KATA PENGANTAR
Penulis,
Hendra Setyadi K P
ARGUMENTASI
PUTUSAN NOMOR : 02/G/2014/PTUN.SBY.
Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya yang memeriksa, memutus, dan
menyelesaikan Sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama dengan
pemeriksaan acara biasa telah menjatuhkan putusan, dalam sengketa antara:
PENGGUGAT
Felix
Reza
Taha,
S.H.,
Kewarganegaraan
Gunung
Tidar
Nomor
01,
Desa
Bakalan,
magang,
Kesemuanya
Warga
Negara
2013,
Tentang
Pemberhentian
Sdr.
melaksanakan
kewajiban
prinsip
tata
Hakim Anggota II
Panitera Pengganti
Tenggang Waktu
TUN obyek sengketa a quo sangat merugikan Penggugat dan melanggar pasal 7
ayat (2) jo Pasal 10 Perda Kab.Mojokerto No.11 Tahun 2006.
Surat keputusan yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Bakalan Nomor: 05
tahun 2013, tanggal 18 November 2013 Tentang Pemberhentian Sdr.
MUHAMMAD RASIK dari Jabatan Kepala Dusun Ketintang, Desa Bakalan,
Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, dengan suatu alasan karena tidak
melaksanakan kewajiban prinsip tata pemerintahan desa yang bersih dan
berwibawa sebagai Kepala Dusun yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala
Desa adalah merupakan sebuah Keputusan Tata Usaha Negara, karena
merupakan penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Tergugat sebagai Pejabat Tata
Usaha Negara yang bersifat Kongkrit, Individual dan Final, serta menimbulkan
akibat hukum bagi Penggugat.
Akibat KTUN tersebut, Penggugat sebagai Kepala Dusun Ketintang
mempunyai kepentingan yang sangat dirugikan, sehingga mengajukan gugatan ini
dan telah memenuhi syarat fomal sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 9
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan
Tata Usaha Negara, yaitu seseorang atau badan hukum perdata yang merasa
kepentingannya dirugikan oleh suatu keputusan Tata Usaha Negara dapat
mengajukan gugatan Tertulis kepada Pengadilan yang berwenang berisi Tuntutan
agar Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan Batal
atau tidak Sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau
rehabilitasi.1
Berdasarkan hasil persidangan dan setelah Majelis Hakim mencermati
dalil-dalil,bukti-bukti dan saksi-saksi dari Para Pihak dipersidangan ditemukan
Fakta hukum sebagai berikut :
1. Bahwa mencermati bukti T-3, surat pernyataan dari M.Rasik tanggal 30 Maret
2013, menyatakan dengan sebenarnya telah benar-benar melakukan perbuatan
memalsu tanda tangan dari ahli wari almarhum Salim;
1
Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 Tentang
Peradilan Tata Usaha Negara, Hal 69.
2. Mencermati bukti T-4 dan bukti T-5 Pengaduan Sumarno kepada Kapolres
Mojokerto tanggal 14 September 2013, sebagai ahli waris tidak merasa
menjual tanah tersebut dan tidak merasa bertanda tangan diatas akta jual
beli tanah tersebut sehingga merasa, tanda tanggan tersebut di Palsu
sehingga merasa dirugikan .dan balasan surat tersebut dari Kapolres
Mojokerto;
3. Bahwa mencermati bukti T-7, tanda tangan warga tertanggal 11 september
2013;
4. Bahwa mencermati bukti T-8 dan bukti T-9 daftar hadir dan Notulensi
Rapat BPD Desa Bakalan tertanggal 16 September 2013 .membahas
keluhan masyarakat dan kepala Desa harus mengumpulkan warga untuk
musyawarah;
5. Bahwa mencermati bukti T-11, surat terbuka warga dusun ketintang
kepada Kepala Desa Bakalan ( Tergugat ) tertanggal 16 Oktober 2013,
nomor : 001-IX/2013 meminta kepada Tergugat untuk menindak lanjuti
pernyataan sikap serta sebagian warga siap untuk diundang dalam rapat
terbuka di balai Desa untuk menyikapi masalah ini;
6. Mencermati bukti T-12 dan bukti T-13 , Daftar hadir beserta Notulen Rapat
BPD Desa Bakalan tanggal 26 Oktober 2013 rapat tentang menyampaikan
adanya keluhan dan tuntutan warga ketintang yang ingin
agar Kepala
9. Bahwa mencermati bukti T-21, T-22, T-23 dan T-24, surat pernyataan
tertanggal 14 November 2013, dari Latif sutomo, Luluk Mujioto, Suhardi,
dan Jainul, A, menyatakan bahwa menerima uang konpensasi untuk
pendirian kandang ayam yang dibagikan langsung , ternyata tidak ada
kecocokan dengan jumlah uang yang seharusnya di bagikan oleh Pak
Rasid kepada warga dengan keterangan dari pihak kandang ayam;
10. Bahwa mencermati bukti T-27 , Pernyataan sikap yang ditanda tangani
warga dusun ketintang tidak mengakui lagi kepemimpinan Kepala Dusun
Ketintang ( Penggugat ) dan dianggap tidak ada lagi sampai ada pemilihan
Kepala Dusun Ketintang yang baru meminta dengan hormat agar Kepala
Dusun Ketintang ( Penggugat ) mundur dari Jabatannya atau diberhentikan
secara tidak hormat dari jabatan Kepala Dusun ketintang;
11. Bahwa mencermati bukti T-28 , surat Pernyataan warto sarono dari
koordinator umum Aliansi warga Ketintang Desa Bakalan Kecamatan
Gondang Kabupaten Mojokerto di Kapolres Mojokerto bentuk kegiatan
unjuk rasa tema Pecat Kepala Dusun Ketintang, tanggal senin tanggal 18
November 2013 tempat Kantor Kabupaten Mojokerto;
12. Bahwa Mencermati bukti T-29 , berita acara hasil rapat BPD Bakalan
membahas tentang Persetujuan Pemberhentian Kepala Dusun Ketintang
Desa Bakalan Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto;
13. Bahwa mencermati bukti T-30 dan bukti T-31 Daftar hadir musyawarah
BPD dan Persetujuan Pemberhentian Kepala Dusun Ketintang Desa
Bakalan Kecamatan Gondang No. 12 tahun 2013;
14. Bahwa Di persidangan saksi bernama Warto Sarono dan Aris wicaksono
memberikan keterangan: Bahwa Penggugat telah melakukan pemalsuan
tanda tangan;,Bahwa Penggugat melakukan perbuatan A susila kepada
ibu Sumiati;,Bahwa Penggugat membagikan uang kompensasi untuk
pendirian kandang ayam tidak sama dengan keterangan dari Pemilik
Kandang ayam;Bahwa warga masyarakat ketintang tidak mau lagi
dipimpin oleh M. Rasyid sebagai Kepala Dusun Ketintang dan supaya
mengundurkan diri;
15. Menimbang, bahwa untuk melakukan pengujiannya diterapkan ketentuan
Peraturan yang sebagai berikut : Peraturan Daerah Mojokerto Nomor : 11
Kepala
Dusun
Ketintang
tidak