Anda di halaman 1dari 27

i

LAPORAN PELAKSANAAN
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK (KKN-T) KE V
SANITASI DAN AIR BERSIH

OLEH :
KELOMPOK II
DESA GIRI MADIA

UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR MATARAM


2017/2018
ii

HALAMAN PEGESAHAN
LAPORAN HASIL KULIAH KERJA NYATA TEMATIK ( KKN-T) KE V
TAHUN AKADEMIK 2017/2018
KELOMPOK II

Yang bertanda Tangan dibawah ini menyatakan bahwa mahasiswa


Universitas Islam Al Azhar (UNIZAR), Perserta kuliah kerja nyata – Tematik
(KKN-T) ke V kelompok II, mulai tanggal 24 Agustus sampai 24 September
2017 lokasi di dusun Kebun Baru, Desa Giri Madia, Kecamatan Lingsar
Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Telah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata – Tematik (KKN-T) Universitas
Islam Al- Azhar ( UNIZAR) , Tahun Akademik 2017 -2018 di Dusun Kebun
Baru, Desa Giri Madia, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tengara Barat.
Sebagai pertanggung jawabanya telah di susun laporan KKN Tematik
Tahun Akademik 2017 – 2018.

Giri Madia, 12 September 2017

Yang megesahkan,
Dosen Pembimbing KKN- T, Kepala Desa Giri Madia,

Narita Amni Rosadi, SP., M.Si Samiuddin

Mengetahui
Ketua panitia KKN – Tematik

Baiq Santi Rengganis SP., M.Si


iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat melaksanakan
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) di Dusun Kebun Baru, Desa Giri
Madia, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat
sampai pada penyusunan laporan KKN-T kelompok II Tahun Akademik
2017/2018 ini dengan lancar.
Laporan KKN-T ini dibuat berdasarkan data hasil pelaksanaan
program kegiatan KKN-T yang terkumpul selama berada di lokasi KKN-T setelah
sebelumnya melalui tahap observasi , wawancara, dan dokumentasi lapangan.
Laporan kegiatan KKN TEMATIK ini disusun sebagai bentuk
pertanggung jawaban penulis terhadap pelaksanaan program – program kegiatan
KKN-T yang berlangsung selama kurang lebih 1 (satu) bulan mulai tanggal 24
Agustus sampai dengan 24 September 2017. Laporan ini merupakan uraian dari
program - program KKN – T yang mencakup perencanaan, pelaksanaan program,
dan hasil yang diperoleh.
Kami meyadari bahwa terlaksana program program dalam KKN-T ini
tentunya tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini kami ingin menyampaikan terimakasih kepada :
1. Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan limpahan Rahmat dan
Hidayah –Nya sehingga kami dapat melaksanakan KKN-T dengan baik
dan lancar.
2. Bapak Prof. Dr. Ahmad Firdaus Sukmono selaku rektor UNIZAR sebagai
pelindung dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) ini.
3. Ibu Baiq Santi Rengganis, SP., M.Si selaku ketua panitia pengabdian
kepada masyarakat Universitas Islam Al-Azhar yang telah memberikan
segala daya upaya demi kelancaran pelaksanaan kegiatan KKN ini.
4. Ibu Narita Amni Rosadi, SP., M.Si Selaku dosen pembimbing lapangan
yang telah membimbing penulis selama KKN-T berlangsung.
iv

5. Bapak Samiuddin, Selaku Kepala Desa Giri Madia berserta staf yang telah
mendukung semua program yang dijalankan
6. Camat Lingsar berserta seluruh staf yang telah memberikan izin
pelaksanaan KKN-T dari kecamatan.
7. Keluarga Bapak H. Fuadi Alfain yang telah ,memberikan tempat yang
sangat nyaman dan menjadi orang tua asuh kami.
8. Masyarakat Dusun Kebun Baru yang telah berperan serta memberikan
dukungan dan mengsukseskan pelaksanaan kegiatan KKN.
9. Rekan – rekan sekelompok, Tim KKN UNIZAR ke V Kelompok II di
Dusun Kebun Baru atas semangat, tenaga, pikiran, kerjasama, dan materi
yang telah memberikan demi berjalan lancar kegiatan KKN-T.
10. Semua pihak yang tidak dapat di sebutkan satu persatu yang telah
membantu pelaksanaan kegiatan KKN-T di Dusun Kebun Baru Desa Giri
Madia Kecamatan Lingsar.

Penulis menyadari bahwa selama pelaksanaan kegiatan maupun


penyusunan laporan kegiatan KKN-T ini masih banyak kekurangan dan
kelemahan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun senantiasa penulis
nantikan.
Akhir kata semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.

