PENDAHULUAN
Angka kejadian fimosis di Indonesia Belum diketahui
Tahun 2006 di Taiwan
diperiksa sekitar 2149
anak
berusia 7 tahun
menurun sekitar 8
ANATOMI PENIS
DEFINISI
FIMOSIS
FiIMOSIS
KONGENITAL
ETIOLOGI
FIMOSIS
PATOLOGIS
GEJALA
DAN
TANDA
KOMPLIKASI
Ketidaknyamanan / nyeri saat berkemih.
Akumulasi sekret dan smegma di bawah prepusium
yang kemudian terkena infeksi sekunder dan
akhirnya terbentuk jaringan parut.
Pada kasus yang berat dapat menimbulkan retensi
urin.
Penarikan prepusium secara paksadapat berakibat
kontriksi dengan rasa nyeri dan pembengkakan
glans penis yang disebut parafimosis.
Pembengkakan/radang pada ujung kemaluan yang
disebut balinitis.
Timbul infeksi pada saluran air seni (ureter) kiri dan
kanan, kemudian menimbulkan kerusakan pada
ginjal.
PENATALAKSANAAN
Fimosis yang di sertai balanitis xerotika obliterans dapat
di
diberikan salep dexametason 0,1% yang di oleskan 3 atau 4
kali sehari.Diharapkan setelah pemberian selama 6
minggu, prepusium dapat di retraksi spontan.
Pada fimosis yang menimbulkan keluhan miksi,
menggelembungnya ujung prepusium pada saat miksi, atau
fimosis yang disertai dengan infeksi postitis merupakan
indikasi untuk dilakukan sirkumsisi. Tentunya pada balinitis
atau postitis harus diberikan antibiotika dahulu sebelum
sirkumsisi.
TERIMA KASIH