Etnisitas
Barth [dalam Barth (ed.) 1969: 9-38] menjelaskan etnisitas sebagai
organisasi sosial askriptif yang berkenaan dengan asal muasal para
pelakunya.
Kajiannya berpusat pada hubungan antar etnis dengan identitas etnisnya
yang merupakan atribut dalam interaksi-interaksi sosial.
Secara kolektif para anggota kelompok mengidentifikasi diri dan
dikategorikan oleh kelompok-kelompok lainnya.
Kesimpulannya, identifikasi kolektif tersebut secara inheren bersifat politis.
Durham berpendapat bahwa etnisitas senyata-nyatanya adalah politis.
Etnisitas lebih dari sekedar sebuah cara melakukan identifikasi dan afiliasi
dengan sistem budaya tertentu dan juga sebagai strategi yang digunakan oleh
orang-orang yang berafiliasi di dalamnya.
Etnisitas timbul sebagai
Resiko yang paling berbahaya dari etnisitas ini adalah ketika dalam
suatu relung ekologis, sumber daya diperoleh dengan tingkat kesulitan
yang tinggi.
Etnisitas yang paling ringan resikonya adalah adanya stereotype-stereotype,
stigma-stigma, dan diskriminasi yang ditujukan kepada etnis lain.
penekanannya
pada
Rangkuman
juga
merupakan
strategi
dalam upaya
utama
dalam
memahami
globalisasi adalah
memahami
samping
globalisasi,