Pasal 11 ayat 1> Presiden menyatakan perang, perdamaian, dan perjanjian dengan
persetujuan DPR
ayat 2> Presiden membuat perjanjian internasional dengan persetujuan
DPR
ayat 3> lebih lanjut
Pasal 12
> Presiden menyatakan keadaan bahaya
Pasal 13 ayat 1> (DUTA dan KONSUL) mengangkat duta konsul
ayat2 > dengan pertimbangan DPR
ayat 3> menerima duta dan konsul
Pasal 14 ayat 1> Presiden memberikan grasi dan rehabilitasi dgn pertimbangan MA
ayat 2> Presiden memberikan amnesti dan abolisi dgn pertimbangan DPR
Pasal 15
> Presiden memberikan gelar dll
Pasal 16
> Presiden membentuk dewan pertimbangan
BAB IV DEWAN PERTIMBANGAN AGUNG
dihapus
BAB V KEMENTERIAN NEGARA
Pasal 17 ayat 1> Presiden dibantu menteri
ayat 2> diangkat dan diberhentikan Presiden
ayat 3> menteri membidangi urusan tertentu
ayat 4> lebih lanjut
BAB VI PEMDA
Pasal 18 ayat 1> NKRI dibagi atas daerah
ayat 2> asas otonomi dan tugas pembantuan
ayat 3> DPRD dipilih melalui pemilu
ayat 4> Kepala daerah dipilih secara demokratis
ayat 5> otonomi seluas-luasnya dengan kecuali
ayat 6> peraturan daerah
ayat 7> lebih lanjut
Pasal 18A> (Hubungan pemerintah pusat daerah) wewenang berdasarkan
kekhususan/keragaman, keuangan dll secara adil dan selaras
Pasal 18B> Negara mengakui daerah khusus/istimewa
BAB VII DPR (Pasal 19-22b)
Pasal 19 ayat 1> DPR dipiluh melalui pemilu
ayat 2> susunan
ayat 3> bersidang min sekali setahun
Pasal 20 ayat 1> (kekuasaan membuat UU)
ayat 2> RUU dibahas antara Presiden dan DPR
ayat 3> Jika ditolak, tidak bisa diajukan lagi pada masa itu
ayat 4> Presiden mengesahkan RUU yang disetujui
ayat 5> Jika Presiden tidak mengesahkan, dalam 30 hari RUU sah menjadi
UU
Pasal 20A ayat 1> DPR memiliki fungsi anggaran, legislasi, dan pengawasan
ayat 2> Hak DPR Interpelasi, angket, menanyakan pendapat
ayat 3> Hak anggota DPR hak mengajukan pertanyaan, hak menyatakan
pendapat, hak imunitas
ayat 4> lebih lanjut
Pasal 21 ayat 1> Anggota DPR berhak mengajukan RUU
Pasal 22 ayat 1> Ihwal memaksa Perpu
ayat 2> Perpu persetujuan DPR
ayat 3> tidak disetujui dicabut
Pasal 22A
> perpu lebih lanjut
Pasal 22B
> Anggota DPR dapat diberhentikan
BAB VIIA DPD ( Pasal 22C-22d)
Pasal 22C ayat 1> dipilih melalui Pemilu
ayat 2> jumlah tiap daerah sama, jumlah seluruh tidak lebih dari 1/3
jumlah anggota DPR
ayat 3> bersidang min 1 kali setahun
ayat 4> lebih lanjut
Pasal 22D ayat 1> Mengajukan RUU tentang daerah
ayat 2> ikut membahas
ayat 3> mengawasi pelaksanaan uu tentang daerah
ayat 4> dapat diberhentikan
BAB VIIB PEMILU
Pasal 22E ayat 1>Asas Pemilu
ayat 2> untuk memilih siapa
ayat 3> diikuti oleh siapa
ayat 4> Peserta DPD adalah perseorangan
ayat 5> diselenggarakan oleh KPU
ayat 6> lebih lanjut
BAB VIII HAL KEUANGAN( Pasal 23, A, B, C, D)
Pasal 23 ayat 1> APBN ditetapkan tiap tahun dengan terbuka dan bertanggung
jawab
ayat 2> RAPBN diajukan Presiden, dibahas bersama DPR, dengan
pertimbangan DPD
ayat 3> Jika tidak disetujui
Pasal 23A
> Pajak dan pungutan lain diatur UU
Pasal 23B
> Mata uang
Pasal 23C
> Hal lain
Pasal 23D
> Negara memiliki bank sentral
BAB VIIIA BPK (Pasal 23 E, F, G)
https://helmiairan.wordpress.com/2012/10/19/analisisuud1945/
http://student-movement.blogspot.co.id/2013/06/amandemen-uud-1945.html
http://marskrip.blogspot.co.id/2009/12/amandemen-pertama-undang-undangdasar.html
http://pkn-8d-19.blogspot.co.id/2011/01/hasil-hasil-amandemen.html
https://ayups87.wordpress.com/2012/11/20/amandemen-uud-1945/
http://abanx-gian.blogspot.co.id/2012/05/uud-1945-yang-telah-diamademen.html
http://produkhukum.net/undang-undang-dasar-negara-republik-indonesia-tahun1945-sebelum-amandemen.html
http://erdrivan.blogspot.co.id/2014/03/makalah-kelebihan-dankekurangan-setiap.html
https://ahmadsamantho.wordpress.com/2012/10/22/undang-undang-dasar-1945setelah-amandemen-i-s-d-iv-dalam-satu-naskah/