Kekurangan Cairan
Seorang mahasiswa 19 tahun dibawa ke IGD RS YARSI karena pingsan saat mengikuti
orientasi pengenalan kampus. Pada pemeriksaan fisik : tampak lemas, bibir dan lidah kering.
Sebelum dibawa kerumah sakit, temannya telah memberikan larutan pengganti cairan tubuh. Di
RS, penderita segera diberikan infus cairan elektrolit. Hasil pemeriksaan laboratorium
menunjukkan : Kadar Natrium : 130 mEq/l (Normal = 137 147), Kalium : 2.5 mEq/l (N = 3.5
5.5) dan Klorida : 95 mEq/l (N = 100 106 ). Setelah kondisi membaik pasien diperbolehkan
pulang dan dianjurkan untuk minum sesuai dengan etika islam.
Brain Storming
Kata Sulit :
a. Elektrolit
: Zat kimia yang mempunyai larutan ion yang bermuatan listrik
didalam larutan
b. Pingsan
: Tidak sadar atau tidak ingat
c. Cairan
: Benda cair, larutan, hasil mencairkan
d. Larutan
: Campuran dua atau lenih zat yang membentuk satu macam homogen dan
sifat kimia satu zat membentuk larutan tidak berubah
e. Infus
: Larutan pengganti cairan tubuh
f. Dehidrasi
: Kondisi dimana saat tubuh kekurangan cairan atau kondisi tubuh dimana
pengeluaran lebih banyak dari pemasukkan.
Pertanyaan :
1) Kemungkinan apa yang terjadi jika tubuh kekurangan cairan?
2) Apa penyebab berkurangnya cairan didalam tubuh?
3) Apa saja fungsi cairan didalam tubuh?
4) Bagaimana mekanisme dehidrasi?
5) Bagaimana ciri-ciri orang yang terkena dehidrasi?
6) Bagaimana komposisi cairan tubuh normal?
7) Apa saja jenis-jenis dehidrasi?
8) Bagaimana islam mengajarkan etika minum dalam islam?
9) Bagaimana ciri-ciri kekurangan Natrium, Kalium dan Klorida dan pada keadaan apa
terjadi kekurangan itu?
10) Apa saja jenis pengganti larutan cairan tubuh?
11) Bagaiman infus cairan elektrolit yang dibutuhkan pada kasus ini?
12) Bagaimana cara mencegah dan mengobati dehidrasi?
Jawab :
1. Hipovolemik
- Dehidrasi
2. - Olahraga yang berlebihan
- Setres
- Diare yang berlebihan
- Muntah-muntah
- Berkurangnya cairan tubuh (dipengaruhi usia)
- Kelamin
- Berat badan
3. Mengatur suhu tubuh
- Memperlancar aliran darah
- Mempelancar metabolisme tubuh
- Melembapkan kulit
2
7. Hipertonik
: Air lebih banyak dari Natrium
- Isotonik
: Air dengan Natrium seimbang
- Hipotonik
: Air lebih sedikit dari Natrium
8. Sebelum minum membaca basmallah dan diakhiri dengan alhamdulillah. Islam mengajarkan
jika sedang minum harus duduk, tidak boleh buru-buru, tidak boleh sambil bicara dan tidak boleh
berlebihan
9. Kekurangan Natrium : Hiponatremia
3
Gejalanya jika terjadi muntah-muntah, diare, adisondisease, tekanan darah rendah dan volume
darag rendah
- Kekurangan kalium : Hipokalemia
Gejalanya diare, muntah-muntah, cushing syndrom, karena insulin terapi
Ciri-cirinya : 5L
10. Larutan penyangga tubuh : Larutan isotonik
Contoh : Oralit
11. Infus Nacl 0,9% dan ditambahkan Kalium
12. Minum air 8 gelas perhari
- Olahraga yang cukup
- Makan-makanan yang bergizi
Cara mengobati :
- Infus
- Oralit
Hipotesis
Cairan tubuh normal adalah berkisar 60% berat badan sesorang dan mempunyai beberapa fungsi
salah satunya adalah sebagai sebagai pelarut universal, apabila kekurangan juga mempunyai
gejalanya masing-masing. Dehidrasi adalah kondisi dimana saat tubuh kekurangan cairan atau
kondisi tubuh dimana pengeluaran lebih banyak dari pemasukkan yang diatur oleh Mekanisme
dehidrasi diatur oleh sistem saraf pusat dan sistem hormon. Ciri-ciri yang dapat ditemukan
ketika orang terkena dehidrasi salah satunya adalah lemas, bibir kering dan pusing. Jenis-jenis
dehidrasi antara lain: Hipertonik isotonik dan hipotonik. Adapun factor yang mempengaruhinya
adalah kurangnya intake air ke dalam tubuh, ketika orang dehidrasi kita harus menanganinya
secara cepat dengan cara memberikan cairan kedalam tubuh dan sesuai dengan yang di ajarkan
oleh Islam.
