Anda di halaman 1dari 44

PEDOMAN PELAYANAN

BAGIAN AKUNTANSI
RSU WILLIAM BOOTH TAHUN 2013

RSU WILLIAM BOOTH


JL RAYA TLEKUNG NO 1
JUNREJO - BATU

DAFTAR ISI

Halaman Judul..............................................................................................

Daftar Isi......................................................................................................

ii

BAB I. Pendahuluan....................................................................................

1 Latar Belakang.............................................................................................
2 Tujuan..........................................................................................................
3 Ruang Lingkup.............................................................................................
4 Batasan Akuntansi........................................................................................
5 Landasan Hukum.........................................................................................

1
1
2
9
10

BAB II. Standar Ketenagaan........................................................................

11

2.1. Kualifikasi Sumber Daya Manusia.......................................................

11

2.2. Distribusi Ketenagaan...........................................................................

11

BAB III. Standar Fasilitas............................................................................

12

3.1. Denah Ruangan.....................................................................................

13

3.2. Standar Fasilitas....................................................................................

13

BAB IV. Tata Laksana Pelayanan................................................................

14

4.1. Pelayanan Rawat Jalan..........................................................................

14

4.2.Pelayanan Rawat Inap............................................................................

20

4.3. Pelayanan Pembelian Barang................................................................

26

4.4. Pelayanan Pemakaian Barang...............................................................

32

4.5. Pelayanan Penerimaan Kas...................................................................

35

4.6. Pelayanan Pengeluaran Kas..................................................................

38

4.7. Pelayanan Penggajian...........................................................................

41

BAB V. Logistik...........................................................................................

44

BAB VI. Keselamatan Kerja........................................................................

45

BAB VII. Pengendalian Mutu......................................................................

46

BAB VIII. Penutup......................................................................................

47

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

LATAR BELAKANG.
Akuntansi rumah sakit disusun dengan tujuan untuk menyediakan informasi

yang menyangkut, posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan yang
berbentuk laporan keuangan. Selain itu laporan keuangan rumah sakit juga dapat
dipergunakan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan.
Suatu laporan keuangan akan bermanfaat apabila informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan tersebut dapat dipahami, relevan, andal dan dapat,
diperbandingkan.

Secara umum laporan keuangan hanya mengambarkan

keuangan dari kejadian masa lalu.

1.2.

TUJUAN AKUNTANSI.
Akuntansi bertujuan untuk menyediakan informasi yang bermanfaat bagi

pihak-pihak yang berkepentingan ( pengguna laporan keuangan ) dalam


pengambilan keputusan ekonomi yang rasional seperti :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pemberi bantuan
Investor.
Kreditur.
Otoritas pengawasan
Pemerintah; dan
Masyarakat.

Pihak pengguna laporan keuangan rumah sakit memiliki kepentingan


bersama dalam rangka menilai :
1. Jasa yang diberikan oleh rumah sakit dan kemampuan untuk
terus memberikan jasa tersebut; dan
2. Cara manajemen rumah sakit melaksanakan
jawabnya dan aspek lain dari kinerja.

tanggung

1.3.

RUANG LINGKUP.
Tabel berikut adalah contoh laporan posisi keuangan Bagian Akuntansi di

RSU William Booth.

RSU WILLIAM BOOTH


LAPORAN POSISI KEUANGAN
Per 31 DESEMBER 200

Uraian

20XB

20XA

AKTIVA

AKTIVA LANCAR :
-Kas

Rp

xxx

xxx

-Bank

Rp

xxx

xxx

- Deposito

Rp

xxx

xxx

- Investasi jangka Pendek

Rp

xxx

xxx

- Piutang

Rp

xxx

xxx

- Persediaan

Rp

xxx

xxx

- Uang Muka

Rp

xxx

xxx

Rp

xxx

xxx

Rp

xxx

xxx

-Tanah

Rp

xxx

xxx

- Bangunan & Emplasemen

Rp

xxx

xxx

- Alat Medik dan Perawatan

Rp

xxx

xxx

- Mesin & Alat Teknik

Rp

xxx

xxx

Jumlah Aktiva Lancar

AKTIVA TIDAK LANCAR


- Investasi Jangka Panjang
- Aktiva Tetap

- Mebelair & Akat kerja

Rp

xxx

xxx

- Kendaraan

Rp

xxx

xxx

- Bangunan Dlm Pelaksanaan

Rp

xxx

xxx

Nilai Perolehan Aktiva Tetap

Rp

xxx

xxx

- Akumulasi Penyusutan

Rp

xxx

xxx

Rp

xxx

xxx

- Hak Guna Bangunan

Rp

xxx

xxx

- Ijin HO

Rp

xxx

xxx

Nilai Perolehan

Rp

xxx

xxx

- Akumulasi Amortisasi

Rp

xxx

xxx

Rp

xxx

xxx

Rp

xxx

xxx

Nilai Buku Aktiva Tetap


AKTIVA TAK BERUJUD :

