Anda di halaman 1dari 11

SERVIKS INCOMPETENCE

Pembimbing : dr. H. M Haidir, SpOG


Disusun Oleh : Adya Pitaloka
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR
BAGIAN ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UISU
MEDAN
2016

PENDAHULUAN
Angka kejadian fimosis di Indonesia Belum diketahui
Tahun 2006 di Taiwan
diperiksa sekitar 2149
anak
berusia 7 tahun

50 % mengalami fimosis dan


% pada usia 13 tahun

menurun sekitar 8

ANATOMI PENIS

DEFINISI

FIMOSIS

merupakan kondisi dimana kulit yang


melingkupi kepala penis (glans penis)
tidak bisa ditarik ke belakang untuk
membuka seluruh bagian kepala
penis

FiIMOSIS
KONGENITAL

ETIOLOGI

FIMOSIS
PATOLOGIS

GEJALA DAN TANDA

GEJALA
DAN
TANDA

1. Kulit penis anak tidak bisa ditarik


ke arah pangkal ketika akan
dibersihkan
2. Anak mengejan saat buang air
kecil karena muara saluran
kencing
diujung
tertutup.
Biasanya ia menangis dan pada
ujung
penisnya
tampak
menggembung.
3. Kadang-kadang keluhan dapat
berupa
ujung
kemaluan
menggembung saat mulai miksi
yang
kemudian
menghilang
setelah berkemih
4. Fimosis
kongenital
seringkali
menimbulkan
fenomena
ballooning, yakni kulit preputium
mengembang
saat
berkemih
karena desakan pancaran air seni
tidak diimbangi besarnya lubang
di ujung preputium

KOMPLIKASI
Ketidaknyamanan / nyeri saat berkemih.
Akumulasi sekret dan smegma di bawah prepusium
yang kemudian terkena infeksi sekunder dan
akhirnya terbentuk jaringan parut.
Pada kasus yang berat dapat menimbulkan retensi
urin.
Penarikan prepusium secara paksadapat berakibat
kontriksi dengan rasa nyeri dan pembengkakan
glans penis yang disebut parafimosis.
Pembengkakan/radang pada ujung kemaluan yang
disebut balinitis.
Timbul infeksi pada saluran air seni (ureter) kiri dan
kanan, kemudian menimbulkan kerusakan pada
ginjal.

PENATALAKSANAAN
Fimosis yang di sertai balanitis xerotika obliterans dapat
di
diberikan salep dexametason 0,1% yang di oleskan 3 atau 4
kali sehari.Diharapkan setelah pemberian selama 6
minggu, prepusium dapat di retraksi spontan.
Pada fimosis yang menimbulkan keluhan miksi,
menggelembungnya ujung prepusium pada saat miksi, atau
fimosis yang disertai dengan infeksi postitis merupakan
indikasi untuk dilakukan sirkumsisi. Tentunya pada balinitis
atau postitis harus diberikan antibiotika dahulu sebelum
sirkumsisi.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai