BAGIAN AKUNTANSI
RSU WILLIAM BOOTH TAHUN 2013
DAFTAR ISI
Halaman Judul..............................................................................................
Daftar Isi......................................................................................................
ii
BAB I. Pendahuluan....................................................................................
1 Latar Belakang.............................................................................................
2 Tujuan..........................................................................................................
3 Ruang Lingkup.............................................................................................
4 Batasan Akuntansi........................................................................................
5 Landasan Hukum.........................................................................................
1
1
2
9
10
11
11
11
12
13
13
14
14
20
26
32
35
38
41
BAB V. Logistik...........................................................................................
44
45
46
47
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG.
Akuntansi rumah sakit disusun dengan tujuan untuk menyediakan informasi
yang menyangkut, posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan yang
berbentuk laporan keuangan. Selain itu laporan keuangan rumah sakit juga dapat
dipergunakan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan.
Suatu laporan keuangan akan bermanfaat apabila informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan tersebut dapat dipahami, relevan, andal dan dapat,
diperbandingkan.
1.2.
TUJUAN AKUNTANSI.
Akuntansi bertujuan untuk menyediakan informasi yang bermanfaat bagi
Pemberi bantuan
Investor.
Kreditur.
Otoritas pengawasan
Pemerintah; dan
Masyarakat.
tanggung
1.3.
RUANG LINGKUP.
Tabel berikut adalah contoh laporan posisi keuangan Bagian Akuntansi di
Uraian
20XB
20XA
AKTIVA
AKTIVA LANCAR :
-Kas
Rp
xxx
xxx
-Bank
Rp
xxx
xxx
- Deposito
Rp
xxx
xxx
Rp
xxx
xxx
- Piutang
Rp
xxx
xxx
- Persediaan
Rp
xxx
xxx
- Uang Muka
Rp
xxx
xxx
Rp
xxx
xxx
Rp
xxx
xxx
-Tanah
Rp
xxx
xxx
Rp
xxx
xxx
Rp
xxx
xxx
Rp
xxx
xxx
Rp
xxx
xxx
- Kendaraan
Rp
xxx
xxx
Rp
xxx
xxx
Rp
xxx
xxx
- Akumulasi Penyusutan
Rp
xxx
xxx
Rp
xxx
xxx
Rp
xxx
xxx
- Ijin HO
Rp
xxx
xxx
Nilai Perolehan
Rp
xxx
xxx
- Akumulasi Amortisasi
Rp
xxx
xxx
Rp
xxx
xxx
Rp
xxx
xxx
AKTIVA LAIN-LAIN :
- Aktiva Afkir
xxx
Rp
xxx
xxx
JUMLAH AKTIVA
Rp
xxx
xxx
- Utang Pembelian
Rp
xxx
xxx
- Utang Beban
Rp
xxx
xxx
- Utang Pajak
Rp
xxx
xxx
- Utang Potongan
Rp
xxx
xxx
HUTANG LANCAR
Rp
xxx
xxx
- Utang Bank
Rp
xxx
xxx
- Utang Dokter
Rp
xxx
xxx
Rp
xxx
xxx
Rp
xxx
xxx
Rp
xxx
xxx
- Utang B a n k
Rp
xxx
xxx
Rp
xxx
xxx
Rp
xxx
xxx
Rp
xxx
xxx
Rp
xxx
xxx
Rp
xxx
xxx
Rp
xxx
xxx
AKTIVA BERSIH
Laporan Aktivitas
N
O
URAIAN
20X
20X
KENAIKAN
PENURUNA
N
PERUBAHAN
I
AKTIVA
BERSIH
TIDAK
TERIKAT
A.
