franc (CHF)
1 Dolar Amerika Serikat (USD)
1 Dolar Australia (AUD)
1 Dolar Singapura (SGD)
1 Ringgit Malaysia (MYR)
1 Yuan China (CNY)
1 Yen Jepang (JPY)
2012
20.097
16.821
13.732
12.189
10.876
9.628
3.708
1.999
116
15.579
12.810
10.597
9.670
10.025
7.907
3.160
1.537
112
d.
Group Companies
dari
mata
mata
uang
of all the
functional
reporting
reporting
a.
a.
b.
b.
c.
c.
d.
a.
a.
(i)
memiliki
pengendalian
atau
pengendalian bersama atas Grup;
(i)
(ii)
(ii)
(iii)
(iii)
- 14 -
b.
e.
b.
(i)
(i)
(ii)
(ii)
(iii)
(iii)
(iv)
(iv)
(v)
(v)
(vi)
(vi)
e.
- 15 -
f.
Sukuk Mudharabah
f.
g.
Sukuk Mudharabah
Sukuk Mudharabah is recognized at nominal
value in the consolidated statements of
financial position.
Transaction costs
pertaining to the issuance of Sukuk are
presented separately as deferred charges in
the asset section and are being amortized
over the term of the Sukuk Mudharabah.
Amortization of transaction costs of the
Sukuk Mudharabah is recognized in the
consolidated statements of comprehensive
income.
Instrumen Keuangan
g.
Financial Instruments
- 16 -
Pengklasifikasian
instrumen
keuangan
dilakukan berdasarkan tujuan perolehan
instrumen tersebut dan mempertimbangkan
apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi
harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan
awal, Grup mengklasifikasikan instrumen
keuangan dalam kategori berikut: aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi, pinjaman yang
diberikan dan piutang, investasi dimiliki
hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia
untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan
liabilitas keuangan lain-lain; dan melakukan
evaluasi kembali atas kategori-kategori
tersebut pada setiap tanggal pelaporan,
apabila diperlukan dan tidak melanggar
ketentuan yang disyaratkan.
- 17 -
Day 1 Profit/Loss
- 18 -
Aset Keuangan
Financial Assets
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
- 19 -
Impairment of
Amortized Cost
Manajemen
pertama-tama
menentukan
apakah terdapat bukti obyektif mengenai
penurunan nilai secara individual atas aset
keuangan yang signifikan secara individual,
atau secara kolektif untuk aset keuangan
yang jumlahnya tidak signifikan secara
individual. Jika manajemen menentukan
tidak terdapat bukti obyektif mengenai
penurunan nilai atas aset keuangan yang
dinilai secara individual, baik aset keuangan
tersebut signifikan atau tidak signifikan,
maka aset tersebut dimasukkan ke dalam
kelompok aset keuangan yang memiliki
karakteristik risiko kredit yang sejenis dan
menilai penurunan nilai kelompok tersebut
secara kolektif.
Aset yang penurunan
nilainya dinilai secara individual, dan untuk
itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap
diakui, tidak termasuk dalam penilaian
penurunan nilai secara kolektif.
- 20 -
Assets
Carried
at
Jika
terdapat
bukti
obyektif
bahwa
penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam
kategori pinjaman yang diberikan dan
piutang, maka jumlah kerugian tersebut
diukur sebagai selisih antara nilai tercatat
aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa
depan (tidak termasuk kerugian kredit di
masa depan yang belum terjadi) yang
didiskonto menggunakan suku bunga efektif
awal dari aset tersebut (yang merupakan
suku bunga efektif yang dihitung pada saat
pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut
langsung dikurangi dengan penurunan nilai
yang terjadi atau menggunakan akun
penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi
diakui di laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Penghentian
Pengakuan
Liabilitas Keuangan
(1)
Aset
dan
Aset Keuangan
(1) (1)
(1)
Financial Assets
a.
a.
b.
b.
- 21 -
c.
c.
Liabilitas Keuangan
(2)
Liabilitas
keuangan
dihentikan
pengakuannya jika liabilitas keuangan
tersebut berakhir, dibatalkan atau telah
kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan
tertentu digantikan dengan liabilitas
keuangan lain dari pemberi pinjaman
yang sama namun dengan persyaratan
yang berbeda secara substansial, atau
terdapat modifikasi secara substansial
atas ketentuan liabilitas keuangan yang
ada saat ini, maka pertukaran atau
modifikasi tersebut dianggap sebagai
penghentian
pengakuan
liabilitas
keuangan awal.
h.
Financial Liabilities
A financial liability is derecognized
when the obligation under the contract
is discharged, cancelled or has expired.
Where an existing financial liability is
replaced by another from the same
lender on substantially different terms,
or the terms of an existing liability are
substantially
modified,
such
an
exchange or modification is treated as
a derecognition of the original liability.
The recognition of a new liability and
the difference in the respective
carrying amounts is recognized in
the
consolidated
statements
of
comprehensive income.
Persediaan
h.
Inventories
Inventories are stated at cost or net
realizable value, whichever is lower. Cost is
determined using the weighted average
method. Net realizable value is an estimated
selling price in the ordinary course of
business less the estimated costs of
completion and the estimated costs
necessary to make the sale.
- 22 -
i.
i.
Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over their
beneficial or contract periods using the
straight-line method.
Aset Tetap
j.
Penyusutan
dan
amortisasi
dihitung
berdasarkan metode garis lurus (straight-line
method) selama masa manfaat aset tetap
sebagai berikut:
20
5 - 10
5
5
The carrying values of property, plant and
equipment are reviewed for impairment
when events or changes in circumstances
indicate that the carrying values may not be
recoverable.
- 23 -
k.
Construction in Progress
Construction
in
progress
represents
property, plant and equipment under
construction which is stated at cost and is
not depreciated. The accumulated costs will
be reclassified to the respective property,
plant and equipment account and will be
depreciated when the construction is
substantially complete and the asset is ready
for its intended use.
Transaksi Sewa
k.
Lease Transactions
Penentuan
apakah
suatu
kontrak
merupakan, atau mengandung unsur sewa
adalah berdasarkan substansi kontrak
pada tanggal awal sewa, yakni apakah
pemenuhan syarat kontrak tergantung pada
penggunaan aset tertentu dan kontrak
tersebut berisi hak untuk menggunakan aset
tersebut.
The
determination
of
whether
an
arrangement is, or contains a lease is based
on the substance of the arrangement at
inception date of whether the fulfillment of
the arrangement is dependent on the use of
a specific asset or assets and the
arrangement conveys a right to use the
asset.
a.
a.
- 24 -
b.
b.
c.
c.
d.
d.
1.
1.
Capitalized
leased
assets
are
depreciated over the estimated useful
life of the assets except if there is no
reasonable certainty that the Group will
obtain ownership by the end of the
lease term, in which case the lease
assets are depreciated over the shorter
of the estimated useful life of the assets
and the lease term.
Operating
lease
payments
are
recognized as an expense in the
consolidated
statements
of
comprehensive income on a straightline basis over the lease term.
- 25 -
2.
2.