Giri Madia, September 2017


Penyusun

KKN-T KLP II
v

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2. Maksud Dan Tujuan ...................................................................... 3
1.3. Manfaat ........................................................................................... 4
BAB II KEADAAN UMUM LOKASI KKN
2.1. Propil Desa ..................................................................................... 5
2.2. Demokrafis ..................................................................................... 6
2.2.1. Geografis .............................................................................. 6
2.2.2 Jumlah penduduk ................................................................. 6
2.3. Kondisi Geografis ........................................................................... 7
2.4. Kondisi Ekonomi .................................................................... 8
2.4.1 Mata Pencaharian .................................................................. 8
2.5 Data Aparat Desa ............................................................................ 9
2.5.1 Struktur Organisasi Pemerintah Desa .................................. 9
2.5.1.1 Perangkat Desa .........................................................9
2.5.1.2 Staf Pembantu ............................................................9
2.5.1.3 Unsur Tehnis............................................................10
2.5.1.4 Unsur Kewilayahan (DUSUN DAN RT) ............. 10
2.6 Keanggotaan BPD ......................................................................... 11
2.7 Batas Desa ..................................................................................... 11
2.8 Sarana Dan Prasarana .................................................................... 13
BAB III PERMASALAHAN
3.1 Bidang Kebersihan dan Lingkungan Hidup ...................................14
3.2 Bidang Sarana dan Prasarana ..........................................................15
3.3 Bidang Komunikasi .........................................................................15
vi

BAB IV PROGRAM KEGIATAN KKN


4.1 Program Fisik ..........................................................................................16
4.2 Program Non Fisik ..................................................................................16
BAB V PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN KEGIATAN KKN
5.1 Faktor Penghambatan dan Motivasi Kegiatan ........................................17
5.2 Cara Mengatasi Hambatan ......................................................................17
5.3 Program yang mungkin bisa di kembangkan dari potensi yang ada .......17
5.4 Hasil Program Fisik ................................................................................17
5.5 Hasil Progran Non Fisik ..........................................................................17
BAB VI PENUTUP
6.1 KESIMPULAN ......................................................................................19
6.2 SARAN ..................................................................................................19
LAMPIRAN-LAMPIRAN
- BIODATAN PESERTA KKN TEMATIK KELOMMPOK II
- LAPORAN KEGIATAN HARIAN
- GAMBAR PROGRAM KEGIATAN
- RANCANGAN ANGGARAN BIAYA (RAB)
- PETA LOKASI KKN
- DOKUMENTASI KEGIATAN KKN TEMATIK
- ABSENSI PESERTA KKN TEMATTIK
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kuliah Kerja Nyata didasarkan pada falsafah pendidikan yang didasarkan
pada undang-undang dasar 1945 dan undang-undang nomor 20 tahun 2003
tentang sitem pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha
dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan masyarakat, bangsa dan negara.
Dalam rangka mengenal Catur Dharma Perguruan Tinggi Islam Al-Azhar.
Kuliah Kerja Nyata merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan tanggi.
Penetapan ini didasarkan presidan republik indonesia pada Februari 1972. Yang
menganjurkan dan mendorong setiap mahasiswa bekerja di Desa dalam jangka
waktu tertentu untuk tinggal dan menbantu masyarakat pedesaan memecahkan
masalah pembangunan sebagai bagian dari kurikulumnya.
Tri Dharma perguruan tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian dan
pengabdian pada masyarakat merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak bisa
dipisahkan. Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) merupakan suatu kegiatan
yang sudah diprogramkan oleh suatu Lembaga Perguruan Tinggi.
Dengan demikian Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) merupakan
implementasi dari salah satu amanat Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
pengabdian pada masyarakat serta implementasi dari ilmu pengetahuan yang di
dapat selama berada di meja kuliah. Karena dimana kegiatan Kuliah Kerja Nyata
Tematik (KKN-T) memiliki manfaat dan tujuan yang sangat besar bagi
kelangsungan kehidupan masyarakat, sehingga program Kuliah Kerja Nyata
Tematik (KKN-T) akan mendapatkan pengetahuan serta pengalaman langsung
yang didapat oleh mahasiswa selama mengikuti proses Kuliah Kerja Nyata
Tematik (KKN-T) tersebut.
2

Disamping itu Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) dapat memberikan