Penghasilan
&
Sumbangan
Tidak
Terikat
1. Pendapatan Departemen Medis
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
(xxx)
(xxx)
(xxx)
xxx
xxx
xxx
URAIAN
20XB
20XA
XXX
XXX
XXX
XXX
(XXX
Kenaikan piutang
(XXX)
XXX
XXX
XXX
XXX
(XXX
Penurunan dlm pendapatan yg diterima dimuka
Kas bersih diterima (digunakan) u/ aktivitas operasional
(XXX)
XXX
XXX
(XXX)
(XXX
Pembelian investasi
(XXX)
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
(XXX
Pembayaran kewajiban jangka panjang
(XXX)
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
1.4.
BATASAN AKUNTANSI.
- Bersifat historis yang menunjukkan transaksi dan peristiwa yang telah
-
lampau.
Bersifat umum, baik dari sisi informasi maupun manfaat bagi pihak
pengguna, Biasanya informasi khusus yang dibutuhkan oleh pihak
tertentu tidak dapat secara langsung dipenuhi semata-mata dari laporan
keuangan saja.
Tidak luput dari penggunaan berbagai pertimbangan dan taksiran.
Hanya melaporkan informasi yang material.
Bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian, Apabila
terdapat beberapa kemungkinan yang tidak pasti mengenai penilaian
(formalitas).
Adanya berbagai alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan
sehingga menimbulkan variasi dalam pengukuran sumber daya
ekonomi dan tingkat kesuksesan antar rumah sakit.
1.5.
LANDASAN HUKUM.
Acuan yang digunakan dalam menyusun pedoman akuntansi didasarkan
Rumah Sakit.
b. Undang-Undang Republik
Kesehatan.
c. Keputusan Menteri
kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
156
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
2.1.
PENDIDIKAN
SERTIFIKASI
S1 Akuntansi
Pendidikan Profesi
JUMLAH
KEBUTUHAN
1
Akuntansi
Penata
Laporan
S1Akuntansi
Pelatihan PSAK 45
Keuangan
Akuntansi
S1 Akuntansi
Pelatihan Brevet
S1 Akuntansi
Hutang pihutang
dan perpajakan
Akuntansi Biaya
(
Cost
Accounting )
2.2.
DISTRIBUSI KETENAGAAN.
Kepala Unit Akuntansi mampu menyajikan laporan keuangan Akuntansi
BAB III
STANDART FASILITAS
3.1.
DENAH RUANG.
(Ada pada lampiran)
3.2.
STANDAR FASILITAS.
NO.
1.
2
3
4
5
6
JENIS KELENGKAPAN
Program Akuntansi
Komputer
Printer
Meja kerja
Kalkulator
Pedoman Standart Akuntansi
STANDART
1
2
1
2
1
1
Keuangan
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
4.1. LAYANAN RAWAT JALAN.
10
YANG DIMILIKI
0
2
1
2
1
1
PENDAFTARAN
Mulai
Proses
Mendaftar
11
Catatan
Medik
Catatan Medik
Hasil
Pemeriksaan
Penunjang
Catatan Medik
Proses
Anamnese
Proses
:Mencatat
Buku
Registrasi
Proses
pelayanan
medik
Periksa
Penunjang
?
Tdk
Rawat
Inap ?
Ya
Catatan Medik
Ya
Proses
SPO
Proses
LHB
Tidak
Pengantar
Periksa
Penunjang
Tdk
Resep
SPO
LHB
Ya
1
2
Resep
7
6
Keterangan :
SPO : Surat Perintah Opname
LHB : Laporan Harian Bagian
Penunjang Medis
Instalasi Farmasi
11
Catatan Medik
Pengantar
Periksa
Penunjang
Resep
Proses
Pemeriksaan
Proses
menghitung
harga obat
Hasil
Pemeriksaan
Harga
diinformasikan
ke pasien
Proses
NP
NP
Nota
Pelayanan
Proses
Lap.
