Anda di halaman 1dari 10

Tuhan. . .

Sungguh aQ Teramat Lelah :(


Diposkan oleh dara november |
undefined
undefined
undefined

Terkadang aku menjadi begitu lelah, terutama dalam menata hati. Ada banyak bagian yang begitu susah kumengerti,
ntah bagaimana Tuhan menjadikannya hingga begitu rumit untuk kupahami.
Bukan hanya perasaan cinta yang harus kutahan agar tak menggebu, atau perasaan sedih yang harus ku urai agar tak
menyepi aku dalam lubang hitam pekat tak bermassa. Banyak hal yang masih tak kumengerti tentang rasa, tentang
emosi, dan tentang jiwa. Waktu dua puluh tahun belum cukup bagiku memetakan sifat-sifat dasar manusia.
Lelah, aku begitu lelah. Ingin berbaring sejenak untuk melepas penat, namun rasanya akan sangat sulit. Berbaring
hibernasi puluhan abad pun tetap tak akan mampu mengangkat rasa letih ini. Rasa yang begitu membuatku
menghela nafas panjang. Aku capek!
Tuhan, aku lelah. Aku merasa Engkau mengerti, namun mengapa terus menunda mencabut akar jiwa ini? Tugas
apalagi yang belum tuntas?
Aku bukan nabi-Mu, aku juga bukan rasul-Mu, dan aku bukan pula iblis-Mu yang kau tugaskan menggoda manusia.
Tak ada tugasku untuk menggiring manusia kepada kehendak-Mu, dan engkau juga tak pula menjadikan aku iblis
agar menyesatkan manusia. Jika memang demikian, mengapa terlalu lama engkau memberi aku tempat di dunia?
Apa statusku? Tuhan, sungguh aku kelelahan.
Engkau tahu kan, kadang sikapku seperti malaikat. Namun tak jarang aku menunjukkan wajah iblis dan setan-setan
yang Kau kutuk itu. Aku berikan efek dualisme kepada manusia agar mereka mengerti, apapun wajahku adalah tetap
aku. Agar mereka mengerti bahwa pemilik segala kegelapan dan cahaya terang benderang adalah Engkau. Agar
mereka mengerti, butuh cahaya untuk berjalan dalam jalan gelap menuju-Mu.
Tuhan, aku merasa Engkau terlalu banyak diam terutama terhadapku. Marahkah Engkau? Tidak inginkah Engkau
menjadikan aku seperti dahulu, kita saling tertawa saling curhat-curhatan.
Aku curhat tentang masalahku dan Engkau tentang tugas-Mu. Kau selalu membimbingku selaku layaknya guru,
hingga hidup pun terdiam tak memiliki ruang untuk cemburu. Aku menyebut nama-Mu seribu kali dan Engkau pun
bernyanyi dengan namaku sejuta kali. Sungguh indah, namun itu dulu.
Aku tak mengerti, sejak kapan Engkau mulai diam terhadapku?
Tuhan, sumpah aku teramat lelah !!!
Berbicaralah, jangan terus diam. Berikan aku petunjuk atau hatiku telah terlalu hitam hingga suara-Mu yang keras
mengguntur sama sekali tak kudengarkan?! Atau sudah terlalu tulikah aku?
Tak Engkau gubris air mataku yang terus mengucur dimalam-malamku? Namun terhadap manusia aku tetap tertawa,

tersenyum seolah tak ada yang terluka. Padahal sejatinya aku sedang sekarat dan jiwaku yang kehausan amat begitu
letih. Menunggu mati.
Tuhan, Engkau tahu apa yang paling kutakutkan? Jika aku bertemu dengan-Mu tanpa perasaan cinta. Aku takut jika
aku bertemu dengan-Mu kelak yang ada hanyalah perasaan takut. Sungguh jangan seperti itu. Berikan aku rasa cinta
kepada-Mu lebih luas dari dunia dan segala isinya. Agar tak letih aku menunggu kapan Engkau cabut akar jiwa ini.
Tuhan, aku ingin mencium-Mu untuk yang kesekian kali. Sungguh rindu ini memuncak, memberi rasa letih dan
harapan cemas, kapan kita akan saling bercinta.
Tuhan, aku menunggu dalam letih.
Tuhan, jangan terlalu lama. Sungguh aku teramat lelah !!!
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tuhan Peluk Aku Sebentar Saja, Aku Lelah...