Nilai Buku Aktiva Tetap

AKTIVA LAIN-LAIN :
- Aktiva Afkir

xxx

Nilai Aktiva Lain-lain

Rp

xxx

xxx

JUMLAH AKTIVA

Rp

xxx

xxx

- Utang Pembelian

Rp

xxx

xxx

- Utang Beban

Rp

xxx

xxx

- Utang Pajak

Rp

xxx

xxx

- Utang Potongan

Rp

xxx

xxx

KEWAJIBAN & AKTIVA BERSIH

HUTANG LANCAR

- Utang Pendapatan KSO

Rp

xxx

xxx

- Utang Bank

Rp

xxx

xxx

- Utang Dokter

Rp

xxx

xxx

- Utang Jangka Pendek Lainnya

Rp

xxx

xxx

Jumlah Hutang Lancar

Rp

xxx

xxx

- Utang Pembelian Aktiva Tetap

Rp

xxx

xxx

- Utang B a n k

Rp

xxx

xxx

Rp

xxx

xxx

- Aktiva Bersih Tidak Terikat

Rp

xxx

xxx

- Aktiva Bersih Terikat Temporer

Rp

xxx

xxx

- Aktiva Bersih Terikat Permanen

Rp

xxx

xxx

Jumlah Aktiva Bersih

Rp

xxx

xxx

Rp

xxx

xxx

HUTANG JANGKA PANJANG :

Jumlah Hutang Jk.Panjang

AKTIVA BERSIH

Jumlah Kewajiban dan


Aktiva Bersih

Laporan Aktivitas

N
O

URAIAN

20X

20X

KENAIKAN
PENURUNA
N

PERUBAHAN
I

AKTIVA

BERSIH

TIDAK

TERIKAT
A.

Penghasilan

&

Sumbangan

Tidak

Terikat
1. Pendapatan Departemen Medis

xxx

xxx

xxx

a. Pendapatan Instalasi Rehabilitasi Medik

xxx

xxx

xxx

b. Pendapatan Instalasi Farmasi

xxx

xxx

xxx

c. Pendapatan Instalasi Laboratorium

xxx

xxx

xxx

d. Pendapatan Instalasi Radiologi

xxx

xxx

xxx

e. Pendapatan Instalasi Gizi

xxx

xxx

xxx

f. Pendapatan Instalsi Rawat Jalan

xxx

xxx

xxx

g. Pendapatan Instalasi Gawat Darurat

xxx

xxx

xxx

h. Pendapatan Kamar Operasi

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

xxx

a. Pendapatan Ruang Obsgyn

xxx

xxx

xxx

b. Pendapatan Ruang Anak, VVIP

xxx

xxx

xxx

c. Pendapatan Ruang ICU-HCU

xxx

xxx

xxx

d. Pendapatan Ruang Paleatif-Kelas I-VIP

xxx

xxx

xxx

e. Pendapatan Ruang Kelas II

xxx

xxx

xxx

f. Pendapatan Ruang Kelas III

xxx

xxx

xxx

3. Pendapatan Operasional Lain

xxx

xxx

xxx

4. Pengurang Pendapatan Operasional

(xxx)

(xxx)

(xxx)

Jumlah Pendapatan Operasional

xxx

xxx

xxx

2. Pendapatan Departemen Perawatan

LAPORAN ARUS KAS


UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR S.D 31 DESEMBER 20XB

URAIAN

20XB

20XA

XXX

XXX

XXX

XXX

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL


Perubahan dalam aktiva bersih
Penyesuaian u/ rekonsiliasi perubahan dlm aktiva
bersih menjadi kas bersih yg digunakan u/ aktivitas operasional:
Penyusutan dan amortisasi

(XXX
Kenaikan piutang

(XXX)

Penurunan dlm persediaan & biaya dibayar dimuka

XXX

XXX

Kenaikan dlm hutang usaha

XXX

XXX

(XXX
Penurunan dlm pendapatan yg diterima dimuka
Kas bersih diterima (digunakan) u/ aktivitas operasional

(XXX)

XXX

XXX

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI


(XXX
Pembelian aktiva tetap

(XXX)

(XXX
Pembelian investasi

(XXX)

Penerimaan dari penjualan investasi

XXX

XXX

Penerimaan dari penjualan aktva tetap

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

XXX

Kas bersih diterima (digunakan) u/ aktivitas investasi


ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan pinjaman atau hutang jangka panjang

(XXX
Pembayaran kewajiban jangka panjang

(XXX)

Kas bersih yg diterima (digunakan) u/ aktivitas pendanaan

XXX

XXX

Kenaikan (penurunan) bersih dlm kas & setara kas

XXX

XXX

Kas & setara kas pada awal tahun

XXX

XXX

Kas & setara kas pada akhir tahun

XXX

XXX

1.4.