Harian
Bagian
Lap. harian
Bagian
3
4
Keterangan :
NP : Nota Pelayanan
12
Kasir
4
Catatan
Medik
Nota
Pelayana
Nota
Pelayanan
Proses
Kuitansi
Kuitansi
Kuitansi
Proses
LHB
LHB
11
9
Ke Pasien
13
Keterangan :
LHB : Laporan Harian Bagian
Lanjutan Pelayanan Rawat Jalan
Akuntansi
10
Bersama
kuitansi
LHB
LHB
LHB
Proses
Verifikasi
Proses
Jurnal
JKM
JPPP
Keterangan :
1. JKM : Jurnal Kasi Masuk
2. JPPP : Jurnal Piutang Pasien Pulang
14
LHB
BagianPendaftaran
Menerimapendaftaranpasien
Mencatatdalambuku register
Mempersiapkancatatanmedik
MengantarkankeKlinik
Menyimpankembali status pasien
2.
a.
b.
c.
d.
e.
Poliklinik
Menerimacatatanmedik
Melakukananamnese
Memberikanpelayananamedis
Memberikan pengantar permeriksaan penunjang medis jika dibutuhkan.
Merujuk ke Rawat Inap jika diperlukan
3.
a.
b.
c.
d.
e.
Penunjang Medis
Menerima catatan medis, surat pengantar pemeriksaan penunjang dan kuitansi dari pasien.
Melakukan proses pemeriksaan penunjang medis
Menyerahkan hasil pemeriksaan, dan dokumen pasien lainnya ke klinik spesialis
Membuat Laporan Harian Bagian (LHB)
Menyerahkan LHB (lembar 1) ke Bagian Akuntansi dan mengarsip (lembar 2).
4.
a.
b.
c.
d.
Instalasi Farmasi
Menerima resep
Menyiapkan obat
Membuat Nota Pelayanan Obat
Menyerahkan obat kepada pasien (obat diserahkan jika pasien telah menunjukkan kuitansi
lunas)
e. Membuat Laporan Harian Bagian (LHB)
f. Menyerahkan LHB (lembar 1) ke Akuntansi dan mengarsip LHB (lembar 2)
5.
a.
b.
c.
d.
e.
6. Akuntansi
a. Menerima LHB (beserta kuitansi) dari Kasir, Poliklinik, Instalasi Farmasi dan Penunjang
Medis
b. Melakukan verifikasi LHB dengan kuitansi
c. Mencatat dalam Buku Jurnal Kas Masuk (JKM) dan Jurnal Piutang Pasien Pulang (JPPP).
15
4.2.
RawatInap
16
Mulai
SPO
Kartu Status
Pasien
K. Obat
Kartu Lab.
Proses
kartu
Kartu
Pelayanan
Lainnya
Proses
Pendaftaran
pasien
Proses
NP
Kartu Status
Pasien
K. Obat
Kartu Lab.
Kartu
Pelayanan
Lainnya
Pelayanan
Medik &
Obat
P/PPRI
NP
Periksa
Penunjang
?
Proses
LHB
Proses
SPPM
LHB
1.
2.
3.
4.
Keterangan :
SPO : Surat Perintah Opname
P/PPRI : Persetujuan/Pendaftaran Pasien Rawat Inap
NP : Nota Pelayanan
SPPM : Surat Perintah Pemeriksaan Medik
17
Hasil
Pemeriksaan
Bagian Penerimaan
18
Kartu
Periksa
Penunjang
Proses
NP
Proses
Pemeriksaan
NP
Rawat Inap
NP
Penunjang
Kartu
Debitur
NP
Proses
Hasil
Proses
LHB
LHB
Hasil
Pemeriksaan
LHB
A
4
5
Bagian Akuntansi
19
LHB
Penerimaan
LHB
Penunjang
Verifikasi
LHB
Proses
Jurnal
Jurnal
Piutang
Pasien
Inap
20
2. Rawat Inap
a. Menerima status pasien dan dokumen lainnya
b. Memberikan pelayanan medik dan perawatan
c. Memproses pemeriksaan penunjang medis, jika diperlukan
d. Membuat nota pelayanan pasien dan menyerahkan kebagian Penerimaan.