Di hari ini aku berkata : "Aku lelah Tuhan.. aku sangat lelah untuk meneruskan perjalananku..
semua yang aku lakukan tidak pernah cukup, aku lelah dengan semua, aku tak sanggup.. tak
mampu. Mengapa penderitaan tidak pernah jauh dariku, mengapa perjuanganku sangat berat.
Tapi aku mau menang Tuhan, aku mau tetap berjuang bersama-MU, aku mau sampai garis akhir.
Sampai Kau bilang sudah selesai, maka aku rela meninggalkan dunia ini dengan tenang."
Lalu Tuhan berkata : "Anak-Ku, sebenarnya beban yang kau pikul tak seberapa. Aku lebih lelah
darimu, Aku setiap saat harus melihat dan mendengar bahkan memperhatikan kamu. Semua
keinginanmu, kebutuhanmu, belum lagi doa2mu untuk teman2mu, saudara2mu. Bahkan
semuanya jika Kutuliskan di sini takkan cukup.
Tapi kau tahu anak-Ku, Aku melakukannya demi cinta-Ku padamu, tanpa paksaan. Aku
melakukannya dengan sukacita, dengan penuh rasa syukur, karena Aku mencintaimu, sangat
mencintaimu dengan segenap hidup-Ku. Aku bahkan mau dan rela mati untukmu. Itu tak mudah
anak-KU, bahkan Aku sempat berkata pada Bapa-KU, 'Biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku.' Tapi
Aku tahu kalau Aku tak mati untukmu, perjalanan-Ku belum selesai. Aku tahu itu tujuan hidupKu, supaya setiap kamu yang percaya pada-Ku selamat dan dapat hidup kekal.
Tenang anak-Ku, Aku tahu takkan mudah untukmu menjalani ini semua. Seringkali Kulihat kau
terjatuh, kau menangis, kau berteriak pada-Ku. Aku mendengar setiap teriakanmu. Aku melihat
setiap tetes air matamu. Aku menghargai perjuanganmu untuk selalu bangkit dari tiap
kejatuhanmu. Aku menyayangimu anak-Ku. Kau sangat berharga buat-Ku.
Jangan biarkan dirimu menjadi lemah dan tak perduli, cobalah lebih keras lagi, berusahalah
membuat-Ku tersenyum. Berjuanglah untuk mendapatkan mahkota kemuliaan yang telah
Kusediakan. Aku sudah menyediakan tempat bagimu bersama-Ku. Aku selalu ada bersamamu,
dalam tiap langkahmu, dalam tiap hembusan nafasmu, dalam tiap tetes air matamu, dalam tiap
usahamu untuk bangkit. Lakukanlah dengan cinta anak-Ku, lakukanlah dengan penuh rasa
syukur. Jangan takut, Aku ada dekatmu, selalu di dalam hatimu. Karena AKU
MENCINTAIMU... Aku mencintaimu dengan segenap hati-Ku."
Lalu Tuhan tersenyum lembut dan akupun tersenyum tenang dan aku berkata dengan penuh haru.
"Thanks GOD. You are awesome. I love You too."
Tuhan, Aku Lelah

Tuhan, sekali saja, aku ingin dimengerti.


Aku tak tahu sudah seberapa banyak aku mengerti. Tapi kali ini: cukup, aku sudah benar-benar
mengerti. Mungkin memang tak seberapa sering, tapi aku yakin aku lebih banyak mengerti. Aku
selalu memaklumi. Tapi kumohon, Tuhan, kali ini biarkan aku yang dimengerti.