Sewa
dimana
Grup
tetap
mempertahankan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait
dengan
kepemilikan
suatu
aset
diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Biaya langsung awal yang dapat
diatribusikan secara langsung dengan
negosiasi dan pengaturan sewa operasi
ditambahkan ke nilai tercatat aset
sewaan dan diakui ke laba rugi
konsolidasian tahun berjalan selama
masa sewa sesuai dengan dasar
pengakuan pendapatan sewa.
l.
Distribusi Dividen
l.
Dividend Distribution
Dividend distribution to the Groups
shareholders is recognized as a liability in
the consolidated financial statements in the
period in which the dividends are approved
by the Groups shareholders.
m.
- 26 -
n.
n.
- 27 -
o.
Biaya Pinjaman
o.
Borrowing Costs
Borrowing costs
which are
directly
attributable to the acquisition, construction,
or production of qualifying assets are
capitalized as part of the acquisition cost of
the qualifying assets. Other borrowing costs
are recognized as expense in the period in
which they are incurred.
- 28 -
q.
Imbalan Kerja
p.
Employee Benefits
Pajak Penghasilan
q.
Income Tax
- 29 -
Pajak
tangguhan
diukur
dengan
menggunakan tarif pajak yang berlaku atau
secara substansial telah berlaku pada
tanggal
laporan
posisi
keuangan.
Pajak
tangguhan
dibebankan
atau
dikreditkan dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian, kecuali pajak
tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan
langsung ke ekuitas.
- 30 -
r.
r.
Informasi Segmen
s.
Segment Information
a)
a)
b)
b)
c)
Tersedia informasi
dapat dipisahkan.
c)
keuangan
yang
- 31 -
t.
Provisi
t.
u.
Penggunaan Pertimbangan,
Asumsi Manajemen
Estimasi
Provisions
dan
3.
Pertimbangan
Judgments
a.
a.
Functional Currency
In the process of applying the Groups
accounting policies, management has made
judgment on the determination of functional
currency of the Company and its
subsidiaries.
- 32 -
b.
Penyisihan Kerugian
Pinjaman dan Piutang
Penurunan
Classification of Financial
Financial Liabilities
Assets
and
Nilai
c.
Penyisihan
kerugian
penurunan
nilai
pinjaman dan piutang dipelihara pada jumlah
yang menurut manajemen adalah memadai
untuk
menutup
kemungkinan
tidak
tertagihnya
pinjaman
dan
piutang.
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan
Grup secara spesifik menelaah apakah telah
terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset
keuangan telah mengalami penurunan nilai
(tidak tertagih).
- 33 -
d.
2012
1.860.492.328.823
1.339.570.311.638
2.049.772.304.055
746.406.242.118
16.967.687.340
1.547.147.535.022
488.181.729.372
16.017.323.669
1.278.501.423
1.267.301.423
4.674.917.063.759
3.392.184.201.124
Komitmen Sewa
d.
Lease Commitments
- 34 -
e.
Pajak Penghasilan
e.
Income Taxes
Significant
judgment
is
required
in
determining the provision for income taxes.
There
are
many
transactions
and
calculations for which the ultimate tax
determination is uncertain. The Group
recognizes liabilities for anticipated tax audit
issues based on estimates of whether
additional taxes will be due. Where the final
tax outcome of these matters is different from
the amounts that were initially recorded, such
differences will have an impact on the current
and deferred income tax assets and liabilities
in the period in which such determination is
made.
a.
a.
- 35 -
b.
c.
b.
c.
- 36 -
d.
d.
The determination of the obligation and longterm employee benefits is dependent on the
selection of certain assumptions used by
actuary in calculating such amounts. Those
assumptions are described in Note 29 and
include, among others, discount rate and
rate of salary increase. Actual results that
differ from the Groups assumptions are
accumulated and amortized over future
periods and therefore, generally affect the
recognized expense and recorded obligation
in such future periods. While it is believed
that the Groups assumptions are reasonable
and appropriate, significant differences in
actual
experience
or
significant
changes in assumptions may materially
affect the amount of Groups long-term
employee
benefits
liabilities.
As
of
December
31,
2013
and
2012,
long-term
employee
benefits
liability
amounted to Rp 370,207,884,411 and
Rp 278,547,446,276, respectively (Note 29).
e.
4.
4.
2013
Bank
Pihak berelasi (Catatan 32)
PT Bank Mayora - Rupiah
- USD (Catatan 33)
Subjumlah
Kas
14.820.901.152
86.791.569.500
25.074.272.613
111.865.842.113
- 37 -
4.411.069.904
58.668.509.556
58.668.509.556
Cash on hand
Cash in banks
Related party (Note 32)
PT Bank Mayora - Rupiah
- USD (Note 33)
Subtotal
2013
2012
Bank
Pihak ketiga
Rupiah
Cash in banks
Third parties
Rupiah
33.469.428.379
7.604.188.247
5.031.313.791
1.866.646.178
1.418.550.290
1.063.611.762
173.028.377
163.330.242
151.025.063
88.432.301
19.581.423
51.049.136.053
20.628.180.202
29.906.000
1.857.871.942
1.966.080.888
669.630.786
24.113.588.617
11.213.000
62.280.533
145.576.724
10.292.712
5.332.554
718.616.257
312.394.954
211.927.128
121.675.626
148.426.516.612
105.237.400.999
70.063.820.662
26.496.589.958
235.948.324
137.388.314
11.680.841
350.609.345.710
22.121.200.111
20.423.765.830
81.237.081.194
220.464.094.586
199.690.045
109.738.641
2.301.732.597
127.638.875
4.852.309
772.340.213
772.340.213
512.824.337
33.545.730
514.296.664.089
457.069.241.734
50.864.567.923
346.989.794.188
546.370.067
241.000.000.000
146.487.237.570
387.487.237.570
91.000.000.000
91.000.000.000
350.000.000.000
100.000.000.000
450.000.000.000
25.000.000.000
25.000.000.000
170.000.000.000
110.000.000.000
80.000.000.000
51.000.000.000
40.000.000.000
25.000.000.000
- 38 -
526.000.000.000
2013
Deposito berjangka
Pihak ketiga - Dolar Amerika Serikat (Catatan 33)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank ICBC
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank ANZ Indonesia
PT Bank Permata Tbk
2012
249.874.500.000
97.512.000.000
73.367.026.012
73.134.000.000
-
72.525.000.000
14.505.000.000
77.360.000.000
96.700.000.000
493.887.526.012
261.090.000.000
1.331.374.763.582
878.090.000.000
Jumlah
1.860.492.328.823
1.339.570.311.638
Subjumlah
1,00%-8,75%
1,00%-5,75%
5.
Subtotal
Total-Time deposits
Total
Interest rates per annum on time deposits
Piutang Usaha
5.