Sasaran Belajar :
LI.1 Memahami dan Menjelaskan larutan dan cairan
LO.1.1 Definisi
LO.1.2 Fungsi
LO.1.3 Jenis
LO.1.4 Perbedaan larutan dan cairan
LI.2 Memahami dan Menjelaskan Keseimbangan cairan didalam tubuh
LO.2.1 Definisi
LO.2.2 Komposisi cairan tubuh normal
LO.2.3 Input, Output cairan tubuh
LO.2.4 Mekanisme keseimbangan cairan tubuh
LO.2.5 Gangguan keseimbangan cairan tubuh
LI.3 Memahami dan Menjelaskan dehidrasi
LO.3.1 Definisi
LO.3.2 Etiologi dan faktor resiko
LO.3.3 Klasifikasi
LO.3.4 Gejala
LO.3.5 Pemeriksaan
LO.3.6 Tatalaksana
LO.3.7 Pencegahan
LI.4 Memahami dan Menjelaskan elektrolit
LO.4.1 Definisi
LO.4.2 Komposisi
LO.4.3 Gangguan
LI.5 Etika minum dalam islam menurut hadis dan al-quran
manusia
sebagian
besar
terdiri
atas
cairan,
persentasenya
dapat
berubahtergantung pada umur, jenis kelamin dan derajat obesitas seseorang. Pada
bayiusia <1 tahun cairan tubuh adalah sekitar 80-85% berat badan dan pada bayi usia >
1tahunmengandung air sebanyak 70-75%. Seiring dengan pertumbuhan seseorang
persentase jumlah cairan terhadap berat badan berangsur-angsur turun yaitu pada lakilakidewasa 50-60% berat badan, sedangkan pada wanita dewasa 50 % berat badan.
LO.1.2 Fungsi Larutan dan Cairan
Fungsi Larutan:
Secara umum larutan berfungsi untuk membentuk suatu zat baru anatar solute (zat
yang dilarutkan) dan solven ( zat pelarut).
Faktor Faktor yang mempengaruhi kelarutan:
1. Suhu
Makin tinggi suhunya makin besar kelarutannya
2. Sifat solut dan solvent
Berdasarkan polar dan non polarnya seperti hukum like disolve like
Suatu solut polar akan larut pada solvent yang polar juga.
3. Tekanan
Gas dalam cair
tekanan parsial
6
Air mendukung proses pemulihan ketika sakit karena asupan air yang memadai
berfungsi untuk menggantikan cairan tubuh yang terbuang.
LO 1.3 Jenis Larutan dan Cairan
Jenis Larutan
Ada 2 reaksi dalam larutan, yaitu:
a) Eksoterm, yaitu proses melepaskan panas dari sistem ke lingkungan, temperatur
dari campuran reaksi akan naik dan energi potensial dari zat- zat kimia yang
bersangkutan akan turun.
b) Endoterm, yaitu menyerap panas dari lingkungan ke sistem, temperatur dari
campuran reaksi akan turun dan energi potensial dari zat- zat kimia yang
bersangkutan akan naik.
Larutan dapat dibagi menjadi 3, yaitu:
a) Larutan tak jenuh
yaitu larutan yang mengandung solute (zat terlarut) kurang dari yang diperlukan
untuk membuat larutan jenuh. Atau dengan kata lain, larutan yang partikelpartikelnya tidak tepat habis bereaksi dengan pereaksi (masih bisa melarutkan
zat). Larutan tak jenuh terjadi apabila bila hasil kali konsentrasi ion < Ksp berarti
larutan belum jenuh ( masih dapat larut).
b) Larutan jenuh
yaitu suatu larutan yang mengandung sejumlah solute yang larut dan mengadakan
kesetimbangn dengan solut padatnya. Atau dengan kata lain, larutan yang
partikel- partikelnya tepat habis bereaksi dengan pereaksi (zat dengan konsentrasi
maksimal). Larutan jenuh terjadi apabila bila hasil konsentrasi ion = Ksp berarti
larutan tepat jenuh.
c) Larutan sangat jenuh (kelewat jenuh)
yaitu suatu larutan yang mengandung lebih banyak solute daripada yang
diperlukan untuk larutan jenuh. Atau dengan kata lain, larutan yang tidak dapat
lagi melarutkan zat terlarut sehingga terjadi endapan. Larutan sangat jenuh terjadi
apabila bila hasil kali konsentrasi ion > Ksp berarti larutan lewat jenuh
(mengendap).