konstribusi yang nyata baik masyarakat dalam berbagai bidang ilmu, seperti
bidang sosial, budaya, bidang keagamaan maupun dalam bidang yang lain
sehingga program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) dapat menyentuh
langsung dengan masyarakat serta membantu program Pemerintah Daerah.
Oleh sebab itu program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) dapat
memberikan manfaat yang dirasakan secara langsung oleh masyarakat, sehingga
program-program yang dilakukan dalam proses Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat
memberikan konstribusi dalam kehidupan masyarakat setempat karena dimana
berbagai program yang dilaksanakan selama menjalankan Kuliah Kerja Nyata
Tematik (KKN-T) adalah program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat
setempat, sehingga program tersebut dapat dirasakan secara langsung hasilnya
oleh masyakat itu sendiri.
Hal ini berdasarkan materi pendidikan dan kebudayaan yang menyatakan
bahwa :
1. Pendidikan tinggi harus merupakan bagian integral dari usaha-usaha
pembangunan nasional maupun ragional.
2. Pendidikan tinggi harus merupakan penghubung antara dua yaitu ilmu
pengetahuan dan tekhnologi dengan masyarakat.
3. Menciptakan serta memadukan relevansi dengan program study, terutama
perangkat administrasi kurikulum dengan keadaan yang nyata.
Dalam hal ini mahasiswa calon sarjana selalu diidentikkan dengan guru
pengajar atapun dosen yang selalu berhubungan dengan dunia pendidikan,yang
memberikam sumbangsih dan tenaganya untuk mengajar dan membimbing,
realitas yang terjadi bahwa mahasiswa selain sebagai tenaga pengajar mereka juga
harus mampu bersosialisasi dengan masyarakat di lingkungan sekitar pembuktian
bahwa ilmu yang didapat bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar tanpa harus
diidentikkan dengan dunia pendidikan yang formal tetapi harus mampu
memberikan dedikasi kepada masyarakat.
3

Fakta, bahwa masyarakat minoritas ada yang tidak mampu untuk megikuti
jenjang pendidikan formal karna berbagai faktor penghambat salah satunya
masalah ekonomi, dampaknya masyarakat tidak bisa membaca, sehingga akan
berimbas pada pendidikan anak yang tidak berpendidikan sehingga tidak mampu
mencerdaskan generasi-generasi yang akan menjadi estafet bangsa. Selain itu juga
kuliah kerja nyata ini juga mahasiswa harus mampu memberikan solusi atas
semua rentetan permasalahan yang terjadi, yaitu dipraktekkan secara langsung
dilapangan agar mahasiswa bisa memberikan ide kreatifnya terhadap
permasalahan yang terjadi.

1.2 Maksud dan Tujuan


Secara umum kuliah kerja nyata mempunyai 4 (empat) tujuan, yaitu :
1. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui
keterlibatan dalam masyarakat yang secara langsung menemukan,
merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasahan pembangunan
secara pragmatis interdisipliner.
2. Mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu, tekhnologi
dan seni dalam upaya menumbuhkan, mempercepat gerak serta
mempersiapkan kader pembangunan.
3. Supaya perguruan tinggi dapat mencetak sarjana pengisi tekhnologi
struktur dalam msyarakat yang lebih menghayati kondisi gerak dan
permasalahan yang komplete dihadapi masyarakat dalam melaksanakan
pembangunan. Dengan demikian output perguruan tinggi seacara relatif
menjadi siap pakai dan terlatih dalam menanggulangi permasalahan
pembangunan yang lebih pragmatis dan interdisipliner.
4. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan pemerintah
daerah, instasi terkait dan masyarakat sehingga perguruan tinggi lebih
dapat berperan dan menyesuaikan pendidikan dan penelitianya dengan
tuntunan realistis dari masyarakat yang sedang membangun.
4

1.3 Manfaat
1. Bagi Mahasiswa KKN
a. Menambah pemahaman tentang cara berfikir dan bekerja secara praktis
dalam menanggulangi berbagai permasalahan di masyarakat.
b. Menambah pemahaman dan penghayatan tentang kegunaan agama,
ilmu, seni dan budaya bagi pembangunan.
c. Mahasiswa dapat memahami dan menghayati kesulitan yang di hadapi
masyarakat dalam melaksakan pembangunan.
d. Mendewasakan cara berfikir dan daya nalar mahasiswa dalam
melakukan tela’ah, perumusan dan pemecahan masalah.
e. Membina mahasiswa menjadi inovator, motivator, dinamisator,
problem solver dan Religions counselor.
f. Membentuk sikap, rasa cinta serta rasa tanggung jawab mahasiswa
terhadap kemajuan masyarakat.
g. Menumbuhkan sifat profesionalisme dalam diri mahasiswa.
2. Bagi lokasi KKN
a. Memperoleh bantuan tenaga dan fikiran dalam merencanakan dan
melaksakan pembangunan.
b. Cara berfikir, bersikap dan bertindak dari masyarakat akan lebih sesuai
dengan pembangunan.
c. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di masyarakat
sehingga terjamin kelangsungan pembangunan bangsa dan negara.
3. Bagi Perguruan Tinggi
a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan
masyarakat sehingga kurikulum dapat disesuaikan dengan kebutuhan
pembangunan.
b. Para dosen atau pengajar akan memperoleh berbagai pengalaman yang
berharga dan menemukan berbagai masalah untuk pengembangan
kegiatan penelitian.
c. Mempererat kerja sama antara Lembaga Muhammadiyah dengan
instansi lain dalam pelaksanaan pembangunan.
5