3. BagianPenunjangMedis
a. Menerima Surat/Kartu pemeriksaan penunjang
b. Melakukan proses pemeriksaan
c. Menyerahkan hasil pemeriksaan ke Rawat Inap
d. Membuat Nota Pelayanan dan menyerahkan ke Rawat Inap
e. Membuat Laporan Harian Bagian (LHB)
f. Menyerahkan LHB (lembar 1) ke Akuntansi, dan mengarsip LHB (lembar 2).
4. Bagian Penerimaan
a. Menerima Nota PelayananRawatInap dan pelayananPenunjang
b. Mencatatdalamkartudebitur (rekapitulasibiayapasienrawatinap)
c. MembuatLaporanHarianBagian (LHB).
d. Menyerahkan LHB (lembar 1) ke Akuntansi dan mengarsip LHB (lembar 2)
5. Bagian Akuntansi
a. Menerima LHB dari Bagian Penerimaan dan Penunjang Medis, beserta dengan
kuitansi pelayanan.
b. Melakukan verifikasi LHB dan kuitansi pelayanan
c. Mencatat dalam Buku Jurnal Piutang Pasien Inap
d. Mengarsip LHB urut tanggal
21
4.3.
Kepala Gudang
Dari PEMASOK
Mulai
Bersama
Barang
Terima BPB
4
OPB
Info Jml
Persediaan
menipis
2
Membuat
laporan dan
mengusulkan
pembelian
Membuat
surat
permintaan
pembelian
barang
Surat Pengantar
SPPB
Membandingkan
jenis, hitung, jmlh
kualitas
Memberikan
persetujuan
Tidak
Sesuai
3
2
Ya
Membuat
LPB
SPPB
Dicatat
di Kartu
Stok
2
1
LPB
Inventory
1.
2.
3.
4.
Return
Pembelian
Keterangan :
BPB : Bon Permintaan Barang
SPPB : Surat Permintaan Pembelian Barang
LPB : Laporan Penerimaan Barang
KS : Kartu Stok
22
Dari PEMASOK
6
1
SPPB
3
2
LPB
1
FAKTUR
Memproses
Barang
yang
dipesan
Cocokkan no
faktur, LPB &
OPB
Memperhatikan
kebijakan
Proses
Lap.
Pembelian
Membuat
OPB dengan
persetujuan
Ka.Bag
3
2
1
LAPORAN
PEMBELIAN
2
Bersama
faktur Lb.2
1
OPB
OPB
ke
PEMASOK
5
T
ke
PEMASOK
ke
Gudang
Keterangan :
OPB : Order Pembelian Barang
23
7
Bersama
Faktur
OPB
1
Laporan
Pembelian
LPB
Cocokkan
No. Faktur,
LPB & OPB
Proses
Jurnal &
Kartu Stok
JPL
Kartu
Stok
Keterangan :
JPL : Jurnal Pembelian
24
Kepala Gudang.
Menerima tembusan Order Pembelian
Menerima barang dan surat pengantar dari Suplier
Melakukan verifikasi barang dan order pembelian.
Jika barang tidak sesuai, melakukan retour barang kepada suplier.
Membuat Laporan Penerimaan Barang (LPB)
Menyerahkan LPB kepada Bagian Pembelian dan Bagian Akuntansi.
Mengarsip LPB urut tanggal.
Mencatat dalam kartu stok (KS)
Menyimpan barang pada tempat yang telah ditentukan
Bagian Akuntansi.
Menerima LPB dari Gudang beserta dengan faktur pembelian.
Mencocokkan LPB dan faktur pembelian dengan order pembelian.
Membuiat Laporan Pembelian.
Menyerahkan Laporan Pembelian kepada Bagian Akuntansi dan Bagian Gudang.