2013
a. Berdasarkan Pelanggan
Pihak berelasi (Catatan 32)
PT Inbisco Niagatama Semesta
Time deposits
Third parties - U.S. Dollar (Note 33)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank ICBC
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank ANZ Indonesia
PT Bank Permata Tbk
a. By Debtor
Related party (Note 32)
PT Inbisco Niagatama Semesta
2.049.772.304.055
1.547.147.535.022
Pihak ketiga
Pelanggan dalam negeri
Pelanggan luar negeri
39.558.911.019
707.421.204.717
11.723.839.361
476.913.391.050
Third parties
Local debtors
Foreign debtors
746.980.115.736
(573.873.618)
488.637.230.411
(455.501.039)
Bersih
746.406.242.118
488.181.729.372
Net
2.796.178.546.173
2.035.329.264.394
Jumlah
b. Berdasarkan Umur
Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai
Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai
1 s/d 30 hari
31 s/d 60 hari
61 s/d 90 hari
91 s/d 120 hari
Jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai
Total
b. By Age
2.409.837.833.901
1.616.888.348.488
186.235.016.957
154.171.256.994
41.551.350.145
4.383.088.176
573.873.618
2.796.752.419.791
(573.873.618)
295.510.972.329
45.972.062.267
68.808.948.402
8.148.932.908
455.501.039
2.035.784.765.433
(455.501.039)
Jumlah - Bersih
2.796.178.546.173
2.035.329.264.394
Rupiah
Dolar Amerika Serikat (Catatan 33)
Euro (Catatan 33)
2.075.503.560.130
720.674.986.043
-
1.561.302.052.204
473.317.284.210
709.927.980
Rupiah
U.S. Dollar (Note 33)
Euro (Note 33)
Jumlah
2.796.178.546.173
2.035.329.264.394
Total
c. By Currency
2012
455.501.039
118.372.579
387.936.394
67.564.645
573.873.618
455.501.039
- 39 -
6.
Persediaan
6.
2013
7.
Inventories
2012
213.747.701.257
348.726.439.683
646.960.507.619
35.611.872.241
196.704.051.468
14.703.642.781
171.496.216.051
299.781.728.019
835.740.817.084
18.987.401.731
140.979.824.222
32.003.473.098
1.456.454.215.049
1.498.989.460.205
7.
- 40 -
8.
8.
2013
2012
193.312.649.158
43.375.986.856
271.266.201.211
69.872.503.274
Jumlah
236.688.636.014
341.138.704.485
Total
Prepaid Taxes
Aset Tetap
9.
1 Januari 2013/
January 1, 2013
Biaya perolehan:
Tanah
188.832.758.158
Bangunan dan prasarana
632.487.324.626
Mesin dan peralatan
3.005.862.376.609
Peralatan kantor
61.102.702.329
Kendaraan
103.010.102.198
Subjumlah
Aset dalam penyelesaian
31 Desember 2013/
December 31, 2013
1.313.930.800
64.267.611.444
8.614.425.041
4.788.979.305
(736.848.298)
(33.831.563)
(6.216.120.999)
279.498.076.689
311.377.051.240
5.131.579.613
2.290.858.864
188.832.758.158
913.299.332.115
3.380.770.190.995
74.814.875.420
103.873.819.368
3.991.295.263.920
78.984.946.590
(6.986.800.860)
598.297.566.406
4.661.590.976.056
397.416.206.574
542.418.671.500
621.403.618.090
(6.986.800.860)
5.003.128.287.724 Total
Akumulasi penyusutan:
Bangunan dan prasarana
103.226.618.242
Mesin dan peralatan
1.332.423.685.307
Peralatan kantor
39.723.804.408
Kendaraan
55.404.445.502
39.173.446.321
301.095.637.398
8.865.536.346
15.263.295.600
(315.251.853)
(18.716.563)
(6.042.937.666)
142.400.064.563
1.633.204.070.852
48.570.624.191
64.624.803.436
Jumlah
1.530.778.553.459
364.397.915.665
(6.376.906.082)
1.888.799.563.042 Total
Nilai Buku
2.857.932.917.034
1 Januari 2012/
January 1, 2012
Biaya perolehan:
Tanah
188.832.758.158
Bangunan dan prasarana
405.300.189.755
Mesin dan peralatan
2.169.680.866.834
Peralatan kantor
49.325.469.034
Kendaraan
84.465.835.890
Subjumlah
Aset dalam penyelesaian
2.897.605.119.671
(598.297.566.406)
341.537.311.668
Subtotal
4.388.711.470.494
Jumlah
Cost:
Land
Buildings and improvements
Machinery and equipment
Office equipment
Vehicles
Construction in progress
Accumulated depreciation:
Buildings and improvements
Machinery and equipment
Office equipment
Vehicles
31 Desember 2012/
December 31, 2012
20.544.076.532
214.645.124.435
11.075.310.223
23.009.142.524
(24.878.255.628)
(104.930.000)
(5.991.714.952)
206.643.058.339
646.414.640.968
806.853.072
1.526.838.736
188.832.758.158
632.487.324.626
3.005.862.376.609
61.102.702.329
103.010.102.198
269.273.653.714
(30.974.900.580)
855.391.391.115
3.991.295.263.920
(855.391.391.115)
397.416.206.574
Subtotal
406.523.853.756
846.283.743.933
3.304.128.973.427
1.115.557.397.647
(30.974.900.580)
4.388.711.470.494 Total
Akumulasi penyusutan:
Bangunan dan prasarana
76.779.816.210
Mesin dan peralatan
1.110.367.419.430
Peralatan kantor
32.893.280.033
Kendaraan
45.681.801.325
26.446.802.032
222.916.142.252
7.219.499.053
14.870.791.736
(859.876.375)
(388.974.678)
(5.148.147.559)
103.226.618.242
1.332.423.685.307
39.723.804.408
55.404.445.502
Jumlah
1.265.722.316.998
271.453.235.073
(6.396.998.612)
1.530.778.553.459 Total
Nilai Buku
2.038.406.656.429
Jumlah
Cost:
Land
Buildings and improvements
Machinery and equipment
Office equipment
Vehicles
Construction in progress
Accumulated depreciation:
Buildings and improvements
Machinery and equipment
Office equipment
Vehicles
- 41 -
2013
2012
345.656.292.774
18.741.622.891
260.631.750.354
10.821.484.719
Jumlah
364.397.915.665
271.453.235.073
Total
2013
2012
Harga jual
Nilai buku
3.541.910.809
609.894.778
28.458.711.311
24.577.901.969
2.932.016.031
3.880.809.342
Sales price
Net book value
Gain on sale
- 42 -
10.
10.
- 43 -
11.
11.
2013
300.000.000.000
200.000.000.000
140.000.000.000
100.000.000.000
50.000.000.000
300.000.000.000
75.000.000.000
100.000.000.000
150.000.000.000
Jumlah
790.000.000.000
625.000.000.000
Total
9,25%-9,75%
6,80%-9,25%
- 44 -
Pada 2013 dan 2012 saldo pinjaman masingmasing sebesar Rp 50.000.000.000 dan
Rp 150.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada
tanggal 23 Agustus 2014.
- 45 -
12.
12.
a. Berdasarkan Pemasok
Pemasok dalam negeri
Pemasok luar negeri
Jumlah
b. Berdasarkan Mata Uang
Rupiah
Mata uang asing (Catatan 33)
Dolar Amerika Serikat
Euro
Yuan China
Dolar Singapura
Yen Jepang
Swiss Franc
Dolar Australia
Total
Jumlah
2012
400.440.517.604
441.222.928.397
1.083.847.310.035
841.663.446.001
809.912.571.418
590.978.751.896
253.687.575.842
16.252.929.325
2.561.000.820
970.316.631
397.557.600
62.369.333
2.989.066
240.004.047.682
6.373.639.654
1.978.461.951
627.535.446
1.640.942.298
59.746.174
320.900
1.083.847.310.035
841.663.446.001
Total
Jumlah
Total
b. By Currency
Rupiah
2013
Kurang dari atau sama dengan
1 bulan
Lebih dari 1 bulan tapi kurang
dari 3 bulan
Lebih dari 3 bulan tapi kurang
dari 6 bulan
Lebih dari 6 bulan tapi kurang
dari 12 bulan
Lebih dari 12 bulan
a. By Suppliers
Local suppliers
Foreign suppliers
736.445.028.385
347.402.281.650
2012
1.062.376.862.656
835.425.672.781
16.524.617.506
1.361.378.835
3.499.425.370
265.917.371
822.153.777
624.250.726
4.610.477.014
1.083.847.310.035
841.663.446.001
- 46 -
13.