BAB II
KEADAAN UMUM LOKASI KKN

2.1 PROFIL DESA


Desa Giri Madia merupakan salah satu desa dari 11 desa yang ada
diwilayah Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Yang merupakan desa
pemekaran dari Desa Duman Berawal dari keinginan masyarakat yang
mengharapkan peningkatan kwalitas pelayanan publik mengingat pusat
pemerintahan desa induk ( Duman ) jaraknya cukup jauh sekitar ± 8 km dari
dusun Kebun Baru, Atas dasar itulah para tokoh masyarakat dusun Kebun Baru,
Dusun Leong dan Dusun Montong Galur melakukan rembuk merencanakan
pemekaran wilayah atau berpisah dari desa Duman , bagai gayung bersambut
setelah dilakukan musyawarah bersama dengan pemerintah Desa Duman ketika
Kepala Desa dijabat oleh Bpk. H. ZULKARNAIN dapat disetujui dan diajukan
pemekaran menjadi Desa Persiapan Giri Madia kepada Pemerintah Daerah.
Menurut Kosa Kata bahasa kawi (Jawa Kuno) Giri berarti Gunung Atau
Pegunungan Madia berarti berada di tengah-tengah jadi Giri Madia adalah suatu
Daerah atau kawasan yang terletak didaerah pegunungan yang diapit oleh
beberapa bukit. Daerah pegunungan biasanya mata pencaharian penduduknya
adalah bertani dan berkebun Sehingga masyarakat Giri Madia yang terdiri dari
Lima Dusun yaitu Leong, Montong Galur, Awang Madia, Dusun Kebun Baru dan
Montong Lisung yang disingkat dengan ( LE KEBA AMA MONGA MONLI )
yang berarti LE berarti Leong, KEBA berarti Kebun Baru AMA berarti Awang
Madia MONGA berarti Montong Galur, dan MONLI berarti Montong Lisung,
dan hampir 80% penduduk dari Desa Giri Madia bekerja sebagai Petani Kebun.
GIRI = RELIGIUS dan kata MADIA berarti M=MAJU A=AMAN D=DAMAI
I=INDAH A=AMANAH
Dan sebagai tindak lajut respon dari Pemerintah Daerah, pada tanggal 17
April 2010 Pembentukan Desa Persiapan Giri Madia Dengan Keputusan Bupati
Lombok Barat Nomor: 807/ 23 / BPMPD / 2010 dan Hari Kamis tanggal 20
Mei 2010. Bpk. Dr. H. ZAINI ARONI sebagai Bupati Lombok Barat, yang
6

langsung melantik 15 Penjabat Kepala Desa Persiapan pemekaran Desa


Kabupaten Lombok Barat. Selaku Penjabat Sementara Kepala Desa Persiapan
Giri Madia Bpk. SAMIUDIN dengan SK BUPATI No. 869/41/BPMPD/2010,
dan Tasyakuran Desa Persiapan Giri Madia yang dihadiri oleh Bapak H. Muridun
H., SE, MM. Dari sekretaris BPMPD Kabupaten Lombok Barat. Setelah
didifinitifkan secara kolektif kemudian kembali diadakan tasyakuran peresmian
pada tanggal 27 Desember 2011 oleh Bapak Bupati Bpk. Dr. H. ZAINI ARONI.
Mengawali berjalannya administrasi pemerintahan desa, mengingat desa
Persiapan Giri Madia belum memiliki kantor yang tetap, untuk sementara oleh
Seorang warga kami bernama LAIMAH yang sangat baik hati memberikan izin
untuk menempati salah satu rumahnya sebagai kantor Desa Persiapan Giri Madia
Sebagai komitmen dan persyaratan definitive yang dipesankan Bpk.
Bupati Bpk. Dr. H. ZAINI ARONI , maka Desa Persiapan Giri Madia harus
telah memilki kantor yang tetap / definitive maksimal 2 tahun sejak dimekarkan.

2.2 DEMOKRAFIS
2.2.1. Geografi
Secara geografis wilayah Desa Giri Madia Kecamatan Lingsar adalah
salah satu Desa dari Lima belas Desa yang ada dikecamatan lingsar, Desa Giri
Madia terletak dibagian barat utara wilayah Kecamatan Lingsar dengan titik
koordinat kantor Desa Giri Madia : 0,408431,9056929 UTM, ketingian dari
permukaan laut : 269 M dengan batas-batas wilayah :
Sebelah Utara : Hutan Tutupan/Kabupaten Lombok Utara
Sebelah Selatan : Desa Duman dan Desa Langko
Sebelah Barat : Desa Dasan Geria dan Desa Gegerung
Sebelah Timur : Desa Langko
Kantor Desa berada di wilayah Dusun Leong sekaligus sebagai pusat
Pemerintahan, mempunyai luas wilayah + 33,25 Km2 / 366 Ha yang terdiri dari
Areal persawahan Tadah Hujan Seluas + 5 Ha , areal perkebunan seluas + 100 Ha,
areal permukiman seluas + 11 Ha dan lain-lain seluas + 250 Ha.
7

2.2.2. Jumlah Penduduk


Guna untuk mengetahui laju pertumbuhan penduduk di Desa Giri
Madia kami akan paparkan keadaan penduduk Tahun 2017 adalah sebagai
berikut.

