0111U377
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar biaya kualitas berpengaruh terhadap tingkat
profitabilitas perusahaan pada CV Putra Jaya periode 2012-2014. Penelitian ini dilatar belakangi oleh
adanya produk yang tidak mampu bersaing karena kualitas yang buruk, sehingga perusahaan tidak
mudah mendapatkan keuntungan . Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian explanatory. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan biaya produksi dan laporan keuangan
CV Putra Jaya. Sampel dalam penelitian ini adalah laporan biaya produksi dan laporan keuangan CV
Putra Jaya periode 2012-2014. Sedangkan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis regresi linear sederhana pada taraf signifikansi sebesar 5%. Program yang digunakan dalam
menganalisis data menggunakan Eviews 7. Hasil penelitian menunjukan bahwa biaya kualitas
berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat profitibailitas. Semakin tinggi biaya kualitas, maka akan
semakin tinggi tingkat profitabilitas. Besarnya biaya kualitas dalam memberikan kontribusi pengaruh
terhadap tingkat profitabilitas sebesar 37.0%.
ABSTRACT
This study aims to determine how much the cost of quality affect the level of corporate profitability in
Putra Jaya CV 2012-2014. This research was motivated by the existence of products which are still not
able to compete because of bad quality, so the company is not easy to make a profit. The method used in
this research is explanatory research method. The population in this study is a report of production costs
and the financial statements of CV Putra Jaya. The sample in this study is a report of production costs
and the financial statements of CV Putra Jaya 2012-2014. While data analysis used in this study is a
simple linear regression analysis at a significance level of 5%. Programs used in analyzing the data using
Eviews 7. The results showed that the cost significantly affect the quality of profitibailitas level. The
higher the cost of quality, the higher the level of profitability. The amount of the cost of quality in
contributing influence on the level of profitability of 37.0%.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Perkembangan kondisi perekonomian Indonesia saat ini semakin membaik dengan
dimulainya era pasar bebas, dimana perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan keunggulan
yang dimilikinya agar dapat bersaing, sehingga pertumbuhan dan persaingan dunia bisnis dewasa
ini menuntut perusahaan untuk memandang jauh kedepan guna dapat terus bertahan dalam pasar
(Martusa dan Haslim, 2011).
Kualitas telah menjadi suatu ukuran yang sangat penting dalam menghadapi persaingan.
Banyak perusahaan yang berlomba untuk menjual produk dengan kualitas yang tinggi pada
tingkat harga yang rendah (Sandag dkk, 2014). Meningkatnya kualitas produk dan jasa akan
meningkatkan kepuasan pelanggan dan selanjutnya akan meningkatkan pangsa pasar.
Peningkatan pangsa pasar akan berimplikasi pada peningkatan pendapatan. Perusahaan perlu
menerapkan upaya peningkatan kualitas secara berkesinambungan dengan tetap memperhatikan
pengendalian atas biaya yang ditimbulkannya melalui pengukuran biaya kualitas (Maidin, 2011).
Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk meningkatkan dan mempertahankan kualitas
suatu produk atau jasa merupakan biaya kualitas (cost of quality). Menurut Wijaja (2012:458),
biaya kualitas yaitu biaya-biaya yang berkaitan dengan pencegahan, pengidentifikasian,
perbaikan dan pembetulan produk berkualitas rendah dan dengan opportunity cost dari
hilangnya waktu produksi dan penjualan sebagai akibat rendahnya kualitas.
Menurut Harahap (2009:34), rasio profitabilitas adalah rasio yang menggambarkan
kemampuan perusahaan didalam mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan juga sumber
yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan,dan jumlah cabang. Pada
penelitian ini penulis akan menghitung tingkat profitabilitas dengan menggunakan tolak ukur Net
Profit Margin (NPM).
Blocher, Chen dan Lin (2002:200) menyatakan perusahaan yang meningkatkan kualitas
pada suatu produk yang dihasilkan maka akan memiliki keunggulan kompetitif dan menikmati
tingkat profitabilitas yang tinggi. Fenomena yang terjadi saat ini menurut Rusman (Wakil
Menteri Pertanian, 2013), banyak produk-produk Indonesia yang tidak mampu bersaing dengan
produk luar, karena tidak memenuhi standar sehingga tidak bisa bersaing. Kualitas merupakan
tolak ukur daya saing sebuah produk. Fenomena lainnya menurut Menteri Perdagangan Mari
Elka (2013), banyaknya produk sepatu murah dipasaran yang mengabaikan kualitasnya, sehingga
konsumen tidak tertarik untuk membeli produk , peningkatan kualitas dan mutu produk tentunya
akan menguras biaya produksi, yang berarti dengan biaya produksi yang sangat tinggi secara
otomatis harga jualnya pun akan tinggi.