Mengarsip Laporan Pembelian (lembar 3) beserta faktur pembelian (lembar 3)
3. Bagian Akuntansi
a. Menerima OPB dari bagian Gudang
b. Menerima Laporan Pembelian beserta faktur pembelian dari Bagian Pembelian.
c. Menerima LPB dari Bagian Penerimaan Barang.
d. Melakukan verifikasi OPB,LPB dan Laporan Pembelian beserta dengan faktur
pembelian.
e. Mencatat dalam Kartu Stok dan Jurnal Pembelian.
Mengarsip OPB,LHB dan Laporan Pembelian urut tanggal
25
4.4.
Bagian Gudang
26
Mulai
Bersama
Barang
Mengisi
BPB
BPB
BPB
Memverifikasi
&
menyiapkan
Barang
Meminta
persetujuan
Ka.Dep.
Dicatat
dalam
buku
Membuat
Lap
Pemak.
Barang
BPB
Lap Pemak.
Barang
Keterangan :
BPB : Bon Permintaan Barang
Lanjutan Pelayanan Pemakaian Barang
Bagian Akuntansi
27
BPB
Lap Pemak
Barang
Verifikasi
Masukkan
dlm JPB &
Kartu
Stock
Kartu Stok
JPB
T
Keterangan :
JPB : Jurnal Pemakaian Barang
28
1. Bagian-Bagian
Mengisi Bon Permintaan Barang (BPB).
Meminta persetujuan Kepala Departemen.
Menyerahkan BPB ke Bagian Gudang.
Menerima barang dari Gudang
Mencatat dalam buku persediaan barang di bagian masing-masing.
2. Bagian Gudang
a. Menerima BPB dari bagian-bagian
b. Melakukan verifikasi BPB dan menyiapkan barang
c. Menyerahkan barang ke Bagian disertai dengan BPB yang sudah ditandatangani.
d. Membuat Laporan Pemakaian Barang (LPkB)
e. Menyerahkan Laporan Pemakaian Barang (LPkB) kepada Bagian Akuntansi (lembar 1)
dan mengarsip lembar 2.
3. Bagian Akuntansi
a. Menerima Laporan Pemakaian Barang (LPkB) beserta BPB dari Gudang.
b. Melakukan verifikasi LPkB dan BPB
c. Mencatat dalam kartu stok (KS) gan Buku Jurnal Pemakaian Barang (JPB)
d. Mengarsip Laporan Pemakaian Barang dan dokumen pendukung lainnya menurut tanggal.
4.5.
29
Mulai
Dibuat berdasarkan
NP/Kartu Debitur
Kuitansi
Proses
LHPU
LHPU
Bersama
kuitansi
Ke Pasien
Ke kinik/Penunjang
Ke Keuangan
Keterangan :
LHPU : Laporan Harian Penerimaan Uang
30
Bagian Akuntansi
Bersama
kuitansi
Kuitansi
LHPU
LKM
Proses
Verifikasi
Proses
Verifikasi
Proses
LKM
Proses
Jurnal
LKM
LKM
Proses
Lap. Posisi
Kas/Bank
Jurnal
Kas Masuk
Bersama
kuitansi
Lap Posisi
Kas/Bank
2
Ke Kadep Keu
Keterangan :
31
4.6.
32
MULAI
OPB
LPB
FAKTUR
OPB
LPB
FAKTUR
SPMU 1
Laporan kas
Keluar
PROSES
SPMU
PROSES
KARTU &
JKK
SPMU 2
SPMU 1
JKK &
KARTU
UTANG
A
1
Keterangan
SPMU : Surat Perintah Mengeluarkan Uang
JKK : Jurnal Kas Keluar
Lanjutan Pelayanan Pengeluaran Kas
Bagian Pembayaran
/``
33
Dari Supplier
OPB
Tandaterima
Faktur dari Akt
SPMU 2
SPMU 1
Proses
VERIFIKASI
Bersama
CHEQUE
Proses ttd
Paraf Akt
Kadiv Keu/
Direktur
Memberi cap
lunas pada
SPMU
Setelah
pemasok ttd
SPMU
Proses
penyerahan
cheque
T
Proses
pembuatan
laporan
2
Laporan Kas
Keluar
34
4.7.