DATA KEADAAN PENDUDUK MENURUT AGAMA DAN


KEPERCAYAAN.
Agama Jumlah Jumlah
NO Dusun Islam Kristen Hindu
Jiwa KK
LK PR LK PR LK PR
1 Leong 444 404 848 256
2 Awang Madia 217 194 411 117
3 Kebun Baru 377 520 897 244
4 Montong Galur 261 180 441 116
5 Montong Lisung 88 70 86 67 312 76
JUMLAH 909 994 564 441 2.909 809

2.3 KONDISI DEMOGRAFIS


2.3.1. Potensi Desa
a. Sarana Kesehatan :
- Posyandu :5 Buah
- Polindes :1 Buah
- Postu :-
b. Kader Posyandu : 25 Orang
c. Kader Kesehatan :2 Orang
d. Dukun Bayi terlatih :0 Orang
e. Sarana Pendidikan
- TK / PAUD :3 Buah
- SD / MI :2 Buah
- SMP / MTS :1 Buah
- SMK / MA : -
8

f. Sarana Peribadatan
- Masjid Sebanyak :3 Buah
- Mushalla Sebanyak :4 Buah
- Pura Sebanyak :4 Buah
g. Sarana Transportasi
- Sepeda Dayung : 10 Buah
- Sepeda Motor : 461 Buah
- Roda 4 ( empat ) : 19 Buah
- Cidomo :-
h. Sosial Budaya
- Belum sekolah sebanyak : 201 Jiwa
- Tidak Tamat SD sebanyak : 159 Jiwa
- Tamat SD / Sederajat : 750 Jiwa
- Tamat SLTP / Sederajat : 350 Jiwa
- Tamat SLTA / Sederajat : 211 Jiwa
- Tamat D II / D III :4 Jiwa
- Tamat Perguruan Tinggi/S1 :9 Jiwa
- Buta Huruf : 934 Jiwa

2.4 KONDISI EKONOMI


2.4.1. MATA PENCAHARIAN
a. Petani Pemilik sebanyak : 160 Orang
b. Petani Penggarap : 112 Orang
c. Buruh Tani : 303 Orang
d. Buruh Tukang : 190 Orang
e. Tukang Kayu : 49 Orang
f. Tukang Batu : 15 Orang
g. Peternakan sebanyak : 309 Orang
h. Kerajinan Industri kecil :7 Orang
i. Mantri Kesehatan/Bidan/perawat :1 Orang
j. Guru sebanyak : 15 Orang
9

k. PNS sebanyak :6 Orang


l. Pedagang : 91 Orang
m. Tukang Ojek : 31 Orang
n. TNI/POLRI sebanyak :2 Orang
o. Belum bekerja : 213 Orang

2.5 DATA APARAT DESA


2.5.1. Struktur Organisasi Pemerintah Desa
2.5.1.1. Perangkat Desa

NO NAMA JABATAN
1 Samiudin Kepala Desa
2 Saharudin Sekretaris Desa
3 Wildan Kasi Pemerintahan
4 Anharudin Kasi Kesejahteraan
5 Ni Wayan Parsini Kasi Pelayanan
6 Isah Yuliani Kaur Umum & Tata Usaha
7 I Nengah Wardana, S.Sos. H. Kaur Keuangan
8 Saidi Kaur Perencanaan
9 Rusni Kepala Unsur Kewilayahan Dusun Leong
10 I Nengah Laba Kepala Unsur Kewilayahan Dusun Awang
Madia
11 Munawar Kepala Unsur Kewilayahan Dusun Kebun
Baru
12 I Wayan Sarti Kepala Unsur Kewilayahan Dusun
Montong Galur
13 Amirudin Kepala Unsur Kewilayahan Dusun
Montong Lisung
10

2.5.1.2. Staf Pembantu :

NO NAMA JABATAN
1 I Nengah Adisuandra Staf Kasi Kesra
2 Rima Sofiana Fajriatun Staf Kaur Umum & Tata Usaha
3 I Wayan Suamba Linmas
4 Sadiah Tukang Kebun/ Penjaga

2.5.1.3. Unsur Tehnis :

NO NAMA JABATAN
1 JUNAIDI, S.Pd. Penghulu Desa
2 AMAQ MUNASIH Kiyai Dusun Leong
3 I KT. WARTANA, S.Ag.H. Pemangku Awang Madia
4 H. MUNIR Penghulu Dusun Kebun Baru
5 H. FUADI ALFAIN Kiyai Dusun Kebun Baru
6 I WAYAN REMUK Pemangku Dusun Montong Galur
7 SAFII Kiyai Dusun Montong Lisung
11

