Anda di halaman 1dari 2

MENGHITUNG HARI MENEJALANG PENILAIAN AKREDITASI

Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin Banda Aceh terus


mematangkan persiapan menjelang penilaian akreditasi versi 2012 yang akan
dilakukan oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit pada menjelang akhir tahun 2015
"Kami sudah memiliki akreditasi atas 16 pelayanan rumah sakit. Namun, akreditasi
itu perlu diperbarui dengan akreditasi versi 2012 dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit
(KARS)," kata Sekretaris Akreditasi Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin
Banda Aceh dr Nurnikmah M.Kes,Jumat.
Menurut Wadir cantik ini, penerapan akreditasi KARS versi 2012 tersebut
dilakukan setelah munculnya Undang-Undang tentang Rumah Sakit pada tahun
2009. Nikmah mengatakan bahwa mekanisme penilaian akreditasi versi 2012
tersebut akan lebih detail karena ada penelusuran lapangan atas berbagai standar
operasional pelayanan rumah sakit. Meskipun penilaian akan lebih sulit, nikmah
meyakini bahwa rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Aceh ini bisa memperoleh
akreditasi versi baru itu.
"Dalam sistem akreditasi KARS ini akan ada penilaian atas 15 pokja.
Sebelumnya, pada akhir tahun 2014 lalu kami telah melakukan simulasi penilaian
atas seluruh pokja tersebut sebagai upaya persiapan," katanya.Ia menegaskan RS
Umum Daerah dr Zainoel Abidin Banda Aceh tidak sekadar ingin memperoleh
sertifikat akreditasi, tetapi berharap ada perubahan pola pikir dan budaya seluruh
karyawan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat." Saat ini, rumah sakit
tidak hanya memberikan obat kepada pasien, tetapi dituntut untuk meningkatkan
mutu layanan dan keselamatan bagi pasien.
Jika dari hasil penilaian akreditasi tersebut rumah sakit memperoleh nilai yang
rendah, hal ini dapat menurunkan kelas rumah sakit, atau bahkan rumah sakit tidak
memperoleh perpanjangan izin operasional. Ia menjelaskan Rumah Sakit Umum
Daerah dr Zainoel Abidin Banda Aceh kini berstatus sebagai rumah sakit pendidikan
tipe A dan merupakan RS rujukan Provinsi Aceh
Nikmah mengatakan, Sekretariat yang dipimpinnya ini terus berupaya
memenuhi seluruh standar yang diminta, ribuan dokumen terus disusun dan
dipersiapkan menjelang hari penilaian yang sudah semakin dekat. Berbagai
Kebijakan, Panduan, dan Seluruh Standar Prosedur Operasional disusun dan
direvisi sesuai dengan kebutuhan Rumah Sakit. Berbagai unit baru juga mulai

dibentuk, Sekretariat Komplain, Admission center, Security center dan Pojok Laktasi
akan segera dilengkapi untuk menunjang pelayanan pasien
Wadir Penunjang ini mengatakan,RSUDZA juga terus berupaya melakukan
inovasi layanan kepada masyarakat, seperti membentuk Medical Emergency Team
(Mets) dan Tim Management Nyeri, diharapkan Pelayanan ini dapat meningkatkan
Kepercayaan masyarakat terhadap upaya RSUDZA meningkatkan Mutu dan
Keselamatan Pasien.
RSUDZA juga telah membentuk Tim Assesor Internal RS untuk terus
mensosialisasikan gaung akreditasi sekaligus mengevaluasi dan monitoring standar
standar yang ada. Kami terus berupaya dengan berbagai upaya untuk menciptakan
budaya keselamatan pasien dengan berbagai media edukasi seperti spanduk,
poster dan media lainya.
Sekretariat akreditasi juga telah menyusun buku saku implementasi standar
akreditasi untuk seluruh unit di RS sebagai panduan penerapan standar akreditasi.
Intinya, secara keseluruhan kami siap dinilai pada akhir tahun ini dengan tingkat
persiapan telah mencapai 80 %, tutur nikmah
Ketika ditanya mengenai tips dan trik bagaimana menghadapi surveyor, ia
menambahkan, Sambutlah surveyor dangan ramah dan senyum dan gunakan selalu
SPO sebagai dasar menjawab pertanyaan surveyor. Kuasai hal hal yang wajib anda
ketahui seperti cara mencuci tangan 6 langkah WHO, Penggunaan APAR (Alat
Pemadam Api Ringan) dan Bantuan Hidup Dasar. Tutup dr Nikmah

Anda mungkin juga menyukai