Karena aku sudah cukup lelah menghadapi hidup


Menghadapi kenyataan bahwa aku tak luar biasa, bahwa hatiku ternyata sedang rapuh, bahwa
aku sedang ingin banyak tersenyum, bahwa aku tak ingin lagi menangis. Sulit memang. Air mata
itu seperti teman. Selalu ada dan tak ada habisnya. Tapi kuyakin bisa, karena biasanya selalu
bisa.
Ini hanya kali ini, Tuhan. Aku ingin didengar. Aku ingin dimengerti. Aku sedang di ambang
kerapuhanku.
Meski di sisi lain aku ingin tahu, sejauh mana aku bisa bertahan. Bahwa aku tegar. Bahwa aku
mampu melewati semua yang ada pada masanya.
Dan, Tuhan Aku tahu Kau dengar:
Tuhan, aku ingin pulang.

Aku Lelah dengan Semua Ini


REP | 05 March 2014 | 14:34

Dibaca: 962

Komentar: 15

Tuhan..bisakah aku tidur dalam pelukanmu?


Bisakah semua ini di akhiri?
Dalam perjalananku dengannya selama bertahun-tahun
Bukan fisikku yang melemah
Tapi hatiku yang mulai memudar untuk semua rasa itu
Rasa yang sudah menyiksa bathin ini dalam waktu yang cukup lama
Terkadang ketika lelah di hati mulai meradang
Aku hanya bisa menangis diam membisu tanpa sepatah kata pun
Lelahku dipengujung ambang batas kesabaranku
Bolehkah aku memaki-maki lagi??
Dalam pelukannya yang mampu menghangatkan aku
Dan ciumannya yang membuatku bergairah
Tapi perlahan-lahan semua itu memudar
Bukan dia tak lagi tampan
Bukan dia tak lagi kaya dan mapan
Bukan dia tak lagi mempesona di mataku
Tapi ada satu pinta yang sulit untuk terwujudkan
Aku tahu endingnya akan seperti air dan minyak
Sekeras apapun aku meminta
Sekuat apapun aku berdoa kepadamu
Jalan yang kau tunjuk adalah harus mengakhiri semua hubungan ini dengannya

Pernah ku coba pergi berlari meninggalkannya


Dan berpaling hati ke pria lain
Mencoba merangkul impian-impian baru dengan pria baru
Tapi kenapa lagi dia mengejarku kembali
Tak membiarkanku pergi selamanya dari hidupnya
Aku ingin dicintai dan mencintai yang berakhir dengan restu ibu
Harus sampai kapan aku berjalan seperti ini
Langitpun mulai mendung gelap
Tapi tak ingin masa depanku pun menjadi gelap tanpa happy ending
Bisakah kau melepaskan aku sayang?
Mengikhlaskan aku dengan pria indonesia
Agar aku tidak terbentur cinta beda agama lagi
Dahulu kau pernah mengatakan ini kepadakujika ada lelaki di indo yang bisa mencintai
kamu lebih dari cara saya mencintai kamu dan menyayangi kamu serta memberikan
kebahagiaan yang pernah saya berikan ke kamu,saya akan melepas kamu dan
membiarkan kamu bersamanya karena saya pun tak akan mungkin meninggalkan agama
saya dan kamu pun tidak akan merelakan agama mu demi cinta ini,keyakinan diantara
kita tentang agama masing-masing begitu kuat dan tak ada yang mau mengalah satu sama
lain dan dengan catatan jika saya benar-benar harus melepas kamu untuk pria itu dia
harus benar-benar mencintai dan menyayangi kamu lebih dari saya.
Ya tuhan..sungguh sungguh aku lelah
Dan ku lihat langit diluar pun sangat mendung
Semendung hatiku kini tentang semua rasa ini yang sudah di penghujung lelahku
Adakah pria lain yang mampu melebihi kasih sayangnya dia tuhan?
Sungguh aku ingin melepas dan pergi meninggalkannya
Aku lelah tuhan tolong peluk aku dalam kehangatanmu :(
Ku pikir aku tak pernah pantas untuk bahagia bersama pria manapun di dunia
ini..mereka bilang aku cantik,aku seksi,aku tinggi,dagu indah seperti permata terbelah
dua,mata sendu kelabu,dan sikapku yang penuh dengan kelembutan walau ingin rasanya
memaki tapi hati aku baik tapi kenapa aku sulit mendapatkan kebahagiaan yang ku
inginkan dan jika aku berjalan semua orang mengiraku seorang model tapi kenapa aku
aku sulit mendapatkan kebahagiaan yang ku mau tuhan :( kenapa semua ini seperti tak
adil untukku.

