SULIT BERJALAN
KATA-KATA SULIT
PERMASALAHAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
JAWABAN
HIPOTESIS
Nyeri di pergelangan kaki terjadi akibat robeknya tendon achilles
karena cedera. Dimana M. gastrocnemius dan M. soleus tidak
terhubung pada M. plantaris sehingga tidak dapat melakukan
plantar fleksi kaki. Untuk menegakkan diagnosis pada rupture
Tendo Achilles bisa dilakukan pemeriksaan test Simmonds atau
dengan pemeriksaan radiologi. Penatalaksanaan yang bisa
dilakukan adalah dengan cara pemberian obat anti nyeri,
pemberian Gips, dan pembedahan. Tergantung tingkatan rupture
yang terjadi.
SASARAN BELAJAR
1. Memahami dan Menjelaskan Anatomi Secara Makroskopis, Mikroskopis
tendo Achilles dan KinesiologiMakroskopis Tendo Achilles
1.1 Makroskopis Tendo Achilles
1.2 Mikroskopis Tendo Achilles
1.3 Kinesiologi
M.Gast
rocnem
ius
Caput
medial
e
M.Gastr
ocnemi
us
Caput
laterale
Tendo
n
achille
s
M.Sole
us
Beberapa alasan fungsional dari tendo achilles yang membuatnya rentan terhadap cedera:
Posisi anatomis tendo achilles di bagian tangensial kaki yang membuatnya menjadi
poros utama yang berat, dengan begitu manusia memiliki satu sudut poros terbesar
antara tibia dan calcaneus
Otot yang berkontribusi membangun tendo ini memiliki fungsi dan ciri fisiologi yang
berbeda. M.soleus memfleksikan sendi pergelangan kaki dan mengandung serat tipe I
(gerak lambat) yang memfasilitasi perannya sebagai otot pembentuk tubuh untuk
menghindari agar tubuh tidak jatuh ke depan ketika berdiri. Sebaliknya,
M.gastrocnemius juga memfleksikan sendi lutut dan memiliki serat tipe IIB (gerak
cepat). Ini mendukung untuk melakukan aktivitas yang membutuhkan banyak tenaga,
yaitu lari dan melompat
Karena tendo achilles melekat pada calcaneus yang juga berperan dalam sendi subtalar,
dengan begitu dapat menimbulkan konsentrasi regangan yang berat antara bagian medial
dan lateral
Tendo achilles pada orang dewasa terpilin antar seratnya. Serat insertio dari
m.gastrocnemius melekat pada bagian lateral calcaneal, sedangkan serat dari m.soleus
melekat pada bagian medial. Sehingga, ketika tendon diberi gaya berlebih akan
menyebakan gerakan memeras antar pilinan serat tersebut
Tendo achilles menyebarkan gaya yang kira-kira tujuh kali dari berat badan ketika lari.
Ini menunjukkan gaya yang diperlukan sangat besar ketika berdiri untuk lari
TENDON
FUNGSI DASAR:
STRUKTUR:
BLOOD SUPPLY
1.3 KINESIOLOGI
A. Articulations Membri Superioris
1.Cingulum Pectorale
1.1 Art. Acromioclavicularis
1.3 KINESIOLOGI
1.2 Art. Sternoclavicularis
1.3 KINESIOLOGI
2. Articulatioes membri superioris liberi
2.1Art. Glenohumeralis
Tulang
: caput humeri dengan cavitas gleinoidalis
serta labrum glenoidale
1.3 KINESIOLOGI
2.2 art. Cubiti
Tulang
: antara incisura trochlearis ulna dan
trochlea humeri dan antara fovea articularis caput radii
dan capitulum humeri
Jenis sendi : ginglymus dengan bersumbu Satu
Penguat sendi : capsula articularis, Lig. Colaterale
ulnare ligamentum collaterale radiale
1.3 KINESIOLOGI
2.2.1 art. Radio-ulnaris proximalis
1.3 KINESIOLOGI
2.2.2 art. Radio-ulnaris media
Tulang
: Corpus radius dan corpus ulnae
Jenis sendi : syndesmosis
Gerak sendi : sedikit
1.3 KINESIOLOGI
2.2.3 art. Radiulnaris distalis
Tulang
: incisura ulnaris radii dan capitulum ulnae
Jenis tulang : trochoidea
Penguat sendi : capsula articularis, discus articularis,
Lig. Radiulnare dorsale dan Lig. Radiulnare supinasi
Gerak sendi : pronasi dan supinasi
1.3 KINESIOLOGI
1.3 KINESIOLOGI
1.3 KINESIOLOGI
2.5 art. Carpometacarpales
terdiri dari dua macam persendian:
I. Tulang
: diantara metacapale I dan trapezium
Jenis sendi: saddle atau sellaris
Penguat sendi
: Ligamenta carpometacarpalia dorsalia dan
Ligamenta carpometacarpalia palmaria
II. Tulang
: antara metacarpale II-V dengan ossa. Carpi
deretan distalis
Jenis sendi : plana
Penguat sendi
: Lig. Interossea dorsalis, Lig. Interossea
palmaris
Gerak sendi
: geser
1.3 KINESIOLOGI
2.6 art interphangealis
1.3 KINESIOLOGI
B. Articulationes membri inferioris
1. Articulatones cinguli pelvici
1.1 Art. Sacro-iliaca
Tulang
: fascies auricularis sacri dan facies auricularis ilei
Jenis sendi : ampiarthrosis
KINESIOLOGI
2. Articulationes inferioris liberi
2.1 Art. Coxae
KINESIOLOGI
3. Art. Tibiofibularis
Tulang : facies articularis fibularis tibiae dengan facies
articularis capitis fibulae
Jenis sendi : diathrosis untuk prokmalis dan distalis
syndesmosis untuk batang tibia dan fibula
Gerak sendi : geseran ke atas dan ke bawah
4. Art talocruralis
Tulang : antara trochlea dan lengkung yang dibentuk
oleh malleoli ossa cruris
Jenis sendi : gynglimus
GERAK:
1.3 KINESIOLOGI
4. Articularis Subtalaris (Talocalcanea)
Tulang
: Os. Talus & os. Calcaneus
Jenis sendi
: Gliding
Gerak sendi : Geser
Sumbu gerak: Mempunyai sumbu
gerak yang berjalan dari
posteriorinferior menuju anterosuperior
os. Calcaneus
1.3 KINESIOLOGI
4. Articularis Talocalcaneonavicularis
Tulang
: Os. Talus, Os. Calcaneus, Os.
Cuboideum
Jenis sendi
: Gliding
Gerak sendi : Geser & Rotasi
Memperkuat sendi : Ligamentum
talonaviculare & ligamentum
calcaneonaviculare
1.3 KINESIOLOGI
5. Articularis Calcaneocuboidea
Tulang
: Os. Calcaneus & Os.
Cuboideum
Jenis sendi
: Plana
Gerak sendi : Geser & sedikit rotasi
Memperkuat sendi:
Ligamentum calcaneocuboideum
dorsale at plantare,
2.1 Definisi
2.2 etiologi
A.FAKTOR INTERNAL
B.FAKTOR EKSTERNAL
Rasa sakit mendadak yang berat dirasakan pada bagian belakang pergelangan kaki atau
betis
Nyeri berat
Nyeri lokal, bengkak dengan gamblang sepanjang tendon Achilles dekat lokasi
penyisipan, dan kekuatan plantarflexion lemah aktif semua bisa menegakkan diagnosis.
Terlihat bengkak dan kaku serta tampak memar dan kelemahan di dekat tumit
Sebuah kesenjangan atau depresi dapat dilihat di tendon sekitar 2 cm di atas tulang tumit
Tumit tidak dapat digerakan turun atau naik atau push off kaki terluka ketika berjalan
Pasien merasa seolah-olah ia telah dipukul tepat pada tumitnya dan tidak bisa berjinjit.
Plantar flexi kaki akan lemah dan tidak disertai dengan tendon
Obriens Test
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. fleksi Lutut
Pasien diminta untuk aktif melenturkan lutut
sampai 90 derajat sambil berbaring rawan dimeja
periksa. Selama gerakan ini, jika kaki pada sisi
yang terkena jatuh ke netral ataudorsofleksi,
diagnosis ruptur tendon achilles dapat
ditegakkan.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
2. Test jarum
Sebuah jarum suntik dimasukkan melalui kulit pada
betis, dari medial ke garis tengah, dan 10cm proksimal
terhadap masuknya tendon. Jarum dimasukkan dampai
ujungnya ada di dalamsubstansi tendon. Pergelangan
kaki kemudian bergantian melakukan plantar fleksi dan
dorsofleksi. Jika, pada dorsofleksi, titik jarum distal,
bagian dari tendon distal jarum dianggaputuh. Jika titik
jarum proksimal, diduga hilangnya kontinuitas antara
jarum dan tempatpenyisipan dari tendon.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
3. Tes sphygmomanometer
Untuk tes ini, manset Sphygmomanometer melilit betis di
bagian tengah sementara pasienberbaring rawan. Manset
mengembang hingga 100 milimeter merkuri (13,33
kilopascal)dengan kaki di fleksi plantar. Kaki kemudian
dorsofleksi. Jika tekanan naik sampai sekitar140 milimeter
merkuri (18,66 kilopascal), unit musculotendinous dianggap
menjadi utuh.Namun, jika tekanan tetap sekitar 100 milimeter
merkuri (13,33 kilopascal), maka diagnosisruptur tendon
Achilles dapat ditegakkan.Menjelaskan pemeriksaan radiologi
ruptur tendon achilles
Ultrasonografi (USG)
2.6 Tatalaksana
Stabilisasi awal
Setelah diagnosis dibuat,pergelangan kaki harus splinted dalam
equinus dengan baik empuk untukmembantu elevasi mengendalikan
pembengkakan.
Nonoperative
-Orthosis pergelangan kaki
Indikasi treatment harus individual kepada pasien. Selama 10
minggu berikutnya, pergelangan kaki secara bertahap dibawa ke
posisi plantigrade dengan perubahan cor kira-kira setiap 2 minggu.
Berat tubuh diperbolehkan setelah 6 minggu. Setelah casting, angkat
tumit biasanya dipakai selama beberapa bulan.
Operative
-Perbaikan langsung
Indikasi lebih sering terjadi pada cedera akut (<6 minggu)
-Rekonstruksi dengan interposisi EDL atau plantaris.
Terapi Fisik
Banyakrehabilitasi tersedia.
Umumnya, terapi awalnya melibatkan
progresif, gerakan kaki aktif dan
berkembang menjadi berat tubuh dan
memperkuat.
Operasi
Ada dua jenis operasi, operasi terbuka
dan operasi perkutan.
PENCEGAHAN
Untuk mengurangi terjadinya ruptur tendo achilles, lakukanlah
hal-hal ini:
DAFTAR PUSTAKA