13.
14.
Utang Pajak
14.
2013
Disajikan Kembali/
As Restated
(Catatan 37/ Note 37 )
Taxes Payable
2012
Pajak final
Pajak penghasilan
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 26
Pasal 29 (Catatan 30)
Pajak Pertambahan Nilai
2.068.240.620
1.690.766.689
5.163.405.319
1.292.616.281
110.361.512
127.549.681.257
5.491.536.470
5.108.630.047
344.651.763
2.904.666.969
65.440.630.801
8.733.481.483
Final tax
Income taxes
Article 21
Article 23
Article 26
Article 29 (Note 30)
Value Added Tax
Jumlah
141.675.841.459
84.222.827.752
Total
15.
Beban Akrual
15.
2013
Accrued Expenses
2012
155.461.427.965
31.398.154.968
27.033.338.645
9.208.333.333
2.979.166.667
11.665.986.876
148.011.095.890
23.568.588.463
26.046.258.284
9.916.666.667
5.250.000.000
4.806.897.312
Jumlah
237.746.408.454
217.599.506.616
Total
- 47 -
16.
16.
2013
540.000.000.000
500.000.000.000
388.920.000.000
338.235.294.116
270.000.000.000
56.250.000.000
560.000.000.000
500.000.000.000
465.640.000.000
273.529.411.764
71.250.000.000
2.093.405.294.116
1.870.419.411.764
331.389.117.648
147.014.117.648
(2.793.908.471)
(1.961.280.014)
328.595.209.177
145.052.837.634
1.762.016.176.468
1.723.405.294.116
(6.016.098.520)
(4.431.239.495)
Bersih
1.756.000.077.948
1.718.974.054.621
Net
8,75%-10,31%
5,80%-10,75%
Jumlah
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Biaya transaksi yang belum diamortisasi
Bersih
Bagian yang akan jatuh tempo lebih
dari satu tahun
Biaya transaksi yang belum diamortisasi
- 48 -
- 49 -
On October 19, 2012, the Company obtained a 5year Term Loan facility from PT Bank Mizuho
Indonesia
with
a
maximum
credit
of
Rp 140,000,000,000. This loan was used for
working
capital
and
will
mature
on
October 19, 2017.
- 50 -
17.
Utang Obligasi
17.
2013
Bonds Payable
2012
Nilai nominal
Obligasi Mayora Indah IV Tahun 2012
Obligasi Mayora Indah III Tahun 2008
Biaya emisi yang belum diamortisasi
750.000.000.000
(1.662.180.298)
750.000.000.000
100.000.000.000
(2.242.838.333)
Nominal value
Obligasi Mayora Indah IV Tahun 2012
Mayora Indah III Year 2008 Bonds
Unamortized bonds issuance costs
Bersih
748.337.819.702
847.757.161.667
Net
- 51 -
18.
Sukuk Mudharabah
18.
2013
Sukuk Mudharabah
2012
Nilai nominal
Sukuk Mudharabah II Mayora
Indah Tahun 2012
Sukuk Mudharabah I Mayora
Indah Tahun 2008
250.000.000.000
Jumlah
250.000.000.000
- 52 -
200.000.000.000
Nominal value
Sukuk Mudharabah II Mayora
Indah Tahun 2012
Sukuk Mudharabah I Mayora
Indah Tahun 2008
450.000.000.000
Total
250.000.000.000
to
to
Perusahaan
diwajibkan
untuk
memenuhi
beberapa pembatasan dan kewajiban obligasi dan
Sukuk Mudharabah, diantaranya pembatasan
Perusahaan dan entitas anak untuk menjaminkan,
menggadaikan dan/atau mengagunkan baik
sebagian
atau
seluruh
harta
dan/atau
pendapatan, memberikan jaminan perusahaan
(corporate
guarantee),
memberikan
piutang/pinjaman diluar transaksi normal dan
menjual atau mengalihkan seluruh aset tetap
produksi, kecuali pengecualian yang disebutkan
dalam perjanjian wali amanatan, serta memenuhi
beberapa rasio-rasio keuangan.
- 53 -
19.
19.
1.860.492.328.823
2.796.178.546.173
16.967.687.340
4.673.638.562.336
1.860.492.328.823
2.796.178.546.173
16.967.687.340
4.673.638.562.336
1.339.570.311.638
2.035.329.264.394
16.017.323.669
3.390.916.899.701
1.339.570.311.638
2.035.329.264.394
16.017.323.669
3.390.916.899.701
1.278.501.423
1.278.501.423
1.267.301.423
1.267.301.423
4.674.917.063.759
4.674.917.063.759
3.392.184.201.124
3.392.184.201.124
- 54 -
Financial Asset
Loans and receivables
Current assets
Cash and cash equivalents
Trade accounts receivable - net
Other accounts receivable
Subtotal
Noncurrent asset
Guarantee deposits
Total Financial Assets
Nilai Tercatat/As
Reported
Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan lain-lain
Liabilitas jangka pendek
Utang bank jangka pendek
Utang usaha
Utang Lain-Lain
Beban akrual
Subjumlah
Liabilitas jangka panjang
Utang Bank Jangka Panjang
Utang Obligasi
Subjumlah
Jumlah Liabilitas Keuangan
Nilai Tercatat/As
Reported
790.000.000.000
1.083.847.310.035
95.027.604.557
234.767.241.787
2.203.642.156.379
790.000.000.000
1.083.847.310.035
95.027.604.557
234.767.241.787
2.203.642.156.379
625.000.000.000
841.663.446.001
10.895.501.141
212.349.506.616
1.689.908.453.758
625.000.000.000
841.663.446.001
10.895.501.141
212.349.506.616
1.689.908.453.758
2.084.595.287.125
748.337.819.702
2.832.933.106.827
2.084.595.287.125
748.337.819.702
2.832.933.106.827
1.864.026.892.255
847.757.161.667
2.711.784.053.922
1.864.026.892.255
847.757.161.667
2.711.784.053.922
Financial Liabilities
Other financial liabilities
Current liabilities
Short-term bank loans
Trade accounts payable
Other accounts payable
Accrued expenses
Subtotal
Noncurrent liabilities
Long-term bank loans
Bonds Payable
Subtotal
5.036.575.263.206
5.036.575.263.206
4.401.692.507.680
4.401.692.507.680
dan
liabilitas
and
variable
rate
- 55 -
20.
Modal Saham
20.