Tuhan.. Aku lelah dengan hidup ini. Aku lelah harus


berpura-pura bahagia dan tidak terjadi apa-apa,

aku ingin menangis seperti hujan pada hari ini, ya


seperti hujan hari ini yang sangat deras.
Tuhan.. Aku lelah dengan semua ini. Ku mohon
tarik aku Tuhan, bawa aku kepangkuanmu dan
sinari aku dengan cahaya cintamu. Aku tahu setiap
manusia yang hidup di dunia ini pasti mempunyai
masalahnya masing-masing, tapi Tuhan aku sudah
tidak mampu memikulnya. Ini terlalu rumit bagiku
atau aku yang membuatnya menjadi rumit dan
sulit?
Tuhan.. Jika memang diriku harus menghadapi
semua ini, aku mohon genggam tanganku dan
dampingi aku dalam menghadapi semua ini.
Mungkin aku harus bercerita kepada seseorang
agar mengurai beban, tapi aku tidak punya siapa
pun untuk berbagi semua ini, yang kupunya saat
ini hanya kau Tuhan dan mungkin diriku sendiri.

Hari ini Aku menahan semua rasa dan emosi


menahan serta mencoba bertahan dengan semua beban yang menghimpit.
Entah mengapa, hari ini tak seperti biasanya, seperti bukan diriku
yang kukenal.
Aku merasa diri ini berkecil hati, seakan memulai aksi unjuk rasanya
menentang semua rutinitas yang selama ini aku lakukan,
rutinitas yang aku bangun dengan keoptimisan
meski tak memungkiri terkadang hati Ku menjerit, kesal, mencibir dan
mengumpat betapa menyedihkannya hidup ini.
Inikah titik lemahku? titik terendahku?

Ya Allah, bantu aku . Aku ingin terus bertahan! Aku ingin tetap
berjuang
Ya Allah,, Aku Lelah ! terasa tidak mudah perjalanan yang aku tapaki..

perjalanan untuk menuju mimpiku dan untuk membahagiakan Orang TuaKu &
Adik2Ku..
Berat terasa ketika kaki ini
terhampar di setiap perjalanan..

melangkah,

banyak

kerikil-kerikil

Badai pun terkadang datang menerpa..membuat hati ini goyah.. ingin


berhenti dan Berkata Aku MENYERAH

Ya Allah! aku hanya hamba Mu yang hina. Aku tidak bisa berbuat apapun
kecuali mengharap hanya kepadaMu. Jika aku menangis, bukan karena aku
tidak ridha dengan takdir dan ketentuan Mu, bukan karena aku terluka
dengan ujian Mu, bukan juga karena aku berkecil hati dengan Mu.
Sedangkan aku hanya seorang hamba Mu yang lemah. Yang tidak punya
apapun selain tangisan dan air mata, yang menemani setiap Duka dan
Sakitku.

Ya Allah! Tangis ini adalah pengobat dukaku. Air mata ini adalah
teman yang paling memahami akan diriku. Aku hanyalah seorang hamba
yang lelah dalam perjalananKu ini. Aku sangat penat ya Allah, Penat
untuk menangisi segalanya Ampunilah aku jika aku tidak beradab
dengan Mu. Jika aku ini hamba Mu yang tidak tahu berbudi dan tidak
pandai bersyukur pada Mu.

Ya Allah, jadikanlah kesusahan dan ujian ini sebagai pembina untuk


aku lebih Dekat dengan Mu, lebih mengharap padaMu dan lebih memerlukan
Mu pada segenap waktu. Janganlah derita dan kesakitan ini membuatkan
Aku menjadi jauh dari Mu.

