Anda di halaman 1dari 9

KEHILANGAN RAMBUT TANPA JARINGAN PARUT

TATALAKSANA
Secara garis besar pasien menunjukkan pola rambut rontok yang berguguran yang
dimasukkan ke dalam kelompok yang tumpang tindih yang menyatakan bahwa rambut rontok
mereka bukanlah sebuah wujud yang mendasari penyakit yang serius yang mana mereka peduli
dengan hal itu serta dengan orang yang mengalami gangguan dismorfik tubuh.
Kelompok terakhir penting untuk mengidentifikasi sebagai pasien tidak mungkin puas
dengan pengobatan yang ditujukan untuk memulihkan pertumbuhan rambut dan keterlibatan
professional kesehatan lainnya seperti psikolog klinis mungkin diperlukan. Pengobatan untuk
pola rambut rontok juga tersedia, tetapi pasien harus diberitahu bahwa tidak akan ada
pengembalian rambut secara normal pada pra pubertas. Meskipun beberapa pemulihan rambut
tujuan utamanya setidaknya untuk mencegah perkembangan lebih lanjut.

PRIA
Ada dua macam pengobatan yang diberikan yaitu TMS dan Oral Finasteride yang
dianjurkan dalam pengobatan bagi pasien laki laki yang mengalami kehilangan rambut dan dapat
digunakan secara bersama sama.

Sebuah percobaan dilakukan minimal selama 6 bulan

pengobatan yang mana diperlukan untuk menilai keberhasilan dan pengobatan harus dilanjutkan
untuk menilai reaksi dari pengobatan tersebut.

MINOXIDIL
Uji klinis menggunakan bermacam macam endpoints termasuk jumlah rambut, berat jenis
rambut dan pemotretan secara keseluruhan menunjukkan bahwa hingga 60 % pria menunjukkan
perbaikan di titik yang mengalami kebotakan akibat penggunaan TMS 5% dengan rata-rata
peningkatan kepadatan rambut dari 10 % menjadi 12 %.
Tingkat respon menggunakan TMS 2 % lebih rendah. Pengobatan harus terus
mempertahankan reaksi dan setiap rambut yang diperoleh akan hilang dalam waktu 4 sampai 6
bulan apabila pengobatan tidak dilanjutkan.
Mnoxidil tidak efektif dalam mengobati kerontokan rambut di bagian fronto temporal .
Minoxidil lotion kadang menyebabkan iritasi pada kulit kepala. Paling sering disebabkan oleh
propilen glikol yang terdapat pada vehikulum obat tersebut.

FINASTERIDE
Finasteride merupakan penghambat tipe 2 5

reductase. Pemberian dapat diberikan

secara oral dengan dosis 1 mg per hari untuk mencegah perkembangan laju dari kehilangan
rambut pada kebanyakan pria dan setelah 2 tahun pengobatan kira kira dua pertiga kasus
menunjukkan beberapa perbaikan dalam pertumbuhan rambut.
Dalam percobaan luas pria yang mengkonsumsi finasteride menunjukkan beberapa
kehilangan rambut setelah 5 tahun pengobatan tapi kehilangan rambut berkembang lebih cepat
pada pria yang tidak mendapat pengobatan.
Ada frekuensi sedikit tinggi terhadap masalah yang berhubungan dengan seksual seperti
impotensi pada pria yang mengkonsumsi finasteride, tetapi pada pada umumnya dapat ditoleransi
dengan baik. Manfaat positif hilang dalam waktu 12 bulan apabila pengobatan dihentikan. Tidak
jelas bagaimana tepatnya finasteride menunjukkan efek yang menguntungkan pada pasien yang
mendapatkani pengobatan.
Satu studi baru menunjukkan bahwa perbaikan jelas kehilangan rambut oleh
finasteride mencerminkan adanya semacam reaktivasi hipertrofik folikel rambut terminal atas
dengan dasar lebih cepat masuk kembali ke dalam dengan durasi yang lebih lama dari anagen
tapi velus asli tidak mengalami perubahan menjadi rambut terminal. Meskipun tidak adanya
studi klinis mengenai khasiat dari kombinasi pengobatan tersebut, minoxidil topikal dan
finasteride sistemik sering digabungkan dalam praktek klinis. Kombinasi 5 penghambat
reductase 1 dan 2 mungkin dapat menguntungkan dalam mengobati pasien laki laki yang
mengalami kehilangan rambut.

