- Keterangan
Golongan/Kelas Terapi
Anti Infeksi
Nama Dagang
Indikasi
Pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang sensitif terhadap penicillin meliputi
infeksi saluran pernafasan, otitis media, sinusitis, kulit, dan saluran kemih; profilaksis pada
demam rheumatoid.
Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian
Dosis Oral:
Infeksi Sistemik:
Anak < 12 tahun, 25-50 mg/kg/hari dalam dosis terbagi setiap 6-8 jam; dosis maksimal 3
g/hari.
Anak > 12 tahun dan dewasa: 125-500 mg setiap 6-8 jam.
Profilaksis pneumococal:
Anak < 5 tahun, 125 mg dua kali sehari.
Anak > 5 tahun, dan dewasa, 250 mg dua kali sehari.
Profilaksis demam reumatoid kambuhan:
Tetrasiklin
Deskripsi
- Nama & Struktur
Kimia
- Sifat Fisikokimia
- Keterangan
4-(Dimethilamino)-1,4,4a,5,5a,6,11,12a-oktahidro-3,6,10,12,12a: pentahidroksi-6-metil-1,11diokso-2-naftasenakarboksamida
monohidroklorida[60-54-8]. C22H24N2O8.HCl
Mengandung tidak kurang dari 900 g C22H24N2O8.HCl tiap mg.
Pemerian: serbuk hablur, kuning; tidak berbau; agak higroskopis, stabil
di udara tetapi pada pemaparan terhadap cahaya matahari yang kuat dan
udara lembab akan menjadi gelap. Dalam larutan dengan pH lebih kecil
:
dari 2, potensi berkurang dan cepat rusak dalam larutan alkali
hidroksida. Kelarutan: larut dalam air, dalam larutan alkali hidroksida
dan dalam larutan karbonat; sukar larut dalam etanol; praktis tidak larut
dalam kloroform dan dalam eter.
:-
Golongan/Kelas Terapi
Anti Infeksi
Nama Dagang
- Bimatra
- Cendocycline
- Cortatin
- Enkacyclin
- Gametra
- Itracycline
- Novacycline
- Sanlin
- Suprabiotic
- Tetrarco
- Varcycline
- Binotra
- Citocyclin
- Dantetra
- Enpicortyn
- Hitetra
- Licoklin
- Ramatetra
- Soltralin
- Talsutin Vaginal
- Tetrasanbe
- Wiclin
- Bufacyn
- Conmycin
- Decacycline
- Erlacycline
- Hufacyclin
- Megacycline
- Sakacycline
- Steclin
- Terikortin
- Tetrin
- Zenicyclin
- Bufatetra
- Corsatet
- Dumacycline
- Farsycline
- Indocycline
- Novabiotic
- Samtetra
- Supertetra
- Tetradex
- Unicycline
- Altetra
Indikasi
Digunakan untuk jenis bakteri penginfeksi gram posistif maupun gram negatif yang sensitif;
dapat digunakan untuk infeksi yang disebabkan oleh Mycoplasma, Chlamidia,dan Rickettsia;
untuk pengobatan acne, bronchitis kronis eksaserbasi, dan pengobatan gonnore dan sipilis bagi
pasien yang alergi tehadap penicillin; digunakan juga sebagai salah satu komponen multidrug
pada pengobatan eradikasi H. pylori pada tukak lambung.
Stabilitas Penyimpanan
Simpan sediaan oral tetrasiklin dalam suhu kamar dan terhindar dari cahaya.
Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap tetrasiklin atau terhadap komposisi formulasi yang terdapat dalam obat;
jangan diberikan pada anak < 8 tahun; wanita hamil.
Efek Samping
Angka kejadiannya tidak diketahui :
Cardiovascular : Pericarditis.
SSP : Meningkatnya tekanan intrakranial, pseudotumor serebri, parestesia.
Dermatologi : Photosensitivity; pruritos, pigmentasi pada kulit.
Endokrin dan metabolik : Sindrom diabetes insupindus.
Gastrointestinal : Pelunturan warna gigi dan email (anak anak), mual,diare,muntah,
esophagitis, anorexia, cram lambung, pseudo-membranous collitis, staphylococcal
enterocolitis, pancreatitis.
Haematologi : Tromboflebitis
Hepatic : Hepatotoksis.
Renal : ARF; azotemia; gagal ginjal.
Lain-lain : Suprainfeksi, anaphilaksis, reaksi hipersensitif, suprainfeksi kandida.
Interaksi
- Dengan Obat Lain :
Efek pada sitokrom P450: substrat CYP3A4 (utama); inhibitor CYP3A4 (moderat)
Meningkatkan efek toksis:
anestesi nethoksiflurane dapat meningkatkan efek fatal nefropati.
Hepatic
Hematologi
Suhu
WBC
Kultur biakan bakteri
Status mental
Bentuk Sediaan
Kapsul (Dalam Bentuk Hidroklorid), Suspensi Oral, Tablet
Peringatan
Penggunaan tetrasiklin selama proses pembentukan gigi kemungkinan akan menyebabkan
pelunturan warna gigi dan lapisan emailnya, hipoplasia dan keterlambatan perkembangan otot
skelet dan pertumbuhan tulang, keadaan ini akan berisiko lebih besar pada pasien <4 tahun dan
menerima dosis tinggi tetrasiklin. Penggunaan dengan hati-hati pada pasien gangguan hati dan
ginjal . Penyesuaian dosis untuk pasien gagal ginjal dan diketahui adanya peningkatan BUN
akibat penggunaan antibiotik lainya.
Kasus Temuan Dalam Keadaan Khusus
Informasi Pasien
Untuk menghindari timbulnya resistensi, maka sebaiknya tetrasiklin digunakan dalam dosis
dan rentang waktu yang telah ditetapkan. Obat digunakan dalam keadaan perut kosong (1jam
sebelum makan atau 2 jam setelah makan). Amati jika ada timbul gejala ESO obat, seperti
mual, diare atau respon hipersensitivitas. Jika masih belum memahami tentang penggunaan
obat, harap menghubungi apoteker. Jika keadaan klinis belum ada perubahan setelah
menggunakan obat, maka harap menghubungi dokter.
Mekanisme Aksi
Menghambat sintesis protein bakteri dengan berikatan pada 30S dan mungkin juga 50S
ribosom sub unit pada bakteri yang sensitif; kemungkinan juga menghasilkan perubahan pada
membran sitoplasma bakteri.