BATASAN AKUNTANSI.
- Bersifat historis yang menunjukkan transaksi dan peristiwa yang telah
-

lampau.
Bersifat umum, baik dari sisi informasi maupun manfaat bagi pihak
pengguna, Biasanya informasi khusus yang dibutuhkan oleh pihak
tertentu tidak dapat secara langsung dipenuhi semata-mata dari laporan

keuangan saja.
Tidak luput dari penggunaan berbagai pertimbangan dan taksiran.
Hanya melaporkan informasi yang material.
Bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian, Apabila
terdapat beberapa kemungkinan yang tidak pasti mengenai penilaian

suatu pos, maka dipilih alternatif .


Lebih menekankan pada penyajian transaksi dan peristiwa sesuai
dengan subsanti dan realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk hukum

(formalitas).
Adanya berbagai alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan
sehingga menimbulkan variasi dalam pengukuran sumber daya
ekonomi dan tingkat kesuksesan antar rumah sakit.

1.5.

LANDASAN HUKUM.
Acuan yang digunakan dalam menyusun pedoman akuntansi didasarkan

pada acuan yang relevan meliputi


a. Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang

Rumah Sakit.
b. Undang-Undang Republik
Kesehatan.
c. Keputusan Menteri

Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang

kesehatan

Republik

Indonesia

Nomor

/Menkes/SK/I2003 Tentang Pedoman Akuntansi Rumah Sakit.

156

d. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 Tentang Standar


Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
e. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Pelayanan Kesehatan Bala
Keselamatan Nomor 047/YBI/VII/2011 tentang Struktur Organisasi RSU
William Booth

BAB II
STANDAR KETENAGAAN

2.1.

KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA.


NAMA
JABATAN
Ka Unit

PENDIDIKAN

SERTIFIKASI

S1 Akuntansi

Pendidikan Profesi

JUMLAH
KEBUTUHAN
1

Akuntansi
Penata

Laporan

S1Akuntansi

Pelatihan PSAK 45

Keuangan
Akuntansi

S1 Akuntansi

Pelatihan Brevet

S1 Akuntansi

Pelatihan Unit Cost

Hutang pihutang
dan perpajakan
Akuntansi Biaya
(

Cost

Accounting )
2.2.

DISTRIBUSI KETENAGAAN.
Kepala Unit Akuntansi mampu menyajikan laporan keuangan Akuntansi

yang berstandart Pedoman Standart Akuntansi Keuangan yang relevan dengan


kebutuhan Rumah Sakit. Mampu menganalisa atas laporan keuangan, mampu
menjelaskan laporan keuangan secara informatif yang dapat digunakan sebagai
dasar pengambilan keputusan.

Penata Laporan keuangan : mampu membuat laporan keuangan yang


berstandart akuntansi yang relevan dengan kebutuhan Rumah Sakit.
Akuntansi hutang Pihutang dan perpajakan : mampu membuat, menjadwal
segala transaksi keuangan untuk pembayaran dan membuat laporan pihutang
pasien, pihutang karyawan dan pihutang instansi lainnya yang berhubungan
dengan keuangan Rumah Sakit.

Mampu membuat laporan perpajakan yang

berstandart peraturan pemerintah, Surat Edaran Menteri Keuangan dan Dirjen


Pajak.
Akuntansi Biaya : mampu menghitung biaya yang muncul di Rumah sakit
sebagai dasar menghitung tarif Rumah Sakit dan menghitung anggaran belanja
Rumah Sakit sebagai dasar efesiensi Rumah Sakit.

BAB III
STANDART FASILITAS
3.1.

DENAH RUANG.
(Ada pada lampiran)

3.2.

STANDAR FASILITAS.

NO.
1.
2
3
4
5
6

JENIS KELENGKAPAN
Program Akuntansi
Komputer
Printer
Meja kerja
Kalkulator
Pedoman Standart Akuntansi

STANDART
1
2
1
2
1
1

Keuangan

BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
4.1. LAYANAN RAWAT JALAN.

10

YANG DIMILIKI
0
2
1
2
1
1

PENDAFTARAN

Mulai

Proses
Mendaftar

KLINIK RAWAT JALAN

11

Catatan
Medik

Catatan Medik

Hasil
Pemeriksaan
Penunjang

Catatan Medik

Proses
Anamnese

Proses
:Mencatat
Buku
Registrasi

Proses
pelayanan
medik
Periksa
Penunjang
?

Tdk
Rawat
Inap ?

