Anda di halaman 1dari 11

Beberapa Jenis - Jenis Kabel

Kabel NYA
Kabel NYA berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk instalasi luar/kabel
udara. Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Kabel tipe ini
umum dipergunakan di perumahan karena harganya yang relatif murah. Lapisan
isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel
udara) dan mudah digigit tikus.

Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa/conduit jenis
PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan
apabila ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang.
Kabel NYM
Kabel NYM memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau abu-abu),
ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga
tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA).
Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh
ditanam.

Kabel NYAF

Kabel NYAF merupakan jenis kabel fleksibel dengan penghantar tembaga serabut berisolasi
PVC. Digunakan untuk instalasi panel-panel yang memerlukan fleksibelitas yang tinggi.
kabel NYAF

Kabel NYY
Kabel NYY memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti
2, 3 atau 4. Kabel NYY dipergunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah), dan
memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari
NYM). Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus.

Kabbel NYFGbY
Kabel NYFGbY ini digunakan untuk instalasi bawah tanah, di dalam ruangan di dalam
saluran-saluran dan pada tempat-tempat yang terbuka dimana perlindungan terhadap
gangguan mekanis dibutuhkan, atau untuk tekanan rentangan yang tinggi selama dipasang
dan dioperasikan.

Kabel ACSR
Kabel ACSR merupakan kawat penghantar yang terdiri dari aluminium berinti kawat
baja.Kabel ini digunakan untuk saluran-saluran transmisi tegangan tinggi, dimana jarak
antara menara/tiang berjauhan, mencapai ratusan meter, maka dibutuhkan kuat tarik yang
lebih tinggi, untuk itu digunakan kawat penghantar ACSR.

Kabel AAAC
Kabel ini terbuat dari aluminium-magnesium-silicon campuran logam,
keterhantaran elektris tinggi yang berisi magnesium silicide, untuk
memberi sifat yang lebih baik. Kabel ini biasanya dibuat dari paduan
aluminium 6201. AAAC mempunyai suatu anti karat dan kekuatan yang
baik, sehingga daya hantarnya lebih baik.

Kabel ACAR
Kabel ACAR yaitu kawat penghantar aluminium yang diperkuat dengan logam campuran,
sehingga kabel ini lebih kuat daripada kabel ACSR.

Kabel BC

Kabel ini dipilin/stranded, disatukan.


Ukuran / tegangan mak = 6 500 mm2 / 500 V
Pemakaian = saluran diatas tanah dan penghantar pentanahan

BAHAN BAHAN DALAM INSTALASI LISTRIK

Pengertian bahan
Bahan secara sederhana dapat diartikan sesuatu zat yang dapat berubah menjadi sesuatu
atau barang lain. Menurut kondisinya bahan dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
1. Bahan mentah
2. Bahan setengah jadi
3. Bahan jadi
Menurut sifat kelistrikan bahan bahan dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
1. Bahan penghantar ( konduktor )
2. Bahan isolator
3. Bahan semikonduktor
Menurut sifat kemagnetan terdiri dari :
1. Magnet permanen
2. Mangnet remanen (sementara)
3. Bahan non magnetis
4. Paramagnetis
Dalam materi instalasi listrik akan dijelaskan beberapa bahan pendukung diantaranya :
1. Penghantar / kabel
Kawat penghantar digunakan untuk menghubungkan sumber tegangan dengan beban.
Kawat penghantar yang baik umumnya terbuat dari logam. Dalam instalasi listrik ada
berbagai macam jenis kabel yang digunakan sesuai dengan kebutuhan daya dari
kegunaannya. Macam macam kabel tersebut diantaranya :
a. Kabel NYA

Digunakan dalam instalasi rumah dan system tenaga. Dalam instalasi rumah
digunakan kabel NYAdengan ukuran 1,5 mm2 dan 2,5 mm2. Syarat penandaan dari
kabel NYA :
Huruf kode
N
Y
A
Re
Rm

Komponen
Kabel jenis standart dengan
penghantar tembaga
Isolator PVC
Kawat berisolasi
Penghantar pada bulat
Penghantar bulat berkawat
banyak

NYA : berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk instalasi luar/kabel udara.
Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Kabel tipe ini umum
dipergunakan di perumahan karena harganya yang relatif murah. Lapisan isolasinya
hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel udara)
dan mudah digigit tikus.

Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa/conduit jenis
PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan
apabila ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang
b. Kabel NYM
Digunakan untuk kabel instalasi listrik rumah atau gedung dan system tenaga.
Kabel NYM berinti lebih dari 1
Huruf kode
N
Y
M
Re
Rm

Komponen
Kabel jenis standart dengan
penghantar tembaga
Isolator PVC
Berselubung PVC
Penghantar pada bulat
Penghantar bulat berkawat
banyak

NYM : memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau abu-abu), ada
yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga
tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA).
Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak
boleh ditanam.

c. Kabel NYY
Memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti 2, 3 atau
4. Kabel NYY dieprgunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah), dan memiliki
lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM).
Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus.

d. Tanda kabel / warna


Merah / Kuning / Hitam = Fasa R, Fasa S, Fasa T
Belang hijau kuning = Ground
Biru = Netral

2. Macam macam saklar


Saklar merupakan alat untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan listrik.
Saklar banyak macam dan jenisnya, misalnya untuk kebutuhan instalasi penerangan,
instalasi tenaga dan banyak lagi jenisnya, yang sering kita jumpai pada kehidupan sehari
hari dirumah maupun dimana saja. Ada saklar yang dipasang dalam tembok (inbow)
dan diluar tembok (out bow)
Untuk instalasi penerangan umumnya digunakan saklar untuk menyalakan dan
mematikan lampu. Saklar menurut fungsinya dibedakan menjadi :
a. Saklar kutub satu
b. Saklar kutub ganda
c. Saklar kutub tiga

d. Saklar kelompok
e. Saklar seri
f. Saklar tukar
g. Saklar silang
3. Macam macam fitting
a. Fiting langit-langit
Bisanya digunakan untuk pemasangan lampu yang menggunakan roset yang
menempel pada langit-langit(eternity/lainnya).
b. Fiting gantung
Pemasangannya biasanya digabungkan pada fiting langit-langit. Pada bigian atas
fiting ini terdapat cicin yang dipakai untuk mengikatkan tali penarik hingga
kedudukannya menjadi kuat.
c. Stop Kontak
Pemasangan

biasanya

pada

tempat-tempat

lembab

yang

kemungkinan

terjadipercikan air. Contohnya kamar mandi, kolam dan sebagainya


4. Pipa
Merupakan tempat untuk mendapatkan sumber tegangan. Tegangan ini diperoleh
dari hantaran fasa dan nol yang dihubungkan dengan kontak-kontak stopkontak. Stop
kontak dipasang untuk memudahkan mendapatkan tegangan yang diperlukan bagi
peralatan listrik yang dapat dipindahkan.
5. Stop Kontak
Didalam instalasi listrik banyak sekali dipakai pipa. Pipa digunakan sebagai
pelindung kabel atau hantaran darigangguan. Dengan pipa pemasangan hantaran atau
kabel lebih rapi. Pipa yang digunakan biasanya jenis pipa union atau bisa juga pipa PVC
dengan ukuran 5/8 dlm.
6. Klem
Adalah suatu bahan yang dipakai untuk menahan pipa agar dapat dipasang pada
dinding atau langit-langit. Klem ini dibuatdari pelat besi atau plastic dengan ukuran
disesuaikan dengan ukuran pipa. jarak pemasangan klem satu dengan lainny maksimal
80 cm.
7. Kotak Sambung
Pada saat penyambung kabel pada titik percabangan harus menggunakan kotak
sambung. Menurut ketentuan peraturan instalasi yang diijinkan tidak boleh dalam pipa
terdapat sambungan,karena dikwatirkan kawat putus dalam pipa.