Jumlah
Saham/
Number of
Shares
Capital Stock
The composition of stockholders is in accordance
with the Share Registration Bureau (Registrasi
Biro Administrasi Efek Perusahaan) and
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia as of
December 31, 2013 and 2012 is as follows:
2013
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
%
Jumlah Modal
Disetor/
Total Paid-up
Capital
Name of Stockholders
PT Unita Branindo
Koperasi Karyawan PT Mayora
Indah Group
Pusat Pendidikan Perbekalan Dan
Angkutan Primer Koperasi
TNI Angkatan Darat
Masyarakat lainnya (masing-masing
dibawah 5%)
294.524.876
32,93
147.262.438.000
953.974
0,11
476.987.000
238.497
0,03
119.248.500
598.630.642
66,93
299.315.321.000
Jumlah
894.347.989
100,00
447.173.994.500
Total
Jumlah
Saham/
Number of
Shares
PT Unita Branindo
Employee Cooperative PT Mayora
Indah Group
Pusat Pendidikan Perbekalan and
Angkutan Primer Koperasi
TNI Angkatan Darat
2012
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
%
Jumlah Modal
Disetor/
Total Paid-up
Capital
Name of Stockholders
PT Unita Branindo
Koperasi Karyawan PT Mayora
Indah Group
Pusat Pendidikan Perbekalan Dan
Angkutan Primer Koperasi
TNI Angkatan Darat
Masyarakat lainnya (masing-masing
dibawah 5%)
252.449.894
32,93
126.224.947.000
817.692
0,11
408.846.000
204.426
0,03
102.213.000
513.111.988
66,93
256.555.994.000
Jumlah
766.584.000
100,00
383.292.000.000
Total
- 56 -
PT Unita Branindo
Employee Cooperative PT Mayora
Indah Group
Pusat Pendidikan Perbekalan and
Angkutan Primer Koperasi
TNI Angkatan Darat
Manajemen Permodalan
Capital Management
2013
Disajikan Kembali/
As Restated
(Catatan 37/ Note 37 )
21.
2012
Jumlah utang
Dikurangi: kas dan setara kas
3.872.933.106.827
1.860.492.328.823
3.786.784.053.922
1.339.570.311.638
Total borrowings
Less: cash and cash equivalents
Utang bersih
Jumlah ekuitas
Rasio pinjaman dan utang bersih
terhadap ekuitas
2.012.440.778.004
3.893.900.119.177
2.447.213.742.284
3.067.850.327.238
Net debt
Total equity
51,68%
79,77%
21.
2013
Saldo 1 Januari
Saham bonus
Saldo 31 December
64.212.000.000
(63.881.994.500)
330.005.500
- 57 -
64.212.000.000
64.212.000.000
Balance as of January 1
Bonus shares
Balance as of December 31
of
22.
23.
22.
a.
a.
b.
b.
Kepentingan Nonpengendali
23.
2013
Non-Controlling Interests
2012
73.987.636.617
12.386.138.391
60.001.505.007
16.119.720.519
86.373.775.008
76.121.225.526
13.986.131.610
2.666.417.872
13.072.320.773
1.721.896.930
16.652.549.482
14.794.217.703
- 58 -
24.
Penjualan Bersih
24.
2013
Lokal
Ekspor
Retur
Jumlah
2012
7.629.368.647.967
4.413.423.886.237
(24.955.400.867)
6.756.004.715.927
3.762.935.481.980
(8.314.528.075)
12.017.837.133.337
10.510.625.669.832
25.
Local
Export
Sales returns
Net
25.
2013
Net Sales
7.756.841.119.238
578.032.018.171
852.494.351.014
7.424.993.364.995
430.537.729.924
585.966.485.087
9.187.367.488.423
8.441.497.580.006
9.138.422.776.759
9.096.171.291.553
299.781.728.019
(348.726.439.683)
171.496.216.051
(213.747.701.257)
63.847.804.415
(299.781.728.019)
8.205.563.656.402
130.942.111.041
(171.496.216.051)
8.165.009.551.392
- 59 -
26.
Beban Usaha
26.
a.
a.
Beban penjualan
2013
b.
Selling Expenses
2012
1.032.394.404.665
126.608.840.677
57.873.048.045
18.108.708.920
14.033.123.428
5.873.712.001
4.239.598.651
3.141.021.690
1.635.577.343
839.465.086
517.840.241
358.260.415
10.169.082.026
703.792.455.026
118.969.673.232
48.549.745.163
9.584.140.507
11.488.563.683
2.077.707.039
6.003.861.772
1.398.057.794
1.588.294.479
788.790.881
342.366.651
734.549.346
23.565.228.582
Jumlah
1.275.792.683.188
928.883.434.155
Total
b.
2013
27.
Operating Expenses
2012
Gaji
Beban imbalan pasca kerja (Catatan 29)
Pajak dan perijinan
Penyusutan (Catatan 9)
Perjalanan dinas
Sewa
Asuransi
Jasa profesional
Pemeliharaan
Sumbangan dan representasi
Barang cetakan dan alat tulis
Listrik, air dan gas
Telepon dan faksimili
Rapat dan publikasi
Amortisasi emisi obligasi (Catatan 17)
Beban penerbitan sukuk mudharabah
(Catatan 18)
Lain-lain
123.771.422.937
107.318.354.990
28.089.995.058
18.741.622.891
13.255.727.552
11.917.080.806
6.305.450.180
7.307.386.415
4.945.816.095
2.700.304.141
1.641.001.349
1.393.376.146
1.157.900.006
1.012.807.500
580.658.035
107.038.685.315
90.217.511.013
6.444.157.454
10.821.484.719
8.920.531.127
7.879.261.554
6.455.673.701
3.842.897.255
3.800.955.988
2.338.095.905
1.516.202.099
1.167.233.515
1.334.841.388
710.068.750
801.563.434
129.007.764
10.795.949.042
86.005.248
6.797.699.380
Jumlah
341.063.860.907
260.172.867.845
Penghasilan Bunga
27.
2013
Salaries
Long-term employee benefits (Note 29)
Taxes and licenses
Depreciation (Note 9)
Travel
Rental
Insurance
Professional fees
Maintenance
Donation and representation
Printing and stationery
Electricity, water and gas
Telephone and facsimile
Meetings and publication
Amortization of bonds issuance cost (Note 17)
Amortization of Sukuk mudharabah
issuance costs (Note 18)
Others
Total
Interest Income
2012
Deposito berjangka
Jasa giro
21.956.081.029
3.194.088.637
16.797.243.278
1.841.120.451
Time deposits
Current accounts
Jumlah
25.150.169.666
18.638.363.729
Total
- 60 -
28.
Beban Bunga
28.
Interest Expense
2013
29.
2012
162.586.855.962
51.826.271.111
42.428.021.601
124.981.768.736
49.611.136.130
48.767.714.989
Jumlah
256.841.148.674
223.360.619.855
Total
29.