Ya

Catatan Medik

Ya

Proses
SPO

Proses
LHB

Tidak

Pengantar
Periksa
Penunjang

Tdk

Resep

SPO

LHB

Ya

1
2
Resep

7
6

Keterangan :
SPO : Surat Perintah Opname
LHB : Laporan Harian Bagian
Penunjang Medis

Instalasi Farmasi

11

ke Prosedur Rawat Inap

Catatan Medik
Pengantar
Periksa
Penunjang

Resep

Proses
Pemeriksaan

Proses
menghitung
harga obat
Hasil
Pemeriksaan

Harga
diinformasikan
ke pasien

Proses
NP

NP

Nota
Pelayanan

Proses
Lap.
Harian
Bagian

Lap. harian
Bagian

3
4

Keterangan :
NP : Nota Pelayanan

12

Lanjutan Pelayanan Rawat Jalan

Kasir
4

Catatan
Medik

Nota
Pelayana

Nota
Pelayanan

Proses
Kuitansi

Kuitansi
Kuitansi

Proses
LHB

LHB

11
9

Ke Pasien

13

Keterangan :
LHB : Laporan Harian Bagian
Lanjutan Pelayanan Rawat Jalan

Akuntansi

10

Bersama
kuitansi

LHB

LHB

LHB

Proses
Verifikasi

Proses
Jurnal

JKM

JPPP

Keterangan :
1. JKM : Jurnal Kasi Masuk
2. JPPP : Jurnal Piutang Pasien Pulang
14

LHB

Penjelasan Layanan Rawat Jalan :


1.
a.
b.
c.
d.
e.

BagianPendaftaran
Menerimapendaftaranpasien
Mencatatdalambuku register
Mempersiapkancatatanmedik
MengantarkankeKlinik
Menyimpankembali status pasien

2.
a.
b.
c.
d.
e.

Poliklinik
Menerimacatatanmedik
Melakukananamnese
Memberikanpelayananamedis
Memberikan pengantar permeriksaan penunjang medis jika dibutuhkan.
Merujuk ke Rawat Inap jika diperlukan

3.
a.
b.
c.
d.
e.

Penunjang Medis
Menerima catatan medis, surat pengantar pemeriksaan penunjang dan kuitansi dari pasien.
Melakukan proses pemeriksaan penunjang medis
Menyerahkan hasil pemeriksaan, dan dokumen pasien lainnya ke klinik spesialis
Membuat Laporan Harian Bagian (LHB)
Menyerahkan LHB (lembar 1) ke Bagian Akuntansi dan mengarsip (lembar 2).

4.
a.
b.
c.
d.

Instalasi Farmasi
Menerima resep
Menyiapkan obat
Membuat Nota Pelayanan Obat
Menyerahkan obat kepada pasien (obat diserahkan jika pasien telah menunjukkan kuitansi

lunas)
e. Membuat Laporan Harian Bagian (LHB)
f. Menyerahkan LHB (lembar 1) ke Akuntansi dan mengarsip LHB (lembar 2)
5.
a.
b.
c.
d.
e.

Kasir Rawat Jalan


Menerima catatan medik dan Nota Pelayanan
Menghitung biaya dan memproses kuitansi
Menerima pembayaran pasien
Membuat Laporan Harian Bagian (LHB)
Menyerahkan LHB (lembar 1) ke bagian Akuntansi dan mengarsip LHB (lembar 2) urut
tanggal.

6. Akuntansi
a. Menerima LHB (beserta kuitansi) dari Kasir, Poliklinik, Instalasi Farmasi dan Penunjang
Medis
b. Melakukan verifikasi LHB dengan kuitansi
c. Mencatat dalam Buku Jurnal Kas Masuk (JKM) dan Jurnal Piutang Pasien Pulang (JPPP).
15

d. Mengarsip LHB beserta kuitansi urut tanggal.

4.2.

PELAYANAN RAWAT INAP.


Pendaftaran

RawatInap

16

Mulai

SPO

Kartu Status
Pasien
K. Obat
Kartu Lab.

Proses
kartu

Kartu
Pelayanan
Lainnya

Proses
Pendaftaran
pasien

Proses
NP

Kartu Status
Pasien
K. Obat
Kartu Lab.
Kartu
Pelayanan
Lainnya

Pelayanan
Medik &
Obat

P/PPRI

NP

Periksa
Penunjang
?

Proses
LHB

Proses
SPPM

LHB

1.
2.
3.
4.