Macam-macam kotak sambung:


a. Kotak sambung cabang dua
Digunakan untuk menyambung lurus.
b. Kotak sambung cabang tiga (T-Dos)
Digunakan untuk percabangan-percabangan, misalnya terdapat pemakaian saklar,
stop kontak.
c. Kotak sambung cabang empat (Cross Dos)
Pemakaian sama dengan T-Dos hanya percabangan bukan tiga tapi empat.
8. Rol Isolator
Untuk pemasangan kawat hantaran diatas plafon tanpa menggunakan pipa
digunakan rol isolator. Jarak antara rol satu dengan yang lain 50 cm dan antar hantaran
jaraknya 5 cm. Rol isolator dibuat dari keramik atau plastic dan kekuatannya disesuaikan
dengan besar hantaran dan tegangan kerja untuk kepentingan peletakan besar hantaran
dan tegangan kerja untuk kepentingan peletakan hantaran pada instalasi penerangan
rumah.
9. Kotak Sekring
Kotak sekring merupkan alat yang digunakan membatasi besar arus yang mengalir
dalam suatu rangkaian listrik. Fungsinya sebagai pengaman. Apbiladialiri arus melebihi
ketetapa maka sekring akan putus, sehingga tidak ada arus yang mengalir dalam
rangkaian. Ada dua tipe sekring yang terdapat dipasaran yaitu sekring patron lebur dan
sekring otomat. Keduanya memiliki fungsi yang sama tapi kerja teknis yang berbeda.
10. MCB (miniature Circuit Breaker)
Fungsi MCB adalah untuk pengaman terhadap beban lebih atau hubung singkat.
Bila terjadi arus beban lebih atau hubung pendek MCB memutuskan sirkit dari sumber.
Komponen untuk mengamankan beban lebih adalah bimetal sedangkanuntuk
mengamankan arus hubung pendek adalah electromagnet. Bila terjadi hubung singkat
atau arus lebih yang besar maka kumparan magnetic R akan memerintahkan kontak
jatuh. Tegangan kerja sampai dengan 440 VAC, MCB dipakai sampai 50 A.
11. KWH Meter
Digunakan sebagai pengukur energi listrik. Secara praktisnya KWH meter
digunakan untuk mengukur daya terpakai (daya aktif) yang digunakan dalam pemakaian
beban listrik dalam jangka waktu tertentu.
Prinsip kerja KWH meter:

Bila arus beban I mengalir melalui Wc akan menyebabkan terjadinya fluksi I. Wp


memiliki sejumla lilitan yang besar yang dianggap sebagai reaktansi murni, sehingga
arus Ip yang mengalir melalui Wb akan tertinggal fasanya terhadap tegangan beban
dengan sudut 90 0dan menyebabkan fluksi magnetis 2, misalnya karena pengaruh
momen gerak ini, kepingan lauminium akan berputar dengan kecepatan n. sambil
berputar, priringan akan memotong garis-garis fluksi magnet m dari magnet permanen
dan akn menyebabkan terjadinya arus-arus putar yang berbanding lurus terhadap n@m2
dalam kepingan aluminium tersebut. Arus arus putar ini akan pula memotong garisgaris fluksi @m sehingga kepingan akan mengalami momen redaman Td yang
berbanding lurus terhadap n@m2. Bila momen-momen tersebut yaitu Td dan Td dalam
keadaan seimbang maka berlaku hubungan:

KdVI cos = Km nm2


atau
n = Kd / Km m (V I cos )

Dengan Kd dan Km sebagai konstanta. Jadi dari persamaan dapat terlihat bahwa
kecepatan putar n, dari kepungan D, adalah berbanding lurus dengan beban VI cos@,
sehingga dengna demikian maka jumlah perputaran dari pada kepingan tersebut,untuk
suatu jangka waktu tertentu berbanding dengan energy yang akan diukur untuk jangka
waktu tersebut.

Daftar istilah dalam instalasi listrik :


a. Arus lebih
Setiap arus yang melebihi harga nominalnya (arus kerja yang
mendasari perbuatan peralatan tersebut).
b. Arus gangguan
Arus yang disebabkan oleh kerusakan isolasi.

c. Arus gangguan tanah


Arus yang mengalir ke tanah
d. Kemampuan hantar arus
Arus

maksimum

yang

dapat

dialirkan

dengan

kontinu

oleh

penghantar pada keadaan tertentu tanpa menimbulkan kenaikan


suhu melampaui nilai tertentu.
e. Penghantar nol
Penghantar yang dibumikan dengan tugas rangkap, yaitu sebagai
penghantar pengaman dan penghantar netral.

Anda mungkin juga menyukai