2.5.1.4. Unsur Kewilayahan ( Dusun dan RT )


NAMA KETUA
NO NAMA DUSUN & KUK NO KETERANGAN
RT
1 DUSUN LEONG 1 Nurman RT. 1
( RUSNI ) 2 Sahril Sidiq RT. 2
3 Saharudin RT. 3
4 Sunawar RT. 4
5 Sadiah RT. 5
2 DUSUN AWANG MADIA 6 I Ketut Martopo RT. 1
( I NENGAH LABA ) 7 I Ketut Kanta RT. 2
8 I Ketut Wardi RT. 3
9 I Ketut Wasni RT. 4
3 DUSUN KEBUN BARU 10 Sukri RT. 1
( MUNAWAR ) 11 Nasrun RT. 2
12 Musip RT. 3
13 Ahmad Husni RT. 4
4 DUSUN MONTONG 14 I Wayan Sujate RT. 1
GALUR
( I WAYAN SARTI ) 15 I Wayan Wirtha RT. 2
5 DUSUN MONTONG 16 Miaseh RT. 1
LISUNG
( AMIRUDIN ) 17 I Nyoman Sukiadi RT. 2
12

2.6. Keanggotaan BPD


1. Ketua : I Nyoman Wistri, S.Pd
2. Wakil Ketua : Multazam
3. Sekretaris : M. Jakfar
4. Anggota : Supardi
5. Anggota : I Nengah Wartha
6. Anggota : I Nyoman Nata
7. Anggota : Selamet
e. Ketua LPM : BUDI SANTOSO
f. Ketua TP. PKK : MURNIATI
g. Ketua Karang Taruna : MARLI, S.Pd.

2.7. Batas Desa


Batas desa merupakan batas wilayah administratif didalam
pemerintahan desa yang dikuatkan dengan perundang- undangan yang berlaku.
Berikut disampaikan Batas- batas Desa Giri Madia, yaitu :
1. Batas-batas Desa Giri Madia
Sebelah Utara : Hutan Tutupan/Kabupaten Lombok Utara
Sebelah Selatan : Desa Duman dan Desa Langko
Sebelah Barat : Desa Dasan Geria dan Desa Gegerung
Sebelah Timur : Desa Langko
Untuk mengantisipasi permasalahan yang timbul akibat perbatasan desa diantara
beberapa desa yang berkepentingan diadakan sosialisasi.
13

2. Peta Imap Desa Giri Madia


PETA DESA GIRI MADIA

KABUPATEN LOMBOK UTARA


PDAM SEREPAK N

W E

S
AIR TERJUN AIQ KELEP

Masjid Kuburan
Kebun
Sayang
ARU
NB
EBU
K
SUN
DU

Masjid
Nurul Falah
Kebun Baru
G
N
US
LI
G
N
TO
N
O
M
N
SU
DESA DASAN GERIA

Pura
U
D

Siwa
Dalem

Gangga
Pura

Mussolah SDN3
Montong
Lisung
DUSUN AWANG MADIA

DESA LANGKO
Pura
Amerta Sari
R
LU
A

Kantor Desa
G

Mussolah
G

Giri Madia
N
TO
a
Bu a
an
iri ur

N
G P

O
M
N
SU
U
D

POLINDES

DUSUN LEONG
KET. SDN4

SUNGAI / PARIT
Masjid
BATAS DUSUN Ar-Rahman
Leong
BATAS DESA
DESA DUMAN

JALAN TANAH/LORONG/GANG
Kuburan
JALAN DESA/JALAN RAYA

DESA DUMAN
14

2.8 SARANA DAN PRASARANA


2.8.1 Aset Desa

NO NAMA ASET LUAS LUAS KET.


TANAH BANGUNAN
1 Kantor Desa 400 M2 7,5 m x 9,5 m Dua Lantai
2 Motor Dinas 1 BH SUFRA 125
3 Rumah singgah 4,5 M x 5,5 M
4 Poskesdes 200 M2 12,5 M X 6,3 M
15

BAB III
PERMASALAHAN

3.1 Bidang Kebersihan dan Lingkungan Hidup


3.1.1 Masalah
Berdasarkan survey yang telah di lakukan perserta KKN-T pada warga
masing masing dusun desa Giri madia , permasalahan sebagian besar yang
sedang di hadapi masyarakat adalah kurangnya kesadaran ke heginisan
infrastruktur sanitasi pemukiman air bersih terutama kurang dari lima dusun
yang akan di jadikan target dalam KKN – T ini yaitu dusun leong , awang madia
kebon baru, montong galur dan montong lisung. Mayoritas warga membuang
sampah sembarangan di tempat akibat dari kurangnya fasilitas yang
mendukung seperti bak sampah dampaknya lingkungan masyarakat menjadi
kotor, sugai-sungai dan pingir tebing di jadikan sasaran tempat pembuangan
sampah dari kodisi seperti ini bisa mempengaruhi kesehatan masyarakat dan bisa
minimbulkan penyakit infeksi lainya yang di sebabkan olek kurang bersihnya
keheginisan warga sehingga penyakit infeksi masih menyerang lapisan
masyarakat.