2013
2012
2011
2010
2009
366.623.943.412
3.583.940.999
343.968.557.539
(65.421.111.263)
243.726.350.943
(54.275.138.371)
179.986.032.777
(12.649.890.698)
138.426.607.358
7.936.002.020
Jumlah
370.207.884.411
278.547.446.276
189.451.212.572
167.336.142.079
146.362.609.378
Total
2013
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Kerugian aktuarial bersih
Dampak pengurangan pegawai
Penyesuaian perhitungan aktuarial
Jumlah
2012
44.773.790.724
20.412.184.311
3.595.211.492
38.537.168.463
-
33.190.305.269
15.949.852.043
6.116.374.285
39.579.896.194
(4.618.916.778)
107.318.354.990
90.217.511.013
Total
2013
2012
Saldo awal
Imbalan kerja jangka panjang (Catatan 26)
Pembayaran manfaat pesangon
278.547.446.276
107.318.354.990
(15.657.916.855)
189.451.212.572
90.217.511.013
(1.121.277.309)
Saldo akhir
370.207.884.411
278.547.446.276
- 61 -
Tingkat diskonto
Kenaikan gaji
Tingkat kematian
Tingkat pengunduran diri per tahun
30.
2013
2012
8,75%
9%
TMI 3
5% per tahun/year
5,75%
9%
TMI 2
5% per tahun/year
Pajak Penghasilan
30.
Income Tax
The net tax expense of the Group consists of the
following:
2013
Disajikan Kembali/
As Restated
(Catatan 37/ Note 37 )
Pajak kini
Pajak tidak final
Perusahaan
Entitas anak
Discount rate
Salary increase
Mortality rate
Resignation rate per annum
2012
Current tax
Non-final
The Company
The Subsidiaries
226.229.520.000
116.027.367.250
102.738.012.200
113.288.416.500
Jumlah
Pajak final
342.256.887.250
227.889.600
216.026.428.700
287.904.000
Sub total
Final tax
Jumlah
Pajak tangguhan
342.484.776.850
30.480.928
216.314.332.700
(927.670.095)
Subtotal
Deferred tax
Jumlah
342.515.257.778
215.386.662.605
Total
Pajak Kini
Current Tax
2013
Laba sebelum pajak menurut laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian
Laba sebelum pajak entitas anak
Laba sebelum pajak Perusahaan
Perbedaan temporer:
Beban imbalan kerja jangka panjang
Perbedaan penyusutan komersial
dan fiskal
Biaya transaksi
Pendapatan bunga
Perbedaan amortisasi komersial
dan fiskal
Penyisihan penurunan nilai
Jumlah
2012
1.356.073.496.557
495.762.664.735
959.815.066.914
463.947.413.658
860.310.831.822
495.867.653.256
89.932.490.011
69.516.575.188
(47.929.284.234)
(1.751.041.287)
3.184.449.704
(42.296.763.403)
708.648.510
2.099.932.048
(401.108.798)
5.920.725
(184.770.785)
(46.569.574)
43.041.426.121
29.797.051.984
- 62 -
Temporary differences:
Long-term employee benefits expense
Difference between tax and commercial
depreciation
Transaction costs
Interest income
Difference between tax and commercial
amortization
Provision for impairment
Total
2013
Perbedaan tetap
Sumbangan
Kenikmatan karyawan
Penghasilan bunga yang sudah dikenakan
pajak final
Pendapatan sewa
Lain-lain
Jumlah
Laba kena pajak Perusahaan
2012
4.751.455.405
1.809.174.428
4.060.651.532
1.673.001.729
(20.186.719.455)
(754.056.000)
15.945.968.365
(17.100.785.707)
(890.640.000)
283.128.621
1.565.822.743
(11.974.643.825)
904.918.080.686
513.690.061.415
Total
Taxable income
2013
Disajikan Kembali/
As Restated
(Catatan 37/ Note 37 )
Beban pajak kini-Tidak final
Perusahaan
25% x Rp 904.918.080.000
tahun 2013
20% x Rp 513.690.061.000
tahun 2012
Jumlah
Entitas anak
PT Torabika Eka Semesta
PT Kakao Mas Gemilang
Permanent differences:
Donations
Employees' benefits
Interest income already subjected to
final tax
Rental income
Others
226.229.520.000
2012
226.229.520.000
102.738.012.200
102.738.012.200
95.800.141.000
20.227.226.250
99.023.073.250
14.265.343.250
342.256.887.250
216.026.428.700
122.240.847.169
79.609.739.651
78.505.680.334
13.960.678.490
56.710.714.998
28.840.039.664
214.707.205.993
165.160.494.313
127.549.681.257
50.865.934.387
103.988.672.831
23.128.272.549
17.294.460.666
6.266.547.760
42.312.358.252
(14.574.696.414)
127.549.681.257
50.865.934.387
- 63 -
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
2013
Aset (liabilitas) pajak tangguhan:
Penyisihan penurunan nilai
Biaya transaksi
Pendapatan bunga
Liabilitas imbalan pasca kerja
Biaya emisi obligasi
Penyusutan aset tetap
Asset (liabilitas) pajak tangguhan
Perusahaan
Aset (liabilitas) pajak tangguhan:
entitas anak:
PT Torabika Eka Semesta
PT Kakao Mas Gemilang
Jumlah
Aset pajak tangguhan
Liabilitas pajak tangguhan
2012
Aset (liabilitas) pajak tangguhan:
Penyisihan penurunan nilai
Biaya transaksi
Pendapatan bunga
Liabilitas imbalan pasca kerja
Biaya emisi obligasi
Penyusutan aset tetap
Liabilitas pajak tangguhan
Perusahaan
Aset (liabilitas) pajak tangguhan:
entitas anak:
PT Torabika Eka Semesta
PT Kakao Mas Gemilang
Jumlah
Aset pajak tangguhan
Liabilitas pajak tangguhan
1 Januari 2013/
January 1, 2013
pajak
Dikreditkan
(dibebankan) ke
ke laporan laba rugi
komprehensif Konsolidasian/
Credited (charged) to
consolidated statements of
comprehensive
income
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Disajikan Kembali/
As Restated
(Catatan 37/ Note 37)
59.588.828
(845.127.582)
1.927.129.329
40.818.922.187
(199.549.277)
16.377.388
(649.042.217)
1.277.894.759
32.687.853.049
(150.164.519)
75.966.216
(1.494.169.799)
3.205.024.088
73.506.775.236
(349.713.796)
(48.828.434.603)
(24.189.429.709)
(73.017.864.312)
(7.067.471.118)
8.993.488.751
1.926.017.633
(7.875.661.839)
2.226.736.513
(7.009.517.241)
(2.014.452.438)
(14.885.179.080)
212.284.075
(12.716.396.444)
(30.480.928)
(12.746.877.371)
Total
2.226.736.513
2.138.301.709
(14.943.132.957)
(14.885.179.080)
1 Januari 2012/
January 1, 2012
Dikreditkan
(dibebankan) ke
ke laporan laba rugi
komprehensif Konsolidasian/
Credited (charged) to
consolidated statements of
comprehensive
income
31 Desember 2012/
December 31, 2012
68.902.743
(986.857.284)
1.507.142.919
26.915.607.149
(111.784.147)
(9.313.915)
141.729.702
419.986.410
13.903.315.038
(87.765.130)
59.588.828
(845.127.582)
1.927.129.329
40.818.922.187
(199.549.277)
(37.105.695.986)
(11.722.738.617)
(48.828.434.603)
(9.712.684.606)
2.645.213.488
(7.067.471.118)
(6.269.971.599)
2.338.589.666
(1.605.690.240)
(111.853.153)
(7.875.661.839)
2.226.736.513
(13.644.066.539)
927.670.095
(12.716.396.444)
2.338.589.666
2.226.736.513
(15.982.656.205)
(14.943.132.957)
- 64 -
Total
Deferred tax assets
Deferred tax liabilities
2013
Disajikan Kembali/
As Restated
(Catatan 37/ Note 37 )
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian (laba akuntansi)
Laba sebelum pajak entitas anak
Laba sebelum pajak Perusahaan
Pajak dengan tarif yang berlaku:
25% x Rp 860.310.831.000
tahun 2013
20% x Rp 495.867.653.000
tahun 2012
Jumlah
2012
1.356.073.496.557
495.762.664.735
959.815.066.914
463.947.413.658
860.310.831.822
495.867.653.256
215.077.707.750
-
99.173.530.600
215.077.707.750
99.173.530.600
391.455.686
1.766.867.813
(2.394.928.765)
3.314.196.878
217.236.031.249
125.051.336.929
100.092.798.713
115.005.959.892
342.287.368.178
215.098.758.605
75.405.600
152.484.000
89.064.000
198.840.000
227.889.600
287.904.000
342.515.257.778
215.386.662.605
- 65 -
Total
Tax expense
31.