PELAYANAN PENGGAJIAN.
Bagian Penggajian
35
PIUTANG
BAGIAN-BAGIAN
BAGIAN LAIN
KWT.
POTONGAN
PASIEN
LAPORAN
LEMBUR
KWT.
POTONGAN
LAINNYA
PROSES
GAJI
Slip Gaji
Daftar Gaji
Bagian Pembayaran
36
DAFTAR GAJI
SPMU
Membuat
SPMU
Mengeluarkan
uang sesuai
SPMU
2
1
SPMU
BAB V
LOGISTIK
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
JUMLAH
PERSEDIAAN BARANG
BARANG
18
4
4
4
2
2
2
12
3,0
00
10
6,0
KERTAS FOLIO 70 SIDU
00
11
12
13
14
15
1,0
KERTAS FOTO COPY 70 GR
PENSIL 2B
SPIDOL KECIL MERAH/SNOWMAN
TINTA CANON E-PRINT HITAM 250 ML
TINTA PLATINUM EPSON 100 ML HITAM
PERSEDIAAN RUMAH TANGGA
38
00
2
2
2
8
16
17
18
19
20
21
22
23
24
8
2
39
6
90
14
1
2
BAB VI
KESELAMATAN KERJA
1. Didalam bekerja bagian Akuntansi harus memakai Sepatu kerja untuk menghindari terkena
tersengat tegangan listrik.
2. Apabila terjadi gangguan konsleting yang mengakibatkan kebakaran segera lari mengambil
APAR Alat Pemadam Api Ringan. Ditempat terdekat yang telah tersedia APAR
CARA = Cabut Pin Angkat Apar Remas alat untuk mengeluarkan gas dan Arahkan ke sumber
api.
3. Apabila terjadi bencana alam dan kebakaran segera lari mencari tempat yang aman lewat Pintu
keluar.
4. Jauhkan barang-barang yang mudah terbakar dekat sumber api atau listrik.
5. Matikan Komputer setelah pekerjaan selesai dan mengecek apakah listrik sudah dimatikan.
6. Tutup pintu dan kunci ruangan kerja
BAB VII
39
PENGENDALIAN MUTU
N
O
1.
1.1
KETERANGAN
Laporan Aktivitas
Laporan Gudang
PENYERAHAN LAP
1.2
TANGGAL
PENJELASAN
tanggal
bulan
berikutnya
Laporan SPB, BP, Uang muka Laporan akhir bulan selesai ,
beban
pelaporan
tanggal
bulan
berikutnya
2.
2.1
2.2
Pihutang
2.3
2.4
2.5
Persediaan
pihutang pasien.
Gudang menyerahkan tgl. 5 bulan Tgl.5 Bulan berikutnya
Aktiva Tetap
Hutang Usaha
berikutnya.
Pencatatan akhir bulan
Pencatatan
Akuntansi
Laporan Pajak
Kerja
Tgl. 20 bulan berikutnya
BAB VIII
PENUTUP
Dengan tersusunnya pedoman pelayanan ini berarti telah terpenuhi sebagai tugas dan tanggung
jawab unit dalam rangka tertib admnistrasi bagian akuntansi.
penyusunan pedoman pelayanan ini masih banyak kekurangannya.
40
Pada kesempatan ini tak lupa penyusun mohon maaf yang sebesar-besarnya bila dalam
penyusunan pedoman pelayanan ini masih belum sempurna. Dan akhirnya penyusun berharap semoga
pedoman pelayanan ini dapat bermanfaat bagi organisasi RSU William Booth.
41