Aku ridha dengan tadir Mu ini ya Allah . Aku terima ini dengan
sepenuh jiwa dan ragaku, Aku tidak pernah bersangka buruk pada Mu, .
Jika di dunia ini terlalu banyak tangisan untukku, andai di dunia ini
begitu banyak derita buatku, andai di dunia ini tiada kebahagiaan
untukku, Kau gantilah segalanya itu dengan keindahan Syurga Mu di
sana.

Ya Allah, biarlah hati ini yang menatanya, Biarlah mulut ini tetap
terkunci agar ia tak menyalahkan keadaan, agar ia tetap menatap jauh
bahwa ia pasti mampu menghadapinya.

sebuah senyum penyemangat bahwa Engkau sungguh Maha Bijaksana telah


menempatkan pada posisi yang sulit

Hingga pada akhirnya nanti aku kan tumbuh menjadi seseorang Gadis yang
lebih baik lagi, lebih bermanfaat dan lebih tangguh dari aku hari ini
Aku.. adalah Aku....
inilah aku bukan dia ataupun mereka....
Jika km mau memahami Aku pasti km akan menyukai Ku ..
ya.. beginilh Aku..
Aku manusia yang apa adanya.. sederhana mempunyai cinta dan cita2
Mungkin Aku ga sempurna... tapi bukan berati Aku lemah.. Aku yakin akan
diriku, karna diri Ku adalah yg terbaik untuk Ku . karna Aku adlh kebanggan
bagi Tuhan, diri Ku Sendiri, Keluarga Ku, Teman Ku & Kekasih Ku :)
Tuhan aku lelah ...
Lelah , penat , sedih , kesal , gundah ......
Itu semua berkecamuk dalam fikiranku . Aku lelah ! Aku ingin hidupku kembali
seperti dulu ,yg tenang , ceria ,masalah dapat terselesaikan dengan mudah . Tapi
sekarang untuk tersenyum pun terasa sulit . Sebenarnya apa yg salah ?
Akhir-akhir ini sepertinya masalah selalu menghampiriku , itu semua membuat
fikiranku kacau . Aku merasa kesepian . Tidak ada lagi seseorang yg menemaniku
melewati semua ini . Tidak ada lagi yg memberiku semangat . Aku tau Tuhan tidak
akan memberikan cobaan di luar batas kemampuan hamba-Nya . Tapi terkadang
rasa lelah itu terus menerus datang . Aku lelah menghadapi semua ini , aku ingin ini
semua cepat berakhir .
Kemana dia yg selalu menemaniku melewati semua masalah , dia yg selalu
memberiku semangat saat aku merasa lelah , yg selalu bisa membuat aku
tersenyum . Tuhan aku rindu sosok seperti dia . Aku mohon kembalikan dia seperti
dulu lagi . Hanya dia yg membuat aku merasa nyaman . Hanya dia yg bisa
membuat sedih ku menjadi sebuah senyuman .
Sahabat ... Mereka juga lah yg selalu membuat sedihku menjadi senyuman . Tapi
sekarang aku tidak bisa merasakan kehangatan mereka lagi . Aku merasa sangat
jauh dengan mereka . Aku rindu kalian . Rindu kehangatan kalian . Rindu semua
candaan kecil yg selalu membuatku melupakan semua kelelahanku ...
Aku merasa semua orang yg aku sayang perlahan pergi menjauh . Meninggalkanku
dengan semua kelelahanku ini . Aku tidak bisa melalui kelelahanku ini sendirian .
Aku butuh kalian semua ...
Tuhan ... Aku lelah ... Sangat lelah . Bantu aku melewati semua kelelahan ini . Aku
tidak mau melewati kelelahan ini seorang diri ...

"Hanya bersabar satu-satunya jalan , aku percaya dibalik semua kelelahan ini akan
ada sesuatu yg sangat indah ..."
Tuhan,,Aku Lelah.
Tuhan,,
begitu lelahnya aku menjadi diriku ini,,
jujur aku sudah terlalu lelah Tuhan
terlalu lelah menerima semua ujian ini,,
terkadang aku ingin seperti mereka,
Tuhan,
terkadang aku berfikir,
begitu sayangnya kah diri-Mu padaku..?????

atau, begitu sabarnyakah diriku,,???


aku tak sanggup Tuhan, cukuplah aku dengan segala kekuranganku,,
Tuhan,,
jika kematian lebih baik bagiku, maka percepatlah,
apakah cinta yang kumiliki ini hanya untuk orang-orang yang tak bisa kumiliki,,?????
jika memang itu kehendak-MU,,
salahkah jika aku meminta pada-Mu, tolong jangan Kau siksa aku dengan perasaan
cinta yang mendalam, cinta yang sia-sia, cinta yang dihatinya tak ada cinta
untukku,,
Tuhan,,
jika rasa in kembali datang,
terkadang aku hanya berfikir bahwa hanya kematianlah yang bisa membuatku
tenang,,
jika rasa ini kembali ada, yang bisa aku lakukan hanya diam dalam siksa batin yang
meradang,,
Tuhan,,
dmn harus menyandarkan lelah perasaan ini, sebentar saja, terkadang jika
perasaan ini kembali ada yg hanya ingin kulakukan adalah tertidur dan ketika
bangun perasaan ini sudah hilang,
sedikit saja mengertilah, aku sudah lelah menghadapi smua ini Tuhan,,teramat
sangat melelahkan, jangan buat diriku kembali hancur, terkadang aku berfikir jika
kau memberikan cobaan semampu hambamu memikulnya, namun mengapa saat
ini aku tak mampu menghadapinya, jalanku begitu terjal, begitu melelahkan, aku
bosan dengan pertanyaan dan rasa yg berkutat dlm hati dan fikiranku, tak ada
habisnya silih berganti menggerogoti kebahagiaan ku,
Tuhan.. sini, temani aku sebentar.
Untuk mereka yang terlupakan, memberikan cintanya secara diam.
Tolong Bantu Aku untuk Berhenti Menyayangimu
Selamat jalan IBU ( 20 Desember 2012 )
aku akan tetap menjadi aku
Nyat Nyut Nyit Nyet Nyot
Ya Allah aku lelah menangisi hidupku ini....
Kakiku lelah berjalan....lelah berjalan di jalan tanpa ujung....

YA Allah....
Apa yang Engkau inginkan dariku....
Bertanya dalam ketidakpastian membuatku putus asa....
Apakah aku menjauh dariMU ya Allah???
Kenapa hidup begitu menyedihkan bagiku....
Kenapa begitu menyakitkan bagiku dalam melangkah dijalamMU?
Air mataku mungkin takkan cukup untuk memenuhi hasrat kebahagiaanku....
Ya Allah....
Aku tak ingin jauh dariMU....dunia ini begitu menyakitkan jiwa dan ragaku....
Bisakah Engkau genggam jiwa dan ragaku???
Kumohon jangan Engkau tinggalkan aku sendiri didalam kegelapan ini....
Kumohon Ya Allah...... :'(

ku lelah untuk ini, Tuhan!


