Page 1
agro
dikembangkan
untuk
pemenuhan
kebutuhan
pangan
rakyat
Indonesia.
Juga
1.1.
Tujuan
Tujuan penyusunan masterplan KEK Belangbelang adalah untuk:
1)
2)
3)
logistik,
di
transportasi,
pendukungnya;
Menata KEK Belangbelang
bidang
lapangan
industri,
kerja
Page 2
2)
3)
zoning regulation;
Tersusunnya PP KEK Belangbelang.
Page 3
4)
5)
1.3.
Tahap II
Tersusunnya RTBL termasuk regulasi kawasan untuk pengarahan dan
pengendalian pembangunan gedung, prasarana, lingkungan maupun
pengadaan sarana-sarana penunjang kegiatan kawasan;
Tersusunnya skala prioritas dan pentahapan pembangunan gedung dan,
prasarana kawasan, serta perkiraan biaya pembangunannya;
Manfaat
Manfaat masterplan KEK Belangbelang adalah terwujudnya tata ruang KEK
yang kondusif untuk peningkatan kontribusi perekonomian dalam usaha agro dan
pertambangan, yang secara sinergis dengan pusat-pusat kegiatan industri dan
perdagangan
agro
dan
pertambangan
yang
bermuara
pada
peningkatan
akan diperinci
jangka
menengah 5 (lima) tahunan, dengan tahapan Rencana Jangka Menengah (RJMI) kurun waktu Tahun 2016~2020; RJM-II kurun waktu Tahun 2021~2025; RJM-III
kurun waktu Tahun 2026-2030; dan RJM-IV kurun waktu Tahun 2031~2035.
1.4 Muatan
Dokumen masperplan KEK Belangbelang memuat ;
1) Tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang KEK Belangbelang;
2) Business plan usaha agroindustry, agrobisnis, pertambangan dan industri
pengolahannya serta pemasarannya,
3) Masterplan KEK Belangbelang yang substansinya adalah sbb:
Page 4
D.
Studi akan merumuskan karakteristik, potensi dan kendala apa saja yang perlu
dipertimbangkan untuk menentukan arah dan strategi pengembangan KEK Belang
Belang.
1) Tahapan Pemahaman Kebijaksanaan Sektor Terkait
a) pemahaman kebijaksanaan perekonomian (internasional, nasional, pulau
Sulawesi, propinsi Sulbar , kabupaten dan kota di wilayah Provinsi Sulbar);
b) pemahaman kebijakan perwilayah komoditi Propinsi Sulbar dan
sekitarnya;
Studi pengembangan KEK Belang Belang, Sulbar
Page 5
c)
d)
e)
2) Persiapan Survei
Persiapan survei secara bertahap adalah sebagai berikut:
a) penyusunan daftar data yang akan dicari;
b) pembuatan format untuk pengumpulan data di lapangan;
c) pembuatan peta dasar pada wilayah yang akan distudi;
d) pembuatan program kerja survei di lapangan.
3) Tahapan Survei
a) Observasi fisik lapangan untuk mengenali karakteristik fisik wilayah
perencanaan secara komprehensif dan mengevaluasi mengenai kebijakan
struktur ruang dan pola ruangnya kalau sudah ada.
b) Mengumpulkan data penunjang yang diperlukan.
4) Tahap Kompilasi Data
Data-data yang dikompilasikan meliputi:
a) Data keadaan fisik dasar:
Keadaan topografi/kemiringan tanah, batimetri di pelabuhan Belangbelang dan sekitarnya, daya dukung lahan, sumber air bersih, sumber
energi untuk wilayah perencanaan.
b) Data penggunaan ruang yang menggambarkan karakteristik penyebaran
bentuk-bentuk fisik buatan manusia meliputi:
- struktur ruang
- pola ruang
- arah pengembangan ruang;
- kawasan strategis yang relevan dengan KEK Belang-Belang.
c) Data jaringan infrastruktur yang meliputi:
- jaringan prasarana transportasi darat dan penyeberangan;
- jaringan prasarana transportasi laut;
- jaringan prasarana transportasi udara.
d) Data industri manufaktur yang telah ada:
- jenis
- besaran
- lokasi
e) Data sumber daya listrik, telepon dan air bersih:
- rencana pengembangan listrik
- rencana pengembangan telepon
- lokasi dan kandungan/debet sumber air bersih
f) Data kependudukan:
- jumlah, kepadatan dan distribusi
- tingkat pendapatan
- tingkat pendidikan
- struktur umur
Studi pengembangan KEK Belang Belang, Sulbar
Page 6
gender
ketenagakerjaan
5) Analisis
Beberapa aspek yang perlu dianalisis adalah:
a) Pengembangan perekonomian Provinsi Sulbar;
b) Perwilayahan komoditi dan sentra-sentra produksi wilayah Sulbar dan
sekitarnya;
c) Pasar hasil produk manufaktur baik DN maupun LN;
d) Perkembangan industri manufaktur di Sulbar;
e) Sumber daya manusia;
f) Sistem perhubungan dan komunikasi;
g) Karakteristik daerah yang memungkinkan untuk pengembangan
kawasan industri dan perdagangan;
h) Eksisting tata guna lahan;
i) Status pemilikan dan harga lahan daerah pilihan alternatip
pengembangan KEK
6) Strategi Pengembangan KEK
Dalam penyusunan strategi pengembangan KEK Belang-Belang ada
beberapa aspek yang perlu dijabarkan:
a) Jenis kawasan industri
Ada beberapa jenis kawasan industri yang perlu ditentukan
pengembangannya misalnya kawasan industri berikat, kawasan kelompok
industri sejenis, kawasan kelompok berbagai jenis industri, kawasan
industri satu jenis khusus, lingkungan permukiman industri, dsb.
b) Sumber energi
Strategi pengembangan listrik baik sebagai daya maupun pencahayaan.
Strategi pengadaan air bersih, baik dengan pemanfaatan jaringan yang
telah ada maupun kemungkinan pengadaan sumber air bersih baru.
Strategi pengembangan jaringan telepon dan komuniakasi.
c) Sistem pengolahan limbah
Sistem pengolahan limbah padat, cair maupun udara agar tidak
mengganggu kelestarian lingkungan hidup daerah sekitarnya.
d) Sistem transportasi
Pengembangan prasarana, sarana, dan pengelolaan sistem transportasi
untuk pengangkutan bahan baku, bahan jadi, limbah, buruh dsb., baik
menggunakan lalu-lintas darat, laut maupun udara.
e) Sumber daya manusia
Strategi peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam rangka mengisi
lapangan kerja sektor industri, terutama bagi masyarakat setempat.
7) Produk Perencanaan
Tahap I
a) Laporan pendahuluan yang berisi tanggapan terhadap KAK dan
rencana kerjanya (10 eksemplar)
b) Laporan Fakta dan Analisis (10 eksemplar);
c) Laporan Draft Masterplan (10 eksemplar);
Studi pengembangan KEK Belang Belang, Sulbar
Page 7
Page 8
Page 9