31.
2013
Disajikan Kembali/
As Restated
(Catatan 37/ Note 37 )
2012*
996.905.689.297
729.634.186.606
894.347.989
894.347.989
1.115
816
894.347.989
*) Setelah memperhitungkan efek retroaktif pembagian saham bonus/After considering the retrospective effect of bonus shares issued.
32.
32.
Nature of Relationship
- 66 -
a.
a.
b.
b.
c.
c.
d.
d.
- 67 -
e.
e.
f.
f.
2013
Imbalan jangka pendek
Imbalan jangka panjang
Jumlah
33.
Tujuan dan
Keuangan
Kebijakan
Manajemen
2012
79.118.747.456
79.076.001.607
67.099.311.579
74.657.418.283
158.194.749.063
141.756.729.862
Risiko
33.
Short-term benefits
Long-term benefits
Total
Risiko Pasar
Market Risk
- 68 -
2013
Mata Uang
Asing/
Foreign
Currency
2012
Ekuivalen/
Equivalent in
Rupiah
Mata Uang
Asing/
Foreign
Currency
Ekuivalen/
Equivalent in
Rupiah
Aset
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Assets
USD
EUR
USD
EUR
83.358.633
45.914
59.125.030
-
Jumlah Aset
1.016.058.381.905
772.340.213
720.674.986.043
-
62.883.122
42.652
48.946.979
55.420
1.737.505.708.161
608.079.794.188
546.370.067
473.317.284.210
709.927.980
1.082.653.376.445
Liabilitas
Utang usaha
USD
EUR
CNY
SGD
JPY
CHF
AUD
20.812.829
966.203
1.281.000
100.781
3.422.500
4.542
275
253.687.575.842
16.252.929.325
2.561.000.820
970.316.631
397.557.600
62.369.333
2.989.066
24.819.447
497.557
1.286.838
79.363
14.655.196
5.638
32
240.004.047.682
6.373.639.654
1.978.461.951
627.535.446
1.640.942.298
59.746.174
320.900
Jumlah Liabilitas
273.934.738.617
250.684.694.105
Total Liabilties
1.463.570.969.544
831.968.682.340
Net Assets
Perubahan nilai
tukar/Change in
exchange rates
2013
Appreciates by: 4 %
Depreciates by: 4 %
(58.034.264.244)
58.034.264.244
2012
Appreciates by: 4 %
Depreciates by: 4 %
(33.278.747.294)
33.278.747.294
- 69 -
Risiko Kredit
Credit Risk
2013
2012
Jumlah Bruto/
Jumlah Neto/
Jumlah Bruto/
Jumlah Neto/
Gross Amounts
Net Amounts
Gross Amounts
Net Amounts
1.845.671.427.671
1.845.671.427.671
1.335.159.241.734
1.335.159.241.734
Piutang usaha
2.796.752.419.791
2.796.178.546.173
2.035.784.765.433
2.035.329.264.394
16.967.687.340
16.967.687.340
16.017.323.669
16.017.323.669
1.278.501.423
1.278.501.423
1.267.301.423
1.267.301.423
4.660.670.036.225
4.660.096.162.607
3.388.228.632.259
3.387.773.131.220
Piutang lain-lain
Uang jaminan
Jum lah
Guarantee deposits
Total
1.
1.
Tingkat standar
Peringkat yang diberikan kepada debitur
serta yang memiliki kapasitas yang kuat untuk
sangat kuat untuk memenuhi kewajiban
mereka.
2.
Standard grade
Rating given to borrowers and counterparties
who possess strong to very strong capacity to
meet their obligations.
Tingkat substandar
2.
Substandard grade
- 70 -
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
<= 1 tahun/
1-2 tahun/
3-5 tahun/
2013
> 5 tahun/
Total/
Biaya transaksi/
Nilai Tercatat/
<= 1 year
Rp '000.000
1-2 years
Rp '000.000
3-5 years
Rp '000.000
> 5 years
Rp '000.000
Total
Rp '000.000
Transaction costs
Rp '000.000
As Reported
Rp '000.000
Liabilitas
Utang bank jangka pendek
Utang usaha
Utang lain-lain
Biaya yang masih harus dibayar
Pinjaman bank jangka panjang
Utang obligasi
790.000
1.083.847
95.028
237.746
328.595
-
553.738
-
1.202.262
-
750.000
790.000
1.083.847
95.028
237.746
2.084.595
750.000
Jumlah
2.535.216
553.738
1.202.262
750.000
5.041.216
Liabilitas
Utang bank jangka pendek
Utang usaha
Utang lain-lain
Biaya yang masih harus dibayar
Pinjaman bank jangka panjang
Utang obligasi
Jumlah
34.
Liabilities
Short-term bank loans
Trade accounts payable
Other accounts payable
Accrued expenses
Long-term bank loans
Bonds payable
(1.662)
5.039.554
Total
<= 1 tahun/
1-2 tahun/
3-5 tahun/
2012
> 5 tahun/
Total/
Biaya transaksi/
Nilai Tercatat/
<= 1 year
Rp '000.000
1-2 years
Rp '000.000
3-5 years
Rp '000.000
> 5 years
Rp '000.000
Total
Rp '000.000
Transaction costs
Rp '000.000
As Reported
Rp '000.000
625.000
841.663
10.896
217.600
145.053
100.000
475.292
-
1.243.682
-
750.000
625.000
841.663
10.896
217.600
1.864.027
850.000
1.940.212
475.292
1.243.682
750.000
4.409.186
Ikatan
a.
(1.662)
790.000
1.083.847
95.028
237.746
2.084.595
748.338
34.
Liabilities
Short-term bank loans
Trade accounts payable
Other accounts payable
Accrued expenses
Long-term bank loans
Bonds payable
(2.243)
4.406.943
Total
Commitments
a.
- 71 -
(2.243)
625.000
841.663
10.896
217.600
1.864.027
847.757
b.
Perusahaan
memperoleh
fasilitas
Acceptance Guarantee dalam bentuk letter
of credit (Sight, Usance dan UPAS) dari
PT Bank Mizuho Indonesia dan Letter of
Credit lokal (SKBDN) dengan jumlah
maksimum sebesar US$ 4.000.000. Fasilitas
ini digunakan untuk transaksi impor.
b.
c.
c.
d.
d.
e.
e.
f.
f.
g.
g.