3.1.2 Pemecahan Masalah


Setiap kepala dusun harus megadakan kerja bakti di wilayah giri madia
maka kami dari kelompok II (dua), menyadarkan masyarakat tentang bagaimana
meningkatkan derajat kesehatan dengan lebih banyak memberikan penyeluluhan
dan berbagai informasi kepada masyarakat tentang bagaimana berprilaku hidup
bersih dan sehat yang tentunya masyarakat harus terjun secara langsung karena
hari libur yang di adakan, dan pihak pemerintah desa harus menyediakan
penampungan sampah terhadap warga agar sungai, perkebunan tidak menjadi
sasaran dalam pembuangan sampah.
16

3.2 Bidang Sasaran dan Prasarana


3.2.1 Masalah
Sarana dan prasarana desa giri madia perlu di perhatikan tingkat
kesadaranya, khususnya jalan raya yang menuju daerah terluar desa. Pada saat ini
banyak jalan rabat yang telah rusak dan masih ada jalan-jalan tanah stapak yang
menuju rumah warga terluar dari desa.

3.2.2 Pemecahan masalah


Pemerintah dari desa giri madia harus memperhatikan dari tingkat
pembangunan-pembagunan di desa-desa baru dan terpencil, agar memudahkan
transfortasi masyarakat agar mampu megenali, mencegah dan mengatasi
permasalahan masyarakat.

3.3 Bidang Komunikasi


3.3.1 Masalah
Kurang sarana komunikasi seperti halnya warga desa yang masih sulit
untuk mendapatkan sinyal hadphone (HP) untuk komunikasi jarak jauh maupun
komunikasi dari luar negri.

3.3.2 Pemecahan masalah


Pihak pemerintah desa giri madia lebih pro-aktif lagi dengan pihak
swasta, agar daerah Desa Giri Madia di dirikan tower yang berukuran besar agar
bisa menjangkau tingkat jaringan sinyal agar bisa memadai.
17

BAB IV
PROGRAM KEGIATAN KKN

4.1. Program Fisik 4.2. Progran Non Fisik


4.1.1. Pembangunan MCK 4.2.1. Penyuluhan/sosialisasi hukum
di Desa
4.1.2. Pembuatan Plang 4.2.2. Penyuluhan/sosialisasi
pembuatan POC dan kompos
Plang -Penunjuk arah ke 4.2.3. Penyuluhan/sosialisasi
dusun Montong Galur, pernikan usia dini dan
Montong Lisung, dan bahayanya Narkoba
arah ke Dusun Kebun
Baru
Plang petunjuk arah ke 4.2.4. Bimbingan belajar mengajar
pemakaman umum RT PAUD
4 Dusun Kebuin Baru. 4.2.5. Zikir Bersama Merayambut
Tahun Baru Islam
18

BAB V
PELAKSANAAN DAN
PEMBAHASAN KEGIATAN KKN

5.1 Faktor penghambatan dan motivasi kegiatan


5.1.1 Faktor penghambat
- Akses jalan yang kurang memadai ( sempit dan terjal)
- Keterbatasan sinyal untuk mengimput data Online
- Keterbatasan Dana
5.1.2 Motivasi Kegiatan
- Partipasi masyarakat yang sangat antusias membantu mahasiswa
KKN dalam menyelsaikan program-program yang telah di
rencanakan
- Rasa kekeluargaan masyarakat yang kuat

5.2 Cara megatasi hambatan


- Megadakan Gotong- royong bersama warga desa
- Mengumpulkan biaya iuran bersama dengan rekan-rekan KKN-T
5.3 Program yang mungkin bisa di kembangkan dari potensi yang ada
- Pembuatan akses jalan menuju daerah pada desa giri madia
- Pengelolaan lahan perkebunan secara maksimal
5.4 Hasil Program fisik
5.4.1 Pembangunan MCK
5.4.2 Pembuatan plang yang meliputi :
- Plang petunjuk arah ke dusun awang madia, dusun montong galur,
dan dusun montong lisung
- Plang petunjuk arah pemakaman umum dusun kebon baru
5.5 Hasil program non Fisik
5.5.1 Sosialisasi tentang bahaya narkoba dan pernikahan Dini
Dimana sosialisasi ini yang menjadi sasaranya yaitu perserta didik atau
remaja anak SMP dari kelas1 sampai 3 yang berlokasi di smp atap 1 lingsar yang
tujuanaya agar remaja desa giri madia mengetahui jenis-jenis narkoba serta
19

bahayanya bagi kesehatan tubuh serta lingkunganya dan pada materi kedua
Sosialisasi tentang pernikahan dini bertujuan untuk memberikan pandangan yang
lebih baik kepada masyarakat terutama para remaja yang ada di Desa Giri Madia
karena kenyataanya masih ada masyarakat yang menikah pada usia dini.