Berdasarkan banyak sedikitnya zat terlarut, larutan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
a) Larutan pekat yaitu larutan yang mengandung relatif lebih banyak solute dibanding
solvent.
b) Larutan encer yaitu larutan yang relatif lebih sedikit solute dibanding solvent.
Berdasarkan daya hantar listrik
1. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, dibedakan atas :
a.
Elektrolit Kuat
2. L
a
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar listrik yang kuat,
karena zat terlarutnya didalam pelarut (umumnya air), seluruhnya berubah menjadi ion-
ion (alpha = 1)
a
n
Larutan urea
b.
Larutan sukrosa
c.
Larutan glukosa
d.
Larutan ideal yaitu larutan yang memenuhi HukumRoult. Pada larutan ideal tidak
terjadi penyerapan atau pelepasan kalor pada saat pencampuran larutan
Larutan tak ideal yaitu larutan yang tidak memenuhi hokum Roult. Larutan tak ideal
ini dapat dibagi dua yaitu:
a. Larutan
Solut
Larutan
No
Fasa
Contoh
Fasa
Contoh
Cair
Air
Cair
Alkohol
Spiritus
Cair
Aseton
Gas
Asetilen
Cair
Air
Padat
Garam
Larutan garam
Padat
Pd
Gas
H2
Gas oven
Padat
Cd
Cair
Hg
Amalgam gigi
Padat
Au
Padat
Ag
Sinsin
Gas
O2
Gas
He
Gas
untuk
menyelam
8
Gas
Udara
Cair
Minyak wangi
Spray
Gas
O2
Padat
naftalen
Kamfer
Jenis Cairan
10
CO2
serta sisa
metabolisme
b. Cairan Intraseluler, yaitu cairan yang berada di dalam sel tubuh. Berperan
proses penyimpanan dan penggunaan energi serta proses perbaikan sel, dan
untuk mempertahankan volume darah dan osmolalitas cairan ekstrasel.
Cairan yang terdapat didalam sel tubuhmanusia.Volumenyalebihkurang 33%
beratbadan (60% air tubuh total). Kandungan air intrasel lebih banyak
disbanding ekstrasel.
Contoh
sebagai anion
LO.2.1 Definisi
Duapertiga dari berat badan adalah air. Jumlah cairan yang relatif sedikit dalam
aliran darah itu sangat penting untuk fungsi tubuh dan harus terus dijaga agar tetap
konstan. Air yang berada diluar aliran darah berfungsi sebagai cadangan yang dapat
mengisi maupun menyerap kelebihan air dalam darah sesuai kebutuhan. Bila asupan
cairan sesuai dengan cairan yang hilang, cairan tubuh akan tetap seimbang. Bila asupan
cairan sesuai dengan cairan yang hilang, cairan tubuh akan tetap seimbang. Tubuh
berusaha untuk mempertahankan jumlah total cairan tubuh sehingga kadar natrium darah
tetap stabil.
Cairan tubuh (bahasa Inggris: interstitial fluid, tissue fluid, interstitium) adalah
cairan suspensi sel di dalam tubuh yang memiliki fungsi fisiologis tertentu. Cairan tubuh
merupakan komponen penting bagi cairan ekstraseluler, termasuk plasma darah dan
cairan transeluler (Anonim, 2010).
12
ini memiliki permeabilitas yang berbeda untuk tiap zat, maka konsentrasi larutan (osmolality)
pada kedua kompartemen juga akan berbeda (Irawan, 2007)
LO.2.3 Input dan Output Cairan Tubuh
A. Intake Cairan
Intake cairan yaitu jumlah atau volume kebutuhan tubuh manusia akan cairan per hari.
Selama aktivitas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minum kira-kira 1500 ml per hari,
sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira 2500 ml per hari sehingga kekurangan sekitar 1000
ml per hari diperoleh dari makanan, dan oksidasi selama proses metabolisme.
Umur
BB (Kg)
Kebutuhan Cairan
3 hari
250-300
1 tahun
9,5
1150-1300
2 tahun
11,8
1350-1500
6 tahun
20
1800-2000
10 tahun
28,7
2000-2500
14 tahun
45
2200-2700
18 tahun
54
2200-2700
Pengaturan utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus. Pusat haus dikendalikan
berada di otak sedangkan rangsangan haus berasal dari kondisi dehidrasi intraseluler, sekresi
angiotensin II sebagai respon dari penurunan tekanan darah, perdarahan yang mengakibatkan
penurunan volume darah. Perasaan kering di mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus
walaupun kadang terjadi secara sendiri. Sensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum
proses absorbsi oleh gastrointestinal.