Keterangan :
SPO : Surat Perintah Opname
P/PPRI : Persetujuan/Pendaftaran Pasien Rawat Inap
NP : Nota Pelayanan
SPPM : Surat Perintah Pemeriksaan Medik

17

Hasil
Pemeriksaan

Lanjutan Pelayanan Rawat Inap


Penunjang Medis

Bagian Penerimaan

18

Kartu
Periksa
Penunjang

Proses
NP

Proses
Pemeriksaan

NP
Rawat Inap

NP
Penunjang

Kartu
Debitur

NP

Proses
Hasil

Proses
LHB
LHB

Hasil
Pemeriksaan
LHB
A

4
5

Lanjutan Pelayanan Rawat Inap

Bagian Akuntansi
19

LHB
Penerimaan

LHB
Penunjang

Verifikasi
LHB

Proses
Jurnal

Jurnal
Piutang
Pasien
Inap

Penjelasan Pelayanan Rawat Inap


1. Bagian Pendafatran
a. Menerima Surat pengantar Opname dari pasien
b. Mempersiapkan status pasien dan dokumen lainnya
c. Memproses adminstrasi pasien masuk
d. Membuat Laporan Harian Bagian (LHB) pasien masuk

20

2. Rawat Inap
a. Menerima status pasien dan dokumen lainnya
b. Memberikan pelayanan medik dan perawatan
c. Memproses pemeriksaan penunjang medis, jika diperlukan
d. Membuat nota pelayanan pasien dan menyerahkan kebagian Penerimaan.
3. BagianPenunjangMedis
a. Menerima Surat/Kartu pemeriksaan penunjang
b. Melakukan proses pemeriksaan
c. Menyerahkan hasil pemeriksaan ke Rawat Inap
d. Membuat Nota Pelayanan dan menyerahkan ke Rawat Inap
e. Membuat Laporan Harian Bagian (LHB)
f. Menyerahkan LHB (lembar 1) ke Akuntansi, dan mengarsip LHB (lembar 2).
4. Bagian Penerimaan
a. Menerima Nota PelayananRawatInap dan pelayananPenunjang
b. Mencatatdalamkartudebitur (rekapitulasibiayapasienrawatinap)
c. MembuatLaporanHarianBagian (LHB).
d. Menyerahkan LHB (lembar 1) ke Akuntansi dan mengarsip LHB (lembar 2)
5. Bagian Akuntansi
a. Menerima LHB dari Bagian Penerimaan dan Penunjang Medis, beserta dengan
kuitansi pelayanan.
b. Melakukan verifikasi LHB dan kuitansi pelayanan
c. Mencatat dalam Buku Jurnal Piutang Pasien Inap
d. Mengarsip LHB urut tanggal

21

4.3.

PELAYANAN PEMBELIAN BARANG.


Gudang

Kepala Gudang
Dari PEMASOK

Mulai

Bersama
Barang

Terima BPB
4
OPB
Info Jml
Persediaan
menipis

2
Membuat
laporan dan
mengusulkan
pembelian

Membuat
surat
permintaan
pembelian
barang

Surat Pengantar

SPPB

Membandingkan
jenis, hitung, jmlh
kualitas

Memberikan
persetujuan

Tidak

Sesuai
3
2

Ya

Membuat
LPB

SPPB

Dicatat
di Kartu
Stok

2
1
LPB

Inventory

1.
2.
3.
4.

Return
Pembelian

Keterangan :
BPB : Bon Permintaan Barang
SPPB : Surat Permintaan Pembelian Barang
LPB : Laporan Penerimaan Barang
KS : Kartu Stok
22

Lanjutan Pelayanan Pembelian Barang


Tim Pengadaan

Dari PEMASOK

6
1
SPPB

3
2

LPB
1
FAKTUR

Memproses
Barang
yang
dipesan

Cocokkan no
faktur, LPB &
OPB
Memperhatikan
kebijakan
Proses
Lap.
Pembelian

Membuat
OPB dengan
persetujuan
Ka.Bag

3
2
1
LAPORAN
PEMBELIAN

2
Bersama
faktur Lb.2

1
OPB
OPB

ke
PEMASOK

5
T

ke
PEMASOK

ke
Gudang

Keterangan :
OPB : Order Pembelian Barang
23

Lanjutan Pelayanan Pembelian Barang


Bagian Akuntansi

7
Bersama
Faktur

OPB

1
Laporan
Pembelian

LPB

Cocokkan
No. Faktur,
LPB & OPB

Proses
Jurnal &
Kartu Stok

JPL
Kartu
Stok

Keterangan :
JPL : Jurnal Pembelian

24

Penjelasan Pelayanan Pembelian


1. Bagian Gudang/IFRS
a. Menerima Bon Permintaan Barang dan/atau persediaan barang sudah menipis
b. Membuat Surat Permintaan Pembelian Barang (SPPB) dan meminta persetujuan
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.