Fenomena lainnya mahalnya penyaluran bahan bakar minyak (BBM), Direktur
Pemasaran dan Niaga PT. Pertamina (Persero) Hanung Budya (2014) menuturkan, salah satu
penyebab penyaluran bahan bakar minyak (BBM) oleh Pertamina mahal karena kualitas kilang
yang buruk, sehingga menyebabkan harga produksi lebih mahal dibandingkan dengan
menggunakan kilang modern. Akibat kualitas kilang yang buruk, maka hasil produksi BBM pun
menjadi tidak maksimal. satu barel minyak yang diproses di kilang Pertamina hanya
menghasilkan produk yang bernilai jual tinggi 50 persen dari kapasitas yang ada. Pertamina
mengalami kerugian rata-rata per tahun mencapai Rp 10 triliun karena buruknya kualitas kilang
sehingga memiliki profitabilitas rendah dan menyebabkan daya saing yang kurang.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Maidin dkk (2011) menyatakan bahwa biaya
kualitas berhubungan terhadap profitabilitas secara simultan pada Rumah Sakit Stella Maris
Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan menganalisis biaya kualitas (biaya
pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan kegagalan eksternal) serta tingkat
profitabilitas. Dan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sandag dkk (2014)
menyatakan bahwa biaya kualitas mempengaruhi profitabilitas perusahaan. Penelitian ini
bertujuan menghitung biaya -biaya kualitas untuk mengetahui apakah biaya-biaya tersebut dapat
mempengaruhi profitabilitas perusahaan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Tandiontong (2010) menyatakan bahwa
biaya kualitas berpengaruh terhadap tingkat perusahan. Penelitian ini bertujuan mengetahui
sejauh mana biaya kualitas mempengaruhi tingkat profitabilitas perusahaan.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik melakukan penelitian lebih lanjut mengenai
Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka penulis mencoba mengidentifikasi
masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah seberapa besar biaya kualitas
berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas perusahaan.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data - data, mencari dan mendapatkan
informasi yang diperlukan mengenai biaya kualitas dan tingkat profitabilitas pada perusahaan
sehingga dapat diketahui seberapa besar pengaruh biaya kualitas terhadap tingkat profitabilitas
pada perusahaan.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
biaya kualitas terhadap tingkat profitabilitas pada perusahaan.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka, Konstruksi, dan Variabel Penelitian
2.1.1 Biaya Kualitas
Menurut Carter dan Usry (2006:198) menyatakan bahwa pengertian biaya kualitas adalah
sebagai berikut :
Biaya kualitas adalah biaya yang tidak hanya untuk mencapai kualitas, tetapi juga biaya
yang terjadi karena kualitas yang buruk.
Menurut Prawirosentono (2007:25) menyatakan bahwa pengertian biaya kualitas adalah
sebagai berikut :
Biaya mutu produk atau biaya kualitas adalah kegiatan mengidentifikasi semua biaya
yang timbul berkaitan dengan upaya mengubah produk bermutu buruk (bad quality
product) menjadi produk bermutu baik (good quality product).
Menurut Hansen dan Mowen (2009:272) menyatakan bahwa pengertian biaya kualitas
adalah sebagai berikut :
Biaya kualitas (costs of quality) adalah biaya-biaya yang timbul karena mungkin atau
telah terdapat produk yang kualitasnya buruk.