- 72 -
35.
Informasi Segmen
35.
Segment Information
Operating Segment
2013
Pengolahan
Makanan/
Food
processing
Pengolahan kopi
bubuk dan instan
serta biji kakao/
Processing of coffee
powder, instant coffee
and cocoa beans
Lainnya/
Others
Eliminasi/
Elimination
Konsolidasi/
Consolidated
Disajikan Kembali/
As Restated
(Catatan 37/ Note 37)
PENDAPATAN/REVENUES
Penjualan ektern/External sales
Penjualan intern/Internal sales
6.668.152.722.730
33.720.961.952
5.349.684.410.607
1.139.526.219.662
(1.173.247.181.614)
12.017.837.133.337
-
6.701.873.684.682
6.489.210.630.269
(1.173.247.181.614)
12.017.837.133.337
HASIL/RESULT
Hasil segmen/Segment results
Beban usaha/Operating expenses
1.755.682.139.828
913.429.422.809
1.165.983.701.956
700.975.604.546
2.451.516.740
2.921.665.841.784
1.616.856.544.095
842.252.717.019
465.008.097.410
(2.451.516.740)
1.304.809.297.689
(174.341.636.688)
(82.499.511.986)
(256.841.148.674)
(32.388.888.893)
20.186.719.455
200.265.474.841
2.483.644.173
113.710.448.546
(32.388.888.893)
25.150.169.666
315.344.066.769
1.356.073.496.557
2.479.806.038
1.368.143.382
342.515.257.778
2013
1.013.558.238.779
Pengolahan
Makanan/
Food
processing
Pengolahan kopi
bubuk dan instan
serta biji kakao/
Processing of coffee
powder, instant coffee
and cocoa beans
Lainnya/
Others
Eliminasi/
Elimination
Konsolidasi/
Consolidated
7.659.546.564.310
3.755.610.781.093
120.223.166.165
(2.063.983.995.290)
LIABILITAS/LIABILITIES
Liabilitas segmen/Segment liabilities
3.767.841.856.543
1.941.940.328.093
25.982.134.351
(76.002.004.703)
523.269.544.235
226.770.456.395
97.794.073.855
135.937.578.987
475.000.000
1.689.880.283
*) Tidak termasuk aset pajak tangguhan dan pajak dibayar dimuka/Excludes deferred tax assets and prepaid taxes
**) Tidak termasuk liabilitas pajak tangguhan dan utang pajak/Excludes deferred tax liabilities and taxes payable
- 73 -
(135.000.000)
-
9.471.396.516.278
*)
5.659.762.314.284 **)
621.403.618.090
364.397.915.665
2012
Pengolahan
Makanan/
Food
processing
Pengolahan kopi
bubuk dan instan
serta biji kakao/
Processing of coffee
powder, instant coffee
and cocoa beans
Lainnya/
Others
Eliminasi/
Elimination
Konsolidasi/
Consolidated
PENDAPATAN/REVENUES
Penjualan ektern/External sales
Penjualan intern/Internal sales
5.201.268.006.649
137.482.649.750
5.309.357.663.183
45.176.199.365
(182.658.849.115)
10.510.625.669.832
-
5.338.750.656.399
5.354.533.862.548
(182.658.849.115)
10.510.625.669.832
HASIL/RESULT
Hasil segmen/Segment results
Beban usaha/Operating expenses
1.291.579.864.523
640.535.573.739
1.052.603.638.877
546.190.675.475
2.330.052.786
1.432.615.040
-
2.345.616.118.440
1.189.056.302.000
651.044.290.784
506.412.963.402
(2.330.052.786)
1.432.615.040
1.156.559.816.440
(163.340.489.137)
(60.020.130.718)
(40.791.666.669)
17.100.785.707
31.854.732.571
706.394.781
16.524.538.454
831.183.241
1.518.500.207
(1.128.597.963)
(223.360.619.855)
(40.791.666.669)
18.638.363.729
48.769.173.269
959.815.066.914
215.386.662.605
744.428.404.309
2012
Pengolahan
Makanan/
Food
processing
Pengolahan kopi
bubuk dan instan
serta biji kakao/
Processing of coffee
powder, instant coffee
and cocoa beans
Lainnya/
Others
Eliminasi/
Elimination
Konsolidasi/
Consolidated
6.876.120.360.003
2.940.864.189.372
118.307.490.947
(1.976.151.239.417)
LIABILITAS/LIABILITIES
Liabilitas segmen/Segment liabilities
3.883.572.061.930
1.577.294.102.670
20.534.097.841
(345.910.308.485)
863.832.224.264
169.837.809.503
524.040.517.239
100.476.528.540
70.409.588.940
19.807.922.075
1.444.230.257
1.680.872.070
(273.759.574.113)
(541.975.040)
7.959.140.800.905
*)
5.135.489.953.956 **)
1.115.557.397.647
271.453.235.073
90.217.511.015
*) Tidak termasuk aset pajak tangguhan dan pajak dibayar dimuka/Excludes deferred tax assets and prepaid taxes
**) Tidak termasuk liabilitas pajak tangguhan dan utang pajak/Excludes deferred tax liabilities and taxes payable
Segmen Geografis
Geographical Segments
- 74 -
Pasar geografis
Indonesia
Asia
Lain-lain
Jumlah
7.604.561.022.895
3.905.346.466.545
507.929.643.897
6.747.690.187.852
3.490.756.579.394
272.178.902.586
12.017.837.133.337
10.510.625.669.832
36.
Indonesia
Asia
Others
Total
Jabodetabek
Surabaya
Medan
Belanda
9.351.420.859.799
98.829.963.613
20.667.879.863
477.813.003
7.840.833.309.957
97.462.736.328
20.480.301.293
364.453.327
621.098.818.090
475.000.000
-
1.114.113.167.390
1.444.230.257
-
Jabodetabek
Surabaya
Medan
Netherlands
Jumlah
9.471.396.516.278
7.959.140.800.905
621.573.818.090
1.115.557.397.647
Total
36.
Penyajian
Kembali
Konsolidasian
Laporan
2013
37.
Geographical market
2012
126.503.271.192
463.110.680.465
17.805.673.333
33.069.006.578
keuangan
37.
- 75 -
Disajikan Sebelumnya/
As Previously
Reported
Disajikan Kembali/
As Restated
Laporan Posisi
Keuangan Konsolidasian
Consolidated Statement of
Financial Position
1.753.098.181
96.429.937.459
2.138.301.708
141.675.841.459
3.377.647.420.338
3.332.786.719.865
Unappropriated
Consolidated Statement of
Comprehensive Income
Pajak kini
Pajak tangguhan
Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
297.238.872.850
415.684.455
342.484.776.850
30.480.928
1.041.766.389.770
996.905.689.297
1.165
1.115
38.
38.
Current tax
Deferred tax
Net income attributable to:
Owners of the Company
Earnings per share
ISAK
ISAK
1.
ISAK No.
Pelanggan
27,
Pengalihan
Aset
dari
1.
2.
2.
3.
3.
- 76 -
Financial
the
PPSAK
PPSAK
*******
- 77 -