Kepala Gudang.
Menerima tembusan Order Pembelian
Menerima barang dan surat pengantar dari Suplier
Melakukan verifikasi barang dan order pembelian.
Jika barang tidak sesuai, melakukan retour barang kepada suplier.
Membuat Laporan Penerimaan Barang (LPB)
Menyerahkan LPB kepada Bagian Pembelian dan Bagian Akuntansi.
Mengarsip LPB urut tanggal.
Mencatat dalam kartu stok (KS)
Menyimpan barang pada tempat yang telah ditentukan

2. Kepala Gudang/Kepala IFRS


a. Menerima Surat Permintaan Pembelian Barang (SPPB)
b. Memberikan persetujuan atau menolak SPPB
3. Tim Pengadaan
a. Menerima Surat Permintaan Pembelian Barang (SPPB) dari Bagian Gudang
b. Memproses barang yang akan dipesan dengan memperhatikan kebijakan yang berlaku.
c. Membuat Order PembelianBarang (OPB) dan meminta persetujuan Kepala Bagian
Pembelian.
d. Menyerahkan order pembelian kepada supplier dengan tembusan Bagian Gudang dan
e.
f.
g.
h.
i.

Bagian Akuntansi.
Menerima LPB dari Gudang beserta dengan faktur pembelian.
Mencocokkan LPB dan faktur pembelian dengan order pembelian.
Membuiat Laporan Pembelian.
Menyerahkan Laporan Pembelian kepada Bagian Akuntansi dan Bagian Gudang.
Mengarsip Laporan Pembelian (lembar 3) beserta faktur pembelian (lembar 3)

3. Bagian Akuntansi
a. Menerima OPB dari bagian Gudang
b. Menerima Laporan Pembelian beserta faktur pembelian dari Bagian Pembelian.
c. Menerima LPB dari Bagian Penerimaan Barang.
d. Melakukan verifikasi OPB,LPB dan Laporan Pembelian beserta dengan faktur
pembelian.
e. Mencatat dalam Kartu Stok dan Jurnal Pembelian.
Mengarsip OPB,LHB dan Laporan Pembelian urut tanggal

25

4.4.

PELAYANAN PEMAKAIAN BARANG.


Bagian-Bagian

Bagian Gudang

26

Mulai

Bersama
Barang
Mengisi
BPB

BPB

BPB
Memverifikasi
&
menyiapkan
Barang

Meminta
persetujuan
Ka.Dep.
Dicatat
dalam
buku

Membuat
Lap
Pemak.
Barang

BPB

Lap Pemak.
Barang

Keterangan :
BPB : Bon Permintaan Barang
Lanjutan Pelayanan Pemakaian Barang
Bagian Akuntansi

27

BPB
Lap Pemak
Barang

Verifikasi

Masukkan
dlm JPB &
Kartu
Stock

Kartu Stok
JPB
T

Keterangan :
JPB : Jurnal Pemakaian Barang

28

Penjelasan Pelayanan Pemakaian Barang


a.
b.
c.
d.
e.

1. Bagian-Bagian
Mengisi Bon Permintaan Barang (BPB).
Meminta persetujuan Kepala Departemen.
Menyerahkan BPB ke Bagian Gudang.
Menerima barang dari Gudang
Mencatat dalam buku persediaan barang di bagian masing-masing.
2. Bagian Gudang
a. Menerima BPB dari bagian-bagian
b. Melakukan verifikasi BPB dan menyiapkan barang
c. Menyerahkan barang ke Bagian disertai dengan BPB yang sudah ditandatangani.
d. Membuat Laporan Pemakaian Barang (LPkB)
e. Menyerahkan Laporan Pemakaian Barang (LPkB) kepada Bagian Akuntansi (lembar 1)
dan mengarsip lembar 2.
3. Bagian Akuntansi
a. Menerima Laporan Pemakaian Barang (LPkB) beserta BPB dari Gudang.
b. Melakukan verifikasi LPkB dan BPB
c. Mencatat dalam kartu stok (KS) gan Buku Jurnal Pemakaian Barang (JPB)
d. Mengarsip Laporan Pemakaian Barang dan dokumen pendukung lainnya menurut tanggal.

4.5.

PELAYANAN PENERIMAAN KAS.