Menurut Blocher (2012:486) mengungkapkan bahwa biaya kualitas terdiri dari beberapa
jenis, yaitu :
1. Biaya Pencegahan (Prevention Cost)
2. Biaya Penilaian (Appraisal Cost)
3. Biaya Kegagalan Internal (Internal Failure Cost)
4. Biaya Kegagalan Eksternal (External Failure Cost)
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa biaya kualitas
merupakan biaya yang dikeluarkan karena adanya produk yang berkualitas rendah dan semua
biaya-biaya yang terkait perbaikan kualitas produk.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Profitabilitas
Biaya kualitas dalam perusahaan manufaktur yang bergantung kepada pesanan pelanggan
merupakan faktor yang sangat penting bagi menjaga kepercayaan dalam memenuhi kepuasan
pelanggan (Winny, 2011). Biaya kualitas ini dapat mengurangi tingkat kerusakan produk, yang
akan mengakibatkan menurunkan tingkat pengembalian barang (retur) barang, sehingga dapat
meningkatkan tingkat penjualan dan berimbas pada profitabilitas perusahaan (Lestari dan Hakim,
2014).
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa biaya kualitas berpengaruh terhadap
profitabilitas. Sedangkan besarnya pengaruh biaya kualitas dalam memberikan kontribuasi
pengaruh terhadap profitabilitas perusahaan sebesar 51,7%. Penyediaan produk yang berkualitas
memang telah menjadi tuntutan bagi suatu perusahaan, baik yang bergerak di bidang manufaktur,
perdagangan, maupun jasa agar dapat hidup dalam persaingan, untuk memenangkan persaingan
dalam segmen pasar, maka perusahaan harus mencapai titik kualitas dalam segala aspek
(Suliarto, 2012). Kualitas merupakan salah satu faktor penentu kinerja perusahaan serta sebagai
patokan ukuran relatif kebaikan suatu produk, produk berkualitas adalah produk yang dapat
memenuhi harapan konsumen, dengan memiliki produk berkualitas akan mudah mendapatkan
keuntungan, perusahaan dapat menguasai pasar, perolehan laba perusahaan menjadi stabil,
efisien atas biaya-biaya yang biasanya dilakukan atas komplain pelanggan, recall, rework, dan
biaya semacamnya yang disebabkan oleh terjadinya produk dengan kualitas buruk (Maidin,
2011).
Biaya mutu produk atau biaya kualitas adalah kegiatan mengidentifikasi semua biaya
yang timbul berkaitan dengan upaya mengubah produk bermutu buruk (bad quality product)
menjadi produk bermutu baik (good quality product) (Prawirosentono, 2007:25). Biaya kualitas
terdiri dari biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan
eksternal. Biaya pencegahan dan biaya penilaian termasuk kedalam biaya pengendalian. Ketika
biaya pengendalian meningkat, maka biaya kegagalan seharusnya turun, dengan menurunnya
biaya kegagalan maka laba dan profitabilitas perusahaan akan meningkat (Sandag dkk,
2014:1332).
Apabila biaya pencegahan dan penilaian meningkat, maka biaya kegagalan internal dan
eksternal akan menurun, hal ini akan berpengaruh terhadap kualitas produk yang dihasilkan
meningkat, karena produk akan sesuai dengan spesifikasi desain awal tanpa memilki suatu
kecacatan baik sebelum maupun setelah produk tersebut dikirim ke konsumen. Meningkatnya
kualitas pada suatu produk yang dihasilkan maka perusahaan akan memiliki keunggulan
kompetitif dan menikmati tingkat profitabilitas yang tinggi (Blocher, 2002:200).
Menurut Hansen dan Mowen (2005:13), pandangan kualitas yang diterima
mengasumsikan bahwa terdapat perbandingan terbalik antara biaya pengendalian dan biaya
kegagalan. Ketika biaya pengendalian meningkat, maka biaya kegagalan seharusnya turun,
dengan asumsi bahwa apabila biaya kegagalan menurun maka laba dan profitabilitas perusahaan
akan meningkat, sehingga dapat disimpulkan biaya kualitas mempunyai pengaruh terhadap
pencapaian profitabilitas perusahaan.
Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Sari (2011) dan
Pradana (2011) yang hasil penelitiannya menunjukan bahwa biaya kualitas berpengaruh positif
terhadap profitabilitas (net profit margin).
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa biaya kualitas
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Biaya kualitas memberikan kontribusi pada
profitabilitas perusahaan. Jadi semakin tinggi biaya kualitas, maka akan semakin tinggi tingkat
profitabilitas.
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukan bahwa biaya kualitas berpengaruh secara signifikan
terhadap tingkat profitabilitas. Turunnya profitabilitas perusahaan disebabkan rendahnya biaya
pencegahan dan penilaian yang mengakibatkan tingginya biaya kegagalan internal dan biaya
kegagalan eksternal. Berdasarkan hasil penelitian pada CV Putra Jaya menunjukan bahwa
tingginya profitabilitas CV Putra Jaya dipengaruhi oleh tingginya biaya kualitas yaitu biaya
pencegahan dan biaya penilaian yang menyebabkan menurunya biaya kegagalan internal dan
biaya eksternal,sehingga dapat meningkatkan penjualan produk yang berimbas pada
meningkatnya profitabilitas.
5.2 Saran
1. Saran Bagi Pengembangan Ilmu
Penelitian mengenai biaya kualitas sangat penting untuk dipelajari dan dipahami terkait
dengan peningkatan kualitas produk yang dapat mempengaruhi penjualan perusahaan
dalam memperoleh laba. Maka disarankan bagi peneliti selanjutnya agar dapat
menggunakan perusahaan-perusahaan yang sudah listing di Bursa Efek Jakarta yang
menerapkan biaya kualitas dalam meningkatkan kualiats produknya. Selain itu untuk
peneliti selanjutnya disarankan dapat menggunakan periode penelitian dengan tahun
terbaru, hal-hal tersebut dimaksudkan agar penelitian selanjutnya dapat memberikan
gambaran lebih luas mengenai pengaruh biaya kualitas terhadap tingkat profitabilitas
perusahaan.
2. Saran Bagi Operasional
a. Setelah mengamati dan menganalisa hasil penelitian, penulis melihat hal yang dapat
dijadikan masukan bagi CV Putra Jaya jika dilhat dari hasil penelitian yang menunjukan
bahwa adanya pengaruh biaya kualitas terhadap tingkat profitabilitas. Maka disarankan
untuk CV Putra Jaya untuk meningkatkan efesiensi biaya kualitas dengan meningkatkan
biaya pengendalian berupa biaya pencegahan dan biaya penilaian untuk menurunkan
biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal, sehingga kualitas produk yang
dihasilkan dapat meningkat. Dengan meningkatnya kualitas produk, maka akan
meningkatkan penjualan dan berimbas pada meningkatnya profitabilitas perusahaan.
b. Perusahaan juga disarankan agar mempehatikan biaya kualitas yang dikeluarkan untuk
meminimalisir pemborosan biaya yang tidak diperlukan, karena biaya kualitas juga akan
mempengaruhi profitabilitas perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Blocher, Edward J., David E. Stout., dan Gary Cokins. 2002. Cost Management: A Strategic
Emphasis. United States: Mc Graw-Hill.
. 2012. Manajemen Biaya : Penekanan Strategis. Jakarta : Salemba Empat.
Brigham, F. Eugene dan Houston, Joel. 2010. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan : Assetials Of
Financial Management. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.
Carter, William dan Milton F.Usry. 2006. Akuntansi Biaya. Jakarta : Salemba Empat.
Darmadji, Tjiptono dan Fakhrudin M.H. 2006. Pasar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya
Jawab. Jakarta : Salemba Empat.
Fahmi, Irham. 2012. Analisis Kinerja Keuangan. Bandung : CV Alfabeta.
Garrison, Ray H., Nooren dan Brewer. 2006. Akuntansi Manajerial. Jakarta : Salemba Empat.
Gasverz, Vincent S.Z, 2005. Total Quality Management Untuk Praktisi Bisnis dan Industri.
Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS IBM SPSS19. Edisi
5. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hansen, Don R dan Maryanne M Mowen. 2009. Akuntansi Manajerial. Buku 1, Edisi 8. Jakarta :
Salemba Empat.
Harahap, Sofyan Syafri. 2009. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta : Raja Grafindo
Persada.
Hermawan, Asep. 2009. Penelitian Bisnis. Jakrta : PT.Grasindo.
Indriantoro dan Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen,
Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.
Kasmir. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT Raja Grafindo.
. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Kurniawan, Wahyu. 2014. Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Profitabilitas Perusahaan. Jurnal.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Lestari, Retno Martanti Endah dan Muhammad Mahdi Hakim. 2014. Pengaruh Biaya Kualitas
Terhadap Tingkat Penjualan. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi
. Universitas Pakuan.