Diposkan oleh My Diary |
undefined/undefined
Tuhan telah merancang segalanya.
Mulai dari lahir, menjadi bayi yang lucu, kemudian anak-anak, remaja, dewasa, bahkan tua nanti.
Tuhan juga telah mengatur bahagia, sedih, sehat, sakit, kemudian mati didalam hidupku.
Tuhan meracang segalanya dengan hati-hati, dengan melihat seberapa kuat aku mampu melewati
dunia ini.
Namun ini rencana yang Tuhan telah berikan.
Aku bahagia Tuhan mengirimkan orang-orang yang menyayangiku tanpa kebohongan, dengan
tulus dan penuh cinta.
Tapi untuk yang ini aku tak tau harus bersedih atau bahagia?
Penyakit ini awalnya terlihat ringan di mataku, tak ada apa-apanya.
Namun, aku salah! salah besar! maag yang ku anggap ringan malah menjandi permasalah besar!
ditambah, aku harus menahan anemia bahkan nyeri pada ulu hati ku yang kadang menyerang
tanpa permisi.
Aku harus mengkonsumsi obat, yang membuatku terlihat lemah karenanya.
Lelah rasanya harus membuat orang orang disekitarku kerepotan, bahkan khawatir melihat
wajahku yang kadang kadang menjadi pucat pasih di tambah aku mulai mengeluh saat penyakit
itu menyerang!
Bodoh! aku harus kuat, tanpa obat..
Masihkah kau merncanakan penyakit ini untuk terus bersemayam didalam diriku Tuhan?
Lelah aku menanti untuk hidup tanpa merepotkan orang lain.
Aku ingin bisa berdiri tegap tanpa tongkat Tuhan! Mungkin itu ungkapan yang cocok untuk ku.
Keluhan ku terlalu banyak memang pada-Mu, namun sungguh aku terlalu lelah Tuhan.
Bagaimana bisa aku membahagiakan orang orang yang menyayangiku, jika untuk berdiri saja
aku tak mampu?
Jika untuk tersenyum saja harus dengan senyum palsu.
Tolong Tuhan, izinkan aku bahagikan mereka terlebih dahulu :'
TUHAN aku lelah
Tak pernah lagi rasanya mengahadirkan mu dalam dunia maya ku , tak pernah lagi
terpintas dipikiran ku ingin merusak hubungan mu , tapi satu tanyaku jika kau
memang sayang padanya kenapa masih mampu memberi aku harapan yang
mungkin saat ini aku merasakan bisa bersama lagi dengan mu , tapi jujur mungkin
di bulan-bulan ini terlalu banyak kenangan yang aku ingat , tak ingin rasanya
mengingat semua itu. tapi apa daya hati ini lebih mengerti, pikiran ini lebih tau
siapa yang sedang aku rindukan sekarang. rindu dimana kamu masih bersama ku
masih bisa merajut kerharmonisan dalam sebuah hubungan. Ingin rasanya kembali
kemasa-masa itu ingin rasanya mengulang kembali semua kenangan itu , tapi itu
tidak akan mungkin bisa terjadi , kini hanya sebuah khayalan yang bisa aku
ciptakan, khayalan yang mungkin sangat berlebihan bagi mu .

Tuhan kenapa kau masih mengizinkan dia mengisi kekosongan hatiku , mengisi
setiap hari-hariku , Tuhan mau sampai kapan semua nya ini akan terjadi ? dimana
letak akhirnya Tuhan. Aku sudah lelah dengan semua ini , Dengan semua cobaan
yang Kau beri . Tuhan coba beri aku petunjuk agar aku tak lagi mengingat semua
tentang nya , ingin rasanya hilang ingatan ya ingatan semua tentang nya yang
hanya bisa melukai hati ini .

Tuhan jika memang dia yang terbaik untuk ku kumohon jauhkan lah dia , dia sudah
milik wanita lain Tuhan , aku tak ingin merusak hubungan nya , biarlah mereka
bahagia sampai mereka benar-benar lelah mengahadapi dunia ini.Aku ikhlas Tuhan
walaupun hati ini masih menyimpan luka yang mungkin masih sangat dalam , tapi
apa daya aku disini hanya bisa tersenyum resah melihat dia bersama dengannya .
titip kan salam rinduku padanya Tuhan , jaga dia dan bisikan padanya dimasalalu
mu masih ada seseorang yang menanti mu yang berharap bisa kembali
bersamanya lagi dan kembali kesikap mu yang dulu yang mungkin sekarang telah
berubah tak seperti yang dia kenal dulu ". :)

TUHAN.... aku lelah dengan semua ini. Lelah dengan semua cobaan yang kau beri,
aku tau kau sangat sayang padaku , tapi aku hanya manusia biasa yang hanya bisa
mengeluh di saat kau beri cobaan berat seperti ini. Tuhan aku lelah, ingin rasanya
mengakhiri hidupku ini agar nanti aku bisa melihat siapa di antara mereka yang
merasa sangat kehilangan ku disaat aku pergi nanti :)

Anda mungkin juga menyukai