OPERASI
Berbagai teknik bedah telah dikembangkan untuk mengobati laki laki yang mengalami
kerontokan rambut salah satunya dengan cara transplantasi yang paling sering digunakan. Semua

melibatkan pendistribusian rambut terminal ke daerah yang mengalami kebotakan sehingga


rambut terminal tetap sama. Di tangan yang terampil, dan dengan pasien yang sudah diseleksi
hasil kosmetik yang baik dapat diperoleh. Operasi adalah salah satu pengobatan yang dapat
meningkatkan cakupan rambut secara total di kulit kepala yang mengalami kebotakan dan dapat
dengan cepat mengembalikan rambut. Operasi lebih efektif untuk memulihkan rambut rontok di
daerah frontal.

WANITA
Seperti halnya dengan pria, sebuah percobaan minimal 6 bulan pengobatan diperlukan
untuk menilai keberhasilan dan pengobatan harus dilanjutkan untuk mempertahankan respons.
Kombinasi dari keduanya mungkin diperlukan.

MINOXIDIL
Percobaan klinis menggunakan solusio topikal pada wanita yang mengalami kerontokan
rambut dilaporkan terdapat peningkatan kepadatan rambut dari 16 % menjadi 18%.
Satu percobaan luas tidak menemukan adanya perbedaan yang signifikan dari respon
yang dihasilkan terhadap penggunaan minoxidil 2 % ataupun minoxidil 5% meskipun ada
kecenderungan keunggulan yang lebih tinggi jika menggunakan konsentrasi yang lebih tinggi.
US Food dan Drug Administration saat ini menganjurkan pemakaian Minoxidil 2% untuk
wanita.
Sama halnya dengan pria, reaksi akan lebih baik ketika pengobatan digunakan pada
stadium awal kehilangan rambut. Pengobatan terus dilakukan untuk menilai reaksi tersebut.

ANTI ANDROGEN
Anti Androgen digunakan secara luas dalam mengobati wanita yang mengalami
kerontokan rambut, tetapi ada sedikit bukti percobaan yang menunjukkan keberhasilan dan tidak
ada satupun izin penggunaan obat anti androgen ini. Satu percobaan control menunjukkan respon
yang sedikit terhadap penggunaan cyproterone acetat tapi hanya pada wanita dengan bukti klinis
androgen yang berlebihan. Studi tak terkontrol dalam penggunaan cyproterone dan spironolacton
telah melaporkan beberapa manfaat pada beberapa pasien. Secarra umum penggunaan 100 smpai
200 mg per hari spironolactone dibutuhkan untuk melihat respon. Kemungkinan besar wanita
subur harus menggunakan kontrasepsi selama pengobatan menggunakan anti androgen karena
resiko feminisasi yang dapat terjadi pada janin laki laki.

FINASTERIDE
Putusan terakhir terhadap penggunaan finasteride sistemik yang mana merupakan pilihan
pengobatan pada wanita pasca menopause masih belum selesai. Wanita pasca menopause tidak
menunjukkan khasiat meskipun kasus kecil melaporkan peningkatan pertumbuhan rambut pada
wanita dengan hiperandrogenisme dan pada wanita yang lebih muda. Wanita subur harus
menggunakan kontrasepsi selama pengobatan dengan finasteride karena resiko feminisasi pada
janin laki laki

TOPICAL ESTROGEN
Meskipun uji klinis mendukung penggunaan estrogen, penggunaan topical dalam jangka
panjang secara empiris pada pasien dengan kelainan allopecia androgenetic masih kurang efektif,
karena topical sering digunakan untuk menetralkan androgenetik allopecian terkait dengan
tellogen efflurium, terutama ekstradiol memperpanjang durasi anagen setidaknya untuk
pemeliharaan folikel rambut manusia.

OPERASI
Pengobatan melalui teknik operasi kurang banyak digunakan pada wanita, karena
biasanya menyebarkan pada keadaan dasarnya saja, dan kualitas rambut yang jelek di daerah
donor. Namun, hasil baik dapat diperoleh pada kasus tertentu, seperti pada wanita dengan
kehilangan rambut bagian frontal dan kepadatan rambut yang baik di wilayah oksipital.

KEHILANGAN RAMBUT AKIBAT TRAUMA


Trauma eksogen mungkin menjadi penyebab kehilangan rambut bisa bersifat sementara
atau permanen dengan beberapa mekanisme berbeda, termasuk destrustif folikel, kerusakan
rambut dan perubahan di daerah sekitar folikel rambut.

ALOPECIA AKIBAT TEKANAN


Ada banyak laporan dari kerontokan rambut local, biasanya mempengaruhi kulit kepala
bagian oksipital setelah operasi lama atau ventilasi. Kerontokan rambut mungkin menjadi
permanen dan mungkin karena iskemia akibat dari cedera tekanan. Pada neonatus dengan
riwayat caput succedaneum halo seperti cincin di kulit kepala dapat terjadi ditandai dengan
adanya alopecia anular yang menunjukkan gambaran cincin melingkar di sekitar kulit kepala
yang berasal dari nekrosis hasil dari tekanan yang terjadi. Kebotakan pada rambut bisa
berlangsung secara permanen.

TRICOTILMANIA
Tricotilmania bermanifestasi sebagai keinginan bersifat kompulsif ditandai dengan
kebiasaan mencabut rambut. Ini terjadi sekitar 0,6 % sampai 3,4 % pada orang dewasa. Pada
anak yang lebih muda tricotilmania biasanya kebiasaan mirip seperti menghisap jari dan dapat
sembuh secara spontan.

Pada anak remaja dan dewasa tricotilmania menjadi sebuah masalah yang serius karena
berhubungan dengan masalah kejiwaan. Anak anak dengan tricotilmania lebih sering terjadi pada
anak laki laki tetapi dalam bentuk dewasa perempuan lebih sering menderita penyakit ini
dibandingkan laki laki dengan perbandingan 7 : 1. Penyebabnya berasal dari kulit kepala yang
mengalami kerontokan sebagai gangguan control impuls dan beberapa perbedaan yang
mendasari penyakit psikis yang dapat menyebabkan timbulnya gejala klinis.
Manifestasi klinis biasanya cukup khas, ditandai dengan adanya pertumbuhan rambut
yang berjalan lambat tanpa adanya pertumbuhan area normal pada kulit kepala. Pada
pemeriksaan

mikroskopis

ditemukan

adanya

potongan

akhir

yang

pada

umumnya

memperlihatkan salah satu bagian yang runcing dan terdapat pertumbuhan rambut kembali atau
secara jelas tampak rambut yang rusak.
Yang paling sulit di diagnosis banding adalah alopecia areata tetapi tidak ada rambut
rontok yang lengkap dalam daerah yang terkena dampak dan benar benar melewati rambut rusak
yang biasanya berbeda dari yang di buat.
Walaupun diragukan hasil biopsi kulit kepala dapat menjadi bukti diagnostik yang
menunjukkan peningkatan karakteristik dalam jumlah rambut catagen ( dari biopsi jarang
ditemukan kulit kepala yang normal).
Pengobatan untuk pasien ini sangat sulit. Pada anak anak kebiasaan dapat sering merusak
sebagai akibat dari pelampiasan masalah atau perubahan sikap. Pada remaja dan dewasa kondisi
sekarang menjadi masalah yang menarik dan menantang. Pada pasien yang mengaku mencabut
rambut mereka dapat diterapi dengan terapi perilaku kognitif yang merupakan bentuk yang
paling efektif penggunaannya walaupun tingkat kegagalan masih tinggi. Obat obat psikoterapi
seperti clomipramin atau sertraline dapat sangat membantu. Kombinasi terapi perilaku dan obat
obatan mungkin lebih manjur digunakan dalam pengobatan trikotilmania. daripada melakukan
pendekatan diri kepada penderita trikotilmania. Pasien yang menyangkal mengalami kehilangan
rambut, mereka menolak rujukan ke psikiater atau psikologi klinis.

ALOPESIA AKIBAT TRAKSI


Alopesia akibat traksi dapat diakibatkan karena tarikan yag kurang hati hati pada kulit
kepala yang dapat terjadi akibat tekanan fisik seperti gaya rambut, contohnya seperti kepang ekor
kuda atau pemakaian busa rol. Penyakit ini juga dapat diakibatkan karena unsur budaya seperti
mengikat atau menganya rambut seperti yag dilakukan pada anak remaja perempuan di wilayah
Afrika- Amerika atau rambut jambul pada anak laki laki Sikh.
Distribusi kehilangan rambut menggambarkan traksi maksimal tetapi paling sering
terlihat di pinggiran atau tepi kulit kepala, walaupun berpotensi untuk kembali atau sembuh
dapat terjadi pada stadium awal. Hilangnya folikel rambut dapat menjadi permanen jika traksi
dilakukan secara berulang dan terus menerus selama berbulan bulan atau bertahun tahun.

TINEA CAPITIS
Tinea capitis lebih umum disebabkan oleh kerusakan rambut atau kerontokan rambut
yang sering menyerang anak anak. Yang khas dari tinea capitis adanya kehilangan rambut yang
tidak sempurna dengan adanya inflamasi sehingga mempengaruhi kulit kepala. Derajat inflamasi
bervariasi mulai dari kerion yang parah dan hampir tidak terdeteksi. Ini dapat juga diartikan
sebagai non inflamasi black dot ring worm yang ditunjukkan dengan adanya patahan yang
mengisi bagian rambut.

Pengobatan tinea capitis dapat melalui rute secara sistemik dan kontak harus dicari dan
pengobatan juga berguna untuk mencegah infeksi kembali.

Anda mungkin juga menyukai