B.
Output Cairan
13
Output cairan yaitu jumlah atau volume kehilangan cairan pada tubuh manusia per
hari. Kehilangan cairan tubuh melalui empat rute (proses) yaitu :
a.
Urine
Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekskresi melalui traktus urinarius merupakan proses
output cairantubuh yang utama. Dalam kondisi normal output urine sekitar 1400-1500 ml per 24
jam, atau sekitar 30-50 ml per jam pada orang dewasa. Pada orang yang sehat kemungkinan
produksi urine bervariasi dalam setiap harinya, bila aktivitas kelenjar keringat meningkat maka
produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap mempertahankan keseimbangan dalam tubuh.
b.
c.
Keringat
Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas, respon ini berasal dari
anterior hypotalamus, sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum tulang belakang yang
dirangsang oleh susunan syaraf simpatis pada kulit.
d.
Feses
Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 ml per hari, yang diatur melalui
mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon).
LO.2.4. Mekanisme Keseimbangan Cairan Tubuh
Pergerakan cairan tubuh mencakup penyerapan air di usus, masuk ke pembuluh darah, dan
beredar ke seluruh tubuh. Pada pembuluh kapiler, air mengalami filtrasi ke ruang interstisium,
selanjutnya masuk dalam sel melalui proses difusi, sebaliknya air dalam sel keluar ke ruang
interstisium dan masuk ke pembuluh darah (Unit Pendidikan Kedokteran-Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan FKUI, 2007).
14
15
Filtrasi terjadi karena adanya perbedaan tekanan antara dua ruang yang dibatasi oleh
membran. Cairan akan keluar dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah.
Jumlah cairan yang keluar sebanding dengan besar perbedaan tekanan, luas permukaan
membran, dan permeabilitas membran. Tekanan yang mempengaruhi filtrasi ini disebut tekanan
hidrostatik
Transport aktif
Transport aktif diperlukan untuk mengembalikan partikel yang telah berdifusi secara pasif dari
daerah yang konsentrasinya rendah ke daerah yang konsentrasinya lebih tinggi. Perpindahan
seperti ini membutuhkan energi (ATP) untuk melawan perbedaan konsentrasi. Contoh: Pompa
Na-K.
LO.2.5. Gangguan Keseimbangan Cairan Tubuh
Gangguan keseimbangan cairan yang ada di dalam tubuh dapat terjadi ketika kita
mengalami diare, muntah, panas yang berlebihan dan penggunaan obat deuritik. Dan gangguan
keseimbangan cairan ini ( dehidrasi ) juga dapat menyebabkan seseorang mengalami pingsan.
1. Diare :
Makanan yang tidak dicerna dan tidak diserap usus akan menarik air dari dinding usus. Di
lain pihak, pada keadaan ini proses transit di usus menjadi sangat singkat sehingga air tidak
sempat diserap oleh usus besar. Hal inilah yang menyebabkan tinja berair pada diare.
Sebenarnya usus besar tidak hanya mengeluarkan air secara berlebihan tapi juga elektrolit.
Kehilangan cairan dan elektrolit melalui diare ini kemudian dapat menimbulkan dehidrasi.
Dehidrasi inilah yang mengancam jiwa penderita diare.
Kehilangan cairan tubuh yang mengandung elektrolit penting adalah penyebab kematian
pada penderita diare. Kondisi yang disebut dehidrasi ini berbahaya karena dapat menimbulkan
gangguan irama jantung dan menurunkan kesadaran pasien.
2. Muntah :
Muntah terjadi dengan mekanisme yang sangat komplek. Terjadi nya muntah di control oleh
saraf pusat yang ada di otak. Rangsangan muntah akan mengakibatkan konstriksi otot lambung
16
dan penurunan diafragma. Hal tersebut meningkatkan tekanan di dalam perut khususnya
lambung sehingga mendorong isi lambung keluar. Jika muntah terjadi berlebihan maka tubuh
akan sulit untuk menggantikan cairan tubuh karena terlalu banya cairan dan elektrolit yang
terbuang. Perubahan jumlah elektrolit yang ada di tubuh ini menyebabkan kadar PH menjadi
lebih tinggi dan menimbulkan dehidrasi.
3. Pingsan :
Dehidrasi dapat mengakibatkan gangguan dalam fungsi otak kita, seperti konsentrasi dan
kemampuan berpikir. Secara fisik, kekurangan cairan dapat menurunkan stamina dan
produktivitas karena banyaknya elektrolit yang hilang, sehingga kita jadi mengalami gangguan
sakit kepala, lesu, lemas, kejang, hingga pingsan.