Bagian Penerimaan

29

Mulai

Dibuat berdasarkan
NP/Kartu Debitur

Kuitansi
Proses
LHPU

LHPU

Bersama
kuitansi

Ke Pasien
Ke kinik/Penunjang
Ke Keuangan

Keterangan :
LHPU : Laporan Harian Penerimaan Uang

30

Lanjutan Pelayanan Penerimaan Kas


Bagian Keuangan

Bagian Akuntansi

Bersama
kuitansi
Kuitansi

LHPU

LKM

Proses
Verifikasi

Proses
Verifikasi

Proses
LKM

Proses
Jurnal
LKM
LKM

Proses
Lap. Posisi
Kas/Bank

Jurnal
Kas Masuk
Bersama
kuitansi

Lap Posisi
Kas/Bank

2
Ke Kadep Keu

Keterangan :
31

LKM : Laporan Kas Masuk


Penjelasan Pelayanan Penerimaan Kas
1. Bagian Penerimaan
a. Menerima Nota Pelayanan/kartu debitur dari unit-unit pelayanan
b. Membuat kuitansi pelayanan
c. Menrimapembayaranuangdaripasien
d. Membuat Laporan Harian Penerimaan Uang (LHPU)
e. Menyerahkan LPHU ke Bagian Keuangan bersama dengan kuitansi (lembar 2)
2. Bagian Keuangan
a. Menerima LPHU dan kuitansi dari Bagian Penerimaan
b. Melakukan verifikasi LPHU dan kuitansi
c. Membuat Laporan Kas Masuk(LKM)
d. Membuat Laporan Harian Posisi Kas/Bank
e. Menyerahkan LKM kepada Bagian Akuntansi dan mengarsip LKM lembar 2.
f. Menyerahkan Laporan Harian Posisi Kas/Bank kepada Kadep Keuangan, dan mengarsip
Laporan Posisi Kas/Bank (lembar 2)
3. Bagian Akuntansi
a. Menerima LKM bersama dengan kuitansi pelayanan
b. Melakukan verifikasi LKM dan kuitansi
c. Mencatat dalam Buku Jurnal Kas Masuk (JKM)

4.6.

PELAYANAN PENGELUARAN KAS.


Bagian Akuntansi

32

MULAI

OPB
LPB
FAKTUR

OPB
LPB
FAKTUR
SPMU 1
Laporan kas
Keluar

PROSES
SPMU

PROSES
KARTU &
JKK

SPMU 2
SPMU 1

JKK &
KARTU
UTANG

A
1

Keterangan
SPMU : Surat Perintah Mengeluarkan Uang
JKK : Jurnal Kas Keluar
Lanjutan Pelayanan Pengeluaran Kas
Bagian Pembayaran
/``
33

Dari Supplier

OPB

Tandaterima
Faktur dari Akt

SPMU 2
SPMU 1

Proses
VERIFIKASI

Bersama
CHEQUE

Proses ttd
Paraf Akt
Kadiv Keu/
Direktur

Memberi cap
lunas pada
SPMU
Setelah
pemasok ttd
SPMU
Proses
penyerahan
cheque

T
Proses
pembuatan
laporan

2
Laporan Kas
Keluar

Bersama SPMU &


Dok Pendukung

34

Penjelasan Pelayanan Pengeluaran Kas/Bank


1. Bagian Akuntansi
a. Memproses Surat Perintah Mengeluarkan Uang (SPMU) berdasarkan Faktur pembelian yang
sudah jatuh tempo.
b. Menerima Laporan Kas Keluar (LKK) beserta dengan SPMU dan dokumen lainnya.
c. Mencatat dalam Buku Jurnal Kas Keluar (JKK) dan Kartu Utang
d. Mengarsip LKK beserta dengan dokumen pendukung lainnya urut tanggal.
2. Bagian Pembayaran
a. Menerima SPMU dan dokumen pendukungnya dari Bagian Akuntansi.
b. Meminta otorisasi pengeluaran kas/bank kepada Kadep Keuangan.
c. Menerima tanda terima faktur yang telah jatuh tempo dari Suplier.
d. Memberi cap lunas pada SPMU.
e. Menyerahkan ceque/giro atau uang pembayaran kepada suplier setelah suplier tandatangan di
SPMU.
f. Membuat Laporan Kas Keluar (LKK)
g. Menyerahkan LKK kepada Bagian Akuntansi beserta dengan SMU dan dokumen pendukung
lainnya.

4.7.

PELAYANAN PENGGAJIAN.
Bagian Penggajian

35

PIUTANG

BAGIAN-BAGIAN

BAGIAN LAIN

KWT.
POTONGAN
PASIEN

LAPORAN
LEMBUR

KWT.
POTONGAN
LAINNYA

PROSES
GAJI

Slip Gaji

Daftar Gaji

Lanjutan Pelayanan Penggajian


Bagian Akuntansi

Bagian Pembayaran

36

DAFTAR GAJI

SPMU

Membuat
SPMU

Mengeluarkan
uang sesuai
SPMU

2
1
SPMU

Penjelasan Pelayanan Penggajian


1. Bagian Penggajian
a. Menerima bukti-bukti pemotongan dan daftar lembur karyawan dari bagianbagian
b. Memproses daftar dan slip gaji karyawan
c. Menyerahkan daftar gaji ke Bagian Akuntansi
37

d. Menyerahkan slip gaji ke karyawan.


e. Mengarsip tindasan Daftar dan slip Gaji karyawan menurut nomor karyawan.
2. Bagian Akuntansi
a. Menerima Daftar Gaji dari bagian Penggajian
b. Memproses Pengeluaran gaji sesuai pelayanan Pengeluaran Kas.