Maidin, Alimin., Indrianty Sudirman dan Yos Immanuel.2012, Analisis Biaya Kualitas Terhadap
Profitabilitas Unit Perawatan VVIP Rumah Sakit Stella Maris, Makasar.
Margono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
Martusa, Riki dan Henri Darmadi Haslim. 2011. Peranan Analisis Biaya Kualitas Dalam
Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi. Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi.Nomor 04
Tahun ke-2.2011. Universitas Kristen Maranata.
Narimawati, Umi. 2010. Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Penerbit Genesis.
Pradana, Lanang. 2011. Analisis Besaran Biaya Kualitas Dalam Mempengaruhi Profitabilitas
Perusahaan. Jurnal. Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Dian Nuswantoro.
Prawirosentono, Suyadi. 2007. Manajemen Operasi (Operations Management) Analisis dan
Studi Kasus. Jakarta : Bumi Aksara.
Sandag, Nefriani Ester., dkk.. 2014. Biaya Kualitas Dalam Meningkatkan Profitabilitas
Perusahaan Pada CV Ake Abadi Manado. ISSN 2303-1174. Jurnal EMBA 1327 Vol.2
No.2 Juni 2014, Hal. 1327-1337.
Santoso, S. 2010. Statistik Multivariat Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta: PT Elex
Media Komputindo.
Sari, Rimadhani Martika. 2011. Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Tingkat Profitabilitas. Jurnal.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro.
Sartono, Agus. 2008. Manajemen Keuangan Teori, dan Aplikasi. Yogyakarta : BPFE-
Yogyakarta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : CV Alfabeta.
Suliarto, Idham. 2012. Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan
(Studi Kasus Pada PT. Dirgantara Indonesia (Persero). Skripsi Fakultas Ekonomi.
Universitas Kristen Maranata.
Supriyono, R.A. 2002. Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen Untuk Teknologi Maju dan
Globalisasi. Yogyakarta : BPFE.
Sutrisno. 2009. Manajemen Keuangan Teori, Konsep, dan Aplikasi. Jakarta : Ekonisia, Kampus
Fakultas Ekonomi UII.
Syamsudin, Lukman. 2004. Manajemen Keuangan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Tandiontong, Mathius., Fentri Sitanggang dan Verani Carolina. 2010. Pengaruh Biaya Kualitas
Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan. Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi No.2 Tahun
ke-1 Mei-Agustus 2010.
Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana. 2000. Total Quality Management. Edisi IV. Yogyakarta :
Andi.
Usman, Rudy. Pengaruh Biaya Kualitas terhadap Kinerja Balanced Scorecard Perusahaan
Manufaktur Berskala Besar. Jurnal Ekonomi Bisnis, TH. 16, NO. 2, Juli 2011. Fakultas
Ekonomi Universitas Tadulako.
Wijaya, Tony. 2011. Manajemen Kualitas Jasa. Cetakan 1. Jakarta : PT. Indeks.
Winarno,W.W. 2011. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan EViews. Edisi Ketiga,
Cetakan pertama. Yogyakarta : UPP STIM YKPN.
Winny. 2011. Simulasi Pelaporan Biaya Kualitas Di PT. XYZ Terkait Dengan Penerapan ISO
9000:2000 . Jurnal Ilmiah Bisnis Dan Kewirausahaan STIE MDP. Vol.1 No.1 September
2011, Hal. 55-64.
Sumber lain :
http://bisnis.tempo.co/read/news/2014/11/09/092620648/indonesia-manfaatkan apec-perkuat-
konektivitas
diakses 22 Juli 2015
http://www.bisnis.tempo.co /read/news/2015/08/27/kegagalan-produksi-sususapi
diakses 29 Agustus 2015
www.liputan6.com/read/berita/ekonomi/pertamina-produksi-bahanbakarpertalite
diakses 29 Agustus 2015
http://www.republika.co.id/read/berita/breaking-news/ekonomi/rendahnya kualitas-pertanian-
indonesia
diakses 29 Agustus 2015
http://www.republika.co.id/berita/koran/halaman-1/14/11/18/nf7wpz14-pertamina-investasi-rp-
204-t
diakses 01 September 2015
http://www.republika.co.id/read/berita/nasional//umum/industri-sepatu-kualitas-produksi
diakses 01 September 2015