5.5.2 Sosialisasi Cara Pembuatan POC dan Kompos


Kegiatan sosialisasi pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dan pupuk
kompos dari limbah bonggol pisang bertujuan mengubah pola pikir masyarakat
dalam meningkatkan hasi petanian dan perkebunanya dimana limbah hasil
pertanian dan perkebunan petani dibiarkan begitu saja melapuk sendiri tanpa
dimanfatkan dengan baik dan optimal seperti bonggol pisang yang hanya
dimanfaatkan hanya untuk pakan ternak saja
karna tidak semua petani yang memiliki ternak maka dalam
meningkatkan hasil panen petani terutama hasil perkebunan petani harus
melakukan kegiatan perawatan tanaman seperti pemupukan, pengendalian hama
dan penyakit, pemberian ZPT serta penggunaan teknologi pertanian. Pemanfaatan
limbah bonggol pisang sebagai Pupuk Organik Cair (POC) dan kompos sangatlah
efektif dan cara pembuatanya sangatlah mudah didukung juga dengan bahan yg
sangat mudah didapatkan dalam pembuatannya.seperti limbah bonggol pisang,air
beras, ragi atau tape sebagai Fermentasinya, Mikrooganisme EM4, gula aren,
semua bahan dicampurkan jadi satu dalam ember kemudian dianduk sampe rata
dan didiamkan selama 21 hari untuk mendapatkan hasil yang maksimal sehingga
bisa digunakan untuk menyemprot dan memupuk tanaman seperti sayur dan buah-
buahan.

5.5.3 Sosialisasi Penegakan Hukum di Desa


Sosialisasi pentingnya penegakan hukum didesa merupakan salah satu
kegiatan yang bertujuan untuk menyadarkan aparat desa dan masyarakat tentang
pentingnya hukum dalam kehidupan bermasyarakat.
20

BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Dengan menyimak permasalahan yang terjadi di Desa Giri Madia dapat
kami simpulkan bahwa pada Desa Giri Madia masih memerlukan perhatian dari
pemerintah, baik Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat terutama di
bidang perkebunan dan bidang sarana dan prasarana yang memadai pemasaran.
Kehadiran mahasiswa KKN-TEMATIK KE V (LIMA) UNIVERSITAS
ISLAM AL-AZHAR MATARAM terasa cukup membantu masyararkat maupun
pihak Pemerintah Desa dalam pemecahan masalah yang ada di Desa, setidaknya
akan membawa perubahan yang membangun masyakat dan mampu menjalankan
program selanjutnya untuk Desa, bukan saja untuk masyarakat tetapi juga dalam
rangka menjalankan Tri Dharma perguruan tinggi yang di harapkan mampu
dirasakan oleh mahasiswa KKN-T sendiri.
1. Kekompakan dan kebersamaan antara semua anggota tim KKN-T itu
sendiri sebelum melaksakan program yang direncanakan merupakan kunci
kesuksesan dan kelancaran program KKN-T.
2. Komunikasi yang baik antara tim KKN-T dengan Pemerintan Desa,
remaja dan pemuda Desa dan segenap warga desa Giri Madia juga
menjadi faktor terpenting dalam kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan
program. Komunikasi yang terjalin dapat mempermudah koordinasi
sehingga tidak menimbulkan kesalah pahaman.
21

6.2 Saran
Pada KKN Tematik kali ini hanya dapat menyumbangkan tenaga dan
fikiran serta sarana dan prasarana seadanya yang bisa dimanfaatkan, maka dari itu
demi kebaikan bersama, perlu kiranya kami menyampaikan saran-saran
konstruktif :
1. Sebaiknya KKN Tematik dilaksanakan dengan persiapan yang cukup matang
dan jeda waktu yang cukup antara pembekalan dan pemberangkatan. Hal ini
akan memberrikan kesempatan kepada para peserta KKN Tematik untuk
lebih mempersiapkan diri dengan segala hal yang di perlukan.
2. Sebelum pelaksanaan KKN-T, hendaknya mahasiswa mempersiapkan diri
semaksimal mungkin baik pengetahuan dan keterampilan serta mental. Yang
paling penting adalah pengetahuan tentang apa yang menjadi pokok utama
tema kegiatan yang akan dilaksanakan.
3. Mencoba memenuhi keinginan masyarakat serta mau menerima kritik dan
saran dari masyarakat.
4. Senantiasa mentaati norma-norma yang ada di masyarakat baik yang tertulis
maupun tidak tertulis.
Untuk semua pihak agar mampu memberikan perhatian dan memikirkan
membangun Desa sebagai pangkal pembangunan nasional. Dan program KKN-T
harus di jalankan, melirik pada Desa-desa yang tertinggal yang sekiranya masih
memerlukan perhatian dan upaya perubahan kearah yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai