Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH AKUNTANSI PERPAJAKAN

Penerapan PSAK Terkait Aset Tetap dan Perpajakannya Pada PT


Campina Ice Cream Industry

Ilma Mahanti
(12/5-05)
2301180754
D III Pajak

POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN


2021
A. Pengukuran dan Pencatatan Aset Tetap
Pos aset tetap disajikan di bagian aset tidak lancar di dalam laporan keuangan PT Campina
Ice Cream Industry yaitu pada laporan posisi keuangan. Di dalam Catatan Atas Laporan
Keuangan (CALK) PT Campina Ice Cream Industry tidak menyebutkan pengertian dari aset
tetap secara spesifik. Namun, perusahaan menerapkan sesuai dengan pernyataan di dalan PSAK
16 yaitu aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki dan digunakan dalam produksi atau
penyediaan barang dan jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain atau untuk tujuan
administratif dan diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode. Berikut penyajian
aset tetap di dalam laporan posisi keuangan PT Campina Ice Cream Industry.

Perolehan aset tetap diukur berdasarkan biaya perolehan. Biaya perolehan aset tetap diakui
sebagai aset apabila kemungkinan besar entitas akan memperoleh manfaat ekonomik masa
depan dari aset tersebut dan biaya perolehannya dapat diukur secara andal. Pengertian biaya
perolehan menurut PSAK adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai
wajar dari imbalan lain yang diserahkan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau
konstruksi atau, jika dapat diterapkan, jumlah yang diatribusikan pada aset ketika pertama kali
diakui sesuai dengan persyaratan tertentu dalam PSAK lain, contohnya PSAK 53 Pembayaran
Berbasis Saham. PT Campina Ice Cream Industry menyatakan di dalam catatan laporan
keuangannya bahwa biaya perolehan aset tetap sesuai dengan pengertian di dalam PSAK dan
termasuk juga biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk memperoleh aset
bersangkutan. Selain itu, biaya legal awal untuk mendapatkan hak legal terkait perolehan tanah
diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, dan biaya-biaya tersebut tidak disusutkan. Jadi, aset
tetap berupa tanah disajikan oleh PT Campina Ice Cream Industry sebesar biaya perolehan
tanpa dilakukan penyusutan. Biaya terkait dengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset
tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak. Berikut penyajian aset tetap di
dalam CALK PT Campina Ice Cream Industry pada tahun 2018 dan 2019.
Berdasarkan tabel tersebut, aset tetap disajikan oleh PT Campina Ice Cream Industry
menggunakan biaya perolehan. Aset tetap terdiri atas dua jenis yaitu aset tetap pemilikan
langsung dan aset dalam proses konstruksi. Aset tetap milik PT Campina Ice Cream Industry
terdiri atas tanah, bangunan, mesin, peralatan, freezer, dan kendaraan. Aset tetap tersebut tidak
diuraikan secara spesifik jenis mesin, peralatan, dan kendaraan yang dimiliki oleh perusahaan.
B. Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Di dalam laporan keuangan tahun 2018 dan 2019, PT Campina Ice Cream Industry
menyatakan aset tetapnya dengan cost model. Berdasarkan penjelasan di dalam CALK, aset
tetap PT Campina Ice Cream Industry dinyatakan berdasarkan harga perolehan setelah
dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Jadi, setelah suatu aset diakui, aset
tetap tersebut akan dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan
akumulasi rugi penurunan nilai.
Setiap akhir periode, Perusahaan akan melakukan review terhadap aset tetap untuk
menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai aset dan kerugian akibat penurunan nilai
tersebut. Penurunan nilai terjadi apabila terdapat kondisi atau perubahan yang mengindikasikan
bahwa nilai tercatat aset tidak dapat diperoleh kembali secara penuh. Kerugian akibat
penurunan nilai diakui ketika nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkannya. Kerugian
tersebut diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan jumlah terpulihkan dari aset
tersebut. Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual neto dengan nilai
pakai aset atau antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual. Apabila terjadi penurunan nilai atas aset tetap, maka nilai tercatat aset
akan segera diturunkan sebesar jumlah yang dapat dipulihkan.
Biaya-biaya setelah perolehan awal aset akan diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset
atau sebagai aset yang terpisah. Pengakuan biaya tambahan tersebut dilakukan apabila terdapat
kemungkinan besar perusahaan akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan
dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat
komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke
dalam laporan laba rugi selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.
C. Penyusutan Aset Tetap
Nilai tercatat aset tetap milik PT Campina Ice Cream Industry merupakan biaya perolehan
aset dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Penyusutan
aset tetap milik PT Campina Ice Cream Industry dihitung menggunakan metode garis lurus
sesuai dengan taksiran masa manfaat aset tetap. Sedangkan, tanah yang dimiliki oleh PT
Campina Ice Cream Industry tidak disusutkan. Metode penyusutan aset tetap yang diterapkan
oleh PT Campina Ice Cream Industry telah sesuai secara akuntansi komersial maupun secara
fiskal. Taksiran masa manfaat aset tetap milik PT Campina Ice Cream Industry adalah sebagai
berikut:

Uraian Tahun
Bangunan 20 tahun
Mesin dan Peralatan 5-10 tahun
Freezer 5 tahun
Kendaraan 5 tahun

Penyusutan dilakukan terhadap biaya perolehan aset berdasarkan estimasi masa manfaat
ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 (lima)
sampai dengan 20 (dua puluh) tahun. Nilai residu, metode depresiasi, dan umur manfaat setiap
aset dapat ditelaah dan disesuaikan pada setiap tanggal pelaporan jika diperlukan. Perubahan
tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis
dan nilai sisa aset. Oleh karena itu, biaya penyusutan masa depan mungkin dapat direvisi. Nilai
tercatat neto atas aset tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah
masing-masing sebesar Rp 208.167.764.816 dan Rp214.497.825.924. Rincian terkait
penyusutan aset tetap PT Campina Ice Cream Industry ditunjukkan pada gambar catatan 11
CALK berikut.
1. Tahun 2018
2. Tahun 2019

Berdasarkan CALK PT Campina Ice Cream Industry, dapat diketahui terdapat perbedaan
manfaat ekonomis antara aset tetap milik PT Campina Ice Cream Industry secara komersial dan
secara fiskal. Aset tetap PT Campina Ice Cream Industry yaitu berupa Freezer, dan kendaraan
memiliki masa manfaat 5 tahun. Secara fiskal, masa ekonomis yang diperbolehkan untuk
menyusutkan aset tetap paling rendah adalah empat tahun dan delapan tahun. Oleh karena
perbedaan tersebut, perusahaan akan melakukan koreksi terhadap beban penyusutannya.
Uraian Tahun
Kelompok 1 4 tahun
Kelompok 2 8 tahun
Kelompok 3 16 tahun
Kelompok 4 20 Tahun
Bangunan permanen 20 tahun
Bangunan tidak permanen 10 Tahun
Koreksi terhadap beban penyusutan tersebut termasuk ke dalam beda tetap dan akan
diperhitungkan ke dalam pajak tangguhan. Berdasarkan uraian di dalam CALK PT Campina
Ice Cream Industry, koreksi negatif dilakukan perusahaan terhadap penyusutan aset tetap. Pada
tahun 2019, koreksi negatif atas penyusutan adalah sebesar Rp2.815.776.701,00. Pada tahun
2018, koreksi negatif atas penyusutan adalah sebesar Rp2.314.332.638,00.

D. Pengalihan Aset Tetap


Aset tetap dapat dilakukan pengalihan melalui penjualan, pertukaran dengan pihak lain,
dan cara lainnya. Penjualan aset tetap dilakukan perusahaan bukan sebagai operasi utama
perusahaan, tetapi hanya dilakukan pada waktu tertentu saja. Waktu tertentu tersebut di
antaranya adalah ketika perusahaan membutuhkan tambahan dana, memperbarui mesin-mesin
produksi, atau penutupan perusahaan. Penjualan aset tetap dapat menimbulkan adanya
keuntungan atau kerugian. Keuntungan atau kerugian tersebut ditentukan dengan selisih antara
harga jual dengan nilai buku aset tetap. Apabila harga jual lebih tinggi daripada nilai buku aset,
maka perusahaan akan mencatat adanya keuntungan atas penjualan aset dan begitupula
sebaliknya apabila terjadi kerugian. Berdasarkan penjelasan pada CALK, perusahaan akan
mengeluarkan nilai tercatat aset tetap yang dijual dari catatan dan mengakui laba atau rugi yang
timbul dari pelepasan/ penjualan aset tetap tersebut dalam laba rugi komprehensif. Pada tahun
2018, perusahaan menjual aset tetap dengan harga jual Rp. 693.972.684,00 dengan nilai buku
aset tetap sebesar Rp 32.683.297,00. Laba yang diakui oleh perusahaan atas penjualan aset tetap
pada tahun 2018 adalah sebesar Rp 661.289.387,00. Pada tahun 2019, perusahaan menjual aset
tetap dengan harga jual Rp. 204.304.532,00 dengan nilai buku aset tetap sebesar
Rp67.699.639,00. Laba yang diakui oleh perusahaan atas penjualan aset tetap pada tahun 2018
adalah sebesar Rp 136.604.893,00. Rincian perhitungan terkait penjualan aset tetap milik
perusahaan terdapat pada CALK yaitu sebagai berikut.

Akibat adanya keuntungan penjualan tersebut, maka atas transaksi penjualan mesin dan
peralatan tersebut, PT Campina Ice Cream Industry dikenakan pajak penghasilan yaitu
keuntungan atas pengalihan aktiva tetap. Dasar pengenaan pajak atas keuntungan penjualan
aset tetap tersebut dihitung berdasarkan selisih antara harga jual dengan nilai sisa buku aset
tetap tersebut. Nilai tersebut kemudian akan menjadi Penghasilan Kena Pajak(PKP) perusahaan
dan dikenakan tarif PPh badan tahun 2018 dan 2019 yaitu sebesar 25%.

Selain PPh, penjualan aset tetap milik perusahaan juga akan dikenakan PPN pasal 16D atas
penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) berupa aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk
diperjualbelikan. PT Campina Ice Cream Industry telah dikukuhkan menjadi PKP, oleh karena
itu atas penjualas aset tetap berupa mesin dan peralatan yang berhubungan langsung dengan
kegiatan operasional perusahaan dikenakan PPN. PPN dikenakan terhadap penjualan aset
tersebut dengan tarif sebesar 10%.
E. Aset Tetap Dalam Tahap Pembangunan
Aset dalam pembangunan mencerminkan akumulasi biaya material dan biaya-biaya lain yang
berkaitan dengan pembangunan aset. Akumulasi biaya perolehan tersebut direklasifikasi oleh
PT Campina Ice Cream Industry ke akun aset tetap yang bersangkutan apabila telah selesai
pengerjaannya dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam penyelesaian dinyatakan sebesar
biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Aset dalam penyelesaian tidak
disusutkan oleh perusahaan karena belum tersedia untuk digunakan. Hal ini sesuai dengan
peraturan secara fiskal terkait penyusutan aset.
F. Pelepasan Aset Tetap
Aset tetap milik PT Campina Ice Cream Industry yang tidak digunakan lagi karena telah
habis disusutkan atau tidak memiliki manfaat ekonomis lagi, dihapuskan dari akun aset tetap
dan di masukkan ke dalam aset lain-lain. Laba atau rugi yang timbul dari pelepasan aset tetap
akan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Proses pencatatan pelepasan aset pada PT
Campina Ice Cream Industry telah sesuai dengan PSAK No. 16. Perusahaan mengeluarkan
jumlah tercatat aset dari aset tetap dan mengakui keuntungan atau kerugian dari pelepasan aset.
Hal itu sesuai dengan PSAK No. 16 (2011) paragraf 68 yang menyatakan keuntungan atau
kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap dimasukkan dalam laba rugi pada
saat aset tersebut dihentikan pengakuannya (kecuali PSAK 30: Sewa mengharuskan perlakuan
yang berbeda dalam hal transaksi jual dan sewa-balik).
PT Campina Ice Cream Industry juga memasukkan aset yang tidak atau belum digunakan
ke dalam pos aset lain-lain. Oleh karena itu, atas aset tersebut tidak dilakukan penyusutan oleh
perusahaan. Secara fiskal, suatu aset yang belum digunakan dalam operasional perusahan
seharusnya tetap disusutkan sejak bulan diperoleh atau sejak dilakukan pengeluaran untuk aset
tersebut, kecuali telah mendapat persetujuan dari Direktur Jenderal Pajak untuk menyusutkan
aset tersebut pada bulan aset tersebut digunakan.

Anda mungkin juga menyukai