BAB V
LOGISTIK

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9

JUMLAH

PERSEDIAAN BARANG

BARANG

ALAT TULIS KANTOR


BOLPOINT BIASA
BUKU TULIS ISI 100/ MIRAGE
BUKU TULIS ISI 100/ MIRAGE
CLEAR HOLDER ISI 40 LBR
CLIP B
CLIP K
CLIP K
ISI STAPLES K / MAX
KERTAS A4S 70G

18
4
4
4
2
2
2
12
3,0
00

10

6,0
KERTAS FOLIO 70 SIDU

00

11
12
13
14
15

1,0
KERTAS FOTO COPY 70 GR
PENSIL 2B
SPIDOL KECIL MERAH/SNOWMAN
TINTA CANON E-PRINT HITAM 250 ML
TINTA PLATINUM EPSON 100 ML HITAM
PERSEDIAAN RUMAH TANGGA
38

00
2
2
2
8

16
17
18
19
20
21
22
23
24

TISSUE KOTAK REFIL


BATERAI ABC K
PERSEDIAAN PERCETAKAN
BUKTI PENERIMAAN
CATATAN PENGELUARAN 2 PLY
SURAT PERINTAH PEMBAYARAN
TANDA TERIMA FAKTUR
PEMELIHARAAN
Printer EPSON T20
KOMPUTER
Lain-lain

8
2
39
6
90
14
1
2

BAB VI
KESELAMATAN KERJA

1. Didalam bekerja bagian Akuntansi harus memakai Sepatu kerja untuk menghindari terkena
tersengat tegangan listrik.
2. Apabila terjadi gangguan konsleting yang mengakibatkan kebakaran segera lari mengambil
APAR Alat Pemadam Api Ringan. Ditempat terdekat yang telah tersedia APAR
CARA = Cabut Pin Angkat Apar Remas alat untuk mengeluarkan gas dan Arahkan ke sumber
api.
3. Apabila terjadi bencana alam dan kebakaran segera lari mencari tempat yang aman lewat Pintu
keluar.
4. Jauhkan barang-barang yang mudah terbakar dekat sumber api atau listrik.
5. Matikan Komputer setelah pekerjaan selesai dan mengecek apakah listrik sudah dimatikan.
6. Tutup pintu dan kunci ruangan kerja

BAB VII
39

PENGENDALIAN MUTU

N
O
1.
1.1

KETERANGAN
Laporan Aktivitas
Laporan Gudang

PENYERAHAN LAP

Selesai akhir bulan paling lambat


pelaporan

1.2

TANGGAL

PENJELASAN

tanggal

bulan

Tgl. 5 Bulan berikutnya

berikutnya
Laporan SPB, BP, Uang muka Laporan akhir bulan selesai ,
beban

pelaporan

tanggal

bulan

Tgl 5 Bulan berikutnya

berikutnya
2.
2.1

Laporan Posisi Keuangan


Kas & Bank

Selesai Akhir bulan, pencocokan Tgl. 5 Bulan berikutnya

2.2

Pihutang

kas tgl 2 bulan berikutnya


Laporan LPA paling lambat Tgl. 8 Bulan berikutnya
tanggal 8 untuk pengecekan klaim
dan munculnya pihutang Instansi
dan laporan koordinator kasir
paling lambat tgl. 8 untuk laporan

2.3
2.4
2.5

Persediaan

pihutang pasien.
Gudang menyerahkan tgl. 5 bulan Tgl.5 Bulan berikutnya

Aktiva Tetap
Hutang Usaha

berikutnya.
Pencatatan akhir bulan
Pencatatan
Akuntansi

Tgl. 5 Bulan berikutnya


dan Tgl 5 Bulan berikutnya

pengecekan ke supliyer bagian


Akuntansi
3
4

Laporan Arus kas


Laporan Realisasi Anggaran

Tgl. 10 Bulan berikutnya


Setiap Bulan saat Rapat

Laporan Pajak

Kerja
Tgl. 20 bulan berikutnya
BAB VIII
PENUTUP

Dengan tersusunnya pedoman pelayanan ini berarti telah terpenuhi sebagai tugas dan tanggung
jawab unit dalam rangka tertib admnistrasi bagian akuntansi.
penyusunan pedoman pelayanan ini masih banyak kekurangannya.

40

Penyusun menyadari bahwa dalam

Pada kesempatan ini tak lupa penyusun mohon maaf yang sebesar-besarnya bila dalam
penyusunan pedoman pelayanan ini masih belum sempurna. Dan akhirnya penyusun berharap semoga
pedoman pelayanan ini dapat bermanfaat bagi organisasi RSU William Booth.

41

Anda mungkin juga menyukai