Gangguan Keseimbangan Cairan lainnya:
A. Hipovolemik atau dehidrasi
Suatu kondisi akibat kekurangan volume cairan ekstra seluler (CES) dan dapat terjadi karena
kehilangan melalui kulit,ginjal,gastrointestinal, pendarahan sehingga menimbulkan syok
hipovolemik. Mekanismenya adalah peningkatan rangsangan saraf simpatis (peningkatan
frekuensi jantung, kontraksi jantung dan tekanan vaskuler), rasa haus, pelepasan hormone ADH
dan adosteron.
Gejalanya antara lain: pusing, lemah, letih, anoreksia, mual muntah, rasa haus, gangguan mental,
konstipasi dan oliguri, penurunan TD, HR meningkat, suhu meningkat, turgor kulit menurun,
lidah terasa kering dan kasar, mukosa mulut kering. Tanda-tanda penurunan berat 15 badan
dengan akut, mata cekung, pengosongan vena jugularis. Pada bayi dan anak adanya penurunan
jumlah air mata.
B. Hipervolemi atau overhidrasi
Penambahan/kelebihan volume CES dapat terjadi pada saat:
1) Stimulasi kronis ginjal untuk menahan natrium dan air.
2) Fungsi ginjal abnormal, dengan penurunan ekskresi natrium dan air.
17
Aktifitas
Orang yang banyak aktifitasnya lebih banyak mengeluarkan cairan tubuh melalui
keringat dari orang yang tidak beraktifitas
Diare
Diare merupaka keadaan yang paling sering menyebabkan kehilangan cairan dalam
jumlah besar. Diseluruh dunia, 4 juta anak-anak mati setiap tahun karena dehidrasi
3
4
akibat diare.
Usia
Semakin tua usianya, Kerja organ semakin menurun
Muntah
Muntah sering menyebabkan dehidrasi karena sangat sulit untuk menggantikan
cairan yang keluar dengan cara minum
Berkeringat. Tubuhn kehilangan banyak cairan saat berkeringat, Kondisi lingkungan
yang panas akan menyebabkan tubuh berusaha mengatuh suhu tubuh dengan
mengeluarkan keringat. Bila keadaan ini berlangsung lama sementara pemasukan
18
Peningkatan kadar gula darah pada penderita diabetes atau kencing manis akan
menyebabkan banyak gula dan air yang dikeluarkan melalaui kencing sehingga
7
8
9
Jika kondisi awal ini tidak tertanggulangi maka tubuh akan masuk kekondisi selanjutnya
yaitu:
1
2
3
4
5
6
Mulut kering
Berkurangnya air mata
Berkurangnya keringat
Kekakuan otot
Mual dan Muntah.
Kepala terasa ringan terutama saat berdiri.
Selanjutnya tubuh dapat jatuh kekondisi dehidrasi berat yang gejalanya berupa gelisah
dan lemah lalu koma dan kegagalan multi organ. Bila ini terjadi makan akan sangat sulit
untuk menyembuhkan dan dapat berakibat fatal.
LO.3.3 Klasifikasi Dehidrasi
Pembagian dehidrasi berdasarkan tonisitas dan kadar natriumnya
1. Dehidrasi isotonik
Dehidrasi ini tidak menyebabkan terjadinya perubahan konsentrasi elektrolitdarah.
Hal ini terjadi bila kadar natrium dalam darah 130-150 mEq/L
2. Dehidrasi Hipotonik
Dehidrasi ini terjadi bila konsentrasi elektrolit darah menurun. Hal ini terjadi bila
kadar natrium dalam plasma kurang dari 130 mEq/L. Dehidrasi ini juga disebut
sebagai dehidrasi hiponatremia
3. Dehidrasi Hipertonik
Dehidrasi ini terjadi bila konsentrasi elektrolit darah naik, biasanya disertai dengan
rasa haus dan gejala neurologi. Hal ini terjadi bila kadar natrium dalam plasma
melebihi dari 150 mEq/L. Dehidrasi ini disebut juga sebagai dehidrasi hipernatremia
Dehidrasi juga dibagi berdasarkan derajatnya:
1. Dehidrasi ringan
Dehidrasi ini terjadi bila tubuh kehilangan cairan sebesar 5% bb
2. Dehidrasi sedang
Dehidrasi ini terjadi bila tubuh kehilangan cairan sebesar 5%-10% bb
3. Dehidrasi berat
Dehidrasi ini terjadi bila tubuh kehilangan cairan sebesar 10% bb
Untuk mempertahankan volume plasma tubuh akan menggunakan cairan intrasel
Dan interstisial, sehingga terjadi dehidrasi intersel. Oleh karena itu, rehidrasi baru
Dianggap lengkap bila cairan eksrasel, intrasel,dan interstitial kembali normal.
Kehilangan cairan berlebih dapat terjadi melalui:
20
sebagainya
Traktus digestivus misalnya muntah muntah,diare,fistel,dan lain lain
Traktus urinarius misalnya diabetes insipidus, diabetes melitus
Paru paru misalnya hiperventilasi
Pembuluh darah misalnya pendarahan
Dehidrasi ringan
Dehidrasi sedang
Dehidrasi berat
Kehilangan berat
3-5
6-9
10 atau lebih
badan (%)
Kondisi umum
Haus,sadar,gelisah
Haus,sadar,hipotensi
Biasanya sadar,ekstermitas
postural
dingin,lembab,sianotik,kulit
jari tangan dan kaki
berkerut;kejang otot
Cepat,sangat lemah,kadang
Respirasi
tekanan normal
Normal
tidak teraba
Dalam dan cepat
Foatanella anterior
Tekanan darah
normal
normal
Cekung
Normal atau rendah
Sangat cekung
Rendah mungkin tidak
sistolik
Elastisitas kulit
Cubitan segera
hipotensi ortostatik
Cubitan kembali
terukur
Cubitan tidak segera
Mata
Air mata
kembali
Normal
Ada
perlahan
Cekung
Tidak ada atau
kembali
Sangat cekung
Tidak ada
Normal
berkurang
Jumalh berkurang atau
Nadi radial
Kecepatan dan
Keluaran kencing
pekat
Gejala dehidrasi pada usia lanjut
1. Gejala klasik dehidrasi seperti rasa haus, lidah kering, penurunan turgor dan mata cekung
sering tidak jelas
2. Gejala klinis paling spesifik yang dapat dievaluasi adalah penurunan berat badan akut
lebih dari 3%
21
3. Tanda klinis obyektif lainnya yang dapat membantu mengidentifikasi kondisi dehidrasi
adalah hipotensi ortostatik
4. Berdasarkan studi di divisi Geriatri Departemen Ilmu penyakit dalam FKUI-RSCM:
a.ditemukan aksila lembah/basah
b.suhu tubuh meningkat
c. Diuresis berkurang
d. berat jenis (b) urine lebihdari atau sama dengan 1,019 (tanpa adanya glukosuria dan
proteinuria
e. Rasio blood urea nitrogen atau kreatinin lebih dari atau sama dengan 16,9 (tanpa
adanya perdarahan aktif saluran cerna) maka kemungkinan terdapat dehidrasi pada usia
lanjut adalah 81% kriteria ini dapat dipakai dengan syarat: menggunakan obat-obat
sitostatik, tidak ada perdarahan saluran cerna, dan tidak ada kondisi overload (gagal
jantung, kongensif, sirosis, hepatis dengan hipertensi portal, penyakit ginjal kronik
stadium terminal, sindrom nefrotik).
misalnya sampai 2-300 mol/L. Ureum pada saat itu lebih kurang 30-40
mmol/L, sedangkan jika gagal ginjal disebabkan oleh patologi intrinsik
ginjal, bukan dehidrasi, maka kadar ureum seharusnya 10-15 mmol/L.
o Takikardia timbul pada dehidrasi yang berat (100x /menit).
-
sebagainya.
Jenis Cairan untuk Rehidrasi
o Cairan Rehidrasi Oral (CRO)
Biasanya diberikan pada penderita dehidrasi ringan dan sedang. Formula
lengkap mengandung NaCl, KCl, NaHCO3, dan glukosa: oralit.
CRO yang tidak mengandung keempat komponen di atas: larutan gula garam, larutan
tepung beras-garam, air kelapa, berdasarkan penelitian, air tajin mengandung glukosa
polimer, yaitu gula yang mudah diserap dan dicerna tubuh. Protein poliglukosa yang
dikandung dalam tepung tajin pun dapat membuat feses lebih padat.
o Cairan Rehidrasi Parental
Pada pasien dengan dehidrasi berat, cairan yang diberikan secara parental
jenis cairannya adalah RL (Ringer Lactate) jumlah cairan yang diberikan infuse,
tergantung dari tingkat dehidrasi sesuai dengan umur dan berat badan.
Rehidrasi Parental untuk Dehidrasi Berat
Komposisi larutan RK pada bayi (< 12 bulan):
1 jam pertama: 30 ml/kgbb
5 jam berikutnya: 70ml/kgbb
Komposisi larutan RL pada anak (>12 bulan) :
24
LO.3.6 Tatalaksana
Ada berbagai macam pengobatan untuk mengobati dehidrasi :
jangka panjang.
Terapi rehidrasi orala.
Hipertonik, makan atau minum yang mengandung sodium rendah (jusapel, jeruk dan
anggur).
Isotonik, makan atau minum yang mengandung sodium (jus tomat).
Hipotonik, makan atau minum yang mengandung sodium tinggi.
Pemberian cairan kristaloid. Jenis cairan kristaloid yang digunakan untuk rehidrasi
tergantung dari jenis rehidrasinya. Pada dehidrasi isotonik dapat diberikan cairan NaCl
0,9% atau dekstrosa 5% dengan kecepatan 25-30% dari defisit cairan total perhari. Pada
dehidrasi hipertonik digunakan cairan NaCl 45%. Dehidrasi hipotonik ditatalaksanakan
dengan mengatasi penyebab yang mendasari, penambahan diet natrium, dan bila perlu
pemberian cairan hipertonik
Mengobati Dehidarsi
Prinsip utama pengobatan dehidrasi adalah penggatian cairan. Penggatian cairan
ini dapat berupa banyak minum, bila minum gagal maka dilakukan pemasukan
cairan melalui infus, Tapi yang utama disini adalah pemggantian cairan sedapat
mungkin dari minuman.
Keputusan menggunakan cairan infus sangat tergantung dari kondisi pasien
berdasarkan pemeriksaan dokter. Keberhasilan pananganan dehidrasi dapat dilihat
dari produksi kencing.
Penggunaan obat obatan diperlukan untuk mengobati penyakit penyakit yang
merupakan penyebab dari dehidrasi seperti diare,muntah dan lain-lain.
LO.3.7 Pencegahan
Dehidarasi dapat dicegah dengan melakukan beberapa upaya berikut:
25
tapi bila Na keluar dari sel maka K akan masuk ke dalam sel dan terjadi repolarisasi
Aktivitas enzim
Mengatur keseimbangan asam basa
2. Kalium
- Aktivitas neuromuskular : transmisi dan konduksi impuls syaraf serta kontraksi otot
-
26
neuromuskular. Bila Na masuk ke dalam sel maka akan terjadi depolarisasi (aktivitas sel),
tapi bila Na keluar dari sel maka K akan masuk ke dalam sel dan terjadi repolarisasi
- Aktivitas enzim untuk metabolisme selular
3. Kalsium
- Mengatur fungsi jantung
- Kontraksi dan relaksasi otot
- Pertumbuhan tukang dan gigi
- Aktifitas enzim
4. Magnesium
- Produksi intrasel
- Sintesis protein dan DNA
ANION
1. Klorida
- Kompenen utamaasam lambung
- Buffer kimiawi
- Osmolaritas plasma
2. Fosfat
- Pembentukan tulang dan ATP
- Komponen DNA & RNA
3. Bikarbnat
- Regulasi asam basa
- Komponen dari bikarbonat-karbonik asam buffer
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Bayi
Usia (tahun)
Natrium (mg)
Kalium (mg)
Klorida (mg)
0 0,5
115 350
350 925
275 200
27
Anak-anak
0,5 1
250 750
425 1275
400 1200
13
325 975
550 1650
500 1500
46
450 1350
775 2325
700 2100
7 10
600 1800
1000 3000
925 2775
11 +
900 2700
1525 4575
1400 4200
110 3300
1875 - 5625
dan remaja
Dewasa
1700 - 5100
di
dalamcairanekstraselular.
Kadarnya
di
dalamtubuhdiaturolehginjaldandipengaruhiolehhormonaldosteron.
1. HIPONATREMIA
Asupan makanan
-
anoreksia nervosa
bulimia
kehilangan potassium
gangguan tubulus ginjal : tidak respon terhadap ADH pengeluaran Na, Cl dan air
28
diuretik
Pengaruh hormon
(tidakbergejala),
dangejalaawalbiasanyaberupamualdanmuntah.
Gangguan saluran cerna : mual, muntah, diare, perut nyeri dan keram
Gangguanjantung : hipotensi
Gangguanneuromuskular : kelemahanotot
Lain-lain : kulitkering, pucat, membranmukosakering,sakitkepala,depresi,kejang
2. HIPERNATREMIA
Terjadi karena cairan hipotonik tidak diganti secara adekuat. Hipernatremia disebabkan
karena penurunan osmolalitas urin turun atau sama dengan serum
B. GangguanKeseimbanganKalium
Kalium (K) merupakankationterbanyak di dalamseltubuh, sebanyak 90 % terdapatdi
cairanintraseldan 2-3
Asupan makanan
-rendahnyakadar K di makanankurangdari 3.5 mEq/L
-malnutrisi, kelaparan, dietyangtidakseimbang
-anoreksia nervosa
-alkoholisme
29
-bulimia
Pengaruh hormon
-penggunaan steroid, terutama kortison dan aldosteron dapat meningkatkan ekskresi kalium dan
retensi natrium
-stress, menyebabkan peningkatan produksi steroid di dalam tubuh
-penggunaan licorice (mengandung asam gliserat) yang berlebihan, memiliki efek seperti
aldosteron
Redistribusi kalium
-alkalosismetabolik, menarikkaliummasukkedalamsel
-insulin, menarikglukosadankaliumkedalamsel
ManifestasiKlinisHipokalemia :
Defisit kalium dapat memperlambat kontraksi otot, baik otot rangka maupun otot saluran
pencernaan.
Gangguan saluran cerna : anoreksia, mual, muntah, diare, distensi abdomen, gangguan peristaltik
dan ileus
Gangguan neuromuskular : kelemahan otot, penurunan refleks tendon, paralisis otot pernafasan
Gangguanginjal : poliuriadanpolidipsia
2. HIPERKALEMIA
Disebabkan karena defisiensi aldosteron, deplesi natrium, asidosis, trauma, hemolisis sel darah
merah, diuretik pengganti kalium
{69} { 68}
Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya dari awan
ataukah Kami yang menurunkan.
( QS. Al-Araf : 31 )
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan
janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
LO.5.2. Etika Minum Menurut Hadist
Diriwayatkan dari Anan RA, dia berkata: Rasulullah melarang seseorang minum dengan berdiri.
Maka mereka bertanya, "bagaimana dengan makan?" Beliau menjawab, "lebih lagi waktu
makan (HR. Muslim).
Diriwayatkan dari Hafshah RA. : "Rasulullah SAW menggunakan tangan kanannya ketika
makan dan minum serta tangan kirinya untuk yang lainnya." (HR. Abu Dawud dan at-Tirmidzi).
Di dalam hadits Hudzaifah dinyatakan di antaranya bahwa Nabi Shallallaahu alaihiwa Sallam telah
bersabda: "dan janganlah kamu minum dengan menggunakan bejana terbuat dari emas dan perak, dan jangan
pula kamu makan dengan piring yang terbuat darinya, karena keduanya untuk mereka (orang kafir) di
dunia dan untuk kita di akhirat kelak ". (Muttafaq'alaih)
Rasululloh Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila seorang diantara kamu makan, hendaklah
menyebut nama Allah Subhanahu wataala dan jika lupa menyebut nama Allah Subhanahu wa Taala pada
awalnya maka hendaknya mengatakan : Bismillahi awwalihi wa akhirihi". (HR. Abu Daud dandishahihkan
oleh Al-Albani)
Rasululloh Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah sangat meridhai seorang hamba
yang apabila telah makan suatu makanan ia memuji-Nya dan apabila minum minuman ia pun memujiNya" . (HR. Muslim).
31
Rasululloh Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila suapan makan seorang kamu jatuh
hendaklah ia mengambilnya dan membuang bagian yang kotor, lalu makanlah ia dan jangan
membiarkannya untuk syetan". (HR. Muslim).
Hadits IbnuAbbas menuturkan "Bahwasanya Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam melarang bernafas pada
bejana minuman atau meniupnya". (HR. At-Turmudzi dan dishahihkanoleh Al-Albani).
Hadits Ibnu Abbas beliauberkata, "Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam melarang minum dari bibir bejana
wadah air." (HR. Al Bukhari)
Hadits Anas disebutkan " Bahwa sesungguhnya Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam melarang minum
sambil berdiri". (HR. Muslim).
Hendaklah makan dan minum yang kamu lakukan diniatkan agar bisa dapat beribadah kepada Allah,
Alhamdulillah.
Disunnahkan minum dengan duduk, karena ini yang terbaik dari segi kesopanan dan kesehatan.
Tidak meniup makan yang masih panas atau bernafas di saat minum.
Mengambil gelas atau temapat minum dengan tangan kanan dan minum dengan tangan kanan pula
Tidak berlebih-lebihan di dalam makan dan minum.
Hendaknya kamu tidak memulai makan atau minum sedangkan di dalam majlis adaorang yang lebih
berhak memulai, baik kerena ia lebih tua atau mempunyaikedudukan, karena hal tersebut
32
DAFTAR PUSTAKA
33
34